STRATEGI student team achievement (4)

Tugas individu
Manajemen Pemasaran 2
Nama : Noval Suryana Jati
Kelas : K. 311
Nim : 2013051754

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
Management Pemasaran.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.


Tangerang, Juni 2015
Penyusun

STRATEGI-STRATEGI PERSAINGAN : MENARIK, MEMPERTAHANKAN, DAN
MENUMBUKAN PELANGGAN

Agar supaya berhasil dalam persaingan perusahaan harus bergerak dari filosofi produk dan
penjualan menuju filosofi pelanggan dan pemasaran.
Pemasaran relational dengan pelanggan
Pemasaran relational merupakan proses membentuk,mempertahankan dan meningkatkan relasi
yang kuat, yang penuh nilai dengan para pelanggan dan para pemegang saham.
Kehilangan satu pelanggan berarti kehilangan keseluruhan arus pembelian yang akan dilakukan
oleh pelanggan tersebut selama dia menjadi pelanggan.
Menarik,mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan
Kunci untuk membangun hubungan jangka panjang adalah menciptakan nilai dan kepuasan
pelanggan yang unggul. Pelanggan yang puas akan cenderung memberikan perusahaan pangsa
yang lebih besar.
1.
2.

3.
4.

Unsur-unsur Penting Pembentukan Relasi:
Nilai pelanggan.
Kepuasan pelanggan.
Kesetiaan pelanggan dan usaha mempertahankan pelanggan.
Meningkatkan “Pangsa Pelanggan”.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Membangun hubungan pelanggan yang langgeng
Tingkatkan dan alat hubungan pelanggan.

Hubungan dasar .
Kemitraan penuh.
Manfaat keuangan bisa dilakukan dengan frekuensi pemasaran program.
Memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan.
Rental nilai perusahaan .
Jaringan pemberian nilai pelanggan.
Pemasaran kualitas total.

1.
2.
3.
1.
2.

STRATEGI PEMASARAN UNTUK BERSAING
Tahap 1. Analisis pesaing
Tahap 2. Mengembangkan strategi pemasaran untuk bersaing
Analisis pesaing
Mengidentifikasi pesaing
Mengkaji para pesaing

Memilih pesaing untuk diserang atau dihindari
Strategi persaingan
Strategi Persaingan Dasar
Posisi Persaingan
MENYEIMBANGKAN ORIENTASI PADA PELANGGAN DAN ORIENTASI PARA
PESAING
Berpusat pada pelanggan:
Tidak : Orientasi pada produk dan Orientasi pada pesaing.
Ya
: Orientasi pada pelanggan dan orientasi pada pasar.
Perusahaan yang terpusat pada persaing
Perusahaan yang langkah-langkahnya didasarkan pada tindakan dan reaksi pelanggan.
Perusahaan yang berpusat pada pelanggan
Perusahaan yang berfokus pada pengembangan pelanggan ketika merancang strategi pemasaran
dan menyampaikan nilai yang unggul kepada pelanggan sasaran.
Perusahaan yang berpusat pada pasar
Perusahaan yang memberikan perhatian yang berimbang baik kepada para pelanggan maupun
pesaing dalam mendesain strategi pemasarannya.
Referensi :
Philips Kotler & Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi kesembilan, Jidid 2, Bab 18


Perdagangan Internasional
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang
diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling
menguntungkan.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat
berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu
negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber
Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa
abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan
transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri,
perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain
disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat
perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran

dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.
Ruang Lingkup Perdagangan Internasional
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa dalam ekonomi internasional, hal pertama yang
berkaitan adalah perdagangan internasional. Perdagangan internasional itu sendiri berkaitan
dengan beberapa kegiatan yaitu :
perdagangan internasional melalui perpindahan barang, jasa dasi suatu negara kenegara yang
lainnya yang biasa disebut transfer of goods and services
perdagangan internasional melalui perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri
kedalam negeri atau yang disebut dengan transfer of capital perdagangan internasional melalui

perpindahan tenaga kerja yang berpengaruh terhadap perndapatan negara melalui devisa dan juga
perlunya pengawasan mekanisme perpindahan tenaga kerja yang disebut dengan transfer of
labour.
perdagangan internasional yang dilakukan melalui perpindahan teknologi yaitu dengan cara
mendirikan pabrik-pabrik dinegara lain atau yang biasa kita sebut transfer of technology.
Perdagangan internasional yang dilakukan dengan penyampaian informasi tentang kepastian
adanya bahan baku dan pangsa pasar atau yang disebut dengan transfer of data ekonomi
internasional menyangkut beberapa hal yang berkaitan dengan negara seperti :



Mobilitas faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal yang relatif lebih sukar
(imobilitas faktor produksi)



sistem keuangan, perbankan, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda faktor-faktor
poduksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan
perbedaan harga barang yang dihasilkan.

Oleh karena itu pada dasarnya ekonomi internasional membahas tentang ketergantungan
ekonomi antar negara yang pada dasarnya dipengaruhi dan mempengaruhi hubungan politik,
sosial, budaya dan militer antar negara.
Ekonomi internasional berkaitan dengan perdagangan antar negara akan membahas tentang pola
perdagngan internasional, teori perdagangan internasional, Foreign Direct Investment, Neraca
Perdagangan, kerjasama tarif, blok perdagangan, kebijakan ekonomi internasional, sistem
moneter internasional dan multinational corporation (MNC)
Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya
sebagai berikut :



Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri



Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara



Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi



Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk
tersebut.



Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan

jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya
keterbatasan produksi.



Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.



Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.



Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Perdagangan antar Negara dan Ilmu ekonomi International
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu Negara baik barang maupun jasa yang di
perdagangan ke Negara lain yaitu melalui ekspor dan impor.
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk
antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan
yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaanperusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang
diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor.
Perusahaan Multinasional
Berkaitan dengan permasalahan perdagangan internasional, kita juga tidak bisa mengabaikan
alaan negara atau perusahaan multinasional menanmkan modalnya di suatu negara. Terdapat
sebuah argumen tentang location-specific advantages yang dapat menjelaskan beberapa hal
penting dalam teori ini yaitu berkaitan dengan ekspor, lisensi dan investasi langsung.
Argumen ini penting untuk menjelaskan relativitas keuntungan perusahaan atau negara
mengambil kebijakan ekspor, kisensi atau investasi langsung. Teori ini menjelaskan keputusan
untuk ekspor akan diambil jika biaya transportasi lebih rendah dan trade barrier tidak begitu
besar.
Hal ini akan lebih mempermudah negara atau perusahaan untuk melakukan ekspor karena biaya
yang dikeluarkan tidak begitu besar dan komoditi yang akan diekspor bisa lebih besar mengingat
pembatasan perdagangan tidak begitu ketat.
Namun jika biaya transportasi dan trade barrier semakin meningkat maka kebijakan untuk

melakukan ekspor akan merugikan, selanjutnya pilihan strategi bagi perusahaan atau negara
adalah lisensi atau investasi langsung.

Teori FDI memandang bahwa kebijakan untuk investasi langsung akan lebih beresiko daripada
lisensi, meskipun dalam beberapa kondisi tertentu tingkat resiko diantara kedua seimbang.
Lisensi akan sulit dilakukan jika perusahaan multinasional memiliki beberapa kondisi sebagai
berikut :


Perusahaan memiliki know-how yang berharga dan hal ini tidak bisa dilindungi dalam
kontrak



Perusahaan membutuhkan kontrol ketat terhadap prosukdi luar negeri untuk
memaksimalkan penguasaan pasar di negara yang bersangkutan.



Keahlian dan kemampuan perusahaan tidak dapat dimasukkan dalam lisensi

Pengambilan keputusan untuk melaksanakan lisensi bukanlah pilihan yang tepat bagi perusahaan
dengan ciri sebagai berikut :


Industri dengan teknologi tinggi, sehingga perlindungan terhadap keahlian spesifik dari
perusahaan dalam lisensi mengandung resiko tinggi.



Oligopoli global, dimana saling ketergantungan yang kompetitif, maka perusahaan akan
cenderung melakukan kontrol yang ketat terhadap operasi asing sehingga mereka
memiliki kemampuan untuk melakukan “serangan” yang terkoordinis terhadap pesaing
global mereka.



Industri dengan memusatkan perhatian pada penekanan biaya dan kontrol ketat terhadap
operasi asing sehingga mereka akan menjajaki kemungkinan untuk melakukan operasi
diseluruh dunia dimana mereka



Menemukan efisiensi berupa biaya yang rendah dan kompetitor yang membahayakan
operasi mereka.

Terdapat tiga paradigma dalam teori FDI :
1. Mengikuti para pesaing.
2. Perusahaan mengadakan FDI karena mengikuti para pesaing yang telah melakukan
kegiatan serupa sebelumnya.
3. Paradigma ini diperkenalkan oleh FT Knicknbocker daur hidup produk (product liffe
cycle).

Diperkenalkan oleh Raymond dan menjelaskan bahwa FDI dilakukan untuk mengadakan
efisiensi terhadap siklus produksi produk mereka. Paradigma ecletic, merupakan gabungan
diantara dua paradigma diatas
Masalah yang di bahas dalam Perdagangan international
Beberapa permasalahan yang sedang dihadapi dalam ekonomi internasional saat ini adalah :


Meningkatnya proteksi perdagangan negara-negara dengan membentuk blok
perdagangan seperti Uni Eropa, Blok Perdagangan Amerika Utara (NAFTA), Blok
Perdagangan Amerika Serikat dengan Australia dan Selandia Baru (ANZUS) serta blok
perdagangan Asia Timur yang dipelopori oleh Jepang.



Permasalahan kemiskinan di Negara Dunia Ketiga yang timpang dengan kesejahteraan di
negara-negara maju



Kesiapan dan ketidaksiapan negara-negara yang menghadapi pasar bebas di kawasan.



fluktuasi nilai tukar mata uang negara-negara dalam sistem moneter yang mengambang
yang dapat mengguncang perekonomian domestik suatu negara seperti yang terjadi pada
kawasan Asia Tenggara pada tahun 1997-1998.



Persaingan Dolar Vs Euro sebagai mata uang dunia.

Hubungan ilmu ekonomi /Perdagangan International dengan ilmu ekonomi lain
Terdapat banyak pengertian tentang ekonomi internasional dan bahkan studi ini sering disamakan
dengan perdagangan internasional atau bisnis internasional.
Harry Waluya menjelaskan pengertian ekonomi internasional sebagai aplikasi dari ilmu ekonomi
mikro dan ekonomi makro, selanjutnya dapay dilakukan suatu penerapan teori yang khusus
mempelajari masalah hubungan ekonomi antar suatu negara dengan negara lainnya, yaitu dalam
cabang ilmu ekonomi internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang benar-benar telah diperas
menjadi materi tersendiri yang disebut Teori Murni Perdagangan Internasional (The Pure Theory
on International Trade).
Nopirin mendefinisikan ekonomi internasional seperti ilmu ekonomi biasa yang mempelajari
alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi kebutuhan manusia, hanya saja
problematikanya berada dalam lingkup internasional.
Ilmu ekonomi internasional berusaha mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antar satu

negara dengan negara lain yang dapat berpengaruh pada alokasi sumber daya baik dikedua
negara maupun di negara yang lain. wujud hubungan ekonomi antar negara ini dapat berupa
perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerja sama internasional.
Ingo Walter dan Kaj Areskoug mengatakan bahwa “international economics has a private aspect
and a governmental, public policy aspect. And so the economic “actors” we will be conserned
with include both firms-and, occasionally, other private institutions and individuals-and
government agencies of various types. They also include official international organizations that
have assumed certain supranational functions in the world economy.
Sedangkan Stefan H Robbock dan Kenneth Simmonds mendefinisikan ekonomi internasional
dalam konsep bisnis internasional yang didefinisikan “... as a field of management training deals
with the special features of business activities that cross national boundaries. These activities
may be movements of goods, services, capital or personnel; transfer of technology, informations
or data; or even the supervision of employees.
Dari beberpaa pengertian diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa studi ekonomi
internasional mempelahari tentang hubungan ekonomi antar negara yang berkaitan dengan
alokasi sumber daya yang ada sebagai dampak langsungnya yang dijalankan melalui mekanisme
perdagangan, investasi dan kerjasama internasional.
Selain itu, ekonomi internasional juga berkaitan dengan kebijakan yang mengaturnya baik dalam
negeri berupa kebijakan ekonomi internasional dan kebijakan internasional seperti sistem
moneter, sistem pajak yang diatur dalam lembaga internasional seperti WTO dan IMF.
Dalam kaitannya dengan studi hubungan internasional, studi ekonomi internasional memberikan
gambaran tentang alasan suatu negara melakukan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan
negara lain dan bagaimana mereka melakukan hubungan tersebut.
Terdapat banyak sekali mekanisme, aturan dan konflik yang terjadi dalam hubungan ekonomi
ini, sehingga mempelajari ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional menjadi
sangat penting untuk menganalisa fenomen hubungan internasional mutakhir yang sedang terjadi
saat ini, dilihat dari sudut pandang ekonomi internasional.
Pentingnya ekonomi internasional dalam studi hubungan internasional terutama pada mekanisme
kerjasama internasional dalam pembentukan sistem moneter, GATT sampai WTO, IMF dan
MNC yang saat ini mendomonasi dan menggeser peran negara dalam ekonomi internasional.
Manfaat perdagangan internasional


Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri



Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara.

Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lainlain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan
yang tidak diproduksi sendiri.
* Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang
diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang
sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila
negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
* Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan
maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan
turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat
menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar
negeri.

* Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang
lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Etika Dalam Organisasi Pemasaran
Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan kesanggupan seseorang secara sadar
untuk mentaati peraturan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat
atau suatu organisasi. Etika dalam organisasi mengharuskan agar para karyawannya bisa
menjaga perilaku dalam berorganisasi dengan orang lain. Berhubungan dengan etika, saya akan
membagi ilmu kepada pembaca tentang etika dalam bidang pemasaran serta tanggung jawab
sosial dan juga bagaimana menghadapi kritik social terhadap pemasaran.
Kritik sosial menyatakan bahwa praktek pemasaran tertentu melukai konsumen individual,
masyarakat secara keseluruhan, dan perusahaan lain.
Berikut ini beberapa dampak pemasaran terhadap konsumen individual, masyarakat dan bisinis
lain.

Dampak pemasaran terhdapa Konsumen Individual
·

Harga Tinggi

Tiga faktor penyebab harga menjadi tinggi :
-Biaya distribusi yang tinggi
-Biaya iklan dan promosi yang tinggi
-Markup secara berlebihan
·

Praktek Menyesatkan

Dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
-Penetapan harga yang mngelabui
-Promosi menyesatkan
-Kemasan yang menyesatkan
Pemasar berpendapat sebagian perusahaan menghindari praktek menyesatkan karena akan
berdampak negative dalam jangka waktu yang lama.
·

Pemaksaan penjualan

Taktik semacam ini mungkin berguna dalam situasi penjualan satu kali untuk perolehan jangka
pendek semata. Namun, sebagian besar penjualan melibatkan pembangunan hubungan jangka
panjang dengan pelanggan yang berharga. Pemaksaan penjualan atau penjualan yang
menyesatkan bisa merusak keharmonisan hubungan dengan konsumen.
2.

Dampak pemasaran terhadap masyarakat secara keseluruhan

·

Keinginan palsu dan materialisme yang berlebihan

Kritikus menuduh bahwa sistem pemasaran mendorong seseorang untuk bersikap matre dimana
orang dinilai dari apa yang mereka miliki bukan siapa dari diri mereka.
.
Pada tingkat yang lebih dalam, keinginan dan nilai kita tidak hanya dipengaruhi oleh
pemasar, tetapi juga oleh latar belakang keluarga, kelompok sosial, agama, budaya, dan
pendidikan.
Dampak pemasaran terhadap bisnis lain
Praktek pemasaran dapat merugikan perusahaan lain dan mengurangi kompetisi. Ada tiga
masalah yaitu akuisisi pesaing, praktek pemasaran yang menciptakan hambatan untuk masuk,
dan praktek pemasaran kompetitif yang tidak adil.

·
Akuisisi kadang-kadang bisa berdampak baik bagi masyarakat. Perusahaan yang
melakukan akuisisi bisa mendapat skala ekonomis yang menyebabkan penghematan biaya dan
penurunan harga.
·

Praktek pemasaran menghalangi perusahaan baru yang ingin memasuki industri.

·
Praktek pemasaran kompetitif yang tidak adil dengan maksud merugikan atau
mengahancurkan perusahaan lain. Mereka mungkin menetapkan harga mereka di bawah biaya,
mengancam menghentikan bisnis dengan pemasok, atau mencegah pembelian produk pesaing.
Tindakan masyarakat untuk mengatur pemasaran
Konsumerisme : Adalah gerakan warga negara dan badan pemerintahan yang terorganisasi
untuk meningkatkan hak dan kekuatan pembeli dalam hubungannya dengan penjual.
Environmentalisme : Adalah gerakan terorganisasi dari warga negara, bisnis, dan bada
pemerintahan yang peduli terhadap perlindungan dan peningkatan lingkungan hidup masyarakat.

Tindakan publik untuk mengatur pemasaran
Kekhawatiran warga tentang praktek pemasaran biasanya menarik perhatian public. Beberapa isu
hukum utama yang dihadapi manajemen pemasaran yaitu :
·

Keputusan penjualan

·

Keputusan iklan

·

Keputusan saluran

·

Keputusan hubungan kompetitif

·

Keputusan produk

·

Keputusan kemasan

·

Keputusan harga

Tindakan Bsnis Menuju Pemasaran yang Bertanggungjawab Secara Sosial
·

Pemasaran yang tercerahkan

·

Pemasaran yang berorientasi konsumen

·

Pemasaran nilai-pelanggan

·

Pemasaran inovatif

·

Pemasaran mengemban misi

·

Pemasaran berwawasan social

·

Etika pemasaran

Demikian yang dapat saya bagikan kepada pembaca tentang “Etika Pamasaran dan Tanggung
Jawab Sosial” tentunya artikel ini masih banyak kekurangannya. Tetapi saya berharap, tulisan ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.

Pengertian Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau
mirip dengan produk yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing
yang kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk yang sama
atau memiliki produk yang mirip.
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk
pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang
dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu,
pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing.
Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha
juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang.
Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara pelan-pelan
(bergerilya).
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;
2. harga yang ditawarkan;
3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4. promosi yang dijalankan;
5. rencana kegiatan pesaing ke depan.
Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing. Kegiatan ini
meliputi:
* mengidentifikasikan pesaing;
* menentukan sasaran pesaing;

-

identifikasi strategi pesaing;
analisis kekuatan dan kelemahan pesaing;
menentukan sasaran pesaing;
identifikasi reaksi pesaing; dan
strategi menghadapi pesaing.

-

Dari kegiatan ini akan dapat diketahui:
siapa pesaing kita;
apa sasaran yang ingin mereka capai;
bagaimana strategi yang mereka lakukan;
apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing;
bagaimana pola reaksi mereka;
siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu;
bagaimana cara menyerangnya;
pesaing mana yang harus dihindari lebih dulu.
Dengan kata lain, analisis pesaing berfungsi untuk membuat peta persaingan yang ada
sekarang dan di masa yang akan datang. Untuk lebih jelasnya, gambaran mengenai proses
analisis pesaing dapat dilihat dalam skema berikut ini.
Skema Proses Analisis Pesaing

A. Identifikasi Pesaing

1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing Berta kekuatan dan kelemahan yang mereka
miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta persaingan
yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan tidak salah arah.
Langkah yang pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan Identifikasi seluruh
pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing
kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal berikut.
Jenis produk yang ditawarkan
Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing
Identifikasi peluang dan ancaman
Identifikasi keunggulan clan kelemahan

B. Menentukan Sasaran Pesaing
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang telah dikuasai, kita perlu mengetahui
sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing antara
lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk, atau
mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.
Jika sasarannya untuk memperbesar pasar, kita perlu mengetahui apakah pertumbuhan
market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya meningkatkan market share dapat dilakukan
dengan promosi yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula.
Peningkatan market share juga dapat dilakukan dengan cara penurunan harga, mengingat mereka
memiliki biaya operasional yang relatif lebih rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah
bahwa peningkatan market share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share
pesaing lainnya.
C. Identifikasi Strategi Pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan
persaingan. Oleh karma itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan
lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih strategi yang dijalankan. Strategi
untuk mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah akan terkena
dampaknya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh
karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.

1.
2.
3.
4.

Berbagai strategi dapat dijalankan oleh pesaing. Secara umum strategi-strategi tersebut
adalah sebagai berikut.
Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu,
Pesaing langsung menyerang lawan yang
Strategi gerilya
Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbagi serangan yang
dilakukan lawan.

D. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Sama seperti halnya dengan perang militer, serangan terhadap musuh dapat dilakukan setelah
kita mengetahui seberapa kekuatan amunisi kita dan kelemahan amunisi lawan. Di samping itu,
juga harus dilakukan pada waktu yang tepat. Demikian pula halnya dalam dunia bisnis, sebelum
melakukan serangan terhadap pesaing, terlebih dahulu perusahaan harus mengetahui kelemahan
dan kekuatan yang dimiliki oleh pesaing. Kekuatan yang dimiliki pesaing harus dipertimbangkan
mengingat mereka dapat pula memanfaatkan kekuatan untuk melakukan serangan balik.
Sementara itu, mengetahui kelemahan pesaing memudahkan perusahaan untuk melakukan
serangan balik. Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahaptahap sebagai
berikut:
1.
mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
2.
mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi,
serta lobi di pasar;
3.
mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap
pelanggan;

4.

mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi,
serta lobi di pasar.
Kelengkapan produk pesaing terdekat kita bandingkan dengan produk yang kita miliki, baik
dari segi jumlah maupun kelebihan produk itu sendiri. perusahaan yang memiliki produk yang
lengkap dan memiliki kelebihan tertentu akan lebih unggul dibandingkan perusahaan kita, paling
tidak untuk sementara waktu. Hal itu memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita
miliki.
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut menyebabkan pihak pesaing menjadi
unggul apabila kita tidak menyainginya. Teknologi akan mempercepat proses transaksi yang
diberikan. Di samping kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap
kesalahan dapat diminimalkan. SDM yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM
yang berkualitas akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan dapat
memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika SDM yang dimiliki
tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.

E. Identifikasi Reaksi Pesaing
Setiap tindakan atau serangan yang kita lakukan, baik secara langsung ataupun tidak
langsung akan menjadi perhatian pesaing. serangan yang kita lakukan akan menimbulkan reaksi
dari pesaing-pesaing kita. Tindakan pesaing terhadap serangan yang kita lakukan ditanggapi
secara beragam oleh pesaing, mulai langsung membalas, diam, berusaha mempelajari terlebih
dahulu, baru melakukan serangan balasan. Perusahaan yang kuat biasanya langsung menyerang
balik. Oleh karena itu, kita juga harus mempertimbangkan reaksi pesaing terhadap tindakan yang
kita lakukan. jangan sampai serangan balik malah menjadi bumerang bagi strategi kita. Sebagai
contoh, beberapa reaksi pesaing terhadap serangan
Yang lakukan adalah sebagai berikut.
1.
Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga pula,
bahkan mungkin lebih rendah dari pada yang kita lakukan.
2.
Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau Langsung) akan dibalas pula
dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
3.
Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan, pesaing juga
memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih tinggi pula.
4.
Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi, sudah pasti akan
diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
5.
Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibala, oleh pesaing dengan
membuka cabang di lokasi perusahaan kita.
Oleh karena itu, untuk melawan pesaing, kita perlu memprioritaskan mana yang akan kita
serang lebih dahulu dan mana yang berikutnya. penyerangan hendaknya dilakukan secara hatihati, baik itu serangan secara langsung, bertubi-tubi, ataupun secara bergerilya. Penyerangan
langsung mungkin dilakukan terhadap pesaing yang lemah.
Kita juga harus pandai melakukan penyerangan untuk menghindari pesaing yang kita anggap
kuat sementara waktu. Seperti yang dijelaskan scbelumnya, pesaing yang kuat akan segera
membalas jika diserang. Oleh karena itu, kita harus mengukur kekuatan kita sebelum melakukan
penyerangan serta mengukur kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh pesaing.

F. Strategi Menghadapi Pesaing

1.
2.
3.
4.

Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan
pesaing dengan ineniasang strategi yang kompetitif. Strategi kompetitif dilakukan dengan
melihat posisi keberadaan kita, sebelum melakukan penyerangan. Posisi ini akan menetukan
model serangan yang akan kita lakukan. Posisi kita dibandingkan dengan pesaing dapat diukur
dari kemampuan keuangan, teknologi, dan sumber daya manusia yang kita miliki.
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut.
Strategi Pemimpin Pasar (Market Leader)
Strategi Penantang Pasar (Market Challenger)
Strategi Pengikut Pasar (Market Follower)
Strategi Relung Pasar (Market Nicker)

1.
2.
3.
4.

Untuk menghadapi pesaing yang semakin kompetitif, perusahaan perlu melakukan berbagai
serangan ke arah pesaing dari segala penjuru atau dari bagian-bagian tertentu, seperti kelemahan
pesaing. Tujuannya adalah menghambat gerak maju pesaing atau bahkan mematikan satu per
satu pesaing yang ada sekaligus atau perlahan-lahan. Di samping itu, serangan digunakan untuk
mempersulit pesaing barn untuk masuk ke industri yang sama. Strategi penyerangan yang dapat
dilakukan terhadap pesaing terdiri dari lima cara berikut.
Serangan Frontal (Frontal Attack)
Serangan Samping (Flanking Attack)
Serangan Melambung (Bypass Attack)
Serangan Gerilya (Guerilla Attack)

·
·

DAFTAR PUSTAKA
Kasmir Kewirausahaan Edisi 1. pnerbit: Jakarta PT RajaGrafindo Persada, 2006.
Kasmir dan Jafar. Studi kelayakan Bisnis. Edisi ke dua. Jakarta: Persada Media, 2004.
·
Manajemen perbankan Service. Edisi ke dua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005

Read more: http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/analisis-pesaing.html#ixzz3dx6gv1zD