Tanggung Jawah Hukum Perusahaan Patungan (Joint Venture Company) dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

  • Industri pembuat Chlor Alkali dengan proses merkuri
  • Industri bahan aktif pestisida :
  • Industri bahan perusak lapisan ozon (BPO)

  • Minuman keras
  • Anggur - Minuman mengandung malt

  1. Museum pemerintah

  6 Pendidikan dan kebudayaan

  Radio dan orbit satelit

  spectrum frekuensi

  Manajemen dan penyelenggaraan stasiun monitoring

  5 Komunikasi dan informatika

  5. Penyelenggaraan pengujian tipe kendaraan bermotor.

  4. Penyelenggaraan pelayanan navigasi penerbangan

  3. Telekomunikasi/sarana bantuan navigasi pelayaran.

  2. Penyelenggaraan dan pengoperasian penimbangan kendaraan bermotor.

  1. Penyelenggaraan dan pengoperasian terminal penumpang angkutan Darat.

  4 Perhubungan

  3. Industri minuman mengandung alkohol :

  2. Industri bahan kimia yang terdaftar dalam daftar -1 konvensi senjata kimia dalam lampiran Undang- undang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pengunaan Bahan Kimia Sebagai Senjata Kimia

  DiphenyTricloroethanel(DDT),aldrin, ednrin, diedrin, mirex .

  1. Industri kimia yang dapat merusak lingkungan:

  3 Perindustrian

  2. Pemanfaatan (pengambilan) koral/karang dari alam untuk bahan bagunan/kapur/kalsium dan perhiasan, serta koral hidup atau mati dari alam

  1. Penangkapan Spesies ikan yang tercantum

  2 Kehutanan

  1 Pertanian Budidaya Ganja

  NO BIDANG BIDANG USAHA

  LAMPIRAN Tabel I. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Untuk Penanaman Modal

  2. Peninggalan sejarah dan purbakala (candi, kraton,prasasti dan bagunan kuno)

Tabel II. Daftar Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan

  No Bidang Usaha Uraian Keterangan Persyaratan

  1 Penangkapan dan

  a. dicadangkan untuk usaha peredaran dan mikro,kecil,menegah,koperasi satwa liar (TSL)

  b. Kemitraan dari habitat alam c. Kepemilikan modal asing kecuali reptile d. Lokasi tertentu

  (ular, biawak,

  e. Perizinan khusus kura-kura dan f. Modal dalam negeri 100% buaya) g. Perizinan khusus dan kepemilikan modal asing h. Modal dalam negeri 100% dan perizinan khusus. i. Persyaratan kepemilikan modal asing/bagi penanaman modal dari ASEAN

  2 Pengusahaan hutan tanaman lainnya (aren, kayu manis)

  3 Pengusahaan sarang burung wallet dari alam

  4 Industri kayu gergajian (kapa- sitas produksi sampai 2000M3)

  5 Industirian primer pengelolaan rotan

  6 Pengusahaan Maksimal 49 % perburuan

  7 Pengusahaan rotan

  8 Pengusahaan Maksimal 51 % pariwisata alam berupa pengusahaan sarana, kegiatan dan jasa ekowisata di dalam kawasan hutan b. Bidang Pertanian

  No Bidang Usaha Uraian Keterangan Persyaratan

  1 Usaha pembibitan

  a. dicadangkan untuk usaha tanaman pokok mikro,kecil,menegah, pangan yang luasnya koperasi lebih dari 25 Ha: b. Kemitraan

  • Padi

  c. Kepemilikan modal asing

  • Jagung

  d. Lokasi tertentu

  • Kedelai

  e. Perizinan khusus

  • Kacang tanah

  f. Modal dalam negeri

  • Kacang hijau 100%

  g. Perizinan khusus dan kepemilikan modal asing h. Modal dalam negeri

  100% dan perizinan khusus. i. Persyaratan kepemilikan modal asing/bagi penana- man modal dari ASEAN

  2 Usaha budidaya tanaman pangan yang kurang dari 25 Ha:

  • Padi
  • Jagung - Kedelai - Kacang tanah
  • Kacang hijau

  3 Usaha perkebunan Rekomendasi dengan luas 25 Ha Menteri Pertanian sesuai dengan peraturan per- undang-undangan:

  • Pekebunan tebu
  • Perkebunan tembakau
  • Perkebunan bahan Baku tekstil dan tana man kapas
  • Perkebunan jambu mete.

  4 Industri pengolahan hasil perkebunan di bawah kapasitas tertentu sesuai dengan peraturan perundang- undangan:

  • Industri minyak

  Mentah ( minyak makan) dari nabati dan hewani

  • Industri minyak kelapa.
  • Industri minyak kelapa sawit.
  • Industri serat kapas
  • Industri biji kapas
  • Industri gula pasir
  • Industri daun tembakau kering
  • Industri karet menjadi lateks pekat
c. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

  No Bidang Usaha Uraian Keterangan Persyaratan

  1 Jasa konstruksi

  a. Dicadangkan untuk usaha migas: mikro,kecil,menegah,

  • Platform Maksimal 75 % koperasi
  • Tangki Maksimal 49 %

  b. Kemitraan

  speherical

  c. Kepemilikan modal asing

  • Instalasi produksi

  d. Lokasi tertentu hulu minyak dan e. Perizinan khusus gas bumi di darat f. Modal dalam negeri 100%

  • Instalansi pipa Maksimal 49 %

  g. Perizinan khusus dan penyalur di darat kepemilikan modal asing

  • Instalansi pipa

  h. Modal dalam negeri 100% penyalur di laut dan perizinan khusus.

  • Instalansi i. Persyaratan kepemilikan peyimpanan modal asing/bagi penana- dan pemasaran man modal dari ASEAN minyak dan gas bumi di darat.

  2 Jasa survei:

  • Migas Maksimal 49 %
  • Geologi dan Maksimal 49 % geofisika
  • Panas bumi. Maksimal 95 %

  3 Jasa pemboran:

  • Migas di darat
  • Migas di laut Maksimal 75 %
  • Panas bumi Maksimal 95 %

  4 Pembangkit tenaga listrik:

  • Pembangkit Maksimal 49 % listrik <1MW
  • Pembangkit Maksimal 95 % listrik (jika 100% skala kecil (1-10 apabila dalam MW) rangka kerjasama
  • Pembangkit listrik pemerintah

  > 10MW swasta selama masa konsesi)

  5 Pembangunan dan pemasangan instalansi tenaga listrik:

  • Instalansi Maksimal 95 % penyediaan tenaga listrik
  • Instalansi - pemanfaatan tenaga listrik
  • 6 Pemeriksaan dan pengujian instalansi listrik

  7 Industri penghasil biomassa untuk energi

  d. Bidang Perindustrian No Bidang Usaha Uraian Keterangan

  Persyaratan

  1 Industri

  a. Dicadangkan untuk usaha penggaraman/ mikro, kecil, menegah, pengeringan ikan koperasi dan biota perairan b. Kemitraan lainnya c. Kepemilikan modal asing

  d. Lokasi tertentu

  e. Perizinan khusus

  f. Modal dalam negeri 100%

  g. Perizinan khusus dan kepemilikan modal asing h. Modal dalam negeri

  100% dan perizinan khusus. i. Persyaratan kepemili-kan modal asing/bagi penana- man modal dari ASEAN

  2 Industri kerajinan

  3 Industri jasa pemeliharaan dan perbaikan sepeda motor

  4 Industri makanan olahan

  5 Industri pengolahan susu bubuk dan susu kental manis

  6 Industri rokok Rekomendasi dari Kementrian Perindustrian

  7 Industri barang dari tanah liat untuk bahan bagunandan dari semen

  8 Industri tinta - Izin operasional khusus dari BOTASU

  • Rekomendasi dari Kementrian Perindustrian

  9 Industri peleburan Rekomendasi dari timah hitam Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementrian perindustrian khusus yang menggunakan bahan baku

  6 Pengedaran film

  d. Lokasi tertentu

  5 Jasa teknik film

  4 Usaha rekreasi, seni dan hiburan

  3 Jasa akomodasi - Maksimal 51 %

  g. Perizinan khusus dan kepemilikan modal asing h. Modal dalam negeri 100% dan perizinan khusus. i. Persyaratan kepemilikan modal asing/bagi penana- man modal dari ASEAN 2 - Restoran

  f. Modal dalam negeri 100%

  e. Perizinan khusus

  c. Kepemilikan modal asing

  e. Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

  b. Kemitraan

  a. Dicadangkan untuk usaha mikro,kecil,menegah, koperasi

  1 Biro perjalanan wisata Maksimal 49 % (jika 51 % bermitra dengan UMKMK)

  Keterangan

  Persyaratan

  No Bidang Usaha Uraian

  • Bar - café
  • Maksimal 51%
  • Maksimal 49% (jika 51 % bermitra dengan UMKMK)
  • Maksimal 49%
f. Bidang Kelautan dan Perikanan

  No Bidang Usaha Uraian Keterangan Persyaratan

  1 Perikanan tangkap

  a. Dicadangkan untuk dengan mengguna- usaha mikro, kecil, kan kapan penagkap menegah, koperasi ikan berukuran b. Kemitraan sampai dengan 30 c. Kepemilikan modal asing

  GT, di wilayah

  d. Lokasi tertentu perairan sampai e. Perizinan khusus dengan 12Mil f. Modal dalam negeri

  100%

  g. Perizinan khusus dan kepemilikan modal asing h. Modal dalam negeri

  100% dan perizinan khusus. i. Persyaratan kepemilikan modal asing/bagi penana- man modal dari ASEAN

  2 Usaha pengolahan hasil perikanan yang dilakukan secara terpadu dengan penangkapan ikan di perairan umum

  3 Pembesaran ikan:

  • Ikan laut
  • Ikan air payau
  • Ikan air tawar

  4 Pembenihan ikan

  5 Usaha Pengolahan hasil perikanan

  6 Usaha pemasaran, distribusi, perdagangan besar, dan ekspor hasil perikanan

  7 Penggalian pasir laut g. Bidang Pekerjaan Umum

  No Bidang Usaha Uraian Keterangan Persyaratan

  1 Jasa konstruksi

  a. Dicadangkan untuk usaha yang menggunakan mikro,kecil,menegah, teknologi sederhaan koperasi dan/atau resiko b. Kemitraan rendah dan/ atau c. Kepemilikan modal asing nilai pekerjaan d. Lokasi tertentu sampai dengan Rp.

  e. Perizinan khusus 1.000.000.000,00

  f. Modal dalam negeri 100%

  g. Perizinan khusus dan kepemilikan modal asing h. Modal dalam negeri 100% dan perizinan khusus. i. Persyaratan kepemilikan modal asing/bagi penana- man modal dari ASEAN

  2 Pengusahaan air Maksimal 95% minum

  3 Pengusahaan jalan Maksimal 95% tol

  4 Jasa bisnis/jasa konsultasi konstruksi

  5 Pengelolaan dan pembuangan sampah yang tidak berbahaya

  6 Jasa konstruksi Maksimal 67% yang menggunakan teknologi tinggi dan/ atau nilai pekerjaan lebih dari Rp. 1.000.000.000,00

Dokumen yang terkait

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Karakteristik, Personal Hygiene dan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Gangguan Kelainan Kulit Pada Petugas Pengangkut Sampah Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2016

0 0 9

Lampiran ii Data Current Ratio Tahun 2010 No Kode Nama Perusahaan

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori - Pengaruh Likuiditas, Leverage, dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16

Perbandingan Nilai Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Multi-Drug Resistant (MDR) TB di RSUP H. Adam Malik Medan

0 1 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perkembangan TB paru dan MDR TB di Indonesia - Perbandingan Nilai Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Multi-Drug Resistant (MDR) TB di RSUP H. Adam Malik Medan

1 4 56

Perbandingan Nilai Neutrofil Limfosit Rasio (NLR) pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Multi-Drug Resistant (MDR) TB di RSUP H. Adam Malik Medan

0 3 19

Kesesuaian Antara Klinis dan Dermoskopi Polarisasi Kontak pada Nevus Pigmentosus

0 4 18

Kesesuaian Antara Klinis dan Dermoskopi Polarisasi Kontak pada Nevus Pigmentosus

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Peran Pemerintah dalam Pembangunan Kawasan Industri Ditinjau dari Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri

0 0 19

Latar Belakang - Dampak Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan Terhadap Kinerja dan Pendapatan Usahatani Anggota Kelompok Tani

0 1 8