PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura t ersebut di atas :

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

  

P U T U S A N

Nomor : PUT / 93 - K / PM.III-19 / AD / IX / 2008

  DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

  • Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : -----------------------------
  • Nama lengkap : Syors Rumansara ----------------------------------------
  • Pangkat / NRP. : Kopda / 3910745490672 -------------------------------
  • J a b a t a n : Ta Korem 174 / ATW ----------------------------------
  • K e s a t u a n : Korem 174 / ATW --------------------------------------
  • Tempat, tanggal lahir : Biak, 29 Juni 1972 --------------------------------------
  • Jenis Kelamin : Laki - laki -------------------------------------------------
  • Kewarganegaraan : Indonesia -------------------------------------------------
  • A g a m a : Kristen Protestan ----------------------------------------
  • Alamat tempat tinggal : Asrama Kodim 1707 / Merauke ----------------------- Terdakwa tidak ditahan. -----------------------------------------------------------------------------

  ersebut di atas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini. --------------------------- Memperhatikan :

PENGADILAN MILITER III-19 Jayapura t

  1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Dan Rem 174 / ATW selaku Papera Nomor : Skep / 66 / IX / 2007 tanggal 23 September 2007. --------------------------------------------------------

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 89 / IX / 2008 tanggal 30 September 2008. -------------------------------------------

  3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang AN.

  Terdakwa dan para Saksi. ----------------------------------------------

  4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. ------------ Mendengar :

  1. Pembacaan surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : DAK / 89 /

  IX / 2008 tanggal 30 September 2008 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. ----------------------------

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah. -------------- Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Pemerasan “. --------- Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut

  Pasal 368 ayat (1) KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku. ------------------------------------------------------- Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

  2 Pidana Pokok : Penjara selama 10 (sepuluh) bulan. ----- Pidana Tambahan : Dipecat dari Dinas Militer. --------------- Alat-alat bukti berupa : Surat-surat : Nihil. ------------------------------------------- Barang-barang : Nihil. ------------------------------------------- Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). -----------------

  2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya. ----------------------------

  Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada bulan Juni tahun dua ribu empat sekira pukul 16.00 WIT atau waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu empat bertempat di Bar milik Hj. Susi di distrik Asgon kabupaten Mappi atau tempat lain, setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

  “ Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang “. ------------------------------------------------------------------

  Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa pada tahun 1990 masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata di Rindam XVII / Trikora selama 6 (enam) bulan, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dan ditugaskan di Yonif 751 / BS Kemiri Sentani, tahun 1991 Terdakwa dimutasikan ke Kompi C Yonif 751 / BS di Merauke, tahun 1998 Terdakwa dipindahkan ke Kodim 1707 / Merauke, tahun 2007 dimutasikan ke Korem 174 / ATW sampai sekarang menjabat sebagai Ta Rem 174 / ATW dengan pangkat Kopda NRP. 3910745490672. --------------------------------------------------------------------------------------

  2. Bahwa Terdakwa pada suatu hari dalam bulan Juni 2004 sekira pukul 15.00 WIT bersama dengan Sdr. Anto datang ke distrik Asgon Kabupaten Mappi menggunakan speedboat dengan tujuan berkaraoke di tempat Bar milik Hj. Susi, beberapa saat kemudian datang kapal milik Saksi-I berlabuh di pelabuhan distrik Asgon, Terdakwa menyuruh Sdr. Anto untuk memanggil Saksi-I, dan Saksi-I menemui Terdakwa, selanjutnya Terdakwa bertanya kepada Saksi-I “ kamu lewat Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats melapor kepada siapa ? “ dijawab oleh Saksi-I “ saya melapor kepada syahbandar dan beberapa anggota Polsek dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap kapal saya “ kemudian Terdakwa mengatakan “ saya dengar kapal mu membawa minuman keras “ dijawab oleh Saksi-I “ tidak ada Pak “ selanjutnya Terdakwa berkata “ coba kamu lihat, saya datang dari Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats dengan menggunakan speedboat dan coba kamu pikirkan bagaimana ! “ Saksi-I menjawab “ terus saya harus mengerti bagaimana Pak ? “ kemudian Terdakwa mengatakan “ saya tidak mau tahu, sekarang kamu berikan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), kalau tidak kapal mu lewat Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats akan saya bakar ! “. --------------------------------------

  3

  3. Bahwa keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIT Terdakwa datang menemui Saksi-I di kapal dengan menggunakan pakaian dinas (PDL Loreng) dan membawa senjata laras panjang dan Terdakwa meminta Saksi-I untuk ikut ke Bar Karaoke, selanjutnya Terdakwa memaksa Saksi-I untuk memberikan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), karena Saksi-I merasa takut, maka Saksi-I keluar meminjam uang, setelah mendapatkan uang selanjutnya Saksi-I kembali ke kapal dan menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada Terdakwa. ----------------------------------

  4. Bahwa setelah kejadian pemaksaan pemerasan dengan kekerasan itu dilakukan oleh Terdakwa akhirnya Saksi-I Korban menjadi ketakutan karena sudah diperas dan datang melaporkan perbuatan Terdakwa ke Sub Den Pom XVII / A Merauke pada tanggal 12 Maret 2007, selanjutnya Terdakwa diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. ------------------------------------------------------------------------------------------------ BERPENDAPAT, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur- unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal : 368 ayat (1) KUHP. ---------------------------------------------------- Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut, Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua

  Dakwaan yang didakwakan kepadanya. ---------------------------------- Menimbang : Bahwa para Saksi yang telah dipanggil secara sah dan sepatutnya oleh Oditur Militer ke persidangan, namun tidak hadir dengan alasan jauh tempat tinggalnya, maka atas persetujuan Terdakwa keterangan para Saksi dibacakan oleh Oditur Militer dari BAP POM yang diberikan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :

  Saksi - I : Nama lengkap : Laode Ahmad Ali Musa, Pekerjaan : Wiraswasta, Tempat tanggal lahir : Tornia 8 Desember 1977, Kewarganegaraan : Indonesia, Jenis kelamin : Laki-laki, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Komplek kantor Navigasi Kabupaten Asmat. yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi sebelumnya belum kenal dengan Terdakwa dan kenal pada bulan Juni 2004 saat Terdakwa melakukan perbuatan pemerasan terhadap Saksi. ---------------------------------------------

  2. Bahwa sebelum kejadian yang menjadikan perkara Terdakwa ini, sekitar bulan Juni 2004 sekira pukul 16.00 WIT saat kapal Saksi sedang berlabuh di distrik Asgon kabupaten Mappi, didatangi oleh orang suruhan Terdakwa untuk menemui saya di atas kapal Saksi dan menyuruh saya agar menemui Terdakwa di tempat karaoke. -------------------------------------------------------------------

  3. Bahwa saat Saksi bertemu di tempat karaoke laporkan Terdakwa bertanya “ kamu waktu lewat Atsy melapor pada siapa “ dan Saksi jawab “ saya melapor pada syahbandar Atsy dan kebetulan saat itu ada anggota Bapak dan beberapa anggota Polisi juga memeriksa kapal saya “ dan selanjutnya Terdakwa bertanya lagi “ saya dengar kapal mu membawa minuman keras “ namun Saksi jawab “ tidak ada Pak “. ------------------------------------------------

  4. Bahwa setelah beberapa saat Terdakwa berkata lagi “coba kamu lihat, saya datang dari Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats dengan menggunakan speedboat dan coba kamu pikirkan bagaimana ! “ Saksi-I menjawab “ terus saya harus mengerti

  4 bagaimana Pak ? “ kemudian Terdakwa mengatakan “ saya tidak mau tahu, sekarang kamu berikan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), kalau tidak kapal mu lewat Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats akan saya bakar ! “. -------------------------------

  5. Bahwa karena merasa diancam Saksi segera menemui teman- temanya untuk meminta uang namun tidak seorangpun dari teman Saksi yang membawa uang. -----------------------------------

  6. Bahwa keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIT Terdawa datang menemui Saksi dengan menggunakan pakaian PDL Loreng serta membawa senjata laras panjang dan menyuruh Saksi untuk ikut ke karaoke dan sesampainya di tempat karaoke Saksi menjelaskan kepada Terdakwa bahwa tidak seorangpun dari teman Saksi yang membawa uang. ------------------------------

  7. Bahwa Terdakwa selanjutnya tetap memaksa Saksi agar menyediakan uang sebanyak Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan mengancam akan membakar kapal milik Saksi. ---------------

  8. Bahwa selanjutnya karena Saksi merasa terancam oleh Terdakwa akhirnya pergi mencari uang di mertua adik Saksi (Sdr. La Muli) dan meminjam uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan selanjutnya kembali menemui Terdakwa dan menyerahkan uang sebesar Rp. 2. 000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa.------------------------------------------------------------------

  9. Bahwa saat Saksi menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada Terdakwa disaksikan oleh Sdr. Lapen Dudud, Sdr. Amirudin, Sdr. La Murtopo dan Sdr. La Haruna. --- Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------

  Saksi - II : Nama lengkap : Amirudin, Pekerjaan : Pedagang, Tempat tanggal lahir : Tornia 3 Maret 1981, Kewarganegaraan : Indonesia, Jenis kelamin : Laki-laki, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Distrik Asgon kabupaten Mappi. yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi sebelumnya belum kenal dengan Terdakwa dan kenal pada bulan Juni 2004 saat Terdakwa melakukan perbuatan pemerasan terhadap Saksi-I. -------------------------------------------

  2. Bahwa sebelum kejadian yang menjadikan perkara Terdakwa ini, sekitar bulan Juni 2004 sekira pukul 06.00 WIT saat Saksi sedang duduk-duduk di dalam sebuah karaoke bersama teman- teman Saksi melihat Saksi-I datang dan langsung menemui Terdakwa yang sudah ada di dalam ruang karaoke saat itu. ------

  3. Bahwa saat Saksi mendengar pembicaraan antara Saksi-I dengan Terdakwa yang intinya Terdakwa meminta uang sebesar Rp.

  2.000.000,- (dua juta rupiah) dan kalau tidak diberikan maka Terdakwa akan membakar kapal milik Saksi-I. ---------------------

  4. Bahwa selajutnya Saksi melihat Saksi-I keluar dari ruang karaoke dan tidak lama kemudian datang dan membawa uang lalu diberikan kepada Terdakwa. -------------------------------------

  5

  5. Bahwa saat Terdakwa meminta uang kepada Saksi-I, Saksi tidak melihat Terdakwa melakukan penganiayaan terhdap Saksi-I. ---- Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. -------------------------------------------------------------------

  Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI - AD sejak tahun 1990 melalui pendidikan Secata di Rindam XVII / Trikora (sekarang Rindam XVII / Cenderawasih), selama 4 (empat) bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian melanjutkan kecabangan Infanteri selama 3 (tiga) bulan dan setelah tamat ditempatkan di Yonif 751 / BS, pada tahun 1998 Terdakwa dipindahtugaskan ke Kodim 1707 / Merauke dan tahun 2007 Terdakwa dipindahkan ke Korem 174 / ATW sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Kopda NRP. 391074549072. -----------------------------------------

  2. Bahwa pada bulan Juni 2004 sekira pukul 15.00 WIT Terdakwa tiba di distrik Asgon kabupaten Mappi dengan tujuan untuk berkaraoke di Bar milik Haji Susi dan setelah sampai di tempat karaoke Terdakwa menyuruh anak buah Terdakwa yang bernama Sdr. Anto untuk memangil Saksi-I agar menemui Terdakwa. ----------------------

  3. Bahwa tidak lama kemudian Sdr. Anto datang bersama-sama dengan Saksi-I dan langsung menemui Terdakwa selajutnya Terdakwa berkata “ Kamu waktu lewat Atsy melapor sama siapa ? “ saat itu Saksi-I menjawab “ Saya melapor pada syahbandar Atsy, dan kebetulan saat itu ada anggota Bapak dan beberapa anggota Polisi juga memeriksa kapal saya ”, selanjutnya Terdakwa berkata lagi “ Coba kamu lihat, Saya datang dari Atsy dengan menggunakan speedboat, Coba kamu pikirkan bagaimana ! “ dan Saksi jawab “ terus Saya harus bagaimana Pak ? kita tidak usah baku marah, nanti Saya ganti BBMnya ” dan Terdakwa jawab “ tidak usah “. -------------------------------------------------------------

  4. Bahwa setelah Terdakwa tidak mau menerima bahan bakar dari Saksi-I selanjutnya Terdakwa minta uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan saat itu Saksi-I menyetujuinya. ------------------------------------------------------------------------------

  5. Bahwa keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIT Saksi-I menemui Terdakwa di tempat karaoke dan menyerahkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan setelah uang diserahkan Terdakwa berkata “ Apakah Pa’ Ali tidak keberatan atau disusahkan ? “ dan dijawab oleh Saksi-I “ Ah.. tidak Pa’ “ justru Saksi mengucapkan terima kasih karena Terdakwa sudah sering membantu. ----------------------------------------

  6. Bahwa setelah menerima uang, Terdakwa pergi meninggalkan distrik Asgon kabupaten Mappi dan langsung pulang ke rumah yang letaknya di distrik Atsy kabupaten Asmat. ------------------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang : Bahwa dalam perkara ini Oditur Militer tidak mengajukan barang bukti, maka Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan selanjutnya. -------------------------------------------------------------------

  Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi anggota TNI - AD sejak tahun 1990 melalui pendidikan Secata di Rindam XVII / Trikora (sekarang Rindam XVII / Cenderawasih) selama 4 (empat) bulan, setelah lulus Terdakwa dilantik dengan pangkat Prada lalu melanjutkan pendidikan kecabangan Infanteri selama 3 (tiga) bulan dan setelah tamat ditempatkan di Yonif 751 / BS, pada

  6 tahun 1998 Terdakwa dipindahtugaskan ke Kodim 1707 / Merauke dan pada tahun 2007 Terdakwa dipindahtugaskan lagi ke Korem 174 / ATW sebagai Tamtama Korem sampai dengan saat persidangan. --------------------------------------------------------

  2. Bahwa benar, pada bulan Juni 2004 sekira pukul 15.00 WIT Terdakwa tiba di distrik Asgon kabupaten Mappi dengan tujuan untuk berkaraoke di Bar milik Haji Susi dan setelah sampai di tempat karaoke Terdakwa menyuruh Sdr. Anto untuk memangil Sdr. Laode Ahmad Ali Musa (Saksi-I) agar segera menemui Terdakwa. ----------------------------------------------------------------

  3. Bahwa benar, atas perintah Terdakwa tersebut pada sekira pukul

  16.00 WIT Sdr. Anto lalu pergi menemui Saksi-I yang kebetulan saat itu kapal Saksi-I sedang berlabuh di distrik Asgon kabupaten Mappi, lalu Sdr. Anto memberitahukan kepada Saksi-I bahwa Terdakwa menyuruh Saksi-I untuk segera menemui Terdakwa di tempat karaoke. ----------------------------------------------------------

  4. Bahwa benar, kemudian Saksi-I dan Sdr. Anto pergi menemui Terdakwa di tempat karaoke dan sesampainya di tempat tersebut Saksi-I melihat Sdr. Lapen Dudud, Sdr. Amirudin, Sdr. La Murtopo dan Sdr. La Haruna sudah berada di tempat itu, lalu Terdakwa menanyakan kepada Saksi-I bahwa sewaktu Saksi-I berlayar melewati daerah Atsy kepada siapa Saksi-I melaporkan diri, ketika itu Saksi-I menjawab bahwa Saksi-I sudah melapor kepada syahbandar Atsy dan kebetulan saat itu ada juga anggota Terdakwa dan beberapa anggota Polisi yang turut memeriksa kapal milik Saksi-I, lalu Terdakwa mengatakan kepada Saksi-I bahwa menurut informasi yang didapati oleh Terdakwa ternyata kapal Saksi-I membawa minuman keras, namun pernyataan Terdakwa tersebut dibantah oleh Saksi-I dengan mengatakan bahwa Saksi-I tidak membawa minuman keras di atas kapalnya dan hal tersebut sudah diperiksa oleh aparat terkait. ---------------

  5. Bahwa benar, beberapa saat kemudian Terdakwa meminta kepada Saksi-I untuk mengerti akan keadaan bahwa Terdakwa datang dari Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats dengan menggunakan speedboat sekaligus Terdakwa menyuruh Saksi-I untuk mencari jalan pemecahannya, namun ketika itu Saksi-I mengatakan kepada Terdakwa bahwa apa yang harus Saksi-I lakukan sebagai wujud rasa pengertian Saksi-I, lalu atas perkataan Saksi-I tersebut Terdakwa mengatakan kepada Saksi-I bahwa Saksi-I harus memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), jika tidak dipenuhi maka apabila kapal Saksi-I melewati Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats tempat Terdakwa bertugas akan dibakar oleh Terdakwa.---

  6. Bahwa benar, karena merasa diancam maka Saksi-I segera menemui teman-temanya untuk meminjam uang namun tidak ada seorangpun dari teman-teman Saksi-I yang membawa uang, sehingga Saksi-I kembali ke kapalnya yang sedang berlabuh di pelabuhan distrik Asgon kabupaten Mappi. -------------------------

  7. Bahwa benar, keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIT Terdawa datang menemui Saksi-I di atas kapalnya dengan menggunakan pakaian PDL Loreng serta membawa senjata laras panjang, lalu Terdakwa menyuruh Saksi-I untuk ikut dengan

  7 Terdakwa ke tempat karaoke dan sesampainya di tempat tersebut Terdakwa menanyakan kepada Saksi-I tentang permintaan Terdakwa kepada Saksi-I, namun ketika itu Saksi-I berusaha menjelaskan kepada Terdakwa bahwa Saksi-I telah berupaya untuk mencari pinjaman uang kepada teman-teman Saksi-I sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sebagaimana permintaan Terdakwa, tetapi tidak ada seorangpun dari teman- teman Saksi-I yang membawa uang sehinga permintaan Terdakwa belum dapat Saksi-I penuhi. ------------------------------

  8. Bahwa benar, walaupun Saksi-I telah menjelaskan tentang kendala yang dihadapi oleh saksi-I terhadap permintaan Terdakwa, namun Terdakwa tetap memaksa Saksi-I agar menyediakan uang sebanyak Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan mengancam akan membakar kapal milik Saksi-I. -------------

  9. Bahwa benar, karena merasa terancam atas keselamatan diri dan juga kapalnya oleh Terdakwa, akhirnya Saksi-I pergi mencari pinjaman uang di mertua adik Saksi-I (Sdr. La Muli) dan setelah mendapat pinjaman uang Saksi-I langsung kembali menemui Terdakwa di tempat karaoke untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2. 000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa dengan disaksikan oleh Sdr. Lapen Dudud, Sdr. Amirudin, Sdr. La Murtopo dan Sdr. La Haruna. -----------------------------------------

  10. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa yang meminta Saksi-I untuk menyediakan uang sebesar Rp. 2. 000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa tersebut dilakukan Terdakwa secara sadar dengan maksud untuk mencari keuntungan bagi diri Terdakwa.--

  11. Bahwa benar, perbuatan-perbuatan Terdakwa yang menyuruh Sdr. Anto untuk memangil Saksi-I agar segera menemui Terdakwa di tempat karaoke tanpa alasan yang jelas, menanyakan perijinan berlayar Saksi-I seperti layaknya menginterogasi Saksi-I walaupun bukan kewenangannya dan meminta Saksi-I untuk menyediakan uang sebesar Rp. 2.000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa, adalah merupakan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum Terdakwa selaku anggota TNI terhadap Saksi-I sebagai masyarakat sipil, karena perbuatan-perbuatan tersebut telah merusak hak subyektif Saksi-I selaku masyarakat sipil yang seharusnya justru dilindungi oleh Terdakwa selaku aparat keamanan Negara, serta perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut juga telah bertentangan dengan kepatutan pada pandangan masyarakat sipil. -------------------------------------------------------- 12.

Bahwa benar, perbuatan-perbuatan Terdakwa yang mengatakan kepada Saksi-I bahwa Saksi-I harus memberikan uang kepada

  Terdakwa sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), jika tidak dipenuhi maka apabila kapal Saksi-I melewati Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats tempat Terdakwa bertugas akan dibakar oleh Terdakwa, datang menemui Saksi-I di atas kapalnya dengan menggunakan pakaian PDL Loreng serta membawa senjata laras panjang adalah wujud dari unsur pemaksaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-I berupa pengancaman, karena dengan perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I merasa terancam atas keselamatan diri dan juga kapalnya oleh Terdakwa, sehingga

  8 Saksi-I berupaya untuk mencari pinjaman uang untuk memenuhi keinginan Terdakwa, walaupun sebelumnya Saksi-I telah menjelaskan kepada Terdakwa bahwa Saksi-I mengalami kendala dalam upaya memenuhi permintaan Terdakwa. ----------

  Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut : “ Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan (Requisitoir) Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang dimohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum Putusan ini “. -----------------------

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Unsur kesatu : “ Dengan maksud menguntungkan diri sendiri ”. ---------------------------------------

  2. Unsur kedua : “ Secara melawan hukum “. ----------------

  3. Unsur ketiga : “ Memaksa seseorang dengan ancaman kekerasan untuk memberikan sesuatu, yang seluruhnya kepunyaan orang itu atau orang lain ”. -----------------------------------

  Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  1. Unsur kesatu : “ Dengan maksud menguntungkan diri sendiri ”.

  Yang dimaksud dengan maksud menguntungkan diri sendiri dalam unsur ini memperhatikan adanya kehendak dari si Pelaku / Terdakwa untuk menguntungkan diri sendiri dan di lain pihak tetap memperhatikan kesadaran si Pelaku / Terdakwa. -----

  Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi di bawah sumpah serta bukti-bukti lain yang terungkap di perseidangan, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, pada bulan Juni 2004 sekira pukul 15.00 WIT Terdakwa tiba di distrik Asgon kabupaten Mappi dengan tujuan untuk berkaraoke di Bar milik Haji Susi dan setelah sampai di tempat karaoke Terdakwa menyuruh Sdr. Anto untuk memangil Sdr. Laode Ahmad Ali Musa (Saksi-I) agar segera menemui Terdakwa. ----------------------------------------------------

  2. Bahwa benar, kemudian Saksi-I dan Sdr. Anto pergi menemui Terdakwa di tempat karaoke dan sesampainya di tempat tersebut Saksi-I melihat Sdr. Lapen Dudud, Sdr. Amirudin, Sdr. La Murtopo dan Sdr. La Haruna sudah berada di tempat itu, lalu Terdakwa menanyakan kepada Saksi-I bahwa sewaktu Saksi-I berlayar melewati daerah Atsy kepada siapa Saksi-I melaporkan diri, ketika itu Saksi-I menjawab bahwa Saksi-I sudah melapor kepada syahbandar Atsy dan kebetulan saat itu ada juga anggota Terdakwa dan beberapa anggota Polisi yang turut memeriksa kapal milik Saksi-I, lalu Terdakwa mengatakan kepada Saksi-I bahwa menurut informasi yang

  9 minuman keras, namun pernyataan Terdakwa tersebut dibantah oleh Saksi-I dengan mengatakan bahwa Saksi-I tidak membawa minuman keras di atas kapalnya dan hal tersebut sudah diperiksa oleh aparat terkait. ------------------------------------------------------

  3. Bahwa benar, beberapa saat kemudian Terdakwa meminta kepada Saksi-I untuk mengerti akan keadaan bahwa Terdakwa datang dari Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats dengan menggunakan speedboat sekaligus Terdakwa menyuruh Saksi-I untuk mencari jalan pemecahannya, namun ketika itu Saksi-I mengatakan kepada Terdakwa bahwa apa yang harus Saksi-I lakukan sebagai wujud rasa pengertian Saksi-I, lalu atas perkataan Saksi-I tersebut Terdakwa mengatakan kepada Saksi-I bahwa Saksi-I harus memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), jika tidak dipenuhi maka apabila kapal Saksi-I melewati Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats tempat Terdakwa bertugas akan dibakar oleh Terdakwa.---

  4. Bahwa benar, karena merasa terancam atas keselamatan diri dan juga kapalnya oleh Terdakwa, akhirnya Saksi-I pergi mencari pinjaman uang di mertua adik Saksi-I (Sdr. La Muli) dan setelah mendapat pinjaman uang Saksi-I langsung kembali menemui Terdakwa di tempat karaoke untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2. 000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa dengan disaksikan oleh Sdr. Lapen Dudud, Sdr. Amirudin, Sdr. La Murtopo dan Sdr. La Haruna. -------------------------------------

  5. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa yang meminta Saksi-I untuk menyediakan uang sebesar Rp. 2. 000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa tersebut dilakukan Terdakwa secara sadar dengan maksud untuk mencari keuntungan bagi diri Terdakwa yangmana seluruh uang hasil meminta secara paksa kepada Saksi-I digunakan oleh Terdakwa sendiri. -----------------

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu : “ Dengan maksud menguntungkan diri sendiri ” telah terpenuhi. -----------------------------------------------

  2. Unsur kedua : “ Secara melawan hukum ”. ------------------------ Yang dimaksud dengan secara melawan hukum berarti si

  Pelaku / Terdakwa telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya, menyerang kepentingan yang dilindungi oleh hukum. -------------------------------------------------

  Menurut Pasal 1365 BW, mengenai pengertian- pengertian dari tindakan yang tidak sesuai dengan hukum yaitu :

  • Merusak hak subyektif seseorang. -------------------------------

  Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban - hukum si Pelaku / Petindak (dalam hal ini Terdakwa) menurut Undang-undang. ----------------------------------------- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan - masyarakat. ----------------------------------------------------------

  Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi di bawah sumpah serta bukti-bukti lain yang terungkap di perseidangan, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, perbuatan-perbuatan Terdakwa yang menyuruh Sdr. Anto untuk memangil Saksi-I agar segera

  10 menemui Terdakwa di tempat karaoke tanpa alasan yang jelas, menanyakan perijinan berlayar Saksi-I seperti layaknya menginterogasi Saksi-I walaupun bukan kewenangannya dan meminta Saksi-I untuk menyediakan uang sebesar Rp. 2.000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa, adalah merupakan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum Terdakwa selaku anggota TNI terhadap Saksi-I sebagai masyarakat sipil, karena perbuatan-perbuatan tersebut telah merusak hak subyektif Saksi-I selaku masyarakat sipil yang seharusnya justru dilindungi oleh Terdakwa selaku aparat keamanan Negara, serta perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut juga telah bertentangan dengan kepatutan pada pandangan masyarakat sipil. --------------------------------------------------------

  Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua yaitu : “ Secara melawan hukum ” telah terpenuhi.--

  3. Unsur ketiga : “ Memaksa seseorang dengan ancaman kekerasan untuk memberikan sesuatu, yang seluruhnya kepunyaan orang itu atau orang lain ”. -----------------------------------

  Yang dimaksud dengan Memaksa adalah melakukan tekanan terhadap seseorang sehingga orang itu mau memberikan sesuatu barang kepunyaanya. ------------------------------------------

  Bahwa yang dimaksud dengan ancaman dalam unsur ini adalah merupakan ciri khusus dari tindak pidana ini, yaitu keadaan yang memberatkan karena tujuannya adalah agar orang menjadi takut, dengan demikian pengertian ancaman adalah suatu tindakan yang membuat seseorang yang diancam merasa ketakutan karena jika ada sesuatu yang dirugikan pada dirinya yang berupa kekerasan jika penguasaan tersebut memang betul- betul dilaksanakan oleh Pengancaman / Pelaku (dalam hal ini Terdakwa. ----------------------------------------------------------------

  Sedangkan kekerasan berarti jika perbuatan tersebut telah menggunakan diwujudkan dengan tindakan fisik / perkataan yang sifatnya mengancam dengan tujuan untuk membuat orang lain sakit / terancam / tertekan, sehingga terjadi ketakutan terhadap orang yang diancam. -----------------------------------------

  Yang dimaksud dengan barang sesuatu adalah benda yang berwujud maupun tidak berwujud, yang mempunyai nilai ekonomis. ----------------------------------------------------------------

  Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi di bawah sumpah serta bukti-bukti lain yang terungkap di perseidangan, maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, beberapa saat kemudian Terdakwa meminta kepada Saksi-I untuk mengerti akan keadaan bahwa Terdakwa datang dari Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats dengan menggunakan speedboat sekaligus Terdakwa menyuruh Saksi-I untuk mencari jalan pemecahannya, namun ketika itu Saksi-I mengatakan kepada Terdakwa bahwa apa yang harus Saksi-I lakukan sebagai wujud rasa pengertian Saksi-I, lalu atas perkataan Saksi-I tersebut Terdakwa mengatakan kepada Saksi-I

  11 bahwa Saksi-I harus memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), jika tidak dipenuhi maka apabila kapal Saksi-I melewati Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats tempat Terdakwa bertugas akan dibakar oleh Terdakwa.---

  2. Bahwa benar, karena merasa diancam maka Saksi-I segera menemui teman-temanya untuk meminjam uang namun tidak ada seorangpun dari teman-teman Saksi-I yang membawa uang, sehingga Saksi-I kembali ke kapalnya yang sedang berlabuh di pelabuhan distrik Asgon kabupaten Mappi. -----------

  3. Bahwa benar, keesokan harinya sekira pukul 07.00 WIT Terdawa datang menemui Saksi-I di atas kapalnya dengan menggunakan pakaian PDL Loreng serta membawa senjata laras panjang, lalu Terdakwa menyuruh Saksi-I untuk ikut dengan Terdakwa ke tempat karaoke dan sesampainya di tempat tersebut Terdakwa menanyakan kepada Saksi-I tentang permintaan Terdakwa kepada Saksi-I, namun ketika itu Saksi-I berusaha menjelaskan kepada Terdakwa bahwa Saksi-I telah berupaya untuk mencari pinjaman uang kepada teman-teman Saksi-I sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) sebagaimana permintaan Terdakwa, tetapi tidak ada seorangpun dari teman- teman Saksi-I yang membawa uang sehinga permintaan Terdakwa belum dapat Saksi-I penuhi. ------------------------------

  4. Bahwa benar, walaupun Saksi-I telah menjelaskan tentang kendala yang dihadapi oleh saksi-I terhadap permintaan Terdakwa, namun Terdakwa tetap memaksa Saksi-I agar menyediakan uang sebanyak Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan mengancam akan membakar kapal milik Saksi-I. -------------

  5. Bahwa benar, karena merasa terancam atas keselamatan diri dan juga kapalnya oleh Terdakwa, akhirnya Saksi-I pergi mencari pinjaman uang di mertua adik Saksi-I (Sdr. La Muli) dan setelah mendapat pinjaman uang Saksi-I langsung kembali menemui Terdakwa di tempat karaoke untuk menyerahkan uang sebesar Rp. 2. 000. 000 ,- ( dua juta rupiah ) kepada Terdakwa dengan disaksikan oleh Sdr. Lapen Dudud, Sdr. Amirudin, Sdr. La Murtopo dan Sdr. La Haruna. -------------------------------------

  6. Bahwa benar, perbuatan-perbuatan Terdakwa yang mengatakan kepada Saksi-I bahwa Saksi-I harus memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), jika tidak dipenuhi maka apabila kapal Saksi-I melewati Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats tempat Terdakwa bertugas akan dibakar oleh Terdakwa, datang menemui Saksi-I di atas kapalnya dengan menggunakan pakaian PDL Loreng serta membawa senjata laras panjang adalah wujud dari unsur pemaksaan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-I berupa pengancaman, karena dengan perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-I merasa terancam atas keselamatan diri dan juga kapalnya oleh Terdakwa, sehingga Saksi-I berupaya untuk mencari pinjaman uang untuk memenuhi keinginan Terdakwa, walaupun sebelumnya Saksi-I telah menjelaskan kepada Terdakwa bahwa Saksi-I mengalami kendala dalam upaya memenuhi permintaan Terdakwa. ----------------------------------------------------------------

  12 Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga yaitu : “Memaksa seseorang dengan ancaman kekerasan untuk memberikan sesuatu, yang seluruhnya kepunyaan orang itu atau orang lain ” telah terpenuhi. ------------

  Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana :

  “ Dengan maksud menguntungkan diri sendiri secara melawan hukum memaksa seseorang dengan ancaman kekerasan untuk memberikan sesuatu barang ”. --------------------------------------------- Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 368 ayat (1) KUHP. --------------------------------------------------------------

  Menimbang : Bahwa di dalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggungjawabkan sebagai subyek hukum pidana, oleh karena itu Terdakwa harus dihukum. ----------------------------------------------

  Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan-perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan tersebut adalah pada diri Terdakwa ingin memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri, hal ini dapat dibuktikan dengan tujuan Terdakwa yang datang dari Pos Atsy Koramil 1707 - 08 / Agats tempat Terdakwa bertugas yaitu untuk mencari hiburan di Bar milik Haji Susi. -----------------------------

  2. Bahwa hakekat dari perbuatan Terdakwa adalah pada diri Terdakwa tercermin rendahnya disiplin dan ketaatan terhadap hukum yang berlaku, baik itu Peraturan Perundang-undangan yang berlaku maupun Peraturan-peraturan disiplin Militer, hal ini dapat dibuktikan dengan sikap Terdakwa yang tidak mempedulikan kendala yang dihadapi oleh Saksi-I dalam rangka memenuhi permintaan Terdakwa akan sejumlah uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), walaupun Saksi-I telah berupaya menjelaskan kepada Terdakwa bahwa sebenarnya Saksi-I merasa kesulitan untuk memenuhi permintaan Terdakwa.------------------------------------------------------------------

  3. Bahwa hal yang sama telah pula dilakukan Terdakwa sehingga Terdakwa dijatuhi pidana selama 8 (delapan) bulan sebagaimana Putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : PUT / 02 - K / PM.III-19 / AD / I / 2008 tanggal 9 Januari 2008, namun pada saat akan dieksekusi Terdakwa melarikan diri. --------------

  4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa adalah tercemarnya nama baik dan citra TNI khususnya Kesatuan Terdakwa yaitu Kodim 1707 / Merauke bagi pandangan masyarakat, karena seharusnya Terdakwa sebagai aparat keamanan Negara seharusnya melindungi Saksi-I sebagai masyarakat sipil. -----------------------

  13 Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata - mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warganegara yang baik sesuai falsafah Pancasila, oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu : Hal-hal yang meringankan :

  1. Terdakwa mengakui segala perbuatannya, menyesali serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi. ----------------------------- Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa mencemarkan nama baik dan citra TNI pada pandangan masyarakat. ------------------------------------------

  2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan sendi-sendi kehidupan Prajurit di Kesatuannya. ------------------------------------------------

  3. Bahwa Terdakwa sudah pernah disidangkan oleh Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam perkara Pemerasan pada tanggal 9 Januari 2008 dan membuat tidak terpakai pada tanggal 30 Januari 2009, yang masing-masing dijatuhi pidana selama 8 (delapan) bulan dan 10 (sepuluh) bulan. -----------------------------------------

  Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa. --------------------------------------------------------

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah, maka ia harus dipidana. ---------------------------------------------------------------------- Menimbang : Bahwa terhadap Pidana Pokok yang dimohonkan oleh Oditur

  Militer, Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer beserta seluruh pertimbangannya dan akan dituangkan dalam diktum di bawah ini. ---------------------------------------------------------------------

  Menimbang : Bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai layaktidaknya Terdakwa untuk dipertahankan dalam Dinas Militer / TNI - AD, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

  Bahwa tindakan Terdakwa yang melakukan pemerasan terhadap - Saksi-I menunjukan sikap Terdakwa yang arogan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh Prajurit TNI selaku aparat keamanan Negara terhadap masyarakat sipil. ------------------------------------ Bahwa sebelum kejadian perkara ini, Terdakwa sudah pernah - disidangkan dalam perkara Pemerasan. ------------------------------ sehingga dengan demikian pada diri Terdakwa terdapat sikap dan tabiat yang tidak boleh ada di lingkungan masyarakat Militer dan untuk itu perlu diberi tindakan tegas yaitu dengan memisahkan Terdakwa dari kehidupan Militer dengan cara sebagaimana dicantumkan dalam diktum di bawah ini. --------------------------------

  14 Menimbang : Bahwa setelah memperhatikan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim berpendapat permohonan Terdakwa mengenai keringanan hukuman tidak dapat diterima dan dinyatakan ditolak.----

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. ---------------------------------------- Menimbang : Bahwa untuk mencegah Terdakwa melarikan diri dan mempermudah pelaksanaan eksekusinya, maka Majelis Hakim berpendapat

  Terdakwa perlu untuk ditahan. -------------------------------------------- Mengingat :

  1. Pasal 368 ayat (1) KUHP. ----------------------------------------------

  2. Pasal 26 KUHPM. ------------------------------------------------------

  3. Pasal 190 ayat (2) UU. No. 31 thn. 1997, serta ketentuan perundang - undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini. -------------------------------------------------------------------------

  

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu : Syors Rumansara, Kopda NRP.

  3910745490672, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Pemerasan “. ----------------------------------------------------------------------------------------

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. --------------------------- Pidana Tambahan : Dipecat dari Dinas Militer. -------------------------------

  3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah). ------------------------------------------------------------------------------------

  4. Memerintahkan Terdakwa ditahan. -------------------------------------------------------

  Demikian diputuskan pada hari ini Jum’at tanggal 30 Januari 2009 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh P. Simorangkir. SH, Kolonel Laut (Kh) NRP. 10475 / P sebagai Hakim Ketua, serta A. Ginting. SH, Mayor Chk. NRP. 1930005770667 dan Tri Acmad. B. SH, Mayor Sus. NRP. 520883, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Franky Mambrasar. SH, Kapten Chk. NRP. 11990005790771, Panitera Indra Nur. SH, Kapten Chk. NRP. 292006970, dihadapan umum dan Terdakwa. --------------------------------------------------------------------------------

  Hakim Ketua P. Simorangkir. SH

  Kolonel Laut (Kh) NRP. 10475 / P Hakim Anggota I Hakim Anggota II

  A. Ginting. SH Tri Acmad. B. SH Mayor Chk. NRP. 1930005770667 Mayor Sus. NRP. 520883

  P a n i t e r a Indra Nur. SH

  Kapten Chk. NRP. 292006970