PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Pe (11)
Teropong
Pemimpin Redaksi: Oswar Mungkasa
Multi Purpose Deep Tunnel
25 Dewan Redaksi: Zaenal Nampira,
Stormwater Management and Road Tunnel
Tamu Kita
26 Bambang Purwanto
Indar Parawansa,
Tasya: "Sampah Bisa Jadi Sahabat Kita"
Inovasi
28 Maraita Listyasari, Rheidda Pramudhy,
Redaktur Pelaksana:
Shirvaqua, Unit Pengolahan Air Gambut
Seputar Plan
Raymond Marpaung, Bowo Leksono
29 Desain/Ilustrasi:
Pengembangan Masyarakat Berpusat pada Anak
Seputar ISSDP
Rudi Kosasih
31 Produksi:
Menuju "Konferensi Sanitasi Indonesia 2007"
Seputar WASPOLA
Machrudin
33 Sirkulasi/Distribusi:
Penguatan Strategi Komunikasi
Seputar AMPL
34 Alamat Redaksi:
Agus Syuhada
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2007
35 Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat.
Refleksi Hari Bumi
Telp./Faks.: (021) 31904113
Program
45 e-mail: redaksipercik@yahoo.com redaksi@ampl.or.id
http://www.ampl.or.id Program Kampanye Nasional Cuci Tangan Pakai Sabun 2007
47 oswar@bappenas.go.id
Abstraksi
Klinik IATPI
Info Buku
Redaksi menerima kiriman
tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan
Info Situs
dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah dipublikasikan.
Info CD
Panjang naskah tak dibatasi.
Agenda
Sertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya.
Pustaka AMPL
Silahkan kirim ke alamat di atas. Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id
DA R I R E DA K S I
T kungan (AMPL) terus kami hadirkan di hadapan pembaca setia
ak bosan-bosannya kami menyuarakan kesadaran akan arti penting air baku dan lingkungan sehat. Berbagai informasi seputar air minum dan penyehatan ling-
Percik.
Sudah menjadi semacam tugas, mengetuk pintu kesadaran tepatnya bagi kita semua, dengan jalan mentransformasi penge- tahuan dan berbagai informasi hingga majalah yang diterbitkan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) ini telah memasuki Edisi XVIII.
Di bulan Mei dan Juni 2007 ini, dunia memperingati dua peristiwa bersejarah yang mengemban nasib seluruh umat manusia. Adalah Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2007 dan Hari Bumi (earth day) dua bulan sebelumnya yaitu 22 April 2007.
Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, apa yang kita sumbangkan untuk lingkungan kita? Terlebih untuk bumi kita tercinta? Sepertinya pertanyaan ini kerap terpercik saat bencana alam melanda atau saat kesadaran yang melintas hanya sesaat.
Tahukah Anda, bahwa bumi yang kita pijak sudah empat miliar tahun lebih usianya. Dan setiap saat terus ada perubahan pada planet yang sudah ribuan tahun dihuni makhluk bernama manusia. Perubahan yang meskipun pelan namun pasti.
Perubahan bumi ini terkait eksistensi penghuninya. Bencana alam yang melanda berbagai belahan dunia adalah wujud per- cepatan perubahan bumi. Dan sangat tidak bijak bila bencana yang melanda bumi dibebankan pada alasan fenomena alam.
Apa sebenarnya sumbangsih kita sebagai makhluk yang beradab untuk bumi ini? Sudahkah hal positif kita lakukan demi
Stan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkung- an (Pokja AMPL) - WASPOLA di pameran Indowater 2007.
pelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia?
Foto: Bowo Leksono.
Coba perbandingkan seberapa perbuatan baik kita dan peri- laku merusak bagi bumi manusia. Bukan tidak mungkin, perubahan besar yang menyebabkan kerusakan bumi karena
langsungan hidup. Dengan pemberdayaan masyarakat, keterli- ulah manusia sendiri.
batan manusia secara sadar mutlak diperlukan dan ini perlu Lebih mengerikan lagi adanya fenomena pemanasan global
bimbingan dan pendampingan.
(global warming) yang kembali menjadi buah bibir beberapa Sebuah tulisan mengulas bagaimana program dan proyek tahun terakhir. Berbagai bencana alam melanda dan berbagai
AMPL di Indonesia tak lepas dari metode pemberdayaan penyakit menyerang penduduk bumi, adalah pertanda kega-
masyarakat sebagai kendaraan menuju keberhasilan. WSLIC nasan efek pemanasan global.
(Water and Sanitation for Low Income Communities), CWSH Bayangkan, fenomena ini akan mempercepat proses kehan-
(Community Water Services and Health Project), Sanitasi oleh curan bumi manusia yang berarti kehancuran pula bagi kehi-
Masyarakat (Sanimas) dan Program Air (Proair). Bahkan, pro- dupan penghuninya. Proses ini semakin cepat dengan keti-
gram Sanimas dalam pelaksanaannya mengklaim 70 persen dakperdulian penghuninya. Ini bukan lagi masalah individu
bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. atau masalah satu-dua negara. Nasib bumi adalah tanggung
Laporan utama edisi ini semakin lengkap dengan wawancara jawab seluruh penduduk dunia.
Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas Dr. Pungky Lagi-lagi, kesadaran manusia dipertaruhkan. Dan berbicara
Sumadi yang berbicara banyak hal sehubungan Program kesadaran manusia, baik secara individu maupun komunal,
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Tak ketinggalan menuntut masyarakat yang berdaya guna, peka terhadap
kehadiran Tasya, penyanyi cilik yang beranjak remaja, di rubrik lingkungan dan mampu menyelesaikan persoalan hidup dengan
Tamu Kita. Duta Cilik Lingkungan Hidup ini mewakili anak- bijak.
anak seusianya berbicara soal sampah.
Bahasan pemberdayaan masyarakat menghiasi Laporan Untuk semua itu, kritik dan saran tetap kami tunggu dari Utama edisi kali ini. Pada kenyataannya, masih banyak umat
pembaca setia Percik demi keberlangsungan dan kemajuan manusia yang belum tersentuh lingkungan bersih untuk keber-
majalah kita tercinta. Demikian dan selamat membaca. z
Juli 2007 1
Percik
S UA R A A N DA
Bagaimana Cara Buka Percik Digital? Butuh CD dan Buku
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan Assalamu'alaikum wr. wb.
mahasiswa/i dalam Ilmu Lingkungan, kami Himpunan Ma- Alhamdulillah. Kiriman Majalah Percik edisi Desember
hasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Unpas Bandung, bersama 2006 (English ver.) telah saya terima dengan baik. Terima kasih
ini memohon kepada Bapak/Ibu untuk mengirimkan kepada atas kiriman tersebut. Di cover bagian dalam tertulis bahwa
kami beberapa CD dan Buku sebagai berikut : Majalah Percik (versi digital, PDF?) dapat diakses di situs
z Reducing Energy Cost in Municipal Water Supply AMPL. Saya telah mencoba beberapa kali untuk mengunduhnya
Operation.
namun tidak pernah berhasil. Apakah diperlukan izin, cara, atau z Pedoman Penanggulangan Limbah Cair Domestik, Direk- syarat khusus untuk mengunduhnya?
torat Jenderal Tata perkotaan dan Tata pedesaan, 2003. Terima kasih
z Bergulat Melawan Sampah, Dinas Kebersihan dan Per- Wassalamu'alaikum.
tamanan Kota Depok.
Denny Herlard
z Daur Ulang, Tony Hare, PT. Rosda Jayaputra Jakarta. z Bringing Water to the Poor. Selected ADB Case studies.
Terima kasih Bp Denny,
ADB Water Awareness Program.
Sebenarnya tidak diperlukan izin, cara, atau syarat z Municipalities & Community Participation A Sourcebook khusus. Mungkin karena file dengan ukuran besar, lebih dari 3
of Capacity Building, Jenelle Plummer. Earthscan MB, sehingga lama dalam mengaksesnya. Kami sedang usa-
Publication Ltd, London .
hakan untuk lebih mudah diakses dengan memperkecil file. z Kamus Istilah dan Singkatan Asing Teknik Penyehatan dan Lingkungan, Penerbit Universitas Trisakti. z Majalah Percik secara rutin.
Ingin Bundel dan CD Percik
Dengan alamat Sebagai Berikut : Kampus IV Universitas Pasundan Bandung Saya sangat berterimakasih atas balasan email saya. Bila
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) anda tidak memiliki bundel majalahnya, saya ingin menda-
Universitas Pasundan Bandung
patkan CD-nya, saya juga ingin berlangganan majalah Percik. Sekertariat : Gedung C Jalak Harupat Lantai 7 Berikut ini saya sertakan alamat kantor dan alamat rumah saya.
Jl. Dr. Setiabudi No. 193 Bandung.
Saya sangat berterimakasih atas kiriman CD dan majalahnya. Harap beritahu saya bila ada biaya kirimnya.
Demikian permohonan kami, atas perhatian, kerjasama Terimakasih
serta perhatian Bapak/Ibu dan demi kepentingan kemajuan
Yuliyanti
HMTL Unpas Bandung, kami ucapkan beribu terimakasih.
Pusat Penelitian Kesehatan UI
Fakultas Kesehatan Masyarakat Gedung G Ruang 211
Asep Pulloh Hidayat
Kampus Universitas Indonesia Depok 16424
Perlu Majalah Percik Kiriman Telah Sampai
Halo Percik, Bersama ini kami sampaikan bahwa kiriman majalah Saya Yudi. Mengetahui Percik dari Millis wartawan
Percik XVII, Percik Yunior, dan CD Data (3 buah) telah kami lingkungan. Saat ini saya tidak lagi menjadi wartawan namun
terima dengan baik. Terima kasih atas kirimannya, mudah- lebih banyak menjadi trainer untuk wartawan radio. Kadang
mudahan materi ini akan membantu banyak pihak di jurusan saya mengajar tema khusus soal lingkungan. Karena itu saya
kami untuk berbagai keperluan, terutama mahasiswa, sehingga perlu majalah yang Anda terbitkan. Kalau memang gratis saya
tujuan agar data dan informasi di bidang air minum dan penye- amat berminat. Saya juga menginginkan edisi-edisi terdahulu.
hatan lingkungan tersebar dengan baik dapat tercapai. Kalau tidak bisa mengirim ke alamat saya, saya akan mengam-
Demikian informasi dari kami, atas perhatian dan ker- bil sendiri ke kantor Anda jika boleh.
jasamanya diucapkan terima kasih.
Yudi
Ketua Jurusan Teknik Lingkungan
Pondok Cipta blok c25
Fakultas Teknik Universitas Andalas
Bekasi Barat
Kampus Limau Manis
Padang
2 Percik
Juli 2007
LAPORANUTAMA
S kade 1990-an ketika kemudian banyak proyek peme- sis masyarakat.
epertinya kegiatan yang tidak berlabel pemberdayaan an Masyarakat. Tulisan ini mencoba memberi gambaran lebih masyarakat menjadi ketinggalan jaman. Kecende-
jauh tentang pengertian, prinsip dasar, kelebihan dan keuntung- rungan seperti ini belum terdengar sampai awal de-
an, termasuk juga porsi pemerintah dalam kegiatan yang berba-
rintah mulai menggunakan label berbasis masyarakat. Penger- tian pemberdayaan masyarakat pun kemudian menjadi sangat
Apa itu Pemberdayaan Masyarakat?
beragam. Mulai dari pengertian yang paling ketat yaitu dari, Pemberdayaan masyarakat mempunyai beragam pengerti- oleh, dan untuk masyarakat dengan menafikan sebanyak mung-
an, tetapi paling tidak terdapat dua hal yang harus terpenuhi ji- kin peran pemerintah sampai pengertian yang sangat longgar
ka sebuah kegiatan hendak dikatakan sebagai berbasis ma- dalam bentuk sosialisasi satu arah saja dengan menghadirkan
syarakat. Pertama bahwa masyarakat mempunyai hak untuk masyarakat penerima manfaat di awal kegiatan. Saat ini bahkan
mengambil keputusan. Kedua, masyarakat bertanggungjawab pemerintah telah meluncurkan Program Nasional Pemberdaya-
terhadap operasi dan pemeliharaan fasilitas.
Juli 2007 3
Percik
L A P O R A N U TA M A
H AK MASYARAKAT UNTUK MEMUTUSKAN
T ANGGUNG J AWAB MASYARAKAT UNTUK
di sumber konflik; (iv) terjadi persaingan antara unit pengelola sarana dan pe-
z Pilihan teknologi
z Pemeliharaan dan perbaikan
mimpin tradisional bahkan pemerintah desa; (v) ketergantungan yang tinggi ter-
z Tingkat layanan
z Pengaturan
hadap bantuan dari fasilitator.
z Bentuk organisasi
z Pendanaan
Implikasi Hukum
z Mekanisme keuangan
z Organisasi pengelolaan
Terkait dengan pengelolaan fasilitas berbasis masyarakat, terdapat beberapa isu yang ditengarai dapat menimbulkan
Persyaratan Berbasis Masyarakat
masalah di belakang hari. Berdasar Kegiatan berbasis masyarakat akan
oleh kebutuhan dan keinginan masya-
pengalaman, kepemilikan aset dari fasili- dapat berlangsung dengan baik jika
rakat untuk membayar; (iii) pemahaman
tas yang dibangun menjadi isu utama. masyarakat mempunyai (i) kemampuan;
masyarakat menjadi pertimbangan; (iv)
Apalagi jika sumber dana berasal dari dan (ii) keinginan untuk mengelola.
masyarakat menjadi kurang tingkat ke-
berbagai sumber seperti misalnya donor, Beberapa persyaratan ini dapat diperoleh
tergantungannya pada pihak luar; (v)
pemerintah (pusat dan daerah), LSM, melalui pelatihan dan pengembangan
prinsip pemulihan biaya (cost recovery)
dan masyarakat. Penyerahan aset ke ma- kemampuan, selebihnya dapat melalui
dan sistem pembayaran dapat disesuai-
syarakat akan menghapuskan aset terse- penyempurnaan organisasi. Namun ba-
kan dengan kondisi masyarakat; (vi) ka-
but dari neraca pemerintah dan kemung- nyak juga yang didapatkan melalui fasili-
pasitas pengelolaan masyarakat mem-
kinan konsekuensinya alokasi dana per- tasi pemerintah
baik; (vii) masyarakat akan dapat memi-
liki fasilitas; (viii) meningkatkan keper-
baikan tidak akan tersedia. Jika aset dise- rahkan pada pemerintah maka masya- rakat akan mempertanyakan perwujudan
K EMAMPUAN M ENGELOLA
K EINGINAN M ENGELOLA
dari kontribusi mereka. Salah satu cara yang banyak dilakukan adalah menyerah-
z Ketersediaan kemampuan
z Kebutuhan
kan kepemilikan pada pemerintah se-
teknis mentara hak pengelolaan diserahkan pa- z Kuantitas, kehandalan, dan
da masyarakat. Sehingga masyarakat da-
z Ketersediaan kemampuan
kualitas sumber daya
pat mengelola dan menerima pendapatan dari pengelolaan tersebut.
manajemen dan memecah-
z Manfaat
Selain itu, diperlukan juga perubahan
kan masalah regulasi untuk memungkinkan penyerah- z Kesetaraan
an hibah dari pemerintah ke masyarakat,
z Kekompakan
z Penerimaan teknologi
dan status hukum dari Unit Pengelola Sarana.
z Kompleksitas teknologi
z Penerimaan tingkat layanan
z Bagaimana agar Dukungan Peme- Ketersediaan suku cadang z Keinginan membayar
rintah Optimal?
z Kemampuan membayar
z Biaya kesempatan layanan
Ketika masyarakat terlibat langsung dalam seluruh proses kegiatan, pemerin-
z Kerangka peraturan
z Pilihan pengelolaan
tah akan mengalami kegamangan dalam
z merubah perannya dari penyedia menja- Ketersediaan informasi z Faktor politik
di fasilitator, koordinator dan pendukung masyarakat. Keadaan ini mensyaratkan
Manfaat dan Kerugian
bahwa pegawai pemerintah harus menye- Disadari bahwa keinginan masyara-
cayaan diri masyarakat.
suaikan sikapnya. Selain tidak lagi kat dipengaruhi oleh banyak hal, dian-
Kerugian yang mungkin terjadi dapat
mengambil keputusan sendiri dan mem- taranya dipengaruhi oleh seberapa besar
beragam tergantung kondisi setempat,
beri instruksi pada masyarakat, mereka manfaat yang didapatkan oleh masyara-
tetapi secara umum dapat berupa (i) unit
perlu mendengarkan ide dan pandangan kat. Untuk itu, dikenali beberapa manfaat
pengelola sarana hanya berfungsi pada
masyarakat. Pegawai pemerintah harus yang mungkin diperoleh masyarakat (i)
saat ada kerusakan, sehingga cenderung
menjawab pertanyaan masyarakat ten- rancangan kegiatan berdasar kebutuhan
mati suri; (ii) unit pengelola sarana
tang pilihan teknologi, biaya, kehandal- masyarakat; (ii) tingkat layanan didasari
dikuasai oleh kelompok/orang tertentu;
(iii) penanganan keuangan sering menja-
an, tingkat pelayanan, kebutuhan operasi
4 Percik
Juli 2007
L A P O R A N U TA M A
dan pemeliharaan dan sebagainya. Se- bagai tambahan, mereka juga harus flek- sibel dan dapat mengkompromikan an- tara pertimbangan efisiensi teknis dan faktor non teknis yang mendasari kebu- tuhan masyarakat. Tentu saja beberapa persyaratan minimal perlu dipenuhi se- perti (i) kemampuan berkomunikasi; (ii) mempunyai motivasi membantu; (iii) mempunyai dana yang memadai; (iv) me- luangkan waktu lebih banyak bagi masya- rakat.
Manfaat dan Kerugian dari Du- kungan Pemerintah
Sebagaimana masyarakat, pemerintah juga hanya akan mendukung masyarakat ketika manfaatnya jelas. Manfaat yang paling nyata adalah berkurangnya ke- giatan perbaikan dan pemeliharaan rutin fasilitas. Selain itu, beberapa manfaat lainnya adalah (i) meningkatnya keingin- an membayar karena masyarakat meng- anggap layanan bukan lagi oleh pe- merintah; (ii) kehandalan sistem mening- kat; (iii) tersedia cukup waktu bagi pe- merintah untuk melaksanakan kegiatan
Napila Hilwati, A.M.Keb, bidan desa Tanjung Tiga, Muara Enim, Sumatera Selatan, sedang memberikan arahan hidup sehat di hadapan remaja putri. Foto: Bowo Leksono. perencanaan tanpa terganggu oleh ke-
giatan perbaikan rutin; (iv) keterbatasan pemerintah dalam hal dana dan kuantitas fasilitas daripada peningkatan layanan; kat sementara masyarakat sendiri belum sumber daya manusia dapat terbantu; (v) (ii) menekankan penyediaan layanan siap menerima peran yang baru tersebut. dana pemeliharaan dan perbaikan dapat melalui sektor publik saja daripada pen-
Sebenarnya pengelolaan fasilitas dialihkan ke dana pembangunan.
dekatan kemitraan; (iii) tidak mempunyai AMPL berbasis masyarakat tidak berarti Sebaliknya, dengan sendirinya terda- keinginan politik untuk mendorong ma- seluruhnya dilaksanakan oleh masya- pat beragam kerugian bagi pemerintah syarakat agar membayar layanan publik.
rakat. Ide dasarnya adalah saling memba- dalam mendukung kegiatan berbasis
Kondisi ini kemudian dalam beberapa gi peran sesuai kapasitas masing-masing. masyarakat (i) kehilangan kekuasaan, sta- dekade terakhir mulai mendorong peru- Bahkan swasta dapat terlibat dalam pro- tus dan pengaruh; (ii) membutuhkan bahan orientasi pembangunan dengan ses pembangunan ketika masyarakat waktu yang lebih lama; (iii) lebih sulit mulai melibatkan pihak di luar pemerin- tidak mampu melaksanakan sendiri. melakukan pendekatan yang seragam; tah. Kecenderungan ini sejalan dengan di- Pembagian peran akan berbeda tergan- (iv) kemungkinan sulit melakukan kom- mulainya era desentralisasi yang mem- tung jenis kegiatan, kemampuan teknis promi antara kebutuhan masyarakat dan berikan pemerintah daerah tanggung- dan keuangan masyarakat, kemampuan pertimbangan politis.
jawab yang lebih besar tetapi sekaligus ju- pendampingan oleh pemerintah dan se-
ga dituntut untuk meningkatkan efisiensi, bagainya.
Penerapan pada Pembangunan efektifitas, dan keberlanjutan layanan. Menemukan bentuk pemberdayaan
AMPL
Proses ini lalu mulai mendorong peru- masyarakat yang tepat dalam pemba- Salah satu kendala utama pemerintah bahan peran pemerintah dari penyedia ngunan AMPL menjadi tugas kita semua. dalam penyediaan air minum dan penye- menjadi fasilitator, koordinator, dan pen- Sehingga pendulum yang sekarang se- hatan lingkungan adalah kapasitas pen- dukung. Keduabelah pihak, baik pe- dang mengarah pada pemberdayaan ma- danaan yang terbatas. Keterbatasan ini merintah maupun masyarakat, menga- syarakat dalam pembangunan AMPL ti- disebabkan orientasi penyediaan peme- lami kegamangan dalam proses transisi dak berbalik lagi ke arah pemerintah se- rintah yang konvensional sehingga cende- ini. Di satu sisi, pemerintah daerah cende- bagai satu-satunya penyedia layanan rung (i) menekankan pada pembangunan rung melepas seluruh proses ke masyara- AMPL. z (OM dari berbagai sumber)
Juli 2007 5
Percik
L A P O R A N U TA M A
Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif Menjadi Kunci Keberhasilan Pemberdayaan
S rakat untuk tidak sekedar menikmati
alah satu hal utama dalam setiap kegiatan atau proyek dalam masya- rakat adalah keterlibatan masya-
manfaat namun juga rasa memiliki se- hingga baik untuk keberlanjutan kegiatan atau proyek tersebut.
Pelibatan masyarakat sebagai satu wu- jud nyata pemberdayaan masyarakat me- nuju kemandirian. Seperti yang diterapkan pada proyek-proyek air minum dan penye- hatan lingkungan (AMPL) di Indonesia.
Berbagai cara dan metode pun dite- rapkan untuk menghasilkan kemampuan masyarakat secara maksimal. Seperti pa-
da proyek WSLIC (Water and Sanitation for Low Income Communities) menerap- kan teknik Metodology for Participatory Assessment (MPA) dan Participatory
Sekelompok anak muda desa tanpa membedakan status dan jenis kelamin, Hygiene and Sanitation Transformation bermusyawarah tentang pembangunan desa. Foto: Bowo Leksono.
(PHAST) yaitu partisipasi dan demokrasi secara riil terutama perempuan dan
Lebih jauh dalam proyek CWSH ma- orang miskin. Metode ini tidak berbeda
rapkan pada hakekatnya mempunyai tu-
syarakat terlibat secara aktif dan berpe- dengan proyek CWSH (Community Wa-
juan yang tidak jauh berbeda. Keterlibat-
ran dalam pengambilan keputusan, pe- ter Services and Health Project)
an masyarakat secara aktif menjadi suatu
nyusunan perencanaan, pelaksanaan dan Pada kegiatan sanitasi masyarakat
keniscayaan agar mereka merasa memi-
pengelolaan kegiatan desa serta penga- (Sanimas), dengan RPA (Rapid Paricipa-
liki dan bertanggung jawab agar kegiatan
wasan terhadap pemanfaatan sumber tory Assessment) dinilai dapat melaku-
atau proyek dapat berkesinambungan.
daya yang ada. Bahkan pada program air kan identifikasi masalah sanitasi dan ke-
atau Proair yang merupakan proyek hi- inginan masyarakat untuk memecahkan-
Sejauh Mana Keterlibatan Masya-
bah Pemerintah Jerman, keterlibatan nya atas dasar kemampuan sendiri yang
rakat?
masyarakat selain pemikiran juga kontri- dilakukan secara cepat dan sistematis.
Disetiap kegiatan dan proyek menem-
busi dana dan tenaga. Sementara pada program air (Proair)
patkan masyarakat sebagai pelaku uta-
CPMU WSLIC-2 Imam Syahbandi, lebih pada pendekatan tanggap kebutuh-
ma. Seperti pada pelaksanaan pemba-
mengatakan target dari proyek WSLIC-2 an masyarakat (demand responsive ap-
ngunan Sanimas, masyarakat terlibat
adalah masyarakat menjadi berdaya dan proach) yang terbuka untuk semua la-
secara penuh dan dominan sehingga tan-
berpartisipasi sehingga pembangunan pisan masyarakat dengan perhatian khu-
pa adanya pelibatan masyarakat tidak
tumbuh dari masyarakat (Community sus pada kaum wanita sebagai penggerak
akan terjadi pembangunan sanitasi
Driven Development). "Masyarakat masyarakat (pendekatan partisipatif) dan
masyarakat. "Dalam pelaksanaan pemba-
menggagas, merencanakan, melaksa- menempatkan masyarakat sebagai 'aktor
ngunan Sanimas, 70 persen adalah ke-
nakan, memanfaatkan dan memelihara, utama'.
giatan pemberdayaan," kata Emah, staf
serta bertanggung jawab terhadap kepu- Berbagai cara dan metode yang dite-
Departemen PU yang sehari-hari me-
nangani Sanimas.
tusan yang telah dibuat sehingga timbul
6 Percik
Juli 2007
L A P O R A N U TA M A
rasa memiliki (sense of belonging) dan kesinambungan pem- Disamping tentunya perlu selalu koordinasi dengan lintas sek- bangunan dapat dicapai," terangnya.
tor, terutama dalam hal anggaran dan kesinambungan pasca Pada CWSH target untuk meningkatkan kemandirian
proyek untuk replikasi kegiatan (exit strategy). masyarakat, rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab.
Kurangnya dedikasi tenaga fasilitator lapangan yang menja- "Diharapkan masyarakat dapat melaksanakan pengelolaan ter-
di ujung tombak pelaksanaan pemberdayaan, menjadi kendala hadap kegiatan PHBS, pencegahan penyakit, peningkatan kua-
bagi program Sanimas. Emah mengakui pemberdayaan tidaklah litas air dan lingkungan, pembangunan sarana air bersih dan
mudah, malah bisa dikatakan sulit jika dilakukan tidak dengan sanitasi," tutur Staf Perencanaan dan Keuangan Proyek CWSH
hati dan tidak dipahami secara mendalam. Dra. Pimanih, M.Kes.
Pada Proair, kendala terletak pada patokan target dan tahun Dan pada proyek Proair, target pencapaian pemberdayaan
anggaran. "Selain itu untuk daerah Proair dalam hal in cash juga masyarakat adalah adanya kesinambungan sarana air bersih
memerlukan waktu karena dana yang akan disalurkan untuk yang dibangun karena investasi yang dikeluarkan untuk pem-
pembangunan sarana besar sehingga otomatis in cash bangunan sarana ini besar. Semua target adalah agar
masyarakat juga besar," terang Ir. Deni Mulayana, M.Kes, sekre- masyarakat benar-benar berdaya dengan adanya bukti partisi-
taris eksekutif Proair. Kerja keras fasilitator di lapangan yang pasi dan keterlibatan masyarakat secara berkesinambungan.
tidak kenal lelah untuk memfasilitasi masyarakat, menurut Deni, adalah solusi yang konkrit.
Kendala dan Solusi
Sementara menurut Pimanih, atau akrab disapa Upi, sulit- Menurut Imam, alasan klasik yang menjadi kendala dalam
nya merubah pola pikir aparat adalah kendala bagi proyek peningkatan pemberdayaan yaitu kemampuan sosial ekonomi
CWSH. "Mereka selama ini terpola dengan proyek orientik, masyarakat yang masih rendah dan tidak semua desa sama, sa-
menganggap masyarakat miskin tidak mampu, kurang pen- ngat beragam. Dan yang lebih berat, lanjutnya, pada pemasaran
didikan dan tidak tahu apa-apa. Bukan sulit menerima paradig- ke sektor terkait dalam usaha adopsi dan replikasi pendekatan.
ma baru tapi susah merubah/meninggalkan kebiasaan lama," "Mungkin kita semua menyadari kegiatan yang berbasis
jelasnya.
pemberdayaan lebih nyata hasil dan manfaatnya, tetapi ketika Untuk itu, CWSH mempunyai cara pemecahan dengan kita memasarkan keberlanjutan kegiatan pascaproyek dengan
berusaha meningkatkan kemampuan aparat dalam bidang fasi- dukungan dana dari APBN dan APBD secara mandiri sangat
litasi dan pendekatan pemberdayaan melalui pelatihan-pelati- sulit. Oleh karena itu hambatan kita kedepan adalah exit strate-
han dan studi banding melihat proyek-proyek pemberdayaan gy," ungkap Imam.
yang telah sukses dengan pola pemberdayaan masyarakat. Ia mencoba mengatasinya dengan pendampingan fasilitator yang dapat diperankan oleh lintas sektor atau konsultan untuk
Ukuran Keberhasilan
meningkatkan kesiapan masyarakat, baik melalui pertemuan Proyek WSLIC 2 memberi ukuran keberhasilan dengan ulang di tingkat komunitas atau cara lain yang sesuai.
adanya kesinambungan yang berupa kemandirian dari masyarakat. Cara untuk mempertahankan keberdayaan dan partisipasi masyarakat ini, menurut Imam, dengan memberikan kewenangan yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengelo- la pembangunan, memberikan penghargaan (reward) kepada masyarakat, dan adanya komunikasi dua arah antara masya- rakat dengan pemerintah untuk membahas perkembangan kegiatan.
Proair memberi ukuran keberhasilan dengan banyaknya sarana yang dibangun dan adanya badan pengelola sarana serta adanya dukungan kelembagaan dan kebijakan. Sementara Emah menegaskan perlunya dibuat kriteria penilaian terhadap tingkat keberhasilan pemberdayaan masyarakat. "Keberhasilan itu tidak hanya berwujud fisik bangunan tetapi keberlanjutan dari fasilitas yang dibangun bersama kreatifitas dan aktifitas masyarakat," tegasnya.
Dan bagi proyek CWSH, keberhasilan pemberdayaan bila masyarakat telah dapat mengidentifikasi analisis dan pemecah- an masalah yang dihadapi dan menolong dirinya sendiri, memi- liki rasa percaya diri dan rasa tanggungjawab sehingga terjadi
Warga desa sibuk berdiskusi program penyehatan lingkungan desa. Foto: Istimewa.
proses pembangunan kesehatan yang berkelanjutan. z Bowo Leksono
Juli 2007 7
Percik
WAWA N CA R A
Dr. Pungky Sumadi Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas
MENJADIKAN MASYARAKAT SEBAGAI AKTOR UTAMA
Program pemberdayaan masyarakat sudah ada sejak Orde Baru. Banyak hal yang harus diperbaiki dimasa sekarang untuk mendapatkan arti kemandirian yang sesungguhnya. Pemaham- an terhadap masyarakat yang berdaya pun bergeser pada pe- ngertian kualitas manusia dalam menyelesaikan persoalan hi- dupnya.
Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang tercetus satu tahun silam, diharapkan menjadi program payung untuk mengkoordinasi program-program yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat.
Bagaimana pelaksanaan program nasional ini dan seberapa efektif bagi masyarakat? Berikut petikan wawancara Percik de-
ngan Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas Dr.
Pungky Sumadi di kantornya.
A pa yang melatarbelakangi adanya Program Nasio-
nal Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ini?
Awalnya pada Mei 2006, Menko Kesra dan Menko Ekuin mengundang kami bersama Bank Dunia membicarakan keber- hasilan Program Pembangunan Kecamatan (PPK) dan ingin memperluas ke seluruh Indonesia. Saya sempat kaget, kok
Foto: Bowo Leksono
mereka tahunya hanya PPK karena banyak program lain seperti Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).
Setelah ada kesepakatan, apa yang kemudian
Bahkan ada lebih dari 19 kementerian dan lembaga yang memi-
dilakukan?
liki 56 program berbasis pemberdayaan masyarakat. Ya, ini artinya kita tidak bisa main-main. Harus ada standar Kemudian kami sampaikan kondisi senyatanya. Sebetulnya
minimum yang diberlakukan terhadap program-program yang tahun 2007 terutama PPK sudah mendekati penyelesaian dan
ada dan bukan berarti penyeragaman. Ini yang membuat kami P2KP sampai tahun 2010 untuk seluruh Indonesia. Kami juga
harus hati-hati dalam mendesain PNPM. sampaikan lebih baik bertahap untuk menyiapkan institusinya
Setelah kami mendata kemudian mengevaluasi program- terlebih dahulu.
program yang ada dan hasilnya tidak semua efektif. Ini tidak Diperoleh kesepakatan, pada tahun 2007 ini PPK dan P2KP
boleh didiamkan karena itu PNPM harus jadi payung dan koor- diperluas menjadi 2800 kecamatan, tahun 2008 menjadi 3800
dinator bagi program pemberdayaan agar nantinya semua pro- kecamatan, dan untuk seluruh kecamatan pada tahun 2009.
gram bisa berjalan efektif dan efisien.
Tapi kami juga menyampaikan tidak akan tercapai target jangka Program pemberdayaan ini diharapkan masyarakat ikut aktif pendek hanya sampai tahun 2009 karena bantuan langsung
memiliki akses infrastruktur dasar dan kebutuhan ekonomi pro- masyarakat (BTL) sangat terbatas. Harus diperpanjang hingga
duktif skala kecil. Dan kuncinya adalah bila masyarakat matang tahun 2015 karena pada saat itu Indonesia harus mengu-
dalam berorganisasi, mereka bisa mengembangkan kegiatan ke mumkan pencapaian target MDGs. Dan disepakati.
sektor-sektor lainnya. Inilah fungsi keberadaan PNPM.
8 Percik
Juli 2007
WAWA N CA R A
Jadi apa sebenarnya tujuan adanya PNPM?
Sasarannya?
Ya jelas untuk membereskan 56 program yang ada agar Ada dua hal dalam kontek penanganan kemiskinan berkait- masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam usaha peri kehidup-
an dengan PNPM. Kami akan memberikan keleluasaan pada an mereka sehari-hari atau dalam kegiatan pembangunan dan
masyarakat untuk memilih siapa yang paling miskin di antara juga bisa menjadi mitra pemerintah daerah.
mereka. Kalau kita berdasarkan BPS, lebih cenderung target individu.
Apa prinsip yang diterapkan?
Karena pendekatannya berbasis komunitas, kita berikan Adanya transparasi, demokratisasi dalam pemilihan kelom-
panduan siapa yang menjadi penerima dan sasaran. Harus dili- pok masyarakat, akuntabilitas yang harus didorong, kerelawan-
hat juga tujuan mendekatkan masyarakat pada infrastruktur da- an dari warga masyarakat untuk pendamping anggota
sar dan ekonomi bergulir. Jadi sasarannya serahkan pada ma- masyarakat sendiri disamping prinsip kesetaraan. Itu yang terus
syarakat sendiri. Mereka bisa dengan leluasa menentukannya. kita dorong.
Sebenarnya bidang apa saja yang hendak disentuh? Pengertian pemberdayaan masyarakat di sini seper-
Utamanya infrastuktur dan kegiatan ekonomi bergulir melalui
ti apa?
sistem kredit bergulir. Sebetulnya kalau kita mau mengurangi ke- Bahwa yang kita anggap masyarakat berdaya apabila mereka
miskinan, yang paling jelas ya melihat bidang ekonomi yaitu pen- mampu mengidentifikasi masalah mereka dan mampu memi-
dapatan seseorang yaitu dengan jalan penciptaan lapangan kerja. kirkan apa alternatif pemecahannya dengan jalan membuat
Disini infrastruktur dan ekonomi kecil menjadi pintu utamanya. prioritas permasalahan. Keputusan itu harus ada di tangan
Namun kemiskinan tak bisa diukur dari sudut pandang eko- mereka. Kalau mereka diberikan kesempatan mengambil kepu-
nomi saja. Aspek sosial seperti pendidikan dan kesehatan juga tusan sendiri, efeknya akan luar biasa. Ini yang saya anggap inti-
menjadi ukuran kemiskinan. Semuanya saling mendukung. sari dari pemberdayaan masyarakat, menjadikan masyarakat sebagai aktor utama.
Apa saja kendala yang dihadapi?
Yang jelas, kami masih kekurangan tenaga dan waktu untuk
Bagaimana penerapannya?
melakukan sosialisasi lebih gencar pada teman-teman di pusat Paling tidak program PNPM murni kita kategorikan PPK
dan daerah, karena kami masih dalam tahap menyelesaikan de- dan P2KP dan tahun ini yang juga sedang berjalan program
sain PNPM. Sementara pedoman umum sudah tersedia tinggal SPADA, semacam PPK untuk daerah konflik, tertinggal, dan
menunggu masukan.
terisolir. Untuk tahun 2008 dipersiapkan program Regional In- Masalahnya banyak orang beranggapan kami semacam frastructur for Sosio-economic (RISE), atau program infra-
agen. Padahal tidak seperti itu, pelaksananya ya tetap struktur sosial ekonomi wilayah. Ini yang juga menjadi inti
departemen bersangkutan. Disamping ada anggapan PNPM PNPM.
seolah-olah mengambil bagian. Padahal kita membutuhkan Tahun depan, kami akan menghimbau pada program-pro-
kerjasama agar ada koordinasi sehingga semua program ber- gram lain untuk melaksanakan kegiatan di lokasi PNPM secara
jalan lebih efektif.
bertahap dengan aturan main dan koordinasi yang kita buat. Ini Belum lagi efek otonomi daerah berupa ketidakefektifan satu konsekuensi karena program-program itu dengan label
penggunaan keuangan daerah. Pemerintah daerah lebih banyak pemberdayaan masyarakat.
membuang uang untuk kenyamanan kantor daripada untuk pelayanan masyarakat.
Solusinya?
Lagi-lagi harus ada strategi komunikasi dan sosialisasi yang benar. Kami juga sedang bekerja sama dengan Depkominfo da- lam menyusun desain strategi tersebut agar nantinya di tingkat bawah, para fasilitator mempunyai pemahaman yang sama untuk dikabarkan pada masyarakat. Disamping monitoring dan evaluasi juga akan menjadi alat untuk mengatasi semua kendala.
Jadi apa targetnya?
Tahun 2015 posisi masyarakat Indonesia dalam pem- bangunan menjadi lebih kuat. Mereka mempunyai hak untuk memperbaiki diri, mempunyai partisipasi, cukup keberanian bi- cara dengan pemerintahnya dan membuat pemerintah daerah
Foto: Bowo Leksono
lebih sensitif dalam melayani masyarakat. z Bowo Leksono
Juli 2007 9
Percik
WAWA N CA R A
Nina Sidle Unsulangi JADI PETANI TAK HARUS DI DESA DAN PUNYA TANAH LUAS
Foto: Bowo Leksono
Sungguh, tak mudah memberdayakan masyarakat di sekitar Tepat sekali pada tahun 2001 bertepatan Ulang Tahun Kota kita untuk mencintai dan merasa memiliki lingkungan.
Jakarta yang ke-474, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memilih Mewujudkan seputar rumah saja butuh waktu panjang. Apalagi
rumah perempuan berusia 70 tahun ini sebagai Pemenang lingkungan yang lebih luas. Perlu pengorbanan dan peran sosial
Pertama Lomba Tata Rumah Tinggal.
yang tinggi. Dan Nina Sidle Unsulangi bersama warga sekitar Rumah seluas 25 meter persegi dan berlantai tiga dengan membuktikan peran sosial mereka.
lebih dari seratus tanaman obat keluarga (Toga) dan tanaman Ibu tiga anak dan nenek tujuh cucu ini bersama pelopor
bunga yang memenuhi seluruh sudut rumah. Percik menyam- lingkungan Ibu Bambang "Sampah" Wahono, bertekad menghi-
bangi rumah Nina yang terletak di Jl. Banjarsari No. 13, RT jaukan sebagian kecil Jakarta dan konsisten dengan pendidikan
05/RW 08, Fatmawati, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. lingkungan.
Berikut petikannya.
S sampah agar terhindar dari penyakit.
ejak kapan Anda tinggal di
termasuk saya.
Terbebas dari sampah itu kan salah satu Dari Bandung saya pindah ke Jakarta
Jakarta?
Pada tahun 1987, UNESCO memberi
upaya mencegah polusi, disamping tahun 1973. Dulu, lingkungan sini sangat
bantuan berupa pelatihan seperti peman-
menghijaukan lingkungan dengan jalan kumuh. Sama sekali tidak terpikir untuk
faatan sampah dan penghijauan ling-
belajar pembibitan dan perawatan ta- menghijaukan lingkungan. Awalnya di-
kungan. Mereka datang tidak untuk
menyumbangkan uang tapi pendidikan.
naman.
mulai dari tingkat RT dengan 23 kepala
Dan kami malah senang sekali. UNESCO
keluarga. Kami bersama-sama menyedia-
maupun Pemerintah tidak pernah mem-
Anda juga membina para pemu-
kan drum-drum sampah dan menanam
berikan sumbangan dana tapi berupa
lung?
bunga. Lama-lama mulai terlihat indah
Ya, dan itu tidak mudah karena latar dan karena tanaman bunga mulai banyak
pelatihan. Tanaman kami beli sendiri.
belakang tingkat pendidikan dan kemam- kami letakkan di pinggir jalan untuk
Setelah berhasil kami kerap didatangi
puan ekonomi mereka. Kita harus lebih dirawat bersama.
tamu dari sekitar Jakarta, dari pelosok
menggunakan perasaan. Misalkan de- Kemudian saya bergabung dengan
daerah, bahkan tamu luar negeri untuk
ngan pelan-pelan memberi pengertian Ibu Bambang yang tinggal di RT lain se-
belajar bersama.
bahwa pemulung juga sama hak dan kitar tahun 1982. Saya banyak mendapat
kewajibannya dengan WNI (Warga bimbingan dari dia. Kebetulan kami
Negera Indonesia) lainnya, tidak kaya berdua satu selera dan satu ide, jadi
Pemberdayaan semacam apa
tidak miskin. Kalau kalian merasa seba- cocok sampai sekarang. Kami bersama-
yang Anda terapkan?
gai WNI ya harus bertanggung jawab ter- sama membentuk kelompok Tani Dahlia.
Banyak hal. Intinya bagaimana hidup
hadap bumi ini. Saya juga memotivasi Mulanya hanya sekitar 20 orang, se-
bersih dan sehat dengan cara yang
para pemulung agar tidak selamanya jadi karang sudah sekitar 40-an, termasuk
mandiri. Dimulai dari diri sendiri, terus
pemulung. Jadilah petani, petani kota. kaum laki-laki. Tim inti ada tujuh orang,
lingkup kecil yaitu keluarga, bagaimana
tinggal di rumah yang sehat dan bebas
Tidak hanya itu, saya juga melakukan
10 Percik
Juli 2007
WAWA N CA R A
pendidikan bagi anak-anak usia prasekolah dan sekolah dasar.
Ada cara tersendiri untuk mendidik anak-anak?
Tentu. Anak-anak kan masih polos tentu lain cara men- didiknya. Mereka baru berumur lima sampai delapan tahun. Harus banyak menggunakan perumpamaan agar pengertiannya sampai pada mereka. Misalkan; kalian bangun jam berapa? Mereka menjawab setengah enam! Kalau begitu sama dengan bunga butterfly yang juga mekar pada jam itu. Disamping kita memberitahu nama bunga dalam bahasa Inggris juga dalam bahasa latin. Belajar sambil bersenang-senang. Kemudian kami menyanyi bersama. Terus mereka selalu berkata; Omah doakan kami agar selalu mencintai lingkungan. Rasanya seperti panas setahun diguyur hujan sehari.
Selain Jakarta, dari daerah mana saja yang datang untuk pelatihan?
Seluruh Indonesia. Sekitar Jakarta seperti Tangerang dan Bekasi, Bandung, Cimahi, Subang, terus Indonesia bagian timur seperti Gorontalo, Makassar, dan lainnya. Kalau pesertanya banyak, biasanya mereka yang mengundang kami. Jadi kami yang memelopori di sini bukan lagi hanya milik lingkungan kami tapi milik semua orang, milik masyarakat seluruh Indonesia.
Memang tidak semua yang datang ke sini atau yang mengikuti pelatihan itu berhasil. Ya banyak faktor, diantaranya karena yang dikirim dari kalangan menengah ke atas. Dari kalangan ini masih berpikir kebersihan atau sampah itu urusan
Nina Sidle Unsulangi di depan rumahnya yang asri di Jl. Banjasari, Pemerintah bukan urusan kita. Jadi ngapain diurusin. Itu piki-
Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Foto: Bowo Leksono ran mereka, menunggu tindakan Pemerintah.
Bagaimana orang atau turis akan datang ke kota kita? Kalau Jakarta ini, bila jadi petani itu bukan berarti hidup di desa dan lingkungan kita kotor. Bagaimana kita akan mudah untuk men-
punya sawah yang luas. Iya kan? Kalau cuma punya lahan sem- dapatkan uang? Kalau lingkungan kita tidak nyaman. Pola pikir
pit, mau apa lagi? Kita mesti bisa kreatif. Yang penting kita mau semacam ini berbeda dengan kaum ekonomi lemah, mereka
usaha, kerja keras, tanpa itu prestasi tidak dapat dicapai. lebih mudah sadar dan lebih mudah diarahkan.
Kita bisa bertanam tanaman hias atau bunga. Paling modal- nya cuma Rp 5 ribu sudah dapat potnya sekalian. Bila disewakan
Kendala apa yang dihadapi dalam memberikan
di perkantoran atau untuk hajatan misalnya, bisa sampai Rp 10
pelatihan?
ribu, belum lagi kalau kita jual. Ada nilai jual untuk menambah Ya banyak. Kalau dari sisi usia ya mereka yang sudah diatas
pendapatan. Akhirnya ibu-ibu di sini termotivasi setelah meli-
40 tahun akan lebih susah bila dibandingkan dengan usia 20-an.
hat keberhasilan ini semua.
Usia muda pun akan sulit bila karena suruhan Pemerintah atau LSM karena mereka mengikuti pelatihan setengah dipaksa,
Bagaimana cara mempertahankan stamina?
datang ke sini jadi seperti turis. Ya kami harus melakukan pendekatan, pengertian, dan pem- Selain itu, faktor ekonomi juga jadi masalah. Kebanyakan
berdayaan terus-menerus. Setiap bulan kami mempunyai pro- yang mengikuti pelatihan adalah ibu-ibu rumah tangga dan
gram arisan sampah, itu untuk mempererat persaudaraan dan mereka dari kalangan ekonomi lemah. Di sini ada harapan seo-
membagi informasi. Semuanya dilakukan secara terbuka, tidak rang ibu rumah tangga bisa menunjang suami mereka, mem-
ada perbedaan, baik untuk kalangan miskin seperti pemulung punyai penghasilan walaupun masih kecil. Sebuah keluarga kan
maupun kalangan berada.
butuh gula, kopi, beras, gas, dan sebagainya. Berusaha mem- Mungkin tidak akan berhasil 100 persen tapi paling tidak peringan tugas suami dengan berusaha mandiri. Itu yang
kami sudah berusaha keras bagaimana warga mencintai dulu namanya hidup sejahtera.
lingkungan sekitar. Pokoknya selama masih sehat, kami akan Bagaiman caranya? Ya dengan cara jadi petani. Ini salah satu
terus berusaha, melakukan regenerasi agar Jakarta dan pengertian yang kami berikan pada warga di kota seperti
Indonesia bisa jadi hijau dan nyaman dihuni. z Bowo Leksono
Juli 2007 11
Percik
P E R AT U R A N
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
Berdasarkan PP RI No. 16 Tahun 2005
D untuk menjalankan pengembangan sistem penyediaan air Peraturan pemerintah ini menggambarkan lingkup penyeleng-
alam ketentuan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 7 Ta- Pemerintah melakukan pengaturan dalam beberapa ruang hun 2004, tentang Sumber Daya Air, pemerintah
lingkup yang mendukung terselenggaranya pengembangan termasuk di dalamnya pemerintah daerah diamanatkan
SPAM agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
minum. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin ketersediaan garaan SPAM di mana di dalamnya meliputi lima unit lingkup kebutuhan air baku yang keberadaannya diperlukan dan diuta-
penyelenggaraan yaitu unit air baku, unit produksi, unit dis- makan bagi pemenuhan air minum rumah tangga.
tribusi, unit pelayanan, dan juga unit pengelolaan. Untuk pene- Untuk melaksanakan tanggung jawabnya tersebut, pemerin-
rapannya, SPAM tersebut terbagi dalam dua bagian yaitu tah memerlukan alat bagi pengaturan penyelenggaraan sistem
jaringan perpipaan dan/atau jaringan bukan perpipaan. penyediaan air minum. Oleh karena itu, pemerintah mengelu- arkan peraturan pemerintah tentang Pengembangan Sistem Pe-
Air Baku sebagai Komponen Penting dalam SPAM
nyediaan Air Minum melalui PP RI Nomor 16 Tahun 2005. Pengaturan dalam unit air baku secara garis besar untuk Pengaturan sistem penyediaan air minum (yang selanjutnya di-
mendukung konservasi sumber daya air. Hal ini sangat penting singkat SPAM) yang dilakukan pemerintah mempunyai tujuan
di mana beberapa daerah termasuk juga Jakarta mulai meng- untuk menciptakan pengelolaan dan pelayanan air minum yang
alami kesulitan untuk mencari sumber air baku baik secara berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu pengatur-
kuantitas maupun kualitasnya. Dengan berpedoman pada per- an SPAM dimaksudkan untuk mencapai terjadinya keseim-
aturan ini, untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan air baku, bangan dalam kepentingan baik antara konsumen dan penyedia
baik pemerintah dan pemerintah daerah dapat melakukan ker- jasa pelayanan, dan juga untuk mencapai peningkatan baik
jasama antar daerah.
efisiensi maupun cakupan pelayanan air minum. Karena ketersediaan air baku merupakan salah satu unsur
12 Percik
Juli 2007 Juli 2007
Khusus untuk penyelenggaraan pe- ngembangan SPAM itu sendiri, peraturan pemerintah ini mengarahkan agar pe- ngembangan SPAM berjalan bersama- sama dengan pengembangan prasarana dan sarana sanitasi untuk setiap tahapan- nya yang setidaknya dapat dilaksanakan pada tahap perencanaan, baik dalam pe- nyusunan rencana induk maupun dalam perencanaan teknik. Dalam melaksana- kan hal-hal tersebut, pemerintah daerah dapat melakukan kerjasama antar dae- rah.
Kebijakan dan strategi nasional pengembangan SPAM disusun dan dite- tapkan oleh Pemerintah yang penyu- sunannya perlu memperhatikan kebi- jakan nasional sumber daya air dan sek- tor lain yang terkait. Untuk rencana induk, yang terdapat dalam perencanaan pengembangan SPAM, ditetapkan oleh pemerintah atau pemerintah daerah sedangkan rencana induk yang cakupan wilayah layanannya bersifat lintas Kabu- paten/Kota ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi setelah berkoordinasi dengan daerah Kabupaten/Kota terkait. Jika ber- sifat lintas provinsi, maka ditetapkan oleh Menteri setelah berkoordinasi den- gan menteri terkait, pemerintah provinsi, dan/atau kabupaten/kota.
Rencana induk pengembangan SPAM sedikitnya memuat rencana umum, ren-
cana jaringan, rogram dan kegiatan pengembangan, kriteria dan estándar pelayanan, rencana alokasi air baku, keterpaduan dengan sarana dan pra- sarana sanitasi, indikasi pembiayaan dan pol investasi, serta rencana pengemban- gan kelembagaan. Di samping rencana induk, perencanaan pengembangan SPAM juga memerlukan studi kelayakan dan perancangan teknik secara rinci.
Penyelenggaraan pengembangan SPAM dilakukan oleh BUMN atau BUMD yang dibentuk secara khusus untuk pe- ngembangan SPAM. Apabila BUMN/ BUMD tidak dapat meningkatkan kuanti- tas dan kualitas pelayanan SPAM di wilayah pelayanannya, maka atas perse- tujuan dewan pengawas/komisaris dapat mengikutsertakan koperasi, badan usaha swasta, dan/atau masyarakat dalam penyelenggaraan di wilayah pelayanan- nya.
Peran Serta Masyarakat dalam SPAM
Untuk mencapai tujuan pengaturan pengembangan SPAM maka diperlukan suatu badan yang disebut Badan Pen- dukung Pengembangan SPAM (BPP SPAM). BPP SPAM merupakan badan non-struktural yang dibentuk oleh, bera-
da di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Keanggotaan BPP SPAM terdiri atas unsur Pemerintah, unsur penyelenggara dan unsur masyarakat.
Dalam hal pembiayaan pengem- bangan SPAM yang meliputi pembiayaan untuk membangun, memperluas serta meningkatkan sistem fisik (teknik) dan sistem non-fisik dapat berasal dari Pe-
merintah dan/atau Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD, koperasi, badan usaha swasta, dana masyarakat dan/atau sum- ber dana lain yang sesuai dengan peratu- ran perundangan-undangan.
Tarif air minum yang dibebankan kepada pelanggan (terutama rumah tang-
ga) merupakan biaya jasa pelayanan air minum dan air limbah yang wajib dibayar untuk setiap pemakaian air minum yang telah diberikan oleh penyedia jasa/pe- nyelenggara. Perhitungan dan penetapan tarif air minum tersebut berprinsip pada keterjangkauan dan keadilan, mutu pe- layanan, pemulihan biaya, efisiensi pe- makaian air, transparansi dan akuntabil- itas, serta untuk perlindungan air baku.
Koperasi, badan usaha swasta dan/atau masyarakat dapat menyeleng- garakan SPAM untuk memenuhi kebu- tuhan sendiri jika wilayahnya belum ter- jangkau pelayanan BUMD/BUMN berdasarkan izin dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah di mana kope- rasi/badan usaha swasta tersebut diben- tuk khusus untuk usaha di bidang penye- diaan SPAM. Namun dengan mengingat kembali tanggung jawab yang dipegang pemerintah dalam penyelenggaraan pengembangan SPAM, pemerintah harus melakukan pembinaan terhadap kop- erasi, dan badan usaha swasta/ma- syarakat tersebut baik dalam hal pember- ian stándar, pedoman, dan manual maupun bimbingan, supervisi, konsul- tasi, serta pendidikan dan pelatihan yang disertai pengawasan dalam penyeleng- garaan pengembangan SPAM. Hal ini berlaku juga terhadap BUMN atau BUMD serta pemerintah daerah. z Afif
P E R AT U R A N
Percik Juli 2007 Percik
Sistem perpipaan pada sebuah unit instalasi pengolahan air minum. Foto: Istimewa
WAWA SA N 1
persediaan air tawar di negeri ini sangat lah terbatas, padahal jumlah kebutuhan akan air bersih makin meningkat dari tahun ke tahun seiring makin bertambah- nya jumlah penduduk. Sumber air tidak lagi dijaga sehingga penuh dengan sam- pah, limbah, dan tertutup bangunan. Bila hal tersebut dibiarkan dan tidak diperbai- ki maka Indonesia akan menjadi negara yang mengalami kelangkaan air tawar.
Kebutuhan Akan Air dan Penting- nya Hutan
Air menjadi pusat material dan budaya kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Sayangnya, sumber daya paling bernilai ini berada dalam ancaman. Kendati dua pertiga planet bumi terdiri atas air tetapi saat ini menghadapi kelangkaan air yang parah. Dalam semua kasus, kisah kelangkaan air adalah kisah ketamakan, teknologi yang serampangan,
SISTEM PENGELOLAAN AIR dan pengambilan melebihi kapasitas
PADA MASYARAKAT
alam. Ketersediaan air dalam suatu eko- sistem tergantung pada iklim, fisiografi,
vegetasi, dan geologi wilayah bersang- kutan.
KAMPUNG NAGA menghancurkan kapasitasnya untuk
Dalam semua bidang tersebut, manu- sia modern telah merusak bumi dan
menerima, menyerap, dan menampung Oleh: Raditya Permana, S.H., M.Hum
air. Pembabatan hutan dan pertambang- an telah menghancurkan kemampuan
serap yang dimiliki tanah untuk menyim- sebagai negara yang kaya air
i masa silam Indonesia dikenal
diselimuti kawasan hutan lebat telah D ber air tawar. Semakin maraknya peng- Meningkatnya penggunaan bahan bakar
perumahan dilakukan secara serampang-
pan air. Pertanian dan hutan monokultur tawar. Wilayah Indonesia yang
an dan membabi buta, mengakibatkan
menurunnya kualitas ketersediaan sum-
telah mengeringkan ekosistem.
menjadi bak penampung alami air tawar.
minyak telah menyebabkan polusi udara Air hujan yang jatuh diserap oleh hutan
gunaan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan perubahan iklim dan menjadi penye- yang kemudian diproses secara alami
yang diadopsi dari Negara-negara Barat
bab utama terjadinya banjir, tsunami, menjadi mata air, dimana aliran sungai
dengan dalih modernisasi, telah meng-
dan kekeringan yang terus berulang. dan danau berawal. Nenek moyang
hancurkan sendi-sendi kearifan lokal.
Hutan adalah bendungan alami di mana bangsa Indonesia secara turun temurun
Keselarasan hubungan antara manusia
daya serapnya bisa menjaga air dan selama berabad-abad, menciptakan
dan alam dalam mengelola hutan dan air,