Abstract Insidensi Hepatitis B pada Pasien HIV AIDS di Klinik VCT Pusyansus RSUP. Haji Adam Malik Medan dari Januari tahun 2010 Dsember tahun 2012
ABSTRAK
Latar Belakang: HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia. Berdasarkan transmisi dari virus HIV seperti hubungan seksual, jarum suntik
dan maternal, besar kemungkinan penderita HIV juga terkena infeksi HBV. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui koinfeksi HBV dengan HIV di RSUP Haji Adam
Malik Medan.
Metode: Desain penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan cacatan rekam medis
sebagai sampel penelitian. Sampel merupakan pasien koinfeksi HIV- HBV periode 1
Januari 2010- 31 Desember 2012. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel.
Hasil: Dari hasil penelitian, menunjukkan yang menjalankan pemeriksaan HBsAg 755
orang(43.87%) dari 1721 pasien positif HIV dan jumlah hasil positifnya 32 orang(0.02%).
Pasien koinfeksi HIV- HBV 93.8% berjenis kelamin laki- laki. Penderita koinfeksi
terbanyak berada dalam kelompok umur 31- 40 tahun dan berpendidikan rendah(SMU).
Faktor resiko penularan HIV- HBV yang terbanyak adalah secara heteroseksual (75%).
Kesimpulan dan Saran: Angka kejadian koinfeksi HIV- HBV sebanyak 32
orang(0.02%). Transmisi terbanyak terjadi secara heteroseksual dan berpendidikan rendah.
Pasien koinfeksi HIV- HBV terbanyak laki- laki dengan kelompok umur 31- 40 tahun.
Disarankan pemeriksaan HBsAg pada semua pasien HIV.
Kata kunci: koinfeksi, Human Immunodeficiency Virus, Hepatitis B Virus
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background: HIV was a virus that attacked immune system of human. According to the
transmission of HIV virus like sexual intercourse dan injection needle, there was
probability to be infected with HBV. The aim of this study was to perceive the co-infection
of HBV on HIV patient in Haji Adam Malik General Hospital, Medan.
Methods: This research was a descriptive research using medical records as a samples.
Samples were HIV- HBV co- infected patients in period 1st January 2010- 31st December
2012. The data described in table form.
Results: From the research shows that out of 1721 HIV positive patients, that runs HBsAg
test was only 755 patients(43.87%) and been detected positive 32 patients(0.02%).
HIV-HBV co-infected patients 93.8% were male. Most co-infected patients were in the
age group 31-40 years and less educated (high school).
Highest risk factor of transmission of HIV- HBV by heterosexual(75%).
Conclusion & Proposal: The incidence of HIV-HBV co-infection was 32 patients (0.02%).
Most transmission occurs by heterosexual and less educated people. Most HIV-HBV
co-infected patients were men which in age group of 31-40 years. Suggested HBsAg
examination should be done to HIV patients.
Keywords: co-infection, Human Immunodeficiency Virus, Hepatitis B Virus
North Sumatera University
Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang: HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia. Berdasarkan transmisi dari virus HIV seperti hubungan seksual, jarum suntik
dan maternal, besar kemungkinan penderita HIV juga terkena infeksi HBV. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui koinfeksi HBV dengan HIV di RSUP Haji Adam
Malik Medan.
Metode: Desain penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan cacatan rekam medis
sebagai sampel penelitian. Sampel merupakan pasien koinfeksi HIV- HBV periode 1
Januari 2010- 31 Desember 2012. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel.
Hasil: Dari hasil penelitian, menunjukkan yang menjalankan pemeriksaan HBsAg 755
orang(43.87%) dari 1721 pasien positif HIV dan jumlah hasil positifnya 32 orang(0.02%).
Pasien koinfeksi HIV- HBV 93.8% berjenis kelamin laki- laki. Penderita koinfeksi
terbanyak berada dalam kelompok umur 31- 40 tahun dan berpendidikan rendah(SMU).
Faktor resiko penularan HIV- HBV yang terbanyak adalah secara heteroseksual (75%).
Kesimpulan dan Saran: Angka kejadian koinfeksi HIV- HBV sebanyak 32
orang(0.02%). Transmisi terbanyak terjadi secara heteroseksual dan berpendidikan rendah.
Pasien koinfeksi HIV- HBV terbanyak laki- laki dengan kelompok umur 31- 40 tahun.
Disarankan pemeriksaan HBsAg pada semua pasien HIV.
Kata kunci: koinfeksi, Human Immunodeficiency Virus, Hepatitis B Virus
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background: HIV was a virus that attacked immune system of human. According to the
transmission of HIV virus like sexual intercourse dan injection needle, there was
probability to be infected with HBV. The aim of this study was to perceive the co-infection
of HBV on HIV patient in Haji Adam Malik General Hospital, Medan.
Methods: This research was a descriptive research using medical records as a samples.
Samples were HIV- HBV co- infected patients in period 1st January 2010- 31st December
2012. The data described in table form.
Results: From the research shows that out of 1721 HIV positive patients, that runs HBsAg
test was only 755 patients(43.87%) and been detected positive 32 patients(0.02%).
HIV-HBV co-infected patients 93.8% were male. Most co-infected patients were in the
age group 31-40 years and less educated (high school).
Highest risk factor of transmission of HIV- HBV by heterosexual(75%).
Conclusion & Proposal: The incidence of HIV-HBV co-infection was 32 patients (0.02%).
Most transmission occurs by heterosexual and less educated people. Most HIV-HBV
co-infected patients were men which in age group of 31-40 years. Suggested HBsAg
examination should be done to HIV patients.
Keywords: co-infection, Human Immunodeficiency Virus, Hepatitis B Virus
North Sumatera University
Universitas Sumatera Utara