METODOLOGI PENELITIAN sosial pokok bahasan (5)

METODOLOGI PENELITIAN
Prof. Dr. H. Baharuddin Semmaila SE., M.Si
DOSEN FAKULTAS EKONOMI UMI

METODOLOGI
METHOD

:

 Cara

 Prosedur

LOGI/LOGOS : Ilmu

RESEARCH : Re  kembali
To search  mencari

ALASAN MELAKUKAN PENELITIAN :
1. INGIN TAHU, DIKERJAKAN SECARA IKHLAS DAN SENANG SENANG,
DEMI KARIR, TERAKHIR UANG

2. TRIDARMA PERGURUAN TINGGI
a). PENDIDIKAN
b). PENELITIAN
c). PENGMAS (Pengabdian pada Masyarakat)
3. PT YG TIDAK ADA AKTIFITAS PENELITIAN IDENTIK DENGAN LEMBAGA KURSUS DAN
STAF PENGAJAR YG TIDAK PERNAH MENELITI BUKAN DOSEN
4. INDIKATOR KEMAJUAN SUATU NEGARA TERTERA PADA TABEL BERIKUT INI

INDIKATOR KEMAJUAN SUATU NEGARA
1. Rasio Tenaga Peneliti
Tabel 1. Rasio Tenaga Peneliti Beberapa Negara
Negara
Rasio Peneliti/10.000 Penduduk

Jepang

47

USA


38

Australia

23

Indonesia

3 (50% S1)

2. Rasio Dana Penelitian
Tabel 2. Rasio Dana Penelitian Dengan APBN
Beberapa Negara
Negara

Rasio Dana Penelitian (%)

Jepang

3,1


USA

2,8

Korea Selatan

2,46

Taiwan

1,88

Australia

1,2

Singapura

1,44


RRC

0,78

Indonesia

0,16

3. Sumber Dana Penelitian
Tabel 3. Sumber Dana Penelitian Beberapa Negara

Negara
Jepang
KorSel
Singapura
Taiwan
India
Indonesia


Pemerintah
(%)
16
16
46
45
77
80

Swasta (%)

Lain-lain (%)

78
80
54
52
23
19


6
4
0
3
0
1

4. Publikasi Ilmiah
Tabel 4. Publikasi Internasional Beberapa Negara

Negara

Publikasi Internasional (Judul)

Korea Selatan
Thailand

409
206


Malaysia

163

Indonesia

60

5. Jumlah Perolehan Paten
Tabel 5. Jumlah Perolehan Paten WIPO Beberapa Negara
Negara

Publikasi Internasional (Judul)

Malaysia

373

Thailand


134

Indonesia

12

Keberhasilan Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.

Kesadaran Masyarakat dan Pemerintah
Sarana, Prasarana, Dana
Segera Diterapkan
Kebebasan
Kualifikasi Peneliti













Daya nalar tinggi
Ide originalitas
Daya ingat
Sifat waspada
Pengamatan akurat
Daya konsentrasi tinggi
Bekerjasama
Sehat
Motivasi tinggi
Jujur


PERBEDAAN ANTARA RISET
KUANTITATIF DENGAN RISET
KUALITATIF

Motivasi Penelitian
Pada Riset Kuantitatif, terdapat masalah penelitian
yaitu fenomena yang tidak ideal –> motivasi riset utk
mengatasi masalah.
Pada Riset Kualitatif, terdapat fokus penelitian yaitu
dimensi-dimensi yang menjadi perhatian utk diteliti ->
motivasi riset utk mengungkap noumena. (dimensi tsb
berdasarkan atas fenomena ekonomi, lingkungan
hidup, dsb. Fenomena yg diangkat harus menunjukkan
adanya ketidak beresan di masyarakat.)

Tujuan Penelitian
Pada Riset Kuantitatif, tujuannya untuk
memperoleh penjelasan (explanation) mengenai
pengaruh, hubungan atau perbedaan atas

variabel2 penelitian
Pada Riset Kualitatif, tujuannya untuk
memperoleh pemahaman (understanding) yang
lebih lengkap atas suatu obyek.

Peranan Kajian Pustaka
Pada Riset Kuantitatif, peranan kajian pustaka adalah
utk menemukan teori/kajian empirik yg relevan guna
membangun hipotesa (jawaban sementara)
Pada Riset Kualitatif, peranan kajian pustaka adalah
utk menemukan perspektif/wawasan teori yg relevan
guna membantu memahami fenomena dari obyek yg
diteliti (ctt: agar tdk kesulitan menyusun kerangka teori,
gunakan sekumpulan teori yg sealiran. Mis: aliran
pemikiran neoklasik saja atau struktutalis saja)

Sampel Penelitian
Pada Riset Kuantitatif, sampel diutamakan
untuk bisa menggambarkan karakteristik dari
populasi (utk generalisasi)
Pada Riset Kualitatif, sampel diutamakan bisa
menjadi representasi suatu fenomena (mis:
fenomena kemiskinan, kerusakan lingkungan,
dsb)

Metode Sampling
Pada Riset Kuantitatif, diutamakan metode
random sampling
Pada Riset Kualitatif, digunakan metode
purposive sampling (secara sengaja). Yg
terpenting menemukan informan kunci (key
informan). Informan kunci ditentukan atas dasar
keterlibatan ybs terhadap situasi sosial/ekonomi
sesuai dg fokus penelitian.

lanjutan
Pada penelitian kualitatif tidak dipersoalkan
jumlah sampel.
Jumlah sampel tergantung pada kompleksitas
dan keragamanan fenomena yang dikaji.

Subyek Penelitian
Pada Riset Kuantitatif, subyek yg dijadikan
sampel penelitian hanya merespon/menjawab
instrumen yg telah disiapkan  disebut
responden
Pada Riset Kualitatif, subyek yg dijadikan
sampel penelitian diharapkan memberi informasi
selengkap-lengkapnya  disebut informan

lanjutan

1.
2.
3.
4.
5.

Kriteria informan :
Cukup lama dan intensif dg informasi yg akan mereka
berikan
Masih terlibat penuh dg kegiatan yg diinformasikan
Mempunyai banyak waktu untuk memberikan
informasi
Tidak dikondisikan sebelumnya
Bersedia memberi informasi selengkap-lengkapnya

Jenis Data
Data Kuantitatif : data berupa angka atau data
kualitatif yang diangkakan (mis dg skoring pd
skala Likert).
Data Kualitatif : data berupa kata, kalimat,
skema/gambar/foto

Keabsahan Hasil Penelitian
Pada Riset Kuantitatif, kabsahannya lebih mudah
dibuktikan karena bersifat empiris (metode yg digunakan
bisa diamati oleh indera manusia) dan dibantu oleh
teknik analisis kuantitatif yg baku
Pada Riset Kualitatif, kebsahanannya diuji melalui
keabsahan datanya. Beberapa standar guna menjamin
keabsahan datanya sbb :

Standar Keabsahan Data
1. Standar kredibilitas dg cara: a) memperpanjang
keterlibatan peneliti di lapangan, b) melakukan
observasi terus menerus dg sungguh2 shg peneliti bisa
memahami fenomena yg ada, c) melakukan
trianggulasi (metoda, isi dan proses), d) melibatkan
teman sejawat, e) melakukan kajian kasus negatif, f)
melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analisis

Lanjutan
2. Standar transferabilitas : standar yang dinilai oleh pembaca laporan. Hasil
penelitian dianggap memiliki transferabilitas tinggi bila pembaca laporan
memperoleh pemahaman yg jelas ttg fokus dan isi penelitian
3. Standar dependabilitas : adanya pengecekan atau penilaian ketepatan
peneliti dalam mengkonseptualisasikan data secara konsisten.
Konsistensi peneliti dlm keseluruhan proses penelitian menyebabkan
penelitian dianggap mempunyai dependabilitas tinggi
4. Standar konfirmabilitas : lebih terfokus pada pemeriksaan dan pengecekan
kualitas hasil penelitian (apakah benar hasil penelitian didapat dari
lapangan).

Bab I : PENDAHULUAN
Riset Kuantitatif


Berisi gagasan atas suatu
permasalahan yg perlu diatasi.

1.1 Latar Belakang Masalah
(fakta2, masalah, hasil riset
terdahulu/grand teori, tujuan dan
manfaat riset)
1.2 Rumusan masalah (memuat
variabel2 yg akan diteliti/diuji)
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian (akademis;
praktis)

Riset Kualitatif


Berisi wawasan umum mengenai
fokus penelitian yang akan dilakukan.

1.1 Konteks Penelitian
(argumentasi pentingnya
penelitian)
1.2 Fokus Penelitian (cakupan
permasalahan yg diteliti; atau
pertanyaan2 yg hendak dijawab;
alasan yg mendasarinya)
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat Penelitian (akademis;
praktis)

Bab II : KAJIAN PUSTAKA
Riset Kuantitatif
2.1 Kerangka Teori (grand teori,
teori2 pendukung; hasil penelitian
yg relevan)
2.2 Kerangka Fikir (alur fikir dg
acuan kerangka teori hingga
muncul variabel2 yg digunakan
dlm penelitian. Bisa berupa narasi
atau diagram alur)
2.3 Hipotesis (jawaban sementara
atas permasalahan penelitian dg
acuan kerangka fikir diatas). Utk
riset deskriptif & eksploratif bisa
tanpa hipotesis

Riset Kualitatif






Tidak harus tersusun dalam satu bab
khusus. Artinya, dalam melakukan
penelitian cenderung dilakukan
pendekatan induktif.
Teori / kajian literatur bisa muncul
pd setiap uraian yg ada pada Bab
manapun
Teori bisa menjadi bahan penjelas
bagi hasil penelitian yg diperoleh

Bab III : METODE PENELITIAN
Riset Kuantitatif

Riset Kualitatif

3.1 Pendekatan Penelitian (alasan
mengapa pendekatan kuantitaif
dipilih)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
(dg alasannya)
3.3 Definisi Operasional dan
Pengukuran Variabel
3.4 Populasi dan Teknik Sampling
3.5 Metode Pengumpulan Data
(jenis dan sumber data; teknik
pengumpulan data dan instrumen
yg digunakan)
3.6 Metode Analisis (dg teknik apa)

3.1 Pendekatan Penelitian (alasan
mengapa pendekatan kualitatif yg
dipilih; landasan berfikir utk
memahami/menangkap makna
suatu gejala. Mis. dg landasan
berfikir interaksi simbolik,
fenomenologis dsb)
3.2 Unit Analisis (dg alasannya)
3.3 Teknik Pengumpulan Data (dg
teknik apa; cara memperoleh
informan dan alasannya)
3.4 Teknik Analisis Data
3.5Pengecekan Kebsahan Temuan

Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Riset Kuantitatif
4.1 Hasil ( berupa deskripsi data yg
meliputi data utama masing2
variabel, data hasil perhitungan
statistik dan data penunjang)
4.2 Uji Hipotesis (Hasil Uji dijelaskan
secara ringkas, terbatas pd
pengartian angka2 dan koefisien
yg diperoleh)
4.3 Pembahasan ( ulasan thd hasil
diatas; interpretasi berdasarkan
teori2; dibandingkan dg hasil
penelitian lain; penjelasan atas
adanya hipotesa yg ditolak)

Riset Kualitatif


Bersifat fleksibel, jumlah Sub.bab
disesuaikan dengan jumlah
pertanyaan yang hendak dijawab
 Disajikan dalam dalam bentuk uraian
mengenai pola, tema,
kecenderungan dan m otif yg
muncul
 Temuan2 tsb kemudian dianalisis dg
menunjukkan keterkaitan antar pola,
kategori, dg teori yg relevan, dg
temuan2 sebelumnya.

Bab V :KESIMPULAN DAN SARAN,
atau PENUTUP (utk.riset kltf)
Riset Kuantitatif
5.1 Kesimpulan ( diambil dari
pembahasan; menjawab tujuan
penelitian)
5.2 Saran ( bersumber dari
temuan; merupakan solusi atas
permasalahan yg menjadi latar
belakang penelitian)

Riset Kualitatif




Menyajikan kesimpulan atau pokok
temuan dari penelitian
ditunjukkan
kelemahan/keterbatasan penelitian
dan rekomendasi bagi penelitian
berikutnya.

PENELITIAN
Kualitatif:
 Ethnography  Antropologi
 Verstehen  Sosiologi
 Case Study  Psikologi
Interpretive
Linguistik
Phenomenology Ekonomi

Kuantitatif:
 Sifat Permasalahan
 Sifat data
 Macam data
 Analisa Data

27

Sifat Permasalahan
Penelitian Historis
 Penelitian Deskripsi
 Penelitian Perkembangan
 Penelitian Korelasional
 Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian Eksprimen Sungguhan

Sifat atau Tempat
 Penelitian Sejarah
 Penelitian Observasional
Penelitian Eksperimental
Macam atau Asal Data
 Penelitian Primer
 Penelitian Sekunder

Analisa Data
Penelitian Deskriptif

- Analisa data tidak keluar dari sampel
- Bersifat Deduktif

 Penelitian Analitis

- Sampel menuju populasi
- Digeneralisasi

KEBENARAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
1. Kebenaran Non Ilmiah
a. Kebetulan
b. Intuitif
c. Trial and Error

2. Kebenaran Ilmiah
Tahapannya
1.

Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah, Perumusan
Masalah, dan Judul Penelitian
2. Penelaahan Kepustakaan
3. Kerangka Konseptual
4. Hipotesis Penelitian
5. Klasifikasi dan Definisi Operasional Variabel
6. Pemilihan Instrumen
7. Rancangan Penelitian ( Model)
8. Penentuan Sampel
9. Pengumpulan Data
10. Analisis Data
11. Interpretasi Hasil ( Finding)
12. Laporan Penelitian

1

Identifikasi Masalah, Pemilihan Masalah,
Perumusan Masalah, dan Judul Penelitian

Masalah : Kesenjangan antara yang seharusnya terjadi
dan kenyataan yang ada
Misal: - informasi
- SDM
- dll
Sumber Masalah:
1. Bacaan
2. Pertemuan ilmiah
3. Pengalaman
4. Pengamatan
5. Pemegang otoritas
6. Intuisi

Perumusan Masalah
Rumusan Masalah, Penting Untuk Penuntun
Langkah Selanjutnya.
Rumusan Masalah yang Baik:
– Kalimat bertanya
– Padat makna
– Petunjuk pengumpulan data
– Sinkron dengan judul penelitian
Rumusan Masalah ada Dua Macam:
– Deskriptif
– Inferensial

Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan Masalah Deskriptif:
– Tanpa Hipotesis
– Tanpa Uji Statistika Inferensial
Contoh:
– Apakah Jenjang Pendidikan Nasabah BNI 46?
– Berapakah Tingkat Hunian Hotel Lombok Raya?
– Apakah Harga Perlu Dinaikkan?
– Apakah Iklan yang Ada Perlu Diubah?
– Apakah Produk Baru Harus Diluncurkan?

Rumusan Masalah Inferensial
Rumusan Masalah Inferensial
– Ada Hipotesis
– Ada Uji Statistika Inferensial
– Ada Pengaruh atau Hubungan Variabel satu
dengan Lainnya
Contoh:
– Apakah Upah, Pendidikan Dan Masa Kerja
Berpengaruh Terhadap Produktivitas?
– Apakah Terdapat Perbedaan Kinerja Sebelum
dan Sesudah Diberi Pelatihan?
– Apakah Harga, Layanan, dan Fasilitas
Berpengaruh Terhadap Tingkat Hunian Hotel?
– Apakah Harga, Layanan, dan Lokasi
Berpengaruh Terhadap Keberhasilan
Supermarket?

Judul Penelitian

 Usulan, Laporan, dan Karya Ilmiah Lain Pertama Dibaca Judul
 Perannya Sangat Penting
Syarat judul penelitian yang baik :






Informatif (padat makna)
Dalam Bahasa Indonesia < 12 Kata
Dalam Bahasa Inggris < 10 Kata
Bila Terpaksa Pakai Anak Judul
Hindari :
– Penggunaan kata Pendahuluan, Studi, Analisis dll.
– Jangan ada singkatan

Contoh: Judul Penelitan Yang Baik
BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PABRIK
ROKOK GUDANG GARAM
BEBERAPA VARIABEL YANG BERPENGARUH
TERHADAP KEBERHASILAN BNI 46
BEBERAPA UNSUR PELATIHAN YANG
BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Kajian Di PT Badak Bontang - Kalimantan Timur

II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12
2.13
2.14
2.15

Teori Dasar bagi Model Penelitian
Persepsi Kualitas Layanan
Kepuasan Pelanggan
Citra Perusahaan
Loyalitas Pelanggan.
Perkembangan Bisnis Jasa Di Indonesia
Pengertian Pengangkutan/Transportasi
Pertumbuhan Perusahaan Penerbangan
Di Indonesia
Pemasaran Jasa (Service Marketing)
Perilaku Pelanggan Jasa
Definisi Kualitas
Definisi dan Karakteristik Jasa
Konsep Kualitas Jasa
Persepsi Pelanggan terhadap Kualitas Jasa
Harapan Pelanggan Terhadap Kualitas Jasa

Cara Penulisan
• Landasan Teoritik dan Empirik
Penelitian tanpa tinjauan pustaka berarti coba-coba.
• Sumber: Buku Teks, Jurnal, Tesis, Disertasi, Internet
dll.
• Cara Penulisan, digunakan sistem nama tahun.
Produktivitas adalah … … … (Handoko, 1996).
• Bila pernyataan sangat penting menurut Kotler
(1990) Produktivitas adalah … … ….
Penulis lebih dari dua, penulis I diikuti dkk, atau
et al.
Menurut Soeratno dkk (1986) Hipotesis adalah …
• Bila penulisnya dua, ditulis semua
Menurut Cooper dan Emory (1995) Metode Penelitian
Bisnis adalah … … ….

Cara Penulisan (lanjutan)
• Penulisan nama dalam daftar kepustakaan sesuai
dengan nama dalam teks penulis I dibalik, II dst.
tidak dibalik
• Penulis Diurutkan Menurut Abjad dan Tanpa
Gelar
• Untuk tanpa penulis tuliskan nama lembaganya
Cooper, D.R. and. C.W. Emory. 1995. Business
Research Methods. 5th Ed Richard D. Irwin,
Inc. New York.
Soeratno dan L. Arsyad. 1988. Metodologi
Penelitian Untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi
Pertama. BPFE Yogyakarta.

CONTOH TEKSTULAR
(ALINEA YANG BAIK)
Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia masih tinggi bila dibandingkan
dengan negara tetangga. Data Bank Dunia
tahun 1995 menunjukkan bahwa AKI di
Indonesia adalah 600 per 100.000 kelahiran,
sedang Thailand hanya sebesar 100 per
100.000 kelahiran; Singapura 50/100.000
kelahiran.. dst. Data SKRT 1995 juga
menunjukkan tingkat AKI yang relatif sama,
yaitu 550/100.000 kelahiran . Hal ini
menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di
Indonesia masih memprihatinkan.

TEMA
DATA

OPINI

Jamal and Naser (2002)
Penelitian yang dilakukan oleh Jamal and Naser (2002) dengan
judul “Customer Satisfaction and Retail Banking: an Assessment of the
key Antecenden of Customer satisfaction in Retail Banking”. Tujuannya
adalah untuk melihat pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan
pelanggan dan juga melihat bagaimana keahlian pelanggan berhubungan
dengan kualitas layanan serta efek moderasi yang diberikan oleh keahlian
pelanggan dan karakteristik individu terhadap hubungan antara kualitas
layanan dengan kepuasan pelanggan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, keahlian
pelanggan hubungan yang signifkan terhadap kualitas layanan serta
keahlian pelanggan dan karakteristik individu mempunyai efek moderasi
dalam hubungan antara kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.
Persamaan dalam penelitian ini adalah melihat pengaruh kualitas layanan
terhadap kepuasan pelanggan sedangkan perbedaanya adalah peneliti
menambahan dua variabel baru yaitu citra perusahaan dan loyalitas

Penyusunan Kerangka Konseptual

Kepuasan
Konsumen
Loyalits
konsumen
Perusahaan

Kualitas
layanan
Perusahaan
Citra
Perusahaan

1. Variabel Persepsi Kualitas Layanan (Servqual)
tangible (X1)
adalah
kualitas layanan
berdasarkan
tanggapan
pelanggan
tentang
kenyamanan dan penampilan pisik dari semua unsur
kualitas layanan jasa penerbangan. Indikator dari
variabel ini adalah :
1.
Kemoderenan perlengkapan /fasilitas (X1.1)
2.
Kerapian/penampilan awak kabin (X1.2)
3.
Kebersihan, keindahan di pesawat (X1.3)
4.
Kelengkapan fasilitas dan peralatan (X1.4)
5.
Kenyamanan selama perjalanan (X1.5)
6.
Kenyamanan tempat duduk di pesawat (X1.6)

reliability (X2) adalah kualitas layanan berdasarkan
tanggapan
pelanggan tentang kemampuan dan
kehandalan dalam melaksanakan layanan yang
dijanjikan dengan tepat waktu dan terpercaya. Indikator
dari variabel ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Ketepatan waktu layanan sesuai keb. pelanggan
Ketepatan waktu yang dibutuhkan untuk check-in
Ketepatan waktu keberangkatan
Ketepatan waktu kedatangan
Ketepatan waktu menunggu bagasi
Lama perjalanan

2. Variabel Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perasaan puas atau
tidak puas yang dirasakan oleh pelanggan setelah
melakukan atau mengevaluasi hasil layanan jasa
penerbangan. Item indikator yang digunakan sebagai
pengukuran kepuasan dalam penelitian ini akan
mengadopsi
dan
mengembangkan
pengukuran
kepuasan pelanggan yang digunakan oleh Albert
Caruana dan Msida Malta (2000), Jamal and Naser
(2002). Indikator dari variabel ini adalah:
1.
2.
3.
4.

Perasaan senang terpuaskan dari kinerja jasa
Kesesuaian kinerja dengan harapanatas informasi
Kinerja jasa sangat mengangumkan
Kepuasan kinerja jasa tidak mengecewakan

Hipotesis Penelitian
Kata Hipo : - Lemah
Tesis
: - Pernyataan
Hipotesis Tidak Selalu Ada
Hipotesis Yang Baik :
– Pernyataan tanpa diawali kata diduga
– Informatif
– Dapat diuji
– Sinkron dengan rumusan masalah
Isi:
– Pengaruh
– Hubungan
– Perbedaan
– Penulisan tidak boleh bentuk H0 dan H1

Klasifikasi, dan Definisi Operasional
Variabel
Variabel suatu konsep yang nilainya
bervariasi.
Fungsi:
– Variabel sebab
– Variabel penghubung
– Variabel tergantung

Klasifikasi Variabel
SEBAB

ANTARA

AKIBAT

Variabel Antara

Variabel Tergantung

Variabel Bebas
Variabel Moderator
Variabel Kendali
Variabel Random

Contoh:
GAYA
KEPEMIMP.

PERILAKU
KERJA

Gaya Kepemimpinan : - Variabel Bebas
Perilaku Kerja
Produktivitas
Moderator
Kendali
Random

PRODUKTIVITAS

: - Variabel Antara
: - Variabel Tergantung

: - Kebisingan
: - Kelamin
: - Tinggi Badan
-BB

Klasifikasi Variabel (Dalam SEM)
Variabel (bebas, antara, dan tergantung) yang tidak bisa diukur
secara langsung dinamakan :
- Variabel Laten
= Variabel Konstrak
= Unobservable Variable
= Unvisible Variable
= Faktor
Simbul Variabel Laten adalah bentuk elip

Indikator Variabel

= Variabel Manifes
= Dimensi Variabel
= Observable Variable
= Visible Variable

Simbul Indikator dan variabel terukur adalah
bentuk segi empat

Variabel Laten : 1. Variabel Eksogen
2. Variabel Endogen ( antara dan tergantung)
Informasi
Pelanggan
Orientasi
Pasar

Informasi
Pesaing

Pertumbuhan
Pelanggan

Kinerja
Pemasaran

Pertumbuhan
Penjualan
Tingkat Tayangan
Iklan
Keterangan :
Variabel Eksogen : Orientasi Pasar Dan Tayangan Iklan
Variabel Endogen : Kinerja Pemasaran
Indikator Variabel : Informasi pelanggan dan pesaing, pertumbuhan pelanggan dan
penjualan

Pemilihan Instrumen
Syarat Valid dan Reliabel
Uji Validitas
1. Korelasi Pearson
2. Analisis Faktor Konfirmatori
Hasil analisis bila faktor loading yang
diperoleh signifikan berarti valid

Uji Reliabilitas
1. Teknik Ukur Ulang
2. Teknik Sekali Ukur

a. Genap Gasal
b. Belah Tengah
c. Belah Acak
d. Kuder Richardson (cocok untuk data dikotom)
digunakan analisis varian
e. Hoyd (digunakan analisis varian)
f. Alpha Cronbach (digunakan korelasi alpha)
g. Analisis Faktor Konfirmatori
Hasil uji bila 1 - residu yang diperoleh
signifikan berarti handal

Thank You

57

58