PENGUJIAN EFISIENSI PERBANKAN KONVENSIONAL DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

  Jur nal Riset Manajemen dan Bi snis (JRMB) Fakul tas Ekonomi UNIAT Vol. 2, S1, September 2017: 251 – 260 P-ISSN 2527–7502 E-ISSN 2581-2165

  

PENGUJIAN EFISI ENSI PERBANKAN KONVENSIONAL DI I NDONESIA

MELALUI PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS ( DEA)

  Siti Ruhana Dara Fakul tas Bi snis, Intitut Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jakarta, Indonesia E-mail kor espondensi: sit i.dar a@kalbis.ac.i d

  Infor masi Ar tikel ABST RACT Dr aft awal: 3 Agust us 2017 Revisi: 15 Sept ember 2017 Dit er ima: 20 Sept ember 2017 Avail abl e online: 30 Sept ember 2017

  The pur pose of t his st udy is t o t est t he effi ciency of convent ional banki ng especially Bank Per ser o, Mi x Bank and Bank Pembangunan Daer ah (BPD) usi ng a non par amet r ic analysis of DEA. This r esear ch calculat es t he value of efficiency t o t he Bank under t he cat egor y Business Activit y (BUKU) as seen fr om t he cor e capit al appr oach. Sampl e i n t his st udy amount ed t o 43 banks consisti ng of 4 Bank Per ser o, 13 of mix Bank and 26 BPD. The dat a is published fi nancial st at ement s of banks concer ned wit h t he st udy for 5 year s star ti ng fr om 2008 unt il 2012. Analysis of t he perfor mance efficiency using t he Per for mance Impr ovement Management Soft war e (PIM - DEAsoft -V3.2) t o det ermine t he effi ciency of each bank, and t hen conduct ed a one-w ay ANOVA t est and t wo-way t o test differ ences i n t he aver age of each cat egor y of banks. Bank Per ser o gai n gr eat er efficiency t han conventi onal Bank and BPD and 4 t h BUKU alr eady doi ng business mor e efficient .

  Tujuan penel itian i ni adal ah untuk menguji efisiensi per bankan konvensional khususnya Bank Per sero, Bank Campuran dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan menggunakan anali sis non parametr i k DEA. Penelit ian ini menghit ung nilai efisi ensi ter hadap Bank dengan kat egor i Kegi at an Usaha (BUKU) yang ter lihat dar i pendekatan modal i nti Sampel dalam peneli tian ini ber juml ah 43 bank yang t erdir i dar i 4 Bank Per sero, 13 Bank Campur an dan 26 BPD. Dat a ter sebut mener bitkan laporan keuangan bank yang ber sangkutan selama 5 tahun mulai t ahun 2008 sampai 2012. Anali sis efi siensi kiner ja menggunakan Softwar e Per for mance I mprovement Management (PIM-DEAsoft-V3.2) untuk menget ahui efisi ensi masi ng-masing bank, dan Kemudi an dil akukan uji ANOVA satu arah dan dua arah untuk menguji per bedaan rata-rata masi ng-masing kategor i bank. Bank Per ser o mendapatkan efisiensi yang lebi h besar dar i pada Bank Campur an dan BPD dan kategor i BUKU 4 yang tel ah melakukan bisnis lebih efi sien.

  Kata Kunci: Bank Efficiency, DEA Tipe Ar tikel : Resear ch r epor t Diter bitkan oleh Fakultas Ekonomi Univer sitas Isl am Att ahi riyah

  Pedoman Sitasi : Dar a, Siti. R ( 2017).

  Penguji an Efisiensi Per bankan Konvensi onal di Indonesia Melalui Pendekat an Dat a Envel opment Analysis (DEA).

  Jur nal Riset Manaj emen dan Bisnis (JRMB) Fakult as Ekonomi UNIAT , 2 (S1), 251 - 260

  1. Pendahuluan

  Fungsi per bankan adal ah sebagai penghimpun, penyal ur dan pelayan jasa dal am lalu lintas pembayar an dan per edar an uang di masyar akat yang ber tujuan menunjang pel aksanaan pembangunan nasional, dalam r angka meningkat kan pemer ataan, per tumbuhan ekonomi dan stabi litas nasional ke ar ah peningkat an kesejahter aan r akyat banyak.

  Efisiensi mer upakan salah satu par amet er kinerj a yang secar a teor it is mer upakan salah satu kiner ja yang mendasar i sel ur uh kiner ja sebuah or ganisasi. Kemampuan menghasi lkan out put yang maksimal dengan input yang ada, adal ah mer upakan ukur an kiner ja yang di har apkan. Pada saat pengukur an efisiensi dilakukan, bank di hadapkan pada kondisi bagai mana mendapat kan ti ngkat

  

out put yang optimal dengan ti ngkat input yang ada, atau mendapat kan tingkat input yang minimum

dengan t ingkat out put ter tentu.

  Ber ger dan Humphr ey (1997) melakukan studi mengenai efi siensi bank-bank di Amer i ka, Er opa dan beber apa negar a ber kembang dan hasilnya menunjukkan masih sedikit bank-bank khususnya di kawasan Asia yang beker ja secar a efisien. Penyebabnya kar ena kr isi s keuangan yang melanda beber apa negar a t er utama Asi a, banyak bank-bank di Indonesia dili kuidasi, meningkatnya suku bunga, dan tur unya nilai tukar r upiah ter hadap mata uang asing tel ah menar ik per hatian untuk mengembangkan ekonomi dalam sekt or per bankan.

  Per atur an PBI Nomor 14/ 26/ PBI/ 2012 tent ang kegiatan usaha dan jar i ngan kantor ber dasar kan modal inti bank ditujukan unt uk meni ngkat kan ketahanan, daya saing, dan efi siensi industr i per bankan nasional dalam r angka menghadapi dinamika r egi onal dan global ser ta mendukung per tumbuhan ekonomi Indonesia secar a opti mal dan ber kesinambungan. Bank dibagi ber dasar kan kat egor i modal i nti atau Bank Umum ber dasar kan Kegiatan Usaha (BUKU), yai tu BUKU 1 (Bank dengan modal inti sampai dengan kur ang dar i satu tr ili un Rupiah), BUKU 2 (Bank dengan modal inti pal ing sedikit sebesar satu tr il iun Rupiah sampai dengan kur ang dar i lima tr i liun Rupi ah), BUKU 3 (Bank dengan modal i nt i paling sedi ki t sebesar l ima tr i liun Rupi ah sampai dengan kur ang dar i tiga puluh tr il iun Rupi ah), BUKU 4 (Bank dengan modal inti pali ng sedikit sebesar tiga puluh tr iliun Rupi ah).

  Kajian mengenai str uktur kepemiikan juga sangat menar i k untuk di lihat lebih mendalam l agi mengingat adanya suatu opi ni yang menyebut kan bahw a kiner ja suatu bank akan di pengar uhi oleh siapa yang menjadi pemilik dibel akang bank ter sebut. Hal i ni sangat ber alasan kar ena pemil ik memi liki kewenangan yang besar untuk memil ih siapa-siapa yang akan duduk dalam manajemen yang selanjutnya akan menentukan ar ah kebi jakan bank t er sebut kedepan.

  Dalam penghit ungan efi siensi dapat digunakan dua metode yait u par ameti k dan non par ameti k, metode par ametr ik dapat dihitung dengan St ochastic Fr ontier Appr oach (SFA) dan

  

Dist r ibuti on Fr ee Appr oach (DFA ). Sedangkan met ode non par ametr ik dengan Dat a Envelopment

Analysis (DEA) dan Fr ee Di sposal Hull (FDH).

  2. Litelature Review

  DEA mer upakan mat hemat ical pr ogr amming t ool yang canggih dan fl exi bel kar ena kemampuannya untuk menangani mul tidimensi onal input dan out put yang mer upakan bent uk dar i industr i jasa. DEA juga dapat menunjukkan unit t er baik dal am pengukuran efi si ensi r el atif untuk masi ng-masing unit yang diteli ti (bank) .

  Pendekat an yang dapat digunakan untuk menjel askan hubungan input dan out put dar i institusi keuangan, yai tu pendekat an pr oduksi (pr oduct ion appr oach), pendekat an inter mediasi

  

(int er medi at ion appr oach) dan pendekat an aset (asset appr oach). Dalam peneli tian ini akan

  membagi kel ompok bank bedasar kan kepemili kannya yai tu Bank Umum Milik Negar a (BUMN) yai tu yang sebagian at au selur uh sahamnya dimil iki oleh Pemer intah, Bank Campur an yai tu yang di di r ikan ber sama oleh satu atau lebih Bank Umum yang ber kedudukan di Indonesia dan didir ikan ol eh WNI (dan at au badan hukum Indonesi a yang di mil iki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu at au lebih bank yang ber kedudukan di l uar neger i. Bank Pembangunan Daer ah (BPD) yai tu bank yang sebagian atau sel ur uh sahamnya dimi liki ol eh Pemer intah Daer ah Pr ovinsi.

  Ber dasar kan penjelasan sebelumnya, peneliti an ini ber maksud untuk mengukur efi siensi teknis per bankan konvensi onal di I ndonesia dengan menggunakan Dat a Envelopment Analysis

  

(DEA) melalui pendekatan pr oduksi, i nter medi asi dan aset dal am per iode pengamat an 2008-2012,

  dengan membagi kel ompok bank bedasar kan kepemil ikannya (Bank Campur an, BPD dan Bank Per ser o) dan ber dasar kan kelompok modal inti dalam PBI No 14/ 26/ PBI/ 2012. var iabel pengukur an dar i tiga pendekat an yaitu aset , pr oduksi dan inter mediasi tanpa memper hati kan fakt or ekster nal diluar dar i ketiga pendekat an t er sebut. Masalah yang akan di analisi s dal am peneliti an ini, yai tu:

  1. Pendekatan efisiensi manakah yang lebi h baik digunakan sebagai pengukur an efisiensi?

  2. Apakah Bank Per ser o sudah menjalankan bisnisnya dengan efisi en?

  3. Apakah Bank yang memil iki modal i nti besar atau dalam BUKU 4 sudah menjalankan bisnisnya dengan efisi en? Ber ikut adal ah hipotesis yang akan diuji: H0: Bank Per ser o t i dak efi sien dibandingkan dengan Bank dengan Bank Campur an dan BPD.

  Ha: Bank Per ser o lebih efisien dar i pada Bank Campur an dan BPD.

  Peneliti an Andr ew (2007) yang mengukur nilai efi siensi ber dasar kan ukur an bank untuk per iode sebelum dan sesudah kr isis monet er er a 1996-2005, mendapat kan hasil bahwa cost effi ciency dan

  

allocat ive effici ency bank ukur an sedang lebih efisien dar i pada bank besar dan kecil, dan untuk

t echnical efficiency bank besar pal ing efisi en dibandi ng dengan kedua j enis bank lainnya. Dar i

  penjelasan hasil penelitian ter sebut maka dir umuskan hipotesis sebagai ber ikut:

H0: Semakin ti nggi modal i nti suat u Bank maka semakin t idak efi sien Bank t er sebut .

  Ha: Semakin ti nggi modal i nti suat u Bank maka semakin efi sien Bank t er sebut.

3. Metode Penelitian

  Peneliti an ini menganalisis t ingkat efisiensi per bankan konvensional ber dasar kan tingkat an aset dan kepemi likannya dengan metode non par ameti k Dat a Envelopment Analysis (DEA) dengan var i abel pengukur annya ber dasar kan ti ga pendekatan, yai tu pendekatan pr oduksi, pendekatan inter mediasi dan pendekat an aset. Dimana masing-masi ng pendekat an ter sebut memi liki beber apa var i abel input dan out put . Al asan pemi lihan input dan out put dar i pendekatan ter sebut ber dasar kan hasil peneli tian-penel itian yang sudah di lakukan sebelumnya.

  3. 1 Populasi dan Sampel

  Popul asi dal am peneli tian ini adal ah per bankan konvensional yang lapor an keuangannya ter publikasi selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Pemil ihan sampel dal am peneliti an i ni di ambil ber dasar kan met ode penar i kan sampel pur posi ve (pur posive sampli ng), (Suhar di dan Pur want o, 2004) penar ikan sampel pur posive adalah penar i kan sampel dengan per timbangan ter tentu. Per ti mbangan t er sebut didasar kan pada kepent ingan at au tujuan penelit ian. Ber dasar kan ur aian ter sebut, maka penar i kan sampel bank konvensi onal t er sebut dengan kr i ter ia:

  a. Bank Konvensional dengan st at us kepemi likan Bank Per ser o, Bank Pembangunan Daer ah (BPD), Campur an, yang memili ki lapor an keuangan tahunan l engkap dar i t ahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

  b. Untuk pembagian bank ber dasar kan modal inti, dil akukan pengkategor i an bank-ban k ter sebut mulai dar i tahun 2008-2012, dengan membagi kel ompok BUKU (Bank Umum ber dasar kan Kegiatan Usaha). Bank dikelompokkan menjadi 4 BUKU, yaitu BUKU 1 (Bank dengan modal inti sampai dengan kur ang dar i sat u tr ili un Rupiah), BUKU 2 (Bank dengan modal i nti pal ing sedi kit sebesar satu tr i liun Rupi ah sampai dengan kur ang dar i lima tr il iun Rupiah), BUKU 3 (Bank dengan modal int i paling sedikit sebesar l ima tr ili un Rupiah sampai dengan kur ang dar i tiga puluh tr ili un Rupiah), sert a BUKU 4 (Bank dengan modal i nti paling sedi ki t sebesar tiga puluh tr iliun Rupiah).

  3.2 Teknik Pengumpulan Data

  Objek penelit ian ini adalah bank-bank Konvensional dal am kat egor i Bank Per ser o, Bank Campur an dan Bank Pembangunan Daer ah yang memi liki kel engkapan data yang dibutuhkan dalam penel itian yaitu dar i tahun 2008-2012. Dal am penel itian i ni data yang di per oleh mer upakan data sekunder , karena data diper ol eh tidak secar a langsung atau dat a yang diper oleh sudah di publikasikan ter lebih dahulu. Data ter sebut mer upakan data dar i l apor an keuangan t ahunan Bank konvensi onal yang didapat dar i situs Bank Indonesia ( www.bi.go.id ) dan situs r esmi bank ter kait .

  3.3 Variabel Penelitian

  Penentuan var iabel dalam pengukur an efisiensi dal am peneli tian ini menggunakan tiga pendekat an, yai tu Pendekat an Pr oduksi, mer upakan Var iabel input yang digunakan adalah jumlah kar yawan dan jumlah out l et sedangkan var iabel out put adalah total dana pi hak keti ga dan t otal kr edit. Kedua, Pendekat an Int ermediasi, mer upakan pendekatan inter mediasi var iabel input Jumlah Kar yaw an, Aktiva t etap dan Dana Pi hak Keti ga (DPK), sedangkan untuk var iabel out put adal ah t otal kr edit dan sur at ber har ga. Ket iga, Pendekat an Aset dimana vari abel input adalah price of labor (beban per sonalia dibanding dengan tot al akti va), pr i ce of fund (beban bunga dibanding dengan total pasi va), pr i ce of physical capit al (beban lainnya di bandi ng dengan aktiva tetap). Sedangkan untuk var i abel out put adal ah t otal kr edit kr edit yang diber ikan dan sur at ber har ga.

  3.4 Teknik Analisis Data

  Analisis t er hadap kiner ja efi siensi industr i per bankan konvensional dalam penelit ian i ni menggunakan Dat a Envelopment Analysis (DEA) yang mer upakan pendkatan statisti k non par ametr i k untuk mengukur ki ner ja efisiensi teknis bank selama per iode 2008-2012.

  Stati stik nonpar ametr is tidak menuntut ter penuhi banyak asumsi, misalnya data yang akan di analisi s tidak har us ber distr i busi nor mal . Oleh kar ena itu statisti k nonpar amet r i s ser ing disebut “dist ribution fr ee” (bebas di str ibusi ). Stati stik non par amet ri s kebanyakan di gunakan untuk menganali sis data nomi nal dan or di nal.

  Dalam penel itian ini, masing-masing bank akan dihitung ni lai efisiensi nya dar i tiga pendekat an, yait u pendekat an pr oduksi , inter mediasi dan aset dengan masi ng-masing var iabel yang t el ah di jelaskan dalam t abel 3.2. Set el ah di dapat skor efi siensinya masing-masi ng bank dengan menggunakan soft ware Per formance Impr ovement Management Softw ar e (PIM-DEAsoft- V3.2), maka akan diuji Analysi s of Variance (ANOVA) unt uk menguji per bedaan r ata-r at a dar i masi ng-masing kategor i bank, baik kepemili kan ( campur an, BPD dan per ser o) maupun tingkat an modal inti (BUKU 1, BUKU 2, BUKU 3,dan BUKU 4) dan juga hubungan antar a masi ng-masing pendekat annya.

  ANOVA mer upakan metode unt uk mengkaji hubungan antar a satu var iabel dependen yang ber bentuk met ri c dengan satu at au l ebi h var iabel i ndependen yang ber bentuk non met r ic atau kat egor ikal . Hubungan satu var iabel independen dengan satu var iabel dependen disebut one-way ANOVA sedangkan ji ka l ebih dar i satu var i abel i ndependen di sebut Two-ways ANOVA, Thr ee-ways ANOVA dan set er usnya.

4. Hasil dan Pembahasan

  Untuk menj awab hipotesis per t ama dal am peneli tian ini, maka dihi tung dahul u hasil r ata-r at a efisiensi dar i keselur uhan bank dar i masing-masing pendekatan dengan menggunakan soft war e

  

Per for mance Impr ovement Management Softwar e (PIM-DEAsoft-V3.2). sel anjutnya dihitung nilai

  signi fikansi nya dengan ANOVA menggunakan software IBM SPSS 20.00. Ber ikut ini adalah hasil anali si s ANOVA one w ay dengan SPSS 20.00.

  Tabel 1. ANOVA EFISIENSI Sum of Squares df Mean Square F Sig. Betw een Gr oups 18932,821 2 9466,411 15,223 ,000 Within Gr oups 78353,637 126 621,854 Total 97286,459 128

  Hasil uji ANOVA di ketahui besar nya nil ai F hitung adalah 15,223 dengan degr ee of fr eedom/ derajat bebas (df) r egr ession sebesar 2 dan nilai dar i wit hi n groups 126, maka dapat diket ahui besar nya ni lai dar i F-tabel pada tingkat si gnifikansi 5% (

  ᾳ=0,05) yaitu sebesar 3,07. Untuk pengujiannya

  dengan membandi ngkan besar nya nilai F tabel dan F hitung, F tabel sebesar 3,07 sedangkan F hi tung sebesar 15,223 dengan kat a lain F hitung > Ftabel. Jika F hit ung > F tabel , yang ber ar ti pendekat an Pr oduksi, int er mediasi dan aset memi liki per bedaan nil ai efi siensi dan signifikan ber pengar uh. Dengan kat a lain ketiga pendekatan ter sebut dapat digunakan untuk pengukur an efisiensi. Tabel 2. Homogeneous Subset s

EFI SI ENSI

  PENDEKATAN N Subset for alpha = 0.05

  

1

  2 ASET 43 49,3410 a PRODUKSI 43 56,9611 Tukey HSD

  I NTERMEDIASI

43 77,9885

Si g. ,335 1,000 Means for gr oups in hom ogeneous subset s ar e displayed.

a. Uses Har m onic Mean Sample Si ze = 43,000.

  Dalam t abel i ni ter li hat pendekat an aset dan pr oduksi ter letak dalam subset yang sama yang ber ar ti bahw a pendekatan aset sama dengan pendekat an pr oduksi, sedangkan pendekat an inter medi asi ter letak dalam subset 2 dan memil iki nilai r ata-r at a yang lebih tinggi, dengan kat a lain pendekatan inter mediasi lebi h tinggi nilainya dibandingkan pendekat an pr oduksi dan inter mediasi.

  Ber dasar kan hasil olah data mengunakan ANOVA, dapat di simpulkan bahw a pendekatan pr oduksi, inter mediasi dan aset dapat digunakan sebagai pengukur an efi siensi, dan diantar a ket iga pendekat an ter sebut pendekatan inter mediasi l ebih unggul di gunakan dalam penelit ian efi siensi ini. Hipotesi s selanjutnya adalah menentukan apakah kepemil ikan campur an lebi h efisien di bandi ngkan kepemi likan lainnya. Ber ikut adal ah hasil dar i uji ANOVA tw o-ways:

  Dalam uji ANOVA t wo ways ini, didapatkan hasil Cor r ect ed model untuk melihat pengar uh pendekat an pr oduksi, inter mediasi dan aset dengan kepemil ikan per ser o, campur an, dan BPD secar a ber sama-sama ter hadap efi siensi . Nilai signifikansi nya 0,00 yang ber ar ti l ebih keci l dar i

  

ᾳ=0,05, dengan kata lain pendekatan produksi intermediasi dan aset dengan kategori kepemilikan

Per ser o, BPD dan campur an memil iki per bedaan nil ai efisi ensi dan signifi kan ber pengar uh.

  Signi fikansi pendekat an dan kepemil ikan sebesar 0,00 yang ber ar ti pendekatan dan kepemilikan ber pengar uh signifi kan ter hadap efi siensi, dan t er j adi per bedaan efi siensi ant ar a tiga pendekatan dan ket iga kategor i kepemilikan. Ni lai R squar e 0,853, menunjukkan bahwa kor elasi kuat kar ena mendekati angka 1, untuk ni lai deter minasi ber ganda semua var iabel pendekat an, kepemilikan dengan efi siensi .

  Tabel 3. Tests of Between-Subjects Effects Tests of Betw een-Subj ects Effects Dependent Var i able: EFISI ENSI Sour ce Type I II Sum of df Mean Squar e F Sig.

  Squar es a Cor r ected Model 15307,695 8 1913,462 26,209 ,000 Inter cept 212434,830 1 212434,830 2909,738 ,000 PENDEKATAN 4057,907 2 2028,954 27,791 ,000 KEPEMI LIKAN 8636,842 2 4318,421 59,150 ,000

  • PENDEKATAN 2612,946

  4 653,237 8,947 ,000 KEPEMI LIKAN Er r or 2628,296 36 73,008 Tot al 230370,821

45 Cor r ected Total 17935,991

  44

a. R Squar ed = ,853 ( Adjusted R Squar ed = ,821)

  Tabel 4. Homogeneous Subsets EFI SI ENSI KEPEMI LIKAN N Subset

  1

  2 BPD 15 58,1827 a,b CAMPURAN 15 59,6593 Tukey HSD PERSERO 15 88,2817 Si g. ,884 1,000

  Dalam table 4, ter lihat BPD dan Campur an memili ki nilai r ata-r ata masi ng-masing 58,1827 dan 59,6593, dan Per ser o 88,2817, dar i hasil t er sebut t er l ihat per ser o yang memili ki nilai r ata-r ata pali ng besar walaupun belum mencapai nilai efisien sempur na, t et api Bank Per ser o sudah menjal ankan bi snisnya dengan ni lai efisiensi diatas bank campur an dan BPD. Nil ai efi siensi sempur na untuk bank per ser o hanya di dapat pada t ahun 2009 dalam pendekatan int er mediasi, selebi hnya ada beber apa bank yang masih mendapat nilai efisiensi dibawah 100.

  Dalam hal ini hipotesis nol ditolak yait u

   Bank Per ser o l ebih efisi en dibandingkan dengan

  Bank campur an dan BPD. Hasil i ni menunjukkan bahw a Bank Per ser o sudah mampu menjalankan bi sni snya dengan pr ofesi onal dan efisien. Sel ai n itu juga mengimpli kasi bahwa Bank Per ser o mampu menjalankan fungsi int er mediasinya dengan baik dan menghasilkan out put optimal dengan

  

input yang ada. Tinggi nya nilai efisiensi Bank Per ser o ini menunjukkan bahw a bank mil ik

  pemer intah mampu ber saing dengan bank-bank lainnya. Dengan kepemilikan mayor itas dipegang ol eh pemer intah, nasabah banyak memili k menanamkan dananya di Bank Per ser o dengan pemi kir an aman kar ena t er jamin oleh pemer intah sehingga masyarakat per caya unt uk menyi mpan atau meminjam dana ke bank. Sehi ngga untuk mendapatkan Dana Pi hak Ketiga (DPK) dan kr edit yang disalur kannya juga besar . Dengan banyaknya kantor dan cabang memudahkan bank pemer intah unt uk menjal ankan bisni snya dengan lebi h efi si en. Hasi l penelit ian ini mendukung hasil Putr i (2008) yang menggunakan anal isis SFA (St ochastic Fr ont ier Appr oach) dengan pendekat an int er mediasi, hasil penelitiannya menyatakan jenis bank BUMN memi liki ni lai efi siensi ter tinggi .

  Hi potesis selanjutnya adal ah unt uk menentukan apakah bank dengan modal i nti besar at au kat egor i BUKU 4 sudah menjalankan kegiatan bi snisnya dengan efisien atau bel um. Untuk menjawab hi pot esis ini hanya diper ukan pengolahan data dengan Soft war e DEA, kar ena setiap tahun bank memi liki modal inti yang ber ubah-r ubah sehingga pengol ahan efisi ensi dilakukan setiap tahunnya.

  Tabel 5. Rata-rata Efisiensi pendekatan Produksi untuk Kategori Modal I nti Pendekatan Produksi Kategori BUKU 2008 2009 2010 2011 2012 BUKU 1 22,41 57,04 64,31 80,54 82,08 BUKU 2 43,56 38,83 31,51 41,21 39,34 BUKU 3 92,37 89,02 16,75 95,52 48,45 BUKU 4 100,00 100,00 88,62 82,56 98,90

  Sumber : data olahan penulis

  Kategor i modal inti atau dalam penelit ian i ni disebut BUKU, untuk pendekatan pr oduksi, dapat di lihat r ata-r ata BUKU 4 memiliki nilai efi siensi yang tinggi unt uk setiap tahunnya, hanya di tahun 2011 nil ai efisi ensi BUKU 4 lebi h r endah dar i efisi ensi BUKU 3. Hal ini dikar enakan dalam BUKU 4 Bank Rakyat Indonesia dan Bank Negar a I ndonesia memper oleh nil ai efisiensi yang r endah yai tu 70,58 dan 77,11 sehingga r ata-r atanya menjadi kecil, untuk pendekatan pr oduksi ini kedua bank ter sebut menggunakan input jumlah kar yawan dan jumlah out let yang tidak sebanding dengan hasil nya yaitu juml ah DPK dan tot al dana yang di sal ur kan.

  Tabel 6. Rata-rata Efisiensi Pendekatan Intermediasi untuk Kategori Modal Inti Pendekatan I nterm edi asi Kategori BUKU 2008 2009 2010 2011 2012 BUKU 1 65,36 51,96 84,32 90,30 89,99 BUKU 2 57,53 71,56 66,58 56,60 52,54 BUKU 3 82,65 100,00 100,00 100,00 63,72 BUKU 4 100,00 100,00 100,00 97,56 99,75

  Sumber: data ol ahan penulis

  Untuk pendekat an inter medi asi , dapat di lihat r at a-r ata BUKU 4 memil iki nil ai efisiensi yang tinggi untuk setiap tahunnya, hanya di tahun 2011 nilai efisiensi BUKU 4 l ebih r endah dar i efi si ensi BUKU 3 yai tu 97,56 sedangkan BUKU 3 nil ai nya 100. Bank Negar a Indonesia pada tahun 2011 mendapat kan nilai efisiensi 92,68 sedangkan bank l ainya dalam kat egor i BUKU 4 yait u Bank Mandir i dan Bank Rakyat Indonesia mendapat kan nilai efisi ensi sempur na yaitu 100, sehinga dalam kat egor i i ni BUKU 4 r ata-r atanya ti dak mencapai nilai efisi en 100.

  Tabel 7. Rata-rata Efisiensi Pendekatan Aset untuk Kategori Modal Inti Pendekatan Aset Kategor i BUKU 2008 2009 2010 2011 2012 BUKU 1 55,56 43,58 51,68 55,13 63,43 BUKU 2 61,41 53,86 72,52 81,52 54,71 BUKU 3 100,00 78,29 100,00 100,00 73,24 BUKU 4 100,00 100,00 92,90 100,00 93,42

  Sumber : data olahan penulis Dalam pendekatan Aset, dapat di lihat r ata-r ata BUKU 4 memili ki nilai efi siensi yang tinggi untu k setiap tahunnya, dilihat dar i r ata-r ata nilai 100 didapat yai tu tahun 2008, 2009 dan 2011, sedangkan tahun 2010 dan 2012 masing-masi ng nil ai nya 92,90 dan 93,42.

  Tabel 8. Rata-rata Efisiensi kategori Modal I nti Tahun 2008-2012

Rata-Rata Efi siensi

Rata-Rata Efisi ensi Rata-Rata Efisiensi Aset

  Kategor i BUKU i ntermediasi ( 2008- Produksi ( 2008-2012) ( 2008-2012) 2012) BUKU 1 61,28 76,39 53,88 BUKU 2 54,88 60,96 64,80 BUKU 3 82,67 89,27 90,31 BUKU 4 96,91 99,46 97,26

  Sumber : data olahan penulis Secar a kesel ur uhan, di lihat dar i r ata-r ata nilai efisiensi untuk masing-masing kategor i BUKU dal am keti ga pendekat an, BUKU 4 memil iki r at a-r ata nilai efisiensi yang paling tinggi dibandingkan dengan BUKU 1, BUKU 2 dan BUKU 3. Dar i hasil Tabel 3 hipotesis keti ga dalam peneli tian ini dapat di jawab, yaitu Ho dit ol ak yang ber ar ti Ha diter ima yait u semakin ti nggi modal inti suatu Bank maka semakin efi si en Bank ter sebut.

  Usaha Bank Indonesia dalam mengeluar kan PBI ini salah satunya untuk meningkat kan efisiensi per bankan, dan menur ut hasil peneli tian ini ter nyata memang modal i nt i juga ber pengar uh ter hadap nilai efi siensi atau ki ner ja bisnis bank. Dengan modal inti besar mer upakan kekuat an yang kuat juga unt uk bank dapat menggunakan input yang ada dalam menghasilkan

  out put yang maksimal sehingga efisien dal am kegiatan usahanya.

  5. Keter batasan dan Agenda Penelitian Mendatang

  Peneliti an i ni memili ki bat asan penelit ian, yaitu hanya menel iti per bankan konvensional dar i tahun 2008 sampai dengan 2012. Per bankan yang diteliti adalah Bank yang ter masuk ke dalam kategor i BPD, Campur an, Per ser o dan golongan modal inti BUKU 1, BUKU 2, BUKU 3, dan BUKU 4. Data yang di ambil adal ah data sekunder lapor an keuangan publikasi yang didapat dar i w ebsit e Bank Indonei sa ( ww w.bi.go.i d ). Dengan var iabel pengukur an dar i t iga pendekat an yaitu aset, pr oduksi dan i nter medi asi tanpa memper hati kan faktor ekster nal diluar dar i ketiga pendekatan ter sebut.

  6. Kesimpulan

  Ber dasar kan hasil analisi s maka dapat dihasilkan suatu kesimpulan, Per t ama hasil dar i Analysis of

  

Var iance ( ANOVA), F hitung adalah 15,223 dan besar nya ni lai dar i F-tabel sebesar 3,07. F hit ung

  lebih besar dar i F t abel, dengan kata lain pendekat an Pr oduksi, i nter medi asi dan aset dapat di gunakan untuk pengukur an efi siensi dan ter dapat per bedaan efisiensi diant ar a ketiga pendekat an ter sebut.

  Kedua, di dapat kan nilai r ata-r at a untuk pendekat an inter mediasi yait u 77,99 lebi h tinggi di bandi ngkan dengan pendekatan pr oduksi 56,96 dan aset 49,34. Maka dapat di simpulkan pendekat an int er mediasi l ebih dapat di gunakan untuk menghitung nil ai efisi ensi bank. Pendekatan inter mediasi mengukur bank sebagai int er mediator atau per ant ar a untuk menghi mpun dana dan menyalur kan dana yang mer upakan kar akt er i st ik dar i sebuah l embaga keuangan. Keti ga, hasil peneliti an yang menyat akan bahw a nilai r at a-r ata efisiensi bank per ser o lebih ti nggi yaitu 88,2817 di bandi ngkan dengan bank BPD 58,1827 dan campur an 59,6593. Keempat, bahwa hasi l analisisnya adalah BUKU 4 dengan modal inti paling besar , sudah dapat menjalankan bisni snya lebih efisien di bandi ngkan dengan kategor i BUKU lainnya. Usaha Bank Indonesi a dalam mengeluar kan PBI i ni salah satunya unt uk meni ngkat kan efisi ensi per bankan, dan menur ut hasil penel itian ini ter nyat a memang modal inti juga ber pengar uh ter hadap ni lai efisiensi atau kiner ja bisni s bank.

  Daftar Pustaka

  Aggar wal , Vani ta. (2006). “ Per for mance Analysis of Lar ge Canadian Banks Over Time Using DEA.” .

  Thesis, Univer sit y of Tor ont o

  Ber ger , A.,& Humphr ey, D. (1997). “Efficiency of financi al institutions: inter national sur vey and dir ections for futur e r esear ch”. Eur opean Jour nal of oper at ional Resear ch. Dr ake,L. Dan MJB Hall. (2003).“Efficiency inJapanese Banking: An Empir ical Anal ysi s” . Jour nal of Banking and Finance . Eken, Mehmet H and Suleyman K. (2011). “Measur ing bank br anch per for mance using Dat a

  Envelopment Analysis (DEA): The case of Tur kish bank br anches”. Afr i can Jour nal of Busi ness ).

  Management Vol.5(3

  Far r ell , M.J. (1957).“The Measur ement of Pr oduct ive Effici ency. Jour nal of t he Royal St atisti cal Soci et y. Series A (Gener al), Vol.120, No.3. Hadad, Muli aman D.,Wimboh, Dhaniel, dan Eugenia. (2003) . “Anali sis Efisi ensi I ndust ri Per bankan Indonesi a: Penggunaan Met ode Nonpar amet r ik Data Envel opment Analysis (DEA)”. Hadad, Mul iaman D.,Wi mboh, Dhaniel dan Eugenia. ( 2003).“ Pendekat an Par ametr i k Untuk Efi siensi

  Per bankan Indonesi a.” Hadad, Muliaman D., dkk. (2003).“Kajian mengenai Str uktur Kepemili kan Bank di Indonesia.” Latan, Hengky dan Selva Temalagi. (2013). Anali sis Multivar iate Teknik dan Aplikasi Menggunakan Pr ogr am IBM SPSS 20.0. Bandung: Alfabeta.

  ht tp:/ / i d.wikipedia.or g/ wi ki/ Analisi s_var ians

  Ho, Chi en Ta dan Dauw Song Zhu. (2004). “Per for mance Measur ement of tai wan’s Commer cial Banks”. Indr awati, Yuli . (2009) “Analisi s Efi siensi Bank Umum di Indonesia Per iode 2004-2007: Apli kasi Metode DEA.” Skr i psi Univer si tas Indonesia. Kusmar gi ani, Ida Savitr i. (2006) “Anali sis Efisiensi Oper asional dan Efisiensi Pr ofit abil itas pada Bank yang Mer ger dan Akui si si di Indonesia”. Tesis, Univer si tas Di ponegor o. Mumu dan Indah. (2004). “Pengukur an Efi siensi Relatif Emit en Per bankan Dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA)”. Mahar ani , Fitr i a. (2012).”Pengukur an Efi siensi Per bankan dengan menggunakan Pendekat an Dat a

  Envelopment Anal ysis (DEA ) dan Pengar uh Efisiensi Per bankan ter hadap St ock Ret ur n pada

  Bank Umum Konvensi onal yang Ter daftar di Bur sa Efek I ndonesia Per i ode 2005- 2010.”Skr ipsi Univer sitas I ndonesia. PBI Nomor 14/ 26/ PBI/ 2012,”Kegiatan Usaha dan Jar ingan Kantor Ber dasar kan Modal Inti Bank.”

  www.bi .go.id Putr i, Vicky R dan Ni ki L. (2008). “Pengukur an Kiner ja Bank Komer si al dengan Pendekatan Efisiensi: Studi ter hadap Per bankan Go-Public di Indonesia.” JAAI Volume 12 No.1, Juni. Siahaan, Andr ew. (2007). “ Anali sis Efisiensi Bank Publ ik di Indonesia Menggunakan Aplikasi DEA untuk Per iode Sebel um dan Sesudah Kr isis di Er a 1996-2005.” Tesi s, Uni ver sit as Indonesia. Suhar yadi dan Pur w ant o S.K,. (2004). St ati stika unt uk Ekonomi dan Keuangan Moder n. Jakar ta: Salemba Empat . Sugiyono, Met ode Peneliti an Bisnis. (2013).Bandung: Alfabet a. Sunjoyo, dkk. (2013) Apl ikasi SPSS unt uk Smar t Riset . Bandung: Alfabeta,. Tahir , I zah M et al . (2009).“Eval uati ng Efficiency of Malaysian Banks Using Dat a Envel opment Analysis”. Int er nati onal Jour nal of Business and Management , Vol .4 No.8, August. Vujcic, Bor i s and I gor Jemr ic. (2001). “ Effici ency of Banks i n Tr ansition: A DEA Appr oach. Jour nal of

  ,

  Cr oat ian Nati onal Bank

  Putr i, Winanda. (2008). “Efisiensi Per bankan di Indonesia ber dasar kan dat a Bank Indonesi a pada Tahun 2005-2006.” Tesis, Univer sitas I ndonesia.