BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN BANGKA TENGAH - DOCRPIJM 8b107310bd BAB VBab V Keterpasuan Strategi

BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KABUPATEN BANGKA TENGAH

5.1 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangka Tengah

  

Ruang wilayah Kabupaten Bangka Tengah, baik sebagai kesatuan wadah yang meliputi ruang darat, ruang air, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi, maupun sebagai sumber

daya, merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat Kabupaten Bangka Tengah secara khusus dan bangsa Indonesia secara umum, maka perlu dilindungi dan dikelola

secara berkelanjutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai dengan amanat yang terkandung dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, serta makna yang terkandung dalam falsafah dan dasar negara Pancasila. Untuk mewujudkan amanat tersebut, maka sesuai dengan Undang-undang No. 26 Tahun 2007

tentang Penataan Ruang pasal 77, maka dipandang perlu untuk melakukan penyesuaian Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah No. 7 Tahun 2006 tentang RTRW Kabupaten

Bangka Tengah 2004 – 2014 melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah No. 48 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Bangka Tengah 2011 – 2031.

5.1.1 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang

  Kebijakan penataan wilayah Kabupaten Bangka Tengah meliputi: a. Pengembangan sistem pusat-pusat permukiman secara hirarkis untuk mendorong tumbuhnya efesiensi keterkaitan hubungan antar kota-desa yang saling menguntungkan.

  b. Peningkatan jangkauan pelayanan jaringan prasarana dan sarana dasar secara terpadu dan merata di dalam wilayah kabupaten.

  c. Pelestarian dan pemantapan fungsi perlindungan dan konservasi pada wilayah yang sudah ditetapkan dan/atau wilayah yang direncanakan.

  

d. Pengoptimalan pemanfaatan ruang untuk kegiatan-kegiatan produksi dan permukiman yang disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta keserasian antar

sektor; dan e. Penyelarasan penataan ruang antar kawasan kabupaten/ kota dan provinsi.

Strategi penataan ruang wilayah di Kabupaten Bangka Tengah ini merupakan strategi strategi yang disusun berdasarkan kebijakan yang telah dirumuskan di atas. Adapun strategi

strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Bangka Tengah adalah sebagai berikut:

  

1. Pengembangan sistem pusat-pusat permukiman secara hirarkis untuk mendorong tumbuhnya efesiensi keterkaitan hubungan antar kota-desa yang saling menguntungkan, yang

dilaksanakan melalui: a. Menata dan mengendalikan pengembangan kawasan perkotaan Koba sebagai pusat pemerintahan;

  b. Mengembangkan wilayah perkotaan baru di kecamatan Pangkalan Baru sebagai bagian dari pengembangan wilayah penyangga ibukota provinsi;

  c. Meningkatkan interaksi antara kota Koba sebagai ibukota Kabupaten dengan ibukota kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah maupun dengan Kabupaten lainnya;

  d. Melakukan percepatan pembangunan kegiatan perkotaan pada kawasan pertumbuhan ekonomi dan pusat-pusat pelayanan wilayah; RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah

  V - 1 e. Mengembangkan kawasan perdesaan yang memiliki fungsi produksi pertanian menjadi kawasan agropolitan;

  f. Mengembangkan kawasan perdesaan yang memiliki fungsi pemerintahan ibukota kecamatan;

  g. Mengembangkan kawasan perdesaan yang berkembang pesat menjadi pusat kegiatan baru; dan h. Mengendalikan pertumbuhan permukiman yang linier di sepanjang jalan arteri primer.

2. Peningkatan jangkauan pelayanan jaringan prasarana dan sarana dasar secara terpadu dan merata di dalam wilayah kabupaten yang dilaksanakan melalui:

  a. Memanfaatkan sumber daya air permukaan, air tanah dan air bawah tanah untuk kawasan permukiman;

  b. Mengembangkan kolam maupun saluran-saluran irigasi secara komunal terutama untuk lahan-lahan produktif;

  c. Memanfaatkan sumber daya air permukaan dan sumber air bawah tanah secara terbatas untuk kawasan industri;

  d. Meningkatkan kapasitas produksi melalui penambahan daya distribusi dari pembangkit listrik berdasarkan sistem permukiman penduduk;

  e. Mengembangkan pembangki-pembangkit listrik berskala kecil dengan basis energi alternatif untuk satuan-satuan permukiman pedesaan;

  f. Mengupayakan peningkatan kapasitas pelayanan depo logistik bahan bakar minyak untuk seluruh wilayah kabupaten;

  g. Mengembangkan sistem transportasi darat yang meliputi pengadaan, perbaikan prasarana dan sarana angkutan umum dan angkutan barang serta mewujudkan sistem transportasi multimoda; h. Meningkatkan prasana dan sarana untuk kegiatan perhubungan, informasi dan komunikasi melalui media pemancar gelombang radio, jaringan kabel dan jaringan nirkabel; i. mengembangkan sistem transportasi laut, sungai dan penyeberangan melalui pembukaan jalur penyeberangan antar Kabupaten dan antar kecamatan pada simpul-simpul transportasi yang strategis dengan memperbaiki teknologi perkapalan; menambah jumlah dan frekuensi armada, menambah daya tampung pelabuhan laut dan dermaga sungai, serta membangun pelabuhan khusus; dan j. mendukung pengembangan sistem transportasi udara di Bandar Udara Depati Amir sebagai pengumpul skala tersier untuk mengantisipasi perkembangan pasar dalam jangka panjang.

3. Pelestarian dan pemantapan fungsi perlindungan dan konservasi pada wilayah yang sudah ditetapkan dan/atau wilayah yang direncanakan kabupaten yang dilaksanakan melalui:

  a. mempertahankan dan melestarikan fungsi kawasan-kawasan lindung yang mempunyai nilai ekologis tinggi, terutama pada hutan konservasi Gunung Mangkol dan hutan lindung Lubuk Besar dan hutan-hutan rawa di wilayah Kabupaten; b. menghentikan pembangunan kawasan permukiman baru, membatasi prasarana dan sarana pendukung, dan memindahkan permukiman penduduk yang sudah ada di dalam kawasan lindung yang dinilai telah mengganggu fungsi alamiah dan hidrologis kawasan tersebut secara bertahap; c. menetapkan persyaratan teknis untuk pengembangan permukiman dan kegiatan produktif lainnya yang bersifat mengubah bentang tanah pada kawasan rawan bencana;

  d. menata dan menetapkan ruang-ruang yang memiliki nilai adat-istiadat masyarakat setempat sebagai kawasan pelestarian budaya melalui peraturan daerah tersendiri;

  e. menata dan menetapkan kawasan lindung oleh bupati;

  f. menjaga konsistensi dan keterpaduan pemanfaatan kawasan lindung pada daerah-daerah perbatasan dengan kabupaten/kota tetangga; dan g. mempertahankan kondisi lingkungan di luar kawasan lindung yang memiliki keanekaragaman hayati endemis.

  

4. Pengoptimalan pemanfaatan ruang untuk kegiatan-kegiatan produksi dan permukiman yang disesuaikan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta keserasian antar

sektor kabupaten yang dilaksanakan melalui: RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah

  V - 2

5.1.2 Arahan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 3

  a. mengembangkan kawasan budidaya hutan melalui pengelolaan hutan tanaman industri, hutan produksi tetap, agroforestry atau hutan wisata pada kawasan hutan secara berkelanjutan; b. mengembangkan kawasan budidaya pertanian dengan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan-lahan pertanian, yang memiliki kesesuaian lahan untuk pertanian dan daya dukung lingkungan melalui keterpaduan program antar sektor terkait; c. mengembangkan kawasan budidaya perkebunanmelalui keterpaduan pengembangan perkebunan skala besar dengan perkebunan masyarakat pada lahan-lahan perkebunan dan lahan-lahan yang memiliki kesesuaian lahan untuk perkebunan atau pertanian lahan kering serta daya dukung lingkungan; d. mengembangkan kawasan peternakan melalui pola peternakan rakyat pada lahan-lahan datar dan berumput di dalam kawasan perdesaan baik secara mandiri maupun terintegrasi dengan kawasan pertanian; e. mengembangkan kawasan perikanan melalui pola penangkapan di kawasan perairan laut, sungai, maupun kolong yang ramah lingkungan dan pola pengembangan budidaya perikanan laut, budidaya perikanan air payau (tambak) dan budidaya perikanan air tawar (kolam) yang ramah lingkungan; f. mengembangkan kawasan industri melalui pembukaan lahan yang strategis untuk industri pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga serta peningkatan keterkaitan industri sektor lainnya; g. mengembangkan kawasan jasa dan perdagangan melalui peningkatan akses maupun prasarana dan sarana wilayah pada lokasi kawasan yang sedang tumbuh dan berada dalam jaringan rantai pemasaran secara berjenjang dan saling menguntungkan; dan h. mengembangkan kawasan penggalian dan atau pertambangan melalui pemanfaatan sumber daya mineral secara bijaksana dan berwawasan lingkungan pada lokasi-lokasi yang memiliki deposit galian strategis.

  Kawasan strategis yang ada di wilayah Kabupaten, terdiri atas :

  a. kawasan strategis provins merupakan kawasan strategis bidang pertumbuhan ekonomi, terdiri atas : a. kawasan Tanjung Berikat Kecamatan Lubuk Besar; dan b. kawasan perkotaan Pangkalanbaru.

  b. kawasan strategis Kabupaten merupakan kawasan strategis bidang pertumbuhan ekonomi, terdiri atas: a. kawasan agropolitan Kecamatan Pangkalanbaru, meliputi Desa pedindang dan mangkol;

  b. kawasan agropolitan Kecamatan Sungaiselan, meliputi Kelurahan Sungaiselan dan Desa Lampur;

  c. kawasan agropolitan Kecamatan Lubuk Besar, meliputi Desa Perlang, Kulur Ilir dan Kulur;

  d. kawasan agropolitan Kecamatan Namang, meliputi Desa Namang, Jelutung, dan Belilik;

  e. kawasan agropolitan Kecamatan Simpangkatis meliputi Desa Terak, Teru dan Pasir Garam; f. kawasan agropolitan Kecamatan Koba;

  g. kawasan Tanjung Berikat Kecamatan Lubuk Besar; dan h. kawasan perkotaan Pangkalanbaru sebagai PKL Promosi.

Pembiayaan pengembangan kawasan strategis tersebut, dialokasikan dari sumber dana anggaran pemerintah, pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupatenserta dari dari dana investasi

perorangan dan masyarakat maupun dana yang dibiayai bersama baik antar swasta/investor dengan pemerintah dan atau Pemerintah Kabupaten, dan dana lain lain dari penerimaan yang sah.

5.1.3 Ketentuan Umum Zonasi Kawasan Permukiman

  Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan permukiman, ditetapkan sebagai berikut :

  a. peruntukan kawasan permukiman diperkenankan untuk dialih fungsikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

  b. pada kawasan permukiman diperkenankan adanya sarana dan prasarana pendukung fasilitas permukiman sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku;

  c. dalam kawasan permukiman masih diperkenankan dibangun prasarana wilayah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku;

  d. kawasan permukiman harus dilengkapi dengan fasilitas sosial termasuk Ruang Terbuka Hijau perkotaan dengan luas paling sedikit 30% dari luas kawasan perkotaan;

  e. dalam kawasan permukiman masih diperkenankan adanya kegiatan industri skala rumah tangga dan fasilitas sosial ekonomi lainnya dengan skala pelayanan lingkungan;

  f. kawasan permukiman tidak diperkenankan dibangun di dalam kawasan lindung/konservasi dan lahan pertanian dengan irigasi teknis;

  g. dalam kawasan permukiman tidak diperkenankan dikembangkan kegiatan yang mengganggu fungsi permukiman dan kelangsungan kehidupan sosial masyarakat;

  h. pengembangan kawasan permukiman harus dilakukan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku di bidang perumahan dan permukiman;

i. pembangunan hunian dan kegiatan lainnya di kawasan permukiman harus sesuai dengan peraturan teknis dan peraturan lainnya yang berlaku (KDB, KLB, sempadan bangunan, dan lain

sebagainya); dan j. pada kawasan permukiman perkotaan harus disediakan prasarana dan sarana dasar pendukung permukiman yang tersambung dengan sistem prasarana perkotaan yang sudah ada.

5.2 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

5.2.1 Strategi dan Arah kebijakan

  

Dalam menentukan strategi pembangunan Kabupaten Bangka Tengah harus bersifat rasional dan obyektif dengan mempertimbangkan keadaan masa lalu dan saat ini, kepentingan

kebijakan dan persepsi yang diharapkan oleh pihak pemangku kepentingan pembangunan.

Strategi pembangunan yang akan digunakan dalam pembangunan Kabupaten Bangka Tengah tahun 2014-2019 guna mencapai visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan yaitu

sebagai berikut :

1) Strategi Penguatan dan Pemberdayaan SDM

  Strategi ini dimaksudkan untuk menciptakan pemerataan kualitas sumber daya manusia, serta memberi ruang yang cukup bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat pada berbagai bidang pembangunan, yang bertujuan mewujudkan pemberdayaan Sumber Daya Manusia sesuai peran dan fungsinya dalam kelompok masyarakat dan lembaga pemerintah.

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 4

  Strategi pembangunan ini merupakan upaya menciptakan situasi dan kondisi agar masyarakat berperan aktif dalam berbagai pembangunan. Selain itu strategi ini juga mendorong masyarakat yang kurang beruntung agar dapat meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

  2) Strategi Pertumbuhan Sub Fungsi Unggulan Strategi pertumbuhan sub fungsi unggulan diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi secara luas. Strategi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perwujudan perekonomian daerah yang kuat dan berkeadilan, dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, sehingga pada akhirnya terimplikasi pada pertumbuhan pendapatan perkapita penduduk dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Strategi pembangunan ini mencakup upaya pendayagunaan berbagai potensi sumber-sumber pendapatan daerah dengan tidak memberatkan masyarakat dan pihak lain disertai optimalisasi, alokasi pembiayaan pembangunan berdasarkan skala prioritas kebutuhan.

  3) Strategi Pemerataan Pembangunan Strategi ini bertujuan agar terjadi keseimbangan pertumbuhan yang cukup bagi tumbuhnya partisipasi masyarakat di berbagai bidang pembangunan, sehingga terjadi perkembangan wilayah di daerah terpencil, pesisir dan pulau-pulau kecil serta di wilayah perbatasan dan tidak terjadi pemusatan pertumbuhan pembangunan hanya di sebagian wilayah perkotaan.

  Strategi pembangunan ini mencakup upaya pemanfaatan nilai strategis yang dimiliki, untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam pengembangan kawasan strategis melalui pengembangan infrastruktur.

  4) Strategi Efisiensi Penganggaran Strategi efisiensi penganggaran dilakukan terhadap program-program pembangunan yang dirasa kurang efektif dan efisien, dengan harapan program-program pembangunan akan lebih berdaya guna dan berhasil guna. Daya guna dan hasil guna dapat diukur dari proses yang lebih cepat, tepat, mudah dan murah, serta hasil dan manfaatnya lebih luas dengan resiko seminimal mungkin. Strategi pembangunan ini mensyaratkan adanya telaah pada program-program pembangunan berdasarkan kebijakan umum dan prioritas anggaran.

  5) Strategi Keserasian Pembangunan Strategi keserasian pembangunan bertujuan agar dapat terjadi keharmonisan hubungan antar berbagai elemen masyarakat di dalam pelaksanaan pembangunan, serta dalam rangka menjaga keseimbangan kepentingan. Keserasian juga dimaksudkan dalam pola hubungan kerja antar unit atau lembaga pemerintah dan antar wilayah pembangunan. Sehingga dapat dikembangkan kerja sama internal/lembaga fungsional masyarakat, serta kerja sama eksternal lintas daerah baik antar pemerintah maupun antar pelaku pembangunan dalam membangun berbagai bentuk kerja sama. Hal ini diperkuat dengan upaya untuk pengembangan jaringan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak.

  6) Strategi Kesinambungan Program Pembangunan Strategi ini didasarkan bahwa perencanaan tidak hanya berhenti pada satu tahap, tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus menerus dalam pembangunan.

  Dalam hal strategi kesinambungan ini mensyaratkan perlunya evaluasi dan pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan, sehingga secara terus menerus dapat diadakan koreksi dan perbaikan selama perencanaan dijalankan. Strategi ini mencakup upaya penciptaan keterkaitan (Interlinkages) yang tepat antar pembangunan berdimensi fisik, alam dengan pembangunan sosial kemasyarakatan, yang berlandaskan pada sistem tata ruang dan mempertahankan daya dukung lingkungan.

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 5

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 6

  Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kebijakan merupakan arah atau tindakan yang diambil oleh Pemerintah

Daerah dalam mewujudkan Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Prioritas Pembangunan Daerah sebagai arah kebijakan pembangunan tahunan daerah harus menjadi instrumen untuk

mengajak masyarakat secara bersama-sama mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah secara rasional, obyektif dan adil serta selaras dengan agenda pembangunan nasional.

Visi dan Misi pemerintah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2014-2019, perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke dalam sejumlah program prioritas sehingga lebih mudah

diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Secara indikatif arah prioritas pembangunan daerah Kabupaten Bangka Tengah tahun 2011-2015 mengacu kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, yaitu 11 prioritas : 1) Reformasi birokrasi dan tata kelola

  Pemantapan tata kelola pemerintahan yang baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, taat kepada hukum yang bersih, berwibawa, efektif, transparan, professional dan akuntabel dalam memberikan pelayanan publik. 2) Pendidikan Peningkatan kualitas pendidikan dan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau, relevan dan efisien, peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik. 3) Kesehatan Peningkatan pelayanan kesehatan melalui peningkatan sarana kesehatan dan kualitas serta kuantitas tenaga kesehatan. 4) Penanggulangan Kemiskinan Penurunan tingkat kemiskinan dari 3,65% pada tahun 2011 menjadi 1,45% pada tahun 2015, melalui perbaikan distribusi pendapatan dengan perlindungan sosial dan perluasan kesempatan ekonomi masyarakat yang berpendapatan rendah, pembangunan rumah layak huni, sanitasi dan program air bersih 5) Ketahanan Pangan Revitalisasi bidang pertanian dengan penyiapan dan penataan lahan, penyiapan infrastruktur dan peningkatan pola pangan harapan 6) Infrastruktur Penyediaan infrastruktur dasar diprioritaskan untuk menjamin akses masyarakat terhadap jasa kegiatan infrastruktur, seperti air bersih, sanitasi, perumahan, transportasi, listrik serta informasi dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat. Pembangunan akses jalan, sarana transporatasi, penataan dan pengelolaan tata ruang serta perumahan. 7) Iklim Investasi dan Usaha Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem informasi dan pengembangan kawasan ekonomi khusus. 8) Energi Perlu adanya kearifan dalam pemakaian dan pemanfaatan energi 9) Lingkungan hidup dan bencana Konservasi pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan pemanfaatan lingkungan hidup mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang keberlanjutan, disertai penguasaan dan pengelolaan risiko bencana untuk mengantisipasi perubahan iklim. 10) Daerah tertinggal, terdepan, terluar Pelaksanaan kebijakan khusus dalam bidang infrastruktur dan pendukung kesejahteraan lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan, terluar

5.2.2 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 1

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 7

  11) Kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi Pengembangan dan perlindungan keanekaragaman budaya, karya seni, dan ilmu serta apresiasinya, untuk memperkaya khazanah artistik dan intelektual bagi tumbuh-mapannya jati diri yang disertai pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang dilandasi oleh keunggulan Bangka Tengah sebagai daerah maritim dan kepulauan

  

Dalam upaya mewujudkan Misi pertama: Meningkatkan pengelolaan potensi sumber daya alam secara arif dan bijaksana melalui penguasaan dan pengembangan IPTEK dan IMTAQ,

berorientasi kepada ekonomi masyarakat, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan yang ditempuh adalah dalam Tabel VI.1:

Tabel 5.1 Misi kesatu : Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2015

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  1) Kurangnya ketersediaan infrastruktur sarana prasarana, lahan dan air dan kualitas SDM Pertanian 2) Lemahnya sistem perbenihan 3) Keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani 4) Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh 5) Belum berjalannya diversifikasi pangan dengan baik 6) Terdapatnya alih fungsi lahan perkebunan ke sektor lainnya 7) Adanya perambahan hutan dan illegal logging

  Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi SDA untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan

  a. Meningkatnya produktivitas komoditi unggulan daerah

  b. Meningkatnya produktivitas hasil kehutanan, pertanian, peternakan dan perkebunan

  Pertumbuhan Sub Fungsi Unggulan

  Memfokuskan arah pembangunan sektor pertanian dan kehutanan pada pembangunan dasar-dasar yang kuat di sektor pertanian dan kehutanan untuk tahap pembangunan jangka panjang a. pada sektor perkebunan/kehutanan fokuskan perkebunan sawit, karet, pengembangan HTR, dan penataan kawasan hutan kota

  b. pada sektor peternakan mewujudkan swasembada daging sapi pada tahun 2014 a. Rendahnya produktifitas perikanan karena kegiatan perikanan tangkap sebagian besar masih menggunakan sarana penangkapan tradisional dan belum didukung dengan adanya prasarana pelabuhan perikanan yang memadai dengan keterbatasan kelengkapan sarana prasarana TPI/PPI b. Masih banyaknya masyarakat miskin di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil c. Kegiatan usaha perikanan masih berskala kecil dan konvensional d. Lemahnya permodalan dan kelembagaan yang belum mapan e. Belum tersedianya tata ruang kawasan wisata bahari/laut, pantai dan konservasi f. Masih adanya pemanfaatan sumber daya laut secara illegal, aktifitas penambangan dan merusak ekosistem laut serta transasksi laut

  Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi SDA untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan

  Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan Pertumbuhan Sub Fungsi Unggulan

  Memfokuskan arah pembangunan sektor kelautan dan perikanan pada pembangunan dasar-dasar yang kuat di sektor kelautan dan perikanan untuk tahap pembangunan jangka panjang mengoptimalisasikan dermaga, TPI/PPI dan pabrik es sebagai sarana pendukung kegiatan perikanan dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  a. Kerusakan tanah, air, dan pencemaran lingkungan di Mengoptimalkan

  a. Meningkatnya Pertumbuhan Sub Memfokuskan arah pembangunan sektor energi, beberapa tempat wilayah Kabupaten Bangka Tengah akibat pengelolaan dan pengelolaan SDA Fungsi Unggulan sumber daya alam, dan lingkungan hidup pada dari penambangan pemanfaatan potensi pertambangan dengan pembangunan dasar-dasar yang kuat di sektor energi,

  b. Masih rendahnya pengetahuan dan tingkat kepedulian SDA untuk peningkatan tetap memandang azas sumber daya alam, dan lingkungan hidup untuk tahap masyarakat dan pengusaha tentang pentingnya kelestarian kesejahteraan berkelanjutan pembangunan jangka panjang melalui: lingkungan hidup masyarakat serta a. Peningkatan pengelolaan sda pertambangan menjaga kelestarian b. Meningkatnya dengan tetap memandang azas berkelanjutan dan lingkungan pengendalian kerusakan pengendalian kerusakan lingkungan hidup yang lingkungan hidup ditandai dengan berkembangnya proses rehabilitasi lahan bekas areal pertambangan, konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya partisipasi aktif masyarakat; terpeliharanya keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber daya alam tropis lainnya, b. Penanganan masalah persampahan dengan sistem poac (planning, organizing, actuating and controlling) c. Penanaman pepohonan di setiap jalur kota.

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 8

5.2.3 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 2

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 9

  

Dalam upaya mewujudkan Misi kedua: Menciptakan situasi politik dan keamanan yang kondusif untuk memacu iklim usaha dan investasi, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan

yang ditempuh adalah:

Tabel 5.2 Misi kedua : Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2015

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  a. Belum optimalnya kinerja aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan publik b. Belum kondusifnya peraturan perundangan di daerah bagi pengembangan usaha, pengelolaan pendapatan daerah, pengelolaan potensi sumber daya alam, perizinan dan investasi

  Mewujudkan sistem politik dan keamanan yang dinamis, pemerintahan yang bertanggungjawab, penegakan hukum yang adil, koordinasi yang baik dengan lembaga legislatif dan partai politik, ormas serta media massa sebagai lembaga kontrol sosial atas pelaksanaan pemerintahan

  Meningkatnya ketertiban dan keamanan daerah, yang ditandai suasana kehidupan yang kondusif dalam masyarakat

  Keserasian Pembangunan

  a. Meletakan dasar-dasar yang kuat dalam menciptakan

  kesatuan bangsa, perlindungan, dan pemberdayaan masyarakat

  b. Meletakan dasar-dasar yang kuat bagi penciptaan layanan

  ketertiban umum dan keamanan Proses konsultasi antara Pemerintah Daerah, DPRD dan masyarakat sipil seringkali memerlukan waktu yang panjang, bertahap dan tidak pasti sehingga berdampak pada lambatnya pengambilan keputusan

  Meningkatnya mutu hubungan kerja antara legislatif dengan eksekutif

  Keserasian Pembangunan

  Meletakan dasar-dasar yang kuat di bidang layanan dukungan terhadap anggota DPRD

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  a. Belum optimalnya kinerja aparat birokrasi Terciptanya sistem

  a. Keserasian

  a. Meletakan dasar-dasar integrasi dan harmonisasi yang kuat dalam memberikan pelayanan publik kelembagaan dan pembangunan di bidang perencanaan pembangunan

  b. Masih rendahnya kualitas sumber daya ketatalaksanaan

  b. Efisiensi

  b. Meletakkan dasar-dasar yang kuat dalam mengembangkan manusia yang ada pemerintahan yang penganggaran substansi (materi) hukum, struktur (kelembagaan), kultur,

  c. Lemahnya koordinasi antara Pemerintah bersih, efektif, dan struktur organisasi pemkab, dan ketatalaksanaan Pusat, Provinsi dan Kabupaten transparan, organisasi

  • professional dan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang akuntabel

  bersih, efektif, transparan, professional dan akuntabel dalam memberikan pelayanan publik

  • Pelaksanaan desentralisasi kewenangan perijinan

  perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, standarisasi pelayanan, biaya dan kecepatan perijinan c. Meletakan dasar-dasar yang kuat dibidang pengelolaan sarana dan prasarana fisik dalam mendukung penyelenggaraan pemerintah

  d. Meletakkan dasar-dasar yang kuat di bidang pengelolaan sumber daya keuangan dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan pembangunan

  a. Belum optimalnya kinerja aparat birokrasi Terlaksananya Efisiensi Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan melalui dalam memberikan pelayanan publik Pengawasan Daerah penganggaran pengawasan

  b. Masih rendahnya kualitas sumber daya yang Efektif manusia yang ada c. Lemahnya koordinasi antara Pemerintah

  Pusat, Provinsi dan Kabupaten

  a. Belum kondusifnya peraturan perundangan Meningkatkan kemitraan antara Berkembangnya Pertumbuhan Sub

  a. Memfokuskan arah pembangunan sektor industri, di daerah bagi pengembangan usaha, usaha mikro kecil dan perdagangan daerah, Fungsi Unggulan perdagangan, koperasi, dan penanaman modal pada pengelolaan pendapatan daerah, menengah dengan pengusaha koperasi dan UMKM pembangunan dasar-dasar yang kuat di sektor industri, pengelolaan potensi sumber daya alam, besar serta Industri rumah perdagangan, koperasi dan penanaman modal untuk tahap perizinan dan investasi tangga, kecil, dan pembangunan jangka panjang

  b. Terbatasnya infrastruktur, sarana dan menengah pada sektor perindustrian, kita fokuskan pada prasarana perekonomian dan pemerintahan pengembangan potensi industri kecil dengan meningkatkan

  (jalan, pelabuhan,angkutan umum, listrik, kualitas produksi yang mampu berdaya saing tinggi

  • telepon, air bersih dan pasar) yang

  kemudahan pelayanan perijinan, perbaikan infrastruktur menghambat pengembangan usaha dan pendukung dan perbaikan sistem informasi peluang pelayanan publik investasi yang konkrit tentang komoditi unggulan

  c. Belum Optimalnya Investasi Swasta daerah yang dapat diakses oleh para penanam modal serta pengembangan kawasan strategis kabupaten b. Meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi terciptanya integrasi dalam pembangunan di bidang ekonomi dan pembangunan

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 10

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  a. Masih Tingginya Tingkat Pengangguran Dan Menyediakan fasilitas dan Meningkatnya kualitas Penguatan dan Memfokuskan arah pembangunan tenaga kerja pada Masih Adanya Kemiskinan insentif untuk menarik minat tenaga kerja yang pemberdayaan SDM pembangunan dasar-dasar yang kuat di sektor tenaga kerja

  b. Terbatasnya infrastruktur, sarana dan investor sesuai dengan untuk tahap pembangunan jangka panjang penciptaan prasarana perekonomian dan pemerintahan kebutuhan pasar lapangan pekerjaan melalui pengembangan sektor-sektor (jalan, pelabuhan,angkutan umum, listrik, unggulan . peningkatan program penanggulangan kemiskinan telepon, air bersih dan pasar) yang menghambat pengembangan usaha dan pelayanan publik c. Belum Optimalnya Investasi Swasta

  

a. Belum kondusifnya peraturan perundangan Meningkatnya Pertumbuhan Sub Memfokuskan arah pembangunan sektor pendidikan dan

  di daerah bagi pengembangan usaha, pariwisata dengan Fungsi Unggulan kebudayaan dan dinas pariwisata, seni dan budaya pada pengelolaan pendapatan daerah, memanfaatkan potensi pembangunan dasar yang kuat di sektor pendidikan, pengelolaan potensi sumber daya alam, objek wisata tujuan kebudayaan, dan pariwisata untuk tahap pembangunan jangka perizinan dan investasi daerah panjang pengembangan potensi pariwisata dan budaya daerah

  b. Pada sektor pariwisata masih kurangnya

  infrastruktur dan fasilitas pendukung sektor pariwisata seperti akses jalan, energi listrik dan air, SDM professional di bidang pariwisata dan kurangnya investor

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 11

5.2.4 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 3

  

Dalam upaya mewujudkan Misi ketiga: Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memacu percepatan pelaksanaan pembangunan, maka strategi pembangunan yang ditempuh adalah:

Tabel 5.3 Misi ketiga : Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2015

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  1) Masih Belum Berkembangnya Industri Dan Perdagangan Meningkatkan Meningkatnya Pemerataan

  a. Memfokuskan arah pembangunan sektor pekerjaan Dikarenakan Masih Belum Optimalnya Sarana Prasarana kualitas dan prasarana Pembangunan umum dan perhubungan pada pembangunan dasar-dasar pendukung (Transportasi, Pelabuhan) Dan Pasar Sebagai kuantitas sarana transportasi darat, yang kuat di sektor pekerjaanumum dan perhubungan Sarana Perdagangan prasarana yang sungai dan untuk tahap pembangunan jangka panjang

  2) Terbatasnya infrastruktur, sarana dan prasarana perekonomian sesuai dengan penyeberangan,

  b. Meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi terciptanya dan pemerintahan (jalan, pelabuhan, angkutan umum, listrik, pengembangan laut dan udara integrasi dalam pembangunan di bidang ekonomi dan telepon, air bersih dan pasar) yang menghambat pembangunan sesuai kebutuhan pembangunan

  • pengembangan usaha dan pelayanan publik daerah daerah

  pada sektor perhubungan, dititikberatkan pada

3) Belum Optimalnya Pengembangan Kawasan Pulau-Pulau

  pengoptimalisasian pelabuhan sungaiselan, donasi Terdepan Dan Terpencil, baik dalam hal sarana dan prasarana dan parkir bandara depati amir, pembangunan infrastruktur pendukung perekonomian maupun sektor pelabuhan batu beriga, pembangunan terminal pendidikan dan kesehatan terpadu dan penyelenggaraan sistem transportasi masyarakat murah di kawasan perkotaan

  • pembangunan infrastruktur jalan, infrastruktur

  pendidikan, kesehatan, air bersih, listrik di daerah terpencil, pengoptimalisasian akses pelayanan pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan perekonomian masyarakat pulau-pulau terpencil dan pengembangan potensi wisata pulau terpencil

  • Pengembangan sistem jaringan listrik melalui

  kebijakan rencana umum ketenagalistrikan daerah (rukd)

  Terbatasnya infrastruktur, sarana dan prasarana perekonomian dan Meningkatkan Meningkatnya Pemerataan Meletakan dasar-dasar yang kuat dibidang pengelolaan pemerintahan (jalan, pelabuhan,angkutan umum, listrik, telepon, air kualitas dan kualitas dan Pembangunan sarana dan prasarana fisik dalam mendukung bersih dan pasar) yang menghambat pengembangan usaha dan kuantitas sarana kuantitas penyelenggaraan pemerintah

  prasarana infrastruktur Pengembangan sistem jaringan listrik melalui pemerintah penunjang kebijakan rencana umum ketenagalistrikan daerah kabupaten pembangunan (rukd)

  • pelayanan publik

  Belum optimalnya penataan dan pengembangan kawasan-kawasan Melaksanakan Terwujudnya Kesinambungan Memfokuskan arah pembangunan sektor pekerjaan umum strategis Kabupaten pembangunan yang Perencanaan Tata Program dan perhubungan pada pembangunan dasar-dasar yang kuat sesuai dengan Ruang yang Efektif Pembangunan di sektor pekerjaan umum dan perhubungan untuk tahap Rencana Tata Ruang pembangunan jangka panjang

  • sehingga daya

  peningkatan kualitas perencanaan tata ruang serta dukung dan konsistensi pemanfaatan ruang dalam rangka kelestarian alam pengendalian pemanfaatan ruang.

  • dapat terjaga

  Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 12

5.2.5 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 4

  a. Masih Tingginya Tingkat Pengangguran Dan Masih Adanya Kemiskinan

  Efisiensi penganggaran Meletakan dasar-dasar yang kuat di bidang pengelolaan sumber daya keuangan dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

  Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efisien dan efektifitas dengan dukungan optimalisasi penerimaan daerah

  e. Tingkat kesadaran Wajib Pajak yang minim Mendorong Pemberdayaan kemampuan keuangan daerah melalui peningkatan penerimaan dan pengelolaan keuangan daerah

  d. Kebijakan fiskal yang kurang menguntungkan bagi daerah.

  b. Belum Kondusifnya Peraturan Perundangan Di Daerah Bagi Pengembangan Usaha, Pengelolaan Pendapatan Daerah, Pengelolaan Potensi Sumber Daya Alam, Perizinan Dan Investasi c. Adanya ketergantungan terhadap dana dari pusat.

  sektor-sektor unggulan . peningkatan program penanggulangan kemiskinan a. Regulasi tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang sering mengalami perubahan.

  pendidikan, kesehatan, air bersih, listrik di daerah terpencil, pengoptimalisasian akses pelayanan pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan perekonomian masyarakat pulau-pulau terpencil dan pengembangan potensi wisata pulau terpencil

  Penguatan dan pemberdayaan SDM Meletakan dasar-dasar yang kuat bagi terciptanya integrasi dalam pembangunan di bidang kesejahteraan sosial

  Meningkatnya pembinaan Kesejahteraan Sosial

  c. Belum Optimalnya Pengembangan Kawasan Pulau-Pulau Terdepan Dan Terpencil, baik dalam hal sarana dan prasarana infrastruktur pendukung perekonomian maupun sektor pendidikan dan kesehatan

  b. Belum optimalnya penanganan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

  Penguatan dan pemberdayaan SDM Memfokuskan arah pembangunan sektor kesehatan pada pembangunan dasar-dasar yang kuat di sektor kesehatan untuk tahap pembangunan jangka panjang peningkatan pelayanan kesehatan, melalui kemudahan pelayanan jamkesda, peningkatan pelayanan puskesmas dan jaringannya serta pembangunan infrastruktur kesehatan terutama di daerah terpencil

  RPI2JM Kabupaten Bangka Tengah V - 13

  d. Masih rendahnya penanggulangan penyakit menular Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

  c. Belum teratasi permasalahan PHBS secara menyeluruh

  b. Belum Terlindunginya Masyarakat Secara Maksimal Terhadap Beban Pembiayaan Kesehatan

  Berkualitas Terutama Pada Kelompok Rentan Seperti: Penduduk Miskin, Perbatasan, Dan Kepulauan Terdepan

  Penguatan dan pemberdayaan SDM Memfokuskan arah pembangunan sektor pendidikan dan kebudayaan dan dinas pariwisata, seni dan budaya pada pembangunan dasar-dasar yang kuat di sektor pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata untuk tahap pembangunan jangka panjang Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan,tenaga pendidik , dan sarana infrastruktur penunjang didukung dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi a. Terbatasnya Aksesibilitas Terhadap Pelayanan Kesehatan Yang

  Meningkatnya kualitas dan pemerataan pendidikan masyarakat

  Meningkatkan ethos kerja, pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani berdasarkan norma agama dan sosial, taat hukum dan sadar lingkungan

  b. Belum Optimalnya Pelayanan Pendidikan Akibat Belum Meratanya Pencapaian Hasil Pendidikan Terutama Di Daerah Tertinggal, Perdesaan Dan Terisolasi Sebagai Akibat Terbatasnya Prasarana Dan Sarana Pendidikan Dan Terbatasnya Jumlah Tenaga Pengajar

  a. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang ada

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tabel 5.4 Misi keempat : Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2015

  Dalam upaya mewujudkan Misi keempat: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka strategi pembangunan yang ditempuh adalah:

  • Pembangunan infrastruktur jalan, infrastruktur
  • Penciptaan lapangan pekerjaan melalui pengembangan

5.2.6 Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan Misi 5

  

Dalam upaya mewujudkan Misi kelima: Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik melalui penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan terbuka maka strategi

pembangunan yang ditempuh adalah:

Tabel 5.5 Misi kelima : Isu Strategis, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011-2015

  Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

  a. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang ada Meningkatkan Mewujudkan Penguatan dan

  a. Meletakan dasar-dasar yang kuat bagi pengelolaan

  b. Terbatasnya infrastruktur, sarana dan prasarana perekonomian kualitas pelayanan pelayanan kepada pemberdayaan sumber daya aparatur daerah dan pemerintahan (jalan, pelabuhan,angkutan umum, listrik, publik dan masyarakat secara SDM b. Meletakan dasar-dasar yang kuat bagi penciptaan telepon, air bersih dan pasar) yang menghambat kemampuan bersih dan baik layanan ketertiban umum dan keamanan pengembangan usaha dan pelayanan publik masyarakat dalam (Good Governance)

  c. Meletakan dasar-dasar yang kuat bagi pengelolaan

  c. Belum Optimalnya Kinerja Aparat Birokrasi Dalam Memberikan penguasaan dan administrasi, kehumasan, dan rumah tangga

  Pelayanan Publik pemanfaatan IPTEK d. Meletakan dasar-dasar yang kuat di bidang melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi manajemen pengembangan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan, desa, dan sistem informasi dan kelurahan teknologi a. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang ada Meningkatnya Penguatan dan Memfokuskan arah pelayanan kependudukan pada

  b. Keterbatasan sarana prasarana jaringan sistem komunikasi pelayanan pemberdayaan pembangunan dasar-dasar yang kuat di bidang pelayanan dan informasi administrasi kependudukan serta sumber daya Kependudukan dan SDM catatan sipil, kependudukan dan keluarga berencana listrik, sehingga pengembangan teknologinya belum optimal Catatan Sipil

  c. Kualitas penyajian data kependudukan belum optimal

  d. Belum optimalnya pemahaman masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil

  RPI 2JM Kabupaten Bangka Tengah V – 16

5.3 Arah Kebijakan Bidang CIpta Karya

  Pembangunan infrastruktur pekerjaan umum diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka panjang ‘Tersedianya Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Andal

untuk Mendukung Indonesia Sejahtera 2025’. Untuk itu dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang sesuai dengan tuntutan paradigm baru pembangunan maka Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Tengah mempunyai visi adalah sebagai berikut : ‘Terwujudnya Pembangunan yang Berkesinambungan dengan Didukung Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Handal dan Profesional’ Dan mempunyai Misi di bidang Cipta Karya yaitu : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar permukiman yang produktif melalui fasilitas pengembangan infrastruktur permukiman yang terpadu Sehingga arah kebijakan pembangunan bidang pekerjaan umum Kabupaten Bangka Tengah adalah sebagai berikut :

1. Sektor Pengembangan Permukiman, dengan arah kebijakan sebagai berikut :

  a. Menata kawasan kumuh di Kabupaten Bangka Tengah

  b. Pembangunan sarana dan prasarana permukiman sehat

  c. Fasilitasi kredit mikro untuk pembangunan dan perbaikan perumahan

  d. Pembangunan infrastruktur pedesaan

  e. Pembangunan sarana dan prasarana pemakaman

2. Sektor Air Minum, dengan arah kebijakan sebagai berikut :

  a. Menyusun rencana pengelolaan air minum di Kabupaten Bangka tengah

  b. Penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat

  c. Pemeliharaan/optimalisasi sarana dan prasarana air bersih

  d. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan air minum

3. Sektor Penyehatan Lingkungan Permukiman, dengan arah kebijakan sebagai berikut :

  a. Penambahan prasarana dan sarana persampahan sesuai dengan kebutuhan

  b. Membangun sarana dan prasarana dasar sanitasi bagi masyarakat berpenghasilan rendah

  c. Memfasilitasi pembangunan IPAL sistim terpusat maupun komunal dan pendukungnya

4. Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan, dengan arah kebijakan sebagai berikut :

  a. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

  b. Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

  c. Pengawasan dan perizinan bangunan gedung

  d. Penyusunan rencana ruang terbuka hijau

  e. Pembangunan ruang terbuka hijau RPI 2JM Kabupaten Bangka Tengah

  V – 16

  

Beberapa dokumen yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dalam melaksanakan strategi dalam bidang Cipta Karya yang terpadu dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.6 Matriks Identifikasi Rencana Pembangunan Bidang Cipta Karya Kabupaten Bangka Tengah

  Status No Produk Rencana Arahan Pembangunan Lokasi Sektor (Ada/Tidak)

  RTRW Kabupaten berfungsi sebagai arahan struktur dan pola ruang, pemanfaatan sumberdaya dan pembangunan daerah Kabupaten Bangka

  1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Ada Penataan Ruang serta penyelaras kebijakan penataan ruang Nasional, Provinsi Tengah dan Kabupaten/Kota yang berbatasan

  Proses Kecamatan Koba

  2 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Penataan Ruang

  • Penyusunan

  dan Pangkalanbaru Penataan Bangunan dan

  3 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Tidak

  Lingkungan Berfungsi memberikan gambaran pengelolaan SPAM dan

  Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum menjadi acuan dalam pembangunan dan pengembangan Kabupaten Bangka

  4 Ada Pengembangan Air Minum

  (RISPAM) pelayanan air minum di Kabupaten Bangka Tengah yang Tengah dapat lebih ekonomis, efisien dan terjangkau Sebagai dokumen acuan bagi implementasi program percepatan pembangunan yang berisi tentang rencana Kabupaten Bangka Penyehatan Lingkungan

  5 Strategi Sanitasi Kota (SSK) Ada strategis dan rencana tindak pembangunan sanitasi di Tengah Permukiman Kabupaten Bangka Tengah sebagai acuan bagi implementasi program-program

  Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Proses pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan, Pengembangan Kawasan

  6 Permukiman (RP2KP) Penyusunan sehingga dapat terintegrasi dengan program-program Permukiman pembangunan lainnya yang telah ada

  RPI 2JM Kabupaten Bangka Tengah V – 16