HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMILIK ANJING DAN FAKTOR PENCETUS PERSEPSI DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KECAMATAN SARUDIK KABUPATENTAPANULI TENGAH TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes)
HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMILIK ANJING DAN FAKTOR PENCETUS PERSEPSI DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KECAMATAN SARUDIK KABUPATENTAPANULI TENGAH TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Oleh KENANGAN T.H PURBA 097032050/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Tesis : HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMILIK ANJING DAN FAKTOR PENCETUS PERSEPSI DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KECAMATAN SARUDIK KABUPATENTAPANULI TENGAH Nama Mahasiswa : Kenangan T.H Purba Nomor Induk Mahasiswa : 097032050/IKM Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes) (drh. Rasmaliah, M.Kes Ketua Anggota ) Dekan (Dr. Drs. Surya Utama, M.S ) Tanggal Lulus : 27 Juli 2013Telah diuji Pada Tanggal : 27 Juli 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes Anggota : 1. drh. Rasmaliah, M.Kes : 2. Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, M.P.H : 3. drh. Hiswani, M.Kes
PERNYATAAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMILIK ANJING DAN FAKTOR
PERSEPSI PENCETUS DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES
DI KECAMATAN SARUDIK KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Oktober 2013
KENANGAN T. H PURBA
097032050/IKMABSTRAK Pemilik anjing di Kecamatan Sarudik memiliki budaya tidak membuat kandang pada anjing peliharaannya sehingga anjing terbiasa berkeliaran dan bebas keluar masuk rumah.
Keadaan ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan belum adanya informasi tentang
hubungan pengetahuan dan faktor persepsi pencetus dengan pencegahan rabies.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan faktor persepsi pencetus dengan pencegahan rabies. Penelitian ini merupakan penelitian survei
dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh keluarga di Kecamatan Sarudik, yang memiliki anjing yaitu sebanyak 376 KK, yang
tinggal di 4 (empat) kelurahan dan 1 (satu) desa. Sampel sebanyak 210 orang, diambildengan metode klaster dan dibantu program C-Survey. Data diperoleh dengan wawancara
menggunakan kuesioner, dianalisis dengan regresi logistik ganda pada α = 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan
pencegahan penyakit rabies adalah pengetahuan pemilik anjing dan faktor pencetus (ancaman
dan kematian) dan variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan pencegahan penyakit rabies.Perlu peningkatan penyuluhan tentang pencegahan penyakit rabies secara
berkesinambungan dan terpadu melalui program Promkes (Promosi Kesehatan) oleh kader
kesehatan di Posyandu, petugas dari puskesmas dan dukungan dari pemerintah kecamatan
dan desa. Pemilik anjing dan Dinas Peternakan Kabupaten Tapanuli Tengah supaya
melaksanakan vaksinasi anjing peliharaan, mengikat anjing, membuat penutup moncong dan
mengeliminasi anjing tak bertuan, membuat peraturan daerah tentang kepemilikan anjing
yang sah, syarat kepemilikan dan sanksi yang jelas karena akibat gigitan anjing yang
terinfeksi rabies dapat mengakibatkan kematian.Kata Kunci : Pengetahuan, Faktor Pencetus, Penyakit Rabies
ABSTRACT
Dog owner’s in the Sarudik Subdistrict have a culture not to make cages for their dogs, so that their dogs will not roam freely in and out of the house. This situation is caused due tolack of knowledge and lack of information about the relationship between knowledge,
perception about precipitating factors and the prevention of rabies.This study aimed to analyze the relationship between knowledge, perception about factors precipitating factors and the prevention of rabies. This study is a survey research using cross-sectional approach. The population in this study was all head of house hold in Sarudik Subdistrict, which has dog as many as 376 head of house hold, lived in 4 (four)
villages (Kelurahan) and 1 (one) village (Desa). Sample of 210 head of house hold, was
taken with the cluster method and is assisted C-Survey program. Data were obtained by questionnaire interviews, analyzed by multiple logistic regression at α = 5%.The results showed that the factors related to the prevention of rabies were the dog
owner's knowledge and perception about precipitating factors (namely perception about
threat and death) and the variable of knowledge is the most dominant variable related to
prevention of rabies.Need to increase integreated and continuous education about rabies prevention through Health Promotion Program by health cadres in integrated service post (Posyandu), health center personels and support from the subdistrict and village governments. Dog owner’s and Tapanuli Tengah District Veterinary Office should do vaccination to their dogs,
tie the dogs, fix the dog’s muzzle and eliminate the no-man's dog, make local regulations
about official dog ownership, ownership requirements, and clear sanctions because rabies from dog bites can lead to death .Keywords: Knowledge, Precipitating Factors, Rabies Disease
KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji dan syukur yang tiada henti dan tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan
Pemilik Anjing dan Faktor Persepsi Pencetus dengan Pencegahan Penyakit
Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah”Penyusunan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan (M.Kes) pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Proses penulisan tesis dapat terwujud berkat dukungan, bimbingan, arahan dan bantuan moral maupun material dari banyak pihak.
Untuk itu izinkan penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.
Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara 2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara 3. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Ketua Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara 5. Dr. Ir. Erna Mutiara, M.Kes, sebagai ketua komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis selesai.
6. drh. Rasmaliah, M.Kes selaku anggota komisi pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing, mengarahkan dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis mulai dari proposal hingga penulisan tesis selesai.
7. Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, M.P.H dan drh. Hiswani, M.Kes, sebagai komisi penguji atau pembanding yang telah banyak memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan penulisan tesis ini.
8. Camat Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah dan jajarannya yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk memberikan izin sampai selesai penelitian ini.
9. Dosen dan staf di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
10. Kedua orang tua saya Ayahanda Harapan Dame Purba dan Ibunda Henny Nainggolan, yang telah memperjuangkan saya dan memberikan semangat.
11. Istri tercinta Hera Valentina dan kedua anak saya Yohana Debyola C. Purba dan Mirella Stephanie Purba, yang membuat saya terdorong untuk belajar dan belajar.
12. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa FKM Universitas Sumatera Utara, yang saling menopang dan memberi pendapat keilmuan dalam belajar.
Penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya.
Medan, Oktober 2013 Penulis
Kenangan T.H. Purba 097032050/IKM
RIWAYAT HIDUP
Kenangan Tulus Halashon Purba, lahir pada tanggal 06 Februari 1976 di PO. Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah, anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Ayahanda Harapan Dame Purba dan Ibunda Henni Nainggolan.
Pendidikan formal penulis dimulai dari sekolah dasar di SD Inpres No 155708 PO. Manduamas, selesai Tahun 1987, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri Manduamas, selesai tahun 1990, Sekolah Menengah Atas di SMA Methodist -1 Medan, selesai Tahun 1993, Akademi Keperawatan Imelda Medan, selesai Tahun 1998, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, selesai Tahun 2004.
Penulis mulai bekerja sebagai staf pengajar di Akademi Keperawatan Imelda Medan tahun 1998, staf pengajar di Akademi Kebidanan Imelda Medan tahun 2002, Staf RSU Imelda Pekerja Indonesia 1998-2011, Staf Puskesmas Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah, 2011, Staf Puskesmas Saragih Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2012 sampai sekarang.
Penulis mengikuti pendidikan lanjutan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat studi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2009 dan menyelesaikan studi tahun 2013.
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK…………………...…………………………………………............ i ABSTRACT………………………………………...……………………........... ii KATA PENGANTAR……………………………..………………………….. iii RIWAYAT HIDUP…………………………………..……………………….. vi DAFTAR ISI………………………………………………..…………………. vii DAFTAR TABEL…………………………………………..…………………. x DAFTAR GAMBAR…………………………………………..……………… Xii DAFTAR LAMPIRAN……………………...………………………………… viiiBAB 1. PENDAHULUAN. ……………………………………………………
1
1.1 Latar Belakang………………………………………..…………
1
1.2 Permasalahan……………………………………………………
13
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………..………
13
1.4 Hipotesis…………………………………………………………
13
1.5 Manfaat Penelitian……………………………………………… 14 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………...…….
15 2.1 Penyakit Rabies……………………………………………..…...
15 2.1.1 Tipe Rabies Pada Anjing…………………………..........
15
2.1.2 Reservoir Rabies……………………………………..….
16
2.1.3 Penyebab Rabies (Etiologi)………………………………....
18
2.1.4 Patogenesis Rabies………………………………………
19
21.5 Gejala dan Tanda Rabies Pada Manusia………………...
19
2.1.6 Gejala dan Tanda Rabies Pada Anjing……………….....
21
2.1.7 Masa Inkubasi………………………………………... ...
23
2.1.8 Diagnosa Rabies…………………………………………
24 2.1.9 Cara Penularan…………………………………………..
26 Pola Penyebaran………………………………………....
2.1.10
26 Epidemiologi Rabies………………………….................
2.1.11
27
2.2 Pencegahan………………………………………………………
29 2.2.1 Pencegahan Primer (Prinsip Dasar)………………...…....
30
2.2.2 Pencegahan Sekunder (Pengendalian)………………......
32
2.2.2 Pencegahan Tertier (Pemberantasan)…………………....
33
2.3 Program Pemberantasan…………………………………………
34
2.3.1 Tujuan……………………………………………………
34
2.3.2 Kebijakan dan Strategi………………………...………...
34
2.3.3 Kegiatan ………………………………….…………...
34
2.3.4 Monitoring dan Evaluasi………………………...………
35
2.3.5 Pemberian Vaksin dan Serum Anti Rabies...……..……..
35
2.3.6 Anemnesis……... …………………………..……..…….
35
2.3.7 Pemeriksaan Fisiik..………………………………...…...
35
2.3.8 Lain-Lain……………… ……………………………......
35 2.4 Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies……...
37 2.4.1 Penanganan Luka Gigitan……………………………….
38 2.4.2 Pencegahan pada Hewan …………………………….....
40 2.5 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pencegahan Rabies………....
40 2.5.1 Pengetahuan……………………………………………..
41
2.5.2 Persepsi ……………..…………………………………..
43
2.5.3 Sikap…………………………………………………….
47
2.5.4 Perilaku………………………………………………….
49
2.5.5 Teori Perilaku Sehat Health Belief Model (HBM)………
50
2.5.6 Perilaku Kesehatan …………...…………………………....
52
2.5.7 Faktor Pencetus (Precipitating)….………………………
53 2.6 Landasan Teori ………………………………………………….
56 2.7 Kerangka Konsep ……………………………………………….
57 BAB 3. METODE PENELITIAN…………………………………………….
58 3.1 Jenis Penelitian ………………………………………………….
58 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………..
58 3.2.1 Lokasi Penelitian…………………………..…………….
58 3.2.2 Waktu Penelitian …………………………..…………...
58
3.3 Populasi dan Sampel ……………………………………………
58 3.4 Metode Pengumpulan Data ……………………….…………….
62 3.4.1 Data Primer………………………………….………….
62 3.4.2 Data Sekunder………………………………..………….
62
3.5 Variabel dan Definisi Operasional………………………………
63 3.6 Metode Pengukuran …………………………………………….
64 3.6.1 Pengukuran Variabel Dependen……………….………..
64 3.6.2 Pengukuran Variabel Independen………………..……...
65 3.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas...........................................
67
3.7 Metode Analisis Data……………………………………………
70 3.7.1 Analisis Univariat ………………………………….…...
70 3.7.2 Analisis Bivariat …………………………………….….
70 3.7.3 Analisis Multivariat………………………………….….
70
BAB 4. HASIL PENELITIAN………………………………………...………
71 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………….
71
4.1.1 Distribusi Penduduk di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah………………………...…..
72
4.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……...………………………………………..
72 4.2 Analisis Univariat……………………………………………….
73 4.2.1 Pencegahan Penyakit Rabies………...…………………..
73 4.2.2 Pengetahuan Pemilik Anjing…………………..………...
74
4.3 Analisis Bivariat…………………………………………………
81 4.4 Analisis Multivariat……………………………………………..
86 BAB 5. PEMBAHASAN……………………………………………………....
90
5.1 Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah…………………………………………………………..
90
5.2 Hubungan Persepsi Perkembangan Penyakit terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah…………………………………….
91
5.3 Hubungan Persepsi Kondisi terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah………………………………………………...
92
5.4 Hubungan Persepsi Ancaman terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah………………………………………………...
94
5.5 Hubungan Persepsi Cedera/luka terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah………………………………………………...
95
5.6 Hubungan Persepsi Kematian terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah………………………………………………...
96 BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………
97 6.1 Kesimpulan……………………………………………………..
97
6.2 Saran ……………………………………………………………
97 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...
99 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman
72
4.6 Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Pemilik Anjing diKecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah…………..
74
4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pemilik Anjing diKecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah…………..
74
4.4 Distribusi Frekuensi Kategori Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..
73
4.3 Distribusi Frekuensi Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..
4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..
3.1 Variabel, Definisi Operasional, Cara, Alat, Hasil Ukur dan Skala…………………………………………………………..
72
Tapanuli Tengah Menurut Kelurahan…………………………
4.1 Distribusi Penduduk di Kecamatan Sarudik Kabupaten
69
3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengetahuan, Kondisi, Cedera/Luka, Ancaman Dan Perkembangan Penyakit.......................................
67
3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan, Kondisi, Cedera/Luka, Ancaman Dan Perkembangan Penyakit..............
63
76
4.7 Distribusi Frekuensi Perkembangan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..
77
4.8 Distribusi Frekuensi Kondisi di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..……………………
77
4.9 Distribusi Frekuensi Kategori Kondisi Lingkungan di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..
78
4.10 Distribusi Frekuensi Cedera/Luka di Kecamatan SarudikKabupaten Tapanuli Tengah…………………………..
78
4.11 Distribusi Frekuensi Kategori Cedera/Luka di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah………………………….
79
4.12 Distribusi Frekuensi Ancaman di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah…………………………………..
80
4.13 Distribusi Frekuensi Kategori Ancaman di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah………………………….
81
4.14 Distribusi Frekuensi Kematian Akibat Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..
81
4.15 Hubungan Pengetahuan dan Faktor Pencetus (Perkembangan Penyakit, Kondisi, Cedera, Ancaman dan Kematian) dengan Pencegahan penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah…………………………………..
82
4.16 Hubungan Pengetahuan dan Faktor Pencetus (Ancaman dan Kematian) terhadap Pencegahan Penyakit Rabies di Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah……………..
87
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman
2.1 Virus Rabies Penampang Memanjang (a) dan Melintang (b)…
18
2.2 Pola Penyebaran Rabies di Lapangan…………………………
27 2.3 Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Tersangka Rabies…...
37
2.4 Landasan Teori………………………………………………..
56
2.5 Keraangka Konsep Penelitian…………………………………
57
3.1 Besar Sampel Hasil Print Screen C Survey…………………...
60
3.2 Daftar Klaster Hasil Print Screen C Survey…………………..
61