BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan struktur

organisasi sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang

dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dilakukan untuk mencapai sasaran strategis dari sebuah organisasi yang harus dimulai dengan beberapa tahap, salah satunya yaitu proses mendesain organisasi. Pola hubungan spesifik dalam proses ini disebut struktur organisasi. Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi

dikelola. Menurut Robbins dan Coulter (2007:284), Struktur organisasi dapat

diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan.

  Teori mengatakan bahwa ada pengaruh dari struktur organisasi terhadap kinerja karyawan di suatu perusahaan, tergantung pada bentuk struktur organisasi yang dipakai perusahaan tersebut. Struktur organisasi perusahaan cenderung berbeda. Struktur organisasi yang lazim digunakan adalah struktur sederhana, birokrasi dan

struktur matriks. Secara spesifik, struktur hendaknya mengikuti strategi. Menurut

Chandler dalam Robbins (2003:183), Jika manajemen membuat suatu perubahan yang penting dalam strategi organisasi, struktur akan perlu dimodifikasikan untuk mengakomodasikan dan mendukung perubahan ini.

  Bentuk struktur organisasi yang beraneka cenderung mempengaruhi dimana tiap-tiap bentuk struktur organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing- masing. Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) mempunyai bentuk struktur organisasi yang bersifat fungsional, sehingga pembagian tugas jelas mengingat besarnya probabilitas pengembangan

spesialisasi. Hal ini menunjukkan bahwa struktur organisasi yang digunakan Dinas

Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) cenderung

ke arah birokrasi, dimana struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang

dicapai lewat spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal, tugas-tugas

yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang

terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando (Robbins, 2003:176)

  Trahant (1997:86) mengemukakan “Change isn’t something. You’ve got to

involve people’s bodies and souls if you want your change effort to work”. Perubahan

pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) harus memperhatikan dan melibatkan seluruh komponen yang ada termasuk pegawai. Untuk itu pengelolaan sumber daya manusia menjadi bagian yang strategis dan menentukan.

  Antara organisasi dan pegawai merupakan satu kesatuan yang memiliki hubungan yang bersifat simultan dan harus seimbang. Artinya pada satu sisi, pegawai harus dikelola dalam kerangka alur kepentingan organisasi, di sisi lain kegiatan organisasi harus dapat memperhatikan kepentingan dan kebutuhan yang diharapkan pegawai. Hal ini dilakukan dengan mapping (pemetaan pegawai) bagi seluruh pegawai Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) dari tingkatan pelaksana sampai dengan pejabat Esselon dalam rangka

menempatkan pegawai sesuai dengan kemampuannya (right man on the right job).

  Perubahan struktur organisasi terjadi pada tahun 2008, dimana dalam menangani perancangan struktur organisasi Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi

Sumatera Utara (Distarukimsu) menggunakan dua komponen yaitu departementasi

dan formalisasi.

  Departementasi maksudnya adalah dasar yang dipakai dalam pengelompokan

pekerjaan sehingga tugas yang sama atau mirip dapat dikoordinasikan dengan lebih

baik dimana Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

(Distarukimsu) menambahkan bidang kelompok jabatan fungsional yang dibawahi

langsung oleh Kepala Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu). Formalisasi adalah suatu tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dibakukan. Jika pekerjaan sangat diformalkan, pelaksana pekerjaan

hanya punya sedikit keleluasaan tentang apa yang harus dikerjakan, kapan harus

dikerjakan, dan bagaimana seharusnya mengerjakannya dimana posisi bagian tata

usaha berganti nama menjadi sekretaris dan ditambahnya bidang kelompok jabatan fungsional yang seluruh kegiatannya harus sesuai prosedur yang terdefinisi dengan jelas pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu).

  Berikut struktur organisasi Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) menurut PERDA no 3 tahun 2001 sebelum perubahan:

  Kepala Dinas Lampiran II : PERDA PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR : 3 TAHUN 2001

  Wkl. Kepala Dinas TANGGAL : 31 JULI 2001

  KELOMPOK JABATAN BAGIAN TATA FUNGSIONAL

  USAHA Drainase/pkp/Air Bersih Bangunan Gedung Penataan Ruang

  SUBBAG SUBBAG SUBBAG SUBBAG UMUM KEUANGAN KEPEGAWAIAN ORG & HUKUM

  SUBDIS BINA SUBDIS BINA PENGEMBANGAN SUBDIS BINA PENGEMBANGAN SUBDIS BINA TATA SUBDIS BINA PENATAAN RUANG PERKOTAAN DAN PERDESAAN PERUMAHAN DAN BANGUNAN DAN PENINGKATAN PERAN PERMUKIMAN LINGKUNGAN SERTA MASYARAKAT SEKSI PENGEM.KOTA SEKSI SURVEY METROPOLITAN DAN DAN PEMETAAN SEKSI PERUMAHAN SEKSI PENDATAAN SEKSI BADAN USAHA KOTA BESAR RAKYAT DAN PENGATURAN DAN KOPERASI SEKSI SEKSI PENGEM.KOTA SEKSI PENGEMB. SEKSI TATA PERENCANAAN SEDANG DAN KOTA SEKSI POKMAS PERMUKIMAN BARU TEKNIK DAN TATARUANG KECIL DAN FASILITAS KONSTRUKSI PENDANAAN SEKSI SEKSI

  SEKSI PEMANFAATAN SEKSI PENGEM.PERDESAAN

  KEMNITRAAN &PENGENDALIAN

  PEMANFAATAN SEKSI PENINGKATAN RENCANA TATA DAN KUALITAS DAN RUANG

  PENGENDALIAN PEMULIHAN DAMPAK SEKSI PELATIHAN BENCANA DAN PENYULUHAN SEKSI SEKSI BERSIH DAN PEMELIHARAAN PENYEHATAN DAN REHABILITAS LINGKUNGAN UPT KEPALA UNIT PEMBANGUNAN DAN KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI KEPALA BALAI PENGELOLAAN RUMAH SEWA PEMBINAAN WIL I PEMBINAAN WIL II PEMBINAAN WIL III PEMBINAAN WIL IV PEMBINAAN WIL V PEMBINAAN WIL VI KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA KASUBAG TATA KASUBAG TATA KASUBAG TATA KASUBAG TATA KASUBAG TATA USAHA USAHA USAHA USAHA USAHA USAHA SEKSI STUDI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI PEMBINAAN-

  KELAYAKAN DAN PEMBINAAN-A PEMBINAAN-A PEMBINAAN-A PEMBINAAN-A PEMBINAAN-A

  A NIAS UTARA PERENCANAAN BINJAI/LANGKAT P.SIANTAR/SIMAL LABUHAN BATU SIBOLGA TAP.SEL/P.SIDEM

  UNGUN PUAN

  SEKSI PEMBINAAN- SEKSI PENGADAAN DAN SEKSI SEKSI SEKSI B NIAS SELATAN

  PEMBANGUNAN PEMBINAAN-B PEMBINAAN-B SEKSI PEMBINAAN-B

  SEKSI MEDAN/DELI ASAHAN PEMBINAAN-B

  TAPANULI PEMBINAAN-B

  SERDANG MADINA TENGAH

  KARO/TOBASA SEKSI PENGELOLAAN

  SEKSI DAN PEMELIHARAAN PEMBINAAN-C SEKSI

  SEKSI SEKSI TANJUNG BALAI PEMBINAAN-C

  PEMBINAAN-C PEMBINAAN-C TAP.UTARA TEBING TINGGI DAIRI SEKSI PENDAMPINGAN DAN PENGHUNIAN

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Distarukim Menurut PERDA No. 3 Tahun 2001

  • UPT PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN
  • UPT PENGELOLAAN RUMAH SEWA

  PEMBINAAN-C DAIRI KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA KASUBAG TATA USAHA SEKSI

  TANJUNG BALAI SEKSI PEMBINAAN-C

  TAPANULI TENGAH SEKSI PEMBINAAN-C

  NIAS SELATAN SEKSI PEMBINAAN-B

  MADINA SEKSI PEMBINAAN-B

  ASAHAN SEKSI PEMBINAAN-B

  NIAS UTARA SEKSI PEMBINAAN-B

  PUAN SEKSI PEMBINAAN-A

  PEMBINAAN-A TAP.SEL/P.SIDEM

  PEMBINAAN-A SIBOLGA SEKSI

  PEMBINAAN-A LABUHAN BATU SEKSI

  KARO/TOBASA SEKSI

  Berdasarkan PERDA No. 8 pada tahun 2008, Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) melakukan perubahan struktur organisasi sebagai berikut :

  LUNGUN SEKSI PEMBINAAN-B

  PEMBINAAN-A P.SIANTAR/SIMA

  MEDAN/DELI SERDANG KASUBAG TATA USAHA SEKSI

  TEBING TINGGI SEKSI PEMBINAAN-B

  SEKSI PEMBINAAN-C

  UPT KEPALA UNIT PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN RUMAH SEWA KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL I KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL II KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL III KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL IV KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL V KEPALA BALAI PEMBINAAN WIL VI KASUBAG TATA USAHA SEKSI STUDI KELAYAKAN DAN PERENCANAAN SEKSI PENGADAAN DAN PEMBANGUNAN SEKSI PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN SEKSI PENDAMPINGAN DAN PENGHUNIAN KASUBAG TATA USAHA SEKSI PEMBINAAN- A BINJAI/LANGKAT

  SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BIDANG PENATAAN RUANG BIDANG TATA BANGUNAN DAN JASA KONTRUKSI BIDANG PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PEMBINAAN TATA RUANG SEKSI PERENCANAAN DAN PEMANFAATAN RUANG SEKSI PENGENDALIAN TATA RUANG SEKSI PEMBINAAN PERUMAHAN SEKSI PENGEMBANGAN PERMUKIMAN SEKSI PEMBANGUNAN KAWASAN SEKSI PEMBINAAN BANGUNAN GEDUNG SEKSI TATA TEKNIS DAN KONTRUKSI BANGUNAN GEDUNG SEKSI PEMANFAATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEKSI PENGEMBANGAN AIR MINUM SEKSI PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI PENGEMBANGAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN UPT

  Kepala Dinas KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

  Lampiran II : PERDA PROPINSI SUMATERA UTARA NOMOR : 8 TANGGAL : 28 november 2008

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Distarukim Menurut PERDA No. 8 Tahun 2008

  TAP.UTARA Sejak adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008, beberapa program telah tersusun dan dapat dicapai dengan optimal dari tahun 2007 sampai dengan 2011 hal tersebut dapat di lihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

  Tabel 1.1

Program Kerja dan Pencapaian

No. Indikator

  75

  2. Program Pembangunan Perkotaan dari tahun ke tahun berfluktuasi. Tahun 2011 merupakan pencapaian tertinggi yaitu sebesar 75% sementara tahun 2009 dan 2007 merupakan pencapaian terendah sebesar 68%.

  

1. Program Terkait Peningkatan Infrastruktur Pedesaan dari tahun ke tahun. Tahun

2010 mencapai tertinggi, yaitu sebesar 89% sementara 2011 merupakan pencapaian terendah, yaitu sebesar 85%.

  Berdasarkan Tabel 1.1 di ketahui bahwa:

  80 Sumber : Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu), Medan (2012).

  76

  73

  75

  70

  4 Program Penataan Ruang

  85

  83

  81

  75

  Pencapaian 2007 (%) 2008 (%) 2009 (%) 2010 (%) 2011 (%)

  3 Program Peningkatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman

  75

  70

  68

  69

  68

  2 Program Pembangunan Perkotaan

  85

  89

  87

  88

  86

  1 Program Terkait Peningkatan Infrastruktur Pedesaan

  

3. Program Peningkatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman dari tahun ke

tahun. Tahun 2011 merupakan pencapaian tertinggi yaitu sebesar 85% sementara tahun 2007 dan 2008 merupakan pencapaian terendah sebesar 75%

  4. Program Penataan Ruang dari tahun ke tahun berfluktuasi. Tahun 2011 merupakan pencapaian tertinggi sebesar 80% sementara tahun 2007 merupakan pencapain terendah sebesar 70%.

  Dari fenomena diatas menimbulkan pertanyaan apakah ada pengaruh perubahan organisasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Penataan Ruang dan

Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu). Menurut Hunger dan Wheelen

(2002:186), Keberhasilan organisasi cenderung mengikuti pola pengembangan sebagaimana organisasi itu tumbuh dan berkembang, oleh sebab itu sebelum perencanaan berperan dalam mewujudkan kinerja, organisasi perusahaan harus di struktur dengan tepat guna pencapaian tujuan organisasi. Kinerja diartikan sebagai suatu pola tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan, yang diukur berdasarkan perbandingan dengan berbagai standar. (Collins, 2002:13).

  Penurunan kinerja pegawai dalam suatu organisasi umumnya dipengaruhi oleh pola penempatan orang-orang yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya.Berkaitan

dengan hal ini, Sitanggang (1997:139) mengemukakan bahwa orang-orang yang

mempunyai keahlian spesialisasi adalah tenaga yang langka dan sangat diperlukan,

tetapi bila ditempatkan pada lingkungan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan

keahliannya maka hasil yang didapat dari tenaga tersebut sebenarnya tidak

menguntungkan. Selain ketepatan penataan keahlian menurut bidang, juga perlu

keserasian penempatan keahlian menurut tingkatnya.

  Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) merupakan salah satu instansi teknis yang ditetapkan sebagai pelaksana dan pengembang tugas serta kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam bidang Penataan Ruang dan Permukiman, dan mengimplentasikan kebijakan yang telah ditetapkan dalam penyelenggaraan pembangunan di Provinsi Sumatera Utara.

  Seiring perkembangan kondisi lingkungan yang selalu berubah, Dinas

Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) sebagai

instansi teknis pemerintah perlu melakukan perbaikan sistem, mekanisme kerja dan

performance lembaga. Hal ini diperkuat dengan banyaknya pandangan negatif dari

pengamat lingkungan dan masyarakat umum terhadap buruknya kinerja pegawai Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu).

  Dalam rangka memperbaiki citra Dinas Penataan Ruang dan Permukiman

Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) dan berdasarkan hal yang telah diuraikan

sebelumnya, Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) merasa perlu melakukan perubahan. Reformasi yang dilakukan oleh

Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) ini

bersifat menyeluruh dan komprehensif, yang meliputi perubahan struktur organisasi

yang berbeda dengan Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara (Distarukimsu) pada sebelumnya.

  Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka penulis sangat tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara”.

  1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah dan penjelasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:

  “Apakah perubahan struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara?”

  1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

  1.3.1 Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perubahan struktur organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada

  Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara.

  1.3.2 Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui perwujudan variabel yang mempengaruhinya.

  2. Bagi Peneliti Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya yang berhubungan dengan pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja pegawai.

  3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi dan informasi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian pada bidang lain di masa yang akan datang.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Laju Aliran Dan Ph Saliva Pada Pasien Dengan Piranti Ortodonti Cekat Dan Tanpa Piranti Ortodonti Pada Mahasiswa Fkg Usu

0 2 12

Efektivitas Larutan Jeruk Nipis Terhadap Penurunan Kadar Merkuri (Hg) Pada Ikan Tongkol (Euthynnus sp )

0 0 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Air - Efektivitas Larutan Jeruk Nipis Terhadap Penurunan Kadar Merkuri (Hg) Pada Ikan Tongkol (Euthynnus sp )

0 0 25

Efektivitas Larutan Jeruk Nipis Terhadap Penurunan Kadar Merkuri (Hg) Pada Ikan Tongkol (Euthynnus sp )

0 0 14

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Teori Kepatuhan (Compliance Theory) - Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusah

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 200

0 0 7

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

0 0 11

I. IDENTITAS RESPONDEN No. Identitas Keterangan - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengorganisasian 2.1.1 Definisi Pengorganisasian - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 17