Strategi Komunikasi Awak Kabin Garuda Indonesia Airlines(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Awak Kabin Garuda Indonesia Airlines Sehingga Mendapat Predikat Sebagai The World’s Best Cabin Crew 2014 Oleh Skytrax)

  

Quesioner Penelitian

Nama : HARRY WAHYONO (H.W) Batch : 89 Jabatan : Pramugara Senior (Purser) Tanggal Lahir : 22 Desember 1956 Daerah Asal : Jakarta Anak ke dari : -

  1. Tahun berapa anda bergabung dengan Garuda Indonesia ?

  • 22 juni 1977

  2. Apa pendidikan terakhir anda sebelum menjadi Cabin Crew ?

  • s1 Manajemen

  3. Apakah sebelumnya pernah bekerja sebagai cabin crew maskapai lain? Jika pernah, maskapai apa?  Tidak pernah..

  4. Mengapa anda akhirnya memutuskan ingin menjadi cabin crew Garuda Indonesia?

  • hehhe classic yaa pertanyaannya.. saya tidak pernah mendaftar, jadi waktu itu ada salah seorang Chief awak kabin namanya pak Rono Anferno. Dia datang, eee mengadakan seminar mengenai Garuda, udah gitu saya dikasiin formulir, disuruh ngisi, siap itu usaya dipanggil. Udaa deh.

  5. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew Garuda Indonesia saat memulai percakapan atau interaksi langsung dengan salah satu pax ?

  • yaaa greeting pertama.. Contohnya, “selamat pagi, selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”

  6. Apa standar service yang Cabin Crew Garuda Indonesia berikan untuk pax ?

  • Service excellent, banyak, ada service by heart juga. Banyak deh pokoknya. Yaa apa yaa misalnya service itu spesific nya safety on board. Yg pertama tu safety, yg kedua itu service. Sementara, safety itu masuk dalam kategori service.

  

Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew bisa memastikan bahwa pax benar –

7. benar merasa telah terlayani dengan baik?  Kalau tidak ada complain.

  8. Bagaimana anda menanggapi penumpang yang tidak mentaati prosedur

  penerbangan?

  • Eee ada tiga tahapan. Satu negur, kedua negur, ketiga negur. Hehhe kita

  hanya boleh 3x negur, setelah itu kita serahkan kepihak PiC (Pilot in Comment) .

  9. Apa yang membuat pelayanan Garuda Indonesia berbeda dari maskapai lainnya

  sehingga GA menapat predikat “the World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax? Apa ciri – ciri khas nya?

  • Ya karena kita menganut apa namanya, berbagai bagai macam menjadi

  satu tujuan. Apa sih namanya. Tentang culture tuh. Nanti deh saya sms itu.

Penilaian / indikator apa saja yang membuat Garuda Indonesia menjadi “the

10.

  World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax?

  • Waah itu buanyak buanget itu yang satu yang paling pasti adalah safety

  nya kita nomor 1. Safety, training, trus satu lagi apa yaaa dan audit. Itu kita jadi nomor satu dan masuk dalam IOSA (...)

  11. Adakah pelatihan intensive yang diberikan Garuda Indonesia kepada Cabin Crew

  untuk memenangkan penghargaan tersebut?  Ya uda pasti ada..

  12. Kendala – kendala apa saja yang dihadapi dalam berkomunikasi dengan sesama awak kabin ?

  • gak ada.. gak pernah ada kendala. Karena apa, kita punya standar komunikiasi, yaa semuanya akan sama, namanya udah distandarisasi komunikasinya. Paling yang bermasalah itu oknum, diluar dinas. Misalnya rebutan pacar, misalnya cowonya satu, trus pacarnya pramugari dua. Tiba – tiba ngeRON di Bali trus sama – sama ke Bali ketemu yaudah ribut kan, itu masalah pribadi

  13. Bagaimana persiapan yang dilakukan Cabin Crew Garuda Indonesia sebelum dan sesudah Flight ?

  • itu masuk di Pre Flight, inflight dan post flight. Preflight itu banyak sekali ada sekitar 90 item. Jadi mulai menyiapkan diri 12
jam sebelum terbang. Awalnya disitu, yaa kita 12 jam sebelum terbang harus tidur, fisik kuat, baik, gitu.

  14. Pemahaman apa yang didapat dari pesan yang disampaikan oleh Captent / First Officer / Purser saat beforeFlight Briefing?  Safety prosedure.

  15. Bagaimana pelaksanaan dari pesan yang diterima saat briefing?  Menjalani SOP yang udah ada.

  16. Media apa saja yang digunakan saat Briefing ? apakah media tersebut cukup efektif untuk membantu peserta memahami pesan yang disampaikan?  Iya, kita pake Audio Visual, saya purser, yang nyampein briefing.

  Kalo captent briefing nya paling tentang flight information atau mengenai informasi penerbangannya, kalo purswer briefing nya tentang safety dan service.

  17. Menurut anda, bagaimana gaya komunikasi yang dilakukan purser pada saat memberikan briefing dan di luar briefing?

  • Saya kan pursernya…jadi kamu Tanya deh gimana gaya komunikasi saya sama anak-anak..

  18. Seberapa sering para anggota awak kabin mengadakan gathering (jika ada )!

  • Kalo yang resmi dari kantor biasanya annual ya..setiap ulang tahun garuda. Tapi kadang kita sesama awak kabin, apalagi yang sudah akrab biasanya suka nongkrong bareng aja kalo pas lagi gak ada schedule

  19. Bagaimana cara anda dalam menyampaikan ide tau gagasan kepada atasan yang berkaitan dengan hal penyampaian informasi ?

  • Sesuai SOP aja

  20. Bagaimana strategi komunikasi anda dalam menjalin interaksi dengan awak kabin yang baru bergabung dalam tim terbang anda?

  • Greeting, dialogue, making comfort each other aja..

  21. Menurut anda, bagaimana para awak kabin dalam menyelesaikan

  permasalahan yang timbul pada saat on duty?

  • Kita cari solusi yang paling tepat dan diselesaikan asap yaa…

  22. Seberapa besar pengaruh purser dalam memotivasi para awak kabin lainnya pada saat before flight briefing?

  • Oiya…karena saya sendiri adalah seorang purser, jadi coba nanti kamu tanya deh sama anak-anak ya…heheheee

  23. Adakah reward and punishment bagi para awak kabin pada saat on duty? ( jika ada jelaskan bentuk reward and punishment )

  • Kalo reward biasanya bonus akhir tahun selalu ada sebagai penghargaan atas kinerja para FA. Kalo punishment…sesuai prosedur aja kita lihat dulu tingkat kesalahannya.
  • 2010

  

Quesioner Penelitian

Nama : ESTHER KARTIKA (E.K) Batch : 355 Jabatan : FA Tanggal Lahir : 22 April 1989 Daerah Asal : Jakarta Anak ke dari : 1 dari 3 bersaudara

  1. Tahun berapa anda bergabung dengan Garuda Indonesia ?

  2. Apa pendidikan terakhir anda sebelum menjadi Cabin Crew ?

  • D3 Manajemen
  • No,
  • The best airlines in Indonesia
  • Smile and greetings to pax, make pax comfort with us
  • Good attitude, respect and responsibilities
  • We can see from their eyes telling about satisfy 8.
  • Be patient and carefully meanwhile we explain about procedures

  3. Apakah sebelumnya pernah bekerja sebagai cabin crew maskapai lain? Jika pernah, maskapai apa?

  4. Mengapa anda akhirnya memutuskan ingin menjadi cabin crew Garuda Indonesia?

  5. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew Garuda Indonesia saat memulai percakapan atau interaksi langsung dengan salah satu pax ?

  6. Apa standar service yang Cabin Crew Garuda Indonesia berikan untuk pax ?

  7. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew bisa memastikan bahwa pax benar –

  benar merasa telah terlayani dengan baik?

  Bagaimana anda menanggapi penumpang yang tidak mentaati prosedur penerbangan?

  9. Apa yang membuat pelayanan Garuda Indonesia berbeda dari maskapai lainnya

  sehingga GA menapat predikat “the World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax? Apa ciri – ciri khas nya?

  • FA nya cantik-cantik kali ya…hehehe

  10. Penilaian / indikator apa saja yang membuat Garuda Indonesia menjadi “the

  World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax?

  • Karena GA maskapai nasional kali yaaa…
  • Kita rutin ada pelatihan, bukan karena sedang ikut kompetisi aja, mbak
  • Sometimes ego, about seniority
  • Before : safety equipment check, prepare galley, check kabin, lavatory (all functional), briefing all crew…
  • After : check galley, check lavatory, check cabin (nothing lost), briefing all crew about flight
  • About weather until our destination, about the aircraft (type and kind), sometimes about paxes (if there’s vip)
  • Just do it with our the best, remember the details to make it easier
  • Enough. Just paper (about flight time, all crew’s name, destination)
  • Must be showing us as a leader

  11. Adakah pelatihan intensive yang diberikan Garuda Indonesia kepada Cabin Crew

  untuk memenangkan penghargaan tersebut?

  12. Kendala – kendala apa saja yang dihadapi dalam berkomunikasi dengan sesama awak kabin ?

  13. Bagaimana persiapan yang dilakukan Cabin Crew Garuda Indonesia sebelum dan sesudah Flight ?

  14. Pemahaman apa yang didapat dari pesan yang disampaikan oleh Captent / First Officer / Purser saat beforeFlight Briefing?

  15. Bagaimana pelaksanaan dari pesan yang diterima saat briefing?

  16. Media apa saja yang digunakan saat Briefing ? apakah media tersebut cukup efektif untuk membantu peserta memahami pesan yang disampaikan?

  17. Menurut anda, bagaimana gaya komunikasi yang dilakukan purser pada saat memberikan briefing dan di luar briefing?

  18. Seberapa sering para anggota awak kabin mengadakan gathering (jika ada )!

  • Once a year, anniversary of GA

  19. Bagaimana cara anda dalam menyampaikan ide tau gagasan kepada atasan yang berkaitan dengan hal penyampaian informasi ?

  • With a good communication and language, that can be accepted

  20. Bagaimana strategi komunikasi anda dalam menjalin interaksi dengan awak kabin yang baru bergabung dalam tim terbang anda?

  • No hurt feelings with a new FA, don’t judge people, invite new FA to join with us in dialogue 21.

   Menurut anda, bagaimana para awak kabin dalam menyelesaikan

  permasalahan yang timbul pada saat on duty?

  • To understand each other, knowing the problem and solving

  clearly together

  22. Seberapa besar pengaruh purser dalam memotivasi para awak kabin lainnya pada saat before flight briefing?

  • Not really, depends on ourselves

  23. Adakah reward and punishment bagi para awak kabin pada saat on duty? ( jika ada jelaskan bentuk reward and punishment )

  • Reward : point, position
  • Punishment : warning from chief

  

Quesioner Penelitian

Nama : ARLITA DWI JAYANTI (A.D.J) Batch : 341 Jabatan : FA Tanggal Lahir : 05 Maret 1989 Daerah Asal : Jogjakarta Anak ke dari : 2 dari 4

  1. Tahun berapa anda bergabung dengan Garuda Indonesia ?

  • 2008

  2. Apa pendidikan terakhir anda sebelum menjadi Cabin Crew ?

  • SMA

  3. Apakah sebelumnya pernah bekerja sebagai cabin crew maskapai lain? Jika pernah, maskapai apa?

  • Blom pernah

  4. Mengapa anda akhirnya memutuskan ingin menjadi cabin crew Garuda Indonesia?

  • Dari airlines yang ada di Indonesia, GA yang paling bagus, salary nya juga oke, rutenya banyak, senioritas rendah

  5. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew Garuda Indonesia saat memulai percakapan atau interaksi langsung dengan salah satu pax ?

  • Hmmmm….dimulai dengan eye’s contactdan senyum, trus di sapa

  “selamat pagi/siang/sore” tanyakan nomor duduknya, karena aku kerja di bisnis class jadi udah tau nama paxnya trus mention name deh sambil tawarin mau minum apa…

  6. Apa standar service yang Cabin Crew

  Garuda Indonesia berikan untuk pax ?

  • Yang jelas harus mencakup dari segi safety and service, jadi kami mengutamakan keselamatan penumpangdan penumpang pun harus nyaman sepanjang penerbangan 7.

  Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew bisa memastikan bahwa pax benar – benar merasa telah terlayani dengan baik?

  • Dari gesture mereka, no complain from pax, dan kadang kami juga

  membagikan suggestion form untuk komentar dan feedback pelayanan kami di pesawat

  8. Bagaimana anda menanggapi penumpang yang tidak mentaati prosedur

  penerbangan?

  • Teguran sampe 3 x, kalo tidak ada perubahan dari pax nya laporkan ke capt dan kasih final warning…kalo kategorinya sudah unruly pax, ya kami pake prosedur aviation security

  9. Apa yang membuat pelayanan Garuda Indonesia berbeda dari maskapai lainnya

  

sehingga GA menapat predikat “the World’s Best Cabin Crew 2014” dari

Skytrax? Apa ciri – ciri khas nya?

  • Untuk service nya kami selalu berusaha memperkenalkan

  Indonesia ke pax dari berbagai Negara dengan didukung kualitas produk yang kami berikan ke pax

  10. Penilaian / indikator apa saja yang membuat Garuda Indonesia menjadi “the

  World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax?

  • Yang jelas dari aspek keramahtamahannya dan kualitas cabin crew nya…

  11. Adakah pelatihan intensive yang diberikan Garuda Indonesia kepada Cabin Crew

  untuk memenangkan penghargaan tersebut?

  • Ada pelatihan intensive nya…sebelum mendapatkan award best cabin crew GA melakukan perombakan dalam hal service, jadi ada

  st

  penunjukkan posisi untuk awak kabin (1 class, business class,

  st

  economy class). Untuk pelatihan awak kabin 1 class 3 minggu, bisnis 3 minggu dan ekonomi 1 minggu..

  12. Kendala – kendala apa saja yang dihadapi dalam berkomunikasi dengan sesama awak kabin ?

  • Kendalanya setiap kami terbang selalu berganti-ganti crewnya..jadi berkenalan dengan rekan kerja baru lagi, kerja dengan orang yang wataknya beda-beda, penyesuaian dengan rekan kerja, menyesuaikan cara kerjanya, kadang teman kerja yang lagi ada masalah suka aneh-aneh, harusnya sih gak dibawa ke tempat kerja…

  13. Bagaimana persiapan yang dilakukan Cabin Crew Garuda Indonesia sebelum dan sesudah Flight ?

  • Persiapannya sebelum terbang pasti diadakan yang namanya pre flight briefing yang harus dihadiri oleh pilotnya juga karena itu sudah mandatory dari perusahaan saat post flight briefing kami selalu evaluasi hasil kerjanya, apakah ada complaint dari pax atau masalah lain di flight itu..

  14. Pemahaman apa yang didapat dari pesan yang disampaikan oleh Captent / First Officer / Purser saat beforeFlight Briefing?

  • Pemahamannya kami menyatukan visi dan misi…terutama dalam hal safety…kemudian service juga dilakukan sesuai SOP perusahaan aja

  15. Bagaimana pelaksanaan dari pesan yang diterima saat briefing?

  • Pelaksanaannya ya kami akan lakukan sesuai SOP dari

  perusahaan supaya tidak melenceng jauh dari standar tetap dalam jalurnya

  16. Media apa saja yang digunakan saat Briefing ? apakah media tersebut cukup efektif untuk membantu peserta memahami pesan yang disampaikan?

  • Kami mengacu pada smart pocket book for flight attendant (dibawa pada saat pre flight brief) yang dalamnya berisi tentang pre flight safety briefing (safety) dan flight attendant dutties (service)

  17. Menurut anda, bagaimana gaya komunikasi yang dilakukan purser pada saat memberikan briefing dan di luar briefing?

  • Gaya komunikasi saat briefing lebih tegas dan jelas…diluar briefing kami adalah rekan kerja jadi lebih santai tapi tetap berwibawa karena purser berperan sebgai atasan kami

  18. Seberapa sering para anggota awak kabin mengadakan gathering (jika ada )!

  • Kadang diadakan family gathering untuk perayaan ultah GA, diikuti oleh seluruh karyawan GA, baik crew ataupun orang darat
yang bisa hadir. Tapi tergantung dari budget GA juga sihh, kalo lagi gak ada dana ya gak diadain..

  19. Bagaimana cara anda dalam menyampaikan ide tau gagasan kepada atasan yang berkaitan dengan hal penyampaian informasi ?

  • Caranya harus disampaikan dengan jelas dan detail, jangan menyampaikan ide yang kesannya hanya setengah-setengah…kalo ide ke kantor biasanya kami kirim via email

  20. Bagaimana strategi komunikasi anda dalam menjalin interaksi dengan awak kabin yang baru bergabung dalam tim terbang anda?

  • Strateginya ya kita jangan jadi sok senior yang mengintimidasi junior…mereka harus kita rangkul supaya kerja juga enak jadi kerja juga jadi enak, tapi tetap tegas karena kalo terlalu santai dengan anak baru nanti yang ada kalo mereka melakukan kesalahan gak tau itu salahnya…jadi ya kami pantau cara kerja mereka, kalo mereka salah kami tegur dengan baik-baik tidak di depan pax atau rekan kerja yang lain, tidak dengan cara mempermalukan mereka, kalo mereka kesulitan ya kami bantu karena kami adalah satu tim..bukan sama-sama kerja tapi tidak kerja sama.

  permasalahan yang timbul pada saat on duty?

  • Kami selesaikan dengan musyawarah bersama, ada masalah

  apapun ya satu set harus tau semua masalahnya, nanti

didiskusikan bersama dengan purser atau bahkan captain

  22. Seberapa besar pengaruh purser dalam memotivasi para awak kabin lainnya pada saat before flight briefing?

  • Sangat berpengaruh, kalo pursernya menyampaikannya dengan gaya komunikasi yang galak ya moodnya jadi jelek, anak buah jadi takut, ada masalah jadi takut menyampaikannya ke purser, yang ada jadi suspect human error, beda kalo pursernya menyampaikan dengan gaya yang enak, tegas dan menyenangkan pasti anak buah juga jadi termotivasi untuk kerja dengan baik

  23. Adakah reward and punishment bagi para awak kabin pada saat on duty? ( jika ada jelaskan bentuk reward and punishment )

  • Pasti ada reward dan punishment…setiap terbang purser dibekali dengan form penilaian untuk awak kabin yang diserahkan kepada chief…semakin tinggi nilai SMKnya ya bonus tahunan yang didapat semakin besar. Kalo punishment tergantung kesalahan yang di lakukan, kalo kesalahannya berat bisa dipotong gaji, kena SP atau PHK.
membahayakan

  

Quesioner Penelitian

Nama : MIHALUL ABRAR (M.A) Batch : - Jabatan : FA Tanggal Lahir : 01 Mei 1989 Daerah Asal : Aceh Anak ke dari : 4 dari 6

  1. Tahun berapa anda bergabung dengan Garuda Indonesia ?

  • 2011
  • SMA
  • Tidak
  • Karena cita-cita
  • Dengan senyum
  • Senyum, salam Garuda, permen, Koran, meal, dan hal-hal lain yang perlu
  • Memperhatikan mimic puas dari wajah serta tenang dalam pesawat 8.
  • Teguran ramah, teguran peringatan, rest rain bila melanggar dan

  2. Apa pendidikan terakhir anda sebelum menjadi Cabin Crew ?

  3. Apakah sebelumnya pernah bekerja sebagai cabin crew maskapai lain? Jika pernah, maskapai apa?

  4. Mengapa anda akhirnya memutuskan ingin menjadi cabin crew Garuda Indonesia?

  5. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew Garuda Indonesia saat memulai percakapan atau interaksi langsung dengan salah satu pax ?

  6. Apa standar service yang Cabin Crew Garuda Indonesia berikan untuk pax ?

  7. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew bisa memastikan bahwa pax benar –

  benar merasa telah terlayani dengan baik?

  Bagaimana anda menanggapi penumpang yang tidak mentaati prosedur penerbangan?

  

Apa yang membuat pelayanan Garuda Indonesia berbeda dari maskapai lainnya

9. sehingga GA menapat predikat “the World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax? Apa ciri – ciri khas nya?

  • Senyum dan salam yang ramah, sapa sopan santun, friendly dan menjunjung tinggi HI FLY

  10. Penilaian / indikator apa saja yang membuat Garuda Indonesia menjadi “the

  World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax?

  • Service, safety, SOP yang berkelas

  11. Adakah pelatihan intensive yang diberikan Garuda Indonesia kepada Cabin Crew

  untuk memenangkan penghargaan tersebut?

  • Pelatihan yang dilakukan secara intensif dan berkesinambungan serta selalu evaluasi terhadap insiden yang terjadi. Bukan untuk mendapatkan penghargaan tapi memang begitulah prosedur di Garuda

  12. Kendala – kendala apa saja yang dihadapi dalam berkomunikasi dengan sesama awak kabin ?

  • Tidak ada kendala

  13. Bagaimana persiapan yang dilakukan Cabin Crew Garuda Indonesia sebelum dan sesudah Flight ?

  • Persiapan saat sebelum dan sesudah terbang

  14. Pemahaman apa yang didapat dari pesan yang disampaikan oleh Captent / First Officer / Purser saat beforeFlight Briefing?

  • Pemahaman yang disampaikan oleh Captain FO, selalu mengenai hal-hal yang wajib diketahui oleh FA seperti waktu total penerbangan, cuaca, mereview kembali prosedur wajib dan lain- lain yang dianggap penting.

  15. Bagaimana pelaksanaan dari pesan yang diterima saat briefing?

  • Wajib dilaksanakan

  16. Media apa saja yang digunakan saat Briefing ? apakah media tersebut cukup efektif untuk membantu peserta memahami pesan yang disampaikan?

  • Media lisan dan mencatat pesan di notebook priadi

  17. Menurut anda, bagaimana gaya komunikasi yang dilakukan purser pada saat memberikan briefing dan di luar briefing?

  • profesional

  18. Seberapa sering para anggota awak kabin mengadakan gathering (jika ada )!

  • Pertemuan di dalam pesawat wajib untuk kerja, wajib sesuai dengan kebutuhan

  19. Bagaimana cara anda dalam menyampaikan ide tau gagasan kepada atasan yang berkaitan dengan hal penyampaian informasi ?

  • Mengucap salam, senyum dan memperkenalkan diri dan memberi gagasan atau ide

  20. Bagaimana strategi komunikasi anda dalam menjalin interaksi dengan awak kabin yang baru bergabung dalam tim terbang anda?

  • Tanpa strategi, segala sesuatu dalam bentuk komunikasi telah terlatih dan menjadi kebiasaan dalam tim terbang sesuai dengan pelatihan yang diberikan.

  permasalahan yang timbul pada saat on duty?

  • Dengan mengingat kembali SOP yang sesuai di peraturan

  penerbangan sesuai dengan BOM

  22. Seberapa besar pengaruh purser dalam memotivasi para awak kabin lainnya pada saat before flight briefing?

  • Sangat besar

  23. Adakah reward and punishment bagi para awak kabin pada saat on duty? ( jika ada jelaskan bentuk reward and punishment )

  • Senyum puas dari pax merupakan reward yang tak ternilai harganya. Sedangkan hukuman, tergantung ksalahan, jika kesalahan kecil, teguran untuk memperbaiki, jika melanggar SOP akan mendapat sanksi sesuai SOP
  • 2013

  

Quesioner Penelitian

Nama : SRI RIZKY WAHYUDI (S.R.W) Batch : 442 Jabatan : FA Tanggal Lahir : 09 Maret 1995 Daerah Asal : Makassar Anak ke dari : 3 dari 3

  1. Tahun berapa anda bergabung dengan Garuda Indonesia ?

  2. Apa pendidikan terakhir anda sebelum menjadi Cabin Crew ?

  • SMA
  • Tidak
  • Tertarik aja bisa keliling dunia dan bisa mengenal banyak orang
  • Yang pertama dan penting senyum dulu, kemudian sapa, first impression yang penting
  • Kenyamanan dan keamanan penumpang
  • Harus lebih banyak komunikasi dengan pax, semakin sering kita komunikasi membuat pax senang dan merasa terlayani oleh kita
  • Kita punya aturan, kita akan menegur pax jika itu berhubungan dengan safety

  3. Apakah sebelumnya pernah bekerja sebagai cabin crew maskapai lain? Jika pernah, maskapai apa?

  4. Mengapa anda akhirnya memutuskan ingin menjadi cabin crew Garuda Indonesia?

  5. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew Garuda Indonesia saat memulai percakapan atau interaksi langsung dengan salah satu pax ?

  6. Apa standar service yang Cabin Crew

  Garuda Indonesia berikan untuk pax ?

  7. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew bisa memastikan bahwa pax benar –

  benar merasa telah terlayani dengan baik?

  8. Bagaimana anda menanggapi penumpang yang tidak mentaati prosedur

  penerbangan?

  

Apa yang membuat pelayanan Garuda Indonesia berbeda dari maskapai lainnya

9. sehingga GA menapat predikat “the World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax? Apa ciri – ciri khas nya?

  • Visi dan misi kitamemang untuk membawa keramahtamahan

  Indonesia di mata dunia, maka dari itu kita sebagai FA Garuda mengikuti visi misi GA yang FLY HI

  

Penilaian / indikator apa saja yang membuat Garuda Indonesia menjadi “the

10.

  World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax?

  • Kita memberikan pelayanan yang berbeda dari maskapai lain

  11. Adakah pelatihan intensive yang diberikan Garuda Indonesia kepada Cabin Crew

  untuk memenangkan penghargaan tersebut?

  • Blum ada, tapi kita biasanya melakukan recurrent setiap tahunnya

  sebagai reminder safety dan service

  12. Kendala – kendala apa saja yang dihadapi dalam berkomunikasi dengan sesama awak kabin ?

  • Sampai saat ini belum ada kendala yang besar, karena kita sebelum menjalankan schedule kita akan melakukan briefing untuk persamaan persepsi dalam bekerja

  13. Bagaimana persiapan yang dilakukan Cabin Crew Garuda Indonesia sebelum dan sesudah Flight ?

  • Yang pasti dokumen kita harus valid, cukup persamaan persepsi dalam bekerja dan yang pasti safety yang paling utama

  14. Pemahaman apa yang didapat dari pesan yang disampaikan oleh Captent / First Officer / Purser saat beforeFlight Briefing?

  • SOP safety and service

  15. Bagaimana pelaksanaan dari pesan yang diterima saat briefing?

  • Tersampaikan dengan baik

  16. Media apa saja yang digunakan saat Briefing ? apakah media tersebut cukup efektif untuk membantu peserta memahami pesan yang disampaikan?

  • Kita cukup dengan lengkapnya awak kabin di ruang briefing setelah itu membahasa masalah terbang, saya rasa sudah cukup

  17. Menurut anda, bagaimana gaya komunikasi yang dilakukan purser pada saat memberikan briefing dan di luar briefing?

  • Setiap purser mempunyai gaya yang berbeda dalam komunikasi, tapi yang penting inti dari komunikasi yang diberikan purser lebih ke safety dan service serta memberikan masukan dan kritik dari pola kerja kita

  18. Seberapa sering para anggota awak kabin mengadakan gathering (jika ada )!

  • Saya kurang tau

  19. Bagaimana cara anda dalam menyampaikan ide tau gagasan kepada atasan yang berkaitan dengan hal penyampaian informasi ?

  • Dengan mengikuti prosedur yang berlaku

  20. Bagaimana strategi komunikasi anda dalam menjalin interaksi dengan awak kabin yang baru bergabung dalam tim terbang anda?

  • Kita terbang bareng biasanya akan membentuk suasana kekeluargaan 21.

   Menurut anda, bagaimana para awak kabin dalam menyelesaikan

  permasalahan yang timbul pada saat on duty?

  • Kita sudah diajarkan pada saat training jadi rata-rata awak kabin

  sudah tau cara mengatasi masalah

  22. Seberapa besar pengaruh purser dalam memotivasi para awak kabin lainnya pada saat before flight briefing?

  • Sangat besar

  23. Adakah reward and punishment bagi para awak kabin pada saat on duty? ( jika ada jelaskan bentuk reward and punishment )

  • Saya kurang tahu..
  • 2010

  

Quesioner Penelitian

Nama : FARAH IVANA (F.I) Batch : - Jabatan : FA Tanggal Lahir : 05 September 1988 Daerah Asal : Aceh Anak ke dari : 1 dari 3

  1. Tahun berapa anda bergabung dengan Garuda Indonesia ?

  2. Apa pendidikan terakhir anda sebelum menjadi Cabin Crew ?

  • SMA
  • Belum pernah
  • Karena setau kakak, GA maskapai terbaik di Indonesia, and image cabin crew nya baik dan jarang ada yang negatif..
  • Yang pertama Eye Contact, senyum dan tunjukkanin keramahtamahan kita, terus mulai percakapan sesuai situasi dan kondisi, misalnya pax tanya sesuatu, kita jawab semampu yang kita tau
  • Standart service yang GA berikan untuk pax, 'Service by Heart',
  • Dengan tidak adanya complain dari pax 8.

  3. Apakah sebelumnya pernah bekerja sebagai cabin crew maskapai lain? Jika pernah, maskapai apa?

  4. Mengapa anda akhirnya memutuskan ingin menjadi cabin crew Garuda Indonesia?

  5. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew Garuda Indonesia saat memulai percakapan atau interaksi langsung dengan salah satu pax ?

  6. Apa standar service yang Cabin Crew

  Garuda Indonesia berikan untuk pax ?

  7. Bagaimana cara anda sebagai Cabin Crew bisa memastikan bahwa pax benar –

  benar merasa telah terlayani dengan baik?

  Bagaimana anda menanggapi penumpang yang tidak mentaati prosedur penerbangan?

  • yang tidak mentaati prosedur, harus ditegur, pertama kali dan kedua kalinya ditegur secara halus, kalau gak dengar juga ambil tindakan tegas dan harus lapor ke purser tentunya.

  

Apa yang membuat pelayanan Garuda Indonesia berbeda dari maskapai lainnya

9. sehingga GA menapat predikat “the World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax? Apa ciri – ciri khas nya?

  • Kualitas FA dan pelayanannya terhadap pax

  10. Penilaian / indikator apa saja yang membuat Garuda Indonesia menjadi “the

  World’s Best Cabin Crew 2014” dari Skytrax?

  • Indikator diantaranya ramah, cepet tanggap, buat pax comfort selama inflight..

  

Adakah pelatihan intensive yang diberikan Garuda Indonesia kepada Cabin Crew

11. untuk memenangkan penghargaan tersebut?

  • Setau kakak, pelatihan intensif untuk memenangkan penghargaan gak ada, tapi disetiap pelatihan pasti bener-bener dilatih sampe bisa

  12. Kendala – kendala apa saja yang dihadapi dalam berkomunikasi dengan sesama awak kabin ?

  • Kendala berkomunikasi dengan sesama Cabin Crew selama inflight gak ada, selama kita tau tugas dan posisi masing-masing, tapi selama nge-RON kalau udah sekamar, paling nanti ada perbedaan kebiasaan

  13. Bagaimana persiapan yang dilakukan Cabin Crew Garuda Indonesia sebelum dan sesudah Flight ?

  • Persiapan yang dilakukan bener - bener sesuai dengan tugas

  14. Pemahaman apa yang didapat dari pesan yang disampaikan oleh Captent / First Officer / Purser saat beforeFlight Briefing?

  • Sangat dipahami

  15. Bagaimana pelaksanaan dari pesan yang diterima saat briefing?

  • Do our best

  16. Media apa saja yang digunakan saat Briefing ? apakah media tersebut cukup efektif untuk membantu peserta memahami pesan yang disampaikan?

  • About safety and servive

  17. Menurut anda, bagaimana gaya komunikasi yang dilakukan purser pada saat memberikan briefing dan di luar briefing?

  • gaya komunikasi pu pd saat melakukan brief dilakukan secara tegas dan pasti dikarenakan para cabin crew harus benar2 sepenuhnya mendengar hal2 yang di briefingkan sedangkan di luar brief gaya komunikasi pu lebih santai dan penuh candaan

  18. Seberapa sering para anggota awak kabin mengadakan gathering (jika ada )!

  • awak kabin mengadakan gathering apabila ada hal2 yg perlu dibicarakan, sehingga tidak terlalu sering

  19. Bagaimana cara anda dalam menyampaikan ide tau gagasan kepada atasan yang berkaitan dengan hal penyampaian informasi ?

  • menyampaikan ide atau gagasan kpd atasan yg berkaitan dgn hal penyampaian informasi dengan pernyataan yang sopan dan mudah dipahami

  20. Bagaimana strategi komunikasi anda dalam menjalin interaksi dengan awak kabin yang baru bergabung dalam tim terbang anda?

  • strategi komunikasi dlm menjalin interaksi terhadap awak kabin yg baru bergabung dg tim terbang dgn memulai percakapan secara ramah dan sopan sehingga awak kabin yang baru bergabung merasa nyaman 21.

   Menurut anda, bagaimana para awak kabin dalam menyelesaikan

  permasalahan yang timbul pada saat on duty?

  • dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul on duty cukup

  baik, ada baiknya sebelum menyelesaikan permasalahan, awak kabin mengkomunikasikan masalah tersebut dengan sesama awak kabin dan melaporkan kepada purser

  22. Seberapa besar pengaruh purser dalam memotivasi para awak kabin lainnya pada saat before flight briefing?

  • pengaruh pu dlm memotivasi para awak kabin lainnya pd saat before flight briefing sangat besar apabila pu nya bersemangat otomatis para awak kabin jg bersemangat

  23. Adakah reward and punishment bagi para awak kabin pada saat on duty? ( jika ada jelaskan bentuk reward and punishment )

  • selama ini blm ada reward and punishment pada saat on duty

Dokumen yang terkait

BAB II KERANGKA TEORI 2.1. Peristiwa Banjir Medan - Pergeseran Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Yang Terkena Banjir (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pergeseran Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Yang Terkena Banjir (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)

0 0 18

Pergeseran Solidaritas Sosial Pada Masyarakat Yang Terkena Banjir (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)

0 2 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Masyarakat Batak Toba - Dalihan Na Tolu” Sebagai Katup Pengaman Bagi Potensi Konflik Dalam Masyarakat Batak Toba Yang Berbeda Agama (Studi : Sidabaribaparapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun)

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Dalihan Na Tolu” Sebagai Katup Pengaman Bagi Potensi Konflik Dalam Masyarakat Batak Toba Yang Berbeda Agama (Studi : Sidabaribaparapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun)

0 0 11

Dalihan Na Tolu” Sebagai Katup Pengaman Bagi Potensi Konflik Dalam Masyarakat Batak Toba Yang Berbeda Agama (Studi : Sidabaribaparapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun)

0 0 12

BAB II PENGELOLAAN KASUS A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI 1. Pengertian Kebutuhan Oksigenasi - AsuhanKeperawatanpada An.A dengan Gangguan Kebutuhan Dasar Oksigenasi di RSUD.dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

0 0 34

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelaksanaan Program - Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan

0 0 41

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Esa, bahkan anak dianggap - Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana

0 0 14

Pelaksanaan Program Kota Layak Anak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan

0 1 10