Contoh Kasus Pencemaran Nama Baik

KASUS-KASUS PENCEMARAN NAMA BAIK

Nama

: SALAHUDIN AL HABIBI

NIM

: 02111001053

Mata Kuliah

: Perbuatan Melanggar Hukum

Dosen Pengasuh : HJ. MARDIANA, S.H.,M.H.
Kliping kasus

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2013


Kamis, 7 Pebruari 2013 05:20
Polda Gelar Perkara

Kasus Pencemaran Nama Baik Walikota Pekanbaru Firdaus
Polda Riau melakukan gelar perkara kasus pencemaran nama baik yang diduga
dilakukan Ketua KPU Pekanbaru Tengku Rafizal terhadap Walikota Firdaus.

Riauterkini-PEKANBARU-

Kendati

berlarut-larut,

Polda

Riau

tetap


menggelar perkara pencemaran nama baik yang diduga dilakukan Ketua KPU Pekanbaru
Tengku Rafizal terhadap Firdaus ST MT yang sewaktu itu masih sebagai calon Walikota.
Perkara itu sendiri bermula laporan Ketua Tim Sukses PAS (Firdaus-Ayat Cahyadi) drh
Chaidir.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Brigjen (Pol) Suedi Husein, melalui Kepala Sub
Dit 1 Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) AKBP Syamsul Anwar kepada wartawan,
Rabu (6/2/13), mengaku pengaduan Tim Sukses PAS itu masih diselidiki.
Tetapi penyidik rencananya akan berkoordinasi atau meminta surat keputusan atau penyataan
incraht dari Polresta Pekanbaru terkait kasus pemalsuan data yang dilakukan Firdaus ST MT.
"Kasus Tengku Rafrizal KPU Pekanbaru masih kita tangani. Tadi kita sudah melakukan gelar
perkara untuk menindak lanjuti proses selanjutnya," terangnya.
Di tempat terpisah, Kanit 1 Sub Dit 1 Dirreskrimum Polda Riau, Kompol Efri mengaku
pihaknya telah melakukan gelar perkara. Dalam waktu dekat, penyidik akan meminta surat
penyataan Incraht kasus pemalsuan data yang disangkakan terhadap Walikota Firdaus ST MT
dari Polresta Pekanbaru.
"Kita minta dulu surat penyataan incraht dari Polresta tentang kasus pemalsuan data yang
disangkakan terhadap Firdaus ST MT. Setelah itu baru kita lanjutkan kasus pencemaran baik
yang dilaporkan Tim Sukses Firdaus terhadap Ketua KPU Pekanbaru Tengku Rafizal,"
pungkasnya.***(son)
Sumber : http://riauterkini.com/hukum.php?arr=56107


RAKYAT SULSEL (Kamis , 15/Agustus/2013 21:23)

Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik Rasyad minta
perlindungan KPJKB
Editor : Azis Kuba

Tersangka kasus pencemaran nama baik , Muh Arsyad (27) (kanan) mendatangi kantor relawan Komite Perlindungan Jurnalis dan
Kebebasan Berekspresi (KPJKB) di Jl Beruang no 49 Makassar, Kamis siang (15/8) untuk meminta perlindungan. Arsyad diterima
Koordinator KPJKB, Upi Asmaradhana.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan
Berekspresi (KPJKB) menyatakan siap mendampingi Muhammad Arsyad yang menjadi
korban penganiayaan saat menjadi narasumber di Celebes TV sekaligus ditetapkan tersangka
lantaran menulis status di Blackberry Messenger-nya yang menyebut nama Nurdin Halid
sebagai koruptor.
Sebagaimana statusnya: “No Fear Ancaman Nurdin Halid Koruptor!!! Jangan Pilih Adik
Koruptor!!!.” Selain status itu, juga pernyataan Arsyad saat menjadi narasumber di Stasiun
Televisi lokal CelebesTV, Obrolan Karebosi 24 Juni lalu.
Arsyad mendatangi Kantor relawan KPJKB di Jalan Beruang No 49, Kamis (15/8) siang dan

diterima oleh Koordinator KPJKB Upi Asmaradhana, Sekjen KPJKB Jumadi Mappanganro,
dan Advokasi KPJKB Herwin Bahar.
Arsyad membawa surat pemanggilan dirinya, sebagai tersangka tindak pidana penghinaan
dalam UU No 11. Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 310 dan
atau 335 KHUP Pidana.
Upi mengatakan, pihak relawan akan membantu Arsyad menghadapi kasusnya. Apalagi
kasus ini, menyangkut kebebasan berekspresi. “Karena korban datang mengadu, kita akan
dampingi. Dalam demokrasi, tidak boleh ada orang yang dihukum hanya karena berbeda
pikiran, pendapat dan opini,” kata Upi

Upi meminta Polda Sulsel untuk tidak gegabah menjadikan pasal-pasal karet dalam menjerat
Arsyad. Apalagi kasus pencemaran nama baik itu, dianggap akan mengekang dan
membungkam kebebasan berbicara.
“Jika ini terjadi. Ini satu kemunduran dalam demokrasi. Kelak di daerah ini tidak ada lagi
pihak yang berani bicara, karena setiap orang kritis ditangkapi karena kepekaannya,” jelas
Upi.
Upi menyatakan kebebasan berbicara dan berpendapat dilindungi oleh undang-undang. Selain
konsititusi Pasal 28 E ayat (2) dan (3), UU No 39 tahun 1999 Pasal 23 juga mengatur hak
berbicara. Pasal 19 Deklarasi Hak Asasi Manusia PBB juga memegang prinsip tersebut dan
Pasal 19 Kovenan Internasioonal tentang Hak-hak Sipil dan politik.

Herwin bahar, Kabid Advokasi KPJKB menyatakan, kasus Arsyad adalah kasus yang sama
menimpa seorang guru di Pangkep. Budiman dilaporkan oleh Bupati Pangkep karena menulis
di media sosial Facebook. “Ini kasus pencemaran nama baik yang kesekian kalinya terjadi di
daerah ini,” kata Herwin.
Sebelum Arsyad, relawan telah menangani kasus pencemaran nama baik sejumlah jurnalis
dan narasumber serta masyarakat sipil, di daerah ini.
Sementara Arsyad menjelaskan, orang yang melaporkan dirnya adalah Wahab Tahir anggota
DPRD Kota Makassar dari Partai Golkar Makassar yang juga kerabat dekat Nurdin Halid,
Pengurus DPP Partai Golkar.
Arsyad sejatinya adalah narasumber korban pengeroyokan saat berlangsungnya program
Talkhsow Obrolan Karebosi di Stasiun televisi lokal CelebesTV, 24 Juni 2013.
Saat itu sekelompok massa berseragam salah satu calon walikota bertagline, SuKA menyerbu
masuk ke ruang redaksi dan menghentikan program live CelebesTV.SuKA adalah akronim
dari Supomo-Kadir. Kadir Halid sendiri adalah adik kandung Nurdin Halid yang berpasangan
dengan Supomo Guntur, yang maju dalam pemilihan walikota Makassar periode 2013-2018.
Sumber

:

http://rakyatsulsel.com/jadi-tersangka-pencemaran-nama-baik-arsyad-minta-


perlindungan-kpjkb.html

Dosen FISIP UI Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik
Senin, 17 Juni 2013 18:22 WIB

Ade Armando

TRIBUNNEWS.COM,

JAKARTA

- Penyidik

Polda

Metro

Jaya


menetapkan

status tersangka pada Dosen FISIP UI,Ade Armando terkait kasus dugaan pencemaran nama
baik.Seyogianya, Ade dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polda Metro
Jaya, hari ini, Senin (17/6/2013) namun Ade berhalangan hadir.
"Yang bersangkutan semestinya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada hari ini. Tapi
berhalangan hadir lantaran masih ada sejumlah urusan di KPK," ungkap Kabid Humas Polda
Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Lalu saat ditanya kapan Ade kembali diperiksa, Rikwanto mengatakan nanti penyidik yang
akan menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Ade.
Rikwanto juga menambahkan saat ini penyidik juga telah meminta keterangan dari sejumlah
saksi

ahli

yakni

saksi

ahli


IT,

saksi

ahli

sastra

serta

saksi

ahli

pidana.

Untuk diketahui, Armando Ade ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pencemaran nama
baik dan menghina Kamarudin yang menjabat sebagai Direktur Kemahasiswaan UI.
Dalam blog pribadi milik Armando, ia menulis dua artikel berjudul "Bungkamnya BEMBEM UI: Tak peduli, Pengecut atau Dikadali?" Dan "BEM-BEM di UI SEGERA

BERTINDAK:
REKTOR DAN PARA KACUNGNYA GAGAL."
Dua artikel tersebut dimuat Armando pada 29 Januari 2012 dan 4 Maret 2012 lalu. Dan
Armando juga mengaku memiliki bukti dan dokumen yang menunjukkan jika Kamarudin
dengan sengaja menghambat pencairan dana beasiswa Bidik Misi selama beberapa bulan.

Hingga berita ini ditulis, belum diperoleh konfirmasi dari Ade Armando.
Sumber

:

http://www.tribunnews.com/nasional/2013/06/17/dosen-fisip-ui-jadi-tersangka-

pencemaran-nama-baik

Mantan Komite SMAN 70 Tersangka Pencemaran Nama Baik
Senin, 2 Juli 2012 15:49 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musni Umar, mantan ketua Komite SMA 70 periode

2009-2011, Senin (2/7/2012) memenuhi panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan
sebagai tersangka di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Musni ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus tuduhan pencemaran nama baik dalam blog
miliknya yang berisi tuntutan atas transparansi penggunaan anggaran sekolah yang
dilaporkan oleh Ricky Agusiady ke Polda Metro jaya, 15 juni 2011.
Nina, istri dari Musni yang mendampingi pemeriksaan suaminya ini mengatakan, sang suami
sebelumnya telah menerima surat pemeriksaan dari kepolisian sebanyak dua kali.
"Polisi sudah dua kali melayangkan panggilan, tapi bapak tidak bisa hadir. Panggilan pertama
sedang di luar kota, lalu panggilan kedua bapak sedang sakit," tutur Nina di Mapolda Metro
Jaya.
Nina mengatakan, kejadian berawal saat Ketua Komite SMAN 70 saat ini, Ricky Agusiady,
mengadukan Ketua Komite Sekolah sebelumnya, Musni Umar, ke Kepolisian Daerah Metro
Jaya pada 15 Juni 2011.
Ricky melaporkan Musni atas tuduhan pencemaran nama baik. Dasar tuduhan tersebut adalah
tulisan dalam blog milik Musni Umar, yang berisi tuntutan atas transparansi penggunaan
anggaran sekolah.
Saat menjabat Musni menemukan adanya indikasi korupsi yang dilakukan kepala SMAN 70
saat itu, Pernon Akbar. Ketika Musni meminta laporan keuangan ke pihak sekolah, pihak
sekolah tidak memberikannya bahkan terkesan mengundur-undur.
Musni berusaha membongkar adanya dugaan penyelewengan uang oleh penyelenggaara

sekolah. Dia mencatat banyak keganjilan yang dilakukan pengajar dan kepala sekolah saat
itu.
Musni juga melaporkan kasus dugaan tersebut ke Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan (BPKP). Sampai akhirnya, SMA 70 membentuk komite sekolah tandingan dan
melaporkan Musni.Akhirnya Musni mengandeng ICW terkait kasus dugaan tersebut.

Sumber:

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2012/07/02/mantan-komite-sman-70-

tersangka-pencemaran-nama-baik

Dokumen yang terkait

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN DAN PENDAPATAN USAHATANI ANGGUR (Studi Kasus di Kecamatan Wonoasih Kotamadya Probolinggo)

52 472 17

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PAKAIAN JADI (Study Kasus di UD Hardi, Ternate)

24 208 2

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

Partisipasi Politik Perempuan : Studi Kasus Bupati Perempuan Dalam Pemerintahan Dalam Kabupaten Karanganyar

3 106 88

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

KAJIAN ASPEK HYGIENE SANITASI TERHADAP KONDISI KANTIN MAKANAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di Sekolah Dasar Kota Bandar Lampung)

40 194 64

ANALISIS SEBELUM DAN SESUDAH PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPH TERUTANG PADA PERUSAHAAN PT. IER (Studi Kasus Pada PT. IER)

16 148 78