MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

  Edisi No : 145 | Tahun XIII Januari 2015

  I S S N 1 9 7 8 - 8 0 8 0 ESA HILANG DUA TERBILANG R E F E R E N S I T E B I N G T I N G G I D E L I

SINERGI

  Tahun Baru Harapan Baru Mengukir Jejak Spiritualitas Dari Masjid Agung T.Tinggi Perluasan Jangkauan Layanan Kesehatan Rsud T.Tinggi Pembangunan Jembatan Melalui Konsep P3 Momok Banjir Yang Semakin Terkendali

  0 0 1 4 5 771979 8 0 0 8 8 5

9 MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

  Dari Redaksi Pimpinan Redaksi Drs.BAMBANG SUDARYONO Pembaca budiman….

  Tanpa terasa Januari 2015 telah memasuki hari-hari akhir, ketika kita masih merasakan har- umnya suasana penyambutan tahun baru 2015. Itu- lah edaran waktu, yang berjalan tanpa kenal berhenti. Seperti mata pedang yang bergerak menetak siapa saja yang tak kuasa untuk mengikuti ritme perjalanan- nya. Dalam rentang waktu setahun yang berlalu, ada banyak pekerjaan yang telah dilakukan sebagai bukti akan bakti terhadap ibu pertiwi. Pekerjaan itu, terka- dang terlewatkan tanpa perhatian, padahal hasilnya dinikmati oleh ribuan bahkan ratusan ribu manusia. Tentu hal demikian tidaklah fair, karena seharusnya kerja mendapatkan apresiasi dari kita semua, seba- gai bukti penghargaan atas kerja keras dimaksud.

  Edisi Januari 2015 kali ini Sinergi sengaja fokus pada upaya Pemko Tebing Tinggi dibawah Wali Kota Ir. H. Umar Junaidi Hasibuan, MM, memban- gun berbagai hal dalam kaitannya dengan kesejahter- aan masyarakat kota Tebing Tinggi. Paling tidak ada empat hal yang kami soroti dalam laporan utama kali ini, yaitu pembangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi, revitalisasi RSUD kota Tebing Tinggi, upaya pengendalian banjir serta pembangunan infra struktur jalan kota yang semuanya telah berhasil menunjuk- kan keseriusan jajaran Pemko Tebing Tinggi. Kami menilai, keempat pekerjaan itu merupakan kinerja prestisius, karena selain menjadi dambaan masyarakat kota Tebingt Tnggi umumnya, tapi juga memiliki ki- sah yang menarik, bagaimana proyek itu diperoleh.

  Ambil misalnya pembangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi berbiaya sekira 41 milyar, merupa- kan bangunan yang diidamkan umat Islam selama pulu- han tahun. Baru di masa Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dan Ir.H Oki Doni Siregar harapan itu bisa terpe- nuhi. Jika bangunan itu selesai, maka umat Islam akan memiliki Islamic Centre sebagai pusat dakwah dan so- sial umat Islam di kota Tebing Tinggi dan sekitarnya.

  Pada rubric lain, SINERGI edisi Januari 2015 ini akan menyoroti sola kebijakan BBM pemerintah pusat yang terlihat tidak konsisten, sehingga cend- erung meresahkan masyarakat luas, terutama wong cilik. Pada halaman lain, ada juga laporan soal kroto semut rangrang. Rubrik itu kami masukan di hala- man lingkungan hidup. Pada rubric pendidikan, kami menyodorkan sebuah tulisan berkatian den- gan pentingnya pendidikan bagi semua kalangan.

  Ada juga tulisan menarik berbau historis pada rubric agama, tentang keberadaan seorang ulama thariqat besar asal Kerajaan Negeri PadangTebingting- gi bernama Syekh H. Tengku Muhammad Hasyim Al Kholidi Naqsabandi. Kisahnya bisa mnejadi peng- etahuan masa lalu abgi pembaca guna mengenal kota tercinta ini. Sedangkan rubric sosial, memuat lapo- ran tentang penutupan sementara stasiun KA kota Tebing Tinggi akibat unjuk rasa pedagang asongan. Padahal, stasiun itu memiliki sejarah masa lalu yang pantas untuk dipertahankan. Beberapa tulisan lain tu- rut kami sajikan dalam edisi perdana 2015 ini, untuk menambah khasanah informasi pembaca sekalian.

  Pembaca budiman…

  Dalam edisi 2015 ini, kami berusaha untuk berbenah diri agar bisa tampil lebih baik, sehingga terus mendapat sambutan positif dari pembaca. Salah satu di antara upaya kami, adalah penerbitan majalah serta pengiriman hingga sampai ke tangan pembaca dilakukan lebih cepat. Di mana terbitan majalah itu su- dah bisa dinikmati lebih awal. Kami tetap menghara- pkan agar semua kalangan bisa mendukung upaya ini dengan mengirimkan tulisan dan laporan guna mem- perkaya isi majalah ini. Kami menunggu kiriman tu- lisan dari mana pun juga sejauh mendukung visi dan misi kami tentang majalah ini. Selamat menikmati edisi kali ini kami ucapkan dari meja redaksi. Salam…

  KETUA PENGARAH Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi ) WAKIL KETUA PENGARAH Ir.H.OKI DONI SIREGAR ( Wakil WaliKota Tebing Tinggi ) PENGENDALI

  26.

  INFO NASIONAL

  59. SALAM REDAKSI MOMENTUM SINERGITAS Tahun Baru Harapan Baru UTAMA Mengukir Jejak Spiritualitas Dari Masjid Agung T.Tinggi Perluasan Jangkauan Layanan Kesehatan Rsud T.Tinggi Pembangunan Jembatan Melalui Konsep P3 Momok Banjir Yang Semakin Terkendali PENDIDIKAN Pentingnya PendidikanBagi Kehidupan EKONOMI Dinamika Bbm Dan Gas Di Tebing Tinggi Jadi Sorotan HUKUM Antisipasi Narkoba, BNN Tes Urin Pejabat Dan PNS Tebing LENSA PEMKO PEMKO KITA SOSAIL AGAMA OPINI CERPEN PUISI PROFIL

  58.

  56.

  42.

  41.

  40.

  37.

  35.

  32.

  20.

  H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli ) PENANGGUNG JAWAB Ir. H. Zainul Halim (Asisten Administrasi Umum ) PIMPINAN REDAKSI Drs. Bambang Sudaryono (Kabag Adm. Humas PP) WAKIL PIMPINAN REDAKSI Maslina Dalimunthe.SE (Kasubag Adm. Humas PP) BENDAHARA : Jafet Candra Saragih KOORDINATOR LIPUTAN Drs Abdul Khalik, MAP SEKRETARIS REDAKSI Dian Astuti REDAKSI Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda, Ulfa Andriani,S.Sos LAYOUT DESAIN GRAFIS Aswin Nasution, ST FOTOGRAFER : Sulaiman Tejo, Tomy Erlangga, Agung Purnomo KOORDINATOR DISTRIBUSI Edi Suardi, S.Sos Ridwan LIPUTAN DAN REPORTER Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepan- jang tidak mengubah isi dan maknanya.

  18.

  15.

  14.

  7.

  6.

  4.

  E D I S I 1 4 5 | J a n u a r i 2 0 1 5 2.

  J A J A R A N R E D A K S I TA H U N 2 0 1 4 REFERENSI TEBING TINGGI DELI D A F T A R I S I

  SINERGI Redaksi RIZAL SYAM Distributor RIDWAN Koordinator Distributor EDI SUARDI Layout Desain Grafis ASWIN NAST,ST Foto Grafer Sinergi SULAIMAN Foto Grafer Sinergi TOMY ERLANGGA Foto Grafer Sinergi AGUNG PURNOMO Redaksi ULFA ANDRIANI,S.Sos Redaksi JUANDA Redaksi KHARUL HAKIM Sekretaris Redaksi DIAN ASTUTI Bendahara JAFET CHANDRA SARAGIH Koordinator Liputan Drs.ABDUL KHALIK,MAP Pimpinan Redaksi Drs.BAMBANG SUDARYONO

Wakil Pimpinan Redaksi

MASLINA DALIMUNTHE,SE

ESA HILANG DUA TERBILANG

  TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/ 286 TAHUN 2002

  Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Eimail : sinergi@tebingtinggikota.go.id Facebook : majalah_sinergi@tebingtinggikota.go.id

  IKLAN OVOP GRATIS TEPIAN

  M o m e n t u m

ESA HILANG DUA TERBILANG

  U

  ntuk pertama kali Ta- hun Baru dirayakan pada tanggal 1 Janu- ari 45 SM, sejenak setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma. Ia memutuskan untuk mengganti perhitungan tanggal tradisional Romawi yang telah ada sejak abad ketujuh SM. Saat menciptakan kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah. Sebagaimana orang-orang Mesir, ia yang menyarankan agar pen- anggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seper- empat hari dan Caesar menam- bahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga me- merintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan ke- pada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyim- pangan dalam kalender baru ini.

  Pahit manis yang dialami dalam kehidupan datang dan per- gi. Suka dan duka silih berganti mengiringi setiap langkah kita. Tentu, bagi setiap orang awal ta- hun baru dapat dijadikan seba- gai momentum untuk melakukan evaluasi diri terhadap apa yang sudah tercapai dan yang belum tercapai selama satu tahun lalu.

  Tahun baru biasanya se- lalu diiringi dengan sikap opti- misme. Tahun baru selalu ditandai semangat baru: semangat untuk berubah menjadi lebih baik, dan semangat meraih segala impian karena selalu ada harapan baru. Yang pasti, tahun ini tentu menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Selanjutnya dengan tahun baru, siapa pun mencoba untuk meru- muskan kembali target yang ingin dicapai. Semua harapan yang ingin dicapai selama satu tahun ke depan semoga mam- pu menjadi semangat tersendiri untuk dapat mewujudkannya.

  Demikian juga Kota Tebing Tinggi. Harapan baru se- makin memuncak dalam setiap benak masyarakatnya, seiring dengan hadirnya tahun baru.

  Banyak hal baru, banyak gaga- san baru, banyak kebijakan baru dan banyak juga proyek baru. Se- mua itu adalah untuk kepentingan masyarakat Kota Tebing Tinggi. Tahun ini, 2015, APBD Kota Tebing Tinggi lebih kurang 600 milyar. APBD disusun sebagai pedoman pendapatan dan belanja dalam melaksanakan kegiatan pemerintah daerah. Sehingga den- gan adanya APBD, pemerintah daerah sudah memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang akan diterima sebagai pendapa- tan dan pengeluaran apa saja yang harus dikeluarkan, selama satu ta- hun. Dengan adanya APBD sebagai pedoman, maka setiap kesalahan, pemborosan, dan penyelewengan yang merugikan dapat dihindari.

  Fungsi APBD Berdasar- kan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2003, pasal 66, APBD memiliki fungsi sebagai berikut: Fungsi Otorisasi. Fungsi otorisasi berarti APBD menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah untuk melak- sanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Fungsi Perencanaan. Fungsi per- encanaan berarti APBD menjadi pedoman bagi pemerintah dae- rah untuk merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

  Sedangkan Fungsi Pen- gawasan berarti APBD menjadi pedoman untuk menilai (menga- wasi) apakah kegiatan penyeleng- garaan pemerintah daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Fungsi Alokasi berarti APBD dalam pembagiannya harus diarahkan dengan tujuan untuk mengurangi pengangguran, pem- borosan sumber daya, serta men- ingkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian. Dan terakhir, Fung- si Distribusi berarti APBD dalam pendistribusiannya harus memer- hatikan rasa keadilan dan kepatutan.

  Jika rumusan tersebut betul-betul dihayati secara konsisten dan da- pat diterapkan, maka dalam sen- di-sendi kehidupan -baik itu pen- guasa maupun masyarakat- akan terjadi perkembangan pembangu- nan yang dahsyat dalam pemerin- tahan itu. Dalam APBD terdapat potensi raksasa dan kekuatan yang luar biasa, yang apabila di manage dengan sungguh-sungguh akan mengantarkan kepada kehidu- pan yang jauh lebih baik, aman, tenteram, cerah dan sejahtera. Ketidaksadaran akan potensi ini akan berdampak kepada menu- runnya pendayagunaan APBD itu.

  Mari bersama kita jaga APBD Kota Tebing Tinggi. Jangan sampai digerogoti oleh manusia yang tidak bertanggungjawab. Kita semua harus kuat menjaganya, ka- rena dari setiap kita memiliki li- bido untuk menguasai APBD den- gan cara yang tidak benar. Padahal Allah sudah memberikan peringa- tan dalam Al-Qur’an (QS. Ali Im- ran:139) : “Dan janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang pal- ing tinggi jika kamu orang-orang yang beriman”. (Khairul Hakim)

  Tahun Baru Harapan Baru Masa seolah bergerak dengan cepat dan tak terasa kini tahun telah berganti.

  Suasana suka cita dan keceriaan pun selalu menghiasi detik-detik pergantian tahun baru. Terompet, kembang api dan berbagai hiburan seakan menjadi pernak-pernik menemani setiap detik pergantian tahun baru. Termasuk saat pergantian tahun 2014 ke 2015, dimana pun.

  Sinergitas

  Utama SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG

  Mengukir Jejak Spiritualitas Dari Masjid Agung T.Tinggi LAMA umat Islam kota

  Tebing Tinggi mendambakan adanya Masjid Agung, sebagai lambang keberagamaan di kota itu. Suara agar kota Tebing Tinggi memiliki masjid besar telah ada sejak satu decade lalu. Harapan itu, wajar muncul, karena umat Islam kota Tebing Tinggi belum memiliki masjid dalam artian sesungguhnya. Yakni, komplek Islamic Centre di mana terdapat masjid besar, lembaga pendidikan, perpustakaan serta aula untuk melakukan berbagai kegiatan. Disamping fasilitas publik yang mendukung semua kegiatan sosial keagamaan yang ada.

  Sejak masa kemerdekaan, umat Islam kota Tebing Tinggi dan sekitarnya menjadikan Masjid Raya Nur Addin sebagai masjid besar (Jamik). Padahal, masjid di Jalan Suprapto, Kel. Badak Bejuang, Kec. T.Tinggi Kota itu, bukanlah masjid resmi pemerintah daerah. Melainkan masjid berse- jarah dibangun raja dari Kerajaan Negeri Padang Tebing Tinggi bernama Tengku Haji Muhammad

  Nurdin pada 1870, yang bela- kangan diwakafkan kepada umat Islam kota itu. Selama ini, Masjid Raya Nur Addin acap kali dipakai sebagai tempat kegiatan keagamaan Pem- ko Tebing Tinggi. Di antaranya, menerima kepulangan jemaah haji, maupun kegiatan resm keagamaan lainnya. Bahkan, sejumlah kegia- tan syiar Islam, seperti peringatan Maulid Nabi dan Israk Mikraj dilaksanakan di gedung umum, karena memang Pemko Tebing Tinggi belum memiliki fasilitas keagamaan representatif.

  Menyadari pentingnya masjid resmi pemerintah daerah, sebagai pusat kegiatan keaga- maan dan syiar Islam, Wali Kota Tebing Tinggi Ir.H.Umar Zunaidi Hasibuan, MM, pada 2013, intens membicarakan pembangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi. Ternyata, semua kalangan menya- takan dukungan, baik DPRD kota Tebing Tinggi maupun Ormas dan OKP Islam serta masyarakat luas termasuk dari kalangan nonmus- lim. Dalam sidang paripurna DPRD kota Tebing Tinggi untuk APBD 2013, diputuskan pemban- gunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi. Sejumlah lokasi pun kemudian dilirik untuk pertapakan masjid. Namun, karena sulitnya lahan, Pemko Tebing Tinggi akh- irnya mengambil kebijakan meng- gunakan lahan areal perkemahan pramuka sebagai pertapakan mas- jid besar itu, seluas 11.000 me- ter2. Lokasi lahan berada di Jalan Gunung Agung, Kel. Lalang, Kec. Rambutan, sedangkan perkemahan pramuka dicarikan penggantinya.

  Atas dasar itu, Pem- ko Tebing Tinggi kemudian menganggarkan dana hingga Rp44.315.578.000 untuk pem- bangunan Masjid Agung, di mana dana itu murni dari APBD Pemko Tebing Tinggi bersifat multiyear serta donasi masyarakat melalui zakat, sedekah dan infak yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) kota Tebing Tinggi.

  Wali Kota Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung.

  Berdasarkan data proyek yang berhasil diperoleh, Masjid Agung kota Tebing Tinggi itu nantinya memiliki panjang 52,70 meter, lebar 38,80 meter, terdiri atas tiga lantai. Lantai basement seluas 1.630 meter2 terdiri atas tempat parkir 600 m2, ruang per- kantoran sebanyak 10 unit, ruang workshop 1 unit ditambah ruang genset, ruang panel dan ruang pompa.

  Pada lantai satu, dengan luas 1.500 m2, terdapat ruang sho- lat seluas 1.150 m2, ruang takmir 1 unit, ruang kenaziran 1 unit dan ruang perkantoran remaja masjid dan lainnya 2 unit. Sedangkan di lantai tiga dengan luas 1.500 m2, juga terdapat ruang sholat seluas 1.060 m2, ruang perpustakaan 1 unit, ruang kenaziran 1 unit serta ruang lembaga keagamaan 2 unit.

  Selain ruang masjid yang menjadi bangunan induk, terda- pat pula bangunan lain sebagai pendukung masjid. Bangunan- bangunan itu terdiri dari bangunan aula, menara A dan B. Bangunan aula, nantinya mempunyai luas 27 x 39 meter2 berfungsi seba- gai ruang pertemuan. Sedangkan pada lantai basement ruangan aula akan dijadikan sebagai tempat parkir, ruang workshop, ruang panel, kamar mandi, dan beberapa tempat lainnya. Pada aula ini, khususnya di lantai satu akan ada pula ruangan yang bisa dijadikan sebagai tempat walimatul urusy (tempat pesta pernikahan).

  Pada menara A, dengan luas 11,30 x 11 meter2, akan memiliki ketinggian hingga 53,70 meter. Bangunan itu, akan di- fungsikan sebagai tempat wudlu dan kamar mandi serta tempat penampungan air dan penanda ke- beradaan masjid. Sedangkan pada menara B dengan luasan dan ket- inggian yang sama dengan menara A, juga difungsikan sebagai ruang wudlu, kamar mandi, khusus pada bagian basement. Selain di lan- tai satu juga akan dibangunkan kamar mandi (pria) dan kamar mandi (wanita).

  Wali Kota Tebing Tinggi, Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dalam suatu perbincangan, mengatakan keberadaan Masjid Agung kota Tebing Tinggi ini, sangat penting, mengingat selama ini umat Islam belum memiliki komplek Islamic Centre sebagai pusat kegiatan keagamaan. Jika masjid ini selesai, diharapkan se- luruh aktifitas umat Islam bisa ter- pusat di sini, mulai dari kegiatan ibadah, sampai kegiatan keilmuan maupun kegiatan kemasyaraka- tan. “Saat ini pembangunan sudah mencapai 70 persen, diharapkan pada akhir 2015, bangunan Mas- jid Agung segera bisa dimanfaat- kan,” tegas Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM.

  Sedangkan Ketua Panitian Pem- bangunan Masjid Agung Ir. H. Muhammad Nurdin yang juga Kadis Pekerjaan Umum, mengata- kan pembangunan Masjid Agung ini konsepnya adalah Islamic Centre, di mana eluruh aktifitas keagamaan, mulai dari ibadah, pendidikan, pelatihan, dakwah Islam hingga kegiatan sosial dan kebudayaan Islam bisa dilaksana- kan di koAmplek itu.

  Kini harapan umat Islam untuk memiliki Islamic Centre yang representatif untuk kegiatan sosial keagamaan tinggal men- unggu waktu. Apa yang dilakukan Wali Kota Ir. H Umar Zunaidi Hasibuan, MM, merupakan salah satu wujud keberhasilan visi dan misinya dibidang keagamaan yang pernah dijanjikannya kepada umat Islam, saat maju sebagai calon Wali Kota Tebing Tinggi pada 2010 lalu. **.. Abdul Khalik

  Utama Bangunan Masjid Agung kota Tebing Tinggi dalam tahap penyelesaian

  SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG Perluasan Jangkauan Layanan Kesehatan RSUD T.Tinggi

  Bangunan baru RSUD dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi untuk pelayanan prima DI ANTARA keberhasi-

  lan Pemerintah Kota Tebing Ting- gi yang pantas diapresiasi pada 2014, adalah perluasan jangkauan layanan kesehatan yang dilaku- kan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Kumpulan Pane, di Jalan Kumpulan Pane, Kel. Pasar Baru, Kec. T.Tinggi Kota. RSUD itu, yang sejak lama men- jadi RSUD rujukan kedaruratan di Pantai Timur Sumatera Utara, ter- us berbenah diri, melengkapinya dengan berbagai fasilitas modern.

  Pada 2014, salah satu pekerjaan melengkapi fasilitas RSUD yang ada selama ini, adalah dengan penambahan ruang rawat inap pasien, dengan jenis yang kian variatif. Mengambil lahan di eks Akademi Kebidanan (Akbid) Pemko Tebing Tinggi yang telah direlokasi ke Jalan Gn. Leuser, Pemko Tebing Tinggi selanjutnya membangun ruangan rawat inap yang baru. Kini RSUD kota Tebing Tinggi telah memiliki 363 tem- pat tidur untuk pasien rawat inap.

  Jika pada 2013, kapasitas ruangan RSUD kota Tebing Tinggi hanya 79 ruang dengan 266 tempat tidur, maka pada 2014 terdapat ke- naikan signifikan ruangan dan tem- pat tidur, mencapai 97 tempat tidur.

  Artinya, RSUD telah memiliki 363 tempat tidur. Penambahan ruangan dan tempat tidur itu, meliputi ru- angan VIP 40 tempat tidur, ruang I 328 tempat tidur, ruang kelas III 124 tempat tidur, ditambah ruang kerja pendukung kinerja kesehatan.

  Produk pelayanan RSUD kota Tebing Tinggi juga kian ber- variasi. Terdapat 11 jenis layanan medik dan non medik yang saat ini dilakukan RSUD itu. Layanan itu meliputi, medik umum, yakni medik dasar, medik gigi dasar dan KIA/KB. Layanan gawat daru- rat (UGD), spesialis dasar, meli- puti penyakit dalam, anak, be- dah dan obstetri dan ginekologi.

  Selanjutnya, pelayanan spesialis penunjang, meliputi an- astesiologi, radiologi, rehabilitasi medik, patologi klinik dan patologi anatomi. Untuk pelayanan spesial- is lainnya meliputi, telinga, hidung tenggorokan (THT), kesehatan jiwa, penyakit syaraf dan penyakit mata. Kemudian pelayanan sp- esialis gigi/mulut meliputi, ortho- donsi, dan bedah mulut. Selain itu ada pula pelayanan sub spesialis, yakni bedah onkologi serta ginjal dan hipertensi. Sedangkan pelay- anan keperawatan, meliputi VIP/ Super VIP serta Kelas I, II dan III. Kemudian, pelayanan pelayanan penunjang klinik, meliputi perawa- tan ontensif, pelayanan gizi, far- masi, sterilisasi intrumery/CSSD, rekam medis dan kerapian fisik.

  Untak layanan penunjang non medis, yakni laundry, insta- lasi gizi/dapur, instalasi pemeli- haraan sarana rumah sakit, pro- mosi, K3 RS, instalasi pengolahan limbah dan incinerator, ambulance dan mobil jenazah, pemulasaran jenazah, pemadam kebakaran, sa- rana air bersih, parkir dan MCK umum. Untuk layanan adminis- trasi, ada MoU, personalia, keuan- gan, SIM RS dan keamanan.

  Utama Tak hanya itu, untuk pelay- anan pasien rawat jalan, RSUD dr. H Kumpulan Pane, memiliki 16 poliklinik yang diisi para dokter sp- esialis, meliputi, poli umum, pen- yakit dalam, spesialis anak, spesia- lis paru, spesialis bedah, kebidanan dan kandungan (obgyn), spesialis mata, spesialis THT, spesialis kulit dan kelamin, gigi dan mulut, neu- rologi/syaraf, jantung, poliklinik DOTS, penyakit trofik infeksi, po- liklink jiwa, serta pelayanan VCT dan HIV/AIDS. Untuk semua poliklinik itu, RSUD menyedia- kan ruang tunggu yang nyaman, dengan fasilitas ruang AC, TV, loket kasir, SIM RS dan prosedur pelayanan serta papan himbauan.

  Khusus ruang UGD, RSUD Pemko Tebing Tinggi me- miliki fasilitas 5 tempat tidur, 1 ruang observasi, dilengkapi alat kegawat daruratan, seperti moni- tor dan EKG, dilengkapi pula dengan 2 kamar operasi, kamar perawat supervisor, ruang ra- diologi, ruang apotik dan ka- sir. “Kita menyiapkan 4 dokter umum dan 2 dokter jaga untuk dinas sore dan malam, ditambah 15 perawat dan 3 bidan,” terang

  Ka. RSUD dr. H. Kumpulan Pane, dr. H. Nanang F. Aulia, Sp.PK.

  Total tenaga medis dan non medis di RSUD Pemko Tebing Tinggi itu, berdasarkan data 2013, sebanyak 445 orang, di mana 298 berstatus PNS dan 147 non PNS. Dari jumlah itu, rumah sakit ter- besar di wilayah pantai timur itu, memiliki 21 dokter spesialis, 32 dokter umum, 4 dokter gigi, 1 magister kesehatan tromped (MKT), 1 magister kesehatan, 8 sarjana kesehatan masyarakat, 20 sarjana keperawatan, 15 tenaga farmasi, 6 fisioterapi, 108 D3 keperawatan, 50 D3 kebidanan, 28 teknisi medic, serta sejum- lah tenaga pelayanan lainnya.

  Untuk layanan spesia- lis, RSUD menyiapkan 15 jenis dokter spesilis mendukung kin- erja selama ini. Meliputi, spesialis penyakit dalam, bedah, kebidanan dan kandungan, THT, paru dan saluran nafas, neurologi, patologi klinis, anak, anastesi, tropik dan infeksi, mata, jiwa, penyakit kulit dan kelamin, jantung serta radi- ologi. Ada pula 32 dokter umum pendukung dan 4 dokter gigi.

  • **..A.Khalik

  Kinerja RSUD sepanjang tahun, juga menunjukkan pening- katan signifikan, baik dari jumlah pengunjung maupun pemasukan yang diterima. Untuk pelayanan UGD, pada 2013 terdapat 8.509 pengunjung dari tahun sebelumnya 7.146 pengunjung. Pada instalasi rawat jalan, pengunjung menca- pai 39.124 orang. Untuk instalasi rawat inap, terjadi juga peningka- tan pengunjung dari 7.857 orang meningkat jadi 8.935 orang. Untuk kamar operasi, RSUD melakukan layanan sebanyak 871 kali, menin- gkat dibanding sebelumnya hanya 606 kali. Untuk layanan ICU (in- tensive Care Unit), terdapat pen- ingkatan layanan dari 559 kali menjadi 666 kali kunjungan. Se- dangkan layanan radiologi menca- pai 6.491 kunjungan dibanding se- belumnya 5.952 kunjungan. Untuk laboratorium patologi klinik se- banyak 621.172 tindakan diband- ing tahun sebelumnya 125.878 tin- dakan. Salah satu layanan favorit yakni haemodialisa mencatat 5.426 kunjungan meningkat diband- ing sebelumnya 5.279 kunjungan.

  

Pembangunan Jembatan Melalui Konsep P3

SEPANJANG dua ta- hun penuh masa kepemimpinan Ir.

  H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM dengan dua wakilnya, Alm. H. Irham Taufik, SH, MAP dan peng- gantinya Ir.H. Oki Doni Siregar, perhatian Pemko Tebing Tinggi terhadap sektor perhubungan san- gat tinggi, bahkan bisa dikatego- rikan langkah maju. Paling tidak selama 2012-2014, ada tiga jalan yang dibangun, guna membuka isolasi lingkungan-lingkungan yang selama ini terisolir.

  Tiga jalur penghubung yang dibuka, yakni jembatan sei Padang II dan jalan penghubung antara Kel. Karya Jaya, Kec. Bajenis dengan Kel. Bandar Sakti, Kec. T.Tinggi Kota. Kemudian jembatan sei Sibarau I dan jalan penghubung antara Kel. Brohol dan Kel. Pinang Mancung, Kec.

  Bajenis, serta pembukaan Jalan Gelatik, Link 01, Kel. Pinang Mancung, Kec. Bajenis. “Jalan Gelatik ini dikerjakan tepat saat bulan bakti gotong royong, ber- sama TNI, masyarakat dan Pemko Tebing Tinggi,” ujar Camat Ba- jenis, Surya Dharma, SH, dalam satu kesempatan.

  Dari ketiga jalur pen- ghubung atau jalan kota yang dibangun Pemko Tebing Tinggi itu, salah satu diantaranya, yakni jembatan penghubung Kel. Bro- hol dan Pinang Mancung masuk kategori istimewa, karena satu- satunya di Indonesia, di mana konstruksi jembatan dan bahan bangunannya langsung berasal dari Jerman. Konstruksi jembatan itu, harganya mencapai Rp1,1 milyar.

  Wali Kota Ir. H Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dalam satu perbincangan mengakui konstruksi dan bahan bangunan jembatan itu berasal dari Jerman, merupakan hibah dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementeria Pekerjaan Umum RI, pada 2013 lalu. Ditambahkan, saat itu Wali Kota sebagai ketua dari asosiasi jalan dan jembatan Sumut men- dapat undangan dari Kementerian PU untuk melakukan kunjungan kerja di Jerman, terkait kontrak kerja pembangunan jembatan di berbagai daerah di Indonesia.

  “Sepulang dari lawatan itu, kita ajukan permohonan agar Tebing Tinggi mendapatkan hibah jem- batan itu. Alhamdulillah permo- honan kita diterima,” ungkap Wali Kota.

  Utama

  SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG Utama

  Dengan demikian, jika jembatan sei Sibarau I itu sele- sai, maka itulah jembatan per- tama di Indonesia yang berhasil dibangun yang bahan-bahan dan teknologinya berasal dari Jerman. Nilai bahan bangunan jembatan itu saja mencapai Rp1,1 milyar. Selain itu, pembangunan jembatan sei Sibarau I, merupakan model ideal yang diharapkan jadi model pembangunan di seluruh Indone- sia, karena terjadinya hubungan sinergis antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat atau dikenal dengan istilah P3 (Pemerintah, Publik dan Privat). Artinya pemerintah pusat mem- berikan hibah (berbentuk bahan bangunan) kepada pemerintah daerah, kemudian pelaksanaan pekerjaannya dibiayai pemerintah daerah, sedangkan masyarakat memberikan lahan mereka untuk pembangunan tanpa harus menda- pat ganti rugi alias gratis. “Inilah konsep ideal dalam pembangunan di Indonesia dan kita sudah me- mulainya,” tegas Wali Kota.

  Dari data yang ber- hasil diperoleh pada lokasi proyek, pembangunan jem- batan sei Sibarau I menelan dana

  Rp6.337.500.000, berasal dari PAPBD TA 2014. Pelaksanaan proyek dikerjakan rekanan PT Fifo Pusaka Abadi. Sedangkan keterangan di kantor kecamatan Bajenis, ada 8 kepala keluarga yang memberikan lahan mereka secara percuma untuk pemban- gunan jalan dan jembatan itu.

  Masing-masing 3 KK di Kel. Pinang Mancung dan 5 KK di Kel. Brohol. Luas lahan yang mereka serahkan ke publik untuk pemban- gunan jembatan, yakni 800 meter di Kel. Brohol dan 240 meter di Kel. Pinang Mancung. Selain itu, lahan yang akan dibebaskan untuk jalur penghubung berikutnya sejauh 1.500 meter. “Semua masyarakat pemilik lahan sudah ikhlas memberikan lahan jika nanti dibutuhkan masyarakat,” tegas Surya Dharma, SH.

  Selanjutnya, jika jembatan sei Sibarau I itu selesai dikerjakan, maka ada ratusan kepala keluarga yang akan terhubung. Keterangan Camat Kec. Bajenis, paling tidak dengan adanya jembatan itu, akan ada 665 kepala keluarga yang terhubung di dua kelurahan itu, di mana sebelumnya terisolasi. Kepala keluarga yang terhubung ada 425 KK di Kel. Brohol dan

  240 KK di Kel. Pinang Mancung. Tak hanya itu, dampak positif keberadaan jembatan penghubung, saat ini sudah terasa. “Dulu harga tanah per rante sebelum ada jem- batan Rp25 juta, tapi sekarang harganya sudah melonjak hingga Rp50 juta per rante, padahal jem- batan belum siap,” terang Camat Bajenis itu.

  Akan halnya jembatan sei Padang II yang penghubungkan Kel. Bandar Sakti dan Kel. Karya Jaya, terus diupayakan dapat dilaksanakan sesuai konsep P3.

  Namun, diakui Camat Bajenis, hingga kini masih ada 3 pemilik lahan yang belum ikhlas untuk memberikan lahan mereka bagi pembuatan jalan penghubung itu. “Kita berusaha agar konsep Wali Kota soal pembangunan model P3 itu bisa dilaksanakan di jem- batan sei Padang II,” tandas Surya Dharma, SH. Sedangkan Jalan Gelatik saat ini telah menjadi jalan andalan petani di Kel. Pinang Mancung, karena digunakan seba- gai jalur pengantar hasil bumi agar bisa lebih cepat tiba di pasar-pasar perdagangan kota Tebing Tinggi.

  Jembatan sei Sibarau I dengan konstruksi pertama di Indonesia, dalam proses pengerjaan.

  • **..Abdul Khalik

  

Momok Banjir Yang

Semakin Terkendali

Situ sei Bahilang sebagai pengendali banjir di inti kota Tebing Tinggi SEJAK

  lama, banjir merupakan momok tersendiri bagi masyarakat kota Tebing Tinggi, khususnya berada di bantaran sungai. Terdapat tujuh kelurahan dengan belasan ribu rumah tangga yang setiap tahunnya mengalami dampak akibat banjir tahunan dari tiga sungai yang melintasi kota Tebing Tinggi, yakni sei Padang, Bahilang dan Sibarau. Jika dihitung kerugian sepanjang banjir yang melanda perumahan warga, maka kerugian yang diderita masyarakat bisa mencapai angka hingga puluhan milyar rupiah.

  Salah satu di antara visi dan misi Wali Kota Tebing Tinggi Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, adalah penanggulangan banjir di kota Tebing Tinggi, di mana langkah-langkah yang dilakukan telah men- unjukkan hasil, berupa dilaksanakannya program pengendalian banjir. Paling tidak selama 2012-2014, sejumlah program telah dilakukan dalam rangka menjalankan program itu, khususnya pada dua sungai berdampak, yakni sei Padang dan Bahilang.

  Bahkan, terhadap sungai Bahilang yang melintasi enam kelurahan, dilakukan perlakuan khusus guna menjinakkan kedatangan banjir dimusim penghujan.

  Pada 2011, banjir besar yang melanda kota Tebing Tinggi berasal dari sei Bahilang, memberi- kan pengetahuan kepada Wali Kota Tebing Tinggi bagaimana mengendalikan banjir yang terus menjadi momok bagi masyarakat di inti kota. Maka langkah pertama yang dilakukan menjinakkan sungai Ba- hilang, adalah dengan melakukan pengerukan terha- dap dasar sungai. Dinas PU dengan mengandalkan alat berat eskavator, melakukan pengerukan dasar sungai sejak dari muara sungai hingga ke perbatasan kota. Kerukan dasar sungai kedalamannya mencapai 2 meter dengan areal kerukan tersebar, di mana ma- terial kerukan kemudian dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan. Hasilnya, kapasitas daya tampung sei Bahilang semakin besar.

  Utama

  SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG Utama

  Tahap ini, kondisi banjir yang terjadi setiap turun hujan, telah mampu dikendalikan, di beberapa areal pemukiman inti kota, karena badan sungai Bahilang mampu menampung limpahan air hujan yang turun. Misalnya, di Kel. Persiakan, Tualang, Bandar Sono, Mandailing dan Pasar Baru. Hal itu, diperkuat den- gan kerja keras Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang melakukan pengerukan dan pembersi- han terhadap drainase di seluruh kota. Dampaknya, banjir akibat hujan turun mulai bisa dikendalikan.

  Tak puas dengan pengerukan terhadap dasar sungai Bahilang, Dinas PU melalui Subdis Pen- gairan, melakukan langkah cukup brilian. Didahului dengan melakukan survey mendapatkan areal yang bisa dijadikan sebagai lokasi tampungan sementara, jika air bah akibat hujan di hulu yang seringkal tak terduga datangnya. Hasil survey diperolah badan sungai dengan lekukan tajam di Kel. Persiakan, Kec. Padang Hulu. Lekukan jalur sungai yang menyerupai angka 8 itu kemudian, dinegosiasikan untuk dijadi- kan sebagai kolam penampungan air bah, kepada pemilik lahan, di mana si pemilik setuju. Dimulailah pembangunan kolam tampungan (situ) oleh Subdis Pengairan Dinas PU, dengan mengandalkan satu escavator saja, pada akhir 2012. Kedalaman situ mencapai 5 meter dengan garis tengah lingkaran sekira 50 meter. “Saya yakin situ inilah kunci pen- gendalian banjir sungai Bahilang,” ujar Muhammad Yusuf, Kasubdis Pengairan Dinas PU kota Tebing Tinggi yang bertanggung jawab soal itu.

  Kini, ribuan warga di Kel. Bandar Sono, Mandailing, Pasar Baru, Pasar Gambir dan Badak Bejuang, bisa mengurangi rasa khawatirnya, karena limpahan air hujan dari hulu yang selama puluhan tahun sering mengganggu tidur mereka, relatif bisa dikendalikan. Tapi, kerja belum selesai, karena masih ada problema di sejumlah kelurahan yang dilin- tasi sungai besar, yakni sungai Padang. Setiap kali debit air sungai Padang meningkat, dipastikan, Kel. Bandar Utama, Bandar Sakti dan Badak Bejuang akan mengalami kebanjiran. Penyebabnya, disinyalir adalah bendungan mati milik Dinas Pengairan Sumut di Kel. Tambangan Hilir, Kec. Padang Hilir yang selama ini menjadi sumber pengairan ribuan hektar sawah di Kab. Sergai.

  Maka langkah kedua pun dilakukan Wali Kota Ir.H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dengan melakukan kerjasama di berbagai bidang dengan Pemkab tetangga itu. Hasilnya sejumlah kerjasama pun dilakukan. Salah satunya upaya pembangunan bendung gerak di hilir sungai Padang, belakangan dikenal dengan nama ‘Bendung Bajayu’ (Batak, jawa, Melayu). Prestasi besar pun diraih, Ketika Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, mengalokasikan pembangunan bendungan itu berbiaya Rp250 milyar. Peletakan batu pertama pembangunan bendungan itu sudah dilakukan Gubsu H. Gatot Pudjo Nugroho, ST, MSi, beberapa waktu lalu. Diharapkan, jika bendungan itu selesai pada 2017 nanti, pengendalian banjir diaki- batkan luapan sungai Padang akan bisa dikendalikan secara lebih baik, disamping kegunaan irigasi untuk persawahan di Kab. Serdang Bedagai.

  Sepanjang 2013-2014, hampir tidak agi terdengar ada banjir besar melanda inti kota Tebing Tinggi. Orang agaknya bisa berfikir kritis bahwa dua tahun itu bukan musim penghujan dengan intensi- tas yang tinggi. Tapi bagaimana pun, harus diakui kerja keras Pemko Tebing Tinggi dibawah kepem- impinan Ir. H. Umar Zunaidi Hasibuan, MM, dan Ir. H Oki Doni Siregar, telah berhasil pengendalikan banjir yang selama ini dikhawatirkan puluhan ribu masyarakat kota lintasan itu. Wallahu a’alamu bi ash shawab. **..Abdul Khalik

  Walikota Tebing Tinggi bersama Bupati Sergai saat peletakan batu pertama pembangunan bendung Bajayu

  

Pentingnya Pendidikan

Bagi Kehidupan

Oleh : Tomy Erlangga

  BERBICARA tentang

  pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut. Pendidikan, kemampuan, pengetahuan meru- pakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini. Mengapa dikatakan demikian? Kita tentu sudah bisa menjawabn- ya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memu- lai suatu bisnis atau usaha? Tentu saja pendidikan, kemam- puan, wawasan dan pengetahuan- lah yang kita butuhkan. Di dalam bangku pendidikan banyak sekali hal yang kita dapatkan.Tetapi en- tah mengapa banyak sekali warga di Indonesia ini yang tidak meng- enyam bangku pendidikan seba- gaimana mestinya, khususnya di daerah-daerah terpencil di sekitar wilayah Indonesia ini. Sepertinya kesadaran mereka tentang pent- ingnya pendidikan perlu diting- katkan.

  Sebagaimana yang diung- kapkan Daoed Joesoef tentang pentingnya pendididkan : “Pen- didikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manu- sia” Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa mengambil kes- impulan bahwa Pendidikan meru- pakan hal yang sangat penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan.

  Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh factor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan sehingga suatu bangsa dapat di- ukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan meru- pakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaima- na dapat mencapai kemajuan.

  Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipan- dang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan- kebutuhan lainnya. Maka tentu- nya peningkatan mutu pendidi- kan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila –maaf– pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidi- kan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang–maaf– Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi Negara tetangga.

  Pendidikan

  SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG Ekonomi

  Dinamika BBM Dan Gas Di Tebing Tinggi Jadi Sorotan PASCA kenaikan harga

  gas elpiji 12 kg menjadi Rp 135 ribu, masyarakat Kota Tebing Tinggi banyak beralih ke gas 3 kg, kondisi tersebut membuat pasokan gas 3 kg menjadi langka dipasaran akibat penjualan yang melejit.

  Sejumlah warga yang biasa menggunakan gas 12 kg mengaku enggan dan tidak sang- gup lagi membelinya, karena lonjakan harganya terlalu tinggi. “Saya tidak mampu lagi membeli gas 12 kg karena dengan selisih kenaikan harga saat ini, lebih baik untuk membeli kebutuhan yang lain”, kata Taty Lim, baru-baru ini.

  Untuk menyiasatinya, ibu rumah tangga ini terpaksa membe- li tabung gas 3 kg karena harganya stabil, sedangkan tabung 12 kg untuk sementara dikosongkan dan disimpan, “Agar lebih irit biaya terpaksa kita membeli gas isi 3 kg,” ujar ibu rumah tangga itu. Salah sorang agen gas elpiji di kota Tebing Tinggi, Reni alias Suriati, membenarkan permintaan gas isi 3 kg pasca kenaikan harga gas 12 kg meningkat hingga 50 persen setiap harinya. Sedang- kan peminat gas 12 kg berkurang setiap hari, sejak kenaikan harga. “Sejak gas 12 kg naik, peminat gas isi 3 kg meningkat, karena jatah isi 3 kg terbatas, tak jarang orang pulang dari tempat kita den- gan tangan kosong,” ujar Reni.

  Dia, mengakui omzet pen- jualan rata-rata untuk tabung 3 kg dalam sehari bisa mencapai 300 tabung dari sebelumnya sekitar 200 tabung. Namun, meski per- mintaan tinggi tapi tetap menjual dengan harga Rp 15.000/tabung.

  Kenaikan gas isi 12 kg ternyata tidak hanya memusing- kan kepala ibu rumah tangga, kondisi itu juga memusingkan pengelola makanan di Rumah Sakit Umum Kumpulan Pane Tebing Tinggi, sebab di plafon anggaran harga gas 12 kg masih harga yang lama.

  Wakil Direktur RSUD Kumpulan Pane Edi Syahputra SH di dampingi Kepala Tata Usaha Darwin Lubis saat dikonfirmasi wartawan juga membenarkan bahwa dampak kenaikan elpiji 12 kg di Tebing Tinggi ada, “Terkait dengan kenaikan harga gas 12 kg secara langsung kita tidak kena dampak, yang kena dampak ada- lah rekanan yang mengerjakannya, sebab plafon anggaran gas yang ada masih harga yang lama”, ujar ibuEdi.

  Namun demikian, aktifitas di dapur umum RSU Kumpulan Pane Tebing Tinggi masih berja- lan normal seperti hari biasannya, “Kebijakan terkait dengan itu sejauh ini kita menunggu petunjuk dari pimpinan,” tandas Edi. Pemko dan Organda Turunkan Tarif

  Terkait penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dari Rp 8.500/liter menjadi Rp 7.600/liter dan Solar

  Rp 7.500/liter menjadi Rp 7.250/ liter. Pemko Tebing Tinggi mela- lui Dinas Perhubungan, Organda serta pengusaha angkutan sepakat menurunkan tarif angkutan kota (angkot) untuk pelajar semula Rp 2.500 menjadi Rp 2.000 dan untuk umum dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000,-

  Kesepakatan itu tertuang dalam rapat antara pemerintah kota dengan Organda dan pihak pengusaha Angkutan Kota (Ang- kot) Tebing Tinggi, Rabu (7/1), di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Jalan Gunung Leuser, kota Tebing Tinggi.

  Tampak hadir Wali Kota Tebing Tinggi diwakili Kadishub H Syafrin Harahap SH, Kabid Per- hubungan Darat Yusdi SH, Kasi Angkutan Aggan Hasibuan, Ketua DPC Organda Tebingtingi Murli Purba, Direksi Angkutan CV Tebing Tinggi Bersejarah (TTB), CV Tambun, Angkutan Kota Dalam Propinsi (AKDP) Manung- gal dan Koperasi Serbaguna.

  Kabid Perhubungan Darat Yusdi S,H disela-sela pertemuan mengatakan, penurunan tarif angkot di kota Tebing Tinggi dilakukan berdasarkan penuruan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar, serta Peraturan Walikota (Perwa) No.30 Tahun 2014 tentang tarif angkutan kota (angkot) Tebing Tinggi.

  “Dengan penurunan tarif angkutan kota ini diharapkan dapat meringankan bagi warga kota khususnya para pelajar dalam menggunakan jasa angkutan di kota Tebing Tinggi. Begitu juga kepada pihak angkot untuk dapat mematuhi hasil rapat yang telah disepakati ini”, kata Yusdi.

  • Tim Sinergi “Sekarang Pasien kita ada sekitar 200 - 300 orang/hari, untuk efisiensi, memasak makanannya selama ini rekanan kita mengunakan gas 12 kg har- ganya di plafon anggaran masih yang lama, sekarang kalau kita gunakan gas 3 kg efisiensi gimana, kalau 12 kg anggaran sudah pasti rekanan akan kewalahan dampaknyakan ke kita juga”, jelasnya.
Lingkunagan Hidup

Kroto Semut Rangrang ( Angkrang )

Bisnis Rumahan Yang Menjanjikan

  BUDIDAYA semut ran-

  grang atau yang biasa di sebut semut angkrang, memang bisa dibilang sebagai salah satu bisnis rumahan yang sangat menjanjikan karena hasil produksinya berupa larva yang di sebut kroto meru- pakan salah satu makanan burung kicau paling berkualitas, . Banyak para kicau mania lebih memilih kroto sebagi makanan pendongkrak stamina burung agar lebih rutin bernyanyi selain itu larva semut ini juga di gunakan sebagai umpan untuk memancing khususnya di tempat pemancin- gan.

  Di Kota Tebing Tinggi. Peluang bisnis rumahan ini saat ini sedang digeluti M Noor Nasution ( 50 ) warga Jalan Bukit Antara Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan saat di temui sejumlah wartawan di ke- diamannya, Minggu ( 18/1 ), Pria yang sehariannya bekerja sebagai PNS di Kecamatan Rambutan ini menceritakan pengalaman- nya membudi dayakan semut rang-rang atau semut angkrang / angkrang .

  Cara budidaya kroto menurutnya cukup mudah dan tidak memakan tempat yang luas untuk menjalankannya serta usaha ini bisa anda jadikan bisnis samp- ingan untuk menambah penghasi- lan. “ Belum banyak yang tahu kalau saat ini harga kroto sangat mahal sekali dan sangat sulit kita temukan bahkan beberapa kicau mania rela membeli kroto yang harganya mahal demi burung ke- sayangan mereka “ Ujar M Noor mengawali kisahnya.

  Untuk memulai budidaya kroto atau ternak semut rangrang ini ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, sebelum memu- lai pada tahapan-tahapan tersebut sebaiknya kita mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk memperlancar budidaya kroto ini. Untuk lang- kah pertama yaitu kita siapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan diantaranya : rak su- sun, toples atau pipa, dan wadah untuk pakan dan minum.

  Rak yang dipakai bisa dari bahan besi, kayu bekas atau pipa yang disambung. Rak ini bertu- juan untuk koloni semut rangrang agar mereka dapat hidup di sekitar rak itu saja tidak keluar dari area rak tersebut, selain itu dengan adanya rak tersebut kita dapat memonitor perkembangan semut rangrang yang ada didalamnya. Ukuran rak yang standar yaitu memiliki tinggi 1,5 m panjang 1,5 m dan lebarnya 0,5 m. Kemudian buatlah tahapan-tahapan pada rak tersebut dengan ketinggian 30-40 cm dengan alas triplek, dan untuk ketinggian kaki dari batasan lantai ke rak yang paling bawah uku- rannya sama yaitu 30 cm, hal ini menjaga semut supaya tidak ke- luar dari rak. Rak untuk budidaya kroto atau semut rangrang pun bagian kaki rak harus memakai wadah yang berisikan air atau oli, hal ini bertujuan untuk menjaga semut keluar dari rak atau kabur.

  SINERGI ESA HILANG DUA TERBILANG M Noor Nasution ( 51 ) warga Jalan Bukit Antara Kelurahan Rantau Laban Kecamatan Rambutan berhasil membudi dayakan semut rang-rang atau semut angkrang.

  Media yang biasa digu- nakan untuk tempat sarang semut yang sering di pakai oleh para peternak semut rangrang / angkrang yaitu toples plastik dan pipa. Apa- bila kita menggunakan toples maka buatkan lubang pada toples tersebut dengan diameter 1 cm dibagian samping atas toples, hal ini penting karena lubang kecil ini nantinya akan dijadikan jalur untuk keluar masuk semut rangrang tersebut pada saat mengambil pakan yang berada diluar toples.

  Setelah toples dilubangi maka semut rangrang siap untuk dimasukan, setelah semut masuk pada toples maka toples yang sudah dilubangi tersebut, tutup lubangnya sekitar 2-3 jam hal ini dilakukan supaya semut yang baru mendiami toples tersebut dapat beradaptasi di dalam toples tersebut.Sedangkan apabila anda ingin menggunakan pipa pvc atau paralon maka yang harus diperhatikan ukuran pipa tersebut, ukuran pipa yang akan digunakan yang memiliki ukuran 1,5 atau 2 inci, dan perlu diper- hatikan bahwa ukuran ini sangat berpengaruh terhadap produktifitas semut tersebut ketika menghasilkan kroto. Setelah anda mendapatkan pipa yang sesuai, potonglah pipa tersebut dengan ukuran panjang 20 cm, ukuran ini untuk memudahkan penyimpanan pipa tersebut di atas rak.

  Jenis pakan untuk semut rangrang ada beberapa macam, jenis-jenis pakan ini

sangat berpengaruh

pada perkembangan semut rangrang dan secara otomatis juga

akan berpengaruh

terhadap kuantitas dan

kualitas kroto yang

dihasilkan. Setelah kita mengetahui jenis pakan untuk budidaya kroto ini, selanjutnya yang tidak kalah pentingnya

yaitu tempat pakan-

nya. Untuk tempat