KAJIAN KINERJA PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PADA BERBAGAI INSTITUSI TERKAIT DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

    180

  2 Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia (FEMA), IPB

  Ket ahanan Pangan merupakan urusan waj ib yang diselenggarakan oleh Pemerint ahan Daerah Kabupat en Lampung Barat berkait an dengan pelayanan dasar sebagaimana diama- nat kan dalam pasal 7 ayat (2) pada Perat uran Pemerint ah Republik Indonesia Nomor 38 Ta- hun 2007 t ent ang pembagian urusan pemerin- t ahan ant ara pemerint ah, pemerint ahan dae- rah provinsi, dan pemerint ahan daerah Kabu- pat en/ kot a.

  Ket ahanan pangan t erwuj ud apabila se- cara umum t elah t erpenuhi dua aspek sekali- gus. Pert ama adalah t ersedianya pangan yang cukup dan merat a unt uk seluruh penduduk. Kedua, set iap penduduk mempunyai akses f isik dan ekonomi t erhadap pangan unt uk memenu- hi kecukupan gizi guna menj alani kehidupan yang sehat dan produkt if dari hari kehari (De- wan Ket ahanan Pangan, 2006). Dewan Ket a- hanan Pangan (DKP) melalui Kebij akan Umum Ket ahanan Pangan (KUKP) t ahun 2006 – 2009 menyat akan bahwa t uj uan pembangunan ket a- hanan pangan adalah mempert ahankan ket er- sediaan energi minimal 2 200 kkal/ kapit a/ hari dan penyediaan prot ein minimal 57 g/ kapit a / hari.

  Perat uran Pemerint ah Nomor 68 Tahun 2002 t ent ang Ket ahanan Pangan menegaskan bahwa unt uk memenuhi konsumsi yang t erus berkembang dari wakt u ke wakt u, upaya pe- nyediaan pangan dilakukan dengan mengem- bangkan sist em produksi pangan yang berbasis pada sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal, mengembangkan ef isiensi sist em usaha pangan, mengembangkan t eknologi produksi pangan, mengembangkan sarana dan prasarana produksi pangan, dan mempert ahankan dan mengembangkan lahan produkt if .

  Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 t ent ang Pangan menyebut kan bahwa ket ahan- an pangan adalah kondisi t erpenuhinya pangan bagi rumah t angga yang t ercermin dari t erse- dianya pangan yang cukup, baik j umlah mau- pun mut unya, aman, merat a dan t erj angkau. Unt uk mencapai hal t ersebut perlu diseleng- garakan suat u sist em pembangunan ket ahanan pangan yang dapat menj amin produksi dalam penyediaan sert a akses pangan bagi seluruh masyarakat .

  PENDAHULUAN

  Keywords: f ood secur i t y, per f or mance, gover nment Inst i t ut i ons

  The l i mi t at i on i n bot h human and nat ur al r esour ces l ead t he Local Gover nment of

West Lampung t o make a pr i or i t y i n budget al l ocat ion. The st udy was aimed t o: 1) i dent i f y

t he pol i cy, pr ogr ams, and act i vi t i es r el at ed t o f ood secur it y at each gover nment

i nst i t ut i on, 2) eval uat e t he per f or mance among r el at ed i nst i t ut i on i n f ood secur i t y

pr ogr am and act i vi t i es impl ement at ion, and 3) t o devel op r ecommendat i on f or f ood

secur i t y pr ogr am and act ivi t i es impr ovement . Secondar y dat a wer e used t o addr ess t he

ment ioned obj ect i ves. Rol e of each i nst i t ut i on i n f ood secur i t y i mpr ovement have been

def i ned i ncl udi ng t he budget al l ocat i on. Cont ent anal ysi s f r om t he r egional st r at egic pl an

shows t hat t her e wer e pr ogr ams and act i vi t i es f or each sect or di r ect ed t o impr ove f ood

and nut r i t ion secur i t y. However par t s of t he wr i t t en pl an haven’ t been impl ement ed yet .

Per f or mance anal ysi s f r om t hose whi ch have been impl ement ed i ndi cat es t hat most of t he

pr ogr am and act i vi t i es wer e achi evi ng t he t ar get . Ri ce pr oduct i on exceeded t he t ar get ,

i nf r ast r uct ur e i mpr oved, and f ood pr i ces st abl e. Int ake of animal f ood and t uber s ar e

l ower t han nut r it ion nor ms of desir abl e diet ar y pat t er n (PPH). The pr eval ence of under -

nut r it ion was consider ed l ow.

  Tel: 0251-8628304/ 8621258; Fax: 0251-8625846/ 8622276

  1 Program St udi Manaj emen Ket ahahan Pangan (MKP), Sekolah Pascasarj ana, IPB.

  

KAJIAN KINERJA PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PADA

BERBAGAI INSTITUSI TERKAIT DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

  2

  , dan Evy Damayant hi

  2

  , Draj at Mart iant o

  1

  Busran Hamid

  

i n West Lampung Di st r i ct )

  ( St udy on t he Per f or mance of Food Secur i t y Devel opment among Gover nment Inst i t ut i ons

ABST RACT

  181

  Sebagaimana t elah diamanat kan dalam ot onomi daerah, maka pemerint ah daerah Ka- bupat en Lampung Barat t elah melakukan pem- bangunan, t ermasuk di dalamnya adalah pem- bangunan ket ahanan pangan. Ket erbat asan SDM dan SDA sert a sarana dan prasarana yang dimiliki membuat kebij akan pembangunan di- priorit askan unt uk pembangunan yang sangat pent ing dan mendasar. Berkait an dengan per- masalahan t ersebut perlu unt uk dilakukan kaj i- an kinerj a Inst it usi Pemerint ah t erkait dalam pembangunan Ket ahanan Pangan dalam rangka mendukung pembangunan ket ahanan pangan di Kabupat en Lampung Barat .

  Berdasarkan hal-hal t ersebut , maka t u- j uan penelit ian ini ialah 1) Mengident if ikasi ke- bij akan, program dan kegiat an Dinas/ Inst ansi t erkait Ket ahanan Pangan di Kabupat en Lam- pung Barat ; 2) Mengkaj i kinerj a Dinas/ Inst ansi t erkait dan kinerj a pembangunan ket ahanan pangan Kabupat en Lampung Barat (dalam pe- ningkat an produksi, dist ribusi, dan konsumsi/ st at us gizi); 3) Menyusun kebij akan unt uk pe- ningkat an capaian kinerj a Pemerint ah Kabupa- t en Lampung Barat t erkait pembangunan ket ahanan pangan.

  METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

  Penelit ian dilaksanakan pada dinas t er- kait ket ahanan pangan lingkup Pemerint ah Ka- bupat en Lampung Barat di Liwa yang dilaksa- nakan bulan Okt ober 2008. Desain penelit ian ini adalah ret rospekt if dengan met ode t elaah hanan pangan. Penelit ian ini merupakan pene- lit ian non exper iment al yang bersif at deskrip- t if dan dilakukan dengan mengolah dat a dari dinas/ inst ansi yang t erkait pembangunan ket a- hanan pangan yang seluruhnya berupa dat a sekunder.

  Jenis dan Cara Pengumpulan Data

  Bahan yang dipergunakan dalam peneli- t ian ini merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerint ah Kabupat en Lampung Barat an- t ara lain: Renst ra 2003 - 2005, Lakip 2005- 2007, St at ist ik Dinas, Lampung Barat Dalam Angka (LBDA), NBM dan Survei Konsumsi. Analisis dat a menggunakan analisa isi dan analisa deskript if . Analisa isi dilakukan dengan menelaah dokumen (Renst ra 2003 - 2007 dan LAKIP), yang kemudian hasil dari analisa isi selanj ut nya dihit ung capaian kinerj anya menggunakan bant uan program MS. Excel.

  Analisa secara deskript if dilakukan t erhadap hasil analisis isi dan hasil capaian kinerj a.

  Pengolahan dan Analisis Data

  Memet akan ruang lingkup program da- lam rangka pembangunan ket ahanan pangan berdasarkan Permendagri nomor 13 t ahun 2006, But ir-but ir kesepakat an DKP dan KUKP 2006 unt uk membant u menent ukan Dinas/ ins- t ansi yang t erkait erat dengan pembangunan ket ahanan pangan lingkup Pemerint ah Daerah Kabupat en Lampung Barat . Dat a sekunder yang diperoleh dari dokumen Renst ra dan Laporan Akunt abilit as Kinerj a Inst ansi Pemerint ah (Lakip) Dinas/ Inst ansi t ahun 2003 - 2007 dianalisis dengan menggunakan met ode

  Cont ent Anal ysi s (analisis isi).

  Pengukuran kinerj a meliput i pengukuran t erhadap capaian kinerj a kegiat an yang dilak- sanakan oleh dinas t erkait ket ahanan pangan merupakan capaian kinerj a out put berupa per sent ase capaian kinerj a yang t elah dilaksa- nakan dibandingkan dengan indikat or yang t e- lah dit ent ukan. Mengingat ket erbat asan dat a yang ada di Kabupat en Lampung Barat , maka kinerj a pembangunan ket ahanan pangan t eru- t ama dilihat dari hasil sekt or pert anian, pet er- nakan, perikanan dan st at us gizi; kondisi f luk- t uasi harga beras; hasil survei konsumsi pa- ngan, dan st at us gizi.

  HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Kelembagaan Lingkup Pemerin- tah Kabupaten Lampung Barat

  Paling t idak t erdapat 8 dinas/ badan lingkup Pemerint ah Kabupat en Lampung Barat yang t erkait erat dalam pembangunan Ket ahan an pangan yait u Dinas Tanaman Pangan dan Holt ikult ura, Dinas Pet ernakan, Dinas Perikan- an, Dinas Perkebunan, Dinas Kehut anan, Dinas Koperindag, Dinas Kimpraswil dan Dinas Kesehat an. Berikut ini dapat dit erangkan di- nas/ inst ansi yang t erkait dengan pilar-pilar pembangunan Ket ahanan Pangan (Tabel1).

  Identifikasi Kebij akan & Program pada Di- nas/ Badan/ Kantor terkait Ketahanan Pangan

  Kegiat an ident if ikasi program ini dilaku- kan t erhadap program dinas yang t erdapat pa- da dokumen renst ra 2003 - 2007. Pemilahan di- lakukan dengan mengelompokkan st at us j enis program t erkait ket ahanan pangan pada ke- lompok Produksi, Dist ribusi, Konsumsi dan Gizi.

    182

  8 Kesehat an 75 - - 2 21 52 Jumlah 241 70 34 7 25 136 Sumber : Renst ra 2003-2007 (diolah)

  39 13 - - - 26

  6 Koperindag

  9

  1 8 - - -

  7 Kimpraswil

  20

  4 6 - 4 6

  Tabel 3. Jumlah Program t erkait Ket ahanan Pangan pada Dinas t erkait Ket ahanan Pangan dilaksanakan pada t ahun 2005-2007.

  2 8 - - 1

  No Dinas Jml Program Jumlah Program/ Kegiatan Produksi Distribusi Konsumsi Gizi

  1 TPH 11 10(44) - 1(5) -

  2 Pet ernakan 11 9(30) 1(2) 1(2) -

  3 Perikanan 6 4(30) 2(6) - -

  4 Perkebunan 9 2(2) 7(22) - -

  5 Kehut anan 5 5(20) - - -

  6 Koperindag 8 1(2) 7(32) - -

  7 Kimpraswil 12 4(22) 5(29) 3(20)

  5 Kehut anan

  11

  Tabel 1. Dinas yang Terkait dengan Pilar-pilar Ket ahanan Pangan

  Hasil pengukuran kinerj a kegiat an dinas- dinas t erkait ket ahanan pangan kurun wakt u t ahun 2005 sampai dengan t ahun 2007 menun- j ukkan bahwa kegiat an-kegiat an yang dibeban- kan kepada masing-masing dinas sesuai dengan program yang t elah dit et apkan, t elah dilaksa- nakan dengan baik dengan skor rat a-rat a di at as 85%. Hal ini menunj ukkan bahwa dinas- dinas t erkait ket anahan pangan cukup serius dalam melaksanakan kegiat an yang menj adi t anggungj awabnya dalam rangka t ercapainya ket ahanan pangan yang baik bagi masyarakat Kabupat en Lampung Barat (Tabel 4).

  No Pilar Ketahanan Pangan Dinas Terkait

  1 Produksi/ Ket esediaan Dinas TPH, Dinas Pet ernakan dan Keswan, Dinas Kelaut an dan Perikanan, Dinas Perkebunan, Dinas Kehut anan dan Dinas Kimpraswil.

  2 Dist ribusi Dinas Koperindag, Dinas Perkebunan, Dinas Pet ernakan, Dinas Kelaut an dan Perikanan, dan Dinas Kimpraswil.

  3 Konsumsi Dinas Pet ernakan dan Keswan, Dinas TPH, Dinas Kesehat an

  4 Gizi Dinas Kesehat an dan Dinas Kimpraswil

  Pemerint ah Daerah Lampung Barat t elah menet apkan program-program pada dinas–di- nas sebagai pelaksana kebij akan unt uk menj a- lankan pambangunan ket ahanan pangan t erka- it produksi, dist ribusi, konsumsi dan gizi. Dari 241 program yang dit et apkan pada delapan dinas diat as, sedikit nya t erdapat 136 program yang t erkait ket ahanan pangan. Hal ini me- nunj ukkan bahwa Pemerint ah Kabupat en Lam- pung Barat cukup signif ikan dukungannya da- lam pembangunan Ket ahanan Pangan (Tabel 2). Seiring dengan segala ket erbat asan SDM dan SDA yang dimiliki, program-program yang t elah disusun t ersebut masih banyak program yang t idak dapat dilaksanakan. Dalam kurun wakt u 3 (t iga) t ahun yait u t ahun 2005 sampai dengan 2007 dapat dilaksanakan 70 program t erkait ket ahanan pangan yang kurang mem- berikan t ekanan lebih pada pilar konsumsi pa- ngan dan st at us gizi. Jadi perlu peningkat an yang nyat a t erhadap program yang t erkait dengan konsumsi (Tabel 3).

  Pengukuran Kinerj a Kegiatan Pada masing- masing Dinas Terkait Ketahanan Pangan

  Capaian Kinerj a Pembangunan Ketahanan Pangan Kabupaten Lampung Barat

  4 Perkebunan

  Capaian kinerj a pembangunan ket ahan- an pangan di Kabupat en Lampung Barat me- Tabel 2. Jumlah Tot al Program dan Program t erkait Ket ahanan Pangan pada Dinas t erkait

  Ket ahanan Pangan

  No Dinas Jml Program Jumlah Program terkait Ketahanan Pangan Produksi Distribusi Konsumsi Gizi Jml

  1 TPH

  28 17 - 1 - 18

  3 Perikanan

  21

  13 3 - - 5

  8 Kesehat an 8 - - - 8(39) Jumlah 70 39(150) 27(91) 7(7) 22(59) Ket erangan : Angka dalam kurung menunj ukkan j umlah kegiat an

  183

  nunj ukkan kinerj a yang baik dalam art i bahwa dari t ahun 2005 sampai dengan t ahun 2007 t erj adi peningkat an yang berart i mulai dari produksi, dist ribusi, konsumsi dan gizi.

  Capaian kinerj a ket ahanan pangan pilar produksi yang dicapai kabupat en Lampung Ba- rat digambarkan dengan surplus pada produksi beras, masih adanya kekurangan pada produksi pangan asal kacang-kacangan, buah, t ernak sert a ikan. Dari uraian dan NBM unt uk ket er- sediaan pangan dapat dikemukakan bahwa ke- t ersediaan pangan secara keseluruhan Kabupa- t en Lampung Barat mulai t ahun 2005 sampai dengan t ahun 2007 t erhadap AKE sudah mele- bihi kebut uhan dengan makanan berkarbohid- rat masih didominasi oleh pangan asal padi- padian. Pada NBM Kabupat en Lampung Barat t ahun 2007 angka ket ersediaan energi 3 115. 56 kkal/ kapit a/ hari yang merupakan kont ribusi dari pangan asal padi-padian sebesar 2 232. 16 kkal/ kapit a/ hari. Jadi persediaan pangan sela- in beras masih mengalami kekurangan misal- nya ket ersediaan pangan asal hewani (t ernak dan ikan). Secara kualit at if maka dapat dikat a- kan bahwa ket ersedian pangan belum beragam dan bergizi seimbang sesuai dengan harapan pola pangan (PPH). Dilihat dari ket ersediaan pangan unt uk konsumsi hasil skor PPH sebesar 74. 1% menunj ukkan bahwa ket ersediaan pa- ngan belum mencapai harapan yait u 100% dan hal ini berart i bahwa ket ersediaan pangan ma- sih didominasi oleh pangan asal padi-padian. Dimana padi-padian 617. 5 gram/ kapit a/ hari dari seharusnya 300 gram/ kapit a/ hari; umbi- umbian 99. 1 gram/ kapit a/ hari dari seharusnya 100 gram/ kapit a/ hari; pangan hewani 76. 7 gr/ kap/ hari dari seharusnya 150 gram/ kap/ hr; ka- cang-kacangan 4. 6 gr/ kapit a/ hari dari seharus- nya 35 gr/ kapit a/ hari; buah/ bij i berminyak 0 gr/ kapit a/ hari dari seharusnya 10 gr/ kap/ hari; gula 23. 2 gr/ kapit a/ hari dari seharusnya 30 gr/ kapit a/ hari; dan sayur dan buah 464. 7 gr/ kapit a/ hari dari seharusnya 250 gr/ kap/ hari.

  Dari uraian dapat digambarkan ket erse- diaan pangan unt uk konsumsi Kabupat en Lam- pung Barat secara keseluruhan memenuhi ke- but uhan energi (AKE) t et api belum memenuhi harapan dari pola pangan harapan dimana ma- kan sebaiknya beragam dan bergizi seimbang sehingga memenuhi kebut uhan gizi t ubuh un- t uk dapat hidup sehat dan produkt if .

  Lancarnya dist ribusi pangan erat hubu- ngannya dengan t ingkat kelancaran arus ba- rang ke masyarakat konsumen ant ara lain me- lalui sarana pasar dan inf rast rukt ur j alan. Ke- seriusan pembangunan j alan sebagai alat t ranport asi arus barang/ bahan pangan dit un- j ukkan pada meningkat nya persent ase j alan kondisi sedang/ baik/ baik sekali set iap t ahun- nya (Tabel 5). Tidak t erj adinya f lukt uasi harga yang t inggi t erut ama pada f lukt uasi harga ba- han pokok khususnya beras dalam kurun wakt u t ahun 2005 - 2007 kecuali hanya sekali t erj adi f lukt uasi harga cukup signif ikan yait u bulan Desember 2005 – Januari 2006 f lukt uasi harga sebesar 39%.

  Tabel 4. Capaian Kinerj a Kegiat an pada Dinas Terkait Ket ahanan Pangan dilaksanakan pada Tahun 2005-2007

  Dinas Jml Kegiatan Capaian Kinerj a ( %) Tanaman Pangan dan Holt ikult ra 49 82. 00 - 100 Pet ernakan dan Kesehat an Hewan

  34 100 Kelaut an dan Perikanan 36 100 Perkebunan 24 100

  Kehut anan 20 100 Koperindag 34 100 Kimpraswil 67 71. 93 - 100 Kesehat an 39 100

  Tabel 5. Kondisi Jalan Kabupat en Lampung Barat Tahun 2005-2007

  No Kondisi Jalan Tahun 2005 (Km) (%) 2006 (Km) (%) 2007 (Km) (%)

  1 Baik/ Baik Sekali 283. 08 24. 06 327. 49 27. 84 427. 84 36. 36

  2 Sedang 106. 27 9. 03 144. 07 12. 24 158. 47 13. 47

  3 Rusak/ Krit is 787. 17 66. 91 704. 96 59. 92 590. 21 50. 17 Tot al 1 176. 52 100 1 176. 52 100 1 176. 52 100

    184

  Hasil survei konsumsi di Kabupat en Lampung Barat t ahun 2007 berdasarkan Pola Konsumsi menyat akan t ingkat kecukupan ener- gi Kabupat en Lampung Barat sebagai berikut : Padi-padian 119. 7%, Umbi-umbian 46. 6% dan Pangan hewani 66. 3%. Jadi pada pangan dari umbi-umbian dan pangan hewani masih kurang dan perlu dit ingkat kan.

  Keadaan gizi kabupat en Lampung Barat dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Berat Ba- dan Lahir Rendah (BBLR) (pada t ahun 2005 se- besar 0. 16% dari 8 618 kelahiran, pada t ahun 2006 sebesar 0. 22% dari 8 192 kelahiran se- dangkan t ahun 2007 sebesar 0. 45% dari 8 199 kelahiran); 2) Gizi Balit a, t ahun 2005 gizi bu- ruk sebesar 18 kasus at au 0. 04% dan gizi ku- rang 37 kasus at au 0. 08% dari j umlah balit a 46 277, t ahun 2006 gizi buruk 43 kasus at au 0. 09% dan gizi kurang sebanyak 62 kasus at au 0. 13% dari j ml balit a 48 315 dan t ahun 2007 gizi buruk sebanyak 14 kasus at au 0. 03% dan gizi kurang 30 kasus at au 0. 06% dari j umlah balit a 47 864.

  KESIMPULAN

  Sebanyak 136 program pada renst ra yang t elah dit et apkan dinilai mendukung pemba- ngunan ket ahanan pangan, meskipun renst ra dinas yang secara langsung berkait an dengan ket ahanan pangan memiliki program masih le- bih berorient asi pada produksi pangan dan ku- rang memberikan t ekanan pada pilar konsum- si pangan dan st at us gizi.

  Capaian kinerj a pembangunan ket ahan- ket ahanan pangan pada umumnya dalam kat e- gori Baik. Capaian kinerj a kabupat en t erkait pembangunan ket ahanan pangan pada pilar produksi beras t elah dicapai dengan baik se- dangkan produksi pangan hewani dan ikan ma- sih belum mencukupi; dist ribusi t elah menga- lami peningkat an pada inf rast rukt ur j alan sebagai sarana angkut an unt uk memperlancar arus angkut an barang sehingga f lukt uasi harga bahan pokok rendah dan harga pangan t et ap t erj angkau oleh daya beli masyarakat ; st at us gizi masyarakat Kabupat en Lampung Barat t er- masuk cukup baik dit andai dengan rendahnya BBLR, Persent ase gizi buruk rendah dan per- sent ase gizi kurang j uga rendah.

  Masih t erj adi program ant ar dinas yang

  over l ap yang dapat menyebabkan kurang ef e-

  sien suat u kegiat an pada program pengem- bangan pengelolaan air pada lahan usaha t ani yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holt ikut ura dengan Pengembangan dan pe- ngelolaan j aringan irigasi. Overlap t erj adi pada kegiat an peningkat an saluran irigasi.

  Program yang perlu dit ingkat kan ant ara lain: a) Program peningkat an produksi pangan umbi-umbian, hewani dan ikan; b) Program di- versif ikasi pangan; c) Program sent ra agroin- dust ri produk unggulan yang berkelanj ut an

  DAFTAR PUSTAKA [ Depdagri] Depart emen Dalam Negeri. 2006.

  Perat uran Ment eri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tent ang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakart a; Depart emen Dalam Negeri.

  [ DKP] Dewan Ket ahanan Pangan. 2006. Kebi- j akan Umum Ket ahanan Pangan 2006- 2009. Dewan Ket ahanan Pangan, Jakart a.

  Keput usan Bupat i Lampung Barat Nomor B/ 223 / KPTS/ III. 01/ 2004 t ent ang Rencana St ra- t egik Dinas/ Lembaga Teknis/ Inst ansi Pe- Renst ra 2003–2007.

  [ PP No. 68/ 2002] Perat uran Pemerint ah Repub- lik Indonesia Nomor 68 Tahun 2002 t en- t ang Ket ahanan Pangan, Jakart a. [ UU No. 7/ 1996] . Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 t ent ang Pangan.