Peran Politik UNHCR Dalam Menangani Etnis Rohingya di Medan

Lampiran 1.
Daftar Pertanyaan dan Jawaban atas Wawancara yang Dilakukan Kepada
Beberapa Narasumber:
1. Bapak Ardi Sofinar (Perwakilan UNHCR Medan)
Pertanyaan yang diajukan seputar:


Keberadaan UNHCR di dunia
UNHCR diresmikan 14 Desember 1950 oleh PBB yang awalnya
hanya dimandatkan selama 3 tahun guna untuk membantu korbankorban pengungsian di Eropa pasca Perang Dunia II. Namun
seiring berjalannya waktu keberadaan UNHCR dianggap penting
bagi peradaban hak asasi manusia di dunia. Hingga saat ini
UNHCR telah memiliki 9330 karyawan yang tersebar di seluruh
kantor UNHCR yang berada di 125 negara di seluruh dunia



Keberadaan UNHCR di Indonesia dan di Medan.
UNHCR berada di Indonesia sejak 15 Juni 1979 dan telah wakil
UNHCR tersebar di berbagai daerah di Indonesia diantaranya
Medan,


Tanjung

Pinang,

Surabaya,

Kupang,Makasar

dan

Pontianak.


Siapa saja orang-orang yang dibantu oleh UNHCR?
Yang dibantu oleh UNHCR ada beberapa golongan yaitu : pencari
suaka (assylum seeker), pengungsi (refugee), orang tanpa
kewarganegaraan (stateless person), pengungsi di negara sendiri




(IDP’s).
Pihak mana saja yang bekerjasama dengan UNHCR dalam
penanganan pada pengungsi?

Universitas Sumatera Utara

Di Medan UNHCR bekerja sama dengan berbagai pihak antara lain
IOM (International Organization for Migration), Kantor Imigrasi
Medan.


Berasal dari mana saja pengungsi yang ada di Medan?
Orang yang mencari suaka sebelum ditentukan statusnya sebagai
pengungsi yang datang ke Indonesia berasal dari berbagai negara
antara lain Arab, Afghanistan, Sri Lanka, Bangladesh dan
Myanmar (etnis Rohingya).




Dimana saja lokasi pengungsian etnis Rohingyaa di Medan?
Ada beberapa lokasi penampungan etnis Rohingya antara lain
Hotel Beraspati di bawah tanggung jawab Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus Medan dan Hotel Pelangi yang berada di bawah Kantor
Imigrasi Polonia.



Kendala apa yang dihadapi UNHCR dalam penanganan pengungsi
Rohingya?
Ada

beberapa

kendala

dalam

menangani


etnis

Rohingya

diantaranya penyesuaian bahasa serta tingkat pendidikan etnis
Rohingya yang rendah, pernah juga terjadi demo yang dilakukan
etnis

Rohingya

ke

kantor

UNHCR

Medan

guna


untuk

mendapatkan penempatan mereka ke negara ke-3.

2. Bapak Muhammad Yunus (salah satu pengungsi etnis Rohingya yang
berada di tempat penampungan pengungsi, Hotel Pelangi Jl. Djamin
Ginting Medan)
Pertanyaan yang diajukan seputar:

Universitas Sumatera Utara



Apa sebenarnya yang terjadi di negara Myanmar sehingga etnis
Rohingya mengungsi ke negara lain?
Di Myanmar kondisinya sangat buruk, tepatnya tanggal 10 Juni
2012 merupakan kondisi paling buruk yang pernah terjadi. Banyak
pemerintah Myanmar yang membunuh etnis Rohingya. Terjadi
penindasan, pembunuhan, dan pembersihan etnis (genosida)
terhadap etnis Myanmar. Etnis Rohingya dianggap bukanlah

bagian dari etnis-etnis yang diakui di Myanmar, sehingya orangorang Rohingya harus keluar dari Myanmar.



Bagaimana keadaan etnis Rohingya

selama terdampar di laut

sebelum sampai ke Indonesia?
Selain lewat jalur udara (menaiki pesawat) kebanyakan etnis
Rohingya keluar dari Myanmar melalui jalur laut. Dengan berbekal
seadanya orang-orang Rohingya menaiki perahu untuk pergi dari
negara Myanmar, berharap angin dapat membawa perahu tersebut
ke negara lain agar orang-orang Myanmar dapat mencari
perlindungan.
Selama di laut, orang-orang Rohingya berbagi bekal seadanya yang
dipunya, misalnya berbagi nasi dan air yang sangat sedikit
jumlahnya untuk dibagikan kepada banyak orang yang ada di
dalam perahu. Kondisinya sangat mengenaskan. Banyak juga
orang-orang Rohingya yang meninggal selama di perahu. Bahkan

tidak sedikit orang-orang yang masih hidup di perahu memakan
bangkai dari temannya sendiri yang sudah meninggal guna untuk
mengisi perut yang sudah kelaparan agar dapat bertahan hidup.

Universitas Sumatera Utara



Selama di pengungsian apa saja peran UNHCR yang dirasakan
oleh pengungsi Rohingya?
Selama di pengungsian, kami merasakan UNHCR sangat baik
dalam membantu kami. Mereka melindungi kami dan memberikan
bantuan kepada kami baik dari segi tempat tinggal, kebutuhan
sehari-hari, perlindungan, kepengurusan dokumen-dokumen kami,
serta membantu kami mencarikan negara ketiga untuk tempat
tujuan terakhir kami.



Bagaimana UNHCR dalam menjalankan tugasnya? Baik atau

buruk?
Kami sangat bersyukur atas adanya organisasi UNHCR di dunia
guna untuk membantu orang-orang seperti kami. Menurut kami
UNHCR dalam menjalankan tugasnya sudah sangat baik. Mereka
peduli kepada kami dan walaupun tidak setiap hari mereka datang
kesini tetapi mereka selalu mengontrol apa yang kami lakukan
melalui laporan yang diberikan oleh Ibu Dame selaku pengawas
kami kepada UNHCR.



Apa pendapat anda tentang negara Indonesia sebagai negara yang
mau menampung sementara etnis Rohingya ini?
Kepada negara Indonesia kami sangat berterima kasih karena rasa
sosial yang tinggi dan rasa penghormatan terhadap hak asasi
manusia sehingga sudah memberikan ijin untuk kami orang-orang
Rohingya yang mengungsi boleh masuk dan menetap sementara di
negara transit ini semasa kami menunggu proses penempatan kami
ke negara ketiga.


Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Herawan Sukoaji (Ketua Bagian Wasdakim, Penanganan dan
Penindakan Imigrasi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan)
Pertanyaan yang diajukan seputar:


Bagaimana peran Kantor Imigrasi dalam membantu UNHCR
menangani pencari suaka dan pengungsi di Medan?
Kantor Imigrasi membantu UNHCR dengan menjalankan prosedur
yang ada yaitu; jika ditemukan orang asing (baik yang didapat oleh
warga, petugas, maupun yang menyerahkan diri) nantinya akan
didata oleh imigrasi yang bekerjasama dengan UNHCR.



Berapa orang pengungsi yang menjadi tanggung jawab Kantor
Imigrasi Kelas I Medan?
Saat ini ada sekitar 660 orang pencari suaka dan pengungsi di
bawah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, dan sekitar 1500an

orang pencari suaka dan pengungsi di bawah Kantor Imigrasi
Polonia.



Bagaimana proses yang dilakukan Kantor Imigrasi dalam
penempatan pengungsi ke kamp pengungsian?
Masuknya orang asing (imigran ilegal) akan didata akan diperiksa
lebih lanjut, lalu diidentifikasi, selanjutkan dilakukan proses
klarifikasi dan koordinasi oleh pihak UNHCR. Pihak UNHCR
nantinya akan mengeluarkan surat pernyataann (statement letter)
bagi orang asing tersebut apakah ia tergolong ke dalam pencari
suaka atau pengungsi. Sebelum ditetapkan statusnya, imigran ilegal
tersebut akan ditempatkan sementara di Rumah Detensi Imigrasi
(Rudensi) yang beradai di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan
dan Rudensi Belawan.

Universitas Sumatera Utara




Dimana saja tempat-tempat pengungsian yang menjadi tanggung
jawab Kantor Imigrasi Kelas I Medan?
Ada beberapa tempat pengungsi di bawah tanggung jawab kami
yaitu: Hotel Beraspati, Wisma Virgo, Hotel Riski, Hotel Rajawali,
Wisma Keluarga dan Blessing House.

4. Ibu Dame (pengawas terhadap pengungsi di Hotel Pelangi Medan)
Pertanyaan yang diajukan seputar:


Bagaimana keadaan para pengungsi Rohingya yang berada di
Hotel Pelangi ini?
Yang berada di Hotel ini kebanyakan laki-laki yang belum
menikah dan ada beberapa yang merupakan family (keluarga).
Keadaan mereka disini aman-aman saja dan melakukan aktifias
sehari-hari dengan wajar.



Apa saja kegiatan yang dilakukan para pengungsi sehari-hari?
Mereka melakukan kegiatan sebagaimana warga biasa, mereka
memasak

sendiri,

mereka

membersihkan

kamar

maupun

lingkungan hotel ini dan juga mereka menjalin hubungan yang baik
dengan warga sekitar.


Apakah pernah terjadi konflik diantara para pengungsi di Hotel
Pelangi ini?
Pernah sesekali terjadi konflik tetapi bukan konflik besar dan
masih bisa ditanggulangi. Mereka tidak pernah sampai bertengkar
hebat dan saling membahayakan satu sama lain.



Aturan apa saja yang ada di kawasan Hotel Pelangi yang menjadi
pedoman bagi para pengungsi di tempat ini?

Universitas Sumatera Utara

Bagi para pengungsi di Hotel Pelangi ini semuanya sudah memiliki
ID Pengungsi yang telah dikeluarkan oleh UNHCR. ID itu seperti
KTP bagi kita, dengan ID itu mereka boleh keluar dari kawasan
hotel untuk melakukan aktifitas seperti berbelanja ke pasar,
berinteraksi

dengan

warga

sekitar

maupun

mengunjungi

saudaranya di tempat penampungan lain di Medan. Hanya saja
mereka tidak boleh keluar dari wilayah Medan. Dan mereka harus
sudah di Hotel ini sebelum jam 10 malam setiap harinya.


Bagaimana UNHCR dalam menjalankan tugasnya terhadap etnis
Rohingya yang ada di Hotel Pelangi ini?
Sejauh ini UNHCR menjalankan tugasnya dengan baik sesuai
prosedur, mulai dari pendataan para pengungsi, melakukan
wawancara, mengeluarkan kartu identitas

pengungsi, serta

membantu pengungsi dalam urusan persiapan dokumen-dokumen
perjalanan yang diperlukan pengungsi untuk nantinya akan
diberangkat ke negara ketiga/negara tujuan. UNHCR juga selalu
mengontrol para pengungsi Rohingya yang ada di tempat ini.


Seberapa sering UNHCR datang mengunjungi pengungsi yang ada
di Hotel Pelangi ini?
Karena orang Rohingya yang ada disini sudah termasuk orang
lama maka UNHCR tidak begitu sering untuk mengunjunginya.
Barangkali dalam sebulan hanya 3-4 kali UNHCR datang kemari.
Orang lama yang saya maksud adalah orang-orang Rohingya disini
sudah beberapa tahun ditempatkan disini, bahkan ada yang sudah 5
tahun masih disini sambil menunggu waktunya mereka satu per
satu diberangkatkan ke negara ketiga.

Universitas Sumatera Utara

5. Bapak Nur Ibrahim (perwakilan Kasie Pengungsi dan IDP’s Direktorat
HAM dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Indonesia)
Pertanyaan yang diajukan seputar:


Apa yang dikerjakan oleh Kasie Pengungsi dan IDP’s Direktorat
HAM dan Kemanusiaan ini menyangkut kepengurusan pengungsi
Rohingya?
Direktorat HAM dan Kemanusian Kementerian Luar Negeri RI
mempunyai beberapa bagian bidang, salah satunya adalah Bagian
Pengungsian dan IDP’s. Dalam proses kepengurusan orang-orang
asing (yang termasuk dalam kategori imigran gelap dan tidak
memiliki dokumen-dokumen kenegaraan yang lengkap) yang
datang ke Indonesia, UNHCR selaku organisasi internasional
urusan pengungsi menjalin kerjasama dengan pihak kami dalam
menjalankan tugasnya.
Pada dasarnya Dirjen HAM tidak menangani urusan pengungsi
terlalu mendalam, hanya saja bagian Dirjen HAM mendukung
penuh proses-proses yang dilakukan UNHCR maupun IOM dalam
menangani

pengungsi.

Dirjen

HAM

juga

menunjukkan

keikutsertaanya dalam rapat-rapat nasional maupun internasional
terkait kepengurusan pengungsi.


Apa kontribusi dari Dirjen HAM dan Kemanusiaan bagi pengungsi
Rohingya?
Adapun kontribusi Dirjen HAM dan Kemanusian bagi pengungsi
Rohingya

antara

mengkoordinir

posisi

lain

Dirjen

Pemerintah

HAM

turut

Indonesia

serta

dalam

dalam

forum

internasional (khususnya dalam bidang pengungsi). Dalam
praktiknya, bagian Dirjen HAM dan Kemanusiaan juga ikut serta
dalam mendampingi kunjungan-kunjungan yang datang dari luar

Universitas Sumatera Utara

negeri untuk melihat keadaan pengungsi internasional yang ada di
Indonesia, serta Dirjen HAM dan Kemanusiaan berpartisipasi
dalam menyaksikan wawancara yang dilakukan oleh UNHCR
terhadap pengungsi Rohingya.


Mengapa Indonesia mengizinkan pencari suaka dan pengungsi
untuk boleh ditempatkan sementara di negara Indonesia (negara
transit)?
Harus kita ketahui bahwa Negara Indonesia belum termasuk ke
dalam kategori negara ketiga (belum ikut meratifikasi Konvensi
dan Protokol Urusan Pengungsi) yang menjadi negara tujuan akhir
dari para pengungsi. Namun Indonesia membuka diri untuk
menjadi negara transit bagi para pengungsi yang datang untuk
meminta perlindungan pada UNHCR yang ada di Indonesia.
Indonesia menerima masuknya pencari suaka dan pengungsi
semata-mata karena dilandasi rasa sosial yang tinggi serta
Indonesia sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia.



Mengapa sampai saat ini Indonesia belum meratifikasi Konvensi
Pengungsi/belum ikut ke dalam golongan negara ketiga?
Banyak alasan yang menjadi pertimbangan bagi Pemerintah
Indonesia untuk sampai saat ini belum ikut ke dalam golongan
negara ketiga, antara lain Indonesia masih merupakan negara
berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Tingkat
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia yang relatif masih
kecil membuat Indonesia lebih fokus untuk menangani keadaan
masyarakatnya terlebih dahulu dibandingkan urusan penampungan
para pengungsi yang datang dari negara lain, serta alasan lainnya

Universitas Sumatera Utara

yang mendukung sehingga Indonesia belum ikut dalam Konvensi
Urusan Pengungsi.


Bagaimana hubungan Indonesia dengan Myanmar?
Seperti yang kita ketahui bahwa kasus yang menimpa etnis
Rohingya yang berasal dari Myanmar adalah terjadi penganiayaan
dan pembersihan etnis (genosida) yang dilakukan oleh Pemerintah
Myamnar. Melihat hal itu, Indonesia selaku negara yang
menjunjung tinggi HAM merasa perlu untuk mengingatkan
Pemerintah Myanmar agar menghentikan aksi pelanggaran HAM
kepada etnis Rohingya tersebut.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri yaitu Ibu Retno
Marsudi mendorong Pemerintah Myanmar untuk melakukan
pencegahan dan berhenti melakukan tindakan-tindakan yang
membahayakan etnis Rohingya, Pemerintah Indonesia juga
mendesak Myanmar untuk menverifikasi etnis Rohingya sebagai
warga negaranya agar tidak terjadi lagi tindakan dari etnis
Rohingya keluar dari negaranya untuk mencari perlindungan ke
negara lain.

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 2.
DOKUMENTASI SELAMA MELAKUKAN PENELITIAN

Gambar 1: Foto bersama pengungsi Rohingya (wanita) Di Hotel Beraspati

Gambar 2: Foto bersama pengungsi Rohingya (lelaki) Di Hotel Beraspati

Universitas Sumatera Utara

Gambar 3: Foto bersama anak-anak etnis Rohingya di Hotel Beraspati
Medan

Gambar 4: Ruang Sholat di Hotel Beraspati Medan

Universitas Sumatera Utara

Gambar 5: Foto lokasi pengungsi di Hotel Beraspati Medan

Gambar 6: Foto bersama dengan pengungsi Rohingya di Hotel Pelangi
Medan

Universitas Sumatera Utara

Gambar 7: Keadaan para pengungsi di Ruang Detensi Imigrasi Kelas I
Khusus Medan

Universitas Sumatera Utara