Perbedaan Kadar Ion Kalsium Yang Terlepas Dari Permukaan Enamel Gigi Antara Perendaman Dengan Larutan Teh, Kopi, Dan Kopi Susu

48

Lampiran 1
Skema Alur Pikir
1. Pada era modern sekarang ini, mengonsumsi berbagai jenis minuman sudah
menjadi gaya hidup bagi sebagian orang, terutama minuman dengan pH
rendah seperti minuman ringan, jus buah, dan minuman olahraga (sport
drinks) yang merupakan beberapa contoh minuman kemasan yang semakin
sering dikonsumsi masyarakat. (Fathillah dkk., 2008)
2. Meningkatnya kebiasaan mengonsumsi berbagai minuman ini ternyata
memiliki dampak yang cukup besar pada gigi, khususnya permukaan enamel
gigi. (Ehlen dkk., 2008)
3. Enamel merupakan jaringan terkuat yang dimiliki tubuh manusia dan
merupakan lapisan terluar dari gigi. Enamel yang sudah matang mengandung
96% matriks yang sudah termineralisasi ini, dengan sekitar 3% air dan
kurang dari 1% bahan organik. (Bevkovrtz, 2011)
4. Elemen anorganik dapat larut ketika berkontak dengan asam. Hidroksiapatit
yang merupakan elemen matriks enamel akan mengalami pelarutan pada pH
kritisnya, yaitu dibawah 5,5. Menurut Dawes (2003), larutnya hidroksiapatit
akan meningkat sepuluh kali lipat dengan setiap satuan penurunan pH. Pada
pH 5,0 larutnya hidroksiapatit sekitar 30 mg/L, sedangkan pada pH 4,0

sekitar 30 g/L. (Syahrial dkk., 2016)
5. Menurut penelitian yang dilakukan oleh A. R. Fathilah (2008) menunjukkan
bahwa enamel gigi larut oleh minuman yang kadar asamnya dari pH 2,435,79 apabila gigi direndam selama 10 menit. (Fathilah, 2008)
6. Carl J. Kleber (1978) melaporkan proses demineralisasi mampu terjadi dalam
5 menit setelah kontak enamel gigi dengan asam minuman. (Syahrial, 2016)
7. Minuman kopi dan teh merupakan minuman yang sangat sering dikonsumsi
seseorang sekarang ini, mulai dari meracik sendiri, hingga mengonsumsi
dalam bentuk minuman kemasan. (Marcella dkk., 2014)
8. Brunton dan Hussain (2001) menyatakan bahwa teh herbal, bail teh hitam
maupun teh hijau, memiliki efek erosif yang tinggi pada enamel gigi.
(Brunton dkk., 2001)
9. Pada penelitian Marcella dkk. (2014) juga dikatakan bahwa kopi dan teh
secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses
demineralisasi yang mengakibatkan berkurangnya kekerasan permukaan
enamel gigi. (Marcella dkk., 2014)

Universitas Sumatera Utara

49


10.

Pada penelitiannya, Lachowski, dkk. (2014) mengungkapkan bahwa
penambahan susu pada minuman kopi dapat menghasilkan efek proteksi
pada permukaan enamel yang dapat mencegah terjadinya demineralisasi.
Hal ini dapat disebabkan oleh pH susu yang cukup tinggi (6,7-6,9) dapat
menaikkan pH kopi yang rendah (2,4-3,3) ketika dilakukan pencampuran
(pH kopi susu 6,7). Hal lain yang juga berpengaruh adalah terdapatnya ion
kalsium dalam larutan susu, sehingga ion kalsium dari susu diikat oleh
permukaan enamel gigi yang mengakibatkan terjadinya proses
remineralisasi. (Lachowski dkk., 2014)

11.

Penelitian tentang pengaruh konsumsi kopi terhadap kekerasan enamel
gigi menunjukkan bahwa kopi dapat menurunkan kekerasan permukaan
enamel karena sifat asam dari kopi dapat menyebabkan pelarutan ion-ion
enamel gigi. (Marcella dkk., 2014)

Permasalahan

1. Berapa banyak ion kalsium yang terlepas dari permukaan enamel gigi setelah
perendaman selama 5 menit dengan larutan teh, kopi, dan kopi susu.
2. Apakah terdapat perbedaan ion kalsium yang terlepas dari permukaan enamel
gigi pada perendaman selama 5 menit antara larutan teh, kopi, dan kopi susu.

Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui berapa banyak ion kalsium yang terlepas dari permukaan
enamel gigi setelah perendaman selama 5 menit dengan larutan teh, kopi, dan
kopi susu.
2. Untuk mengetahui perbedaan ion kalsium yang terlepas dari permukaan
enamel gigi pada perendaman selama 5 menit antara larutan teh, kopi, dan
kopi susu.

Universitas Sumatera Utara

50

Hipotesis Penelitian
Hα: Terdapat perbedaan ion kalsium yang terlepas dari permukaan enamel gigi
pada perendaman selama 5 menit antara larutan teh, kopi, dan kopi susu.


Manfaat Penelitian
1. Untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
Biologi Oral secara khusus terhadap pelepasan ion kalsium dari permukaan
enamel.
2. Sumber pengetahuan bagi masyarakat bahwa minuman yang terlalu asam
dapat melarutkan ion kalsium dari permukaan enamel gigi sehingga dapat
merusak enamel gigi tersebut.
3. Sebagai sumber informasi untuk mengetahui alternatif yang dapat dilakukan
untuk mengurangi penyebab erosi yang terjadi pada gigi akibat terlalu sering
mengonsumsi minuman teh, kopi, dan kopi susu..
4. Dapat digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk melakukan
penelitian yang lebih lanjut pada masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara

51

Lampiran 2
Skema Alur Penelitian

I. Tahap Persiapan Sampel Gigi

Persiapan sampel gigi premolar permanen

Mahkota gigi dibersihkan dengan bur sikat
dan bubuk pumice

Akar gigi dilapisi dengan nail varnish
sampai batas sementoenamel.

Sampel yang dipersiapkan sebanyak 30
gigi premolar yang dibagi menjadi 3
kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 10 gigi premolar

II. Pengukuran pH Minuman
Larutan minuman dituangkan ke
beaker glass masing-masing larutan
minuman sebanyak 200ml


Universitas Sumatera Utara

52

Dilakukan pengukuran pH masingmasing larutan minuman dengan
menggunakan pH Meter Hanna 98107

Masing-masing larutan minuman
dibagi ke dalam 10 wadah tempat
perendaman gigi, setiap wadah berisi
20ml masing-masing larutan minuman

I.

Pengukuran Kalsium dalam Minuman
Dilakukan Uji Blanko untuk menentukan
jumlah kalsium yang terdapat dalam masingmasing larutan minuman

II. Perendaman Sampel


Sampel Kelompok 1 direndam dalam larutan
minuman teh selama 5 menit

Universitas Sumatera Utara

53

Sampel Kelompok 2 direndam dalam larutan
minuman kopi selama 5 menit

Sampel Kelompok 3 direndam dalam larutan
minuman kopi susu selama 5 menit

I. Analisa Kuantitatif Kalsium dengan SSA
Analisa kuantitas kalsium dengan
SSA

Analisa data penelitian
menggunakan SPSS dengan uji
Anova one way


Universitas Sumatera Utara

54

Lampiran 3
PERBEDAAN KADAR ION KALSIUM YANG TERLEPAS DARIPERMUKAAN
ENAMEL GIGI ANTARA PERENDAMAN DENGAN
LARUTAN TEH, KOPI, DAN KOPI SUSU

LEMBAR PEMERIKSAAN
No Sampel

:

Tanggal

:

-


-

IDENTITAS UMUM
1.
2.
3.

Nama
Usia
Jenis Kelamin

:
:
:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apakah anda pernah melakukan penambalan gigi?
Ya


Tidak

2. Apakah anda pernah dilakukan perawatan saluran akar?
Ya

Tidak

3. Apakah anda pernah melakukan perawatan pemutihan gigi?
Ya

Tidak

Elemen gigi yang dicabut:
8

7

6

5


4

3

2

1

1

2

3

4

5

6

7

8

8

7

6

5

4

3

2

1

1

2

3

4

5

6

7

8

Universitas Sumatera Utara

55

PEMERIKSAAN GIGI
Kriteria Inklusi
• Gigi premolar yang telah diekstraksi
• Mahkota gigi utuh
• Bentuk dan ukuran gigi normal
Kriteria Eksklusi
• Gigi karies
• Gigi fraktur
• Gigi yang mengalami erosi, abrasi, atrisi
• Gigi dengan tambalan
• Gigi pasca perawatan saluran akar
• Gigi nekrosis
• Gigi yang pernah dilakukan perawatan bleaching
• Gigi yang mengalami kelainan (hipoplasia enamel, fluorosis)
• Gigi yang anomali (amelogenesis imperfekta, dentinogenesis imperfekta)
Kesimpulan Hasil Pemeriksaan
Memenuhi

Tidak Memenuhi

Universitas Sumatera Utara

56

Lampiran 4
LEMBAR PENJELASAN

Kepada Yth:
Saudara/i
..................................

Bersama ini, saya Theresia Marpaung (umur 21 tahun), yang sedang
menjalani program pendidikan sarjana di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Sumatera Utara, memohon kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi memberikan
sampel untuk penelitian saya yang berjudul:
PERBEDAAN

KADAR

PERMUKAAN

ENAMEL

ION

KALSIUM

GIGI

ANTARA

YANG

TERLEPAS

PERENDAMAN

DARI

DENGAN

LARUTAN TEH, KOPI, DAN KOPI SUSU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ion kalsium yang
terlepas dari permukaan enamel gigi pada perendaman selama 5 menit dengan larutan
teh, kopi, dan kopi susu.
Penelitian ini dilakukan pada 30 gigi premolar yang telah dicabut. Permukaan
akar gigi akan dilapisi dengan nail varnish sampai batas sementoenamel. Kemudian
30 spesimen gigi yang dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok
terdapat 10 spesimen gigi, dilihat kadar ion kalsiumnya yang terlepas dari permukaan
enamel gigi setelah gigi tersebut direndam denganlarutanteh, kopi, dan kopi susu.
Jika Saudara/i mengerti isi lembar penjelasan ini dan bersedia unutk
memberikan gigi sebagai sampel penelitian saya, maka mohon kiranya Saudara/i
untuk mengisi dan menandatangani surat persetujuan memberikan sampel penelitian

Universitas Sumatera Utara

57

yang terlampir pada lembar ini. Jika selama penelitian terdapat keluhan, silahkan
diinformasikan kepada peneliti atau bisa menghubungi saya di 081396550139.
Demikian lembar penjelasan ini saya buat, semoga keterangan ini dapat
dimengerti dan atas kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi dalam penelitian ini,
saya ucapkan terima kasih.

Medan,

April 2017

Theresia Marpaung

Universitas Sumatera Utara

58

Lampiran 5
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertatanda tangan di bawah ini:
Nama

:

Umur

:

Jenis Kelamin

:L/P

Alamat

:

HP/Telepon

:

Menyatakan telah membaca lembar penjelasan dan sudah mengerti dan bersedia
untuk turut serta memberikan gigi sebagai sampel dalam penelitian atas nama
Theresia Marpaung yang berjudul “Perbedaan Kadar Ion Kalsium Yang Terlepas
Dari Permukaan Enamel Gigi Antara Perendaman Dengan LarutanTeh, Kopi,
Dan Kopi Susu” dan menyatakan tidak keberatan maupun melakukan tuntutan di
kemudian hari.
Demikian pertanyaan ini saya buat dalam keadaan sehat, penuh kesadaran
dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Medan,

April 2017

Pembuat Pernyataan,

(.............................................)
Tanda tangan dan nama jelas

Universitas Sumatera Utara

59

Lampiran 6

Universitas Sumatera Utara

60

Lampiran 7

Universitas Sumatera Utara

61

Lampiran 8
Perbedaan Kadar Ion Kalsium yang Terlepas dari Permukaan
Enamel Gigi antara Perendaman dengan Larutan
Teh, Kopi, dan Kopi Susu
HASIL PENELITIAN

Kelompok 1
(Teh)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata
Kelompok 2
(Kopi)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

Kadar ion kalsium pada larutan (ppm)
Sebelum
Setelah
perendaman
perendaman
5,2122
6,1539
5,3330
6,3908
5,3062
6,2320
5,0912
5,8680
5,4955
6,4568
5,8962
6,3749
5,9816
6,6437
5,9646
6,3237
6,0232
6,1856
5,8986
6,4604
5,6175
6,3090

Perbedaan
kalsium (ppm)

Kadar ion kalsium pada larutan (ppm)
Sebelum
Setelah
perendaman
perendaman
3,1260
7,5426
3,5608
8,5430
3,8454
8,3903
3,1430
8,3341
3,5339
8,6077
3,3592
8,3988
3,5363
8,3769
3,7880
8,8972
3,5315
8,3280
3,1699
8,4599
3,4594
8,3879

Perbedaan
kalsium (ppm)

0,9417
1,0578
0,9258
0,7768
0,9613
0,4787
0,6621
0,3591
0,1624
0,5618
0,68875

4,4166
4,9822
4,5449
5,1911
5,0738
5,0396
4,8406
5,1092
4,7965
5,2900
4,92845

Universitas Sumatera Utara

62

Kelompok 3
(Kopi susu)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

Kadar ion kalsium pada larutan (ppm)
Sebelum
Setelah
perendaman
perendaman
9,2111
8,7006
9,1036
8,4294
9,4114
8,8850
9,3479
8,6944
9,0548
8,6236
9,1061
8,5625
9,1378
8,8068
9,0413
8,8068
9,0718
8,7457
9,1793
8,7799
9,1665
8,7035

Perbedaan
kalsium (ppm)
-0,5105
-0,6742
-0,5264
-0,6535
-0,4312
-0,5436
-0,3310
-0,2345
-0,3261
-0,3994
-0,46304

Universitas Sumatera Utara

63

Lampiran 9
Uji Normalitas Teh

Uji Normalitas Kopi

Uji Normalitas Kopi Susu

Universitas Sumatera Utara

64

Uji One Way Anova

Uji Pos Hoc LSD

Universitas Sumatera Utara

65

Universitas Sumatera Utara