Penetapan Kadar Campuran Isoniazid dan Vitamin B6 dalam Sediaan Tablet Campuran Etambutol, Isoniazid dan Vitamin B6 Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode Zero Crossing

DAFTAR PUSTAKA
Cairns, D. (2008). Essentials of Pharmaceutical Chemistry.Third Edition.London:
Pharmaceutical Press. Halaman 177 - 179.
Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI Jakarta. Halaman 63, 64-321, 541-543.
Ditjen POM RI. (1995). Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI Jakarta. Halaman 473-474,724-725.
Ditjen BKAK. (2014). Farmakope Indonesia edisi V. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI Jakarta. Halaman 568, 1013.
El-sayed, A. A. Y., Hussein, Y. Z, and Mohammad, M. A. (2001). Simultaneous
determination of phosphate and silicate by first-derivative
spectrophotometry Analytical scienses: The Japan society for analytical
chemistry. Halaman 1461.
Ermer, J., dan Miller J. H. McB. (2005). Method Validation in Pharmaceutical
Analysis. Weinheim: Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA. Halaman
63-66.
Gholib, I.G., dan Rohman. (2012). Analis Obat Secara Spektrofotometri Dan
Kromatografi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 60.
Hayun, Harianto, dan Yenti. (2006). Penetapan Kadar Triprolidina Hidroklorida
dan Pseudoefedrina Hidroklorida dalam Tablet Anti Influenza Secara
Spektrofotometri Derivatif. Majalah Ilmu Kefarmasian. Volume III No 1.

Jakarta : Fakultas MIPA UI. Halaman 94-99.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode
Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian I(3):117-135.

I

dan

Cara

Istiantoro, Y.H., Setiabudy, R., dan Gunawan, S.G. (2011). Farmakologi dan
Terapi edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 775.
Munson, J.W. (1991). Analisis Farmasi Metode Modern – Bagian B. Surabaya:
Erlangga University Press. Halaman 378-382.
Moffat, A.C., Osselton, M. D., dan Widdop, B. (2004). Clarke’s Analysis Of Drugs
and Poisons. Edisi II. London: Pharmaceutical Press. Halaman 507.
Nurhidayati L. (2007). Spektrofotometri Derivatif dan Aplikasinya dalam Bidang
Farmasi.Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia 5(2) : 93-99.


48

Owen, A.J. (1995). Uses of Derivative Spectroscopy Aplication Note UV - Visible
Spectroscopy. HP Way: Agilent Technologies. Halaman 106.
Prawinata, H., Sugiastana ., Wijaya, K., Dharmapradnyawati., Widhiartini, A.,
Gelgel, A., Widjaja, Kadjeng. (2013). Pengembangan Metode HPTLCSpektrofotodensitometri Untuk Pemisahan Senyawa Rifampisin, Isoniazid,
Pirazinamid dan Etambutol. Jurnal kefarmasian. Halaman 1-3.
Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Halaman 235-236, 240-243 dan 465-469.
Sari,W.K. (2011). Penetapan Kadar Campuran Isoniazid Dan Vitamin B6 Dalam
Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Perhitungan
Multikomponen Dan Persamaan Matriks.Skripsi.Medan : Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara. Halaman 31.
Satiadarma, K., Mulja, M., Tjahjono, D.H., Kartasasmita, R.E. (2004).Asas
Pengembangan Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 49, 87-93.
Skujins, S., dan A.G Varian. (1986).Applications of UV - Visible Derivative
Spectrophotometry. Switzerland: CH 6300 Zug. Halaman 1 - 15.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito. Halaman 93, 145,
201, 225.

Talsky, G. (1994). Derivative Spectrophotometry Low and Higher Order.
Germany: VCH Verlagsgesellschaft mbH. Halaman 9-19.
Tan, H.T. dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. Halaman 155-163.
USP 30-NF 25. (2007). The 30th Revision Of The United States Pharmacopeia and
the 25th edition Of The National Formulary : The Official Compendia Of
standards. Halaman 2413, 3083.

49

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Pada Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Derivatif Dengan Zero Crossing

51 403 149

Penetapan Kadar Campuran Isoniazid Dan Vitamin B6 Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Perhitungan Multikomponen Dan Persamaan Matriks

50 288 96

Penetapan Kadar Campuran Rifampisin dan Isoniazid dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

4 20 119

PENETAPAN KADAR CAMPURAN ISONIAZID DAN PIRIDOKSIN HCl DALAM SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV MULTIKOMPONEN.

0 2 6

Penetapan Kadar Campuran Isoniazid dan Vitamin B6 dalam Sediaan Tablet Campuran Etambutol, Isoniazid dan Vitamin B6 Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode Zero Crossing

1 4 16

Penetapan Kadar Campuran Isoniazid dan Vitamin B6 dalam Sediaan Tablet Campuran Etambutol, Isoniazid dan Vitamin B6 Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode Zero Crossing

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Isoniazid dan Vitamin B6 dalam Sediaan Tablet Campuran Etambutol, Isoniazid dan Vitamin B6 Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode Zero Crossing

0 0 6

Penetapan Kadar Campuran Isoniazid dan Vitamin B6 dalam Sediaan Tablet Campuran Etambutol, Isoniazid dan Vitamin B6 Secara Spektrofotometri Derivatif dengan Metode Zero Crossing

3 4 15

Penetapan Kadar Campuran Parasetamol Dan Ibuprofen Pada Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Derivatif Dengan Zero Crossing

1 3 66

PENETAPAN KADAR CAMPURAN PARASETAMOL DAN IBUPROFEN PADA SEDIAAN TABLET SECARA SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF DENGAN ZERO CROSSING SKRIPSI

0 2 17