Hasil Pemeriksaan Pap Smear, Diagnosis dan Faktor Risiko Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

57

DAFTAR PUSTAKA
Andrijono. (2007). Kanker Serviks. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Amar, Syahmi. (2012). Hubungan Perokok Pasif dengan Tingkat Kejadian
Kanker Serviks di RSUD DR Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
American Cancer Society. (2016). Cervical Cancer Prevention and Early
Detection. Atlanta: American Cancer Society.
Anonim. Staging of Cervix Cancer. Diakses pada tanggal 23 Desember 2016 dari
http: //www. Pinterest.com.
Anonim. Kanker Servik pada Wanita. Diakses pada tanggal 01 Januari 2017 dari
http:// www.kankerservik.com.
Arum, S.P. (2015). Stop Kanker Serviks. Yogyakarta: Notebook.
Berek, J.S dan Neville, F. H. (2010). Gynecologic Oncology. Philadelphia : PA
19106 USA
Denok, A.L. (2015). Distribusi Kejadian Kanker dan Status Merokok di
Indonesia. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
Ferlay, J., et al. (2015). Global Cancer Statistics, 2012, Vol 65, Number 2.

Halimatusyaadiah, S. (2016). Faktor-faktor Risiko Kejadian Kanker Serviks di
Rumah sakit Umum Daerah Propinsi NTB Tahun 2013-2014. Vol 10, No 1
Hakimah, U. (2016). Hubungan Usia Menikah dan Paritas dengan Tindakan
Pap Smear di Yayasan Kanker Wisnuwardhana. Fakultas Kesehatan
Masyarkat Universitas Airlangga
Harsanto, U. D. (2016). Keputusan Gubernur Sumatera Utara tentang UMK
Medan 2016. Diakses pada tanggal 20 Desember 2016 dari
http://www.academia.edu.
Hidayat, A. Membuat R Tabel dalam Excel. Diakses pada tanggal 25 Desember
2016 dari http: // www.statistikian.com.
HPV Information Centre. (2016). Human Papillomavirus and Related Disease
Report. Institut Catala d’Oncologia.
Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2014). Stop
Kanker. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Universitas Sumatera Utara

58

Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2014). Situasi

Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. (2015). Panduan Penatalaksanaan
Kanker Serviks. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Lestadi, J. (2009). Sitologi Pap Smear. Jakarta: EGC.
Kurniati, K. (2012). Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi terhadap Kejadian Lesi
Prakanker Leher Rahim pada Wanita yang Melakukan Pemeriksaan
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) di Tiga Puskesmas di Jakarta
Timur. Skripsi Fakultas Kesehtaan Masyarakat Universitas Indonesia
Martini, N. K. (2013). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Wanita
Pasangan Usia Subur dengan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di
Puskesmas Sukawati II. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Udayana.
Maynita, S.N dan Nanik, H. (2012). Hubungan antara Paritas dengan Kejadian
Kanker Serviks di Yayasan Kanker Wisnuwardhana Surabaya. Skripsi.
UNUSA Surabaya
National Cancer Institute. (2016). Cervical Cancer Screening. USA.
Nasution, F. S. (2008). Karakteristik Penderita Kanker Serviks yang dirawat
Inap di RSU Dr. Pirngadi Medan. Skripsi.
Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Noviana, H.(2012). Human Papillomavirus dan Kanker Serviks, Vol. 39, No. 1.
Pandiangan, R. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia
Subur Tentang Kanker Serviks dengan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja
Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Tahun 2014. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Zifatama Publishing.
Rasjidi I. (2008). Manual Prakanker Serviks. Jakarta: Sugeng Seto.
Riduwan. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Riksani, R. (2015). Kenali Kanker Serviks Sejak Dini. Yogyakarta: Rapha
Publishing.

Universitas Sumatera Utara

59

Rini, L. M. (2009). Analisa Faktor Usia pada Wanita Peserta Program
Penapisan Kanker Leher Rahim dengan Pendekatan “See & Treat”: untuk
Deteksi Lesi Prakanker dan Pengobatan dengan Terapi Beku. Skripsi.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Rusmana, D. Aspek Onkologi Human Papillomavirus. Diakses pada tanggal 01
Januari 2017 dari http:// www.majour.maranatha.edu.
Sadewa, P. A. (2014). Hubungan Antara Kejadian Kanker Serviks Uteri dengan
Faktor Risiko Menikah Usia Muda. Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Suprapto dan Kenty, W. A.(2014). Segmentasi Morfologi Untuk
Mengkuantifikasi Hasil Pemeriksaan Pap Smear dalam Mendeteksi Dini
Kanker Serviks, Vol. 01, No. 01.
Susanti, Indi (2010). Hubungan Usia Pertama Kali Berhubungan Seksual dan
Jumlah Pasangan Seksual dengan Kejadian Lesi Prakanker leher Rahim
pada Wanita yang Melakukan Deteksi Dini Menggunakan Metode IVA
(Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) di Puskesmas Cikampek, Pedes, dan
Kota Baru Kabupaten Karawang Tahun 2009-2010. Tesis. Universitas
Indonesia
Syatriani, S. (2011). Faktor Risiko Kanker Serviks di Rumah Sakit Umum
Pemerintah Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, Vol.
5, No. 6

Tapan, dr Erik.(2010). Kanker, Antioksidan, dan Komplemen. Jakarta :
Elexmedia
Tilong, A, D. (2012). Bebas dari Ancaman Kanker Serviks. Yogyakarta: Flash
Books.
Tindaon, E. (2014). Karakteristik Penderita Kanker Serviks yang dirawat di
Rumah Sakit Pemerintah Kota Medan Tahun 2014. Skripsi. Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Wahyuningsih, T dan Erry, Y. M. (2014). Faktor Risiko Terjadinya Lesi
Prakanker Serviks Melalui Deteksi Dini dengan Metode IVA (Inspeksi
Visual dengan Asam Asetat), Vol 11, No 2.
Wijaya, D. (2010). Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks. Yogyakarta:
Sinar Kejora.
Yurisa, W. (2008). Etika Penelitian Kesehatan. Riau : FK UNRI

Universitas Sumatera Utara