Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Simplisia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk (Musa Balbisiana) BB Dengan Metode DPPH
Lampiran 1.Surat hasil identifikasi tumbuhan
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Bagan kerjapenelitian
Bunga pisang klutuk
Dicuci, ditiriskan, dipotong-potong
melintang dan ditimbang sebagai
berat basah
Simplisia
Ditimbang berat kering
Dihaluskan
Serbuk simplisia
Karakterisasi simplisia
Skrining Fitokimia
Pemeriksaan
makroskopik
Pemeriksaan
alkaloida
Pemeriksaan
mikroskopik
Pemeriksaan
glikosida
Penetapan kadar air
Pemeriksaan
flavonoida
Penetapan kadar
sari yang larut
dalam air
Pemeriksaan
tanin
Penetapan kadar
sari yang larut
dalam etanol
Pemeriksaan
saponin
Penetapan kadar
abu total
Pemeriksaan
Steroida/
triterpenoida
Ekstraksi
Dimaserasi dengan etanol
96 % setelah 5 hari disaring,
Diuapkan dengan
t
Ekstrak kental
Dilakukan uji aktivitas
antioksidan
Penetapan kadar
abu yang tidak
larut dalam asam
t
secara
spektrofotometri UV-
Hasil
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Tumbuhan pisang klutuk dan bunga pisang klutuk
Tumbuhan pisang klutuk
Bunga pisang klutuk Bunga pisang klutuk
setelah dipotong
serbuk simplisia
bunga pisang klutuk
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4.
Hasil pemeriksaan mikroskopik
pisangklutuk. Perbesaran 10 x 40
serbuk
simplisia
bunga
1
2
3
4
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
Sel batu
Kristal kalsium oksalat
Sklerenkim
Amylum
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV-Visibel
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.
Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia bunga
pisang klutuk
1. Perhitungan kadar air serbuk simplisia bunga pisang klutuk
% Kadar air simplisia =
No.
1.
2.
3.
volume air (mL)
x 100%
berat sampel (g)
Berat sampel (g)
5,012
5,015
5,019
1. Kadar air =
2. Kadar air =
3. Kadar air =
Volume awal (mL)
2,1
2,3
2,5
Volume akhir (mL)
2,3
2,5
2,7
2,3 – 2,1
x 100 % = 3,99%
5,012
2,5 – 2,3
x 100 % = 3,98%
5,015
2,7 – 2,5
5,019
% Rata-rata kadar air =
x 100 % = 3,98%
3,99% + 3,98% + 3,98%
3
= 3,98%
2. Perhitungan kadar sari larut dalam air
% Kadar sari larut air =
No.
1.
2.
3.
Berat cawan sari – berat cawan kosong
Berat sampel (g)
5,001
5,002
5,001
Berat sampel
Berat cawan kosong (g)
50,95
51,20
50,95
1. Kadar sari larut dalam air =
2. Kadar sari larut dalam air =
3. Kadar sari larut dalam air =
51,15 – 50,95
5,001
51,40 – 51,20
5,002
51,16 – 50,95
5,001
×
×
×
x
100
20
x 100 %
Berat cawan sari (g)
51,15
51,40
51,16
100
×
20
100
20
100
20
100 % = 20, 00 %
× 100 %
×
= 20,00 %
100 % = 21,00 %
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan) Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia
bunga pisang klutuk
% Rata-rata kadar sari larut air =
20,00 % + 20,00% + 21,00 %
3
= 20,33 %
4. Perhitungan kadar sari simplisia larut dalam etanol
% kadar etanol =
No.
1.
2.
3.
Berat cawan sari – berat cawan kosong
Berat sampel
Berat sampel (g)
5,001
5,003
5,002
Berat cawan kosong (g)
50,95
50,93
50,95
1. Kadar sari larut etanol
=
2. Kadar sari larut etanol =
3. Kadar sari larut etanol
=
51,10 – 50,95
5,001
×
51,08 – 50,93
5,003
51,11 – 50,95
5,002
×
×
×
100
20
100 %
Berat cawan sari (g)
51,10
51,08
51,11
100
20
100
20
100
20
×
100 % = 15,00%
× 100 % = 15,00%
×
100 % = 15,99%
15,00 % + 15,00 % + 15,99 %
% Rata-rata kadar sari larut etanol =
×
3
= 15,33%
5. Perhitungan kadar abu total simplisia
% Kadar abu =
Berat krus porselen Abu – Berat krus porselen kosong
Berat sampel
No.
Berat sampel (g)
1.
2.
3.
2,0001
2,0001
2,0002
1. Kadar abu total =
2. Kadar abu total =
Berat krus porselin
kosong
41,24
42,80
41,20
41,35 – 41,24
2,0001
42,92 – 42,80
2,0001
×
× 100%
Berat kurs porselin abu
41,35
42,92
41,33
100 % = 5,5 %
× 100 %
= 6,00 %
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan) Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia
bunga pisang klutuk
3. Kadar abu total =
41,33 – 41,20
% Rata-rata kadar abu total =
2,0002
×
100 % = 6,5 %
5,5 % + 6,00 % + 6,5 %
= 6,00 %
3
5. Perhitungan kadar abu simplisia tidak larut dalam asam
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
No.
1.
2.
3.
Berat sampel (g)
2,0001
2,0001
2,0002
Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia (g)
Berat abu (g)
0,0072
0,0065
0,0079
1. Kadar abu tidak larut dalam asam =
2. Kadar abu tidak larut dalam asam =
3. Kadar abu tidak larut dalam asam =
% Rata-rata kadar abu tidak larut asam =
0,0072
2,0001
0,0065
2,0001
0,0079
2,0002
×
100 % = 0,35%
×
100 % = 0,32%
×
100 % = 0,39%
0,35% + 0,32% + 0,39%
3
= 0,35%
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. (lanjutan) Grafik Data penentuan waktu kerja (operating time).
0,63
Absorbansi
0,62
Absorban
0,61
0,6
0,59
0,58
0,57
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Waktu (menit)
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Data orientasi penentuan konsentrasi sampel uji
Data orientasi I
No
Konsentrasi
Absorbansi
1
0
0,9642
2
50
0,5538
3
65
0,4056
4
80
0,4006
5
95
0,3204
No
Konsentrasi
Absorbansi
1
0
1,0675
2
50
0,4204
3
100
0,3061
4
150
0,2259
5
200
0,1756
Data orientasi II
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9.Hasil uji aktivitas antioksidan
1.Tabel hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga pisang klutuk
Larutan
uji
Ekstrak
Etanol
Bunga
Pisang
Klutuk
Konse
ntrasi
(ppm)
0
Absorbansi
% Pemerangkapan
I
II
III
I
II
III
Rata-rata
1,077
1,059
1,065
0,00
0,00
0,00
0,00
50
0,433
0,411
0,416
59,76
61,21
60,87
60,61
100
0,300
0,309
0,309
72,14
70,81
70,99
71,31
150
0,226
0,226
0,224
78,98
78,60
78,90
78,82
200
0,176
0,174
0,175
83,58
83,53
83,52
83,54
2. Tabel hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C
Larutan
uji
Konse
ntrasi
(ppm)
0
% Pemerangkapan
I
II
III
I
II
III
Rata-rata
0,991
0,983
0,975
0,00
0,00
0,00
0,00
0,580
0,580
0,579
41,45
41,02
40,64
41,03
4
0,297
0,298
0,297
69,97
69,70
69,54
69,73
6
0,033
0,033
0,033
96,63
96,63
96,59
96,61
8
0,017
0,018
0,018
98,19
98,14
98,12
98,15
2
Vitamin
C
Absorbansi
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10.Perhitungan Persen Pemerangkapan dan Nilai IC50
• Contoh perhitungan persen pemerangkapan Ekstrak etanol bunga pisang
klutuk
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
1,077(Akontrol)
2.
50
0,433
3.
100
0,300
4.
150
0,226
5.
200
0,176
Aktivita
s
pemerangkapan (%) =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % pemerangkapan ekstrak etanol bunga pisang klutuk
Pengukuran I
- Konsentrasi 50 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,433 x 100%
1,077
= 59,76%
- Konsentrasi 100 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10.(lanjutan)
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,300 x 100%
1,077
= 72,14%.
Konsentrasi 150 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,226 x 100%
1,077
= 78,98 %
-
Konsentrasi 200 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,176 x 100% = 83,58%
1,077
•
Contoh Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
50
59,76
2988
2500
100
72,14
7214
10000
150
78,98
11847
22500
200
83,58
16716
40000
ΣX = 500
X = 100
ΣY = 294,46
ΣXY = 38765
ΣX2 = 75000
Y
= 58,892
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10.(lanjutan)
Keterangan: X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Pemerangkapan
a = (∑ XY)2- (∑ X)(∑2Y) / n
(∑ X ) − (∑ X) / n
) / 5 9319
= (38765) − (500)(294,46
=
= 0,37276
2
(75000) − (500) / 5
25000
b = Y − aX
= 58,892 – (0,37276)(100) = 21,616
Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,37276X + 21,616
Nilai IC50 = Y = 0,37276X + 21,616
50 = 0,37276X + 21,616
X = 76,14
IC50 = 76,14 ppm
Tabel data absorbansi pemerangkapan aktivitas antioksidan vitamin C
pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
0,99142(Akontrol)
2.
2
0,58046
3.
4
0,29767
4.
6
0,03337
5.
8
0,01793
Aktivitas pemerangkapan (%) =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. (lanjutan)
Perhitungan % pemerangkapan aktivitas antioksidan vitamin C
Pengukuran I
- Konsentrasi 2 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,580 x 100% = 41,45%
0,991
- Konsentrasi 4 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,297 x 100%
0,991
= 69,97%.
Konsentrasi 6 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,033 x 100%
0,991
= 96,63%
-
Konsentrasi 8 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,017 x 100% = 98,19%
0,991
4. Perhitungan nilai IC50
58
Universitas Sumatera Utara
Tabel IC50 dari Vitamin C
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
2
41,45
82,9
4
4
69,97
279,88
16
6
96,63
579,78
36
8
98,19
785,52
64
ΣX = 20
X =4
ΣY = 306,24
ΣXY = 1728,08
ΣX2 = 120
Y
= 61,248
Keterangan: X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Pemerangkapan
a = (∑ XY)2- (∑ X)(∑2Y) / n
(∑ X ) − (∑ X) / n
) / 5 503,12
= (1728,08) − (20)(306,24
=
= 12,578
2
(120) − (20) / 5
40
b = Y − aX
= 61,248 – (12,578)(4) = 10,936
Jadi, persamaan garis regresi Y = 12,578 X + 10,936
Nilai IC50 = Y = 12,578X + 10,936
50 = 12,578X + 10,936
X = 3,10
IC50 = 3,10 ppm
59
Universitas Sumatera Utara
44
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Bagan kerjapenelitian
Bunga pisang klutuk
Dicuci, ditiriskan, dipotong-potong
melintang dan ditimbang sebagai
berat basah
Simplisia
Ditimbang berat kering
Dihaluskan
Serbuk simplisia
Karakterisasi simplisia
Skrining Fitokimia
Pemeriksaan
makroskopik
Pemeriksaan
alkaloida
Pemeriksaan
mikroskopik
Pemeriksaan
glikosida
Penetapan kadar air
Pemeriksaan
flavonoida
Penetapan kadar
sari yang larut
dalam air
Pemeriksaan
tanin
Penetapan kadar
sari yang larut
dalam etanol
Pemeriksaan
saponin
Penetapan kadar
abu total
Pemeriksaan
Steroida/
triterpenoida
Ekstraksi
Dimaserasi dengan etanol
96 % setelah 5 hari disaring,
Diuapkan dengan
t
Ekstrak kental
Dilakukan uji aktivitas
antioksidan
Penetapan kadar
abu yang tidak
larut dalam asam
t
secara
spektrofotometri UV-
Hasil
45
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Tumbuhan pisang klutuk dan bunga pisang klutuk
Tumbuhan pisang klutuk
Bunga pisang klutuk Bunga pisang klutuk
setelah dipotong
serbuk simplisia
bunga pisang klutuk
46
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4.
Hasil pemeriksaan mikroskopik
pisangklutuk. Perbesaran 10 x 40
serbuk
simplisia
bunga
1
2
3
4
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
Sel batu
Kristal kalsium oksalat
Sklerenkim
Amylum
47
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar seperangkat alat spektrofotometer UV-Visibel
48
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.
Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia bunga
pisang klutuk
1. Perhitungan kadar air serbuk simplisia bunga pisang klutuk
% Kadar air simplisia =
No.
1.
2.
3.
volume air (mL)
x 100%
berat sampel (g)
Berat sampel (g)
5,012
5,015
5,019
1. Kadar air =
2. Kadar air =
3. Kadar air =
Volume awal (mL)
2,1
2,3
2,5
Volume akhir (mL)
2,3
2,5
2,7
2,3 – 2,1
x 100 % = 3,99%
5,012
2,5 – 2,3
x 100 % = 3,98%
5,015
2,7 – 2,5
5,019
% Rata-rata kadar air =
x 100 % = 3,98%
3,99% + 3,98% + 3,98%
3
= 3,98%
2. Perhitungan kadar sari larut dalam air
% Kadar sari larut air =
No.
1.
2.
3.
Berat cawan sari – berat cawan kosong
Berat sampel (g)
5,001
5,002
5,001
Berat sampel
Berat cawan kosong (g)
50,95
51,20
50,95
1. Kadar sari larut dalam air =
2. Kadar sari larut dalam air =
3. Kadar sari larut dalam air =
51,15 – 50,95
5,001
51,40 – 51,20
5,002
51,16 – 50,95
5,001
×
×
×
x
100
20
x 100 %
Berat cawan sari (g)
51,15
51,40
51,16
100
×
20
100
20
100
20
100 % = 20, 00 %
× 100 %
×
= 20,00 %
100 % = 21,00 %
49
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan) Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia
bunga pisang klutuk
% Rata-rata kadar sari larut air =
20,00 % + 20,00% + 21,00 %
3
= 20,33 %
4. Perhitungan kadar sari simplisia larut dalam etanol
% kadar etanol =
No.
1.
2.
3.
Berat cawan sari – berat cawan kosong
Berat sampel
Berat sampel (g)
5,001
5,003
5,002
Berat cawan kosong (g)
50,95
50,93
50,95
1. Kadar sari larut etanol
=
2. Kadar sari larut etanol =
3. Kadar sari larut etanol
=
51,10 – 50,95
5,001
×
51,08 – 50,93
5,003
51,11 – 50,95
5,002
×
×
×
100
20
100 %
Berat cawan sari (g)
51,10
51,08
51,11
100
20
100
20
100
20
×
100 % = 15,00%
× 100 % = 15,00%
×
100 % = 15,99%
15,00 % + 15,00 % + 15,99 %
% Rata-rata kadar sari larut etanol =
×
3
= 15,33%
5. Perhitungan kadar abu total simplisia
% Kadar abu =
Berat krus porselen Abu – Berat krus porselen kosong
Berat sampel
No.
Berat sampel (g)
1.
2.
3.
2,0001
2,0001
2,0002
1. Kadar abu total =
2. Kadar abu total =
Berat krus porselin
kosong
41,24
42,80
41,20
41,35 – 41,24
2,0001
42,92 – 42,80
2,0001
×
× 100%
Berat kurs porselin abu
41,35
42,92
41,33
100 % = 5,5 %
× 100 %
= 6,00 %
50
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan) Perhitungan pemeriksaan karakteristik serbuk simplisia
bunga pisang klutuk
3. Kadar abu total =
41,33 – 41,20
% Rata-rata kadar abu total =
2,0002
×
100 % = 6,5 %
5,5 % + 6,00 % + 6,5 %
= 6,00 %
3
5. Perhitungan kadar abu simplisia tidak larut dalam asam
% Kadar abu tidak larut dalam asam =
No.
1.
2.
3.
Berat sampel (g)
2,0001
2,0001
2,0002
Berat abu (g)
x 100%
Berat simplisia (g)
Berat abu (g)
0,0072
0,0065
0,0079
1. Kadar abu tidak larut dalam asam =
2. Kadar abu tidak larut dalam asam =
3. Kadar abu tidak larut dalam asam =
% Rata-rata kadar abu tidak larut asam =
0,0072
2,0001
0,0065
2,0001
0,0079
2,0002
×
100 % = 0,35%
×
100 % = 0,32%
×
100 % = 0,39%
0,35% + 0,32% + 0,39%
3
= 0,35%
51
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. (lanjutan) Grafik Data penentuan waktu kerja (operating time).
0,63
Absorbansi
0,62
Absorban
0,61
0,6
0,59
0,58
0,57
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Waktu (menit)
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Data orientasi penentuan konsentrasi sampel uji
Data orientasi I
No
Konsentrasi
Absorbansi
1
0
0,9642
2
50
0,5538
3
65
0,4056
4
80
0,4006
5
95
0,3204
No
Konsentrasi
Absorbansi
1
0
1,0675
2
50
0,4204
3
100
0,3061
4
150
0,2259
5
200
0,1756
Data orientasi II
53
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9.Hasil uji aktivitas antioksidan
1.Tabel hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga pisang klutuk
Larutan
uji
Ekstrak
Etanol
Bunga
Pisang
Klutuk
Konse
ntrasi
(ppm)
0
Absorbansi
% Pemerangkapan
I
II
III
I
II
III
Rata-rata
1,077
1,059
1,065
0,00
0,00
0,00
0,00
50
0,433
0,411
0,416
59,76
61,21
60,87
60,61
100
0,300
0,309
0,309
72,14
70,81
70,99
71,31
150
0,226
0,226
0,224
78,98
78,60
78,90
78,82
200
0,176
0,174
0,175
83,58
83,53
83,52
83,54
2. Tabel hasil uji aktivitas antioksidan vitamin C
Larutan
uji
Konse
ntrasi
(ppm)
0
% Pemerangkapan
I
II
III
I
II
III
Rata-rata
0,991
0,983
0,975
0,00
0,00
0,00
0,00
0,580
0,580
0,579
41,45
41,02
40,64
41,03
4
0,297
0,298
0,297
69,97
69,70
69,54
69,73
6
0,033
0,033
0,033
96,63
96,63
96,59
96,61
8
0,017
0,018
0,018
98,19
98,14
98,12
98,15
2
Vitamin
C
Absorbansi
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10.Perhitungan Persen Pemerangkapan dan Nilai IC50
• Contoh perhitungan persen pemerangkapan Ekstrak etanol bunga pisang
klutuk
Tabel data absorbansi DPPH pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
1,077(Akontrol)
2.
50
0,433
3.
100
0,300
4.
150
0,226
5.
200
0,176
Aktivita
s
pemerangkapan (%) =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
Perhitungan % pemerangkapan ekstrak etanol bunga pisang klutuk
Pengukuran I
- Konsentrasi 50 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,433 x 100%
1,077
= 59,76%
- Konsentrasi 100 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10.(lanjutan)
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,300 x 100%
1,077
= 72,14%.
Konsentrasi 150 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,226 x 100%
1,077
= 78,98 %
-
Konsentrasi 200 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 1,077 − 0,176 x 100% = 83,58%
1,077
•
Contoh Perhitungan nilai IC50
Tabel IC50 dari Ekstrak Etanol Bunga Pisang Klutuk
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
50
59,76
2988
2500
100
72,14
7214
10000
150
78,98
11847
22500
200
83,58
16716
40000
ΣX = 500
X = 100
ΣY = 294,46
ΣXY = 38765
ΣX2 = 75000
Y
= 58,892
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10.(lanjutan)
Keterangan: X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Pemerangkapan
a = (∑ XY)2- (∑ X)(∑2Y) / n
(∑ X ) − (∑ X) / n
) / 5 9319
= (38765) − (500)(294,46
=
= 0,37276
2
(75000) − (500) / 5
25000
b = Y − aX
= 58,892 – (0,37276)(100) = 21,616
Jadi, persamaan garis regresi Y = 0,37276X + 21,616
Nilai IC50 = Y = 0,37276X + 21,616
50 = 0,37276X + 21,616
X = 76,14
IC50 = 76,14 ppm
Tabel data absorbansi pemerangkapan aktivitas antioksidan vitamin C
pengukuran I
No.
Konsentrasi Larutan Uji (ppm)
Absorbansi
1.
0
0,99142(Akontrol)
2.
2
0,58046
3.
4
0,29767
4.
6
0,03337
5.
8
0,01793
Aktivitas pemerangkapan (%) =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
Keterangan : Akontrol = Absorbansi tidak mengandung sampel
Asampel = Absorbansi sampel
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. (lanjutan)
Perhitungan % pemerangkapan aktivitas antioksidan vitamin C
Pengukuran I
- Konsentrasi 2 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,580 x 100% = 41,45%
0,991
- Konsentrasi 4 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,297 x 100%
0,991
= 69,97%.
Konsentrasi 6 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,033 x 100%
0,991
= 96,63%
-
Konsentrasi 8 ppm
% Pemerangkapan =
A kontrol - A sampel
x 100%
A kontrol
% Pemerangkapan = 0,991 − 0,017 x 100% = 98,19%
0,991
4. Perhitungan nilai IC50
58
Universitas Sumatera Utara
Tabel IC50 dari Vitamin C
X
Y
XY
X2
0
0
0
0
2
41,45
82,9
4
4
69,97
279,88
16
6
96,63
579,78
36
8
98,19
785,52
64
ΣX = 20
X =4
ΣY = 306,24
ΣXY = 1728,08
ΣX2 = 120
Y
= 61,248
Keterangan: X = Konsentrasi (ppm)
Y = % Pemerangkapan
a = (∑ XY)2- (∑ X)(∑2Y) / n
(∑ X ) − (∑ X) / n
) / 5 503,12
= (1728,08) − (20)(306,24
=
= 12,578
2
(120) − (20) / 5
40
b = Y − aX
= 61,248 – (12,578)(4) = 10,936
Jadi, persamaan garis regresi Y = 12,578 X + 10,936
Nilai IC50 = Y = 12,578X + 10,936
50 = 12,578X + 10,936
X = 3,10
IC50 = 3,10 ppm
59
Universitas Sumatera Utara