Pemanfaatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) Menjadi Pewarna Lipstik

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan

60
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar buah dan serbuk simplisia kulit buah markisa ungu
(Passiflora edulis Sims)

Buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims)

Serbuk simplisia kulit buah markisa ungu

61
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Hasil pemeriksaan mikroskopik penampang melintang dan serbuk
simplisia kulit buah markisa ungu (Passiflora edulis sims).

1
2
3


4

5

6
7

9
8

Keterangan : Penampang melintang (1. Kutikula, 2. Epidermis, 3. Sel batu,
4. Parenkim, 5. Endocarp). Serbuk simplisia (6. Jaringan parenkim,
7. Berkas pembuluh bentuk tangga, 8. Sel batu, 9. Serabut
sklerenkim)
62
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Gambar sediaan lipstik


Formula sediaan lipstik
Keterangan : F = Formula, 1-5 = ekstrak kulit buah markisa ungu secara berturutturut dengan konsentrasi 25%, 30%, 35% dan 40%.

63
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Gambar hasil uji homogenitas

Uji homogenitas

Keterangan : F = Formula, 1-4 = ekstrak kulit buah markisa ungu secara berturutturut dengan konsentrasi 25%, 30%, 35% dan 40%.

64
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Gambar alat uji yang digunakan untuk sediaan lipstik

Uji titik lebur (oven)

Uji kekuatan lipstik


Uji pH lipstik (pH meter)

65
Universitas Sumatera Utara

Lampiran7. Gambar hasil uji oles lipstik

F4
F3
F2
F1

Uji oles sediaan lipstik
Keterangan : F = Formula, 1-4 = ekstrak kulit buah markisa ungu secara berturutturut dengan konsentrasi 25%, 30%, 35% dan 40%.

66
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Contoh surat pernyataan untuk uji iritasi

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

:

Umur

:

Alamat

:
Menyatakan bersedia menjadi panelis untuk uji iritasi dalam penelitian

dari Monalisa. S dengan judul penelitian “Pemanfaatan Ekstrak Etanol Kulit Buah
Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) Menjadi Pewarna Lipstik” dan memenuhi
kriteria sebagai panelis uji iritasi sebagai berikut (Ditjen POM., 1985):
1. Wanita
2. Usia antara 20-30 tahun

3. Berbadan sehat jasmani dan rohani
4. Tidak memiliki riwayat penyakit alergi
5. Menyatakan kesediaannya dijadikan panelis uji iritasi.
Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama uji iritasi, panelis tidak akan
menuntut kepada peneliti.
Demikian surat pernyataan ini dibuat, semoga berguna bagi peneliti.

Medan,

Juni 2015

(.............................)

67
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Contoh lembar penilaian uji kesukaan (hedonic test)

Lembar Penilaian Uji Kesukaan (Hedonic Test)
Nama


:

Umur

:

Instruksi : Amatilah tampilannya berdasarkan kemudahan pengolesan sediaan
lipstik, homogenitas dan intensitas warna sediaan lipstik, kemudian
berilah nilai sesuai keterangan di bawah ini pada kotak yang tersedia.
Sediaan

Penilaian
SS

S

CS

KS


TS

F1
F2
F3
F4

Keterangan :
Nilai 5 = Sangat Suka (SS)
Nilai 4 = Suka (S)
Nilai 3 = Cukup Suka (CS)
Nilai 2 = Kurang Suka (KS)
Nilai 1 = Tidak Suka (TS)

68
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Perhitungan bahan untuk formulasi sediaan lipstik


Jumlah keseluruhan komponen lipstik = Bahan tambahan + Zat warna + Basis
lipstik

Basis lipstik = Jumlah keseluruhan komponen Lipstik – (Bahan tambahan
+ Zat pewarna)

Jumlah masing-masing komponen basis lipstik
=

Basis dalam resep

X Basis yang dibutuhkan

Jumlah seluruh basis dalam resep



Jumlah keseluruhan komponen lipstik yang dibuat = 30 g




Bahan Tambahan

- Propilen glikol 5 % = 5 / 100 x Jumlah keseluruhan komponen lipstik
= 5 / 100 x 30 g
= 1,5 g
- Tween 80 1 %

= 1 / 100 x Jumlah keseluruhan komponen lipstik
= 1 / 100 x 30 g
= 0,3 g

- Parfum 0,5 %

= 0,5 / 100 x Jumlah keseluruhan komponen lipstik
= 0,5 / 100 x 30 g
= 0,15 g

- BHT 0,1 %


= 0,1 / 100 x Jumlah keseluruhan komponen lipstik
= 0,1 / 100 x 30 g
= 0,03 g

69
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. (Lanjutan)
- Nipagin 0,1 %

= 0,1 / 100 x Jumlah keseluruhan komponen lipstik
= 0,1 / 100 x 30 g
= 0,03 g

- TiO2 0,5 %

= 0,5 / 100 x Jumlah keseluruhan komponen lipstik
= 0,5 / 100 x 30 g
= 0,15 g


Jumlah total bahan tambahan = ( 1,5 + 0,3 + 0,15 + 0,03 + 0,03 + 0,15 ) g
= 2,16 g
1. Formula lipstik tanpa pewarna dari ekstrak kulit buah markisa ungu
 Basis lipstik

= 30 g – ( 2,16 g + 0 g )
= 27,84 g

Cera alba

= 38 / 99 x 27,84 g = 10,687 g

Vaselin

= 34 / 99 x 27,84 g = 9,561 g

Setil alkohol

= 6 / 99 x 27,84 g

= 1,687 g

Carnauba wax

= 5 / 99 x 27,84 g

= 1,406 g

Oleum ricini

= 8 / 99 x 27,84 g

= 2,249 g

Lanolin anhidrat

= 8 / 99 x 27,84 g

= 2,249 g

2. Formula lipstik dengan konsentrasi ekstrak kulit buah markisa ungu 25 %
 Ekstrak 25 %

= 25 / 100 x 30 g = 7,5 g

 Basis lipstik

= 30 g – (2,16 g + 7,5 g)
= 20,34 g

Cera alba

= 38 / 99 x 20,35 g = 7,807 g

Vaselin

= 34 / 99 x 20,35 g = 6,985 g

Setil alkohol

= 6 / 99 x 20,35 g

= 1,233 g

Carnauba wax

= 5 / 99 x 20,35 g

= 1,027 g

Oleum ricini

= 8 / 99 x 20,35 g

= 1,644 g

Lanolin anhidrat

= 8 / 99 x 20,35 g

= 1,644 g

70
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. (Lanjutan)
3. Formula lipstik dengan konsentrasi ekstrak kulit buah markisa ungu 30 %
 Ekstrak 30 %

= 30 / 100 x 30 g = 9 g

 Basis lipstik

= 30 g – (2,16 g + 9 g)
= 18,84 g

Cera alba

= 38 / 99 x 18,84 g = 7,231 g

Vaselin

= 34 / 99 x 18,84 g = 6,470 g

Setil alkohol

= 6 / 99 x 18,84 g

= 1,142 g

Carnauba wax

= 5 / 99 x 18,84 g

= 0,951 g

Oleum ricini

= 8 / 99 x 18,84 g

= 1,523 g

Lanolin anhidrat

= 8 / 99 x 18,84 g

= 1,523 g

4. Formula lipstik dengan konsentrasi ekstrak kulit buah markisa ungu 35 %
 Ekstrak 35 %

= 35 / 100 x 30 g = 10,5 g

 Basis lipstik

= 30 g – (2,16 g + 10,5 g)
= 17,34 g

Cera alba

= 38 / 99 x 17,34 g = 6,656 g

Vaselin

= 34 / 99 x 17,34 g = 5,955 g

Setil alkohol

= 6 / 99 x 17,34 g

= 1,050 g

Carnauba wax

= 5 / 99 x 17,34 g

= 0,875 g

Oleum ricini

= 8 / 99 x 17,34 g

= 1,401 g

Lanolin anhidrat

= 8 / 99 x 17,34 g

= 1,401 g

5. Formula lipstik dengan konsentrasi ekstrak kulit buah markisa ungu 40 %
 Ekstrak 40 %

= 40 / 100 x 30 g = 12 g

 Basis lipstik

= 30 g – (2,16 g + 12 g)
= 15,84 g

Cera alba

= 38 / 99 x 15,84 g = 6,08 g

Vaselin

= 34 / 99 x 15,84 g = 5,44 g

Setil alkohol

= 6 / 99 x 15,84 g

= 0,96 g

Carnauba wax

= 5 / 99 x 15,84 g

= 0,8 g

71
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. (Lanjutan)
Oleum ricini

= 8 / 99 x 15,84 g

= 1,28 g

Lanolin anhidrat

= 8 / 99 x 15,84 g

= 1,28 g

72
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Perhitungan karakterisasi simplisia kulit buah markisa ungu

1. Penetapan kadar air
Kadar air =

Volume air ml
Berat sampel g

×100%

a. Berat sampel I

= 5,01 g

Volume air

= 0,45 ml

Kadar air

=

0,4
5,01

×100%= 8,98%

b. Berat sampel II

= 5,006 g

Volume air

= 0,4 ml

Kadar air

=

0,4
5,006

×100%= 7,99%

c. Berat sampel III

= 5,017 g

Volume air

= 0,45 ml

Kadar air

=

Kadar air rata-rata

=

0,4
5,017

×100%= 8,64%

8,98% + 7,99% + 8,96%
3

= 8,64%

73
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. (Lanjutan)

2. Penetapan kadar sari larut air
Kadar sari larut air =

Berat sari g
Berat sampel g

×

100
20

×100%

a. Berat sampel I

= 5,0032 g

Berat sari

= 0, 3067 g

Kadar sari larut air

=

b. Berat sampel II

,
5,0032

× 100
×100% = 30,65 %
20

= 5,0016 g

Berat sari

= 0,3304 g

Kadar sari larut air

=

c. Berat sampel III

0,3304
5,0016

×

100
20

×100% = 33,02 %

= 5,0013 g

Berat sari

= 0,3144 g

Kadar sari larut air

=

Kadar sari larut air rata-rata

=

0,3144
5,0013

×

100
20

×100% = 31,42 %

30,65% + 33,02% + 31,42%
3

= 31,69%

74
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. (Lanjutan)

3. Penetapan kadar sari larut etanol
Kadar sari larut etanol =

Berat sari g
Berat sampel g

×

100
20

×100%

a. Berat sampel I

= 5,0007 g

Berat sari

= 0, 1302 g

Kadar sari larut etanol

=

b. Berat sampel II

0,1302 100
× ×100% = 13,01 %
5,0007 20

= 5,0014 g

Berat sari

= 0,1299 g

Kadar sari larut etanol

=

c. Berat sampel III

0,1299
5,0014

×

100
20

×100% = 12,98 %

= 5,0012 g

Berat sari

= 0,1308 g

Kadar sari larut etanol

=

0,1308
5,0014

×

100
20

×100% = 13,07 %

Kadar sari larut etanol
rata-rata
=

,

%+

,

%+

,

%

=

,

%

75
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. (Lanjutan)

4. Penetapan kadar abu total
Kadar abu total =

Berat abu (g)
Berat sampel g

×100%

a. Berat sampel I

= 2,0005 g

Berat abu

= 0,1578 g

Kadar abu total

=

b. Berat sampel II

0,1578
2,0005

×100%= 7,88%

= 2,0011g

Berat abu

= 01489 g

Kadar abu total

=

c. Berat sampel III

0,1489
2,0011

×100%= 7,44%

= 2,0013 g

Berat abu

= 0,1673 g

Kadar abu total

=

Kadar abu total rata-rata

=

0,1673
2,0013

×100%= 8,35%

7,88% + 7,44% + 8,35%
= 7,89%
3

76
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. (Lanjutan)

5. Penetapan kadar abu tidak larut asam
Kadar abu tidak larut asam =

Berat abu (g)
Berat sampel g

a. Berat sampel I

= 2,0005 g

Berat abu

= 0,0163 g

Kadar abu total

=

b. Berat sampel II

0,
2,0005

×100%=

,

%

= 2,0011g

Berat abu

= 0,0159 g

Kadar abu total

=

c. Berat sampel III

×100%

0, 159
2,0011

×100%= 0,79%

= 2,0013 g

Berat abu

= 0,0163 g

Kadar abu total

=

Kadar abu total rata-rata

=

0, 172
2,0013

×100%= 0,85%

0,81% + 0,79% + 0,85%
3

=0,816%

77
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Perhitungan nilai uji kesukaan (hedonic test)
Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai uji kesukaan (hedonic test)
menurut Badan Standarisasi Nasional (2006 ) adalah sebagai berikut :


P(�̅ – (1,96.S / √�)) ≤ µ ≤ (�̅ + (1,96.S / √�)) ≅ 95%
∑�
�= ��



�̅ =



S2 =



S = √�²



∑�
�=

��−�̅ ²



Keterangan :
n

= Banyak panelis



= Keseragaman nilai kesukaan

1,96

= Koefisien standar deviasi pada taraf 95%

�̅

= Nilai kesukaan rata-rata

Xi

= Nilai dari panelis i, dimana i=1,2,3,...,n

S

= Simpangan baku nilai kesukaan

P

= Tingkat kepercayaan

µ

= Rentang nilai

78
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. (Lanjutan)
- Formula 1


�̅ =
=

∑�
�= ��
+ + +⋯+

=





= 1,93

S =

∑�
�=

=

− ,

=

,

2

��−�̅


+

− ,

+

− ,

+ …..+

− ,

= 1, 292


S = √�

S=√ ,

S = 1,136


P (�̅ – (1,96.S / √�)) ≤ µ ≤ (�̅ + (1,96.S / √�))
P (1,93 – (1,96.1,136 / √

)) ≤ µ ≤ (1,93 + (1,96. 1,136 /√

))

P (1,93 – 0,406) ≤ µ ≤ (1,93 + 0,406)

P (1,524 ≤ µ ≤ 2,336)

Nilai yang diambil adalah nilai terkecil yaitu 1,524 dan dibulatkan menjadi 2
(kurang suka).

79
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. (Lanjutan)
- Formula 2


�̅=
=

∑�

�=

��

+ + +....+

= 3,33

=





S2 =

∑�
�=

=

− ,

=

,

��−�̅


+

− ,

+

− ,

+ …..+

− ,

= 0,4889


S = √�

S=√ ,

S = 0,6992


P (�̅ – (1,96.S / √�)) ≤ µ ≤ (�̅ + (1,96.S / √�))
P (3,33 – (1,96.0,6992 / √

)) ≤ µ ≤ (3,33 + (1,96. 0,6992 /√

))

P (3,33 – 0,250) ≤ µ ≤ (3,33 + 0,250)

P (3,08 ≤ µ ≤ 3,58)

Nilai yang diambil adalah nilai terkecil yaitu 3,08 dan dibulatkan menjadi 3
(cukup suka).

80
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. (Lanjutan)
- Formula 3


�̅ =

∑�
�= ��

=



+ + +....+

= 4,1

=



S =

∑�
�=

��−�̅

=

− ,

+

=

,

2



− ,

+

− ,

+ …..+

− ,

= 0,49


S = √�

S=√ ,

S = 0,7


P (�̅ – (1,96.S / √�)) ≤ µ ≤ (�̅ + (1,96.S / √�))
P (4,1 – (1,96.0,7 / √

)) ≤ µ ≤ (4,1 + (1,96. 0,7 /√

))

P (4,1 – 0,250) ≤ µ ≤ (4,1 + 0,250)

P (3,85 ≤ µ ≤ 4,35)

Nilai yang diambil adalah nilai terkecil yaitu 3,85 dan dibulatkan menjadi 4
(suka).

81
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. (Lanjutan)
- Formula 4




∑�
�= ��
̅
�=


=

+ + +....+

=

= 4,4

S =

∑�
�=

��−�̅

=

− ,

+

=

,

2



− ,

+

− ,

+ …..+

− ,

= 0,373


S = √�

S=√ ,

S = 0,610


P (�̅ – (1,96.S / √�)) ≤ µ ≤ (�̅ + (1,96.S / √�))
P (4,4 – (1,96.0,610 / √

)) ≤ µ ≤ (4,4 + (1,96. 0,610 /√

))

P (4,4 – 0,218) ≤ µ ≤ (4,4 + 0,218)

P (4,182 ≤ µ ≤ 4,618)

Nilai yang diambil adalah nilai terkecil yaitu 4,182 dan dibulatkan menjadi 4
(suka).

82
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Bagan prosedur pembuatan lipstik

Nipagin +
propilen glikol
BHT + oleum
ricini
Ekstrak kulit
buah markisa
ungu
+ TiO2 yang
telah digerus

Campuran B
(Cera alba + Vaselin
alba + Lanolin + Setil
alkohol + Carnauba
wax)

Lebur
diatas
penangas
air

Campuran A

+ Tween 80
Campur perlahan - lahan
+ Parfum

Masukkan ke dalam cetakan lipstik dan biarkan
sampai membeku, lalu masukkan ke dalam wadah
lipstik

83
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Bagan pembuatan simplisia kulit buah markisa ungu (Passiflora
edulis Sims)
Buah markisa ungu (20 kg)

dicuci dengan air sampai bersih
ditiriskan, dipisahkan isi dengan
kulitnya
dipotong menjadi lebih kecil
ditimbang berat basahnya (2 kg)
dikeringkan dalam lemari pengering
Simplisia
kulit

ditimbang beratnya (970 g)
dihaluskan dengan blender
Serbuk Simplisia

Karakterisasi

Meliputi :
 Pemeriksaan
Makroskopik
 Pemeriksaan
Mikroskopik
 Penetapan kadar air
 Penetapan kadar sari
yang larut air
 Penetapan kadar sari
yang larut etanol
 Penetapan kadar abu
total
 Penetapan kadar abu
yang tidak larut asam

Skrining Fitokimia

Pembuatan ekstrak etanol

Meliputi golongan senyawa:
 Alkaloid
 Glikosida
 Antrakuinon
 Flavonoid
 Steroid
 Saponin
 Tanin

84
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 15. Bagan pembuatan ekstrak etanol kulit buah markisa ungu
(Passiflora edulis Sims)
900 g serbuk simplisia
dimasukkan ke dalam bejana
tertutup
dimaserasi dengan etanol 96% + 2%
asam sitrat selama 5 hari terlindung
dari cahaya, sambil sesekali diaduk
disaring

Ampas

Maserat I

diremaserasi

dengan
etanol 96% + 2%
asam sitrat selama
2 hari terlindung
dari cahaya
disaring
Ampas

Maserat II
dicampur maserat I dan maserat II

diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu ± 500C
ekstrak etanol kulit buah
markisa ungu (103,051 g)
Skrining Fitokimia
Meliputi golongan senyawa:
 Alkaloid
 Glikosida
 Antrakuinon
 Flavonoid
 Steroid
 Saponin
 Tanin

Hasil

85
Universitas Sumatera Utara