Pemanfaatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Markisa Ungu (Passiflora edulis Sims) Menjadi Pewarna Lipstik

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kosmetik berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”.
Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari
bahan-bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Kosmetik sekarang dibuat tidak
hanya dari bahan alami tetapi juga dari bahan sintetis untuk maksud
meningkatkan kecantikan (Wasitaatmadja, 1997).
Kosmetik menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
445/Menkes/Permenkes/1998 adalah sediaan atau paduan bahan yang siap
digunakan pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ
kelamin luar), gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah rupa, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, menyembuhkan
suatu penyakit ( Tranggono dan Latifah, 2007).
Lipstik adalah salah satu kosmetik dekoratif yang paling sering digunakan.
Lipstik digunakan untuk memberikan warna pada bibir. Pewarna bibir merupakan
sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai bibir dengan sentuhan artistik
sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tata rias wajah. Pewarna bibir
terdapat dalam berbagai bentuk, seperti cairan, krayon dan krim. Pewarna bibir
dalam bentuk cairan dan krim umumnya memberikan selaput yang tidak tahan
lama dan mudah terhapus dari bibir sehingga tidak begitu digemari orang

terutama jika dibandingkan dengan pewarna bibir dalam bentuk krayon. Pewarna
bibir bentuk krayon lebih dikenal dengan nama lipstik (Ditjen, POM., 1985).

1
Universitas Sumatera Utara

Saat ini lipstik banyak dikemas dengan pilihan warnanya yang semakin
banyak dan menarik, namun banyak diantaranya yang menggunakan zat warna
sintetis seperti bahan pewarna merah K.3 (Cl 15585) yang umumnya digunakan
sebagai zat warna kertas atau tekstil. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada
saluran pernapasan dan dapat menyebabkan kanker bila dipakai dalam jangka
waktu yang lama (Anonim, 2012).
Menyadari akan berbagai kelemahan yang terjadi atas pewarna sintetik
tersebut dan seiring dengan berkembangnya gaya hidup back to nature, maka zat
warna alami semakin dibutuhkan keberadaannya karena dianggap lebih aman.
Penggunaan pewarna alami dalam formulasi lipstik merupakan salah satu solusi
untuk menghindari penggunaan pewarna sintetik yang berbahaya bagi kesehatan.
Pewarna alami adalah zat warna (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan, hewan
atau dari sumber-sumber mineral. Zat warna ini sejak dahulu telah digunakan
untuk pewarna makanan dan sampai sekarang penggunaannya secara umum

dianggap lebih aman dari pada zat warna sintetis.
Pigmen yang terdapat dalam tumbuhan yang berpotensi dijadikan sebagai
pewarna makanan dan dapat menggantikan pewarna sintetis adalah senyawa
antosianin. Antosianin berperan dalam pemberian zat warna mulai dari merah tua
sampai biru pada bunga, buah dan daun pada tumbuhan. Antosianin termasuk
dalam senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai pewarna alami (Violalita,
2010).
Indonesia kaya akan sumber flora dan banyak diantaranya dapat
digunakan sebagai bahan pewarna alami, salah satu tumbuhan yang dapat
dijadikan sebagai bahan pewarna alami adalah buah markisa ungu (Passiflora

2
Universitas Sumatera Utara

edulis Sims). Kulit buah markisa ungu mempunyai warna yang menarik yaitu
merah keunguan, mengandung antosianin yang dapat dipakai sebagai zat warna
alami.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
pengujian dengan memanfaatkan pewarna alami yang berasal dari kulit buah
markisa ungu untuk digunakan sebagai pewarna pada sediaan lipstik. Ekstraksi zat

warna kulit buah markisa ungu dilakukan dengan cara maserasi menggunakan
etanol 96% kemudian dipekatkan sampai menjadi ekstrak kental. Ekstrak kulit
buah markisa ungu digunakan sebagai pewarna pada formulasi sediaan lipstik.
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
a.

Bagaimana karakteristik simplisia kulit buah markisa ungu dan golongan
senyawa kimia apa yang terdapat pada simplisia dan ekstrak etanol kulit buah
markisa ungu (Passiflora edulis Sims)?

b.

Apakah ekstrak kulit buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims) dapat
diformulasi sebagai pewarna dalam sediaan lipstik?

c.

Apakah sediaan lipstik dengan pewarna ekstrak kulit buah markisa ungu

(Passiflora edulis Sims) stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar?

d.

Apakah formulasi sediaan lipstik dengan ekstrak kulit buah markisa ungu
(Passiflora edulis Sims) menyebabkan iritasi pada kulit?

e.

Formulasi sediaan lipstik dengan ekstrak kulit buah markisa ungu (Passiflora
edulis Sims) manakah yang banyak disukai?

3
Universitas Sumatera Utara

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis pada penelitian ini
adalah:
a.


Karakteristik simplisia kulit buah markisa ungu dapat diperoleh dengan
menggunakan prosedur dalam Materia Medika Indonesia dan simplisia kulit
buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims) mengandung senyawa tanin,
glikosida,

glikosida

antrakuinon,

flavonoid,

saponin,

alkaloid

dan

steroid/triterpenoid.
b.


Ekstrak kulit buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims) dapat digunakan
sebagai pewarna dalam formulasi sediaan lipstik.

c.

Penggunaan ekstrak kulit buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims)
sebagai pewarna pada sediaan lipstik stabil dalam penyimpanan pada suhu
kamar.

d.

Penggunaan ekstrak kulit buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims) sebagai
pewarna pada sediaan lipstik tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

e.

Formulasi sediaan lipstik dengan ekstrak kulit buah markisa ungu (Passiflora
edulis Sims) yang banyak disukai adalah sediaan dengan konsentrasi
tertinggi.


1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a.

Untuk mengetahui karakteristik simplisia dan golongan senyawa kimia yang
terdapat pada simplisia dan ekstrak etanol kulit buah markisa ungu
(Passiflora edulis Sims).

4
Universitas Sumatera Utara

b.

Untuk membuat sediaan lipstik dengan menggunakan zat warna yang
diekstraksi dari kulit buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims).

c.

Untuk mengetahui kestabilan sediaan lipstik dengan ekstrak kulit buah
markisa ungu (Passiflora edulis Sims) sebagai pewarna dalam penyimpanan

suhu kamar.

d.

Untuk mengetahui sediaan lipstik dengan ekstrak kulit buah markisa ungu
(Passiflora edulis Sims) sebagai pewarna tidak menyebabkan iritasi pada
kulit.

e.

Untuk mengetahui formulasi sediaan lipstik dengan ekstrak kulit buah
markisa ungu (Passiflora edulis Sims) yang banyak disukai.

1.5 Manfaat Penelitian
a. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang
karakteristik simplisia dan golongan senyawa kimia pada simplisia kulit buah
markisa ungu (Passiflora edulis Sims).
b. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya guna dari kulit
buah markisa ungu (Passiflora edulis Sims) sebagai pewarna alami pada
formulasi sediaan lipstik yang aman digunakan oleh masyarakat.


5
Universitas Sumatera Utara