Hubungan Kadar Endocrine Gland Derived Vascular Endothelial Growth Factor Serum Dan Folikel Dengan Ukuran Dan Jumlahfolikel Pada Pasien In Vitro Fertilization

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar belakang
Masalah infertilitas merupakan masalah yang menjadi perhatian bagi para ahli

endokrinologi dan ginekologi. Infertilitas walaupun tidak berpengaruh terhadap aktivitas
fisik sehari-hari dan tidak mengancam jiwa, namun bagi banyak pasangan hal ini berdampak
besar terhadap psikologis kehidupan berkeluarga. Sudah tentu faktor psiko-kultural
mempengaruhi sikap pasangan terhadap masalah ini, termasuk melakukan upaya-upaya
rasional medis agar dapat memperoleh keturunan1,2
Berdasarkan etiologinya, infertilitas dapat disebabkan disfungsi ovulasi (15%),
patologi uterin dan tuba (30 – 40%), faktor pria (30-40%), dan sisanya tidak terjelaskan
etiologinya. Sehingga salah satu penyebab infertilitas berupa kegagalan ovulasi juga menjadi
perhatian untuk terus diteliti dan dievaluasi dengan pemeriksaan yang efektif agar
penatalaksanaan infertilitas mencapai upaya yang optimal.3,4,5
Kegagalan ovulasi atau disfungsi ovulasi juga terkait dengan kualitas dari oosit,
keadaan ini merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas embrio. Faktor
lingkungan mempengaruhi kualitas oosit dari seorang wanita, terhadap respon ovarium,

proses pembuahan, dan implantasi. Kematangan dan kualitas dari oosit dipengaruhi oleh
kadar oksigen intra folikel. Suatu studi berbasis analisis biokimiawi molekuler dewasa ini
terus dikembangkan untuk menilai kualitas oosit.1,2,6
Salah satunya meliputi faktor pertumbuhan di pembuluh darah yang terdapat di
ovarium yaitu vascular endothelial growth factor (VEGF). VEGF terdiri dari beberapa sub
family yaitu: VEGF A yang berperan pada proses angiogenesis, VEGF B berperan proses
angiogenesis embrionik, VEGF C terlibat pada proses angiogenesis sistem limfatik dan
VEGF D terlibat pada proses angiogenesis pada bronkiolus, sedangkan placental growth
factor (PlGF) terlibat pada vaskulogenesis proses kehamilan, penyembuhan luka, iskemik dan
kanker.6,7,8
Studi pada dekade terakhir berbasis analisis biokimiawi molekuler telah menemukan
tipe VEGF khusus yang terlibat pada proses angiogenesis pada kelenjar endokrin termasuk
gonad, yaitu endocrine gland derived vasvular endothelial growth factor (EG-VEGF) atau
disebut juga Prokineticin-1 (PROK-1).5,6

Universitas Sumatera Utara

EG-VEGF (PROK1) dari serum atau plasma manusia merupakan protein spesifik
yang terlibat dalam regulasi kelenjar endokrin khususnya pada jaringan steroidogenik gonad.
Human EG-VEGF matur merupakan protein dengan berat molekul 10 kDa merupakan

heparin-binding peptide yang terdiri atas 5 (lima) ikatan disulfida intrachain. Human EGVEGF matur terdiri atas 88% dan 92% asam amino (aa). Ekspresi PROK1 dan reseptor
PROK1 (PROKR1) terlokalisir pada ovarium dan proses perkembangan folikel. Selain itu
juga terdapat pada jaringan lain yang meregulasi hormon steroid (jaringan steroidogenik). 6
VEGF juga ditemukan pada folikel granulosa dan sel teka. VEGF berperan penting
dalam regulasi dari proses angiogenetik di ovarium dan merupakan faktor yang penting untuk
perkembangan folikel ovarium. Selama folikulogenesis, VEGF disekresikan yang dirangsang
oleh gonadotropin. Sebenarnya VEGF ditemukan pada cairan folikel ovarium.VEGF juga
meningkatkan permeabilitas vaskuler di ovarium serta mengantarkan kolesterol dari sintesis
steroid. Pada perkembangan folikel, kadar VEGF dan kadar estradiol meningkat secara
bersama-sama.6,9,10

1.2.

Rumusan masalah
Perkembangan teknologi reproduksi terus menjadi perhatian untuk mencapai

keberhasilan dalam penatalaksanaan infertilitas. Pemeriksaan untuk mengevaluasi faktor
ovarium khususnya tentang oosit sudah melibatkan analisis biokimiawi molekuler. Dimana
salah satunya telah ditemukan prosedur pemeriksaan EG-VEGF dari spesimen serum atau
plasma. Pemeriksaan EG-VEGF dianggap berperan terhadap keberhasilan ovulasi sehingga

dapat digunakan sebagai penanda biokimiawi kualitas oosit. Adapun penelitian mengenai
kadar serum EG-VEGF untuk menilai kualitas oosit belum pernah diteliti di Departemen
Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, sehingga mendorong
peneliti untuk melakukan pemeriksaan kadar serum EG-VEGF sebagai evaluasi kualitas oosit
pada pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan in vitro fertilization (IVF). Adapun
pertanyaan penelitian yang diajukan adalah : Apakah ada hubungan kadar serum EG-VEGF
dengan ukuran dan jumlah folikel pada pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan In Vitro
Fertilization (IVF) di Klinik Fertilitas Halim.

1.3.

Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan kadar serum EG-VEGF dengan ukuran dan jumlah folikel pada

pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan In Vitro Fertilization (IVF) di Klinik Fertilitas
Halim.

Universitas Sumatera Utara

1.4.


Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan kadar serum EG-VEGF serum dan folikel dengan ukuran dan
jumlah folikel pada pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan In Vitro Fertilization (IVF)
di Klinik Fertilitas Halim.

1.4.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, IMT, kadar EG-VEGF,
jumlah folikel dan diameter folikel > 10 mm pasien infertil yang akan dilakukan
tindakan In Vitro Fertilization (IVF) di klinik Fertilitas Halim
2. Untuk mengetahui korelasi kadar serum EG-VEGF berdasarkan ukuran diameter
folikel lebih dari 10 mm pada periode preovulasi pada pasien-pasien yang akan
dilakukan tindakan In Vitro Fertilization (IVF) di Klinik Fertilitas Halim.
3. Untuk mengetahui korelasi kadar serum EG-VEGF berdasarkan jumlah folikel yang
memiliki ukuran diameter lebih dari 10 mm pada periode preovulasi dari pasienpasien yang akan dilakukan tindakan In Vitro Fertilization (IVF) di Klinik Fertilitas
Halim.
4. Untuk mengetahui korelasi kadar EG-VEGF cairan folikel berdasarkan ukuran
diameter folikel lebih dari 10 mm pada periode preovulasi pada pasien-pasien yang

akan dilakukan tindakan In Vitro Fertilization (IVF) di Klinik Fertilitas Halim.
5. Untuk mengetahui korelasi kadar EG-VEGF cairan folikel berdasarkan jumlah folikel
yang memiliki ukuran diameter lebih dari 10 mm pada periode preovulasi dari pasienpasien yang akan dilakukan tindakan In Vitro Fertilization (IVF) di Klinik Fertilitas
Halim.
6. Mengetahui perbedaan atau perbandingan kadar EG-VEGF serum dan folikel untuk
kebutuhan klinisi.

1.5. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian diharapkan menambah teori bahwa kadar serum EG-VEGF yang
bersirkulasi di dalam darah dan cairan folikel berhubungan dengan jumlah folikel
yang memiliki ukuran diameter folikel lebih dari 10 mm pada periode preovulasi pada
pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan In Vitro Fertilization (IVF) di Klinik
Fertilitas Halim.

Universitas Sumatera Utara

2. Ditemukan suatu metode pemeriksaan kadar serum EG-VEGF yang diperiksa dari
spesimen darah dianggap lebih mudah dan tidak terlalu invasif serta cairan folikel
berhubungan dengan jumlah folikel yang memiliki ukuran diameter folikel lebih dari
10 mm pada periode preovulasi pada pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan In

Vitro Fertilization (IVF) di Klinik Fertilitas Halim.
3. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya untuk
menilai efektifitas kadar serum / cairan folikel EG-VEGF pada pasien IVF.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Profil Kadar Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Serum Berdasarkan Karakteristik Penderita Psoriasis Vulgaris Di RSUP. H. Adam Malik Medan

4 106 117

Hubungan Kadar Nitric Oxide Serum Pasien Psoriasis Vulgaris dengan Skor Psoriasis Area and Severity Index

3 92 76

Kombinasi Ultrasonografi,Kadar Serum Ca 125, Kadar Serum HE4 Dan Status Menopause Sebagai Alat Penapis Pada Neoplasma Epitel Ovarium

3 92 98

Hubungan antara Kadar Prolaktin Serum Penderita Psoriasis Vulgaris dengan Skor Psoriasis Area and Severity Index

3 83 88

Kadar Serum Magnesium Terhadap Gambaran Sindrom Premenstruasi Yang Dinilai Dengan Premenstrual Syndrome Scale

6 64 65

Hubungan Kadar Endocrine Gland Derived Vascular Endothelial Growth Factor Serum Dan Folikel Dengan Ukuran Dan Jumlahfolikel Pada Pasien In Vitro Fertilization 

0 24 12

Hubungan Kadar Endocrine Gland Derived Vascular Endothelial Growth Factor Serum Dan Folikel Dengan Ukuran Dan Jumlahfolikel Pada Pasien In Vitro Fertilization

0 0 9

Hubungan Kadar Endocrine Gland Derived Vascular Endothelial Growth Factor Serum Dan Folikel Dengan Ukuran Dan Jumlahfolikel Pada Pasien In Vitro Fertilization

0 0 1

Hubungan Kadar Endocrine Gland Derived Vascular Endothelial Growth Factor Serum Dan Folikel Dengan Ukuran Dan Jumlahfolikel Pada Pasien In Vitro Fertilization

0 2 3

Hubungan Kadar Endocrine Gland Derived Vascular Endothelial Growth Factor Serum Dan Folikel Dengan Ukuran Dan Jumlahfolikel Pada Pasien In Vitro Fertilization

0 0 5