PPT Pembelajaran Riset Pemasaran Binsis

MELAKUKAN
RISET
PEMASARAN
DALAM BISNIS
RITEL

Oleh
Sartikah & Siti Adilah

Tujuan Pembelajaran :
• Siswa mampu menjelaskan
pengertian produk menurut Cox
(2000)
• Siswa mampu menjelaskan
pengertian jasa
• Siswa mampu menjelaskan
pengertian produk konsumsi dan
produk industri
• Siswa mampu menjelaskan jenisjenis produk konsumsi dan dapat
memberikan contohnya


Konsentrasi dulu yukkk ^^
• Ibunya jono punya anak 5,
1. Tata
2. Titi
3. Tete
4. Toto
5. ......

• Anda mengikuti lomba dan menyalip
orang no dua. Posisi anda sekaraang
ada di posisi no...

• Jika C+G= 10
A+K = 13
Maka J + E = ......

Memilih Produk dan
Jasa
Satu
produk

dikatakan
dikatakan
bermutu bila produk tersebut memenuhi
kebutuhan
pengguna/pelangganya.
Pengertian produk menurut Cox (2000),
yaitu
segala
sesuatu
yang
bisa
ditawarkan
ke
pasar
yang
bisa
memenuhi kebutuhan atau keinginan
konsumen

Jasa adalah semua kegiatan atau

manfaat yang dapat ditawarkan suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu,
seperti jasa layanan salon kecantikan,
jasa reparasi mobil, jasa angkutan
umum dan jasa layanan antar barang.

Memilih Produk dan
Jasa
Produk dan jasa dibagi menjadi 2 kelompok besar
berdasarkan
tipe
konsumen
yang
menggunakanya, yaitu produk industri dan dan
produk konsumen. Produk industri adalah produk
yang dibeli oleh konsumen untuk diproses lagi
atau
unyuk

kepentingan
dalam
industri.
Sedangkan produk konsumen adalah adlah
produk yang dibeli oleh konsumen akhir untuk
konsumsi pribadi

Jenis Produk
Konsumen
Produk kebutuhan
sehari-hari
(convenience
product),

merupakan produk yang
biasanya sering dan
segera
dibeli
pelanggan/konsumen.
Dalam membeli produk

ini, pelanggan biasanya
membandingkan suatu
merek dengan merek
lain dan jumlah barang
yang dibeli tidak terlalu
banyak.
Contohnya
sabun, minyak, permen,

Produk belanja
(shopping product).

Dalam
membeli
jenis
produk ini, pelanggan
akan
membandingkan
kecocokan,
kualitas,

harga dan gaya dari
suatu produk. Produk
belanja lebih jarang dibeli
dibandingkan
dengan
produk sehari-hari.
Contohnya
pakaian,
mobil bekas, peralatan
rumah tangga, jasa hotel,
dan
tiket
maskapai
penerbangan.

Produk khusus
(specialty product),

merupakan produk yang
memiliki

karakteristik
unik
dimana
hanya
sekelompok
pembeli
tertentu yang bersedia
melakukan
usaha
pembelian khusus.
Contoh produk khusus
adalah mobil mewah,
pakaian
rancangan
desainer terkenal, dan
jasa ahli hukum.

Produk yang tidak
dicari (unsought
product)


merupakan
produk
yang tidak dikenal
atau mungkin dikenal
konsumen/pelanggan,
tetapi
biasanya
konsumen
tidak
pernah berpikir untuk
membelinya.
Contohnya adalah jasa
asuransi jiwa, jasa
perencanaan
pemakaman,
dan

Pendanaan
Usaha Ritel


Setiap
perusahaan
dalam
menjalankan aktifitas atau
operasinya sehari-hari selalu
membutuhkan modal kerja
(working capital). Modal kerja
inidigunakan
untuk
membayar gaji karyawan,
membeli
bahan
baku,
melakukan kegiatan promosi,
dan pengeluaran-pengeluaran
lainya
untuk
membiayai


Modal Intern

Sumbe
r Modal

Modal Ektern

Modal Intern
Modal intern adalah modal atau dana yang dibentuk
atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan,
contohnya laba ditahan dan penyusutan (depresiasi).

Laba
ditahan

Depresiasi

Laba Ditahan

Laba ditahan merupakan

laba bersih yang disimpan
untuk akumulasi dalam
suatu bisnis setelah
deviden dibayarkan.

Depresiasi

Alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan
sepanjang masa manfaat yang diestimasi.

Contohnyaaa....
Pak toni Membeli sebuah truk bekas
untuk mengangkut hasil produknya
dengan harga
Rp. 12.000.000 ,- dan diperkirakan
taksiran umur truk tersebut adalah 5
tahun dengan perhitungan sebagai
berikut:

Modal Ekstern
Modal ekstern adalah modal atau
dana yang berasal dari luar
perusahaan.

Kredit

Melaksana
kan Pola
Kemitraan

Kredit
Kata kredit berasal dari
bahasa yunani “credere”
yang berarti kepercayaan.
Secara luas, kredit adalah
kemampuan untuk
melaksanakan suatu
pemberian atau
mengadaklan suatu
pinjaman, dengan suatu
janji pembayaranya akan
dilakukan pada jangka
waktu yang disepakati (Eric
L. Kohler, 1964).

Beberapa criteria yang harus dimiliki
peminjam kredit(debitur) untuk bisa
mendapatkan kredit dikenal dengan
istilah the five Cs of credit atau 5c,
yang terdiri dari:
1) Character (kepribadian atau watak)
2) Capability (kemampuan dan
kesanggupan)
3) Capital (modal atau kekayaan)
4) Condition (kondisi)
5) Collateral (jaminan)

Character (kepribadian atau watak)

Sifat atau karakter calon debitur
(peminjam) ikut mempengaruhi
apakah ia layak/dapat dipercaya
untuk menerima kredit atau
tidak. Misalnya debitur tidak
dapat membayar atau
mengangsur tepat waktunya.

Capability (kemampuan dan kesanggupan)

Kemampuan yang
dimaksud adalah
kemampuan riil debitur
yang dapat terlihat dari
kemampuan manajerial
yang menunjukan
kemampuan mengelola
usaha sehingga dapat
berkembang dan
kemampuan untuk
membayar kembali kredit.

Capital (modal atau kekayaan)

Penilaian terhadap debitur atas besarnya
kemampuan modal dan kekayaan usaha. Calon
debitur harus membuktikan bahwa usaha yang
akan didirikan mempunyai prospek yang cerah.

Condition (kondisi)

Penilaian terhadap kondisi ekonomi
nasabah. Dalam hal ini calon debitur harus
menunjukan bahwa ia bersungguh –sungguh
dalam mengajukan kredit, bukan sekedar
main-main atau ikut-ikutan tetapi memang
telah melalui perhitungan masak-masak.

Collateral
(Jaminan)

Calon debitur dapat memberikan jaminan yang
berupa barang bergerak maupun tidak
bergerak,seperti tanah,rumah,dan surat berharga.

Melaksanakan Pola Kemitraan

Bentuk bentuk kerja sama tersebut
antara lain:
1] general partnership
2] limited partnership

General Partnership
dimana semua anggota ikut aktif
mengelola usaha dan setiap anggota
memiiki tanggung jawab yang sama
terhadap perkembangan usaha

Limited
Partnership

dimana tidak semua anggota aktif
dalam mengelola usaha dan tanggung
jawab setiap anggota tidak sama
besar.

Untuk menjalin usaha kerja sama diperlikan adanya
kesepakatan antara kedua belah pihak, kesepakatan tersebut
di tuangkan dalam bentuk persetujuan yang dibuat didepan,
pada umumnya hal hal yang termuat dalam persetujuan
adalah sebagai berikut:











Nama nama pihak
Jumlah penyertaan modal
Masa berlakinya persetujuan
Pembagian keuntungan dan kerugian
Prosedur penambahan patner
Prosedur penambahan patner
Prosedur pemberhentianpatner
Penambahan karyawan
Tanggung jawab dan wewenang