KELUARGA SAKINAH DAN DZIKIR (Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah dalam Hukum Islam

  

KELUARGA SAKINAH DAN DZIKIR

(Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al-Khidmah dalam

Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah dalam Hukum Islam

  

Oleh:

Khoirul Anam

NIM : 211 11 017

  

JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARI'AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

  MOTTO “Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia maka haruslah dengan ilmu,

barang siapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat haruslah dengann ilmu,

dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan pada keduanya maka haruslah dengan ilmu juga” (HR. Ibnu as-Asakir)

  Jadikanlah ilmu berguna bagi diri sendiri dan orang lain

  Berjuang dan berkhidmah (melayani) di jalan kebajikan merupakan kunci keberkahan hidup di dunia dan di akhirat (Khoirul Anam)

  PERSEMBAHAN Sebagai Ungkapan Rasa Syukurku dan tanda Bakti Kepada

   Kedua Orang Tuaku”

  Skripsi ini saya persembahkan kepada: Pertama Kedua orang tuaku tercinta Ibundaku “SUSILOWATI” dan Ayahandaku

“SURATMAN” yang senantiasa membimbing, mendorong, mendukung dengan penuh

kesabaran,

keikhlasan, kegigihan dan tidak henti-hentinya mendoakan anak-anaknya supaya menjadi orang yang sholih, bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

  Amiin Yaa Rabbal’alamiin.

  Ke-dua Kyai saya Simbah KH. Fachrur Rozi Midkhol, Abah KH. Saiful Hadi, AH. Simbah

Kyai Slamet Idris, Ustadz Asyiq Ma’ruf, Ustadz Nur Hudaya, Ustadz Farid Abdullah

dan Abah KH. Mudzakir AH. yang selalu mendoakan dan mebemri nasihat-nasihat yang Bermanfaat untuk saya.

  Ke-tiga Adikku tersayang SITI MUNAWAROH dan calon pendamping hidupku yang ku sayang neng LAILA yang ikut serta memberi dorongan, semangat dan doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Ke-empat Yang terakhir dan yang terspesial Almamaterku Fakultas Syari’ah Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa terhaturkan dan tercurahkan kepada

  Khatamul Anbiya’ wal Mursalin (penutup

  para Nabi dan Rasul) baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, shahabat dan pengikutnya serta orang-orang yang mencintainya, hingga yaumil qiyamah.

  Semoga kita semua, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita diberi tetap Iman, Islam, Ihsan, istiqamah dalam beribadah dan dibimbing oleh Allah SWT dan pada akhirnya jika kita di panggil menghadap Allah SWT menetapi

  ‘ala ar-Ridha wa khusnil khatimah . Amin yaa Rabbal ‘Alamiin.

  Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Syari’ah Hukum Islam pada Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Berawal dari kebodohan dan keterbatasan, akhirnya penulis dapan menyelesaikan skripsi yang berjudul

  “KELUARGA SAKINAH DAN DZIKIR” (Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang) dengan baik. Sebagai hamba yang lemah dan banyak kesalahan, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak pihak yang ikut serta memberikan bantuan moril maupun materil. Oleh karenanya dengan kerendahan hati perkenankan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi. M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag.selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga.

  3. Bapak Syukron Makmun, S.HI., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ahwal Al- Syakhshiyyah IAIN Salatiga.

  4. Ibu Tri Wahyu Hidayati, M.Ag. yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kesantunan, kesabaran, keikhlasan dan kebijakan.

  5. Ibu Evi Ariyani, SH., MH. selaku dosen Pembimbing Akademik selama kuliah di jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah IAIN Salatiga yang selalu memberi motivasi belajar bagi penulis.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh civitas akademika IAIN Salatiga terlebih kepada dosen-dosen di jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah IAIN Salatiga yang banyak berjasa kepada penulis.

  7. Jama’ah Majelis Dzikir Al khidmah yang telah berkenan menjadi obyek penelitian untuk penulisan skripsi ini. Terutama kepada pengurus dan Jama’ah Al Khidmah Kabupaten Semarang dan sekitarnya.

  8. Para Staff Perpustakaan IAIN Salatiga, PERSIPDA Kota Salatiga dan perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, terima kasih atas bantuan penyediaan buku-buku kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

  9. Pengelola beasiswa BIDIK MISI IAIN Salatiga Tahun 2011 yang telah memberi kesempatan kepada saya mendapatkan beasiswa tersebut dan semoga bermanfaat.

  10. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibundaku tercinta beliau ibu Susilowati dan ayahandaku beliau bapak Suratman yang penulis mulayakan dan banggakan. Berkat kesabaran dan ketulusan beliau dalam membimbing, memberi dukungan, pengorbanannya serta tidak henti-hentinya selalu mendoakan setiap hari untuk anak-anaknya. Penulis berharap semoga seluruh amal dan jerih payah beliau tercatat sebagai amal sholih yang bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT, dan bisa menghantarkan keharibaan Allah SWT. Teruntuk kepada adikku tersayang Siti Munawaroh, semoga kamu bisa menjadi kebanggaan kedua orang tua yang selalu mendoakannya dan semoga menjadi anak yang sholihah. Amiin.

  11. Pengasuh Pon-Pes Al-Faqih Kauman Selo Tawangharjo simbah KH. Fachrur Rozi, Abah KH. Saiful Hadi. AH yang telah membimbing dan mengajarkan ilmu-ilmunya, sehingga sekarang bermanfaat bagi penulis. kepada guru MTs dan MA Diniyyah Sunniyyah Selo Ustadz Khumaidi yang berkenan membiayai selama belajar dan selalu menasihatiku unuk menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Tidak lupa juga kepada para sesepuh sekaligus pengasuh Pon-Pes Al-Ishlah simbah Kyai Slamet Idris, simbah KH. Moh.

  Zainal Abidin, Ustadz Asyiq Ma’ruf dan Ustadz Nur Hudaya, Ustadz Farid Abdullah beserta keluarganya yang meberikan semangat belajar, mendoakan dan memberikan bimbingannya untuk selalu menjadi insan yang berakhlak mulia dan berkepribadian luhur. Semoga beliau-beliau diberi umur panjang, berkah hidupnya, diberi kesabaran membimbing santri-santinya dan pada akhirnya kelak jika sowan keharibaan Allah SWT menetapi Alar Ridha wakhusnil khatimah, ma’anaili syafa’atil udzma mirrosulillahhi SAW. Amin.

  12. Bapak M. Zaenuri selaku ketua Al Khidmah Kabupaten Semarang beserta jajaran kepengurusan dan juga pa ra jama’ah Majelis Dzikir Kabupaten

  Semarang yang bersedia meberikan informasi, data-data dan arahan- arahannya sehingga mempermudah penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  13. Mas Mirza Faishol., S.Pd.I. dan mas M. Irsyad., S.Pd.I selaku Pembina Al Khidmah Kampus Kota Salatiga yang selalu memberi motivasi dan masukan- masukan dalam menyelesaiakan skripsi ini.

  14. Dinda Layla yang ikut membantu dan selalu meberikan semangat supaya cepat dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kamu juga cepat menyelesaikan studinya di D3 Perbankan dan cepat meyelesaikan Tugas Akhirnya.

  15. Mbah Kasman dan keluarganya yang telah menyediakan rumahnya untuk ditempati dan sebagai tempat proses terselesaikannya skripsi ini. Semoga amal baik panjenengan di terima dan mendapat ridho dari Allah SWT. Amiin

  16. Mas Amir Yusuf dan kang Ali Muhtadin yang berkenan berbagi pengalaman dalam pembuatan skripsi ini, dan meluangkan waktunya menemani ke perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mencari buku-buku sebagai referensi pembuatan skripsi ini dan juga sudah diajak melihat keindahan malam kota pelajar tersebut.

  17. Sahabat-sahabat penulis yang menemani belajar di IAIN Salatiga yang berada di Kota yang sejuk ini. Kota Salatiga yang penuh suka-duka dan penuh kenangan indah ini sebagai kebanggaan tersendiri. Teriama kasih kepada teman-teman Bidik Misi 2011, kang Imam, kang Sunarnoto, kang Salim, kang Rokhim, gus Afif, kang Tisna, kang Sahal, kang Habban, kang Hanafi, kang Rofiq, kang Syukron, kang Majid, kang Idris, kang Angga, mbak Annur, mbak Azalia, mbak Uswah, mbak Nanik, mbak Amel, mbak Anis, mbak pipit, mbak Puput, Mbak Rif’ah, mbak Fadhilah, mbak, mbak Khusnul, mbak Dina, mbak Fajar, mbak, Ana, mbak Atin, mbak Yani, mbak Mujiati, mbak Munziroh, dan mbak Ayuk. Sekali lagi terima kasih atas kebersamaannya selama IAIN Salatiga. Semoga kelak jika ada yang menjadi orang yang sukses jangan lupakan kebersamaan Bidik Misi (YA BISMILLAH 2011).

  18. Gus Anas Habibi dan teman-teman Pon-Pes Al-Ishlah Tingkir Lor, yang telah banyak memberi semangat dan motivasi selama belajar di Pondok. Semoga kelak panjenengan semua bisa menjadi kyai atau tokoh masyarakat dan menjadi panutan bagi masyarakat luas.

  19. Teman-teman Al Khidmah Kampus Kota Salatiga saya ucapkan terima kasih kekompakannya, ketulusannya, keakrabannya dan kesantunannya lebih-lebih atas doanya sehingga skripsi ini bisa penulis selesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada mbak Nikmah, mbak Ella, mbak Niswah, mbak Zahro, kang Qorib, kang Zainudin, mbak Puji, mbak Yeni, mabk Dian dan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  20. Semua teman-teman satu angkatan 2011 Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah yang telah bersama-sama berjuang dan belajar bersama selama kuliah di IAIN Salatiga dengan didukung oleh Kota yang sejuk nan indah ini.

  21. Yang terkhir teruntuk siapapun yang belum penulis sebutkan satu persatu.

  Teruntuk semuanya Jazakumullahu ahsanal jazaa’ syukran katsiraan. semoga skripsi ini bermanfaat. Amiin

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan. Penulis berharap skripsi ini dapat dijadikan acuan dan bahan referensi oleh pihak siapapun. Maka dari itu penulis minta dukungan dan sarannya kepada siapapun yang membaca skripsi ini untuk berkelajutan yang lebih baik lagi nantinya.

  Pada akhirnya semua usaha dan upaya penulis dari Allah SWT. Tanpa adanya kekuatan dan pertolongan dari Allah SWT, skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik dan hanya kepada Allah-lah semua urusan di kembalikan. Oleh karena itu penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca yang budiman pada umumnya.

  Iyyakana’budu waiyyaka nasta’iin. Amiin.

  Salatiga, 26 September 2015 Penulis

  Khoirul Anam NIM: 211 11 017

  ABSTRAK

  Anam, Khoirul. 2015. Keluarga Sakinah dan Dzikir (Studi Atas Peran Majelis

  Dzikir Al Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang).

  Skripsi. Fakultas Syari’ah Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Kata Kunci: Keluarga Sakinah, Dzikir, Majelis Dzikir Al Khidmah.

  Keluarga sakinah merupakan suatu hal yang didambakan oleh setiap orang yang sudah berumah tangga supaya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Banyak persoalan yang muncul dalam keluarga yaitu kurang terpenuhinya faktor ekonomi, kurangnya pemahaman tentang agama sehingga mudah marah dan hatinya tidak tenang. Dari faktor tersebut akan berdampak pada ketidak harmonisan keluarga. Karena tujuan dari suatu pernikahan adalah untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah. Salah satu upaya untuk mengatasi ketidak tenangan jiwa yaitu dengan memperbanyak berdzikir dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  Jama’ah Majelis Dzikir Al Khidmah merupakan salah satu jalan dan wadah untuk berdzikir kepada Allah SWT. Majelis Dzikir tersebut semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendoakan kepada kedua orang tua, guru-guru, sesepuh masyarakat, dan para Salafuna al-Shalih. Dengan berdzikir diharapkan dapat menjadi pribadi yang shalih-shalihah sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai macam persoalan kehidupan. Hal tersebut selaras dengan visi dan misi Al Khidmah yaitu membentuk Keluarga yang shalih-shalihah sejahtera lahir dan batin. Atas dasar tersebut penulis ingin meneliti dan mendeskripsikan bagaimana peran dan keterkaitannya Majelis Dzikir Al Khidmah dalam pembentukan keluarga yang sakinah. Penulis juga mendeskripsikan kegiatan, amaliyah-amaliyah dan pengalaman para jama’ah majelis Dzikir Al Khidmah di Kabupaten Semarang.

  Atas dasar latar belakang di atas penulis melakukan penelitian tentang peran Majelis Dzikir Al khidmah dalam pembentukan keluarga sakinah, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif analitis denganmengunakan pendekatan sosiologis dan fenomenologis. kemudian menganalisis dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan mengambil data-data dengan melakukan observasi dan interview secara langsung. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa participant observation dan indepthinterview sebagai metode pengumpulan data utama.

  Hasil penelitian bahwa kegiatan dan amaliyah Majelis Dzikir Al Khidmah berpengaruh dalam pembentukan keluarga sakinah yitu timbulnya kasih sayang antara orang tua kepada anak, anak kepada orang tua ataupun semua anggota keluarga. Pengalaman jama’ah Majelis Dzikir Al Khidmah memberikan dorongan lebih baik dan meningkatnya kualitas beribadah. Peran Majelis Dzikir Al Khidmah Kabupaten Semarang mampu memberikan ketenangan, kenyamanan, kesabaran serta membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah serta sejahtera secara lahir dan batin kepada para jama’ah.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................. i NOTA PEMBIMBING ............................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ........................................... iv MOTTO ..................................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi KATA PENGANTAR ............................................................................ vii ABSTRAK ............................................................................................. xiii DAFTAR ISI .......................................................................................... xiv

  

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7 D. Metode Penelitian .............................................................................. 8

  1. Manfaat Teoritis .......................................................................... 8

  2. Manfaat Praktis ............................................................................ 8

  E. Penegasan Istilah ................................................................................ 9

  1. Keluarga Sakinah dan Dzikir ...................................................... 9

  2. Majelis Dzikir Al Khidmah ...................................................... 10

  F. Telaah Pustaka ................................................................................. 11

  G. Moetode Penelitian .......................................................................... 15

  1. Jenis Penelitian ......................................................................... 15

  2. Sifat Penelitian .......................................................................... 16

  3. Sumber Data ............................................................................. 16

  4. Tektik Pengumpulan Data ........................................................ 17

  5. Analisis Data ............................................................................. 19

  H. Sistematika Pembahasan .................................................................. 19

  

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 22

A. Keluarga Sakinah ............................................................................. 22

  1. Pengertian Perkawinan ................................................................ 22

  2. Tujuan Perkawinan ...................................................................... 24

  3. Pengertian Keluarga Sakinah ...................................................... 27

  4. Konsep Keluarga Sakinah dalam Islam ....................................... 31

  5. Kriteria Keluarga Sakinah ........................................................... 35

  B. Dzikir ................................................................................................ 40

  1. Pengertian Dzikir ....................................................................... 40

  2. Keutamaan Dzikir ...................................................................... 45

  3. Manfaat Dzikir ........................................................................... 51

  4. Macam-Macam Dzikir ............................................................... 58

  BAB III TINJAUAN UMUM MAJELIS DZIKIR AL KHIDMAH .. 62 A. Sejarah Majelis Dzikir Al Khidmah ................................................ 62

  1. Tinjauan Historis ....................................................................... 62

  2. Visi dan Misi Al Khidmah ........................................................ 67

  3. Dasar Pemikiran Lahirnya Al Khidmah ................................... 68

  4. Al Khidmah Sebagai Wadah ..................................................... 70

  5. Lambang, Makna dan arti simbolik Al Khidmah ..................... 73

  6. Perkembangan Al Khidmah ...................................................... 74

  7. Susunan Pengurus Al Khidmah Kabupaten Semarang ............. 78

  B. Kegiatan dan Amaliyah Al Khidmah ............................................... 82

  1. Kegiatan Al Khidmah ............................................................... 82

  2. Amaliyah Al Khidmah .............................................................. 83

  3. Bentuk Amaliyah Majelis Dzikir Al Khidmah ......................... 93

  4. Bentuk Amaliyah Majelis Khushusy ........................................ 101

  C. Standart Operating Prosedure (SOP) Kegiatan Al Khidmah ......... 107

  1. Penetapan Tempat Majelis Khushusy ...................................... 107

  2. Pelaknaa Majelis Khushusy ..................................................... 108

  3. Penyelenggaraan Majelis Dzikir, Maulid, Manakib dan

  Ta’lim

  ……………………………………………………….108 D. Pengalaman jama’ah Al Khidmah Membentuk Keluarga Sakinah 109

  1. Bapak Kyai Mohammad Zaenuri ............................................ 112

  2. Bapak KH. Masykur ............................................................... 114

  3. Bapak Amir Mahmud ............................................................. 115

  4. Bapak Amir Safrudin .............................................................. 116

  5. Bapak Guritno ......................................................................... 117

  6. Mas Mohammad Irsyadi, S.Pd.I. ............................................ 119

  7. Bapak Mohammad Suhudi ...................................................... 120

  8. Bapak Muhamad Turkhamun ................................................. 121

  9. Mas M. Abdul Aziz ................................................................ 122

  

BAB IV ANALISIS PERAN MAJELIS DZIKIR AL KHIDMAH DALAM

PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH DI KABUPATEN SEMARANG ..................................................................................... 124 A. Pembentuk Keluarga Sakinah Melalui Tarbiyah Ruhiyah dan Tarbiyah Imaniyah ...................................................................... 124 B. Pembentukan Keluarga Sakinah Melalui Kegiatan dan Amaliyah Dzikir Al Khidmah ...................................................................... 128 C. Pembentukan Keluarga Sakinah Melalui Pembersihan Hati ....... 131 D. Pembentukan Keluarga Sakinah Melalui Muidhoh Hasanah....... 131 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 138 B. Saran-saran .................................................................................. 139

  1. Kepada Pengurus .................................................................... 130 2.

  Kepada Jama’ah ...................................................................... 131

  3. Kepada Pemerintah ................................................................. 131

  4. Kepada Masyarakat ................................................................. 132

  DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 133 LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan salah satu ajaran agama Islam yang

  menganjurkan bagi yang telah memiliki kemampuan untuk melaksanakannya, sehingga akan membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera. Dalam perkawinan tentunya seseorang menginginkan keluarganya menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Keluarga sakinah merupakan suatu hal yang didambakan oleh setiap orang yang sudah berkeluarga atau berumah tangga supaya menjadi keluarga yang harmonis. Akan lebih harmonis lagi jika dalam pembentukan keluarga itu selalu dihiasi dengan berdzikir, bersholawat dan melakukan ibadah-ibadah lain yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  Tanpa perkawinan, manusia tidak dapat melanjutkan sejarah hidupnya, karena keturunan dan perkembangbiakkan manusia disebabkan oleh adanya perkawinan. Jika perkawinan manusia tanpa didasarkan pada hukum Allah, sejarah dan peradaban manusia akan hancur oleh bentuk-bentuk perzinaan.

  Dengan demikian, manusia tidak berbeda dengan binatang yang tidak berakal dan hanya mementingkan hawa nafsunya (Saebani, 2001: 16-17). Sangat penting sekali bagi umat manusia untuk selalu menjaga keturunan generasi selanjutnya. Tetapi semua itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan diridhai Allah SWT. Dalam masalah ini, dibolehkannya berhubungan antar seorang laki-laki dan seorang perempuan tidak lain harus dengan suatu akad perkawinan yang sah.

  Dijelaskan di dalam Al-Qur'an, bahwa Allah SWT telah menciptakan seorang

laki- laki dan perempuan agar dapat berhubungan satu sama lain, saling mencintai,

menghasilkan keturunan, dan hidup berdampingan secara damai dengan perintah

Allah SWT dan petunjuk Rasulullah.

  Sebagaimana dijelaskan dalam al- Qur’an Surat al-Rum ayat 21 yaitu:

  





  Artinya:

  Dan diantaratanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan

  untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapal tanda-tanda gagi kaum yang berfikir

  ”.

  (Departemen Agama RI, 2006:572). Dalam Undang-Undang No. l Tahun 1974 tentang Perkawinan memberikan pengertian perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal tersebut merupakan rumusan arti dan tujuan perkawinan. Oleh Karena itu perkawinan tidak hanya cukup dengan adanya ikatan lahir atau ikatan batin saja, tetapi harus kedua-duanya.

  Dijelaskan juga dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) pasal 2 dan 3 perkawinan adalah akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghalizhan untuk mentaati perintah Allah SWT dan melaksanakannya merupakan ibadah (Saebani, 2001: 15). Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Ketika rumah tangga sudah bisa mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah, maka secara otomatis kehidupannya akan menjadi semakin lebih baik. Dengan begitu ketengan jiwa seseorang akan selalu terjaga dan akan lebih dekat kepada Allah SWT.

  Dalam kenyataannya pada masyarakat masih banyak fenomena- fenomena perceraian. Penyebab perceraian itu diantaranya kurang adanya keharmonisan dalam keluarga, fartor ekonomi, kurangnya akhlak, moralitas, kurangnnya tanggung jawab dan lain-lain. Dalam berumah tangga terciptanya keluarga sakinah sangatlah penting karena bisa menentramkan hati dan jiwa untuk mencapai kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. Dari keluarga sakinah inilah kelak akan terwujud masyarakat yang rukun, damai, tentram, makmur material dan spiritual.

  Baik dalam Islam maupun sistem hukum di Indonesia tujuan perkawinan adalah pada intinya membentuk sebuah keluarga yang sakinah.

  Untuk mencapai tujuan tersebut banyak sekali hal-hal yang harus dipenuhi dalam membentuk keluarga sakinah. Keluarga sakinah adalah suatu keluarga yang dibina atas keluarga yang sah, mampu memenuhi hajat hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang, meliputi suasana kasih sayang antara para anggota keluarga dan lingkungannya secara selaras, serasi, serta mampu mengamalkan, menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia (Departemen Agama RI, 2005:13). Dari pengertian tersebut maka dapat dipahami bahwa keluarga sakinah yaitu keluarga yang terbentuk atas keseimbangan hidup antara urusan dunia dan urusan akhirat.

  Manusia memiliki berbagai macam kebutuhan lahir maupun batin. Akan tetapi kebutuhan itu tidak semuanya bisa terpenuhi karena kemampuan manusia itu terbatas. Manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yaitu agama. Manusia merasa lebih memiliki ketenangan jiwa dengan melaksanakan berbagai ritual keagamaan, salah satunya adalah dzikir.

  Dengan berdzikir mampu mengingatkan manusia bahwa yang membuat dan menentukan sesuatu hanyalah Allah SWT semata.

  Salah satu upaya yang dilakukan seorang hamba untuk mengingat Allah adalah dengan berdzikir. Dzikir adalah upaya seseorang untuk menghubungkan diri seorang hamba secara langsung dengan Allah SWT. baik dengan lisan dan hati, ataupun dengan memadukan keduanya. Banyak pakar-pakar ahli yang sudah membuktikan dan menyatakan bahwa dzikir merupakan perwujudan komitmen keagamaan seseorang. Sedangkan keimanan seseorang merupakan kekuatan spiritual yang dapat dikembangkan dan mampu mengatasi penyakit seseorang yang dideritanya. Terlebih pada penyakit rohaniyah maupun penyakit bathiniyah.

  Dalam keseharianya manusia tidak lepas dari dua kebutuhan yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmani atau yang biasa disebut dengan kebutuhan duniawiyah adalah kebutuhan manusia yang bersifat fisik seperti makan, minum, kesehatan, dan kebutuhan yang bersifat material lainya. Sedangkan kebutuhan rohani atau kebutuhan ukhrawiyah adalah kebutuhan manusia yang berhubungan dengan jiwa atau hati, seperti ketentraman jiwa, kedamaian hati dan kesejahteraan hidup. Urgensi dari terpenuhinya dua kebutuhan tersebut adalah tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu upaya untuk mewujudkan ketenangan jiwa dan hati salah satunya adalah dengan berdzikir. Seperti dijelaskan dalam firman Allah dalam al-

  Qur’an surat ar-Ra'du ayat 28 yaitu:

  

  Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah- lah hati menjadi tenteram (Departemen Agama RI, 2006:341). Majelis dzikir adalah sebagai sarana mengkaitkan hati seorang hamba dengan Allah SWT. Majelis dzikir juga dapat melunakkan hati dan menjernihkan pikiran dari sifat keduniawian. Di dalam majelis dzikir tidak sedikit seseorang yang meneteskan air matanya karena terhanyut oleh dorongan rohani dan sanubarinya yang mengharapkan kelak di akhirat bisa bertemu dengan Dzatnya Allah SWT.

  Seorang yang secara intensitas melakukan dzikir maka akan merasakan manfaat dan keutamaan spesifik dari dzikir yaitu: a. dzikir akan menghidupkan hati; b. dengan dzikir hati akan tentram; c. dzikir membawa pelakunya dekat kepada Allah; d. dengan dzikir, sedih dan khawatir tidak akan pernah singgah (Sholikin, 2008:24). Selain itu majelis dzikir banyak sekali fadhilah (keutamaan), diantaranya yaitu sebab turunnya rahmah, ketengangan batin, dikelilingi oleh para malaikat dan akan di puji oleh Allah SWT di hadapan para malaikat-Nya. Tidak hanya itu saja, majelis dzikir juga bisa memberikan siraman rohani yang sangat dibutuhkan oleh setiap pasangan suami istri. Dzikir juga merupakan jalan alternatif untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jika dzikir dilakukan dengan bersungguh- sungguh maka seorang hamba dapat mengingat akan kemulyaan, keagungan, kekuasaan dan keberadaan Allah yang sangat dekat dengannya dan begitu juga pastinya Allah akan mengingatnya. Allah berfirman dalam al-

  Qur’an Surat al-Baqarah ayat 152 yaitu:

  

  Artinya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (Departemen Agama RI, 2006:29).

  Jama'ah Al Khidmah merupakan majelis dzikir yang menyelenggarakan kegiatan lebih kompleks karena mempunyai ritual-ritual yang jarang sekali ditemukan di majelis dzikir lainnya. Majelis dzikir Al Khidmah tidak hanya orang yang yang sudah ikut tarekat saja, tetapi sudah merambah mulai pelajar, remaja dan orang yang sudah tua. Sebagian dari Jama'ah dzikir Al Khidmah ada yang sudah menikah lama dan ada juga yang baru menikah.

  Bagi seseorang yang sudah menikah tersebut selalu berusaha untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah dengan cara mengikuti majelis dzikir tersebut dan berharap keinginannya untuk menciptakan keluarga sakinah dapat terwujud.

  Berdasarkan pada latar belakang di atas penulis ingin melakukan penelitian dan menyusun sebuah skripsi yang berjudul "KELUARGA SAKINAH DAN DZIKIR" (Studi Atas Peran Majelis Dzikir Al Khidmah dalam Pembentukan Keluarga Sakinah di Kabupaten Semarang).

  B. Rumusam Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dideskripsikan di atas, penulis akan merumuskan beberapa pokok masalah. Pokok permasalahan tersebut yaitu:

  1. Bagaimana kegiatan dan amaliyah Majelis Dzikir Al Khidmah?

  2. Bagaimanakah pengalaman jama'ah Majelis Dzikir Al Khidmah Kabupaten Semarang dalam pembentukan keluarga sakinah?

  3. Bagaimana peran Majelis Dzikir Al Khidmah dalam membentuk keluarga sakinah?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menjawab pertanyaan dari rumusan pokok masalah yang telah disebutkan di atas, adalah:

  1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan kegiatan dan amaliyah Majelis Dzikir Al Khidmah.

  2. Untuk mengetahui pengalaman jama ’ah Majelis Dzikir Al Khidmah Kabupaten Semarang dalam membentuk keluarga sakinah.

  3. Untuk menjelaskan peran Majelis Dzikir Al Khidmah dalam pembentukan keluarga sakinah.

D. Manfaat Penelitian

  Adapun dalam penelitian ini ada dua manfaat yang dapat diperoleh, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

  1. Manfaat Teoritis

  a. Memberikan sumbangsih dan kontribusi pada Fakultas Syari'ah khususnya Jurusan Ahwal Al-Syakshiyyah di bidang fikih munakahat dan akhlak tasawuf.

  b. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam menerapkan konsep-konsep dan mengembangkan pemikiran tentang keluarga sakinah.

  c. Menambah wawasan khasanah keilmuan sekaligus bisa dijadikan bahan acuan dalam penulisan lebih lanjut yang kritis dan representatif.

  d. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber bahan referensi bagi para peneliti di bidang akhlak tasawuf, fikih dan pendidikan keagamaan.

  2. Manfaat Praktis

  a. Mengetahui konsep keluarga sakinah melaalui Majelis Dzikir Al Khidmah.

  b. Penelitian ini memberikan kontribusi kajian dan pengetahuan tentang pembentukan keluarga sakinah.

  c. Mengetahui peran dzikir dalam pembentukan keluarga sakinah melalui Majelis Dzikir Al Khidmah. d. Bagi para anggota Majelis Dzikir Al Khidmah, hasil penelitian ini dapat membantu dan menciptakan keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah.

  e. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk memberikan pendidikan Hukum Islam bagi lembaga dan mahasiswa

  IAIN Salatiga.

  f. Bagi peneliti, untuk memotivasi diri dan menjadikan bekal hidup dalam bermasyarakat, beribadah kepada Allah SWT dan berharap menjadi hamba yang beruntung di dunia dan di akhirat.

E. PenegasanIstilah

  Untuk menghindari kesalahfahaman dan penafsiran makna pada skripsi ini, maka penulis menjelaskan terlebih dahulu maksud dari istilah-istilah yang ada dalam judul skripsi. Dalam memberikan beberapa pengertian dan gambaran pada judul skripsi ini yang nantinya mudah dipahami secara konkrit dan lebih operasional. Penegasan istilah yang penulis ingin jelaskan yaitu:

1. Keluaga Sakinah dan Dzikir

  a. Keluarga Sakinah Keluarga sakinah adalah dambaan setiap orang yang hidup berumah tangga. Yaitu rumah tangga yang damai dan bahagia, karena kata sakinah itu berarti damai bahagia (Ulfatmi, 2011: 8). Jadi maksud dari keluarga sakinah adalah keluarga yang setiap anggota keluarganya senantiasa merasa aman, tentram, damai dan bahagia. Dalam keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, keberkahan, kehormatan dan dirahmati oleh Allah SWT.

  b. Dzikir Secara etimologi, dzikir berakar pada kata , artinya mengingat, memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti. Di dalam Ensiklopedi Islam menjelaskan bahwa istilah dzikir memiliki multi interpretasi, diantara pengertian- pengertian dzikir adalah menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga atau mengerti perbuatan baik (Masyhudi dan Wahyu, 2006:7). Jadi yang dimaksud majelis dzikir disini adalah tempat untuk duduk atau tempat berkumpul dalam rangka mendekatkan diri pada Allah SWT.

2. Majelis Dzikir Al-Khidmah

  a. Majelis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan pengertian tentang arti kata majelis yaitu rapat, pertemuan, perkumpulan, bangunan atau ruangan tempat untuk sidang (Fajri, dan Senja, 2004:542). Tetapi arti majelis yang di maksud penulis adalah duduknya dan berkumpulnya seorang hamba karena berdzikir kepada Allah (dzikrullah), besholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan mengerjakan amalan-amalan shalih (perbuatan baik) lainnya.

  b. Al-Khidmah Al-Khidmah dari asal kata bahasa Arab yaitu

  khadama,yakhdimukhidmatan

  yang artinya secara bahasa “melayani” orang-orang yang membantu atau dalam bahasa jawa ngeladeni (PP Al Khidmah Pelajar dan Mahasiswa, 2013:15). Jama'ah Al Khidmah berarti suatu jama'ah atau sekumpulan orang-orang yang tanpa ikatan tertentu, secara suka rela membantu orang yang perlu dibantu, baik sesama maupun untuk orang yang lebih mulia (guru). Majelis dzikir Al Khidmah juga sebagai sarana beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti Istighatsah (minta pertolongan), dzikir tahlil, pembacaan Manakib dan Maulidurrasul SAW dengan bertujuan melestarikan (istiqamah) ritual para Salafuna as-Shalih.

F. Telaah Pustaka

  Secara spesifik sudah banyak buku-buku, penelitian, maupun judul skripsi yang berhubungan tentang dzikir dan keluarga sakinah. Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut antara lain:

  Pertama, skiripsi yang di susun oleh Khusnul Chotimah mahasiswa

  jurusan syari'ah program studi Ahwal Al Syakhshiyyah STAIN Salatiga tahun 2009. Skripsi tersebut berjudul "Peran Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Membina Keluarga Sakinah di Kota Salatiga Tahun 2008." Skripsi tersebut memberikan kesimpulan BP4 di Salatiga merupakan lembaga resmi yang bertugas membamtu Departemen Agama Kota Salatiga dalam meningkatkan mutu perkawinan dengan mengembangkan gerakan keluarga sakinah. BP4 Kota Salatiga juga memberikan penataran atau penyuluhan pranikah kepada calon suami istri agar mempunyai bekal tentang pengetahuan arti penting perkawinan dan membantu menyelesaikan permasalahan suami istri dengan memberikan nasihat-nasihat yang berhubungan dengan konflik yang dihadapinya.

  Kedua , Skripsi yang disusun oleh Muhammad Faiz Fuadi Jurusan Al-

  Ahwal Asy- Syakhsiyah Fakultas Syaria’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga

  Yogyakarta dengan judul “Peran Majelis Dzikir dan Sholawat An-Najah Krapyak Yogyakarta Terhadap Pembentukan Keluarga Sakinah.” tahun 2012.

  Dalam penelitian tersebut memberi kesimpulan bahwa peran majelis dzikir dan sholawat An- Najah terhadap jama’ah memberikan shock teraphy dan memberikan solusi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik lagi terutama dalam pembentukan keluarga sakinah. Dilihat dari tinjauan hukum Islam majelis dzikir dan sholawat an-Najah Krapyak Yogyakarta itu selaras dengan tujuan pembentukan keluarga sakinah karena berdasarkan dalil-dalil yang jelas baik dari Al-

  Qur’an maupun Hadis.

  Ketiga, Skripsi yang disusun oleh Sigit Purwanto Mahasiswa STAIN

  Salatiga jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam pada tahun 2013 dengan judul "Kontribusi Majelis Ilmu Dzikir Ajeg Seloso Kliwon Dalam Pembentukan Akhlakul Karimah Mahasiswa STAIN Salatiga Tahun 2014." Dalam skripsi tersebut memberi kesimpulan bahwa majelis ilmu dzkir ajeg Seloso Kliwon merupakan lembaga non formal yang berperan dalam membina jamaah yang terdiri dari sebagian Mahasiswa STAIN Salatiga tentang keagamaan, khususnya dalam bidang akhlak. Yaitu melalui dzikir tahlil dengan bacaan surat fatihah, al-ikhlas, al- Falaq, an Nas, al-Baqarah ayat 1-5 dan ayat 255. Kemudian disambung kalimat istighfar

  (Astaghfirullahal Adzim), bacaan sholawat (

  Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina

Muhammad ), kalimat Tahlil (Laa Ilaaha Illallah). Serta dzikir ditutup dengan

  do’a dan Sholawat Asyraqal. Sholawat-sholawat dari Selasa Kliwon diiringi dengan musik dengan memadukan alat musik dari perkusi, alat-alat elektrik dan alat-alat musik khas jawa yaitu saron dan demung. Kemudian dilanjutkan dengan paparan materi sesuai dengan tema dan diskusi. Selain diskusi dilakukan Tanya jawab tentang permasalahan keagamaan. Do’a bersama menjadi penutup dalam majelis ilmu dzikir ajeg Seloso Kliwon. Kemudian dilanjutkan dengan jabat tangan ant ar jama’ah untuk mengakhiri majelis ilmu dzikir ajeg Seloso Kliwon.

  Keempat, skripsi yang berjudul "Hubungan Keaktifan Mengikuti

  Majelis Dzikir Dengan Sikap Sabar Jama'ah Al Khidmah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2013" disusun oleh Nur Ikhsan Ari Wibowo mahasiswa STAIN Salatiga tahun 2013 jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam. Dalam skripsi tersebut menyimpulkan adanya implementasi sikap sabar pada jama'ah Al Khidmah Kecamatan Tingkir Kota Slatiga Tahun 2013, tergolong dalam ketegori tinggi, terbukti dari 35 responden yang mengisi angket. Dengan demikian ada pengaruh signifikan antara mengikuti majelis dzikir dengan sikap sabar pada jama'ah Al Khidmah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun 2013. Adanya hubungan signifikan tersebut, jama'ah Al Khidmah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang mengikuti majelis dzikir mengetahui secara mendalam makna, tujuan, manfaat dzikir dan profil Al Khidmah.

  Kelima, skripsi yang di susun oleh Ana Syarifah mahasiswa STAIN

  Salatiga tahun 2012 jurusan Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam dengan judul "Pengaruh Intensitas mengikuti kegiatan Majlis Dzikir Terhadap Kecerdasan Emosional Jama'ah Dzikir Al Hikmah Desa Pedut Kelurahan Wonodoyo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun 2012." Di dalam skripsi tersebut memberikan kesimpulan bahwa intensitas mengikuti majelis dzikir di Desa Pedut Pada tahun 2012 mempunyai kategori tingkat kecerdasan emosional pada taraf yang baik, cukup dan taraf kurang. Dengan adaya tingkatan taraf tersebut kecerdasan emosional jama'ah majlis dzikir pada tahun 2012 tergolong pada taraf cukup yaitu mencapa 56,66%. maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan "ada pengaruh antara intensitas mengikuti majlis dzikir terhadap kecerdasan emosional jama'ah dzikir Al-Hikmah di desa Pedut" dinyatakan diterima berdasarkan uji analisis.

  Pada penelitian-penelitian di atas secara global memberikan kesimpulan bahwa majelis dzikir meberikan kontribusi besar pada masyarakat. Karena setiap majelis dzikir mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu penulis mencoba untuk melakukan penelitian yang berbeda dengan penelitian-penelitian di atas. Dalam skripsi ini penulis akan menjelaskan tata cara dan amaliyah

Dokumen yang terkait

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 15

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

PENGELOLAAN ZAKAT FITRAH BERDASARKAN KONSEP MASLAHAT LIL UMMAT (Studi Kasus di Dusun Kaliwaru, Desa Tengaran, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam

0 0 141

PEMBAHARUAN AKAD NIKAH MASYARAKAT MUSLIM BERDASARKAN PETUNGAN JAWA (Studi Kasus Di Desa Pakis Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 120

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARIS MASYARAKAT MUSLIM DI DESA KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 88

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 119

PENOLAKAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM MENIKAHKAN JANDA HAMIL (Studi Kasus di KUA Kuwarasan Kabupaten Kebumen) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 106