ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP

PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

  

Oleh :

Muhammad Aidi Faiz

NIM. 21411012

  

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH (HES)

FAKULTAS SYARI’AH

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

KEMENTERIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN (IAIN)

SALATIGA

Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website

  

PENGESAHAN

Skripsi Berjudul:

  

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP

PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI

Oleh:

Muhammad Aidi Faiz

  

NIM. 21411012

  Telah dipertahankan di depan sidang munaqosyah skripsi Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Kamis, tanggal 17 Maret 2016, dan telah dinyatakan telah memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana Hukum Islam.

  Dewan Sidang Munaqasyah Ketua Sidang : Prof. Dr. H. Muh Zuhri, M.A ...................................

  Sekretaris Sidang : Evi Ariyani, S.H., M.H. ................................... Penguji I : Farkhani, S.H., S.HI., M.H. ................................... Penguji II : Drs. H. Badwan, M.Ag ...................................

  Salatiga, 21 Maret 2016 Dekan Fakultas Syariah Dra. Siti Zumrotun , M.Ag.

  NIP.19670115 199803 2 002

NOTA PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa: Nama : Muhammad Aidi Faiz NIM : 21411012 Judul : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP

PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI

  Dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk diujikan dalam sidang munaqasyah.

  Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

  Salatiga, 4 Februari 2016 Pembimbing Evi Ariyani, SH., MH.

  NIP. 19731117 200003 2003

PERNYATAAN KEASLIAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Aidi Faiz NIM : 21411012 Jurusan

  : Hukum Ekonomi Syari’ah Fakultas

  : Syari’ah Judul Skripsi : ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP

PEMBIAYAAN GRIYA BANK SYARIAH MANDIRI

  Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 4 Februari 2016 Yang menyatakan

  Muhammad Aidi Faiz

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

  Barang siapa yang meringankan kesulitan seorang mukmin dari kesulitan dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya dari kesulitan di hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan orang yang tertimpa kesulitan, maka Allah akan memudahkan kepadanya di dunia & akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia & akirat. Allah akan membantu hamba-Nya selagi hamba tersebut membantu saudaranya

  (HR. Muslim).

  Dan sesungguhnya ketika kita berbuat baik pada seseorang, maka pasti akan dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan pula.

  

PERSEMBAHAN

  Buah karya sederhana ini Penulis persembahkan untuk:

  1. Kedua orang tuaku yang selalu mengasihi dan menyayangiku dengan tulus dan ikhlas.

  2. Adikku tersayang Muhammad Afriza yang selalu menemani hari hariku dalam menciptakan hiburan dan memberi motivasi.

  3. Saudara-saudaraku Kak Nila, Afghany, Wisnu, dan Barly yang selalu menemani dan membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Teman-teman progdi HES yang selalu menemaniku berjuang dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga.

  5. Ahmad Permadi yang selalu membantu dalam penyelesaian Skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada hamba hambanya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia menuju jalan kebenaran dan keilmuan.

  Alhamdulillah, dengan rasa syukur penulis skripsi dengan judul

  ”Analisis Hukum Islam Terhadap Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri ini telah

  selesai. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Dalam Hukum Islam pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tanpa ada bantuan dari berbagai pihak baik spiritual maupun material, laporan ini tidak akan mungkin akan selesai sesuai yang ditargetkan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis menghaturkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga terwujudnya skripsi ini.

  Adapun pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini adalah:

  1. Bapak Dr.H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor IAIN Salatiga.

  2. Ibu Dra. Siti Zumrotun, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga.

  3. Ibu Evi Ariyani, S.H., M.H., selaku Ketua Jurusan S1 Hukum Ekonomi Syariah IAIN Salatiga dan sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya semata-mata untuk membimbing dan mengarahkan penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

  4. Ayah Muhammad Ta’wilullah, dan Ibu Ponijah tercinta dan tersayang sebagai orang yang bersusah payah dalam membiayai studi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di IAIN Salatiga.

  5. Adikku Muhammad Afriza yang selalu menemani dan memberi motivasi.

  6. Saudara-saudaraku, Kak Nila, Afghany, Wisnu, dan Barly yang selalu menemaniku dalam mengerjakan skripsi ini.

  7. Bank Mandiri Syariah Cabang Ungaran khususnya Ahmad Permadi yang selalu membantu saya dalam penelitian.

  Terima kasih kepada semua pihak atas bantuannya, penulis hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT membalas amal baik semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif senantiasa penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skirpsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membaca terutama bagi civitas akademika IAIN Salatiga.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Penulis

  

ABSTRAK

Faiz, Muhammad Aidi. 2016. Analisis Hukum Islam Terhadap

  Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri.Skripsi Fakultas

  Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Evi Ariyani, SH., MH.

  Kata Kunci: Pembiayaan, Hukum Islam

  Bank Syariah merupakan suatu lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat dengan prinsip kerja yang sesuai dengan hukum Islam. Diantara beberapa produk Bank Syariah ternyata terdapat produk yang masih diragukan sistem pengelolaannya. Oleh karena itu penulis memilih zakat hasil pertanian untuk dijadikan kajian yang menarik untuk dibahas. Penulis mengambil judul Hukum Islam Terhadap Pembiayaan

  

Griya Bank Syariah Mandiri . Rumusan masalah yang diangkat untuk

  dijadikan pembahasan tentang bagaimanakah praktik pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM, dan Apakah Produk Pembiayaan Griya BSM sudah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM dan Mengetahui kesesuaian Produk Pembiayaan Griya BSM dengan Hukum Islam.

  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field

  

research) dengan metode kualitatif, Pendekatan induktif dimana penelitian

kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan.

  Produk Pembiayaan Griya Bank Syariah merupakan produk pembiayaan konsumtif untuk membiayai pembelian rumah dengan sistem . Dimana dari pihak bank membayarkan rumah yang dinginkan

  murabahah

  oleh Nasabah, lalu Nasabah akan membayar kepada bank dengan tambahan margin keuntungan bagi bank sesuai dengan kesepakatan dan pembayarannya dilakukan dengan cicilan dalam waktu yang telah disepakati antara pihak bank dan nasabah. Maka dalam hal ini menunjukan bahwa Produk Pembiayaan Griya Bank Mandiri Syariah sudah sesuai dengan hukum Islam. Karena produk ini sudah menggunakan akad murabahah yang merupakan akad jual beli antara Penjual dan Pembeli sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati oleh kedua belah pihak.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL .............................................................................................. i LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. iv HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4 D. Kegunaan Penelitian .................................................................................... 4 E. Penegasan Istilah .......................................................................................... 4 F. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 5 G. Metode Penelitian ........................................................................................ 5 H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 12

  BAB II LANDASAN TEORI A. Gambaran Umum Bank ............................................................................... 13 a. Pengertian ............................................................................................... 13 b. Sejarah .................................................................................................... 13 c. Jenis-Jenis Bank ..................................................................................... 16 d. Prinsip Kerja Bank ................................................................................. 17 e. Kegiatan Bank ........................................................................................ 17 f. Produk-Produk Bank .............................................................................. 24 B. Gambaran Umum Bank Syariah ................................................................. 26 a. Pengertian ............................................................................................... 26 b. Sejarah .................................................................................................... 27 c. Sistem Operasional Bank Syariah .......................................................... 31 d. Prinsip Dasar Bank Syariah .................................................................... 34 e. Produk Bank Syariah .............................................................................. 47 f. Dasar Hukum Bank Syariah ................................................................... 51 C. Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PPR) Syariah ....................................... 55 a. Pengertian ............................................................................................... 55 b. Akad yang Digunakan Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PPR) Syariah ..................................................................................................... 55 c. Syarat dan Rukun Pembiayaan Kepemilikan Rumah (PPR) Syariah...... 56 BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI A.

  60 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri (BSM) ...........................

  B.

  62 Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri (BSM) .........................................

  C.

  62 Prinsip Operasional Bank Syariah Mandiri (BSM) ...............................

  D.

  63 Produk-Produk Bank Syariah Mandiri (BSM) ......................................

  E.

  71 Produk Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri (BSM) .....................

  F.

  74 Pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri (BSM) .

  

BAB IV PEMBIAYAAN KEPEMILIKAN RUMAH SYARIAH MENURUT

HUKUM ISLAM Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri (BSM) ....................................... A.

  77 B.

  78 Pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri (BSM) .

  BAB V PENUTUP A.

  86 Kesimpulan .............................................................................................

  B.

  87 Saran .......................................................................................................

  C.

  87 Penutup ..................................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

  89 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Maksimum Pembiayaan ................................................................

  71

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Lembar Konsultasi Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Lampiran 3 Daftar Nilai SKK Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 5 Surat Pernyataan Permohonan Pembiayaan Lampiran 6 Cheklist Dokumen Pembiayaan Lampiran 7 Tabel Angsuran Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia, sebagaimana halnya

  makanan dan pakaian. Rumah memiliki arti penting bagi sebuah keluarga, karena rumah merupakan tempat untuk istirahat dan mencurahkan kasih sayang setelah sibuk bekerja atau beraktivitas di luar. Maka tidak heran apabila permintaan masyarakat akan rumah tiap tahun terus bertambah.

  Namun harga rumah yang terus membumbung menyebabkan jarang orang yang mampu membeli rumah secara tunai. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh banyak lembaga pembiayaan dan perbankan untuk menawarkan produk konsumtif yang banyak dikenal dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Berbagai fasilitas kemudahan mulai dari proses pengajuan, keringanan biaya admnistrasi, rendahnya tingkat suku bunga dan sebagainya pun ditawarkan sebagai daya tarik.

  Bank di Indonesia ada dua macam, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Dimana bank konvensional merupakan lembaga keuangan yang berorientasi pada keuntungan semata, sedangkan bank syariah merupakan suatu lembaga perbankan yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah (Dahlan, 2012:101).

  Perbedaan bank konvensional dan bank syariah terletak pada prinsip pengelolaannya. Bank konvensional menggunakan prinsip yang berorientasi pada keuntungan semata dan menggunakan sistem bunga yang tetap. Berbeda dengan bank syariah yang mengunakan prinsip islam, dimana islam sendiri mengajarkan untuk saling tolong menolong dan saling menguntungkan satu sama lain yaitu dengan menggunakan prinsip bagi hasil.

  Apabila mengamati dunia perbankan saat ini, banyak bank-bank yang menyiapkan satu bagian atau unit tersendiri untuk melayani keinginan masyarakat dengan sistem syariah. Dan sampai saat ini tercatat ada 11 bank umum syariah dan 24 unit usaha syariah. Hal ini menunjukan bahwa Islam mempunyai daya tarik tersendiri dalam sistem pengelolaan keuangan yang tentunya berbeda dengan bank konvensional. Bank syariah lebih mengedepankan prinsip keadilan dan tolong menolong antara sesama manusia (Ali, 2008:8).

  Dasar hukum didirikannya bank syariah di Indonesia adalah Undang- undang No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 tahun 1992, Undang-undang No.3 tahun 2004 tentang bank Indonesia, undang-undang No.3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama, dan Fatwa MUI yang berkaitan dengan Perbankan Syariah.

  Bank Syariah mempunyai pelayanan seperti Bank Konvensional, namun sistem yang digunakan adalah sistem yang sesuai dengan prinsip syariah. Salah satu produk dari bank syariah adalah Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah) yang Merupakan salah satu produk pembiayaan Bank Syariah yang membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan rumah tinggal.

  Suku bunga bank konvensional yang fluktuatif dan tidak pasti terkadang membuat orang merasa ragu untuk mengambil kredit kepemilikan rumah dari perbankan. Hal itu menyebabkan Nasabah merasa khawatir jika di tengah masa kredit suku bunga tiba-tiba naik dan menyebabkan mereka tidak mampu lagi membayar sisa angsurannya. Kekhawatiran seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi jika memanfaatkan fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah dari bank syariah (KPR iB).

  Namun pada pelaksanaannya produk Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) ini menggunakan sistem yang mirip dengan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dijalankan oleh Bank konvensional. Hal ini terlihat pada cara pembayarannya dan perjanjiannya. Dengan kata lain terdapat suatu kesenjangan antara teori hukum islam dan pada praktek Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) ini. Maka Peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah pada produk Pembiayaan Griya Bank Syariah Mandiri.

B. RUMUSAN MASALAH

  Adapun rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah bentuk pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM ? 2. Apakah Produk Pembiayaan Griya BSM sudah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam ?

C. TUJUAN PENELITIAN 1.

  Mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan Produk Pembiayaan Griya BSM.

2. Mengetahui kesesuaian Produk Pembiayaan Griya BSM dengan Hukum Islam.

D. KEGUNAAN PENELITIAN

  Manfaat atau kegunaan yang bisa diambil dari Penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk menambah pengetahuan bagi Masyarakat yang membutuhkan Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah) agar lebih selektif dan melalui ini masyarakat dapat menyesuaikan konsisi finansialnya dalam pengadaan rumah tinggal yang nyaman bagi keluarganya.

  2. Memberikan masukan dan penyempurnaan kepada Lembaga keungan Bank Syariah, khususnya Bank Syariah Mandiri supaya menerapkan sistem yang benar-benar syariah.

E. PENEGASAN ISTILAH 1.

  Analisis Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, atau perbuatan) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (Poerwadarminta,2006:37).

2. Hukum Islam

  Hukum Islam berarti ketentuan-ketentuan yang menjadi batas antara yang baik dan yang benar menurut Islam (Ash-Shiddieqy,1994:32).

3. Pembiayaan Pemilikan Rumah

  suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah s tanggal 5 Agustus 2015).

F. TINJAUAN PUSTAKA

  Berdasarkan sepengetahuan Penulis, Penulis menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yaitu Skripsi Karya Ratnaningrum mahasiswaUIN Sunan Kalijaga tahun 2009 dengan judul Penerapan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah di Indonesia. Penelitian ini mengkaji mengnai akad, jangka waktu dan harga unitnya. Sedangkan Penelitian yang yang dilakukan oleh penulis adalah terfokus pada Pelaksanaan Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah yaitu Pembiayaan Griya BSM.

G. METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian

  Metode merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu Penelitian. Terutama dalam hal pengumpulan data, karena data yang diperoleh dalam suatu Penelitian merupakan gambaran dari objek Penelitian.

  Dalam Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Maksud dari pendekatan kualitatif adalah meneliti dengan cara terjun langsung mengamati pristiwa-peristiwa sosial yang sedang terjadi. Tahap Selanjutnya adalah menentukan fokus penelitian yaitu melalui data-data yang berupa hasil wawancara, dokumen-dokumen, yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif, yaitu menggambarkan sesuatu keadaan dari objek penelitian dengan memandang itu sudah demikian keadaannya (Moleong,2008:8-13).

  Alasan Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif adalah Metode ini fleksibel sehingga bisa menyesuaikan dengan masalah yang sedang terjadi.

b. Pendekatan

  Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan Pendekatan induktif dimana penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada.

  Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.

c. Kehadiran Peneliti

  Dalam Penelitian ini Peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan instrumen atau alat Penelitian yang aktif dalam mengumpulkan data-data di lapangan. Sedangakan instrumen pengumpulan data yang lain selain Peneliti adalah dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan hasil Penelitian serta alat-alat bantu lain yang dapat mendukung terlaksananya Penelitian.

  Demi memperoleh data yang akurat dan sesuai dengan fakta yang dilakukan, maka Peneliti akan berperan sebagai Peneliti yang aktif mengumpulkan data dan menjalin hubungan baik dengan para karyawan di Bank Syariah Mandiri.

d. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat dimana Penelitian dilakukan.

  Penelitian mengenai Analisis Hukum Islam terhadap Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah). Peneliti memilih tempat penelitian di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran.

  Peneliti memilih lokasi tersbut karena lokasi tersebut merupakan lokasi terdekat dan mudah dijangkau oleh Peneliti. Jadi Peneliti dapat mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dan mendapatkan data yang paling akurat.

e. Kebutuhan dan Sumber Data

  Sumber data yang bisa didapatkan untuk mendukung Penelitian ini adalah sebagai berikut : a) Sumber data primer

  Sumber data primer adalah sumber data pokok yang didapatkan dari lapangan. Yaitu data berupa hasil diskusi dan hasil wawancara dengan dan nasabah, Foto-foto, dan dokumen-dokumen perjanjian Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah).

  b) Sumber data sekunder

  Sumber data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari berbagai bacaan atau hasil Penelitian sebelumnya yang bertema sama. Jadi sumber data lain yang bisa mendukung Penelitian ini adalah dengan telaah pustaka seperti buku-buku, jurnal ataupun hasil Penelitian sebelumnya yang meneliti mengenai Perbankan Syariah, Khususnya Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah), (Moloeng,2008:157-163).

f. Teknik Pegumpulan Data

  Pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu Penelitian, oleh karena itu Peneliti harus pandai dalam mengumpulkan data, sehingga data yang diperoleh valid. Pengumpulan data merupakan prosedur yang standar dan sistematis dalam memperoleh data yang dibutuhkan.

  a.

  Observasi langsung Peneliti melihat langsung peristiwa yang sedang diteliti. Tujuan dari metode ini adalah untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses pelaksanaan Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah) mulai dari awal sampai dengan akhir, yaitu disetujuinya Pembiayaan. b.

  Wawancara Wawancara adalah tehnik penegumpulan data dengan tanya-jawab langsung dengan informan, yaitu dengan Karyawan yang diberi tugas mengurus PPR dari Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah) dan Nasabah dari Pembiayaan Rumah ini.

  Tujuan Peneliti mengunakan teknik pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan data yang kongkrit mengenai Pelaksanaan Hukum Islam pada Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah).

  c.

  Dokumentasi Untuk mendapatkan data yang jelas dan kongkrit, maka Peneliti juga menggunakan metode dokumentasi berupa, Surat-surat Perjanjian,

  Brosur-brosur, dan dokumen lain yang memuat tentang tema yang akan diteliti.

g. Analisis Data

  Karena banyaknya jenis data yang diperoleh maka Peneliti perlu mengelompokan data-data yang diperoleh. Mulai dari catatan lapangan, foto- foto, hasil wawancara, hasil pengamatan, hasil diskusi serta telaah pustaka.

  Setelah semua data terkumpul maka Peneliti akan menganalisis semua data dengan menggunakan metode deskripsi kualitatif, yaitu teknik menggambarkan seluruh aspek Penelitian yang ada, sehingga bisa mendapatkan gambaran antara yang seharusnya terjadi.

  Dengan cara tersebut, Peneliti dapat mengetahui kenapa, alasan apa dan bagaimana ternjadinya peristiwa tersebut. Maka peneliti tidak akan memandang bahwa sesuatru itu memang sudang sedemikian keadaannya (Meloeng,2008:9).

h. Pengecekan Keabsahan Data

  Amalia,(2013:11) Mengutip dari Tjuju Sundari bahwa Kriteria keabsahan data Penelitian ada empat macam yaitu, credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reabilitas) dan confirmability (objektivitas). Dalam Penelitian kualitatif penegecekan keabsahan ada tiga yaitu, credibility, transferbility dan confirmability.

  a.

  Credibility (kepercayaan) untuk membuktikan bahwa data yang dilaporkan sama dengan objek yang ada di lapangan. Apabila laporan dengan objek yang dilaporkan sama maka data tersebut valid. Apabila data yang dilaporkan dengan objek Penelitian berbeda maka data tidak valid.

  b.

  Dependability(kebergantungan) kriteria ini dilakukan untuk menjaga kehati-hatian dalam mengumpulkan dan mengambarkan data sehingga bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Untuk menghindari hal itu bisa dilakukan pengecekan oleh pembimbing.

  c.

  Confirmability (kepastian) Kriteria ini digunakan untuk mengecek data dan informasi serta gambaran hasil Penelitian. Setelah dilakukan pengecekan sebelumnya.

i. Tahap-Tahap Penelitian

  Tahap-tahap yang dilakukan dalam Penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: a.

  Tahap sebelum lapangan, yaitu hal-hal yang dilakukan sebelum melakukan Penelitian seperti pembuatan proposal Penelitian, mengajukan surat ijin Penelitian, menetapkan fokus Penelitian dan sebagainya yang harus dipenuhi sebelum melakukan Penelitian.

  b.

  Tahap pekerjaan lapangan, yaitu mengumpulkan data melalui pengamatan pada Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah) di Bank Mandiri Syariah cabang Ungaran.

  c.

  Tahap analisa data, apabila semua data telah terkumpul dan dirasa cukup maka tahap selanjutnya adalah menganalisis data-data tersebut dan mengambarkan hasil penelitian sehingga bisa memberi arti pada objek yang diteliti.

  d.

  Tahap penulisan laporan, yaitu jika semua data telah terkumpul dan telah dianalisis serta dikonsultasikan kepada pembimbing maka yang dilakukan Peneliti selanjutnya adalah menulis hasil Penelitian tersebut sesuai dengan pedoman penulisan yang telah ditentukan (Moloeng,2008:127-148).

H. SISTEMATIKA PENULISAN

  Pada bab pertama membahas Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Penegasan Istilah, Tinjauan Pustaka Dan Metodologi Penelitian.

  Pada bab kedua diuraikan tentang teori-teori mengenai Bank syariah beserta produk dan akadnya.

  Pada bab ketiga dijelaskan tentang Gambaran Umum Bank Mandiri Syariah berikut Profil, Sejarah, dan produk-produk yang ada di Bank Mandiri Syariah, khususnya dilakukan penekanan pada Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah).

  Pada bab keempat dijelaskan tentang analisa Peneliti tentang bagaimana pelaksanaan Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah (PPR Syariah) yang dilakukan oleh Bank Mandiri Syariah.

  Pada Bab kelima berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

  

BAB II

LANDASAN TEORI A. Gambaran Umum Bank a. Pengertian Kata Bank berasal dari kata Banque dalam bahasa perancis, dan

  kata Banco dalam bahasa italia, yang berarti peti, lemari atau bangku. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat penyimpanan benda- benda berharga seperti emas, uang, dan sebagainya (Sudarsono, 18:2003).

  Menurut Suyatno (1999:1), bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai penyimpanan benda-benda berharga, dan lain-lain.

  UU No 10 Tahun 1998 mendefinisikan bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

b. Sejarah

  Sejarah perbankan diPada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggalmudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahunbagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain :

  1. De Javasce NV.

  2. De Postspaarbank.

  3. Hulp en Spaar Bank.

  4. De Algemene Volkskrediet Bank.

  5. Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM).

  6. Nationale Handelsbank (NHB).

  7. De Escompto Bank NV.

  8. Nederlansch Indische Handelsbank Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dariBank- bank tersebut antara lain: 1.

  NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank 2. Bank Nasional Indonesia.

  3. Bank Abuan Saudagar.

  4. NV Bank Boemi.

  5. The Chartered Bank of India, Australia and China 6.

  Hongkong & Shanghai Banking Corporation 7. The Yokohama Species Bank.

  8. The Matsui Bank.

  9. The Bank of China.

  10. Batavia Bank.

  Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada pada zaman awal kemerdekaan antara lain:

  1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung 2. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.

  3. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemene Volkskrediet Bank atau Syomin Ginko.

  4. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di

  5. Bank Indonesia diahun 1946.

  6.

  7. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 dikemudian menjadi Bank Amerta.

  8. NV Bank

  9. Bank Dagang Indonesia NV dingan Bank Pasifik.

  10. Bank Timur NV dirganti nama menjadi Bank Gemari.

  Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949 (Suyatno,1999:4-6).

  Di Indonesia, sampai saat ini praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupaBPRS).

c. Jenis-Jenis Bank

  Jenis-Jenis bank yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut : 1.

  Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau keduanya.

  2. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.

  3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

  4. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba)

d. Prinsip kerja

  Menurut Sudarsono (2003:18-19), kegiatan kerja dari bank akan selalu berkaitan dengan dengan masalah uang. Kegiatan ini akan selau berkaitan dengan komoditas antara lain : 1.

  Pemindahan uang 2. Menerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran 3. Mendiskonto surat wesel, surat order, maupun surat berharga lainnya

4. Membeli dan menjual surat-surat berharga 5.

  Membeli dan menjual cek wesel, surat wesel, kertas dagang 6. Memberi kredit 7. Memberi jaminan kredit e.

   Kegiatan Bank

  Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut : 1.

  Menghimpun Dana (Funding) Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding.

  Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenis-jenis simpanan yang ada dewasa ini adalah: a.

  Simpanan Giro (Demand Deposit) Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarik¬annya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

  b.

  Simpanan Tabungan (Saving Deposit) Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank.

  c.

  Simpanan Deposito (Time Deposit), Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka wak¬tu tertentu (jatuh tempo).

2. Menyalurkan Dana (Lending)

  Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending.

  Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan bunga simpanan. Secara umum jenis-jenis kredit yang ditawarkan meliputi : a.

  Kredit Investasi Yaitu merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu yang relatif panjang yaitu di atas 1(satu) tahun.

  b.

  Kedit Modal Kerja, Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.

  Biasanya kredit jenis ini berjangka waktu pendek yaitu tidak.lebih dari 1 (satu) tahun.

  c.

  Kredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya.

  d.

  Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali sehingga pengembalian kredit diharapkan dari hasil usaha yang dibiayai.

  e.

  Kredit Konsumtif, Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misainya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan. f.

  Kredit Profesi Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara.

3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)

  Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana.

  Sekalipun sebagai kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga sim-panan lebih besar dari bunga kredit).

  Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Dalam praktiknya jasa-jasa bank yang ditawarkan meliputi: a.

  Kiriman Uang (Transfer) Merupakan jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan. Pengiriman uang juga dapat dilakukan derigan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri.

  b.

  Kliring (Clearing) Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari dalam kota. Proses penagihan lewat kliring hanya memakan waktu 1 (satu) hari.

  c.

  Inkaso (Collection) Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan lewat inkaso tergantung dari jarak lokasi penagihan dan biasanya memakan waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan.

  d.

  Safe Deposit Box Safe Deposit Box atau dikenal dengan istilah safe loket jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang- barang berharga milik nasabah. Biasanya surat-surat atau barang- barang berharga yang disimpan di dalam box tersebut aman dari pencurian dan kebakaran.

  e.

  Bank Card (Kartu kredit) Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik. Kartu ini dapat dibelanjakan di berbagai tempat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Kartu ini juga dapat digunakan untuk mengambil uang tunai di ATM-ATM yang tersebar diberbagai, tempat yang strategis.

  g.

  Bank Notes Merupakan jasa penukaran valuta asing. Dalam jual beli bank notes bank menggunakan kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).

  h.

  Bank Garansi Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka membiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si peng¬usaha memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya dengan pihak lain. Tentu sebelum jaminan bank dikeluarkan bank terlebih dulu mempelajari kredibilitas nasabahnya. i.

  Bank Draft Merupakan wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini dapat diperjualbelikan apabila nasabah membutuhkannya. j.

  Letter of Credit (L/C) Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor yang mereka lakukan. Dalam tran¬saksi ini terdapat berbagai macam jenis L/C, sehingga nasabah dapat meminta sesuai dengan kondisi yang diinginkannya. k.

  Cek Wisata (Travellers Cheque) Merupakan cek perjalanan yang biasa digunakan oleh turis atau wisatawan. Cek Wisata dapat dipergunakan sebagai alat pem¬bayaran diberbagai tempat pembelanjaan atau hiburan seperti hotel, supermarket. Cek Wisata juga bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya. l.

  Menerima setoran-setoran.

  Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung setoran dari berbagai tempat antara lain : 1)

  Pembayaran pajak 2)

  Pembayaran telepon 3)

  Pembayaran air 4)

  Pembayaran listrik 5)

  Pembayaran uang kuliah 6)

  Melayani pembayaran-pembayaran lain Sama halnya seperti dalam hal menerima setoran, bank juga melakukan pembayaran seperti yang diperintahkan oleh nasabahnya antara lain :

  1) Membayar Gaji/Pensiun/honorarium

  2) Pembayaran deviden Pembayaran kupon

  3) Pembayaran bonus/hadiah m.

  Bermain di dalam pasar modal.

  Kegiatan bank dapat memberikan atau bermain surat-surat berharga di pasar modal. Bank dapat berperan dalam berbagai kegiatan seperti menjadi :

  1) Penjamin emisi (underwriter)

  2) Penjamin (guarantor)

  3) Wali amanat (trustee)

  4) Perantara perdagangan efek (pialang/broker)

  5) Pedagang efek (dealer)

  6) Perusahaan pengelola dana (invesment company)

  

f. Produk – Produk Bank

  Produk

  • – produk Bank adalah antara lain : 1.

  Simpanan Giro (Demand Deposit) Simpanan giro merupakan simpanan pada bank yang penarik¬annya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

  Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan di¬lakukan menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

  3. Simpanan Deposito (Time Deposit) Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka wak¬tu tertentu (jatuh tempo). Penarikannya pun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Dalam praktiknya jenis deposito terdiri dari deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

  4. Kredit Investasi Merupakan kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi atau penanaman modal.

  5. Kredit Modal Kerja Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha.

  6. Kredit Perdagangan Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan perdagangannya.

  7. Kredit Produktif Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda atau perdagangan.

  8. Kredit Konsumtif Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi mi¬sainya keperluan konsumsi, baik pangan, sandang maupun papan.

9. Kredit Profesi

  Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional seperti dosen, dokter atau pengacara

Dokumen yang terkait

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 15

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 1 26

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 14

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 16

ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI TEBASAN DI DESA SUROJOYO KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 89

PELAKSANAAN AKAD MUDHARABAH DI BMT TARUNA SEJAHTERA GUNUNG PATI (ANALISA FATWA DSN-MUI NO.07DSN-MUIIV2000 TENTANG PEMBIAYAAN MUDHARABAH) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 92

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 102

ABORSI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 80

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL SAWAH TAHUNAN (STUDI KASUS DI DESA PURWOREJO KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 0 90

PERILAKU SEKSUAL KAUM GAY DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA (Studi Kasus pada Komunitas Gay di Salatiga) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

0 3 129