KETEKUNAN MEMBACA LITERATUR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2003/2004 - Test Repository

  

KETEKUNAN MEMBACA LITERATUR

PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAIN SALATIGA ANGKATAN 2003/2004

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

  Disusun Oleh : ENDANG ISMIYATI

  NIM. I l l 02 031

  

JURUSAN T ARBI YAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) SALATIGA

2006

DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 JI. W ebsite : vvw w .s ta in s ak itig a .ae.id E-mail :

  

D E K L A R A S I

B ism illa h irra h m a n irra h im

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, Agustus 2006 Peneliti

  NIM. I l l 02 031

  Drs. Bahroni, M.Pd Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMB1NG Salatiga, Agustus 2006

  Lamp. : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

  Sdr. Endang Ismiyati Ketua STAIN Salatiga di -

  SALATIGA Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudari : Nama : Endang Ismiyati NIM. : 111 02 031 Jurusan : Tarbiyah Progdi : PAI Judul

  : KETEKUNAN MEMBACA LITERATUR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PEND1DIKAN AGAMA

  ISLAM (STAIN) SALA TIGA ANGKATAN 2003/2004 Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasah.

  Dcmikian sural ini, harap menjadikan perhalian dan digunakan scbagaimana mestinya.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  1)1' T A I M T M l,IN A C A M A U! S U K O L A II T IIN G G I A C A M A IS L A M INUGISKI S A L A T IC A .11. S ta d io n No. 2 Salatiga'(02'>X ) 3237()(>' •

  

P E N G E S A H A N

SKRIPSI Saudari : Endang Ismiyati dengan Nomor Induk Mahasiswa .

  I l l 02 031

  yang berjudul KETEKUNAN MEMBACA LITERATI 1R

  

PENGARUHNYA TERIIADAP PRES I ASI MAHASISWA PROGRAM

STIJDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (STAIN) SALATICA ANGKATAN

2003/2004 tclah dinninai|Osahkan dalam Sidang Panilia Ujian, Jumsan Tarbivah

  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Rabu, 6 September 2006 yang bertepatan dengan tanggal 13 Sya’ban 1427 H. Dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana dalam Ilmu Tarbiyah.

  ,, . .

  6 September 2006 M Salatiga,

  13 Syc'ban 1427 H Panitia Ujian

  NIP : 150 234 916

  Sekretaris -

  Dr. Muh. Saerozi, M.Ag NIP. 150 247 014

  Penguji II

  Fatehjq/rohman, S.Ag M.Pd [IP. 150 303 024

nLlcgnlahroni, M.Pd

150 269 911

  

M O T T O

!Mem6aca d a p a t m em 6antu piforan ag a r Ce6ifi tenang, m em 6uat Hati agar

Ce6if teraraf, dan m em anfaat^gn w a ^ tu ag a r tid a ^ terS u a n g percuma.

  

PERSEMBAHAN

Skripsi inipenulispersembahkan untuk ;

1. Ayahanda dan ibunda tercinta atas cucuran keringat, ungkapan, baik do'a dan kasih sayangnya, warhamhuma kama robbayaani soghiro.

  

2. Bapak K.J J. Mahfudy KJdwan, la: dan ibu Hj. Najisab selakn pengasuh

tvisma santri E di Mancoro (W SEM ) yang telah memberikan nasehat dan motivasinya.

  

3. Kakak dan adik-adikku yang tercinta Euluk, Sihab dan Eaila yang selalu

memberikan suport dan doanya.

  

4. Sahabat-sahabatku di kos “M L Junior” (Kiris, Teteh, Ika, A ni, Septi, Papa,

Pa’e), Muya, E ko senasib sepeijuangan.

  5. I bn Surat no selakn ibu kos yang telah memberikan nasehat dan motivasinya

  

6. Mas Yuli “M anis”, teman-teman posko KKN (Pa’ket, Harnn, Jadi, M.Sef,

Rojiq, Ma ’nya Irsa, Uilri) dan teman-teman angkatan ’02 yang tidak dapat aku sebutkan satu persatn.

  

KATA PENGANTAR

  Diringi rasa syukur ke hadirat Ilahi Rabb al ‘alamin yang telah mengangkat manusia sebagai makhluk yang istimewa karena kemampuan dan kecerdasannya. Berkat kemurahan rahmat dan hidayah-Nya pula penulis mempunyai kemampuan dan kemauan untuk menyelesaikan tugas akademik yakni penulisan skripsi di STAIN Salatiga, semua ini karena penulis mempunyai keyakinan bahwa menuntut ilmu merupakan sunatullah yang harus dijalani dengan kesadaran dan keinsyafan, tanpa batasan waktu dan tempat.

  Sebagai insan yang diciptakan Allah SWT. dalam keadaan dhoif, maka penulis sadar bahwa penulisan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan, yang tidak terealisasikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang berkompeten, yang penulis tidak mampu menyebutkan satu per satu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. l)rs. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Kelua STAIN Salatiga.

  2. l)rs. Bahroni, M.Pd, selaku pembimbing yang telah mencurahkan waktu dan perhaliannya kepada penulis.

  3. Para bapak dan ibu dosen yang membantu sejak awal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

  4. Bapak dan ibu tersayang serta seluruh keluarga, yang telah memberi do’a restu dan motivasi, sehingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

  5. Semua pihak yang ikut serta memberikan andil dalam penulisan skripsi ini.

  Akhirnya penulis hanya bisa berdoa, semoga semua amal dan kebajikan semua pihak dapat diterima disisi Allah SWT. sebagai amal sholeh dan mendapatkan balasan sebaik-baiknya.

  Dan penulis tidak lupa berdoa semoga skripsi ini mempunyai nilai guna dan manlaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

  Terakhir kalinya penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan penulis dan skripsi ini.

  Salatiga, Agustus 2006 Penulis

  

DAFTARISI

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

   F. Hipotesis................................................................................

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  A. Gambaran Umum Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

   BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB V PENUTUP

  

  

   DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  TABELI HASIL ANGKET KETEKUNAN MEMBACA

   TABEL II HASIL PRESTASIMAHASISWA PAI STAIN SALATIGA

  49 TABEL III HASIL PENGHITUNGAN ANGKET KETEKUNAN

  

  

  

  

  

  

  

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di negara sedang berkembang seperti Indonesia pada saat ini

  dibutuhkan tenaga yang profesional. Tenaga profesional ini hanya dapat diciptakan melalui kegiatan pendidikan.

  Crow and Crow mengemukakan bahwa pendidikan tidak hanya dipandang sebagai sarana untuk persiapan hidup yang akan datang, tetapi juga untuk kehidupan sekarang yang dialami individu dalam perkembangan menuju ketingkat kedewasaan.1

  Pendidikan pada dasamya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya, sehingga manusia mampu menghadapi setiap perubahan yang teijadi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu keaktifan pada diri individu khususnya mahasiswa yang dicetak sebagai agen perubahan dan pembaharuan.

  Prestasi belajar sangat diutamakan dalam dunia pendidikan. Mahasiswa sebagai subjek didik dalam lembaga pendidikan yang lebih tinggi tentunya mempunyai peranan sangat penting untuk mencerdaskan generasi penerus yang lebih baik. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya keaktifan mahasiswa dalam membaca buku.

1 Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, PT Remaja Rosda Karya, Bandung,

  2 Dengan membaca, tingkat berfikir dan wawasan keilmuan akan

  bertambah. Dalam membaca diperlukan minat atau keinginan dari individu itu sendiri. Selain minat juga perlu diperhatikan kondisi fisik maupun psikologis, di mana kedua faktor ini bisa menentukan tingkat pemahaman dan kenyamanan dalam membaca.

  Sebagai pelajar atau mahasiswa, membaca merupakan suatu kewajiban di mana setiap saat hams dilakukan tanpa merasa terpaksa atau dipaksa.

  Dengan membaca, pikiran kita akan terpancing untuk berfikir, mencari informasi bam dan dapat mengembangkan pengetahuan. Apabila semua mahasiswa dan pelajar tekun dan aktif dalam membaca buku sebagai informasi yang baik, maka akan tercipta pelajar-pelajar yang handal yang mempunyai pikiran cemerlang yang mampu menciptakan ide-ide bagus demi kemajuan bangsa dan negaranya. Namun realita yang sering teijadi mahasiswa banyak yang terpaku atau mengandalkan buuk-buku panduan yang ada kaitannya dengan materi yang diajarkan sehingga pemahaman materi tidak bisa berkembang.

  Bahkan masih ada juga dosen yang menghamskan mahasiswa hanya duduk di bangku kuliah dengan sikap menerima apa yang diberikan oleh dosen. Dengan praktik seperti itu dapat mengakibatkan jiwa mahasiswa bersifat pasif. Mahasiswa yang menerima pelajaran dengan hanya menerima apa saja yang dikatakan oleh dosennya sama dengan menentang kodrat

  3

  kehidupan/ Seringkali penilaian hasil belajar hanya didasarkan pada materi yang disampaikan oleh dosen, sehingga kurang memotivasi mahasiswa dalam mengolah daya pikir.

  Adakalanya dosen dalam menilai hasil prestasi belajar itu tidak didasarkan pada pemahaman mahasiswa yang diperoleh dari membaca buku panduan, tetapi hanya terpaku pada apa yang dikatakannya. Akibatnya banyak mahasiswa yang malas membaca literatur lain dan hanya belajar dari materi yang disampaikan.

  Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berkisar pada permasalahan tersebut dengan mengangkat judul “KETEKUNAN MEMBACA LITERATUR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA ANGKATAN 2003/2004.”

  B. Penegasan Istilah Sebuah istilah banyak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda, maka sangat perlu penulis menjelaskan beberapa istilah yang dipakai dalam penelitian ini. Hal ini penulis maksudkan untuk menghindari teijadinya kesalahpahaman dalam penafsiran terhadap istilah. Istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut: 2

  Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, PBM PAI di Sekolah Eksistensi dan

2 Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1998,

  Proses Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam, him. 146

  4

  1. Ketekunan Membaca Literatur

  a. Ketekunan Ketekunan adalah mengandung arti kekerasan tekad dan kesungguhan hati.J Kesungguhan hati dapat dilihat dari kamauan mahasiswa dal am membaca dan memahami apa yang ada di dal am buku.

  b. Membaca “Membaca (kata keija) berarti melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu.”** Dalam hal ini mengarah kemampuan mahasiswa dalam memahami isi serta makna yang tertulis dalam buku.

  c. Literatur Literatur diambil dari bahasa Inggris literature yang berarti kepustakaan atau daftar bacaan, bahan bacaan atau bacaan ringan.J

  Yang penulis maksud literatur di sini adalah buku acuan yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang diajarkan oleh dosen.

  Jadi, yang penulis maksud dengan ketekunan membaca literatur dalam skripsi ini adalah intensitas serta kesungguhan mahasiswa dalam membaca dan memahami buku acuan yang berkaitan dengan disiplin

  4 WJS. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1982,

  • ilmu. 3

  3 him. 1035.

  Ibid., him. 71

4 J John M. Echols. Hassan Shadily. Kamus In fer is Indonesia. P.T. Gramedia. Jakarta.

  5 Adapun indikator ketekunan membaca literatur antara lain :

  1) Keaktifan mahasiswa membaca buku 2) Memahami isi buku 3) Menambah waktu membaca.” 4) Raj in mengunjungi perpustakaan 5) Menyiapkan atau menggunakan alat tulis sewaktu membaca untuk keperluan membuat tanda-tanda atau catatan penting 6) Memusatkan perhatian secara penuh sewaktu membaca.'

  2. Prestasi Belajar

  a. Prestasi Prestasi adalah merupakan hasil yang dicapai dari apa yang telah dilakukan atau dikeijakan.0 b. Belajar

  Belajar adalah suatu proses dalam diri seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang barn secara keseluruhan, sebagai pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.*

  Jadi, yang penulis maksud dengan prestasi belajar dalam skripsi ini adalah nilai yang dicapai oleh mahasiswa atau ilmu yang telah diperoleh mahasiswa sehingga mahasiswa dapat memahami, 6

  7 Y.B. Sudarmanto, Tuntunan Metode Belajar, Gramedia Widiasarana Indonesia,

  8

  9

  6 ..... uta. iv y j. him. 37.

  Burhanuddin Salam, M.M., Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi, Rineka

  7 Cinta. Jakarta. 2004. him. 53.

  8 WJS. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, him 193.

  6

  menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

  Adapun prestasi belajar mahasiswa dapat dipilah dengan skala sebagai berikut: 1) Skala 85-100 dengan angka 4,0 nilai A

  2) Skala 70 - 84 dengan angka 3,0 - 3,9 nilai B 3) Skala 63 - 69 dengan angka 2,3 - 2,9 nilai C 4) Skala 45 - 62 dengan angka 1,0 - 2,2 nilai D 5) Skala 0 - 4 4 dengan angka 0,0 nilai E 10

C. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  1. Sejauhmana tingkat ketekunan mahasiswa PAI STAIN Salatiga dalam membaca literatur ?

  2. Bagaimana prestasi belajar mahasiswa PAI STAIN Salatiga ?

  3. Sejauhmana pengaruh antara ketekunan membaca literatur terhadap prestasi belajar mahasiswa PAI STAIN Salatiga ?

D. Tujuan Penelitian

  Suatu usaha dikatakan berhasil atau diketahui hasilnya jika mempunyai pedoman yang jelas untuk mengevaluasi, yaitu tujuan penelitian. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan STAIN Salatiga Tahun Akademik

  10 2005/2006, him. 29

  7

  1. Untuk mengetahui sejauhmana ketekunan mahasiswa PAI STAIN Salatiga dalam membaca literatur.

  2. Untuk mengetahui hasil prestasi belajar mahasiswa PAI STAIN Salatiga.

  3. Untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara ketekunan membaca literatur dengan prestasi belajar mahasiswa PAI STAIN Salatiga.

  E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi berbagai pihak antara lain:

  1. Memberikan gambaran nyata tentang ketekunan membaca literatur pada mahasiswa PAI STAIN Salatiga angkatan 2003/2004.

  2. Memberikan gambaran nyata tentang prestasi belajar mahasiswa PAI STAIN Salatiga angkatan 2003/2004.

  3. Bagi para mahasiswa, dari hasil penelitian ini diharapkan mahasiswa tekun dalam membaca literatur supaya prestasi belajamya meningkat.

  F. Hipotesis Hipotesis yaitu suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.11

  Hipotesis merupakan suatu pertanyaan yang penting kedudukannya dalam penelitian. Sebagaimana dikemukakan Suharsimi Arikunto bahwa apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitiannya dengan seksama serta menetapkan anggapan dasar lalu membuat teori sementara yang kebenarannya

  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT Rineka

11 Cipta, Jakarta, 1991, him. 67

  8

  masih perlu diuji.12 Oleh karena itu, seorang peneliti dituntut untuk dapat merumuskan hipotesis sejelas-jelasnya, artinya singkat, padat, jelas dan nyata ada hubimgannya antara variabel serta didukung oleh teori-teori oleh para ahli atau hasil penelitian yang relevan.

  Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif antara ketekunan membaca literatur terhadap prestasi mahasiswa. Artinya, “semakin tinggi ketekunan mahasiswa dalam membaca literatur, maka semakin tinggi pula prestasi yang dicapainya.”

  G. Metodologi Penelitian Metodologi adalah jalan atau cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Sedang penelitian adalah kegiatan ilmiah yang mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data dalam rangka memecahkan masalah.13

  1. Populasi Populasi adalah seluruh subyek penelitian.14 Sedangkan menurut

  Sutrisno Hadi, populasi adalah semua individu untuk siapa kenyataan- kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendaknya digenerasikan.15 Adapun populasi dari penelitian ini adalah semua mahasiswa Jurusan

  Tarbiyah PAI STAIN Salatiga angkatan 2003/2004 yang beijumlah 50 mahasiswa.

  12 Ibid., him. 68 .

  ,J M. Zulfa, Azaz-azaz Metodologi Penelitian, FT. IAIN Walisongo, Saiaiiga, mn;. i

  9

14 Ibid, him. 15.

  9

  2. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis menggunakan metode antara lain : a. Metode Dokumentasi

  Metode ini digunakan untuk menyelidiki hal-hal yang ditunjukkan kepada penguraian dan penjelasan apa yang telah di dapat mahasiswa (prestasi belajar) di ambil dari HSS.

  b. Metode Angket Dalam hal ini penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey, maka informasi yang dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.16 Sedang yang dimaksud metode angket adalah pemyataan yang tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden (mahasiswa) dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang lain.17

  Metode ini digunakan untuk mengolah data tentang ketekunan mahasiswa PAI STAIN Salatiga dalam membaca literatur.

  3. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

16 Sutrisno Hadi, op. c it, him. 70

  10

  a. Untuk menjawab permasalahan penelitian yang pertama dan yang kedua menggunakan rumus presentasi sebagai berikut:

  p = — x 100% N

  Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi N: Jumlah total sampel

  b. Untuk menjawab masalah penelitian ketiga digunakan analisis statistik rumus product moment, yaitu : (IY)(S7)

  r

  Keterangan : : koefisien korelasi antara X dan Y

  X

  : variabel pengaruh

  Y

  : variabel terpengaruh

  N

  : jumlah sampel

  E : sigma (jumlah)

H. Sistematika Penyusunan Skripsi

  Untuk memudahkan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis perlu menyusun sistematika sebagai berikut:

  

: PENDAHULUAN. Pembahasannya meliputi:

  2. Tujuan dan Fungsi Membaca

  1. Sejarah Berdirinya

  BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Keadaan Umum Obyek Penelitian

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  2. Fungsi Prestasi Belajar

  1. Definisi Prestasi Belajar

  B. Prestasi Belajar

  4. Pemahaman Membaca Literatur

  3. Jenis-jenis Membaca

  1. Definisi Ketekunan Membaca Literatur

  A. Latar Belakang Masalah

  BAB II : LAND AS AN TEORI. Pembahasannya meliputi: A. Tinjauan Umum Tentang Ketekunan Membaca Literatur

  H. Sistematika Penyusunan Skripsi

  G. Metodologi Penelitian

  F. Hipotesis

  E. Manfaat Penelitian

  D. Tujuan Penelitian

  C. Rumusan Masalah

  B. Penegasan Istilah

  2. Letak Geografis

  3. Struktur Organisasi

  4. Keadaan Sarana dan Prasarana

  B. Laporan Data Responden

  1. Hasil Angket Ketekunan Membaca Literatur

  2. Hasil Prestasi Belajar

  BAB IV : ANALISIS DATA A. Analisis pertama/pendahuluan B. Analisis lanjutan/ uji hipotesis BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran C. Penutup

BAB II LANDASAN TEORI A. Ketekunan Membaca Literatur

  1. Ketekunan Ketekunan adalah kekerasan tekad dan kesungguhan hati.1 Artinya, bekerja, belajar, dan berusaha semaksimal mungkin, sehingga dengan kesungguhan hati dan tekat yang kuat bisa dijadikan sebagai teladan bagi orang lain dan memberikan hasil kepada dirinya sendiri.

  Mahasiswa yang memiliki tingkat ketekunan tinggi, dia akan lebih konsentrasi pada setiap pelajaran yang diberikan oleh dosen maupun lingkungan sekitamya, dengan cara mencermati, merenungkan, menganalisis, kemudian memfilter mana yang baik untuknya dan mana yang hams ditinggalkan. Biasanya mahasiswa yang tingkat ketekunannya tinggi sangat peka dan sensitif sekali terhadap lingkungannya, dia pandai membaca situasi, mampu mengambil keputusan yang tepat, cepat namun terkesan tenang, tanpa ada unsur keterpaksaan. Artinya, bahwa sesuatu yang telah ada dikembangkan seoptimal mungkin pada dirinya. Hal itu merupakan satu langkah untuk menunjukkan kemampuan (potensi) yang dimiliki sekaligus sebagai penyosialisasian diri temtama dalam dunia

  'WJS. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1982,

  14

  pendidikan. Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah bahwasanya Allah SWT akan memudahkan jalan bagi orang yang mau tekun dan bersungguh-sungguh.

  p a l LA JI3 J P aJil ( ^

  3 UsSUj sSaul) jlj sj-lJl U > *1 ill

  (AN . j»l *ljj)

  “Barang siapa lewat di suatu jalan imtuk mencari ilmu maka

  Artinya :

  Allah akan memudahkan orang itupada jalan menuju surga dan sesimgguhnya beberapa malaikat akan meletakkan sayapnya karena ridho untuk mencari ilmu”.

  (HR. Ibnu Majah)2

  2. Membaca Membaca berasal dari kata dasar baca yang mempunyai arti melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau dalam hati).3 Yang dimaksud dalam pengertian membaca bukanhanya sebatas melafalkan apa yang terlihat dan tertulis saja, sebab bagi mahasiswa yang telah mengenal huruf maka tidak ada kesulitan dalam membaca. Akan tetapi yang dimaksud membaca di sini adalah arti membaca seperti yang telah dikemukakan oleh The Liang Gie dalam bukunya Cara Belajaryang Efisien, beliau menyimpulkan sebagai berikut:

  “Serangkaian kegiatan pikiran seseorang yang dilakukan secara penuh perhatian untuk memahami makna sesuatu keterangan yang

  

2Ibnu Majah, Kitab al-Ilmu Juz I, B eirut: Darul Kutub A1 Ilmiah, t.t., him. 81, No. 223

  15

  disajikan kepada indera penglihatan dalam bentuk lambang huruf dan tanda lainnya” 4 Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa membaca adalah melihat apa yang tertulis dan melisankannya serta mencurahkan daya pikir untuk mengetahui apa yang dilihat dan dilaksanakannya.

  Dalam Islam, membaca merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan dan dihargai, sebagaimana dijelaskan dalam A1 Qur'an surat A1 Alaq ayat 1 - 5 sebagai berikut: Artinya: Bacalah

  dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

  (A1 Alaq : 1-5)5 Ayat di atas memerintahkan kepada umat Islam agar senantiasa membaca. Hal ini juga menunjukkan bahwa ajaran Islam memperhatikan sekali terhadap pendidikan umatnya. Dengan turunnya ayat ini dapat menjadi landasan bahwa baca tubs merupakan suatu keharusan bagi orang yang menginginkan pengetahuan yang luas.

  4The Liang Gie, Cara Belajar yang Eftsien Jilid /, Edisi Keempat (diperbaharui), Liberty, Yogyakarta, 1994, him. 61

  5Departemen Agama Republik Indonesia, A l Qur'an dan Terjemahnya, CV. Toha Putra,

  16 Di Indonesia kebiasaan membaca memang sangat kurang. Orang

  akan lebih suka menontot TV daripada membaca buku. Kebiasaan

  • menonton TV memang sudah menjadi kebiasaan buruk. Hal itu dapat kita lihat di setiap fasilitas umum seperti terminal, rumah sakit, bandara, rumah makan, ataupun fasilitas umum yang lain. Mereka menganggap bahwa dengan keberadaan TV itu merupakan gaya modem. Namun orang

  Indonesia yang terpelajar sekalipun tidak pemah berfikir bahwa ruang tunggu yang modem justru akan menambah efek jika di situ ditaruh sebuah rak buku dengan berbagai macam bacaan buku yang dapat dibaca dengan tenang. Sebab hiburan paling beradab bagi orang modem adalah jika orang itu dapat membaca dan sanggup memahami yang dibacanya itu lalu bisa membagikan pemahaman dari yang dibacanya itu kepada orang lain sebagai pengalaman kecendekiaan.6

  3. Fungsi dan Tujuan Membaca

  a. Fungsi Membaca 1) Mengenal Ilmu

  Tanpa membaca maka tidak akan mengetahui apa yang tertulis dalam buku. Dengan membaca maka seorang mahasiswa akan dapat mengetahui apa yang dilihatnya. Hal tersebut dapat dilihat dari apa yang dikemukakan oleh The Liang Gie, “seorang mahasiswa tidak mungkin lulus dari perguruan tinggi tanpa membaca buku”.7

  6Remy Sylado, Menunggu Matahari di Melbourne, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2004, him. 30

  17

  2) Mengembangkan Ilmu Dengan membaca maka akan menambah khasanah keilmuan dari apa yang dibaca, yang semula tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi paham, dan setelah paham akan membawa ke keberhasilan atau kesuksesan, sebagaimana yang diungkapkan oleh The Liang Gie :

  “Dengan ketrampilan membaca itu setiap mahasiswa akan dapat memasuki dunia keilmuan yang penuh pesona, memahami khasanah kearifan yang banyak hikmah dan mengembangkan berbagai ketrampilan lainnya yang amat berguna untuk kelak mencapai sukses dalam hidup” 8

  3) Mencapai pemahaman masalah Dengan membaca yang telah mencapai arti dan makna, maka akan memperoleh pemahaman masalah dari tulisan yang dibacanya. Bermula dari tahu masalah, mengembangkan masalah dan akhimya menjadi paham terhadap masalah.

  b. Tujuan Membaca Membaca haras memiliki tujuan. Membaca tanpa tujuan bagaikan sebuah perahu tanpa layar, dia berlayar tanpa tahu arah dan tujuan. Tujuan mempunyai fungsi untuk mengarahkan bahan apa yang seharasnya dibaca, membantu menyeleksi bahan yang haras dibaca dan membantu mengembangkan motivasi membaca yang tinggi.9

  fIbi(L

  9Syaiful Bahri Djamarah, Rahasia Sukses Belajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2002, him. 48

  18

  4. Jenis-Jenis Membaca Syaiful Bahri Djamarah membagi teknik membaca menjadi empat yaitu: a. Bacapilih

  Yang dimaksud baca pilih (selecting) adalah bahwa pembaca memilih bahan bacaan dan atau memilih bagian-bagian bacaan yang dianggap relevan, atau berisi informasi fokus yang diinginkannya.

  b. Baca lompat Baca lompat (skipping) adalah bahwa pembaca dalam menemukan bagian atau bagian-bagian yang relevan, melompati bagian-bagian lainnya.

  c. Bacalayap Baca layap (skimming) yaitu membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum suatu bacaan atau bagiannya. Isi umum yang dimaksud mungkin adalah informasi fokus, tetapi mungkin juga hanya sebagai dasar untuk menduga apakah bacaan atau bagian bacaan itu berisi informasi yang telah ditentukan.

  d. Bacatatap Baca tatap (scanning) yaitu membaca dengan cepat dan dengan memusatkan perhatian untuk menemukan bagian bacaan yang berisi informasi fokus yang telah ditentukan, dan seterusnya membaca bagian

  19

  itu dengan teliti sehingga informasi fokus itu ditemukan dengan tepat dan dipahami secara benar.10

  5. Pemahaman membaca literatur Membaca literatur di sini diartikan sebagai buku bacaan yang ada hubungannya dengan materi kuliah yang disampaikan oleh dosen.

B. Prestasi Belajar Mahasiswa

  1. Pengertian Prestasi Belajar Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatic kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti “hasil usaha”.11

  Arti dalam bahasa Inggris, prestasi atau hasil belajar berarti

  achievement. Achievement

  merupakan pemekaran dari kecakapan- kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.12 Di dalam perkuliahan hal itu dapat dilihat dari penguasaan dan pemahaman mahasiswa dalam beberapa mata kuliah yang ditempuhnya.

  Sedangkan menurut pakar, prestasi dapat diartikan sebagai berikut: Menurut pendapat klasik, belajar hanya sekedar mengumpulkan sejumlah ilmu saja. Namun pada hakikatnya belajar bukan hanya sekedar pengumpulan sejumlah ilmu saja, tetapi lebih menekankan pada suatu proses.

  '°Ibid, him. 67 1 'Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1990, him. 3

  12Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004, him. 102

  20 Slameto mengemukakan pendapatnya tentang defmisi belajar. Ia

  mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.13

  Belajar itu sendiri adalah suatu proses aktivitas yang dapat membawa perubahan pada individu.14 Perubahan-perubahan tersebut merupakan hasil dari hubungan antara pelaku belajar dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

  Prestasi belajar dapat diraih oleh seorang mahasiswa melalui beberapa proses dan peijuangan yang tidak mudah, perlu adanya motivasi yang kuat, baik internal (diri sendiri) maupun ekstemal

  (luar diri sendiri), tingkat ketekunan yang tinggi dan mempunyai kebulatan tekad untuk mencapai tujuan dalam belajar, yaitu menjadi yang terbaik.

  2. Teori-teori belajar Di antara teori-teori belajar yang sudah sering dikemukakan di dalam berbagai literatur antara lain : a. Teori disiplin mental

  Teori ini berpendapat bahwa setiap individu memiliki kekuatan, kemampuan, ataupun potensi-potensi tertentu.

  13 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mentpengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 1995, him. 2

  14 Roestiyah, dkk., Masalah-masalah Ilmu Keguruan, Bina Aksara, Jakarta, 1986, him. 141

  21 Adapun yang termasuk dalam teori ini adalah:

  1) Teori psikologi daya atau faculty psychology Individu memiliki sejumlah daya : daya mengenal, mengingat, menanggapi, mengkhayal, berfikir, merasakan, berbuat dan sebagainya.15 Untuk dapat mengembangkan daya-daya tersebut dilakukan melalui diskusi dan sebagainya.

  2) Teori Tanggapan Unsur jiwa yang paling sederhana adalah tanggapan.

  Menurut Herbart, orang pandai adalah orang yang mempunyai banyak tanggapan yang tersimpan dalam otaknya.16 Dengan kata lain, memasukkan tanggapan sebanyak mungkin dengan sejelas- jelasnya serta dilakukan secara berulang-ulang merupakan inti dari belajar. 3) Teori Naturalisme Romantik

  Teori ini dikemukakan oleh Jean Jacgues Rousseau, yang menyebutkan bahwa mahasiswa memiliki potensi-potensi yang masih terpendam.17 Di sini mahasiswa dituntut untuk berusaha mencari, mencoba, menemukan, serta mengembangkan potensi- potensi tersebut melalui kekuatannya sendiri. Sedangkan pendidik (dosen) hanya berperan dalam menciptakan situasi belajar yang bersifat alamiah namun menarik.

  15Nana Syaodih Sukmadinata, op. c it, him. 167 l Roestiyah, op. cit, him. 142

  6

  17Nana Syaodih Sukmadinata, op. cit, him. 168

  22

  b. Teori Behaviorisme Teori ini sangat mengedepankan tingkah laku atau perilaku.

  Watson menyimpulkan, pengetahuan haras bersifat positif, sehingga objeknya haras dapat diamati, yaitu berapa tingkah laku.18 Selain Watson, Thorndike juga merapakan salah satu tokoh yang sangat terkenal dalam teori ini yang mengemukakan teori trial

  and error.

  Belajar hanya proses mencoba-coba, kadang-kadang salah tetapi akhimya akan berhasil. Ia juga memaparkan tiga hukum dalam belajar:

  1) Law o f readinesslhukum kesiapan Keberhasilan dalam belajar dipengarahi oleh kesiapan individu untuk melakukan perbuatan tersebut.

  2) Law o f exercisefhukum latihan Keberhasilan dalam belajar sangat dipengarahi oleh intensitas latihan atau ulangan.

  3) Law o f effectlhukum pengaruh Belajar akan bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik.19

  Sedangkan ahli psikologi lain seperti Pavlov, mengatakan bahwa semua tingkah laku yang teijadi pada diri manusia merapakan hasil dari pcngkondisian (conditioning), yakni hasil dari latihan-latihan

  ,sRoestiyah, op. c it, him. 146

  23

  atau kebiasaan-kebiasan mereaksi terhadap syarat-syarat/perangsang- perangsang tertentu yang dialaminya di dalam kehidupannya. Begitu pula dalam hal belajar, menurut teori ini belajar merupakan kegiatan yang teijadi secara otomatis. Pavlov melakukan eksperimen pada seekor anjing yang pada akhimya ia mendapatkan suatu kesimpulan bahwa gerakan-gerakan refleks dapat dipelajari, dan dapat berubah karena mendapat latihan. Teori yang diperkenalkan Pavlov ini dikenal dengan teori clasical conditioning.

  c. Teori Cognitive - Gestalt - Field 1) Teori Cognitive

  Teori kognitif menyatakan bahwa seorang individu itu bukan pasif yang bukan hanya menerima stimulus dari lingkungan, melainkan aktif, konstruktif, dan berencana. Teori ini lebih menekankan pada peristiwa mental serta proses berfikir. Seorang individu berfikir secara aktif dalam proses memperoleh dan menggunakan pengetahuan.

  2) Teori Gestalt Teori Gestalt mula-mula dikembangkan oleh Max

  Wertheimer yang selanjutnya diikuti oleh Wolfgang Kohler, Kort Koffka, dan Kurt Lewin. Gestalt di sini berisi keseluruhan, bukan jumlah kumpulan interrelatis atau interdependensi bagian-bagian.*

  21

  2V Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Remaja Karya, Bandung, 1988, him. 93 2lZakiah Daradjat, dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2001, him. 11

  24 Belajar harus dimulai dari keseluruhan, kemudian diikuti kepada bagian-bagian.

  Jadi, dalam belajar yang penting adanya penyesuaian pertama, yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, melainkan mengerti atau memperoleh insight/pemahaman.

  Ada enam ciri dari belajar insight (pemahaman) menurut Ernest Hilgard, yaitu :

  a) Pemahaman dipengaruhi oleh kemampuan dasar

  b) Pemahaman dipengaruhi oleh pengalaman belajar yang lalu

  c) Pemahaman tergantung kepada pengaturan situasi

  d) Pemahaman didahului oleh usaha coba-coba

  e) Belajar dengan pemahaman dapat diulangi

  f) Suatu pemahaman dapat diaplikasikan bagi pemahaman situasi lain22 3) Teori Field/Teori Medan

  Menurut Kurt Lewin, individu selalu berada dalam suatu medan atau ruang lingkup (life space). Individu memiliki satu atau sejumlah dorongan dan berusaha mengatasi hambatan untuk mencapai tujuan tersebut.

  25 Menurut teori ini belajar adalah berusaha mengatasi

  hambatan-hambatan untuk mencapai tujuan. Kurikulum sekolah dengan segala macam tnntutannya, berupa kegiatan belajar dalam kelas, di laboratorium, di workshop, di luar sekolah, penyelesaian tugas-tugas, ujian-ujian dan lain-lain, pada dasamya merupakan hambatan yang harus dihadapi.23

  d. Teori Belajar Menurut J. Burner Dalam teori ini yang diutamakan dari tujuan belajar bukan perubahan tingkah laku seseorang melainkan perubahan kurikulum sekolah sehingga mahasiswa belajar dengan lebih mudah. Untuk meningkatkan proses belajar perlu lingkungan yang dinamakan

  discovery learning environment,

  yaitu lingkungan di mana mahasiswa dapat melakukan eksplorasi. Penemuan-penemuan barn yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan yang sudah diketahui.24 e. Teori Belajar menurut Pieget

  Pendapatnya : 1) Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan orang dewasa

  2) Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak.

  23Nana Syaodih Sukmadinata, op. c it, him. 172

  26

  3) Jangka waktu untuk berlatih dari satu tahap ke tahap yang lain tidak selalu sama pada setiap anak.

  4) Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh faktor kemasakan, pengalaman, interaksi sosial, dan equilibration (proses dari ketiga faktor bersama untuk membangun dan memperbaiki struktur mental).

  5) Ada 3 tahap perkembangan, yaitu :

  a) Berpikir secara intuitif : 4 tahun

  b) Beroperasi secara konkret: 7 tahun

  c) Beroperasi secara formal : 11 tahun25

  f. Teori Belajar menurut R. Gagne la mengatakan bahwa segala sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori (the domains o f learning), yaitu :

  1) Kctrampilan motorik 2) Informasi verbal 3) Kemampuan intelektual 4) Strategi kognitif 5) Sikap26

  3. Fungsi Prestasi Belajar Prestasi belajar sangat penting untuk diketahui, sebab prestasi belajar bukan hanya sebagai indikator keberhasilan dan kemampuan

  him. 148

  25Ibid., Slameto, op. cit, him. 14

  26

  27

  mahasiswa dalam bidang tertentu, melainkan juga merupakan indikator kualitas pada suatu institusi pendidikan.

  Menurut Zainal Arifin, fungsi utama dari prestasi belajar antara lain: a. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik b. Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu c. Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

  d. Sebagai indikator intern dan ekstem dari suatu institusi pendidikan.

  Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan.

  Indikator ekstem dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat.

  e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.27

  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar mahasiswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dirinya (intern) maupun dari luar dirinya

  (ekstem).

  Prestasi belajar yang dicapai mahasiswa pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena itu,

  27Zainal Arifin, loc. cit

  28

  faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa penting sekali untuk dapat membantu mahasiswa mencapai prestasi belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan masing-masing.

  Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu :

  a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) 1) Faktor jasmaniah (fisiologi) Faktor jasmaniah menyangkut kondisi serta kesehatan fisik.

  Setiap individu memiliki kondisi yang berbeda satu sama lain dalam kaitannya dengan prestasi belajar.

  Kondisi fisik menyangkut pula kelengkapan dan kesehatan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan 28 pencecapan.

  2) Faktor kejiwaan (psikologis) Faktor ini dapat bersifat bawaan atau keturunan maupun yang diperoleh, yang terdiri d ari: a) Faktor intelektif yaitu meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki.

  b) Faktor nonintelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.28

  29

28 Nana Syaodih Sukmadinata, loc. cit.

  Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiutan Belajar

  29

  29

  3) Faktor Psikis/rohaniah Seseorang yang sehat rohaninya adalah orang yang terbebas dari tekanan-tekanan batin yang mendalam, gangguan-gangguan perasaan, kebiasaan-kebiasaan buruk yang mengganggu, frustasi, konflik-konflik psikis.30 Seseorang yang sehat rohaninya akan lebih mudah dalam proses penyerapan ilmu pengetahuan yang dipelajari sehingga dapat mempengaruhi tingkat prestasi belajar.

  b. Faktor yang berasal dari luar diri sendiri (ekstemal) Faktor ekstemal ini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

  1) Lingkungan keluarga Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Faktor dari lingkungan keluarga ini meliputi: a) Cara orang tua mendidik

  Cara orang tua dalam mendidik anaknya sangat berpengaruh terhadap belajamya. Apabila orang tua mendidik anak dengan memanjakannya, maka anak akan menjadi takut untuk menghadapi setiap kesulitan serta menjadi anak yang kurang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang tua yang mendidik anaknya terlalu keras, maka anak itu akan memiliki sifat penakut.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBEDAAN JALUR MASUK KULIAH TERHADAP INDEKS PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KEPERAWATAN TAHUN ANGKATAN 2012-2014 PROGRAM STUDI

1 28 228

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP UNILA ANGKATAN 2007 NON-REGULER TAHUN AKADEMIK 2009/2010

0 4 18

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

0 1 94

PROGRAM TAWĀṣI DI KOMUNITAS BELAJAR QARYAH THAYYIBAH SALATIGA DAN PROGRAM MUṣĀFAḤAH DI YAYASAN HIDAYATUL MUBTADI-IEN SALATIGA - Test Repository

0 0 22

PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DILUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) YATPI GODONG GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 96

PENGARUH MEMBACA BUKU-BUKU AGAMA DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PENGETAHUAN AGAMA ISLAM PADA MURID MIS HABIBIYYAH TAMBAKSELO WIROSARI GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005 /2006 - Test Repository

0 0 89

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 75

PENGARUH IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA ISLAM SUDIRMAN 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20062007

0 0 85

KEDISIPLINAN GURU DALAM MENGAJAR PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI SISWA KELAS II MAN I SALATIGA TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 92

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG TATA CARA WUDHU MELALUI PERMAINAN KARTU KUARTET SISWA KELAS I SD NEGERI KEMIRIREJO 1 MAGELANG - Test Repository

0 4 102