PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008. - Test Repository

  PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

  Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jurusan Tarbiyah Program Study

  Pendidikan Agama Islam Oleh :

AHMAD MAHFUD

  N IM : 11406591 PR O G R A M STUDI PEN DID IK AN AGAM A ISLAM SE K O L A H T IN G G I AGAM A ISLAM N EG E R I SALATIGA

  2008 SUWARDI, M.Pd.

  Salatiga, September 2008. DOSEN ATAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING Lamp : 2 ( dua ) Eksemplar.

  Hal : Naskah Skripsi Saudara Ahmad Mahfud Kepada

  Yth : Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu 'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara : N a m a : Ahmad Mahfud NIM : 11406591 Jurusan

  : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Judul

  : PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

  Dengan ini kami mohon agar skripsi Saudara tersebut di atas dapat dimunaqosahkan.

  Wssalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

  Pembimbing SUWARDI, M. Pd.

  N I P : 150295657 DEPARTEMEN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STA IN )

  SALATIGA

  Jl Tentara Pelajar 02 Telp. (0298 ) 323706.323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Webside : w.w.w. stainsalatiga. ac. id. Em ail: administrasi@stainsalatiag. ac. id.

  PENGESAHAN N a m a NIM Program Studi Judul

  Ahmad MAhfud 11406591

  Pendidikan Agama Islam ( PA I) PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

  TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Program Studi Pendidikan Agama Islam ( PAI ) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Salatiga dan dinyatakan lulus, pada Hari / Tanggal : Sabtu / 20 September 2008 dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Saijana Strata Satu tahun akademik 2007 / 2008.

  Salatiga, 20 September 2008. Dewan Penguji Suwardi, M.Pd.

  N IP: 150295657

  

DEKLARASI

Bismillahirrahmanirrahim

  Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

  Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosyah skripsi.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 12 September 2008 Peneliti

  AHMAD MAHFUD N IM :11406591

  

ABSTRAK

  AHMAD MAHFUD ( NIM : 14406591 ) ” PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOS A KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008 Kata kunci: Metode Bernyanyi, Penguasaan dan Kosa Kata dan .

  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bernyanyi terhadap penguasaan kosa kata bahasa arab pada siswa kelas V MI Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan K lego Kabupaten Boyolali

  Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V MI Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali, dengan jumlah 30 siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen pengembangan ( developmental).

  Setelah penulis mengumpulkan data, dalam menganalisa hasil penelitian penulis menggunakan metode analisis t Test Hasil dari analisis data diketahui bahwa metode bernyanyi dalam penguasaan kosa kata ternyata hasilnya lebih baik daripada tidak menggunakan metode bernyanyi.

  Dari analisis diperoleh nilai t sebesar 2.156 kemudian dikonsultasikan dengan tabel nilai treatment by subjects design ( Pola TS ) dengan taraf signifikansi 5 % sebesar 2.042 dengan derajat kebebasan ( d, b ) yaitu N - 1 sebesar 30 - 1 = 29, maka 2.156 > 2.042 dengan demikian t test ( t hitung ) ternyata lebih besar dari pada t tabel 5 %, karena terbukti bahwa t test lebih besar dari t tabel, maka perumusan hipotesis yang berbunyi ” Ada Pengaruh yang signifikan pengunaan Metode Bernyanyi Terhadap Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab siswa Kelas V Ml Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008 ” ” diterima.

  

MOTTO

a a j j j j

  Sj I JI ( tlllA \j U Iji Ijlai

  Artinya : Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu........... ( At- Tahrim : 6 )

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan Inayah - Nya penulis dapat menyelesaikan penyususnan skripsi ini dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.

  .1 Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengajukan judul ” Pengaruh

  Metode Bernyanyi Terhadap Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Siswa Kelas V MI Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008”.

  Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, mendorong, dan memberikan sumbangan yang berupa material maupun spiritual hingga terselesaikanya penyusunan skripsi ini, terutama kepada yang terhormat:

  1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku ketua STAIN Saiatiga yang telah memberikan izin penelitian ini.

  2. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik.

  3. Drs. Djoko Sutopo selaku ketua progran Ekstensi.

  4. Suwardi, M.Pd, selaku pembimbing yang telah memberikan petunjuk dan arahan sampai terwujudnya skripsi ini.

  5. Ayah dan ibu tercinta, yang selalu mendukung ananda baik dhohir ataupun batin, semua dipertaruhkan demi kesuksesan ananda.

  6. Kakak dan Adik yang tercinta, yang menemani dalam setiap langkah, tapak demi tapak untuk menyongsong masa depan.

  7. Kekasih tercinta, yang selalu memberi semangat serta kasih sayang dan selalu mendukung dalam setiap penulis melangkah untuk menuju kesuksesan.

  8. Untuk pembimbing beserta dewan yang selalu membantu dan memberi arahan ataupun piiuah terhadap sang penulis.

  9. Teman, Rekan, Sahabat dan semua yang telah membantu menyelesaikan Semoga amal baik Bapak, Ibu, Saudara, serta semua pihak tersebut di atas mendapat imbalan yang sesuai dari Allah SWT, Amien Yaa Robbal ‘Alamien.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kesalahan dan kekurangan di sana - sini dalam bentuk apapun. Oleh karena itu segala saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini selalu penulis harapkan.

  Akhirnya penulis berharap juga semoga semoga skripsi ini meskipun hanya sedikit bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

  Salatiga, 12 Agustus 2008.

  DAFTAR ISI Halaman

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   C. Pengaruh Metode Bernyanyi terhadap

  

  

  

  

  

  

  37 5. Keadaan Sisw a..............................................

  

   7. Pelaksaan Pembelajaran...............................

  39

  

  

  

   B. Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Arab Post-Test......................................................

  

  

  

  

  

  

  

  

B A B I

PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang Masalah Untuk mempelajari dan memahami kandungan atau isi Al-Qur’an langkah awal yang harus diperhatikan adalah memahami kosa kata bahasa arab dan cara membaca yang tepat dan sesuai dengan kaidah-kaidah bacaan, maka tindakan yang harus dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan khususnya pendidikan Agama Islam adalah memberikan mata pelajaran bahasa arab.

  Kemudian dalam mempelajari bahasa arab di sekolah atau di lembaga pendidikan Agama Islam masih banyak dijumpai kesulitan-kesulitan dalam memberikan metode yang tepat, sehingga masih banyak anak didik yang belum paham benar akan kosa kata maupun tata bahasa arab yang tepat dan benar, yang mana hal ini juga mengakibatkan buruknya kualitas bacaan Al-

  Qur’an bahkan banyak anak yang sudah sangat dewasa tetapi belum bisa membaca Al-Qur’an.

  Terkait dengan tema penelitian ini , penulis mengamati siswa kelas V MI Mifahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali sebagai lembaga Islam Formal juga masih banyak yang belum menguasai kosa kata bahasa arab, sehingga hal ini juga menghambat pada pemahaman materi lain yang berhbungan dengan materi keagamaan seperti Alqur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Fiqih dan Bahasa Arab.

  2 Berbagai langkah sudah ditempuh oleh MI Miftahul Ulum Desa

  Karangmojo Kecanatan Klego Kabupaten Boyolali dalam memecahkan masalah ini sepeiti dari berbagai metode sampai menambah materi dan jam pelajaran serta mengadakan even-even lain yang mengarah pada peningkatan kualitas pelajaran, namun masih banyak hambatan dan kendala yang timbul.

  Hubunganya dengan pengajaran bahasa arab di MI Miftahul Ulum Karangmojo Klego Boyolali dan masalah yang timbul penulis merasa tertarik untuk menggunakan metode bernyanyi dalam rangka untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa arab selain sebagai penelitian. Dengan metode ini siswa diharapkan dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan, sehingga siswa akan mudah memahami pelajaranya.

  Dari uraian dan latar belakang masalah tersebut penulis terdorong untuk mengadakan penelitian di MI Mifahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupataen Boyolali dengan mengambil judul : PENGARUH METODE BERNYANYI TERHADAP PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB SISWA KELAS V MI MIFTAHUL ULUM DESA KARANGMOJO KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

B. Rumusan Masalah

  Dengan latar belakang sebagaimana penulis kemukakan tersebut di atas maka dapat penulis rumuskan pokok permasalahan dalam penulisan skripsi ini. “ Apakah metode bernyanyi memiliki pengaruh terhadap penguasaan kosa kata bahasa arab pada siswa kelas V Ml Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali ?.

  C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah, Untuk mengetahui pengaruh metode bernyanyi terhadap penguasaan kosa kata bahasa arab pada siswa kelas V MI

  Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kaecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

D. Manfaat Hasil Penelitian

  Dengan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik dari segi teoritik maupun praktis.

  1. Segi Teori

  a. Dapat memberikan pandangan tentang efektifitas metode menyanyi dan dapat meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa arab.

  b. Dapat memberikan kontribusi bagi guru agar bisa mengefektifitaskan metode bernyanyi terhadap penguasaan kosa kata bahasa arab.

  2. Segi Praktek

  a. Bagi Guru Dapat memberikan tambahan wawasan tentang metode yang efektif dalam proses pembelajaran.

  4 b. Bagi Siswa

  Dapat membantu siswa-siswi untuk lebih mudah memahami pelajaran, khususnya mata pelajaran bahasa Arab dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

  • * c. Bagi Sekolah Dapat menjadi bahan informasi kepada sekolah tentang penggunaan metode ini sehingga dapat meningkatkan etos kerja guru-guru yang lain

  d. Bagi Departemen Agama Dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk meningkatkan mutu pendidikan yang dikelola oleh Departemen Agama.

  e. Bagi Masyarakat Dapat dijadikan bahan pengetahuan bagi masyarakat bahwa metode bernyanyi juga efektif sebagai metode mengajar bagi anak-anak di rumah dan keluarga

  f. Bagi Peneliti Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keyakinan sehingga peneliti dapat meningkatkan mutu pengajaran yang peneliti laksanakan di lembaga.

  5 E. Hipotesis Penelitian

  Hipotesis adalah “ pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya Dengan pengertian hipotesis tersebut di atas, maka dalam penelitian ini penulis menyatakan hipotesis sebagai berikut: Ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode bernyanyi Terhadap Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Kelas V MI Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008.

  F. Metodologi Penelitian

  1. Populasi adalah “ seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki “.1

  2 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas V MI Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali yang beijumlah 30 siswa.

  2. Variabel Penelitian Variabel adalah karakteristik yang sifatnya berdiri sendiri dan memiliki dua nilai atau lebih, yang menjadi titik perhatian penelitian.3 Dalam penelitian ini ada dua variabel, yakni:

  a. Variabel bebas Variabel bebas yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah penggunaan metode bernyanyi, yang selanjutnya diberi simbol (X).

1 Sutrisno Hadi. Statistik 2, Andi Offset, Yogyakarta. Cetakan Ke 15, 1994, him 257 2 Ibid, him 220.

  J Tim Penyusun, Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian, STAIN Salatiga, Salatiga,

  6 b. Variabel terikat

  Adapun variabel terikat yang dimaksud pada penelitian ini adalah penguasaan kosa kata bahasa a^ab, yang selanjutnya diberi simbol (Y)

  3. Metode pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang penulis perlukan dalam penelitian ini, maka penulis akan menggunakan metode sebagai berikut: a. Pre-test dan Post-test

  Pre-test peneliti gunakan untuk mengetahui nilai prestasi siswa siswa sebelum menggunakan metode bernyanyi, sedangkan Post-test peneliti gunakan untuk mengetahui nilai prestasi siswa setelah menggunakan metode bernyanyi.

  b. Dokumentasi.

  Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang tertulis, seperti buku-buku, majalah, notulen, catatan harian, absen, jurnal dan lain sebagainya.4 metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui hal- hal yang tidak peneliti dapatkan dalam observasi maupun interview seperti nilai rapor siswa, keadaan guru, keadaan siswa, struktur organisasi dan lain-lain.

  c. Observasi Observasi merupakan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera, jadi observasi bisa dilakukan dengan pengamatan, penglihatan, pendengaran, perasaan dan ucapan.5 metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui letak geografis dan keadaan fisik MI Miftahu! Ulum Karangmojo Klego Boyolali.

4 Ibid, 206.

  7 d. Interview.

  Interview sering juga disebut wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh koresponden untuk mendapatkan informasi.6 metode ini peneliti gunakan untuk mengetahui hal-hal yang tidak dapat peneliti dapatkan dalam observasi maupun dokumentasi seperti informasi tentang metode yang pernah digunakan oleh salah satu guru.

  4. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen pengembangan ( developmental ).

  Alasan menggunakan metode eksperimen pengembangan, karena metode eksperimen pengembangan dilakukan sebagai upaya untuk mengetes hasil belajar yang pembelajaranya menggunakan metode bernyanyi dan pembelajaran yang tidak menggunakan metode bernyanyi. Peneliti ingin mengetahui pengaruh metode bernyanyi terhadap peningkatan penguasaan kosa kata Bahasa Arab, karena peneliti melihat penguasaan kosa kata Bahasa Arab siswa siswa kelas V MI Miftahul Ulum Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2007/2008 masih dalam kategori rendah atau kurang.

  5. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data untuk menguji kebenaran hipotesa yang diajukan oleh peneliti, dalam

6 Ibid 201.

  8 analisis uji hipotesis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesa yang diajukan oleh penulis, dalam analisis ini digunakan analisis korelasi t - Test.7 Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

  D

  / =

  (JD )2 \ZD2 - N N ( N - l )

  Keterangan : t = harga t untuk sampel berkorelasi D = ( difference), perbedaan antara skor pre-test dengan sekor post-tes untuk setuap individu.

  D = rerata dari nilai perbedaan ( reratra dari D ) D2 = kuadrat dari D N = banyaknya subyek penelitian.

  Untuk membuat interprestasi ada atau tidak adanya pengaruh yang signifikan antara dua variable tersebut. Apabila t hitung lebih besar dari pada t table pada taraf signifikan 5 %, maka hipotesis diterima, tetapi apabila t hitung lebih kecil dari pada t table pada taraf 5 % maka hipotesis ditolak.

  BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Bernyanyi Metode adalah “Cara yang memberikan jaminan tertinggi akan tercapainya tujuan itu sebaik-baiknya 8 Bernyanyi adalah “ mengeluarkan suara bernada, berlagu (dengan lirik atau tidak )."9

  Dengan pengertian di atas maka dapat ditegaskan bahwa metode bernyanyi adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dengan mengeluarkan nada atau lagu, baik menggunakan lirik atau tidak.

  Hubungannya dengan tema penelitian ini dan berkaitan dengan proses pembelajaran, Islam adalah agama yang berdasar pada Al-Qur’an yang mana dalam mempelajari Al-Qur’an dengan menggunakan metode bernyanyi atau dengan menggunakan lagu memang banyak dianjurkan oleh para ulama.10

  Selain itu seni merupakan salah satu kebutuhan fitrah manusia, seperti Qosidah, Puisi, Bernyanyi dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS Ar-Rum : 30.

  ( J j AJJ V 1$ (_>o <^131 Jdl I C jjla k U jW (jl 113 c i l ^312 f j j j

  A

  

3I

j'jli V <_) 111 c*13l <Ull

  8 Winamo Surahmad, Metodologi Pengajaran Nasional. Jemmars. Bandung. 1979, him 44-45.

  9 Ibid, him 620.

  10 Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada Agama

  (Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah rang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. ar-Rum : 30).

  Seni juga merupakan salah satu bentuk refleksi dan manifestasi dari kehidupan manusia, juga merupakan langkah positif terhadap kehidupan yang lebih menghidupkan.

  1. Tujuan Metode Bernyanyi Yaitu agar peserta didik lebih cepat menghafal kosa kata (mufrodat) bahasa arab dengan perasaan senang, gembira dan penuh semangat.

  2. Kelebihan Metode Bernyanyi

  a. Peserta didik lebih cepat menghafal kosa kata (mufrodat) bahasa arab

  b. Peserta didik tidak mempunyai beban berat dalam menghafalkan materi pelajaran bahasa arab c. Peserta didik dengan perasan senang, riang dan gembira dalam menghafalkan bahasa arab d. Peserta didik dapat lebih berkonsentrasi pada materi pelajaran karena menyenangkan e. Peserta didik selalu menanti-nanti materi berikutnya apabila lagu suatu materi telah selesai dan hafal f. Sesuai dengan perkembangan anak, peserta didik mampu menyerap atau menghafal kosa kata bahasa arab yang banyak dengan tidak jemu g. Metode bernyanyi mudah dilaksanakan kapan saja dan dimana saja

  II h. Peserta didik yang mulanya tidak suka menyanyi, menjadi lebih suka bernyanyi dengan materi bahasa arab yang digunakan i. Peserta didik yang pada mulanya tidak suka atau takut dengan pelajaran bahasa arab, menjadi suka dan tidak takut j. Peserta didik lebih meningkat nilai akademiknya.

  3. Kelemahan Metode Bernyanyi

  a. Memerlukan ruang kelas atau tempat yang memadai (permanen) agar tidak mengganggu ruangan yang lain b. Tidak semua guru bahasa arab dapat menyanyi dengan suara lantang tidak fals (sumbang) c. Bila guru kurang pandai mengelola kelas, maka kelas menjadi ribut atau ramai.11 Agar masalah jelas dan dapat kita pahami lebih dahulu istilah pendekatan metode tehnik. Metode dan tehnik mempunyai hubungan yang erat, dari itulah penulis mengemukakan asas-asas kesuksesan sebuah metodelogi antara lain :

  1. Hendaklah disesuaikan dengan watak, kemampuan otak, keadaan sosial ekonomi murid.

  2. Memperhatikan beberapa kaidah umum, seperti: Berawal dari hal yang mudah, kepada hal-hal yang lebih sulit Dari yang sederhana ke hal-hal yang rumit

  12

  3. Hendaklah dijadikan I'tibar adanya perbedaan-perbedaan pribadi antara murid-murid dalam satu kelas. Murid-murid berbeda dalam tingkatan kemampuan, kepribadian, akhlak, kecerdasan, watak dan kecakapan.

  4. Hendaklah murid dikondisikan bersikap aktif dalam semua jenjang tingkatan pengajaran. Hal ini merupakan landasan pendidikan modem, dimana kondisi di dalam kelas adalah kondisi pembelajaran bukan pengajaran semata-mata

  5. Mengembangkan sikap ingin tahu, ingin menyingkap dan ingin mencipta

  6. Menjadikan proses belajar itu seperti bermain.

  7. Mengembangkan pengarahan yang sehat dan cara-cara demokratis menghormati orang lain dan menjaga kemaslahatan umum

  8. Hendaklah Metodologi itu menggunakan prinsip-prinsip (hukum) pembelajaran.

B. Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab

  3 Pengertian Penguasaan adalah “pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan (kepandaian, pengetahuan dan sebagainya).12 sedangkan

  Kosa kata artinya “ perbendaharaan kata, vokabuler ‘\ 13 12 Ibid, him 468.

  13 Bahasa berarti “ perkataan-perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa

  “14 sedangkan Arab adalah nama wilayah negara atau bangsa, maka bahasa arab adalah perkataan-perkataan yang dipakai oleh bangsa arab.

  Mata pelajaran bahasa arab merupakan suatu mata pelejaran yang

  < >

  diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan berbahasa Arab Fushha, baik produktif maupun reseptif, serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa itu. Kemampuan Bahasa Arab produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa itu sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Kemampuan berbahasa respetif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan kemampuan memahami bacaan.

  Kemampuan berbahasa arab serta sikap positif terhdap Bahasa Arab tersebut sangat penting, karena dapat membantu peserta didik dalam memahami sumber ajaran Islam, yaitu al Qur'an dan Hadits, serta kitab- kitab berbahasa arab yang berkenaan dengan Islam.

  2 Fungsi dan Tujuan Dalam konteks pendidikan, Bahasa Arab berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi, dan dalam konteks sehari-hari, sebagai alat untuk membina hubungan interpersonal, bertukar informasi serta menikmati estetika bahasa dalam budaya arab.

  Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:

  14 a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa tersebut, dalam bentuk lisan dan tulis. Kemampuan berkomunikasi mendengarkan (istima") berbicara {kalam), membaca (qir'ak) dan menulis (Kitabah)

  «*

  b) Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran islam.

  c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri daLm keragaman budaya.

  3 Ruang Lingkup Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab meliputi:

  1. Unsur Bahasa

  a) Bentuk kata (sharfy) 1. ^

  a)

  is* dan ^

  b)

  c) o j m untuk J j** d)

  15 2. <J*5

  a. £ jL -ixJl <J*il 1 dengan pelaku

  b. cs-^ 3 dengan pelaku ^J*-® <•

  c. V' dengan pelaku

  3. Beberapa i yang populer

  b) Pola Kalimat Pola Kalimat yang mengandung fungsi:

  

j a

  IL 1) Jc- ^ yang berupa ^J*-® * - }

  2) ^J*-® jA lia |xuil yang berupa J

  j a LL ^ u >\

  3 ) yang berupa dan yang ^ 4) ' -^f® yang berupa benda, kata sifat d a n ,jj jW- atau ‘—i 5) yang berupa kata sifat

  c) Kosa kata Kosa kata yang perlu dikuasai secara kumultif berjumlah 300 kta dan ungkapan atau idiom yang komunikatif dan tinggi frekuensi pemakaiannya dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik dilingkungan madrasah maupun di rumah.

  16

  2. Kegiatan Berbahasa 1) Bercakap, yang mengajarkan ketrampilan menggunakan Bahasa

  Arab secara lisan untuk mengembangkan kemampuan mengungkapkan berbagai fungsi komunikasi bahasa.

  2) Menyimak yang melati^ peserta didik untuk memahami bahasa arab lisan 3) Membaca yang mengajarkan keterampilan membaca untuk mengembangkan kemampuan memahami isi wacana, di samping sebagai bahan untuk memantapkan keterampilan bercakap. 4) Menulis untuk mengembangkan kemampuan menyusun kalimat- kalimat yang benar dalam insya’ muwajjah (karangan terpimpin)

  4 Standar Kompetensi Kajian

  1. Mendengarkan Peserta didik mampu menafsirkan berbagai nuansa makna (interpersonal, ideasional, tekstual) dalam berbagai teks lisan yang memiliki tujuan komunikatif, struktur teks, dan fitur-fitur linguistik tertentu.

  2. Berbicara Peserta didik mampu mengunkapkan berbagai nuansa makna (interpersonal, ideasional, tekstual) dalam teks lisan yang memiliki tujuan komunikatif, struktur teks, dan fitur-fitur linguistik tertentu.

  17

  3. Membaca Peserta didik mampu memahami berbagai nuansa makna

  (interpersonal, ideasional, tekstual) dalam berbagai teks tertulis yang memiliki tujuan komunikatif, struktur teks, dan fitur-fitur linguistik «• tertentu.

  4. Menulis Peserta didik mampu mengungkapkan berbagai nuansa makna (interpersonal, ideasional, tekstual) tertulis yang memiliki tujuan komunikatif, struktur teks, dan fitur-fitur linguistik tertentu.

  5 Prinsip-prinsip Pengajaran Bahasa asing ( Arab) 15 Dalam pengajaran bahana perlu terlebih dahulu mengetahui prinsip-prinsip pengajaran bahasa terlebih dahulu. Dalam hal ini

  Muiyanio Sumardi mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan pengajaran seorang guru harus bisa membedakan antara approach, metode dan teknik.

  Approach adalah keyakinan, filsafat, atau asumsi dasar tentang

  ilmu yang akan diajarkan. Dalam hal ini tentang bahasa misalnya terdapat apa yang disebut aural- oral approach yaitu suatu pandangan bahwa bahasqa adalah suatu yang didengar dan diucapkan, sedangkan tulisan adalah perwujudan dari ucapan tersebut. Akibat pandangan itu muncul kesimpulan bahwa menyimak dan bercakap-cakap harus

15 D. Hidayat. Et. al. Bahasa Arab 1 Untuk DII, Dirjen Bimbaga Islam dan Universitas

  18 diajarkan terlebih dahulu daripada membaca dan menulis. Pandangan demikin tentulah berbeda dengan pandangan approach lain.

  Metode adalah rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian bahan pelajaran secara teratur yang didasarkan atas suatu

  i approach. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyajian bahan

  adalah sifat bahas aasing yang akan diajarkan, umur dan latar belakang budaya murid, pengalaman dan tingkat kemahiran guru, target yang ingin dicapai, waktu yang tersedia, pentingnya kedudukan bahasa asing dalahi kurikulum, dan sebagainya.

  Teknik adalah implementasi metode ui dalam kelas. Teknik harus konsisten dengan metode yang dipilih dan harus sejalan dengan approach. Teknik tergantung kepada guru, imajinasinya dan komposisi kelas.

  Adapun prinsip-prinsip pengajaran bahasa ( termasuk bahasa arab ) menurut Mulyanto, yaitu: a. Seleksi

  Yang dimaksud seleksi dalam hal ini adalah pemilihan bahan yang akan diajarkan, karena tidak semua bahasa bisa diajarkan sekaligus. Target yang akan dicapai, tingkat kemahiran murid, dan lama program menentukan bahan yang akan diajarkan.

  b. Gradasi Gradasi yang dimaksud adalah pentahapan bahan yang akan diberikan kepada murid. Tujuanya adalah menghindari kekacauan,

  19 artinya bahan yang baru jangan sampai mengacaukan bahan yang telah diberikan sebelumnya, sehingga satupun tidak dapat diingat.

  Tujuan lainya adalah agar bahan yang diberikan sudah dicerna dan diingat.

  c. Presentasi Adalah bagaimana cara penyajian bahan yang sudah diseleksi dan dikelompokkan sehingga dapat dipahami oleh siswa. Cara penyajian ini tergantung kepada teknik mengajar yang diminta oleh suatu metode yang dipilih dan teknik mengajar yag dikuasai guru serta kemampuanya berimajinasi.

  d. Repetisi Repetisi dalam hal ini adalah pengulangan bahan. Pengulangan tidak hanya perlu untuk mencapai kemahiran, tetapi juga untuk memlihara kemahiran itu.

  6 Sasaran Pengajaran Bahasan Arab di MI Miftahul Ulum di MI Karangmojo Pengajaran Bahasa Arab di MI Miftakhul Ulum Karangmojo dimulai dari kelas IV sampai kelas VI. Ruang lingkup pengajaran Bahasa Arab di MI Miftakhul Ulum Karangmojo Untuk mencukupi kemampuan berbahasa arab seperti tersebut di atas, diperlukan kurikulum pengajaran dengan syarat yang meliputi:

  1. Unsur-unsur bahasa

  1.1. Bentuk Kata 1. 1. 1. Isim

  20

  • Bentuk mufrod (tunggal)

  Mudzakar dan Mua'nnas

  • Dhamir mufrod
  • Isyarah untuk muffod

  1.1.2. Fi'il

  • Fi'il mudhori dengan pelaku mufrod

  1.1.3. Huruf

  • Beberapa huruf jar

  Beberapa zaraf makan

  1.2. Struktur Kalimat Struktur kalimat yang mengandung jabatan kata :

  1.2.1. Fa'il zahir muffod

  1.2.2. Mafhul bih zahar mufrod

  1.2.3. Mubtada zahir dan dhomir muffod

  1.2.4. Khabar mubtrada dari benda, kata sifat dan jar majrur atau zaraf makan

  1.2.5. Na'at dari kata sifat

  1.3. Muffadat Muffadat yang perlu dikuasai secara komulatif berjumlah 400 kata dan ungkapan atau idiom yang komunikatif dan tinggi

  21 frekuensinya dalam kehidupan sehari-hari murid di lingkungan sekolah maupun di rumah.

  2. Kegiatan Berbahasa

  2.1. Bercakap, yang mengajarkan ketrampilan menggunakan bahasa Arab secara lisan

  2.2. Mendengar, yang melatih murid untuk memahami bahasa Arab lisan.

  2.3. Membaca, yang mengajarkan ketrampilan membaca untuk mengembangkan kemampuan memahami wacana

  2.4. Mengarang, yang mengajarkan menulis untuk mengembangkan kemampuan menyusun kalimat yang benar16

  7 Ciri-ciri Khas Bahasa Arab Setiap bahasa di dunia masing-masing mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan antara satu dan lainnya. Ciri-ciri khas bahasa arab tidak identik dengan kesulitan bahasa Arab, karena banyak di antara ciri khas itu merupakan faktor kelebihan dan kemudahan bahasa itu. Diantara kelebihannya adalah kaya mufradat/bentuk. Dan diantara aspek kemudahannya adanya unsur

  "qiyas analogi " dalam bidang tasrif.

  Adapun ciri-ciri khas bahasa Arab dapat kita ketahui dalam empat aspek yaitu : a. Sistem ponetik (bunyi) m eliputi:

  1) Jumlah bunyi bahasa Arab yang 29 sampai 34

  22 2) Satu huruf satu bunyi

  3) Huruf lokal dilambangkan dengan harokat (baris, syakal) 4) Satu huruf Arab pada umumnya mempunyai empat bentuk 5) Banyak huruf Arab yang berdekatan bunyi dengan lainnya

  b. Sistem ponem ( struktur kalimat) 1) Tasrif atau perubahan ponem, struktur kata atau istiqaq

  2) Perubahan bentuk lokal, qiyas atau tasrif lughawy (perubahan pelaku) 3) Jumlah (mufrad, musanna dan jamak)

  4) Jenis muzakar dan muannas

  c. Sistem sintaktis 1) I'rab (perubahan akhir kata), rafa', nasab, jar dan jazem

  2) Jabatan kata 3) Alamat i'rab (perubahan harokat)

  d. Sistem semantik (makna kata) 1) Pengertian semantik dan perkembangannya

  2) Macam-macam makna (a) Textual atau functional atau lexical meaning (makna dalili) (b) Contextual atau semantic meaning (makna balaghi)91'

17 Moh. Mansyur, et-al, Bahasa Arab I untuk D III. Dirjen Binbaga Islam dan Univ, 1996,

  23

  8 Problematika Pengajaran Bahasa Arab Problematika pengajaran bahasa Arab yang dihadapi anak- anak Indonesia jauh berbeda dengan problematika anak-anak Arab

  (penutur asli sendiri). Murid-murid Arab datang kpertama kali ke sekolah hanya untuk belajar membaca dan menulis. Sementara anak bukan penutur asli, seperti anak Indonesia datang kesekolah untuk belajar empat ketrampilan bahasa : menyimak, berbicara, membaca dan menulis, karena ketrampilan bahasanya masih nol. Oleh karena itu problematika mencakup masalah anak Indonesia lebih kompleks.

  Problematik mencakup masalah linguistik, metodologis, psikologis dan sosiologis.

  a) Problema linguistik, meliputi: 1) Tata Bunyi

  (a) Makhrajul huruf (tempat keluar bunyi huruf)

  (b) Sifatul huruf

  (c) Mad qasar (bunyi panjang dan bunyi pendek) (d) Syiddah (konsonan rangkap) dan tanwin (vokal rangkap)

  24 2) Tata Kata (morpologi)

  (a) Istyqaq (mengambil / membentuk kata dari kata lain) dengan syarat

  (b) Tasrif

  (c) Mufrad / tunggal - jamak 3) Struktur Kalimat (Sintaksis)

  Dalam hal ini menuntut ketelitian I'rab dan alamatnya, karena kalau salah I'rab atau harokat ada yang mengubah makna secara prinsipil. 4) Tata (sistem) makna kata (semantik)

  Problema simantik adalah masalah tentang makna kosa kata yang meliputi: (a) macam-macam makna kosa kata (b) memilih makna kosa kata (c) asas-asas mengajar kosa kata

  b) Problema Metodologis 1) Pengetahuan tentang pendekatan (<approach, metode, teknik)

  2) Pemahaman pengertian metode

  25 3) Pengetahuan tentang macam-macam metode 4) Perlunya metode eklektik dan memvariasikan metode, mengingat tidak ada metode yangtidak mempunyai kelemahan dan tidak ada metode yang cocok untuk semua mata pelajaran dan semua umur siswa.

  c) Problema Psikologis 1) Aspek persamaan antara bahasa Arab dan Indonesia, antara lain

  : (a) latihan, (b) peniruan, (c) pemahaman, (d) urutan ketrampilan 2) Aspek perbedaan antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia, antara lain : (a) berlainan motivasi, (b) berbeda lingkungan, (c) berbeda waktu

  d) Problema Sosiologis 1) Adanya sementara asumsi, bahwa program pengajaran kadang- kadang bertentangan dengan aspirasi masyarakat.

  2) Adanya perbedaan antara hidup sosial Arab dengan Indonesia disamping adanya persamaan 3) Adanya ejekan sosial bila orang menggunakan bahasa asing

  (Arab)

  26 4) Adanya ejekan sosial bila orang menggunakan bahasa asing

  (Arab)"

  C. Pengaruh Metode Bernyanyi terhadap Penguasaan Kosa Kata Bahasa

  Arab

  Bahasa dalam artian umum adalah lambang makna. Ucapan dalam bentuk suara, tulisan, baik huruf maupun angka-angka merupakan lambang yang lazim dipergunakan bahasa dalam arti khusus.1

  8 dalam bentuk gambar dan tarian merupakan lambang lain yang mengandung pengertian dan dan tidak terpisahkan dengan bahasa.

  19 Nyanyian, lukisan

  Dari pengertian-pengertian yang dapat terungkap di atas maka pengaruh metode bernyanyi terhadap penguasaan kosa kata bahasa Arab dapat diketahui kepastianya, dalam arti antara metode bernyanyi dengan penguasaan kosa kata bahasa Arab juga sangat berpengaruh.

  Kemampuan seseorang dalam mengungkapkan kesadaranya tentang Al- Qur’an yang mana Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab, kepada orang lain dalam bentuk bahasa yang komunikatif, akan memberikan pengaruh yang positif dalam mengembangkan nilai-nilai budaya Al-qur’an, begitu pula halnya dengan berbagai kebijakan dalam bidang lain. Teori-teori pengajaran tumbuh dan berkembang berdasarkan lahirnya beberapa aliran psikologi pendidikan.

  18 Ibid, him. 27-42

  19 Tim Dep Agama, Pendidikan Agama Islam, Pusat Penertbitan Universitas Terbuka,

  27 Ali Imron dalam bukunya Belajar dan Pembelajaran mengelompokkan menjadi 4, yaitu :

  1. Teori-teori pengajaran menurut pandangan psikologi Behavioristis.

  2. Teori-teori pengajaran menurut pandangan psikologi Kognitif

  3. Teori-teori pengajaran menurut pandangan psikologi Humanistis

  4. Teori-teori pengajaran menurut pandangan psikologi Gestalt Masing-masing kelompok itu dapat diuraikan pada pembahasan berikut: 1. Teori pengajaran menurut pandangan psikologi Behavioristik.

  Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan. Belajar tidaknya seseorang bergantung kepada faktor-faktor kondisional yang diberikan lingkungannya. Teori ini dikenal dengan teori konditioning. Tokoh-tokoh psikologi behavioristik mengenai belajar ini antara lain : Pavlov, Watson, Gutrie, dan Skinner. Teori konditioning mula-mula dikembangkan oleh Pavlov, Ia melakukan percobaan terhadap anjing. Teori Pavlov ini dapat dimodelkan sebagai berikut:

  Bel atau lampu + makanan -> air liur (berulang-ulang) Bel atau lampu -* air liur

  Teori konditioning ini kemudian dikembangkan oleh Gutrie, Gutrie berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu dapat diubah dari baik menjadi jelek atau sebaliknya. Teori Gutrie berdasarkan atas model penggantian stimulus satu ke stimulus yang lain.

  Ada 3 metode pengubahan tingkah laku menurut teori ini, yaitu :

  28 a. Metode respon bertentangan

  Misalnya, jika anak jijik terhadap boneka, maka permainan anak yang disukai tersebut diletakkan di dekat boneka. Ternyata sebenarnya boneka tersebut tidak menjijikan dan lambat laun anak tersebut tidak lagi jijik.

  b. Metode membosankan Misalnya, anak kecil suka mengisap rokok, la disuruh merokok terus sampi bosan dan setelah bosan ia akan berhenti merokok dengan sendirinya.

  c. Metode mengubah lingkungan Misalnya, jika anak bosan belajar, lingkungan belajarnya dapat diubah-ubah sehingga ada suasana lain dan memungkinkan ia betah belajar. Teori kondotioning ini lebih lanjut dikembangkan oieh Watson. Setelah mengadakan eksperimen, Watson menyimpulkan bahwa ada perubahan tingkah laku dan atau diri seseorang dapat dilakukan melalui latihan atau membiasakan mereaksi atas stimulus- stimulus yang dialami.

  Pengembangan teori ini dilakukan oleh Skinner yang di kenal dengan teori Operant Conditioning. Teori ini sering disebut dengan teori penguatan yang dikondisi, yang dikondisi adalah responnya. Penguatan ini dapat berbentuk reward dan reinforcement. Ada enam konsep operant conditioning ini, yaitu :

  1) Penguatan positif dan negatif

  29 2) Shopping, ialah proses pembentukan tingkah laku yang makin mendekati tingkah laku yang diharapkan.

  3) Pendekatan suksetif ialah proses pembentukan tingkah laku yang menggunakan penguatan pada saat tepat hingga responpun sesuai dengan yang diharapkan. 4) Excention, ialah proses penghasilan kegiatan sebagai akibat dari ditiadakannya penguasaan.

  5) Clainning o f Respon, ialah respon dan stimulasi yang berangkaian.

  6) Jadwal penguatan, ialah variasi pemberian penguatan Menurut Thorndike, belajar dapat dilakukan dengan moncoba-coba {trial

  

and error). Mencoba ini dilakukan manakala tidak menemukan atau tidak,

  bagaiman herus memberikan respon atas sesuatu. Beberapa hukum belajar dikemukakan Thorndike, yaitu : a. Hukum kesiapan {low o f rediness), yang mengatakan bahwa belajar akan berhasil, jika siswa yang belajar itu telah memiliki kesiapan untuk melakukan aktifitas-aktifias dalam belajarnya.

  b. Hukum latihan, {low oe excercise), yang menyatakan bahwa belajar memerlukan atau ulangan-ulangan. Maka hubungan stimulus dan respon semakin kuat.

  c. Hukum akibat (low o f effect), yaitu mengetahui hasil yang menyatakan bahwa siswa akan lebih giat belajar apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik, menyenangkan dan memuaskan.

  30

  2. Teori-teori menurut pandangan psikologi kognitif Menurut psikologi kognitif, balajar dipandang sebagai suatu usaha untuk mengerti tentang sesuatu yang dilakukan secara aktif oleh pembelajar.

  Para psikologi kognitif berkeyakinan, bahwa pengetahuan yang dipunyai sebelumnya, sangat menentukan terhadap hasil belajar yang berhasil dipelajari, diingat dan yang mudah dilupakan. Menurut psikologi belajar kognitif, reinforcement sangat penting dalam belajar, alasannya berbeda dengan psikologi behavioristik. Bila menurut psikologi behavioristik

  reinforcement berfungsi sebagai pemerkuat tingkah laku atau respon maka

  menurut psikologi kognitif berfungsi sebagai sumber umpan balik, mengurangi keragu-raguan hingga mengarah kepada pengertian.

  3. Teori menurut pandangan psikologi Humanistik.

  Tokoh psykologi Humanistik adalah Carl Rogers, seorang ahli psiko terapi. Ia mengemukakan bahwa siswa yang belajar hendaknya, tidak dipaksa, melainkan dibiarkan belajar bebas, sehingga dapat mengambil keputusan sendiri dan berani bertanggung jawab atas ketulusannya.

  Psikologi Humanistik berkeyakinan bahwa anak termasuk makhluk yang unik, beragam, berbeda antara satu dengan yang lain. Keragaman yang ada pada diri anak hendaknya dikukuhkan. Jadi tugas guru memantapkan visi yang telah ada pada diri anak.

  Rogers mengemukakan prinsip-prinsip belajar Humanistik, sebagai berikut:

  31 a. Hasrat untuk belajar

  b. Belajar bermakna

  c. Belajar tanpa hukuman

  d. Belajar dengan inisiatif sendiri

  e. Belajar dengan perubahan 4. Teori menurut pandangan psikologi Gestalt.

  Tokoh psikologi Gestalt ini adalah Kohler, Koffka dan hubungan stimulasi respon yang sederhana tanpa adanya ulangan ide atau proses berfikir. Menurut teori Gestalt, setiap pengalaman itu senantiasa berstruktur. Setiap respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu stimulasi tertuju pada suatu yang bersifat kompleks.

  Adapun hukum-hukum belajar menurut teori Gestslt, yaitu :

  a. Hukum kesamaan (low of similarity) Sesuatu yang sama cenderung membentuk suatu kesatuan.

  b. Hukum penuh makna (law of pragnanz) Pengamatan terhadap suatu obyek cenderung dikaitkan dengan makna obyek tersebut bagi seseorang.

Dokumen yang terkait

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015-2020

0 0 33

PENGARUH INTERACTIVE WORD PROGRAM TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN MENGHAFAL KOSA KATA BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS II SDN AIRLANGGA II SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 221

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs MIFTAHUL HASANAH TAWANGKARJO GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2005/2006 - Test Repository

0 0 94

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN BAHAN PELAJARAN OLEH GURU DENGAN PRESTASIBELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SD NINAMBUHAN PURWODADI - GROBOGAN TAHUN 2006 - Test Repository

0 0 91

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 3 132

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN FIQIH MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS V MI BANSARI KECAMATAN BANSARI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 20072008 SKRIPSI

0 1 78

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS MELALUI PENERAPAN METODE DRILL PADA SISWA RELAS V MI AL HUDA PASURUHAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 83

MINAT ANAK MENGIKUTI PELAJARAN AQIDAH AKHLAK HUBUNGANNYA DENGAN SIKAP TAWADHUK TERHADAP ORANG TUA PADA SISWA MI MA’ARIF MAGERSARI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 - Test Repository

0 0 118

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97