BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN - 13.90.0020 Andika Kurniawan Wijaya BAB IV

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembagian ruang dan konsep Layanan oleh- oleh “ Flower” Dalam bisnis yang akan dibuat ini nantinya ada tempat parkir di depan.

  Sehingga konsumen dapat memarkirkan sepeda motor dan mobilnya. Kemudian ruang depan digunakan untuk media promosi Penyedia Layanan Oleh-oleh “Flower”. Sehingga konsumen dapat melihat-lihat produk terbaru dari Penyedia Layanan Oleh- oleh “Flower”. Sedangkan di ruang selanjutnya dikonsep dua ruang yaitu satu ruangan untuk display room, yang dibuat tidak terlalu tinggi agar muda dijangkau. Sehingga konsumen dapat mengambil langsung dengan mudah karena ada rak display untuk memajang produk dan ruang pemesanan dibuat seperti KFC dan Mc Donald

  ’s yang digunakan sebagai tempat untuk menjual paket oleh-oleh makanan tradisional. Konsumen dapat memilih paket yang akan dibeli beserta harganya.

  Ada kursi-kursi untuk menunggu giliran jika saat itu ramai pembeli. Kasir berada di tengah antara ruang swalayan layanan oleh-oleh dan ruang layanan seperti KFC dan Mc Donald

  ’s. Sesudah konsumen memilih produk yang dipilih dapat langsung membayar di kasir. Ada rest area (ruang istirahat) yaitu ruang yang disediakan khusus untuk kasir, dengan tingkat privasi tinggi memungkinkan untuk dijadikan ruang untuk ganti pakaian.

  Sedangkan toilet berada di belakang bagian tengah tetapi masih berada dalam satu ruangan. Sehingga konsumen tidak kesulitan untuk mencari toilet. Di pojok kanan digunakan ruang penyimpanan produk. Saat produk habis dapat langsung di ambilkan di ruang penyimpanan. Produk-produk yang tidak laku juga di masukkan di ruang penyimpanan tetapi di beri tanda sehingga dapat di bedakan antara produk baru dan produk lama. Produk lama dan yang tidak laku nantinya akan di kembalikan.

  Di setiap ruangan akan ditambahkan vernacular (budaya setempat) dan adanya musik yang membuat santai dan rilex. Kemudian pencahayaan di buat dengan warna agak kekuningan bertujuan untuk member kesan lebih menarik pada makanan. Sehingga konsumen merasa tenang dan tidak terburu-buru untuk membeli dan memilih produk yang akan di beli. Interior dan eksterior di buat dinamis dan minimalis namun menarik. Adanya pelayanan yang ramah memberikan nilai tersendiri bagi layanan oleh- oleh “Flower”. Tatanan produk yang menarik sehingga memudahkan konsumen mengambil produk yang akan di beli.

  Sedangkan konsep produk dan menjadi nilai tambah dari Layanan Oleh- oleh “Flower” yaitu sistem paket. Konsep paket ini mempermudah konsumen membeli berbagai macam makanan tradisional dalam satu kotak. Sehingga lebih menghemat biaya dalam membeli produk makanan tradisional. Paket yang dibuat ada beberapa dengan isi yang berbeda antara satu paket dengan paket lainnya. Konsumen dapat membeli produk makanan tradisional secara paket.

  Konsumen yang akan membeli secara paket dapat memilih paket yang akan di beli kemudian akan diambilkan pelayan kemudian dapat membayar ke kasir.

  Sedangkan konsumen yang akan membeli produk non paket dapat memasuki ruang swalayan di mana konsumen dapat memilih, mengambil dan membayar langsung ke kasir.

  Selain itu pembeli dari luar kota dapat membeli produk makanan tradisional dengan melunasi pembayaran produk dan biaya pengiriman lewat rekening bank atas nama pemilik layanan oleh-oleh. Pemilik memastikan terlebih dahulu konsumen sudah melakukan pembayaran. Kemudian dilakukan pengiriman. Pengiriman menggunakan paket JNE dan Tiki. Media yang di gunakan untuk promosi secara online melalui Blackberry Massanger,

  Whatsapp , OLX, tokopedia. Konsumen dapat mengakses secara langsung melalui internet.

  Pemesanan melalui media online dilakukan mulai pukul 09.00 – 17.00. Untuk menginfokan produk kepada konsumen melalui broadcast melalui Black

  berry Massanger, juga akan di posting melalui OLX dan Tokopedia. Produk

  akan dikirim dengan syarat harus melunasi pembayaran produk dan biaya pengiriman lewat rekening bank atas nama pemilik Layanan Oleh-oleh. Jika jaraknya dekat akan diantar menggunakan sepeda motor dan jika jauh akan dikirim melalui paket JNE dan Tiki.

4.2 Analisis peluang pasar

Tabel 4.7 Pertumbuhan wisatawan domestik di Kabupaten Semarang

  Keterangan 2013 2014 2015 Jumlah Wisatawan 1.363.769 1.530.606 2.158.279 domestik Pertumbuhan 12,23 % 41,00%

  Sumber Data Rekapitulasi Kunjungan Wisatawan Kabupaten Semarang

  :

  Berdasarkan data pertumbuhan wisatawan domestik pada tahun 2013 sebesar 12 % menjadi 41 % pada tahun 2014. Untuk melakukan proyeksi permintaan, maka perlu proyeksi terlebih dahulu jumlah wisatawan domestik dengan menggunakan rata-rata pertumbuhan 2013-2015, yaitu sebesar 26 %.

Tabel 4.8 Proyeksi wisatawan domestik 2015-2020

  Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Jumlah wisatawan 2.158.279 2.719.432 3.426.484 4.317.370 5.439.886 6.854.257 domestik di Kab.

  Semarang

  Sumber : data sekunder yang diolah, 2016 Keterangan : Tingkat pertumbuhan per tahun adalah 26 %

  Peneliti melakukan observasi terhadap Toko Woning, Toko Asli, dan Toko Bu Tun. Di gunakan sebagai data asumsi untuk prediksi jumlah pengunjung yang akan datang. Prediksi ini untuk memperkirakan jumlah permintaan 5 tahun mendatang. Kendala yang dihadapi adalah mendapatkan jumlah pengunjung oleh-oleh dan data penjualan karena kedua data tersebut merupakan rahasia toko oleh-oleh tersebut.

Tabel 4.9 Data Asumsi Jumlah Pengunjung Layanan Oleh-oleh tahun 2016

  Keterangan Per hari Per tahun Pengunjung di Toko Woning 150 54.750 Pengunjung di Toko Asli 100 36.500 Pengunjung di Toko Bu Tun 60 21.900 Jumlah

  310 113.150 Rata-rata

  103 37.717 Prediksi total permintaan yang mampu dilayani 377.170 Prediksi total wisatawan domestik 2.719.432 Presentase permintaan yang terlayani 13,86%

  Keterangan: Data jumlah pengunjung di Toko Woning, Toko Asli, dan Toko Bu Tun dari hasil observasi Asumsi 1tahun = 365 hari Jumlah toko 10 toko Prediksi total permintaan yang dilayani=rata-rata pengunjung toko per tahun x jumlah toko.

  Persentase permintaan yang terlayani = prediksi total permintaan yang mampu dilayani : prediksi total wisatawan domestik

  Dari data yang tersedia jumlah permintaan yang terlayani 13,86% . Berdasarkan data diatas maka masih ada sisa 86,14% yang belum terpenuhi. Sebagai pendatang baru Layanan Oleh- oleh “Flower” bersikap pesimis maka mengambil 1% dari 86,14 % dari peluang yang ada yaitu sebesar 0,86 % dari total wisatawan domestik.

Tabel 4.10 Proyeksi permintaan 2016 – 2020

  Keterangan 2016 2017 2018 2019 2020 Wisatawan

  2.719.432 3.426.484 4.317.370 5.439.886 6.854.257

  domestik

Permintaan 27.194 34.264 43.174 54.399 68.543

Layanan Oleh- oleh “Flower” (1%)

HASIL KUESIONER YANG DIBAGIKAN

Tabel 4.11 Data Survei Paket Yang Ingin Dibeli Keterangan Frekuensi Persentase

  Paket yang ingin di beli

  a. Paket A 6 20 %

  b. Paket B 7 23,33%

  c. Paket C 8 26,67%

  d. Paket D 3 10%

  e. Paket E 6 20%

  TOTAL

  30 100 % Sumber : data primer yang diolah, 2016 Sedangkan untuk produk oleh-oleh paket yang paling banyak diminati adalah paket C yang berisi lima buah lapis legit dan lima buah pia dengan presentase 26,67%.

Tabel 4.12 Data Survei Produk Oleh-oleh yang diminati Produk yang diminati Frekuensi Presentase

  Wingko Babat 6 20 % Ganjel rel 3 10% Bandeng 10 33,33% Tahu Bakso 11 36,67%

  TOTAL

  30 100 %

  Sumber : data primer yang diolah, 2016

  Dari kuesioner yang di bagikan maka didapat bahwa tahu bakso 36,67% merupakan oleh-oleh yang paling diminati kemudian disusul bandeng 33,33% kemudian wingko babat 20% dan ganjel rel 10 %. Sedangkan produk yang diminati konsumen yaitu tahu bakso. Tahu bakso selain enak untuk di makan langsung dan dapat untuk lauk makan.

Tabel 4.13 Data Survei Jenis Kelamin Yang Membeli Oleh-Oleh Keterangan Frekuensi Presentase

  Jenis Kelamin

  a. Laki-laki 14 46,67 %

  b. Perempuan 16 53,33%

  TOTAL

  30 100 %

  Sumber : data primer yang diolah, 2016

  Melihat hasil dari kuesioner ini kaum hawa (Perempuan) terlihat lebih tinggi yaitu sekitar 53,33 % sedangkan laki-laki sebanyak 46,67 %. Membuktikan kebanyakan kaum hawa sering berbelanja. Termasuk berbelanja oleh-oleh. Perbedaannya 6,66 % antara pembeli laki-laki dengan pembeli perempuan.

Tabel 4.14 Data Survei Umur yang membeli Oleh-Oleh Keterangan Frekuensi Presentase

  Sumber : data primer 2016, yang diolah

  Sumber : data primer 2016, yang diolah

  30 100 %

  TOTAL

  Pendapatan a.<Rp.1.000.000,- 4 13,33% b.Rp.1.000.000,-s.d Rp.2.000.000,- 16 53,33% c.>Rp.2.000.000,- 10 33,33%

Tabel 4.15 Data Survei Pendapatan Pembeli Oleh-Oleh Keterangan Frekuensi Presentase

  Dari hasil kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh hasil yang terbesar adalah kelompok umur 21-30 tahun yang membeli oleh-oleh yaitu sekitar 43,33 %. Sedangkan umur 31-40 tahun menduduki posisi ke-2 yaitu sebesar 33,33%. Disusul umur 41-50 sebesar 10%. Di bawah umur 20 tahun sebesar 6,67 %. Untuk umur 51-60 tahun dan 60 tahun keatas sebesar 3,33 %.

  30 100

  Umur

  TOTAL

  f. >60Tahun 1 3,33%

  e. 51-60Tahun 1 3,33%

  d. 41-50Tahun 3 10%

  c. 31-40 Tahun 10 33,33%

  b. 21-30 Tahun 13 43,33%

  a. <20 Tahun 2 6,67 %

  Hasil yang diperoleh dari kuesioner yang di bagikan diperoleh 53,33 % yaitu pendapatan konsumen yang membeli oleh-oleh yaitu berkisar Rp.1.000.000,- s.d Rp.2.000.000,-. Sedangkan pendapatan yang lebih dari Rp. 2.000.000,- sebesar 33,33 %. Dan pendapatan kurang dari Rp.1.000.000,- sebesar 13,33 %..

Tabel 4.16 Survei Frekuensi Membeli Oleh-Oleh dalam setahun Keterangan Frekuensi Presentase

  Keterangan Frekuensi Presentase Informasi tentang oleh-oleh

  Hasil dari 30 kuesioner yang di bagi secara acak kepada responden diperoleh 26,67 % informasi tentang oleh-oleh diperoleh dari teman / saudara. Teman/ saudara merupakan alat pemasaran yang efektif yaitu melaui Word of mouth.

  Sumber : data primer 2016, yang diolah

  d. Teman/ saudara 15 50% Jumlah 30 100%

  c. Brosur/pamlet 8 26,67%

  b. Internet 5 16,67%

  a. Media cetak 2 6,67%

Tabel 4.17 Data Survei Informasi Tentang Oleh-Oleh

  Frekuensi membeli oleh-oleh dalam setahun a. 1-3 kali 12 40%

  Hasil dari 30 kuesioner yang di bagikan kepada responden tentang frekuensi dalam membeli oleh-oleh diperoleh 46,67 % responden membeli oleh-oleh 4-5 kali dalam setahun. Sedangkan 1-3 kali dalam setahun adalah sebesar 40 % dan 5 kali ke atas sebesar 13,33 %.

  Sumber : data primer 2016, yang diolah

  30 100%

  TOTAL

  c. >5kali 4 13,33%

  b. 4-5kali 14 46,67%

  Dari satu teman / saudara dapat menyebar ke teman-teman lain. Sehingga setiap info dapat langsung tersebar.

Tabel 4.18 Data Survei Pemberian Oleh-Oleh

  a. Lahan parkir 14 46,67%

  Dari 30 responden yang ada menyatakan bahwa kebutuhan akan lahan parkir merupakan kendala yang dihadapi yaitu lahan parkir sekitar 46,67 %.

  Sumber: data primer 2016, yang diolah

  30 100%

  TOTAL

  d. Lain-lain(stok tidak selalu ada, harga cukup mahal, tidak ada) 4 13,33%

  c. Pelayanan yang kurang memuaskan 6 20%

  b. Macet 6 20%

  Kendala yang dihadapi

  Keterangan Frekuensi Presentase Oleh-oleh diberikan kepada

Tabel 4.19 Data Survei Kendala Yang Dihadapi Keterangan Frekuensi Presentase

  Dari kuesioner yang diisi oleh responden diperoleh bahwa oleh-oleh yang dibeli paling banyak diberikan kepada keluarga yaitu sebanyak 46,67%. Sedangkan untuk teman dan relasi memiliki presentase yang sama yaitu 26,67%.

  Sumber: data primer 2016, yang diolah

  30 100%

  TOTAL

  c. Relasi 8 26,67%

  b. Keluarga 14 46,67%

  a. Teman 8 26,67%

  Sedangkan macet dan pelayanan yang kurang memuaskan sebesar 20 % dan lain-lain (stok tidak ada dan harga mahal) mendapatkan presentase 13,33 %.

Tabel 4.20 Data Survei Responden Tertarik Membeli Oleh-Oleh dalam bentuk paket

  Sumber: data primer 2016, yang diolah

  Dari 30 responden menyatakan bahwa 70 % tertarik untuk membeli paket oleh- oleh dan 30 % tidak tertarik. Maka dapat diartikan bahwa responden tertarik untuk membeli produk oleh-oleh secara paket.

Tabel 4.21 Data Survei Harga Yang Diinginkan dari Paket Oleh-Oleh Keterangan Frekuensi Presentase

  Harga yang diinginkan

  a. Rp.30.000,- 18 60%

  b. Rp.35.000- 7 23,37%

  c. Rp.40.000,- 4 13,33%

  d. Rp.45.000,- 1 3,33%

  TOTAL 100% Sumber : data primer 2016, yang diolah

  Dari 30 responden menyatakan bahwa 60 % responden menginginkan harga paket oleh-oleh adalah Rp 30.000,-. Sedangkan yang memilih harga Rp.35.000,- adalah 23,37% . Harga Rp.40.000,- adalah 13,33%. Sedangkan harga Rp.45.000 adalah 3,33%.

  Keterangan Frekuensi Presentase

  Tertarik membeli oleh-oleh dalam bentuk paket a. Ya 21 70%

  b. Tidak 9 30% Jumlah 30 100%

4.3 Hasil observasi terhadap Toko Asli, Toko Woning, dan Toko Bu Tun

4.3.1 Toko Asli

  Berada di jalan Letjen Suprapto 24 Ungaran. Toko ini menjual beraneka ragam oleh-oleh. Pemilik toko mendisplay produk dilemari kaca dan rak

  display. Penataan produk seperti di swalayan. Sehingga pembeli bebas

  memilih produk yang akan di pilih. Toko ini menjual berbagai macam oleh-oleh seperti, wingko babat, bandeng, bakpia, tahu bakso, kripik tahu, es krim, minuman dingin. Pemilik toko menyediakan tempat duduk untuk menunggu. Adanya lahan parkir sehingga memudahkan pembeli memarkirkan mobil dan motornya. Memiliki dua karyawan yang melayani pembeli. Penataan yang minimalis dan tertata secara teratur membuat pembeli merasa nyaman dan leluasa memilih produk.

  G A E F B C H D

  I K J

Gambar 4.2 Layout Toko Asli Keterangan gambar :

  A. Rak untuk display produk

Tabel 4.22. Harga produk di Toko Asli No Produk Harga jual

  Di depan ada ruang tunggu yang kurang bagus. Menurut pengamatan Toko Woning terlihat kecil. Di samping kiri ada parkir untuk mobil dan motor. Sehingga memudahkan parkir meskipun terlihat sempit. Ada dua karyawan yang baik melayani pembeli dan memberikan informasi tentang produk.

  Berada di jalan raya Diponegoro 189 Ungaran. Menjual aneka produk seperti wingko babat, carica, bandeng, lumpia, tahu bakso, kripik tempe, kripik tahu dan lain- lain. Pemilik dari toko Woning mengatur letak lemari kaca satu dengan yang lain kurang teratur. Sehingga terlihat kurang rapi.

  Sumber: data primer 2016, yang diolah

  3 Tahu bakso Asli isi 10 Rp. 32.000,-

  2 Bandeng Lumba-lumba isi 2 Rp. 54.000,-

  1 Wingko Candra isi 20 Rp. 25.000-

  F. Lemari pendingin

  G. Rak untuk display produk

  E. Lemari pendingin K. Lemari kaca tempat display produk

  D. Rak untuk display produk J. Lemari kaca tempat display produk

  I. Meja Kasir

  C. Rak untuk display produk

  H. Lemari kaca tempat display produk

  B. Rak untuk display produk

4.3.2 Toko Woning

  A E D F C B G H

Gambar 4.3 Layout Toko Woning

  Keterangan gambar :

  A. Lemari kaca tempat display produk

  F. Lemari kaca display produk

  B. Lemari kaca tempat display produk

  G. Lemari kaca display produk

  C. Meja Kasir

  H. Lemari pendingin minuman

  D. Lemari kaca tempat display produk

  E. Lemari kaca tempat display produk

Tabel 4.23 Harga produk di Toko “Woning” No Nama Produk Harga jual

  1 Wingko Pratama isi 10 Rp. 20.000,-

  2 Bandeng Woning isi 2 Rp. 45.000,-

  3 Tahu bakso Woning isi 10 Rp. 32.000,-

  4 Lumpia Semarang isi 10 Rp. 44.000-

  Sumber : data primer 2016, yang diolah

4.3.3 Toko Tahu Bakso Bu Tun

  Berada di jalan Moh. Yamin merupakan jalur alternatif .Menjual produk Wingko babat, bandeng, tahu bakso, bakso, bakpia, es krim, kacang, kripik tempe, gula kacang dan lain- lain. Dahulu Toko Tahu bakso “Bu

  Tun” menjual bakso kuah yang dapat di makan di tempat tetapi sekarang tidak menjual bakso kuah lagi. Di sediakan parkir motor. Sedangkan untuk parkir mobil agak kesulitan karena harus parkir di badan jalan. Sehingga membahayakan keselamatan. Sedangkan penataan layout teratur. Tetapi di sebelah kanan terdapat barang-barang yang tidak terpakai. Sehingga agak merusak keindahan lokasi. Di Toko Tahu Bakso”BuTun” terdapat satu karyawan yang melayani pembeli.

  A C E B D F

Gambar 4.4 Layout Toko Bu Tun

  Keterangan Gambar :

  A. Lemari Es (Es Krim)

  D. Rak untuk display makanan

  B. Lemari Es

  E. Meja kasir

  C. Rak untuk display makanan

  F. Lemari kaca

Tabel 4.24 Harga produk di Toko Bu Tun No Nama Produk Harga

  1 Wingko Rp. 30.000,-

  2 Tahu bakso Bu Tun Rp.18.000,-

  3 Lumpia Pitoe Rp. 50.000-

  Sumber: data primer 2016, yang diolah

4.4 Analisis Perencanaan Bisnis

  Dalam analisis perencanaan bisnis Layanan Oleh- oleh “Flower” dilihat dari aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek operasional, dan aspek keuangan berdasarkan observasi yang diperoleh dari Toko Asli, Toko Woning, dan Toko Bu Tun.

4.4.1 Aspek Pemasaran

  Ada dua hal yang akan di bahas dalam aspek pemasaran yaitu Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) dan bauran pemasaran (7P) dari Layanan Oleh- oleh “Flower”. Selain itu ada SWOT dan Biaya Pemasaran yang akan dibahas.

  

4.4.1.1 Segmenting, Targeting dan Positioning Layanan Oleh-oleh

“Flower”

  1. Segmenting

  a. Segmentasi geografis Segmentasi geografis membagi konsumen berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal konsumen. Layanan Oleh- oleh “Flower” melayani konsumen di luar Kabupaten Semarang dan di dalam Kabupaten Semarang.

  b. Segmentasi demografi Segmentasi demografi membagi konsumen berdasarkan variabel demografi yaitu : 1) Demografi usia adalah membagi konsumen berdasarkan kategori kelompok usia. Layanan oleh- oleh “Flower” usia muda sampai usia tua. Kebanyakan usia 20 keatas. Segmentasi usia dari Layanan Oleh- oleh “Flower” yaitu rentang usia 21-40 tahun. 2) Demografi jenis kelamin adalah membagi kelompok konsumen berdasarkan jenis kelamin. Layanan oleh- oleh ini melayani konsumen laki-laki dan perempuan. Menurut hasil dari kuesioner ini terbanyak adalah perempuan.

  Tetapi konsumen laki-laki juga sering membeli. Tetapi tidak sesering kaum hawa.

  3) Demografi pendapatan konsumen adalah membagi konsumen berdasarkan tingkat pendapatan. Menurut tingkat pendapatan Layanan oleh- oleh “Flower” melayani konsumen yang memiliki penghasilan menengah.

  c. Segmentasi Psikografik Adalah membagi kelompok konsumen berdasarkan gaya hidup konsumen. Layanan oleh- oleh “Flower” melayani konsumen yang memiliki kebiasaan membeli oleh-oleh setelah berkunjung kesuatu daerah dan memiliki waktu terbatas.

  2. Targeting Kegiatan yang dilakukan dalam menentukan segmen pasar yang dituju. Sasaran yang akan dituju dari Layanan oleh- oleh “Flower” secara geografis yaitu wilayah Kabupaten Semarang pada dan diluar wilayah Kabupaten Semarang.

  Secara demografis sasaran Layanan oleh- oleh “Flower” adalah usia 21-40 tahun.

  Sasaran dari Layanan oleh- oleh “Flower” adalah membidik konsumen membeli yang memiliki kegemaran membeli oleh-oleh ketika berkunjung kesuatu daerah.dan memiliki waktu terbatas.

  3. Positioning Kegiatan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Layanan oleh-oleh

  “Flower” dalam hal ini sebagai pengikut (Follower). Tetapi yang membedakan Layanan oleh-oleh ini dengan yang lain adalah sistem paket. Sistem paket di Kabupaten Semarang belum ada. Maka dengan adanya sistem paket ini. Konsumen dapat menikmati produk yang berbeda dalam satu kotak.

4.4.1.2 Bauran Pemasaran (7 P)

  Seperangkat alat yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.

  a. Produk Layanan oleh- oleh “Flower”menjual produk wingko babat, bandeng, tahu bakso yang di jual tersendiri. Namun ada produk paket yaitu satu kotak terdiri dari bermacam- macam produk oleh-oleh. Alasan di buat 5 paket yang berbeda agar pembeli dapat memilih varian yang berbeda dan dapat membedakan paket satu dengan paket lain. Paket yang di jual antara lain Paket A yang terdiri dari 5 Wingko Babat dan 5 Lapis Legit. Paket B terdiri dari 5 Wingko Babat dan 5 Pia. Paket C terdiri dari 5 Wingko Babat dan 5 Lapis Legit. Paket D terdiri dari 5 Wingko Babat dan 5 Ganjel Rel. Paket E terdiri dari 3 wingko babat, 2 ganjel rel, 2 kue bandung kering, dan 3 pia. Kemasan yang di gunakan menarik dan terlihat eksklusif.

  Adanya kemasan yang menarik akan menarik minat pembeli. Produk Wingko babat, ganjel rel, lapis legit kadaluarsa dalam waktu seminggu. Sedangkan kue bandung kering dan pia kadaluarsa dalam waktu dua minggu. Produk dari Layanan Oleh-oleh

  “Flower” merupakan produk jadi yang di dapat dari

  

supllier . Produk yang akan di On Line kan adalah produk

  paket. Terbuat dari bahan yang berkualitas. Selain itu adanya pramuniaga yang melayani dengan ramah setiap konsumen.

  Sehingga konsumen leluasa memilih dan menanyakan kepada pramuniaga.

  Paket B: Paket C: Paket A:

  • -5 Wingko -5 Wingko -5 Wingko

    Babat Babat Babat -5 Kue -5 pia -5 Lapis Legit Bandung kering Paket E: Paket D:
  • 3 Wingko b>5 Wingko Babat

    -2 ganjel rel

  • 5 Ganjel
  • 2 kue bandung kering
  • 3 pia

Gambar 4.5 Produk Paket Layanan Oleh- Oleh “Flower” b. Harga Layanan oleh- oleh “Flower” menawarkan harga paket oleh-oleh yang lebih murah. Harga yang kompetitif membuat konsumen tertarik untuk membeli produk oleh-oleh secara paket selain lebih murah dan hemat. Dengan harga Rp.30.000,- sudah dapat produk paket. Kebijakan penetapan harga jual berkisar 10% - 80%. Paket A dengan harga dari supplier Rp. 21.000,- merupakan gabungan harga Wingko Babat per satuan adalah Rp. 1.500,- x 5 = Rp. 7.500 dan harga Kue Bandung Kering Rp. 2.700,- x 5 = Rp. 13.500,-. Paket B dengan harga dari supplier Rp. 21.000,- merupakan gabungan harga Wingko Babat Rp. 1.500,- x 5 = Rp. 7.500,- dan harga pia Rp. 2.700,- x 5 = Rp. 13.500,-. Paket C dengan harga dari supplier Rp.

  21.000,- merupakan gabungan harga Wingko Babat Rp. 1.500,- x 5 = Rp. 7.500,- dan harga Ganjel Rel Rp. 2.700,- x 5 =Rp.13.500,-. Paket D dengan harga dari supplier Rp. 21.000,- merupakan gabungan harga ganjel rel Rp. 1.500.,- x 5 = Rp.

  7.500,- dan pia Rp. 2.700 x 5 = Rp. 13.500,-. Paket D dengan harga dari supplier Rp. 22.000,- merupakan gabungan harga wingko Rp. 1.500,- x 3 = Rp. 4.500,-, harga ganjel rel Rp. 1.500,- x 2 = Rp. 3.000,-, harga pia Rp.2.700,- x 2 = Rp. 5.400,- dan harga kue bandung kering Rp. 2.700,- x 3 = Rp.8.100.

Tabel 4.25 Daftar produk dari supplier, kebijakan harga, dan harga jual

  6 Paket B Rp. 21.000 43% Rp. 30.000,-

  d. Promosi Merupakan kegiatan menginfokan dan mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Layanan oleh- oleh “Flower” promosi yang di gunakan untuk promosi secara online melalui Whatsapp, Instagram, OLX, Tokopedia.

  c. Tempat Layanan oleh- oleh “Flower” terletak di jalan Moh. Yamin. Di jalan ini merupakan jalur alternatif yang dapat menghubungkan ke jalur tol. Di jalan Moh. Yamin ada penjual oleh-oleh yait u Toko “Bu Tun”. Tetapi Toko/ ”Bu Tun” tidak menjual oleh-oleh secara paket dan hanya memiliki lahan parkir untuk sepeda motor saja.

  Sumber: data primer2016, yang diolah

  9 Paket E Rp. 21.000 43% Rp. 30.000,-

  8 Paket D Rp. 21.000 43% Rp. 30.000,-

  7 Paket C Rp. 21.000 43% Rp. 30.000,-

  5 Paket A Rp. 21.000 43% Rp. 30.000,-

  No Nama produk dari

  4 Bandeng isi 2 Rp. 40.000, 25 % Rp. 50.000,-

  3 Tahu Bakso isi 10 Rp. 20.000,- 50% Rp. 30.000,-

  2 Ganjel rel isi 10 Rp. 20.000,- 50% Rp. 30.000,-

  1 Wingko babat isi 20 Rp. 27.000,- 11% Rp. 30.000,-

  Kebijakan harga % Harga Jual

  Supplier Harga supplier

  Pemilihan media sosial ini berdasarkan penelitian terdahulu (Setiani;2016). Maka konsumen dapat mengakses secara langsung melalui internet. Pemesanan melalui media online dilakukan mulai pukul 09.00

  • – 17.00. Untuk menginfokan produk kepada konsumen melalui broadcast melalui Whatsapp dan Blackberry Massanger, juga akan di posting melaui OLX dan Tokopedia. Selain itu menggunakan brosur, papan nama, MMT dalam, dan Neon box.

  e. Orang Orang yang di maksud adalah pramuniaga yang akan melayani konsumen yang akan beli di Layanan oleh-oleh

  “Flower”. Perlu adanya pelatihan kepada pramuniaga sehingga dapat memberikan informasi yang akurat tentang produk yang di butuhkan konsumen.

  f. Proses Layanan Oleh- oleh “Flower” menyediakan tiga jenis layanan yaitu seperti supermarket dimana ada rak display, layanan pemesanan seperti Mc Donald dan KFC, dan Layanan pesan antar. Berikut alur proses ketiga layanan ini.

  1. Layanan supermarket Produk di tata di rak display. Konsumen yang akan membeli dapat memilih sendiri produk yang akan di beli.

  Setelah konsumen selesai memilih dapat menyelesaikan transaksi di kasir. Kemudian konsumen dapat meninggalkan ruangan.

  Pembeli Pembeli memilih Proses layanan menuju pintu produk yang akan Beli dan bayar di Pembeli di beli kasir masuk pulang Pramuniaga memberikan

  Pramuniaga penjelasan jika ada yang menghitung jumlah bertanya tentang produk produk yang harus di bayar ke kasir

Gambar 4.6 Alur proses operasi pelayanan Supermarket

  2. Layanan Mc Donald ’s / KFC

  Pembeli memasuki Layanan Oleh-oleh kemudian mulai melihat menu paket yang terampang. Kemudian pramuniaga mengambilkan paket yang di pilih konsumen. Setelah selesai diambilkan konsumen dapat menyelesaikan transaksi di kasir. Kemudian konsumen dapat meninggalkan ruangan.

  Pembeli Pembeli Membayar Pembeli

  Pembeli melihat memilih Pembeli produk di produk paket pulang produk memasuki pintu kasir yang dijual yang di beli Pramuniaga Pramuniaga menjelaskan mengambilkan produk yang paket yang akan akan di beli di beli konsumen

  Gambar4.7 Alur proses layanan Mac Donald / KFC

  3. Layanan pesan

  • – antar Layanan pesan antar merupakan layanan yang dilakukan oleh Layanan oleh- oleh “Flower Pembeli dapat memilih langsung produk dahulu baru diantar atau dapat melalui telepon nanti akan dicatat oleh pramuniaga kemudian akan diantar. Jika pembeli di luar kota maka kiriman akan di paketkan melalui JNE atau Tiki. Tetapi harus melalui prosedur yaitu membayar lunas produk ditambah dengan biaya paket. Setelah itu produk baru diantar sesuai alamat. Maka pembeli perlu menyertakan alamat lengkap.

  Pembeli menelpon dan Pembeli menerima pesanan yang memesan / pembeli datang dikirim pramuniaga serta dan memilih produk melakukan pembayaran Pramuniaga menerima telepon Pramuniaga mengirimkan oleh- pembeli, mencatat pesanan, oleh yang dipesan melalui dan menyiapkan pesananan telepon

  Gambar4.8 Alur Proses operasi layanan antar-pesan g.

  Physical Evidence

  Merupakan bukti fisik Layanan Oleh- oleh “Flower” yaitu papan nama, lokasi toko, bangunan yang di buat secara supermarket dan juga seperti Mac Donald / KFC, dan adanya lahan parkir.

4.4.1.3 Analisis SWOT

  Metode perencanaan strategis yang mengevaluasi kekuatan (strenght), kelemahan ( Weaknesses), peluang (opportunies), dan ancaman (threath) dalam suatu proyek bisnis.

  1. Strenght (Kekuatan) Kekuatan dari Layanan Oleh- oleh “Flower” adalah a. Layanan Oleh- oleh “Flower” menjual oleh-oleh secara paket dan sendiri. Berbeda dengan ketiga toko oleh-oleh lain menjual secara sendiri.

  b. Layanan oleh- oleh “Flower” memiliki lahan parkir yang dapat menampung sepeda motor dan mobil.

  c. Pramuniaga Layanan oleh- oleh “Flower” memberikan pelayanan yang baik dan memberikan informasi kepada pembeli.

  d. Di dalam Layanan oleh- oleh “Flower” adanya ruang yang digunakan untuk promosi

  2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan dari Layanan Oleh- oleh “Flower” adalah

  a. Layanan oleh- oleh “Flower” belum terkenal di masyarakat b. Tidak semua harga dari Layanan Oleh- oleh “Flower” lebih murah

  c. Sudah banyak penjual oleh-oleh serupa

  d. Karyawan di Layanan oleh-oleh ini terbatas yaitu dua orang

  3. Opportunities (Kesempatan)

  a. Kebanyakan orang membutuhkan oleh-oleh untuk di bawa ke keluarga b. Di jalan Moh. Yamin hanya ada satu pesaing yaitu Toko

  “Bu Tun”

  c. Belum ada sistem paket oleh-oleh

  d. Banyak supplier yang akan menjual produk ke Layanan oleh- oleh “Flower”

  4. Threath (Ancaman)

  a. Adanya pesaing yang membuat layanan sejenis dengan paket yang lebih lengkap.

  b. Harga yang lebih murah dari Layanan oleh- oleh “Flower” c. Penawaran produk yang beragam

4.4.2 Aspek Sumber Daya Manusia

  Rincian aspek Sumber Daya Manusia Layanan Oleh- oleh “Flower” dilihat dari survey yang dilakukan peneliti.

  1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan Sumber Daya Manusia di gunakan untuk pemenuhan jumlah tenaga kerja agar kegiatan operasional berjalan efektif dan efisien. Sehingga kegiatan operasional Layanan oleh- oleh “Flower” dapat berjalan.

Tabel 4.26 Kebutuhan Tenaga Kerja No Pekerjaaan Kebutuhan

  1 Manajer 1 orang

  2 Kasir 1 orang

  3 Pramuniga 1 orang

  2. Analisis pekerjaan adalah kegiatan menentukan kualifikasi dan syarat- syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja.

Tabel 4.27 Analisis Pekerjaan

  Jenis Pengalaman No Pekerjaan Usia Pendidikan Kriteria kelamin kerja

  1 Manajer Laki-laki 28-35 Min S1 2 tahun di Mampu tahun Manajemen bidangnya mengoperasikan komputer, Jujur, tanggung jawab dan jiwa kepemimpin

  2 Kasir Perempuan 25- Min SMU 2 tahun di Mampu 35 bidangnya mengoperasikan tahun komputer, membuat laporan pertanggungan keuangan teliti, jujur

  3 Pramuniaga Perempuan 20-30 Min SMU Tidak Ramah, sopan, jujur, tanun diutamakan mampu memberikan info kepada pembeli tentang produk dan antar produk ke konumen

  Gambar 9. Struktur organisasi Layanan Oleh- oleh “Flower”

  Manajer

  Kasir Pramuniaga

Gambar 4.9 Struktur Organisasi Layanan Oleh- Oleh “Flower”

  Deskripsi pekerjaan dari masing

  • – masing pekerjaan di Layanan Oleh- oleh”Flower” adalah:

  1. Manajer (Pemilik) Tugas dan tanggung jawab dari pemilik adalah merencanakan, mengatur, memimpin, mengontrol, dan menorganisir kegiatan operasional Layanan oleh- oleh “Flower” sehingga berjalan dengan baik. Merangkap pekerjaan sebagai operator yaitu mengoperasikan komputer untuk promosi lewat internet.

  2. Kasir Tugas dan tanggung jawab dari kasir adalah bertanggung jawab terhadap transaksi pembelian, uang yang masuk, membuat laporan transaksi secara harian dan bulanan.

  3. Pramuniaga Tugas dan tanggung jawab dari pramuniaga adalah memberikan pelayanan memberikan informasi tentang produk kepada pembeli. Selain itu menyiapkan produk yang di beli baik secara langsung dan pesan antar. Selain itu mengantar produk ke tempat tujuan.

4.4.3 Aspek Operasional

  Berikut penjelasan aspek operasional Layanan Oleh- oleh “Flower”:

  1. Layout Layout Layanan oleh- oleh “Flower” akan di bentuk seperti supermarket dan di bentuk seperti Mc Donald ’s atau KFC. Untuk bentuk supermarket pengunjung dan pembeli dapat memilih produk yang diinginkan. Sedangkan bentuk seperti Mc Donald ’s atau KFC pembeli dapat melihat dahulu paket yang akan dibeli. Kemudian pramuniaga akan mengambilkan.

  2. Lokasi Pemilihan lokasi oleh- oleh “Flower” di Jalan Moh. Yamin a. Merupakan jalur arternatif yang sering dilalui pengendara mobil dan motor.

  b. Jalur yang menghubungkan dengan jalan tol.

  c. Di jalan Moh. Yamin tersedia merupakan jalur kuliner.

  3. Kapasitas Layanan Oleh- oleh “Flower” di buat dua yaitu seperti supermarket sehingga pembeli dapat langsung mengambil produk yang akan di beli kemudian di masukkan ke keranjang kemudian pembeli dapat menyelesaikan pambayaran di kasir. Sedangkan ruang satunya di bentuk seperti Mc. Donald atau KFC nantinya pembeli dapat memilih produk paket yang akan di beli kemudian pramuniaga akan membantu mengambilkan produk kemudian menyelesaikan pembayaran ke kasir.

  Ada ruang promosi saat memasuki Layanan oleh- oleh “Flower”

  4. Fasilitas Fasilitas dari Layanan Oleh-oleh ini adalah memudahkan pembeli memilih produk yang diinginkan. Layanan oleh-oleh ini di bentuk dua ruang satu ruang di buat seperti supermarket dimana pembeli dapat memilih produk yang diinginkan kemudian di masukkan di keranjang dan penyelesaian pembayaran di kasir. Sedangkan untuk memudahkan pembeli membeli produk oleh-oleh secara paket maka di bentuk ruangan seperti Mc. Donald atau KFC. Nanti pembeli dapat melihat paket yang akan di jual kemudian di ambilkan pramuniaga dan pembayaran lewat kasir.

4.4.4 Aspek Keuangan Asumsi dalam aspek keuangan :

  a. Layanan Oleh- oleh “Flower” terjadi kenaikan dua kali lipat pada saat liburan sekolah pada bulan Juni dan Juli. Pada bulan Nopember dan Desember terjadi kenakan dua kali lipat juga karena menjelang Natal dan Natal. Diasumsikan hanya naik dua kali lipat berdasar hasil wawancara dan penyebaran kuesoner.

  b. Berdasarkan data BPS rata-rata inflasi

Tabel 4.28. Inflasi Pertahun

  Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Rata-rata Inflasi (%) 3,79 4,30 8,38 8,36 3,35 5,636

  Sumber: BPS

  c. Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran kuesoner peneliti mengasumsikan pertumbuhan pendapatan pertahun sebesar 10 % .

Tabel 4.29 Presentase Kenakan Produk Per Tahun No Presentase Kenaikan produk Jumlah Presentase

  1 5 % 6 20 % 2 10 % 22 73,33 % 3 15 % 2 6,67%

  4 Lain-lain Jumlah 30 100%

  Sumber : data primer yang diolah, 2016

  d. Asumsi Pendapatan On line 30 % di dasarkan hasil penyebaran kuesioner Toko oleh-oleh yang menjual secara On Line dan tren saat ini.

Tabel 4.30 Presentase Kenaikan Pendapatan On Line No Presentase Kenaikan On Line Jumlah Presentase

  1 10 % 3 10% 2 20 % 12 40 % 3 30 % 14 46,67 %

  4 Lain-lain 5% 1 3,33 % Jumlah 30 100%

  Sumber : data primer yang diolah, 2016

  e. Gaji karyawan berdasarkan UMK Kabupaten Semarang 2016 yaitu sebesar Rp. 1.610.000,- f. Asumsi kenaikan gaji yaitu sebesar 11 % didapat dari inflasi 6% ditambah pertumbuhan ekonomi 5%. Perhitungan kenakan gaji = gaji tahun berjalan + (gaji tahun berjalan x (Inflasi + pertumbuhan ekonomi)) berdasarkan Keputusan Gubernur No.560 / 66 Tahun 2015.

  g. Rincian gaji dan kenaikan gaji pertahun Layanan Oleh-Oleh “Flower”

Tabel 4.31 Rincian gaji per bulanTabel 4.32 Kenaikan Gaji pertahun

  h. Asumsi kenaikan biaya operasional 6 % setiap tahun. Asumsi ini diambil dari inflasi pertahun 6%. i. Biaya promosi meliputi brosur, kartu nama, MMT, dan Neon Box dan termasuk dalam biaya operasional.

Tabel 4.33 Biaya Promosi

  ALAT PROMOSI RINCIAN HARGA KETERANGAN Brosur Ukuran A6 full color.

  1 rim ukuran A4 = 2000lbr ukuran A6 . Harga Rp 400 /lbr 500 x Rp.400

  = Rp. 200.000,- Brosur bentuk iklan untuk menginfokan produk yang dijual dibuat dalam jumlah banyak karena lebih menghemat

  No Pekerjaan Jumlah Gaji perbulan

  1 Manajer 1 orang Rp. 1.700.000,-

  2 Kasir 1 orang Rp. 1.610.000,-

  3 Pramuniga 1 orang Rp. 1.610.000,- No Pekerjaan 2016 2017 2018 2019 2020

  1 Manajer/Pemilik 20.400.000 22.644.000 25.134.840 27.899.672,4 30.968.636,4

  2 Kasir 19.320.000 21.445.200 23.804.172 26.422.630,9 29.329.120,3

  3 Pramuniaga 19.320.000 21.445.200 23.804.172 26.422.630,9 29.329.120,3

  Total 59.040.000 65.534.400 72.742.184 80.744.934,2 89.626.877

  Kartu 1 box @100 lbr 50 lbr x Kartu nama dari pemilik nama (ivory 230 gsm) Rp300,- = Rp. layanan oleh- oleh “Flower” 1 side + laminasi 15.000,- dibuat berwarna Harga Rp 30.000- perlembar Rp 300

  MMT 2 buah MMT Ukuran 2(1,5 m x 3 m x Kegunaan dari MMT ini dalam 1,5 m x 3 m. Harga Rp. 20.000,-) yaitu untuk menampilkan Rp 20.000,- = Rp. 180.000,- produk yang di jual di

  Layanan Oleh- oleh”Flower” di pasang di ruang promosi Neon Box 2 buah neon box 2 (1m x 1m x Neon box untuk 1 m x 1 m Harga Rp.500.000,-) menampilkan nama

  Rp. 500.000/m2 = Layanan Oleh-oleh beserta Rp.1000.000,- Logo menggantikan papan nama

  

Peneliti memakai angka 27.194 yang berasal dari proyeksi permintaan 2016 yatu

berada di tengah antara Toko Asli yaitu sebesar 36.500 dan Toko Bu Tun yaitu

sebesar 21.900. Alasan memakai angka 27.194 di atas Bu Tun karena lokasi Layanan

Oleh- oleh “Flower” lebih strategis, lahan parkir yang lebih luas sehingga sepeda

motor dan mobil dapat parkir, dan penataan produk lebih rapi. Sedangkan di bawah

  

Toko Asli karena peneliti menganggap bahwa Toko Asli sudah berdiri lebih dahulu

kurang lebih dua tahun.

  

Untuk pendapatan On Line 20 % didapat dari hasil wawancara dengan pemilik toko

makanan. On Line yaitu Fan-fan.

  

Untuk tingkat sensitivitas 10 % didapat dari wawancara dengan pemilik toko sejenis.

  82 Tabel 4.34 Pembelian, Penjualan dan Laba Produk (Rp) Uraian Jumlah (Dos) Harga Satuan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Setahun Pembelian Dari Supplier Wingko babat 68 27,000 1,836,000 1,836,000 1,836,000 1,836,000 1,836,000 3,672,000 3,672,000 1,836,000 1,836,000 1,836,000 3,672,000 3,672,000 29,376,000

  Ganjel rel 34 20,000 680,000 680,000 680,000 680,000 680,000 1,360,000 1,360,000 680,000 680,000 680,000 1,360,000 1,360,000 10,880,000

Bandeng 113 40,000 4,520,000 4,520,000 4,520,000 4,520,000 4,520,000 9,040,000 9,040,000 4,520,000 4,520,000 4,520,000 9,040,000 9,040,000 72,320,000

Tahu Bakso 125 20,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 5,000,000 5,000,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 5,000,000 5,000,000 40,000,000

Paket A 159 21,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 6,678,000 6,678,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 6,678,000 6,678,000 53,424,000

Paket B 185 21,000 3,885,000 3,885,000 3,885,000 3,885,000 3,885,000 7,770,000 7,770,000 3,885,000 3,885,000 3,885,000 7,770,000 7,770,000 62,160,000

Paket C 211 21,000 4,431,000 4,431,000 4,431,000 4,431,000 4,431,000 8,862,000 8,862,000 4,431,000 4,431,000 4,431,000 8,862,000 8,862,000 70,896,000

Paket D 79 21,000 1,659,000 1,659,000 1,659,000 1,659,000 1,659,000 3,318,000 3,318,000 1,659,000 1,659,000 1,659,000 3,318,000 3,318,000 26,544,000

Paket E 159 21,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 6,678,000 6,678,000 3,339,000 3,339,000 3,339,000 6,678,000 6,678,000 53,424,000

Jumlah 1,133 26,189,000 26,189,000 26,189,000 26,189,000 26,189,000 52,378,000 52,378,000 26,189,000 26,189,000 26,189,000 52,378,000 52,378,000 419,024,000

Penjualan Wingko babat 68 30000 2,040,000 2,040,000 2,040,000 2,040,000 2,040,000 4,080,000 4,080,000 2,040,000 2,040,000 2,040,000 4,080,000 4,080,000 32,640,000 Ganjel rel 34 30000 1,020,000 1,020,000 1,020,000 1,020,000 1,020,000 2,040,000 2,040,000 1,020,000 1,020,000 1,020,000 2,040,000 2,040,000 16,320,000

Bandeng 113 50000 5,650,000 5,650,000 5,650,000 5,650,000 5,650,000 11,300,000 11,300,000 5,650,000 5,650,000 5,650,000 11,300,000 11,300,000 90,400,000

Tahu Bakso 125 30000 3,750,000 3,750,000 3,750,000 3,750,000 3,750,000 7,500,000 7,500,000 3,750,000 3,750,000 3,750,000 7,500,000 7,500,000 60,000,000

Paket A 159 30000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 9,540,000 9,540,000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 9,540,000 9,540,000 76,320,000

Paket B 185 30000 5,550,000 5,550,000 5,550,000 5,550,000 5,550,000 11,100,000 11,100,000 5,550,000 5,550,000 5,550,000 11,100,000 11,100,000 88,800,000

Paket C 211 30000 6,330,000 6,330,000 6,330,000 6,330,000 6,330,000 12,660,000 12,660,000 6,330,000 6,330,000 6,330,000 12,660,000 12,660,000 101,280,000

Paket D 79 30000 2,370,000 2,370,000 2,370,000 2,370,000 2,370,000 4,740,000 4,740,000 2,370,000 2,370,000 2,370,000 4,740,000 4,740,000 37,920,000

Paket E 159 30000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 9,540,000 9,540,000 4,770,000 4,770,000 4,770,000 9,540,000 9,540,000 76,320,000

  

Jumlah 1,133 36,250,000 36,250,000 36,250,000 36,250,000 36,250,000 72,500,000 72,500,000 36,250,000 36,250,000 36,250,000 72,500,000 72,500,000 580,000,000

Laba 10,061,000 10,061,000 10,061,000 10,061,000 10,061,000 20,122,000 20,122,000 10,061,000 10,061,000 10,061,000 20,122,000 20,122,000 160,976,000

Tabel 4.35 Laba On line

  Laba on line 20% dari laba produk Uraian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah Setahun

  Pembelian dari suplier 5,237,800 5,237,800 5,237,800 5,237,800 5,237,800 10,475,600 10,475,600 5,237,800 5,237,800 5,237,800 10,475,600 10,475,600 83,804,800 Harga jual konsumen 7,250,000 7,250,000 7,250,000 7,250,000 7,250,000 14,500,000 14,500,000 7,250,000 7,250,000 7,250,000 14,500,000 14,500,000 116,000,000

Laba On Line 2,012,200 2,012,200 2,012,200 2,012,200 2,012,200 4,024,400 4,024,400 2,012,200 2,012,200 2,012,200 4,024,400 4,024,400 32,195,200