SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG KPK DENGAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN PADA SISWA KELAS IV SD SUKOREJO 1 TAHUN PELAJARAN 2011 2012

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG KPK

DENGAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF

TEKNIK MENCARI PASANGAN

PADA SISWA KELAS IV SD SUKOREJO 1

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

  

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Disusun oleh :

Sumiyah

Nim : 101132042

PROGRAM SARJANA ( S1 ) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARATA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Dengan tulus ikhlas hasil karya saya ini saya persembahkan kepada :

  Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala karunia Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan selamat tanpa halangan apapun.

  Ketiga anak – anakku yang senantiasa memberikan dukungan selama saya mengerjakan tugas akhir ini.

  Keluarga besar SD Negeri Sukorejo 1 yang selama pelaksanaan penelitian selalu memberi dukungan.

  Cucu – cucu yang saya harapkan kelak menjadi generasi penerusku.

  

MOTTO

SETIAP DETAK JANTUNGMU GUNAKANLAH UNTUK KEGIATAN YANG BERMANFAAT MINIMAL UNTUK DIRIMU SENDIRI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Sumiyah NIM : 101132042 Prodi/ Fakultas : Pendidikan Guru Sekolah Dasar / FKIP Perguruan tinggi : Universitas Sanata Dharma Yogyakarata Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Magelang, 25 januari 2013 Sumiyah

  NIM 101132042

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Sumiyah NIM : 101132042 Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BERKAITAN DENGAN OPERASI HITUNG KPKDENGAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF TEKNIK MENCERI PASANGAN PADA SISWA KELAS IV SD SUKOREJO I TAHUN PELAJARAN 2011 /2012 Beserta perangkat yang perlu ( bila ada ) Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan di media lain demi kepentingan akademik tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 25 Januari 2013 Yang membuat pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BERKAITANDENGAN OPERASI HITUNG KPK DENGAN MODEL

BELAJARKOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN

PADA SISWA KELAS IVDI SD SUKOREJO I

TAHUN PELAJARAN 2012

  • – 2012

  

SUMIYAH

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2012

  Prestasi belajar siswa kelas IV terhadap mata pelajaran matematika pada materi operasi hitung KPK di SD Sukorejo 1 masih tergolong rendah. Hal ini dapat ditunjukkan pada hasil observasi terhadap siswa

  • – siswi kelas IV SD sukorejo 1 tahun pelajaran 2010 / 2011 yang ternyata nilainya masih dibawah KKM yaitu 65. Dimana siswa kelas IV SD yang mencapai nilai diatas KKM hanya 14 siswa ( 47 % ) dari 30 siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Sukorejo 1 tahun

  pelajaran 2012 / 2013 yang berkaitan dengan operasi hitung KPK Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdidri dari 2 siklus. Obyek penelitiannya adalah siswa

  • – siswi kelas IV SD Sukorejo 1 tahun

  pelajaran 2010 / 2011 yang berjumlah 30 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis bentuk soal uraian. Validitas instrumen menggunakan validitas isi dan konstruk oleh guru kelas dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar matematika yang berkaitan dengan operasi hitung KPK pada siswa kelas IV. Peningkatan ini ditandai adanya nilai rata

  • – rata awal yang hanya mencapai angka 6,4 atau 47 % dari 30 siswa, maka pada siklus I ada peningkatan pencapaian nilai nilai rata
  • – rata menjadi 6,8 ( 53 % ) dari 30 siswa. Sedang pada siklus II terjadi peningkatan nilai
  • – rata menjadi 8,4 atau 77% mencapai nilai diatas KKM.Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa model belajar kooperatif teknik mencari pasangan dapat menigkatkan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika khususnya materi operasi hitung KPK pada siswa kelas IV SD Sukorejo 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAC

  

INCRE ACE IN MATHEMATICS ACHIE VEMENT RELATEDTOTHE

OPERATION COUNT LASS ILEATEST COMMON MULTIPLY( LCM

)MODEL WITH COOPERTIVE LEARNING TECHNIQUES TO FIND

THE COUPLE IN CLASS IV SUKOREJO I

  

ACADEMIC YEAR 2011/2012

Sumiyah

Sanata Dharma University

2012

  Imprived Students achievement class iv to the subjects .of mathematics to the material CLM in Elementary arithmetic operations Sukorejo i still quite low. It can be shown in the results of which are still under observation KKM by KKM value set at 65 schools, where class IV, students who achieve above the KKM many as 14 students or 47 % of 30 students. The purpose of this research is to determine whether the use of coopertive learning model couples seeking techniques can improve students achievement class IV, Sukorejo I 2011 / 2012 school year relating to the operation count and see how high the LCM improvement This research is a class act consisting of 2 cecles. The subjects of this study that students class IV, Sukorejo I 2011/ 2012 school year amounting to 30 people. Instruments used in this study is e written test about the form of descreption. Validity and content validity of the instrument using expert judgments or expert with classroom teachers and lecyurrres The results showed that an increase in mathematies achievement related to arihmatic oprations CLM on class IV students Sukorejo I school year 2011/1012. The improvement is characterized by the average of the initial conditions at 64 or 47 % of students who complete the KKM is 65 or more. I cycle the average value increased to 68 or 53 % of students who complete the KKM is 65 or more in cycle ll the average value increased to 84 and 77 % of students who complete the KKM is 65 or more. From these daea we can conclude that the model of cooperative learning techniques in perticular lookingfor a partner to improve student achievement, improvement of mathematics courses at Sukorejo I students class IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rakhmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi yang berjudul Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Berkaitan Dengan

  

Operasi Hitung KPK dengan Model Belajar Kooperatif Teknik Mencari

Pasangan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sukorejo I Tahun Pelajaran

2011/2012 sesuai dengan waktu yang diharapkan dan tanpa hambatan apapun.

  Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi Sl PGSD Universitas Sanata Dharma, selain itu skripsi ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Drs. Rohandi , Ph. D selaku ketua program studi S I PGSD Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo G. Ary Nugrahanta, SJ. SS. B. ST.MA Selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan.

  3. Drs. Puji Purnomo, M , Si. Selaku dosen pembimbing I.

  4. Drs. J. Sumedi selaku dosen pembimbing II.

  5. Semua dosen beserta seluruh karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai bahan penyempurnaan. Semoga karya ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 25 januari 2013 Penyusun

   Sumiyah

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... iv MOTTO.................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...............................................................vi PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................................................ vii ABSTRAK.......................................................................................................... viii ABSTRAC.......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR........................................................................................... x DAFTAR ISI....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL.............................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1 B. Pembatasan Masalah................................................................................ 3 C. Perumusan Masalah................................................................................ 3 D. Pemecahan Masalah................................................................................3 E. Batasan Pengertian..................................................................................4 F. Tujuan Penelitian..................................................................................... 5 G. Manfaat Penelitian................................................................................... 5 BAB II KAJIAN TEORI

  1. Pengertian Belajar................................................................................. 6 2.

  Jenis Belajar.......................................................................................... 6 3. Tujuan Belajar....................................................................................... 7 4. Prestasi Belajar...................................................................................... 8 5. Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar............................ 8 B. Matematika.................................................................................................. 9 1.

  Hakekat Matematika............................................................................... 9 2. KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil )............................................ 10 C. Model Belajar Kooperatif teknik mencari pasangan................................ 13 1.

  Model Belajar Kooperatif.................................................................... 13 2. Teknik Mencari Pasangan................................................................... 15 3. Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Tehnik Mencari Pasangan

  Dalam Pembelajaran Matematika........................................................ 16 D. Kerangka Berpikir.................................................................................... 17 E.

  Hipotesis Tindakan.................................................................................. 18

  BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 19 A. Setting Penelitian...................................................................................... 19 B. Desain Penelitian...................................................................................... 21 C. Rencana Tindakan................................................................................... 22 D. Pengumpulan Data................................................................................... 28 E. Penyusunan Instrumen............................................................................. 28 F. Analisis Data............................................................................................ 33 BAB IV HASIL PENELITIAN....................................................................... 35 A. Hasil Penelitian........................................................................................ 35 1. Siklus 1............................................................................................... 35 a. Rencana Kegiatan........................................................................ 35 b. Pelaksanaan Tindakan................................................................. 35 c. Pengamatan................................................................................. 36 d. Refleksi....................................................................................... 37 2. Siklus II............................................................................................. 39 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Pelaksanaaan Tindakan............................................................... 39 c. Pengamatan................................................................................. 39 d. Refleksi........................................................................................ 41 B. Pembahasan.............................................................................................. 42

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 46 A. Kesimpulan.............................................................................................. 46 B. Saran........................................................................................................ 46 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 48 LAMPIRAN........................................................................................................ 49 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Kisi

  • – kisi soal akhir siklus 1............................................................. 30 Tabel 2 Kisi – kisi soal akhir siklus 2............................................................. 31

  Tabel 3 Hasil perhitungan Perangkat Pembelajaran ....................................... 32 Tabel 4 Kriteria Keberhasilan .......................................................................... 33 Tabel 5 Hasil Ulangan Siswa Siklus 1............................................................. 37 Tabel 6 Hasil ulangan siswa siklus 2 ............................................................... 40 Tabel 7 Rata

  • –rata hasil ulangan siswa sebelum dan sesudah tindakan .......... 42 Tabel 8 Ringakasan hasil penelitian................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. 1 Model kemmis dan Tagart............................................................... 21

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Subyek penelitian.......................................................................... 53 Lampiran 2 Data kelompok siswa pada siklus.................................................. 54 Lampiran 3 Data kelompok siswa pada siklus 2............................................... 55 Lampiran 4 Hasil ulangan siswa sesudah tindakan........................................... 56 Lampiran 4 Silabus matematika........................................................................ 57 Lampiran 5 RPP siklus 1................................................................................ 59 Lampiran 6 RPP siklus 2 ............................................................................... 65 Lampiran 7 LKS dan kunci jawaban siklus 1 ................................................. 73 Lampiran 8 LKS dan kunci jawaban siklus 2 ................................................. 86 Lampiran 9 Foto kegiatan siklus 1 ................................................................. 98 Lampiran 10 Foto kegiatan siklus 2 ................................................................ 100 Surat ijin melakukan penelitian ........................................................................ 102 Surat keterangan telah melakukan penelitian .................................................. 103 Riwayat hidup .................................................................................................. 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN Page | 1 A. Latar belakang masalah. Matematika adalah salah satu mata pelajaran utama di sekolah dasar. Dalam perkembangan ini, matematika menjadi peranan yang cukup penting, mengingat dalam kehidupan kita selalu berhubungan dengan matematisasi. Namun dalam kenyataannya, matematika merupakan mata pelajaran yang

  paling sulit bagi siswa, terutama bila siswa menjumpai soal pemecahan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan. Sering kali siswa merasa kesulitan untuk memahami dan memecahkan masalah matematika. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika sehingga siswa perlu meningkatkan kemampuan serta prestasi belajarnya dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Dengan melakukan pengamatan terhadap cara mengajar para guru, sebagian besar guru masih kurang mampu menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu sebagian besar guru dalam menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah dan latihan soal saja, sehingga siswa tidak dapat optimal dalam memahami konsep matematika yang diajarkan oleh guru.

  Salah satu materi pembelajaran matematika yang sulit dipahami oleh siswa kelas 4 SD adalah materi operasi hitung Kelipatan Persekutuan Terkecil ( KPK ). Materi operasi hitung KPK ini pertama kali mulai diajarkan di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dipahami di kelas 4 SD maka pemahaman KPK di kelas 5 dan 6 akan mengalami kesulitan sehingga kemampuan untuk menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan KPK akan berkurang. Berdasarkan data hasil ulangan siswa pada materi operasi hitung KPK, sekitar 53 % siswa belum memperoleh nilai diatas KKM. Nilai rata

  • – rata kelas yang diperoleh hanya 64, sedangkan nilai KKM yang ditentukan sekolah 65. Data tersebut didasarkan pada hasil ulangan siswa kelas 4 SD Sukorejo 1, tahun ajaran 2011 / 2012 yang telah mempelajari materi operasi hitung KPK. Dalam hal ini siswa sering merasa kebingungan dalam mengerjakan soal - soal operasi hitung KPK. Jika bentuk soal berupa soal cerita yang merupakan permasalahan dalam kehidupan sehari
  • – hari, siswa semakin sulit untuk meyelesaikannya.

  Sulitnya anak memahami operasi hitung KPK dan rendahnya prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan oeprasi hitung KPK menjadikan suatu masalah yang perlu ditindak lanjuti. Untuk memahami dan meningkatkan prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan operasi hitung KPK, dapat dilakukan dengan memilih model belajar dan teknik yang tepat. Peneliti menggunakan model belajar kooperatif teknik mencari pasangan yaitu model belajar dengan sistem bekerja sama antar teman dalam satu kelompok. Penentuan kelompok dilakukan dengan cara membagikan kartu pada masing- masing siswa. Manfaat dari model belajar kooperatif teknik mencari pasangan adalah memberi variasi kepada siswa dalam proses belajar, menumbuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dalam Penelitian Tindakan Kelas peneliti mengambil judul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Berkaitan dengan Operasi hitung KPK dengan Model Belajar Kooperatif Teknik Mencari Pasangan Pada Siswa Kelas 4 di SD Sukorejo 1 Tahun Pelajaran 2011 / 2012

  ”. Dengan Penggunaan model pembelajaran ini, diharapkan siswa lebih mudah memahami konsep operasi hitung KPK yang diberikan oleh guru dan dapat mengimplementasikan dalam soal cerita.

  B. Pembatasan masalah.

  Mengatasi suatu masalah dengan memperhatikan berbagai macam penyebabnya tidak akan mungkin dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

  Oleh sebab itu penelitian ini hanya dibatasi pada usaha peningkatan prestasi belajar matematika berkaitan dengan operasi hitung KPK dengan model belajar kooperatif teknik mencari pasangan pada siswa kelas 4 SD Sukorejo 1 tahun pembelajaran 2011 / 2012.

  C. Perumusan masalah

  Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika yang berkaitan dengan operasi hitung KPK pada siswa kelas 4 SD Sukorejo 1 tahun pelajaran 2011 / 2012 ?

  D. Pemecahan masalah

  Dengan menggunakan model belajar kooperatif teknik mencari pasangan, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika khususnya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  berkaitan dengan operasi hitung KPK pada siswa kelas 4 SD Sukorejo 1 tahun pembelajaran 2011 /2012.

E. Batasan pengertian 1.

  Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diberikan guru mengenai kemajuan hasil belajar siswa

  • – siswanya selama masa tertentiu.

  2. Matematika adalah ilmu pengetahuan tentang bilangan – bilangan, antar bilangan dan prosedur operasionalnya yang melibatkan tambah, kurang, kali dan bagi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah bilangan.

3. KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil dari dua bilangan atau lebih.

  4. Model belajar kooperatif adalah Pembelajaran yang membantu guru untuk memanfaatkan kelompok

  • – kelompok kecil siswa yang bekerja sama untuk memecahkan masalah dan memaksimalkan siswa dalam proses belajar.

  5. Teknik mencari pasangan yaitu teknik pembelajaran kooperatif dimana setiap kelompok mendapat satu materi dan mempelajari materi tersebut kemudian setiap kelompok melaporkan kepada seluruh siswa. Jadi pengertian judul skripsi ini secara keseluruhan adalah meningkatkan hasil belajar siswa tentang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan materi Kelipatan Persekutuan Terkecil yang melibatkan perkalian, pembagian, dan perpangkatan dengan siswa saling bekerja sama dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F. Tujuan penelitian

  Untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif khususnya teknik mencari pasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika berkaitan dengan operasi hitung KPK pada siswa kelas 4 SD Sukorejo 1 tahun pelajaran 2011 / 2012.

  G. Manfaat Penelitian 1.

  Bagi Peneliti.

  Untuk memenuhi tugas skripsi yang menjadi salah satu syarat kelulusan program pendidikan S 1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan sebagai tambahan pengetahuan yang dapat digunakan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.

  2. Bagi siswa Sebagai bahan masukan siswa sehingga kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung KPK dapat meningkat.

  3. Bagi guru Memberi masukan bagi guru dalam menggunakan model belajar kooperatif teknik mencari pasangan sebagai salah satu model dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI A. Belajar 1. Pengertian Belajar Arti belajar dapat dirumuskan secara umum. Menurut Hilgard dalam

  bukunya Wens Tanlain ( 2006 ), belajar adalah proses, didalamnya terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau latihan.

  Sedang menurut Hamalik ( 1983 : 21 ) belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkaitan dengan pengalaman dan latihan. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan diri seseorang yang didalamnya terbentuk tingkah laku melalui pengalaman dan latihan.

2. Jenis belajar

  Jenis

  • – jenis belajar yang perlu diperhatikan a.

  Kecakapan jasmaniah.

  Jenis belajar ini lebih mengutamakan motoris atau gerak

  • – gerik jasmaniah yang diperlakukan secara otomatis . Hal ini memerlukan banyak latihan.

  b.

  Problem solving Jenis belajar ini memerlukan penyelesaian dengan berpikir dan bukan dengan latihan yang disertai gerak

  • – gerik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dalam segi hafalan dan pengertian perlu melibatkan fakta secara keseluruhan kemudian dalam merealisasikanya memerlukan latihan dan pengertian.

  d.

  Belajar sikap Jenis belajar ini dapat terjadi dengan cara mengetahui sesuatu dan merealisasikan dalam sikap, termasuk cara mengidentifikasi, interaksi kelompok serta dinamika untuk berbuat.

  e.

  Belajar memperoleh minat yang mendalam.

  Jenis belajar ini dilakukan dengan konsentrasi yang pada umumnya untuk berbakti pada masarakat. Dalam kesempatan itu kita belajar pula untuk mengatasi halangan yang ada pada diri sendiri.

3. Tujuan belajar

  Tujuan belajar yaitu apa yang hendak dicapai siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Tujuan belajar siswa merupakan kemampuan yang hendak dicapai siswa yang mendasari perilakunya. Tujuan belajar ini perlu disadari dan dirumuskan secara tegas. Kemampuan

  • – kemampuan yang menjadi tujuan belajar menurut Wens Tanlain dalam bukunya yang berjudul “Perkembangan dan belajar peserta didik” adalah sebagai berikut : a.

  Kemampuan menguasai informasi tertentu ( pengetahuan ).

  b.

  Kemampuan memahami hal tertentu ( pemahaman ).

  c.

  Kemampuan memecahkan masalah tertentu ( pemecahan masalah ) d.

  Kemampuan mengerjakan sesuatu dengan terampil ( keterampilan ).

  e.

  Kemampuan menghayati sesuatu yang berharga ( penghayatan ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Prestasi belajar

  Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diberikan oleh guru mengenai kemajuan atau hasil belajar siswa

  • – siswinya selama waktu tertentu (Suryabrata, 1984 : 324). Menurut Winkel ( 1993 ) prestasi belajar secara umum digunakan sebagai bukti usaha yang dicapai atau bukti perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai hasil dari proses hasil belajar. Jadi secara umum prestasi belajar dapat diartikan hasil belajar diri siswa sebagai bukti yang dicapai, meliputi pengetahuan, keterampilan dan sebagai hasil akhir dari proses belajar.

5. Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar

  Menurut Simanjutak (1983; 71 ) ada 5 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu : a.

  Latihan Kegiatan latihan merupakan kegiatan pra belajar yang dapat menjamin kemajuan belajar siswa. Sebagai contoh ulangan yang harus diakhiri dengan keadaan yang memberi kepuasan tentu saja memerlukan latihan, ditambah situasi yang memuaskan. Dalam hal ini, kegiatan latihan sangat tergantung pada kepuasan yang dapat meningkatkan kemajuan belajar siswa.

  b.

  Peranan motivasi Motivasi menunjuk pada suatu keadaan yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan. Dalam belajar, motivasi memegang peranan penting. Tidak ada motivasi berarti tidak ada belajar dalam arti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sebenarnya. Dengan adanya motivasi maka ada perubahan yang perlu diulangi bila perbuatan itu dapat menimbulkan kepuasan. Perbuatan diulangi karena adanya kepentingan yaitu motivasi karena tertarik akan pelajaran tertentu dan tertarik akan usaha untuk memperbaiki diri. Melihat peranan motivasi dalam belajar, maka apabila proses belajar macet atau menurun sebaiknya dicari penyebab dari unsur motivasi lebih dulu.

  c.

  Peranan hukuman dan penghargaan.

  Peranan hukuman dan penghargaan dalam belajar sama besarnya. Hukuman menyebabkan anak tidak berbuat sesuatu kesalahan sedang penghargaan mengakibatkan anak melakukan suatu perbuatan. Hukuman tidak saja berperan sebagai suatu pencegahan terhadap suatu perbuatan - perbuatan tertentu tetapi dapat pula menimbulkan hal yang negatif pada seseorang termasuk pada orang yang memberi hukuman. Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sebuah pembelajaran tidak hanya tergantung pada metode atau model pembelajaran saja tetapi banyak faktor yang mempengaruhi. Diantaranya latihan. Motivasi dan hukuman.

B. Matematika 1.

  Hakekat matematika Menurut Purwodarminto (1985:156) matematika adalah ilmu pengetahuan tentang bilangan

  • – bilangan yang berhubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah bilangan. Sedang menurut Paling (1982 : 1

  ) dalam bukunya yang berjudul “ Pendidikan Bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Anak Berkesulitan Belajar”, matematika adalah perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi dan perlu melibatkan adanya topik

  • – topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Hudoyo (1981:10) mengemukakan bahwa matematika adalah suatu ilmu yang terdiri dari kumpulan sistem matematika yang masing
  • – masing sistem memiliki struktur tersendiri yang sifatnya deduktif. Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa unsur matematika terdiri dari bilangan, prosedur oprasional, sistem matematika yang dapat digunakan sedemikian rupa yang melibatkan tambah, kurang, kali dan bagi sehingga dapat digunakan untuk menyelsaikan masalah.

2. Kelipatan Persekutuan Terkecil ( KPK )

  Untuk menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil ( KPK ) perlu diawali oleh kelipatan suatu bilangan. Kelipatan suatu bilangan adalah hasil perkalian antara bilangan asli dengan bilangan itu sendiri. Selanjutnya perlu mengetahui suatu bilangan prima yaitu suatu bilangan yang tepat hanya memiliki dua faktor untuk mencari KPK. Jadi KPK adalah kelipatan Persekutuan Terkecil dari dua bilangan atau lebih. Dalam menentukan KPK sangat berkaitan dengan operasi hitung perkalian, pembagian dan perpangkatan. Untuk menghitung KPK ada dua cara yaitu : a. Menentukan kelipatan dari dua bilangan.

  Contoh soal Bilangan kelipatan 3 yaitu 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 dst Bilangan kelipatan 4 yaitu 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36 dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Bilangan yang merupakan kelipatan 3 dan juga kelipatan 4 adalah ...... Jawab : Bilangan yang merupakan kelipatan 3 dan juga kelipatan 4 adalah 12 dan 24.

  b. Menghitung KPK dari 2 bilangan Dalam mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil ( KPK ) dua bilangan ada dua cara yaitu : i.

  Kelipatan Persekutuan Contoh : Hitunglah KPK bilangan 4 dan 6 ! Jawab : Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40 .............

  Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36 ......................... Keliptan persekutuannya adalah 12, 24 dan 36. Kelipatan persekutuan terkecilnya adalah 12. Jadi KPK dari 4 dan 6 adalah 12. ii.

  Faktorisasi Prima Contoh : Hitunglah KPK dari 4 dan 6 ! Jawab : Langkah 1:

  2

  4 6 4 = 2 x 2 = 2 6 = 2 x 3 2 2 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Langkah 2 ; Mengalikan semua faktornya dan jika ada faktor yang sama dipilih pangkat yang besar.

  KPK dari 4 dan 6 adalah = ........

  2

  4 = 2 6 = 2 x 3

2 KPK = 2 x 3 = 4 x 3 = 12

  Jadi KPK dari 4 dan 6 adalah 12 Dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Kelipatan Persekutuan Terkecil ( KPK ) harus menggunakan langkah

  • – langkah yang jelas dan terurai. Contoh soal : Mula – mula lampu merah , hijau dan kuning menyala bersama – sama Setelah itu ketiga lampu tidak menyala bersama lagi.

  Lampu merah menyala setiap 18 menit sekali. Lampu hijau menyala setiap 12 menit sekali Lampu kuning menyala setiap 9 menit sekali Pada menit keberapa ketiga lampu akan menyala bersama lagi ? .

  Untuk menentukan waktu ketiga lampu menyala bersama lagi kita harus mencari KPK ketiga bilangan diatas yaitu : Langkah 1 : menentukan faktorisasi prima ketiga bilangan

  2

  18 = 2 x 3

  2

  12 = 2 x 3

  2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Langkah 2 : menentukan KPK

  • – nya

  2

  2 KPK dari 18 , 12 dan 9 = 2 x 3 = 4 x 9 = 36 Jadi ketiga lampu akan menyala bersama lagi pada menit ke 36.

C. Model Belajar Kooperatif Teknik Mencari Pasangan 1.

  Model belajar kooperatif.

  Ada 4 macam model belajar yaitu diantaranya model belajar kolaboratif, Kuantum, kooperatif dan Tematik. Model yang sering digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah model pembelajaran kooperatif. Menurut Eman Suherman (2003: 260) model belajar kooperatif adalah pembelajaran yang mencakup sekelompok siswa yang menyelesaikan susatu masalah, tugas atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Anita Lie (2002;26) model belajar kooperatif yaitu model belajar yang membantu guru memanfatkan kelompok

  • – kelompok kecil siswa yang bekerja sama untuk mencapai sasaran belajar dan memungkinkan siswa memaksimalkan proses belajar antar satu sama lain Jadi dapat disimpulkan bahwa model belajar kooperatif adalah Model belajar
  • – yang dapat membantu guru dalam memanfaatkan kelompok kelompok kecil siswa yang bekerja sama untuk menyelesaikan sebuah masalah dan memaksimalkan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan belajar. Model belajar ini lebih mengutamakan kelompok dimana siswa saling bekerja sama untuk memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b.

  Di dalam kelompok bila salah satu anggota mengalami kesulitan maka anggota yang lain saling membantu dan melengkapi. Hal ini sering dilakukan oleh siswa di kelas 4, 5 dan 6. Dengan adanya model belajar kooperatif, siswa tidak hanya dikelompokkan secara langsung

  Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok bukan perorangan.

  d.

  Bila mungkin anggota kelompok berasal dari suku, ras, agama dan jenis kelamin yang berbeda.

  c.

  Kelompok terdiri dari siswa yang berprestasi tinggi, sedang dan rendah.

  Dalam model pembelajaran kooperatf terdapat beberapa unsur (Muslimin Ibrahim,2000: 6 ) yaitu : a.

  Setiap anggota kelompok merasa sehidup sepenaggungan .

  Adapun karakteristik pembelajaran kooperatif menurut Arends (2004;356 ) adalah a.

  Siswa membagi tugas dan tanggung jawab secara adil untuk setiap anggota kelompok.

  d.

  Siswa harus merasa bahwa semua anggota dalam kelompok memiliki tujuan yang sama.

  c.

  Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya seperti milik sendiri.

  b.

  Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menguasai materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pembelajaran kooperatif yang dilakukan oleh guru untuk memberikan variasi pada kegiatan pembelajaran ialah teknik mencari pasangan.

2. Teknik mencari pasangan.

  Salah satu contoh teknik mencari pasangan dalam pembelajaran kooperatif yang dilakukan oleh guru ialah membagi kartu kepada siswa yang berisi materi. Setiap kartu berisi materi berbeda, bagi siswa yang mendapat materi sama berkumpul menjadi satu kelompok dan mendiskusikan materi tersebut. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar tentang suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan. Teknik ini dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia siswa.

  Dalam hal ini diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama dalam menyelesaikan satu materi yang berkaitan dengan oprasi hitung KPK. Beberapa cara menggunakan teknik mencari pasangan menurut Anita Lie ( 2002 : 55 ) adalah : a.

  Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep yang mungkin cocok untuk mereview (persiapan menjelang tes atau ujian).

  b.

  Setiap siswa mendapat sebuah kartu.

  c.

  Setiap siswa mencari pasangan dengan cara mencocokan kartu miliknya dengan pemilik kartu lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Kegiatan pembelajaran didominasi oleh siswa, siswa aktif dan guru menjadi pasif.

  Dalam proses belajar mengajar di kelas, pembelajaran dilaksanakan dengan cara siswa yang aktif sedang guru hanya sebagai

  Jika ada materi yang belum dikuasai, siswa akan kesulitan memecahkannya.

  d.

  Kegiatan pembelajaran hanya terpusat pada kelompok karena kegiatan anak hanya berdiskusi tanpa ada penjelasan dari guru.

  c.

  Bagi siswa pemalu akan sulit mengemukakan pendapatnya.

  b.

  d.

  Bagi siswa yang memiliki kartu sejenis membentuk kelompok.

  d.

  Memperkaya pengetahuan tentang materi yang disampaikan dan semakin aktif dalam mempelajari suatu materi.

  c.

  Melatih kebersamaan dalam kelompok.

  b.

  Siswa semakin aktif berinteraksi dengan orang lain untuk melatih keberanian.

  Kelebihan teknik mencari pasangan adalah : a.

  Misalnya : pemegang kartu 2 x 6 bergabung dengan pemegang kartu 3 x 4.

  Mengembangkan rasa sosial karena dapat menyampaikan pendapat dan menghargai pendapan orang lain Adapun kelemahan teknik mencari pasangan adalah : a.

3. Model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dalam pembelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pembimbing atau fasilitator saja. Guru tidak hanya memperhatikan siswa saat belajar saja, tetapi guru harus memberikan pendekatan yang dapat menambah gaya belajar siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengubah gaya belajar siswa adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran ini melibatkan siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompok dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan materi operasi hitung KPK yang disertai langkah-langkah penyelesaiannya, kemudian siswa membentuk kelompok heterogen dengan menggunakan teknik mencari pasangan. Teknik ini dilakukan dengan cara guru membagi satu kartu yang berisi materi soal. Setiap anak mendapat soal yang berbeda untuk dikerjakan sendiri. Setelah jawaban soal sudah ditemukan, siswa mencari pasangan dengan cara mencocokkan hasil kerjanya dengan teman lain. Siswa yang memiliki jawaban yang sama akan menjadi satu kelompok. Guru memberi soal kepada setiap kelompok untuk dikerjakan bersama

  • – sama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjalin kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan materi yang diberikan guru.

D. Kerangka berpikir

  Prestasi belajar berkaitan erat dengan kegiatan pembelajaran dan penentuan hasil belajar. Prestasi belajar merupakan salah satu bukti pencapaian hasil akhir kegiatan pembelajaran siswa. Salah satu faktor yang menentukan prestasi belajar siswa ialah kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Setiap kegiatan pembelajaran memerlukan model belajar yang tepat untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran. Pada proses kegiatan pembelajaran matematika yang berkaitan dengan operasi hitung KPK, digunakan model belajar kooperatif teknik mencari pasangan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Model belajar kooperatif teknik mencari pasangan merupakan model belajar yang membagi siswa kedalam beberapa kelompok. Dalam setiap kelompok terdiri dari siswa berprestasi tinggi, sedang dan rendah. Siswa yang berprestasi tinggi diharapkan dapat membantu siswa lain dalam kelompok yang mengalami kesulitan memahami materi yang diberikan guru.

  Penggunaan model belajar koopertif teknik mencari pasangan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, menyenangkan dan menumbuhkan sikap kerja sama antar siswa. Oleh karena itu siswa dapat meningkatkan prestasi belajar, khususnya pembelajaran matematika yang berkaitan dengan operasi hitung KPK.

E. Hipotesis Tindakan

  Penggunaan model belajar kooperatif kususnya teknik mencari pasangan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika yang berkaitan dengan operasi hitung KPK pada siswa kelas 4 SD Sukorejo 1 tahun pelajaran 2011 /2012 .

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 SUKARAJA

1 15 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MENCARI PASANGAN DI SDN 1 GEDONGTATAAN TAHUN 2012

0 15 38

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL INKUIRI SISWA KELAS IV SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 12 37

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG PERKALIAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN JARIMATIKA BAGI SISWA TUNARUNGU WICARA KELAS III SLB NEGERI PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

1 64 67

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUMBEREJO KARANGANYAR TAHUN 2009/ 2010.

0 0 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN SAMPAI TIGA ANGKA DENGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN SAMPAI TIGA ANGKA DENGAN MEDIA GAMBAR DAN ALAT PERAGA UANG PADA SISWA KELAS III SD

0 0 14

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW SKRIPSI

0 1 121

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO I SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20102011 SKRIPSI

0 0 85

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD KANISIUS PUGERAN YOGYAKARTA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2011 2012

0 0 185

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA OPERASI PENJUMLAHAN PECAHAN SISWA KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012 SKRIPSI

0 1 229