Pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan pekamatik pada mata pelajaran IPS kelas IV SD - USD Repository
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
DENGAN PENDEKATAN PAKEMATIK
PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh: Nama: Noviani Indriana NIM : 081134099
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
DENGAN PENDEKATAN PAKEMATIK
PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh: Nama: Noviani Indriana NIM : 081134099
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
Jatuh dan naik lagi.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Takut gagal adalah gagal sejati, takut mati adalah sebelum mati,
Hidup itu ialah gerak dan gerak itu ialah maju, berjuang dan naik,
(Hamka)
PERSEMBAHAN
Penulisan skripsi ini kupersembahkan kepada:
- Mama dan ibu mertuaku >Alm. bapak dan bapak mertuaku
- Suami dan anakku
- Universitas Sanata Dharma
ABSTRAK
Indriana, Noviani. (2012). Pengembangan Multimedia Interaktif Dengan
Pendekatan PAKEMATIK Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS kelas IV SD khususnya materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and
development ). Pengembangan multimedia dilakukan dengan langkah-langkah: (1)
analisis kebutuhan, (2) pengembangan program pembelajaran, (3) memproduksi
software multimedia interaktif, (4) validasi, uji coba, dan revisi produk. Validasi
produk dilakukan oleh dua orang ahli media dan satu orang ahli materi. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas IV SD Kanisius Minggir. Uji coba dilakukan tiga tahap yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan dengan subjek uji coba sebanyak tiga puluh peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dan wawancara. Data berupa hasil penilaian tentang kualitas multimedia dan saran untuk revisi produk dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk multimedia interaktif yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPS di kelas IV SD. Hal ini ditunjukkan oleh: (1) Penilaian dari ahli materi tergolong dalam kriteria
baik dengan perolehan rata-rata skor 3,60, (2) Penilaian dari ahli media pada
aspek tampilan diperoleh skor 3,60 dengan kriteria baik; aspek penyajian diperoleh skor 3,75 dengan kriteria baik; dan aspek pemrograman diperoleh skor 3,45 dengan kriteria baik, dapat disimpulkan bahwa produk multimedia interaktif yang dikembangkan tergolong dalam kriteria baik dengan jumlah rata-rata skor keseluruhan adalah 3,60. (3) Dalam uji coba perorangan seluruh peserta didik menilai baik dengan rata-rata skor 4,10, (4) Pada uji coba kelompok kecil seluruh peserta didik memberikan penilaian baik dengan rata-rata skor 4,09. (5) Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa produk multimedia interaktif yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat baik dan diperoleh rata-rata skor 4,26.
Kata Kunci: multimedia interaktif, pendekatan PAKEMATIK, pembelajaran IPS
ABSTRACT
Indriana, Noviani. (2012). The Development of Interactive Multimedia Using PAKEMATIK Approach in Social Science Class IV of Elementary School.
Thesis. Yogyakarta: Elementary School Teachers Education Study Program Sanata Dharma University.
The aimed of the research is to develop interactive multimedia using PAKEMATIK approach in Social Science Class IV ES, especially for the topics of the development of production technology, communication, transportation.
This research was a research and development or R&D. This research used four stages. First, needs analysis. The multimedia development was done in several steps. They were: (1) needs analysis, (2) learning program development, (3) interactive multimedia software production, (4) validity, trial, and revision of products. The product validity was done by two media experts and one material. The subjects of this research were the students of class IV Kanisius Minggir Elementary School. There were three steps for the trial: individual trial, small group trial, and field trial done by thirty students. The data were collected by questionnaires and interviews. The data were the test results on product quality and suggestions to revise the products, then analyzed descriptively.
The results showed that the developed interactive multimedia software was suitable for social science learning class IV ES. It was shown by: (1) the assessment of the material expert who stated that it was in the category very good with the average score 3.60, (2) the assessment of the media experts who stated that the display was good with the average 3.60; presentation aspect was good with the average 3.75; and programming aspect was good with the average 3.45, that could be concluded that the product of interactive multimedia developed was in the category good with the average score 3.60. (3) In the individual trial, all students were good with the average 4.10. (4) In the small group trial all students were good with the average 4.09. (5) The field trial showed that the product of interactive multimedia that was developed was in the category of very good with the average score 4.26.
Key words: interactive multimedia, PAKEMATIK approach, Social Science
learning
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Pengembangan
Multimedia Interaktif Dengan Pendekatan Pakematik Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar ”, dapat penulis selesaikan.
Penulis menyadari banyak kekurangan dan kemampuan dalam menyusun skripsi ini sehingga jauh dari kesempurnaan. Penulisan skripsi ini tidak terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M. A., selaku Ketua Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian dan penulisan skripsi ini.
2. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S. Pd., S.I.P., M. Pd., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan dalam menyusun skripsi ini.
3. Ibu Th. Yunia Setyawan, S. Pd., M. Hum, selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih atas waktu untuk bimbingan, pengarahan dan petunjuknya dalam menyusun skripsi ini.
4. Ibu Christina Kusumastuti, S. Pd., selaku Kepala Sekolah Dasar Kanisius Minggir yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian.
5. Ibu Maria Goretti Parinem, selaku wali kelas IV SD Kanisius Minggir yang telah memberikan izin dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.
6. Peserta didik kelas IV SD Kanisius Minggir yang telah ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.
7. Mama, ibu mertuaku, suamiku, dan anakku yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi penulis.
8. Teman-teman Payung PAKEMATIK, perjuangan dan kebersamaan kita tidak akan terlupakan.
9. Teman-teman kelas B angkatan 2008 baik secara langsung maupun tidak langsung telah ikut ambil bagian dalam penulisan skripsi ini.
10. Teman baikku Noviati Mardha, terima kasih atas perhatian dan semangat yang telah engkau berikan.
11. Teman-teman PPL ku Mbak Sugie, Era, Rini, dan Wisnu terima kasih atas kerjasama dan bantuannya selama ini.
12. Teman-temanku: Meilinawati, Zita Wigandari Bedewoda, Maria Margareta Ratna Sari, dan Leny Arinta terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas semua bantuannya.
Penulis menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang sempurna begitu juga dengan skripsi ini. Akhirnya harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun kita semua.
Yogyakarta, 27 Agustus 2012 Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii HALAMAN PENGESAHAN iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN vi ABSTRAK vii
ABSTRACT
viii KATA PENGANTAR ix DAFTAR ISI . xi
DAFTAR GAMBAR xvi
DAFTAR TABEL xix
BAB I PENDAHULUAN
1 A. Latar Belakang Masalah
1 B. Rumusan Masalah
3 C. Batasan Masalah
3 D. Tujuan Penelitian
3 E. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
4 F. Pentingnya Pengembangan
4 G. Definisi Istilah
5 H. Sistematika Penulisan
7 BAB II LANDASAN TEORI
8 A. Kajian Teori
8
1. Multimedia
8
2. Interaktif
9
3. Multimedia Interaktif
11
4. Prinsip-prinsip Desain Multimedia Pembelajaran
12
5. PAKEM
14
6. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
16
7. PAKEMATIK
17
8. Ilmu Pengetahuan Sosial
18
9. Karakteristik Peserta Didik SD
19
10. Research and Development (R&D)
23 B. Hasil Penelitian yang Relevan
24 BAB III METODE PENGEMBANGAN
27 A. Model Pengembangan
27 B. Prosedur Pengembangan
27 C. Uji Coba Produk
31 D. Desain Uji Coba
31 E. Subjek Uji Coba
32 F. Instrumen Pengumpulan Data
32 G. Teknik Analisis Data
34 H. Waktu Penelitian
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
36 A. Data Analisis Kebutuhan
36 B. Deskripsi Produk Awal
37 C. Data Uji Coba dan Revisi Produk
45
1. Data Validasi Ahli Materi
45
a. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi
45
b. Revisi Produk
48
2. Data Validasi Ahli Media
51
a. Deskripsi Data Validasi Ahli Media
51 1) Data dari Validasi Ahli Media I
51 2) Data dari Validasi Ahli Media II
54
b. Revisi Produk
56 1) Revisi dari Ahli Media I
56 2) Revisi dari Ahli Media II
59
3. Data Uji Coba Perorangan
61
a. Deskripsi Data Uji Coba Perorangan
61 b. Revisi Produk dari Uji Coba Perorangan
64
89
83
a. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 1
83
b. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 2
84
c. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 3
85
d. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 4
86
e. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 5
88
f. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 6
g. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 7
81
90
h. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 8
91 i. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 9
92 j. Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 10
93
5. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil
96
a. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 1
96
b. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 2
97
c. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 3
4. Analisis Data Uji Coba Perorangan
c. Aspek Pemrograman
4. Data Uji Coba Kelompok Kecil
1. Analisis Data Ahli Materi
64
a. Deskripsi Data Uji Coba Kelompok Kecil
64
b. Revisi Produk dari Uji Coba Kelompok Kecil
67
5. Data Uji Coba Lapangan
69
a. Deskripsi Data Uji Coba Lapangan
69
b. Revisi Produk dari Uji Coba Lapangan
73 D. Analisis Data
74
74
80
2. Analisis Data Ahli Media I
75
a. Aspek Tampilan
75
b. Aspek Penyajian
76
c. Aspek Pemrograman
77
3. Analisis Data Ahli Media II
78
a. Aspek Tampilan
78
b. Aspek Penyajian
98 d. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 4
99
e. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 5 100
f. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 6 102
g. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 7 103
h. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 8 104 i. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 9 105 j. Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 10 107
6. Analisis Data Uji Coba Lapangan 109
a. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 1 109
b. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 2 110
c. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 3 111
d. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 4 112
e. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 5 113
f. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 6 115
g. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 7 116
h. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 8 117 i. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 9 118 j. Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 10 119
E. Kajian Produk Akhir 122
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN 124
A. Kesimpulan 124
B. Keterbatasan Penelitian 125
C. Saran 126
DAFTAR PUSTAKA 127
LAMPIRAN 129
Lampiran 1: Flowchart 130
Lampiran 2: Rancangan Story Board 131 Lampiran 3: Lembar Penilaian Media Untuk Ahli Materi 137 Lampiran 4: Lembar Penilaian Media Untuk Ahli Media 142 Lampiran 5: Lembar Penilaian Media Untuk Peserta Didik 148
Lampiran 6: Panduan Wawancara Untuk Pendidik 150 Lampiran 7: Panduan Wawancara Untuk Peserta Didik 152 Lampiran 8: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 154 Lampiran 9: Hasil Penilaian Ahli Materi 177 Lampiran 10: Hasil Penilaian Ahli Media I 182 Lampiran 11: Hasil Penilaian Ahli Media II 188 Lampiran 12: Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan 194 Lampiran 13: Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil 197 Lampiran 14: Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan 200 Lampiran 15: Daftar Hadir Uji Coba Perorangan 204 Lampiran 16: Daftar Hadir Uji Coba Kelompok Kecil 205 Lampiran 17: Daftar Hadir Uji Coba Lapangan 207 Lampiran 18: Foto Kegiatan
209 Lampiran 19: Surat Ijin Penelitian 215 Lampiran 20: Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian 216
DAFTAR GAMBAR
57 Gambar 4.13 Tampilan Slide 11 Setelah Direvisi
75 Gambar 4.24 Diagram Batang Analisis Data Aspek Tampilan oleh Ahli Media I
69 Gambar 4.23 Diagram Batang Analisis Data oleh Ahli Materi
68 Gambar 4.22 Tampilan Slide 59 Yang Dihilangkan
68 Gambar 4.21 Tampilan Slide 2 Setelah Direvisi
64 Gambar 4.20 Tampilan Slide 2 Sebelum Direvisi
61 Gambar 4.19 Tampilan Slide 34 Setelah Direvisi Efek Suara
60 Gambar 4.18 Tampilan File Video Setelah Direvisi
59 Gambar 4.17 Tampilan File Video Sebelum Direvisi
59 Gambar 4.16 Tampilan Slide 20 Setelah Direvisi
58 Gambar 4.15 Tampilan Slide 20 Sebelum Direvisi
57 Gambar 4.14 Tampilan Slide 15 Tentang Contoh Penggunaan Alat Produksi Tradisional
51 Gambar 4.12 Tampilan Slide 11 Sebelum Direvisi
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Multimedia Pembelajaran50 Gambar 4.11 Tampilan Soal-soal Evaluasi
49 Gambar 4.10 Tampilan Tambahan Slide 56
49 Gambar 4.9 Tampilan Slide 31 Setelah Revisi
45 Gambar 4.8 Tampilan Slide 31 Sebelum Direvisi
44 Gambar 4.7 Tampilan Beberapa Efek Suara Yang Disajikan Pada Slide 34
43 Gambar 4.6 Tampilan Video Yang Disajikan Pada Slide 11
43 Gambar 4.5 Tampilan Nomor-nomor Soal Pada Slide 41
42 Gambar 4.4 Tampilan Kuis Pada Slide 38
42 Gambar 4.3 Tampilan Menu Utama Pada Slide 2
38 Gambar 4.2 Tampilan Halaman Judul Pada Slide 1
30 Gambar 4.1 Konsep Produk Multimedia Interaktif Pembelajaran IPS Kelas IV SD
Mata Pelajaran IPS
76
Gambar 4.25 Diagram Batang Analisis Data Aspek Penyajian oleh90 Gambar 4.37 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 7
Gambar 4.46 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok Kecil100
99 Gambar 4.45 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok Kecil Item 4
98 Gambar 4.44 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok Kecil Item 3
97 Gambar 4.43 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok Kecil Item 2
95 Gambar 4.42 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok Kecil Item 1
94 Gambar 4.41 Diagram Batang Analisis Data Penilaian Sepuluh Item pada Uji Coba Perorangan
93 Gambar 4.40 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 10
92 Gambar 4.39 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 9
91 Gambar 4.38 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 8
88 Gambar 4.36 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 6
Ahli Media I
87 Gambar 4.35 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 5
86 Gambar 4.34 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 4
85 Gambar 4.33 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 3
84 Gambar 4.32 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 2
83 Gambar 4.31 Diagram Batang Analisis Uji Coba Perorangan Item 1
82 Gambar 4.30 Diagram Batang Analisis Data Produk Multimedia Interaktif oleh Ahli Media I dan Ahli Media II
81 Gambar 4.29 Diagram Batang Analisis Data Aspek Pemrograman oleh Ahli Media II
79 Gambar 4.28 Diagram Batang Analisis Data Aspek Penyajian oleh Ahli Media II
78 Gambar 4.27 Diagram Batang Analisis Data Aspek Tampilan oleh Ahli Media II
77 Gambar 4.26 Diagram Batang Analisis Data Aspek Pemrograman oleh Ahli Media I
Item 5 101
Gambar 4.47 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok KecilGambar 4.54 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 2 111Gambar 4.63 Diagram Batang Analisis Data PenilaianGambar 4.62 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 10 120Gambar 4.61 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 9 119Gambar 4.60 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 8 118Gambar 4.59 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 7 117Gambar 4.58 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 6 115Gambar 4.57 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 5 114Gambar 4.56 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 4 113Gambar 4.55 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 3 112Gambar 4.53 Diagram Batang Analisis Uji Coba Lapangan Item 1 110Item 6 103
Sepuluh Item pada Uji Coba Kelompok Kecil 109
Gambar 4.52 Diagram Batang Analisis Data PenilaianItem 10 107
Gambar 4.51 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok KecilItem 9 106
Gambar 4.50 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok KecilItem 8 105
Gambar 4.49 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok KecilItem 7 104
Gambar 4.48 Diagram Batang Analisis Uji Coba Kelompok KecilSepuluh Item pada Uji Coba Lapangan 122
DAFTAR TABEL
54 Tabel 4.5 Contoh Penilaian Multimedia Pembelajaran Oleh Salah Satu Responden Uji Coba Perorangan
77 Tabel 4.15 Analisis Data Aspek Tampilan oleh Ahli Media II
76 Tabel 4.14 Analisis Data Aspek Pemrograman oleh Ahli Media I
75 Tabel 4.13 Analisis Data Aspek Penyajian oleh Ahli Media I
74 Tabel 4.12 Analisis Data Aspek Tampilan oleh Ahli Media I
71 Tabel 4.11 Analisis Data Penilaian Produk Multimedia oleh Ahli Materi
70 Tabel 4.10 Hasil Penilaian Multimedia Pada Uji Coba Lapangan
66 Tabel 4.9 Contoh Penilaian Multimedia Pembelajaran Oleh Salah Satu Responden Uji Coba Lapangan
66 Tabel 4.8 Hasil Penilaian Multimedia Pada Uji Coba Kelompok Kecil
63 Tabel 4.7 Contoh Penilaian Multimedia Pembelajaran Oleh Salah Satu Responden Uji Coba Kelompok Kecil
62 Tabel 4.6 Hasil Penilaian Multimedia Pada Uji Coba Perorangan
52 Tabel 4.4 Hasil Penilaian Produk Multimedia Oleh Ahli Media II
Tabel 2.1 Perkembangan Motorik Peserta Didik SD48 Tabel 4.3 Hasil Penilaian Produk Multimedia Oleh Ahli Media I
45 Tabel 4.2 Pedoman Konversi Data Kuantitatif Ke Data Kualitatif Dengan Skala Lima
35 Tabel 4.1 Hasil Penilaian Produk Multimedia Oleh Ahli Materi
34 Tabel 3.8 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
34 Tabel 3.7 Sampel Panduan Wawancara pada Peserta Didik
33 Tabel 3.6 Sampel Panduan Wawancara pada Pendidik
Tabel 3.5 Sampel Kuesioner Penilaian Media33 Tabel 3.4 Sampel Kuesioner Penilaian Media pada Aspek Pemrograman 33
33 Tabel 3.3 Sampel Kuesioner Penilaian Media pada Aspek Penyajian
32 Tabel 3.2 Sampel Kuesioner Penilaian Media pada Aspek Tampilan
20 Tabel 3.1 Sampel Penilaian Materi
79
Tabel 4.16 Analisis Data Aspek Penyajian oleh Ahli Media II97 Tabel 4.32 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 3
Tabel 4.44 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 4 112Tabel 4.43 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 3 111Tabel 4.42 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 2 110Tabel 4.41 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item1 109Pada Uji Coba Kelompok Kecil 108
Tabel 4.40 Hasil Analisis Data Penilaian Sepuluh ItemTabel 4.39 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 10 107Tabel 4.38 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 9 105Tabel 4.37 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 8 104Tabel 4.36 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 7 103Tabel 4.35 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 6 10299 Tabel 4.34 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 5 100
98 Tabel 4.33 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 4
96 Tabel 4.31 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 2
80 Tabel 4.17 Analisis Data Aspek Pemrograman oleh Ahli Media II
94 Tabel 4.30 Analisis Data Uji Coba Kelompok Kecil Item 1
93 Tabel 4.29 Hasil Analisis Data Penilaian Sepuluh Item Pada Uji Coba Perorangan
92 Tabel 4.28 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 10
91 Tabel 4.27 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 9
90 Tabel 4.26 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 8
89 Tabel 4.25 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 7
88 Tabel 4.24 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 6
86 Tabel 4.23 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 5
85 Tabel 4.22 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 4
84 Tabel 4.21 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 3
83 Tabel 4.20 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 2
82 Tabel 4.19 Analisis Data Uji Coba Perorangan Item 1
81 Tabel 4.18 Analisis Data Produk Multimedia Interaktif oleh Ahli Media I Dan Ahli Media II
Tabel 4.45 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 5 113Tabel 4.46 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 6 115Tabel 4.47 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 7 116Tabel 4.48 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 8 117Tabel 4.49 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 9 118Tabel 4.50 Analisis Data Uji Coba Lapangan Item 10 119Tabel 4.51 Hasil Analisis Data Penilaian Sepuluh ItemPada Uji Coba Lapangan 120
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sangat penting diberikan kepada peserta
didik sekolah dasar (SD). Mata pelajaran IPS mempunyai beberapa cabang ilmu, yaitu ekonomi, geografi, dan sejarah. Ciri khas mata pelajaran IPS adalah bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan agar mata
pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik. Pengorganisasian materi IPS disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik. Kualitas pembelajaran IPS seringkali jauh dari harapan. Para pendidik menghadapi masalah klasik, seperti rendahnya prestasi peserta didik serta kurangnya motivasi atau keinginan terhadap pelajaran IPS di sekolah. Hal ini terjadi karena para peserta didik umumnya menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang susah karena banyak materi yang harus dihafalkan (Rosdijati, 2010: 59).
Persoalan utamanya adalah pada metode belajar mengajar. Jika materi yang dipelajari hanya disajikan dengan ceramah dan mencatat saja, hal itu menjadi kurang bermakna bagi peserta didik. Pendidik harus lebih berinovatif dalam menyajikan materi pembelajaran, sehingga peserta didik dapat mengungkapkan apa yang dilihat atau dialami dan kemudian membandingkannya dengan konsep-konsep dalam IPS.
Pendekatan PAKEMATIK bukanlah model yang baru, namun belum banyak pendidik yang menggunakan model pembelajaran tersebut. PAKEMATIK adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
PAKEMATIK merupakan pengembangan strategi pembelajaran PAKEM yang telah lebih dulu dikenal di dunia pendidikan di Indonesia. Perbedaannya hanyalah pada pemanfaatan atau integrasi TIK dalam proses pembelajaran. (Gora, 2010: 3).
Pendekatan PAKEMATIK ini dapat membuat peserta didik ikut terlibat langsung dalam pembelajaran dan ditunjang dengan adanya media TIK maka diharapkan peserta didik senang dalam mengikuti pembelajaran. Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran IPS SD merupakan salah satu wujud dalam penggunaan pendekatan PAKEMATIK dalam pembelajaran di kelas.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan selama PPL di SD Kanisius Minggir, menunjukkan bahwa sekolah tersebut belum melaksanakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan PAKEMATIK khususnya pada kelas atas. Sekolah ini sudah mempunyai fasilitas yang mendukung terlaksananya pembelajaran dengan menggunakan PAKEMATIK, namun pendidik belum memanfaatkan secara maksimal fasilitas tersebut. Selain belum dimanfaatkan secara maksimal, sekolah ini juga belum mempunyai program pembelajaran yang dapat membantu pendidik dalam menyajikan suatu materi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan multimedia interaktif dalam pembelajaran IPS pada kelas IV.
Peneliti akan melakukan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan multimedia interaktif untuk pembelajaran khususnya materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi di kelas IV SD. Multimedia interaktif yang akan dikembangkan menggunakan pendekatan PAKEMATIK sehingga peserta didik terbantu dalam memahami materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Seperti apakah multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK yang layak digunakan untuk pembelajaran IPS kelas IV SD?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS kelas IV SD khususnya untuk materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK yang layak digunakan untuk pembelajaran IPS kelas IV SD khususnya materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
E. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa software multimedia interaktif untuk pembelajaran mata pelajaran IPS SD Kelas IV.
Karakteristik software ini adalah:
1. Software bersifat interaktif. Software ini diharapkan dapat digunakan ketika pembelajaran IPS sehingga dapat terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik.
2. Software ini dapat digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan memanfaatkan TIK.
3. Software ini berisi tentang mata pelajaran IPS khususnya materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi pada kelas IV SD.
4. Software multimedia interaktif ini dikembangkan dengan program Microsoft PowerPoint dan dikemas dalam kepingan CD.
F. Pentingnya Pengembangan
1. Bagi peneliti Penelitian dapat menambah pengalaman dalam melakukan penelitian dan pengembangan khususnya dalam hal pengembangan multimedia interaktif dengan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS kelas IV SD.
2. Bagi peserta didik Hasil penelitian ini dapat digunakan peserta didik dalam mempelajari materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi dengan menggunakan pendekatan PAKEMATIK, sehingga peserta didik mudah dalam memahami materi tersebut.
3. Bagi pendidik Hasil penelitian dapat memberikan inspirasi bagi para pendidik untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAKEMATIK pada mata pelajaran IPS khususnya materi perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi kelas IV SD.
4. Bagi PGSD Penelitian dapat menambah referensi tentang penelitian dan pengembangan khususnya pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran pada mata pelajaran IPS kelas IV SD dengan pendekatan PAKEMATIK.
G. Definisi Istilah
Berikut ini disajikan definisi istilah yang digunakan untuk mempermudah memahami penelitian ini.
1. Multimedia Interaktif Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.
2. PAKEMATIK PAKEMATIK adalah pendekatan pembelajaran yang membuat pembelajaran menjadi menyenangkan, kreatif, aktif, dan efektif dengan memanfaatkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
IPS adalah salah satu mata pelajaran yang membahas tentang kehidupan sosial di masyarakat. IPS mencakup aspek sejarah, ekonomi, sosiologi, dan geografi. Di SD, aspek-aspek tersebut disatukan sehingga tidak terlihat adanya pemisahan antar aspek.
4. Penelitian Research and Development Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah penelitian untuk menghasilkan produk tertentu melalui beberapa tahap tertentu demi penyempurnaan produk.
5. Karakteristik Peserta Didik SD Karakteristik peserta didik SD meliputi perkembangan fisik, perkembangan intelektual, dan perkembangan emosi dan sosial.
Perkembangan fisik peserta didik SD ditandai dengan aktivitas motorik yang lincah. Perkembangan intelektual peserta didik SD masuk dalam fase konkret operasional, yaitu dimana mereka dapat berpikir logis sedangkan perkembangan emosi dan sosialnya adalah mereka dapat mengontrol dan mengendalikan emosi mereka serta mau berinteraksi sosial dengan teman lainnya.
H. Sistematika Penulisan
Bab I berisi pendahuluan. Dalam bab ini dikemukakan mengenai hal- hal sebagai berikut: (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) batasan masalah, (4) tujuan penelitian, (5) spesifikasi produk yang diharapkan, (6) pentingnya pengembangan, (7) definisi istilah, dan (8) sistematika penulisan.
Bab II berisi landasan teori. Dalam bab ini dikemukakan kajian pustaka yang mencakup hal-hal sebagai berikut: (1) kajian teori, dan (2) hasil penelitian yang relevan.
Bab III membahas tentang metode pengembangan yang meliputi: (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba produk, (4) desain uji coba, (5) subjek uji coba, (6) instrumen pengumpulan data, (7) teknik analisis data, dan (8) waktu penelitian.
Bab IV berisi hasil penelitian dan pengembangan yang meliputi: (1) data analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk awal, (3) data uji coba dan revisi produk, (4) analisis data, dan (5) kajian produk akhir.
Bab V membahas tentang kesimpulan dan saran yang meliputi: (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3) saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori
1. Multimedia Hofsteder (Darmawan, 2011: 32) menyebutkan bahwa multimedia dapat dipandang sebagai suatu pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Kustandi (2011: 78) menjelaskan bahwa multimedia merupakan kombinasi dari berbagai media yang menggunakan audio, video, grafis, dan lain sebagainya. Sekarang ini, multimedia diarahkan kepada komputer yang dalam perkembangannya sangat pesat dan sangat membantu dalam dunia pendidikan. Kelebihan dari multimedia ini adalah:
a. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk belajar secara individual maupun secara kelompok.
b. Memberikan kemudahan kepada pendidik dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.
c. Media komputer juga memberikan rangsangan yang cukup besar dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Selain memiliki beberapa kelebihan, multimedia juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: a. Harganya relatif mahal sehingga belum dapat dijangkau oleh seluruh sekolah untuk menyediakannya.
b. Komputer juga memberikan dampak negatif kepada peserta didik apabila pendidik kurang kontrolnya.
Jadi, multimedia adalah satu sistem yang menggunakan komputer dimana semua media seperti teks, grafik, suara, animasi, dan video berada dalam satu software komputer.
2. Interaktif Smaldino, dkk. (Anitah, 2010: 59) mengklasifikasikan multimedia sebagai media interaktif. Media interaktif adalah media yang meminta pengguna mempraktikkan suatu keterampilan dan menerima balikan. Media interaktif berbasis komputer menciptakan lingkungan belajar multimedia dengan ciri-ciri baik video maupun pembelajaran berbasis komputer. Ini merupakan suatu sistem penyajian pelajaran dengan visual, suara, dan materi video, disajikan dengan kontrol komputer sehingga pengguna tidak hanya dapat mendengar dan melihat gambar dan suara, tetapi juga memberi respon aktif.
Arsyad (2010: 100) menyatakan bahwa konsep interaktif dalam pembelajaran paling erat kaitannya dengan media berbasis komputer.
Interaksi dalam lingkungan pembelajaran berbasis komputer pada umumnya mengikuti tiga unsur, yaitu (a) urut-urutan instruksional yang dapat disesuaikan, (b) jawaban atau respon atau pekerjaan peserta didik, dan (c) umpan balik yang dapat disesuaikan. Untuk meningkatkan kemampuan interaksi media berbasis komputer, saran-saran berikut perlu dipertimbangkan dalam pengembangan media.
a. Pertimbangkan untuk menggunakan rancangan yang berpusat pada masalah, studi kasus, atau simulasi dimana peserta didik secara mental terlibat dengan penyajian itu. Program seperti ini dimulai dengan menggugah dan melibatkan pikiran peserta didik secara aktif.
b. Buatlah penyajian instruksional singkat, kemudian minta supaya peserta didik mengolah atau memikirkan informasi yang disajikan itu.
c. Berikan kesempatan untuk berinteraksi sekurang-kurangnya setiap tiga atau empat layar tayangan, atau setiap satu atau dua menit.
d. Pertimbangkan desain dimana peserta didik tidak diberi informasi dalam bentuk linear, tetapi mencoba menemukan informasi melalui eksplorasi aktif dalam lingkungan elektronis.
e. Pertimbangkan untuk membolehkan peserta didik berhubungan dengan pemakai komputer lain melalui model atau papan informasi elektronik. Peserta didik bisa diminta untuk berbagi tulisan kreatif, pemecahan masalah, atau pengambilan keputusan dengan peserta didik lain.
f. Jangan memaksakan interaksi, misalnya hindari pertanyaan yang semata-mata hanya ingin memperoleh jawaban peserta didik.
Berdasarkan penjelasan di atas arti dari interaktif adalah bersifat saling melakukan aksi, berkaitan dengan dialog antara komputer dan pengguna.
3. Multimedia Interaktif Muhadi (2010: 152) menyatakan bahwa multimedia interaktif dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab cukup efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kelebihan dari multimedia interaktif adalah: a. Program multimedia interaktif dirancang untuk peserta didik itu sendiri, jadi peserta didik bisa terlibat secara auditif, visual, dan kinetik saat mereka mengaplikasikannya sehingga hal ini memungkinkan kemudahan bagi peserta didik dalam menerima informasi yang diberikan oleh pendidik.
b. Multimedia interaktif juga bermanfaat untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Terpenuhinya kebutuhan peserta didik, peserta didik pun akan terus termotivasi untuk terus belajar.
c. Multimedia interaktif dapat menyediakan umpan balik (respon) yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh peserta didik.
d. Multimedia interaktif diprogram untuk pembelajaran mandiri, maka kontrol pemanfaatannya sepenuhnya berada pada penggunanya.
Di samping keunggulan-keunggulan di atas, multimedia interaktif juga mempunyai sisi kelemahan, diantaranya adalah: a. Pengembangannya memerlukan adanya tim yang professional.
b. Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama.
Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan di atas bahwa multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.
4. Prinsip-prinsip Desain Multimedia Pembelajaran Mayer (2009: 93) menyatakan prinsip-prinsip multimedia adalah:
a. Prinsip multimedia Peserta didik dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada kata-kata saja.
b. Prinsip kedekatan ruang Peserta didik dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan saling berdekatan daripada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar.
c. Prinsip keterdekatan waktu Peserta didik dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara simultan daripada bergantian.
d. Prinsip koherensi Peserta didik dapat belajar lebih baik jika materi ekstra disisihkan daripada dimasukkan. Prinsip ini dijabarkan menjadi tiga versi yang melengkapi, yaitu: 1) Pembelajaran untuk peserta didik akan terganggu jika kata-kata dan gambar-gambar menarik, namun tidak relevan ditambahkan ke presentasi multimedia.
2) Pembelajaran untuk peserta didik terganggu jika suara dan musik menarik, namun tidak relevan ditambahkan ke presentasi multimedia. 3) Pembelajaran untuk peserta didik meningkat jika kata-kata yang tidak diperlukan disingkirkan dari presentasi multimedia.
e. Prinsip modalitas Peserta didik dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi dan teks on-screen, yaitu peserta didik dapat belajar lebih baik saat kata-kata dalam pesan multimedia disajikan sebagai teks yang terucapkan daripada teks yang tercetak.
f. Prinsip redundansi Peserta didik dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi, narasi, dan teks.
g. Prinsip perbedaan individu Pengaruh desain lebih kuat bagi peserta didik berpengetahuan rendah daripada peserta didik berpengetahuan tinggi, dan bagi peserta didik dengan kemampuan spatial tinggi daripada spatial rendah.
Jadi, prinsip-prinsip desain multimedia pembelajaran meliputi prinsip multimedia, prinsip kedekatan ruang, prinsip keterdekatan waktu, prinsip koherensi, prinsip modalitas, prinsip redundansi, dan prinsip perbedaan individu. Prinsip-prinsip tersebut menjadi dasar pembuatan
software multimedia interaktif yang akan dikembangkan.
5. PAKEM Istilah PAKEM muncul dari istilah AJEL (Active Joyful and
Effective Learning ). Pada tahun 1999, di Indonesia diperkenalkan dengan
istilah PEAM (Pembelajaran Efektif, Aktif, dan Menyenangkan). Seiring perkembangan program MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), pada tahun 2002 istilah PEAM berubah menjadi PAKEM yaitu kependekan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (Gora, 2010: 9).
Rusman (2011: 321) mengungkapkan bahwa PAKEM merupakan model pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Rosdijati (2010: 25) menyimpulkan bahwa ada enam karakteristik utama PAKEM. Secara garis besar gambaran PAKEM adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
b. Pendidik berkreasi menggunakan berbagai alat bantu guna membuat pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan, dan cocok bagi peserta didik.
c. Pendidik merancang aktivitas belajar yang menyenangkan namun efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
d. Pendidik mengatur kelas sesuai dengan kebutuhan pembelajaran aktif dan menyenangkan. e. Pendidik menerapkan cara pembelajaran yang kooperatif dan interaktif.
f. Pendidik mendorong peserta didik untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan peserta didik dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.
Penerapan PAKEM di Indonesia dapat juga dicari landasan pijaknya dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,