ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP LIKUIDITAS PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Meleng
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK),
CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN BIAYA
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Disusun Oleh FARAH AINUR RAHMAH NIM 21314310 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK),
OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN
OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP LIKUIDITAS
PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
PERIODE 2011-2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Disusun Oleh
FARAH AINUR RAHMAH
NIM 21314310
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
MOTTO
”For Indeed, with hardship (will be) ease, indeed, with hardship (will
be) ease)”
QS. Al Insyirah 5-6
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas
segala Rohmat-NyaKu persembahkan skripsi ini untuk ibuku tercinta, untuk Almarhum ayahku terimakasih atas segala kasih sayang selama ini saudara-saudaraku, sahabat-sahabat seperjuanganku, Para dosen-dosen ku
Dan semua pihak yang menemani dan memberikan
dukungan selama proses pembuatan skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.Segala puji bagi Allah
Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan
segala nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga
(DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional terhadap
Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Likuiditas pada Perbankan Syariah di
Indonesia Periode 2011-2017” dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad Salllallahu Alaihi Wassalam yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan cahaya kebenaran.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Selesainya skripsi ini tentu dengan dukungan, bimbingan dan bantuan serta semangat dan do’a dari semua orang di sekeliling penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karenanya izinkanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga.
2. Bapak Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1, pembimbing akademik, serta dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam proses penyelesaian penulisan skripsi hingga skripsi ini selesai.
4. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah memberikan ilmu yang sangat berguna dan berharga bagi penulis selama perkuliahan serta jajaran karyawan dan staff Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah melayani dan membantu penulis selama perkuliahan.
5. Ibu saya Nur Azizah Terim a kasih yang tak terhingga atas segala ridho, do’a, kerja keras, bimbingan, nasihat, perhatian, semangat dan dukungannya yang selalu ibu berikan kepada saya, hingga saya mampu menyelesaikan seluruh tanggung jawab ini.
6. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2014 yang sudah menenami dan selalu memberikan motivasi selama kuliah.
7. Sahabat-sahabat Lia Farokah, Zulfa Nur Laila, Misna Febriana Wahidah dan Ety Sarah yang selalu menghibur, memberikan motivasi dan mendukung saya selama masa perkuliahan. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik untuk saya..
8. Sahabat Jessica, Kunti, Dira, Uky, Hanna terima kasih selalu memberikan dukungan dan semangat kepada saya.
9. Sahabat semester 1 Rezza resita dan Nila selviana terimakasih telah menjadikan aku teman untuk pertama kali di kampus ini
10. Mbak- Mbak Pondok Pesantren Nurul Qur’aniy Jombor terima kasih sudah menghibur, memberikan motivasi dan mendukung saya selama masa perkuliahan ini.
11. Mbak-mbak kamar Aisyah, Farih, Rani, Mb Indah, Mb Nia, Mb Hanna terima kasih selalu memberikan dukungan dan semangat kepada saya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun untuk pencapaian yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salatiga, 14 September 2018 Penulis
ABSTRAK
Rahmah, Farah Ainur. 2018 Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital
Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Likuiditas Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2017 . Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam program studi S Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing : Fetria Eka Yudiana, M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital adequacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2011-2017. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier regresi berganda dengan menggunakan program Eviews versi 9 dan Microsoft Excel 2010.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial, Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap likuiditas (FDR) dengan nilai sig. 0,000 < 0,050. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap likuiditas (FDR) dengan nilai sig. 0,0564 > 0,050 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap likuiditas (FDR) dengan niali sig.
0,2176 > 0,050. Sedangkan secara simultan atau bersama-sama, Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital adequacy Ratio (CAR) dan Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) mempunyai pengaruh terhadap likuiditas dengan nilai sig. 0,000 < 0,050.
Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital adequacy Ratio (CAR)
dan Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan likuiditas (FDR).
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... iPERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................. v
MOTTO ............................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 11 C. Tujuan penelitian ....................................................................................... 11 D. Manfaat penelitian ..................................................................................... 12 E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 13BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 15
A. Telaah Pustaka .......................................................................................... 15 B. Kerangka Teori.......................................................................................... 221. Signaling Theory ................................................................................. 22
2. Likuiditas ............................................................................................ 23
3. Dana Pihak Ketiga .............................................................................. 24
4. Capital Adequacy Ratio ...................................................................... 25
5. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional ....................... 26
C. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 28
D. Hipotesis .................................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 32
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 32 B. Populasi dan Sampel ................................................................................. 32 C. Jenis dan Sumber data ............................................................................... 35 D. Metode Pengumpulan data ........................................................................ 35 E. Definisi Konsep dan Operasional ............................................................. 36 F. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................... 371. Uji Stasioneritas .................................................................................. 38
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 38
3. Uji Analisis Regresi Berganda ............................................................ 42
4. Uji Hipotesis ....................................................................................... 43
BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................. 45
A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................ 45 B. Analisis Data ............................................................................................. 471. Uji Stasioneritas .................................................................................. 47
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 48
a. Uji Normalitas ............................................................................... 48
b. Uji Multikolonieritas ..................................................................... 50
c. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 51
d. Uji Autokorelasi ............................................................................ 53
3. Analisis Regresi .................................................................................. 55
4. Uji Statistik ......................................................................................... 56
a. Uji T .............................................................................................. 56
b. Uji F .............................................................................................. 58
c. Uji Koefisien determinasi ............................................................. 60
5. Interpretasi........................................................................................... 61
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 65
A. Kesimpulan ............................................................................................... 65 B. Saran .......................................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
......................................... 41.1 Nilai Rata-Rata Financing to Deposit Ratio (FDR)
............................................... 6
1.2 Nilai Rata-Rata Capital Adequacy ratio (CAR)
1.4 Nilai Rata-Rata Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional ......... 8
2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 15
3.1 Daftar Perbankan Syariah di Indonesia 2011-2017 ........................................ 33
3.2 Definisi Konsep dan Operasional.................................................................... 36
3.3 Pengambilan keputusan ada tidaknya Autokorelasi ........................................ 42
4.1 Stasioneritas Tingkat ADF Level .................................................................... 47
4.2 Stasioneritas Tingkat ADF 1st Difference ...................................................... 48
4.3 Hasil Uji Multikolinieritas .............................................................................. 51
4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................................... 52
4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Huber-White) .................................................. 53
4.6 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................................... 54
4.7 Hasil Uji Autokorelasi (setelah perbaikan) ..................................................... 55
4.8 Uji T ................................................................................................................ 57
4.9 Uji F ................................................................................................................ 59
4.10 Uji Koefisien Determinasi (R²) ..................................................................... 60
DAFTAR GAMBAR
1.1 Pertumbuhan DPK Perbankan Syariah Periode 2011-2017 ............................ 5
2.1 Kerangka Penelitian ........................................................................................ 28
4.1 Perkembangan Likuiditas (FDR) Perbankan syariah Periode 2011-2017 ...... 46
4.2 Hasil Uji Normalitas ....................................................................................... 49
4.3 Hasil Uji Normalitas (Setelah Perbaikan) ....................................................... 50
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia merupakan salah satu dari beberapa sektor
industri yang sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat terutama pada sektor perekonomian. Lembaga keuangan dalam hal ini perbankan mempunyai peranan yang utama dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana dari masyarakat, industri perusahaan maupun pemerintah, yang mana kegiatan itu akan menunjang pembangunan nasional dan stabilitas ekonomi suatu negara. Karena bank merupakan lembaga keuangan yang sangat diperlukan dalam perekonomian modern sebagai mediator antara kelompok masyarakat yang kelebihan dana dan kelompok masyarakat yang membutuhkan dana (Kasmir, 2010).
Perbankan Syariah di Indonesia sendiri muncul pada tanggal 1 Mei 1992 yaitu sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI). Hingga saat ini perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia mengalami proses kenaikan yang signifikan yang ditandai dengan terbitnya UU No. 21/2008 tentang Perbankan serta dikeluarkannya ketentuan Bank Indonesia yang memberi izin untuk pembukaan bank syariah yang baru maupun pendirian Unit Usaha Syariah.
Bank syariah sendiri berfungsi sebagai lembaga intermediasi sektor keuangan, melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan menghimpun masyarakat melalui pembiayaan. Dana yang dihimpun dari masyarakat biasanya disimpan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito baik dengan prinsip wadiah maupun prinsip mudharabah. Sedangkan penyaluran dana dilakukan oleh bank syariah melalui pembiayaan dengan empat pola penyaluran yaitu prinsip jual beli, prinsip bagi hasil, prinsip ujroh dan akad pelengkap (Karim, 2008).
Sebagai lembaga intermediasi sektor keuangan tersebut bank syariah juga memiliki potensi mengalami kelebihan dan kekurangan likuiditas yang dalam dunia perbankan dikenal dengan istilah masalah likuiditas. Masalah likuiditas dapat ditimbulkan oleh ketidakseimbangan antara penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan. Masalah likuiditas merupakan masalah yang tidak ringan bagi Perbankan Syariah (Prihatiningsih, 2012), menurut Kasmir (2004) tingkat likuiditas perusahaan dapat diukur dan diketahui dengan menggunakan Quick ratio, Cash ratio dan Loan to deposit ratio (LDR) dalam prinsip bank syariah menggunakan Financing to deposit ratio (FDR).
Rasio Financing Deposit To Ratio (FDR) ini mengukur tingkat kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan pinjaman nasabah dengan memanfaatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebagai sumber likuiditasnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) atau Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan UU Nomor 10 Tahun 1998 (Ervina, 2016).
FDR ini menunjukkan seberapa jauh tingkat likuiditas suatu bank. Semakin tinggi tingkat FDR, maka semakin tidak likuid suatu bank, artinya bank tersebut akan kesulitan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, seperti adanya penarikan tiba-tiba oleh nasabah terhadap simpanannya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat FDR, semakin likuid suatu bank. Akan tetapi keadaan bank yang semakin likuid menunjukkan banyaknya dana menganggur sehingga memperkecil kesempatan bank untuk memperoleh penerimaan yang lebih besar, karena fungsi intermediasi bank tidak tercapai dengan baik. Oleh karena itu FDR harus dijaga agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah (Agustina, 2013). Berdasarkan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia besarnya FDR yang diizinkan adalah 80%-110% (www.bi.go.id).
Likuiditas ini sangatlah penting pengelolaannya bagi suatu bank karena kondisi sehat tidak nya bank dalam menjalankan operasionalnya bisa dilihat dengan tingkat likuiditas bank tersebut. Bank yang tidak bisa mengatur kondisi likuiditasnya akan mengalami kegagalan dalam operasional yang bisa berakibat pada kebangkrutan, oleh karena itu pengelolaan likuiditas ini sangat penting untuk diperhatikan.
Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyerapan likuiditas terhadap pembiayaan perbankan syariah mengalami perlambatan. Tercatat rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) bank syariah menurun dari 88.03% menjadi 86%. (Kontan.co.id)
Berikut kondisi likuiditas FDR Perbankan Syariah di Indonesia tahun 2011-2017:
Tabel 1.1.
Nilai rata-rata Financing Deposit To Ratio (FDR) Perbankan Syariah
Periode 2011-2017
Tahun FDR ( Financing to Deposit Ratio)
2011 94.28% 2012 96,82% 2013 102.63% 2014 98.64% 2015 94.46% 2016 90.60% 2017 86.56%
Sumber : Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia Tahun 2011-2017
(data diolah)Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Financing Deposit
To Ratio (FDR) Perbankan Syariah tahun 2011-2017 mengalami proses
fluktuatif setiap tahunnya akan tetapi kondisi FDR tersebut masih dibatas aman berdasarkan ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia yaitu besarnya FDR yang diizinkan adalah 80%-110%.
Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan oleh bank. Penyaluran dana dalam bank syariah berbentuk pembiayaan ataupun pinjaman yang disertai oleh bagi hasil, sehingga menghasilkan pendapatan bagi bank. Dengan bertumbuhnya DPK maka pemberian pembiayaan akan bertambah pula, sehingga kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana oleh suatu bank dapat tercapai dengan baik. Berikut kondisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Perbankan Syariah tahun 2011-2017.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Dalam Miliar Rupiah (Rp)
Rp4,000.000 Rp3,500.000 Rp3,000.000 Rp2,500.000 Rp2,000.000 Rp1,500.000 Rp1,000.000 Rp500.000Rp- 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Gambar 1.1 Pertumbuhan DPK Perbankan Syariah Periode 2011-2017Dilihat pada gambar 1.1 diatas, pertumbuhan DPK dari tahun 2011- 2017 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Selain DPK, faktor yang mempengaruhi likuiditas yaitu Capital
Adequacy Ratio (CAR), CAR sendiri merupakan rasio permodalan yang
menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasi bank. Menurut PBI No 15/12/PBI/2013
pasal 2 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum, bank wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko, (Hersugondo, 2012). Penyediaan modal minimum bank umum ditetapkan paling rendah sebesar 8%. Besarnya modal suatu bank akan berpengaruh terhadap mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya.
Untuk itu semakin tinggi CAR maka mencerminkan bahwa bank mempunyai modal yang baik atau cukup dalam menanggung resiko-resiko yang ditimbulkan dalam operasional termasuk dalam resiko pembiayaan. Sejalan dengan itu semakin tinggi modal akan semakin banyak dana yang akan disalurkan dan meningkatkan Financing Deposit To Ratio (FDR) itu sendiri.
Berikut kondisi Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Perbankan Syariah tahun 2011-2017:
Tabel 1.2 Nilai Rata-Rata Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Perbankan
Syariah tahun 2011-2017
Tahun Capital Adequacy Ratio (CAR)2011 16.83% 2012 15.18% 2013 14.41% 2014 15.49% 2015 14.65% 2016 15.21% 2017 16.77%
Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK tahun 2011-2017 (data diolah)
Berdasarkan tabel 1.2 diatas rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) selama tahun 2011-2017 mengalami kondisi fluktuatif terbukti pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan sebesar 1.65% dan 0.77% dibandingkan tahun sebelumnya, kemudian pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 1.08% dan tahun 2015 mengalami penurunan, kemudian Ratio Capital
Adequacy Ratio (CAR) mengalami peningkatan lagi pada tahun 2016-2017
sebesar 0.56% dan 1.56%.BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) merupakan rasio yang menggambarkan efisiensi perbankan dalam melakukan kegiatannya. Bank yang nilai rasio BOPO nya tinggi menunjukkan bahwa bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar, nilai rasio BOPO yang ideal adalah 50-75% sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Berikut kondisi Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) pada Perbankan Syariah tahun 2011-2017:
Tabel 1.3 Nilai Rata-Rata Ratio Biaya Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) pada Perbankan Syariah tahun 2011-2017
Tahun Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)2011 77.96% 2012 77.03% 2013 75.85% 2014 81.68% 2015 93.47% 2016 92.78% 2017 88.65%
Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK tahun 2011-2017 (data diolah)
Dilihat pada tabel diatas bahwasannya kondisi BOPO pada Perbankan Syariah tahun 2011-2017 mengalami rasio yang jauh lebih tinggi dari batas yang ditetapkan oleh BI yaitu sebesar 50% - 75%. Akan tetapi menurut OJK kondisi ini masih dibilang wajar meskipun melebihi ketetapan standar mengingat industri ini tengah berekspansi untuk mencapai target pangsa pasar.
Dalam penelitian ini Likuiditas Financing Deposit To Ratio (FDR) menjadi variabel independen karena pada tahun 2017 perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia masih positif, dimana menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan rasio kecukupan modal atau CAR Perbankan untuk dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 287,08 triliun atau tumbuh 21.28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 236,7 triliun. Menurut OJK intermediasi Perbankan Syariah disini masih berjalan baik, ini tercermin dari Financing Deposit To Ratio (FDR) untuk Perbankan Syariah yang berada pada posisi 87,45% (www.detikfinance.com).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Martha Novalina Ambaroita (2015) menyatakan bahwa DPK (Dana Pihak Ketiga) berpengaruh positif terhadap likuiditas (FDR). Sedangkan menurut penelitan yang dilakukan oleh Ervina, Anindya Ardiansari (2016) DPK berpengaruh negatif signifikan terhadap FDR dan Prihatiningsih (2012) menyatakan bahwa DPK berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat likuiditas (FDR), Akan tetapi berbeda dengan penelitian oleh Nur Suhartatik Rohmawati Kusumaningtias (2015) menyatakan bahwa DPK tidak berpengaruh terhadap FDR.
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap likuiditas (FDR) menurut penelitian yang dilakukan oleh Arif Lukman Santoso dan Tekad Sukihanjani (2013) menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif signifikan terhadap Likuiditas, berbeda dengan penelitian Prihatiningsih (2012) menyatakan CAR berpengaruh negatif terhadap FDR, dan pada penelitian Agustina, Anthoni Wijaya (2013) menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap LDR.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Granita (2011) BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap LDR, berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2014) menyatakan bahwa BOPO tidak berpengaruh terhadap LDR.
Terdapat dua perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan penulis lakukan sekarang diantaranya yaitu perbedaan variabel dimana variabel independen penelitian ini adalah Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO, sedangkan variabel dependennya adalah Likuiditas (FDR). Perbedaan selanjutnya yaitu terletak pada objek penelitiannya, dimana objek penelitian penulis hanya fokus pada Perbankan Syariah periode 2011-2017 saja tidak mencangkup seluruh periode Perbankan Syariah di Indonesia.
Berdasarkan pada uraian tentang penelitian sebelumnya dan perbedaan penelitian diatas menyebabkan penulis sangat terdorong untuk melakukan penulisan ini karena pertama, adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian dari pengaruh DPK, CAR, maupun BOPO terhadap Likuiditas (FDR) itu sendiri, baik hasilnya negatif, positif atau tidak berpengaruh sama sekali. Kedua, penulis memilih pengaruh likuiditas untuk di teliti karena masalah likuiditas bank bukan masalah ringan serta faktor ini merupakan salah satu elemen penting untuk mengetahui apakah bank dalam kondisi sehat atau tidak yang mana nanti informasi tersebut berguna bagi nasabah ataupun masyarakat yang ingin atau sudah menyimpan dana nya di bank agar merasa aman dan terpercaya.
Maka berdasar pada perbedaan dan alasan yang telah di paparkan diatas maka penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul “Analisis
Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Likuiditas pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2017 ” B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang masalah diatas maka dapat disimpulkan masalah dalam penelitian ini dan dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial terhadap Likuiditas (FDR) pada Perbankan Syariah di Indonesia ?
2. Bagaimana pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial terhadap Likuiditas (FDR) pada Perbankan Syariah di Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh BOPO secara parsial terhadap Likuiditas (FDR) pada Perbankan Syariah di Indonesia ?
4. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy
Ratio (CAR), dan BOPO secara simultan terhadap Likuiditas (FDR)
pada Perbankan Syariah di Indonesia ? C.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, maka kajian penelitian ini secara umum yaitu :
1. Untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial terhadap Likuiditas (FDR) pada Perbankan Syariah di Indonesia
2. Untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) secara parsial terhadap Likuiditas (FDR) pada Perbankan Syariah di Indonesia
3. Untuk mengetahui pengaruh BOPO secara parsial terhadap Likuiditas (FDR) pada Perbankan Syariah di Indonesia
4. Untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital
Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO secara simultan terhadap Likuiditas
(FDR) pada Perbankan Syariah di Indonesia D.
Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini yang dilakukan berkaitan dengan likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia beserta variabel yang mempengaruhinya, penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Perbankan Syariah Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi perbankan dalam mengambil keputusan masalah likuiditas serta faktor yang mempengaruhinya agar kegiatan bank dapat selalu berjalan dengan lancar.
2. Bagi Pembaca Akademisi Penelitian ini diharap dapat memberikan kontribusi dan wawasan tambahan dibidang Perbankan Syariah khususnya yang berkaitan dengan masalah likuiditas dan variabel yang mempengaruhinya, serta dapat menjadi salah satu bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan likuiditas.
3. Bagi Peneliti
Peneliti diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dibidang ekonomi dan lembaga keuangan khususnya Perbankan Syariah, serta sebagai ajang ilmiah untuk menerapkan berbagai macam teori Perbankan Syariah yang telah diperoleh sewaktu di bangku kuliah.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang uraian latar belakang masalah baik secara teori maupun fakta yang menjadi alasan dilakukan penelitian ini. Perumusan masalah berisi tentang masalah fenomena maupun kondisi yang memerlukan jawaban melalui penelitian. Tujuan penelitian berisi tentang tujuan yang akan dicapai melalui penelitian tersebut. Manfaat penelitian berisi harapan semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang terlibat ataupun tidak.
BAB II : LANDASAN TEORI Bab yang berisi tentang teori dan konsep yang terkait dengan penelitian yang akan dikaji dan dianalisis untuk mengambil kesimpulan. Penelitian terdahulu digunakan untuk mengetahui hubungan antara penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan penelitian sekarang. Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah penelitian yang dapat disimpulkan dari tinjauan pustaka.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini terdiri dari jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, devinisi variabel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian beserta analisis data dan pembahasan mengenai hasil penelitian yang dilakukan.
BAB V : PENUTUP Bab ini berisi uraian kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Beberapa peneletian terdahulu, akan dipaparkan secara ringkas
karena pada penelitian ini masih mengacu pada penelitian yang dilakukan sebelumnya. Karena meskipun ruang lingkup hampir sama akan tetapi masih ada perbedaan yang terletak pada variabel yang mempengaruhi likuiditas, objek penelitian, waktu dan periode penelitian serta alat analisis yang digunakan maka secara tidak langsung banyak hal yang tidak sama sehingga dapat menjadi referensi untuk saling melengkapi di penelitian selanjutnya. Berikut daftar ringkasan beberapa penelitian terdahulu :
Tabel 2.1 Research GapGAP Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Hasil Penelitian
Issu : Pengaruh Dana pihak ketiga (DPK) terhadap Financing To Deposit Ratio
(FDR)Research Gap terdapat perbedaan hasil penelitian Pengaruh Dana Pihak Ketiga
(DPK) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) Dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh positif (+) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) MarthaNovalina Ambaroita (2015) Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Umum di Indonesia
Dalam jangka panjang, DPK berpengaruh positif terhadap FDR
Jen Kharisa Analisis Pengaruh DPK secara
Granita (2011) DPK, CAR, ROA,
NPL, NIM, BOPO,
Suku Bunga, Inflasi,
dan Kurs terhadap LDR parsial berpengaruh signifikan terhadap LDREnny Susilowati (2016)
Pengaruh Dana Pihak
Ketiga (DPK), Capital
Adequecy Ratio (CAR)
dan Non Perfoming
Financing (NPF) terhadap likuiditasPerbankan Syariah di
Indonesia Periode 2011-2015DPK berpengaruh positif signifikan terhadap FDR
Syukriah Selvie, Muhammad Arfan, Syukriy Abdullah (2017)
Pengaruh Dana Pihak
Ketiga (DPK), Suku
Bunga Kredit, danModal Bank terhadap
Penyaluran Kreditpada Bank Perkreditan
Rakyat Konvensional
di IndonesiaDPK berpengaruh secara signifikan dan bersama- sama terhadap penyaluran kredit Dana pihak ketiga Nur Suhartatik Determinan Financing DPK tidak (DPK) tidak Rohmawati To Deposit Ratio berpengaruh berpengaruh Kusumaningtias Perbankan Syariah di terhadap terhadap Financing (2015) Indonesia (2008-2012) FDR To Deposit Ratio
Perbankan (FDR) Syariah Dana pihak ketiga Ervina, Anindya Pengaruh Dana Pihak DPK
(DPK) berpengaruh Ardiansari Ketiga, Non berpengaruh negatif (-) terhadap (2016) Performing Financing , negatif Financing To Capital Adequacy signifikan Deposit Ratio Ratio , dan Return On terhadap (FDR) , terhadap tingkat
Asset Tingkat Likuiditas likuiditas (FDR)
Prihatiningsih Pengaruh DPK, Dana Pihak (2012) Capital Adequecy Ketiga Ratio (CAR) , Imbal berpengaruh Hasil negatif dan Sertifikat Bank tidak Indonesia Syariah signifikan (SBIS), Imbal Hasil terhadap Sertifikat Investasi Financing to Mudharabah Antar Deposit Bank Syariah Ratio (SIMA), dan Non (FDR) Performing Financing (NPF) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) (Studi Pada Bank Umum Syariah Tahun
2006-2010) Astuti (2016) Pengaruh Efisiensi DPK Usaha, Risiko berpengaruh Keuangan dan negatif dan Kepercayaan signifikan Masyarakat terhadap terhadap Kemampuan FDR. Penyaluran Pembiayaan pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2014
Issu : Pengaruh Capital Adequecy Ratio (CAR) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) Research Gap terdapat perbedaan hasil penelitian Capital Adequecy Ratio (CAR) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) Capital Adequecy Astuti (2016) Pengaruh Efisiensi CAR
Ratio (CAR) Usaha, Risiko berpengaruh
berpengaruh positif Keuangan dan positif (+) terhadap Kepercayaan signifikan Financing To Masyarakat terhadap Deposit Ratio terhadap Kemampuan FDR (FDR) Penyaluran Pembiayaan padaBank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2011-2014 Arif Lukman Analisis Faktor-Faktor CAR Santoso,Tekad Sukihanjani (2013) yang Mempengaruhi
Likuiditas Perbankan di Indonesia berpengaruh positif signifikan terhadap Likuiditas
Parinsi (2013) Analisis Pengaruh
CAR,NPL,NIM dan ROA terhadap Likuiditas pada Bank BUMN (Persero) di Indonesia Periode 2007 – 2011
CAR berpengaruh positif signifikan terhadap LDR
Mardiyah (2015) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2014
CAR berpengaruh positif signifikan terhadap FDR
Aulia Nazala Ramadhani, Astiwi Indriani (2016)
Analisis Pengaruh Size, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), Non Performing Loan (NPL), dan Inflasi terhadap Loan To Deposit Ratio (LDR) CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap LDR
Capital Adequecy Ratio (CAR) berpengaruh negatif (-) terhadap
Nandadipa (2010) Analisis Pengaruh CAR, NPL, Inflasi, Pertumbuhan DPK, dan Exchange Rate
CAR berpengaruh negatif signifikan
Financing To terhadap LDR (Studi terhadap Deposit Ratio Kasus Pada Bank LDR (FDR) Umum di Indonesia Periode 2004
- – 2008) Prihatiningsih Pengaruh DPK, CAR (2012) Capital Adequecy berpengaruh
Ratio (CAR) , Imbal negatif Hasil Sertifikat Bank terhadap Indonesia Syariah FDR (SBIS), Imbal Hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah (SIMA), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) (Studi Pada Bank Umum Syariah Tahun 2006-2010)
Capital Adequecy Agustina, Analisis Faktor-Faktor CAR tidak Ratio (CAR) tidak Wijaya (2013) yang Mempengaruhi berpengaruh berpengaruh Loan to Deposit Ratio signifikan terhadap Financing Bank Swasta Nasional terhadap To Deposit Ratio di Bank Indonesia LDR (FDR) Issu : Pengaruh Belanja Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) Research Gap terdapat perbedaan hasil penelitian Belanja Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) Belanja Granita (2011) Analisis Pengaruh BOPO Operasional DPK, CAR, ROA, berpengaruh terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh positif (+) terhadap Financing To Deposit Ratio (FDR) NPL, NIM, BOPO,
Suku Bunga, Inflasi, Dan Kurs terhadap LDR positif signifikan terhadap LDR
Utari (2011) Analisis Pengaruh
CAR, NPL, ROA, dan BOPO terhadap LDR (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia Periode 2005-2008) BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap LDR Akbari (2014) Pengaruh CAR, NPL,
BOPO dan NIM terhadap LDR Pada Bank Bumn Persero Di Indonesia Periode 2007-2012
BOPO berpengaruh signifikan terhadap LDR
Wahyudi (2013) Analisis Pengaruh
CAR, NPL, dan BOPO terhadap LDR pada Bank Umum Go Public di Indonesia Periode 2008-2012 BOPO berpengaruh positif signifikan terhadap LDR Belanja
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap Financing
Nugraha (2014) Analisis Pengaruh
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), BOPO tidak berpengaruh terhadap LDR
To Deposit Ratio (FDR)
Return On Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap Loan To Deposit Ratio (LDR) (Studi Empiris Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2012) B.
Kerangka Teori
1. Signaling Theory Teori signalling mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan (Brigham dan Houston, 2001 dalam Ferina dkk). Teori sinyal menjelaskan bahwa pemberian sinyal dilakukan oleh manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Asimetri informasi adalah suatu kondisi dimana terdapat ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak penyedia informasi (manajemen) dengan pihak penerima informasi (pemegang saham dan
stakeholder ). Asimetri informasi muncul ketika manajer lebih
mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibanding dengan pemegang saham dan stakeholder lainnya, termasuk regulator.
2. Likuiditas Likuiditas adalah kemampuan suatu bank melunasi kewajiban- kewajiban keuangan yang segera dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo. Secara lebih spesifik likuiditas ialah kesanggupan bank menyediakan alat-alat lancar guna membayar kembali titipan yang jatuh tempo dan memberikan pinjaman (loan) kepada masyarakat yang memerlukan (Simorangkir, 2000). Likuiditas perusahaan dapat diukur dan diketahui dengan menggunakan, yaitu diantaranya Quick ratio,
Cash ratio dan Loan to deposit ratio (LDR). Financing to Deposit Ratio (FDR) yaitu suatu rasio keuangan yang menunjukkan perbandingan
antara total pembiayaan yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga yang dihimpun.
Rasio likuiditas yang biasa digunakan dalam dunia perbankan Syariah diukur dari Financing to Deposit Ratio (FDR). Besarnya rasio tersebut mengikuti perkembangan perekonomian nasional, sehingga sulit untuk menentukan berapa tingkat likuiditas yang ideal untuk suatu bank.
Financing to Deposit Ratio (FDR) perbankan Syariah yang melebihi
batas akan menjadi ancaman serius bagi likuiditas bank syariah itu sendiri. Pembiayaan yang diberikan adalah keseluruhan pembiayaan yang diberikan kepada pihak ketiga, tidak termasuk pembiayaan kepada bank lain. Sedangkan total dana pihak ketiga merupakan total penghimpunan dana dari masyarakat yang dikumpulkan oleh bank berupa giro, tabungan, dan deposito berjangka.