PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V SD SKRIPSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN
MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS
SISWA KELAS V SD

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Melsaria Permatasari
NIM : 151134052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN
MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS
SISWA KELAS V SD
Oleh:
Melsaria Permatasari
NIM : 151134052

Telah disetujui oleh:
Pembimbing I

G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A.


Tanggal 11 Desember 2018

Pembimbing II

Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc.

Tanggal 11 Desember 2018

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN
MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS
SISWA KELAS V SD

Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Melsaria Permatasari
NIM : 151134052

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 4 Februari 2019
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap

Tanda Tangan

Ketua

Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.

………………

Sekretaris


Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd.

………………

Anggota I

G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A.

………………

Anggota II

Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc.

………………

Anggota III

Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi.


………………

Yogyakarta, 4 Februari 2019
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini penulis persembahkan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan berkat dan rahmatNya.
2. Orang tuaku yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.
3. Kakakku yang selalu memberikan semangat dan dukungan agar segera
menyelesaikan tugas akhirku.

4. Adikku yang selalu menghiburku di kala bosan.
5. Keempat sahabatku yang sering memberikan semangat dan dukungan.
6. Almamater kebanggaanku, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Waktu itu bagai pedang, jika kamu tidak memanfaatkannya menggunakan
untuk memotong, ia akan memotongmu (menggilasmu)”
(H.R. Muslim)
“Barang siapa keluar untuk mencari ilmu maka dia berada di jalan Allah”
(HR. Turmudzi)
“Katakanlah yang sebenarnya walaupun pahit”
(HR. Ibnu Hibban)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 4 Februari 2019
Peneliti

Melsaria Permatasari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Melsaria Permatasari

Nomor Mahasiswa

: 151134052

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP
KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA
KELAS V SD”.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusi secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 4 Februari 2019
Yang menyatakan

Melsaria Permatasari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP
KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA
KELAS V SD
Melsaria Permatasari
Universitas Sanata Dharma
2019

Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap hasil penelitian
PISA tahun 2012 dan 2015 kemampuan IPA siswa Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan
menginterpretasi dan menganalisis siswa kelas V di SD.
Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental tipe pretest posttest nonequivalent group design. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas V
di salah satu SD swasta yang berada di Yogyakarta sebanyak 46 siswa. Sampel
penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu kelas VB sebanyak 22 siswa sebagai
kelompok kontrol dan kelas VA sebanyak 24 siswa sebagai kelompok
eksperimen. Treatment penelitian kelompok eksperimen adalah model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, dengan langkah penyampaian tujuan dan
motivasi, pembagian kelompok, presentasi dari guru, kegiatan belajar dalam tim
(kerja tim), kuis (evaluasi), penghargaan prestasi tim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Model pembelajaran kooperatif
tipe STAD berpengaruh terhadap kemampuan menginterpretasi. Rerata selisih
skor kelompok eksperimen (M = 0,48, SE = 0,08) lebih tinggi daripada rerata
selisih kelompok kontrol yaitu (M = 0,13, SE = 0,14). Perbedaan skor tersebut
signifikan t(44) = -2,13, p = 0,038 (p < 0,05). Effect size model pembelajaran
kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan menginterpretasi adalah 0,31 atau
setara dengan 10% termasuk pada kategori menengah. 2) Pembelajaran

Kooperatif tipe STAD berpengaruh terhadap kemampuan menganalisis. Skor
rerata selisih kelompok eksperimen (M = 0,40, SE = 0,10) lebih tinggi daripada
rerata selisih kelompok kontrol yaitu (M = 0,03, SE= 0,14). Perbedaan skor
tersebut signifikan t(44) = -2,08, p = 0,043 (p < 0,05). Effect size model
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan menganalisis adalah
0,30 atau yang setara dengan 9% termasuk pada kategori menengah.
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif, STAD, kemampuan berpikir kritis,
kemampuan menginterpretasi, kemampuan menganalisis.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE EFFECT OF IMPLEMENTATION STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) OF COOPERATIVE LEARNING
MODEL ON THE ABILITY TO INTERPRET AND ANALYZE OF THE
FIFTH GRADERS ELEMENTARY SCHOOL

Melsaria Permatasari
Sanata Dharma University
2019
This research background was concerning of the result of PISA in 2012
and 2015 which were about the poor science ability of Indonesian students. This
study aimed to understand the influence of cooperative learning model type
Student Team Achievement Division’s on the ability to interpret and analyze on
the fifth graders.
This study was quasi-experimental research with pre-test and post-test
non-equivalent group design type. The population used in this research were all
of the fifth graders in one of the private Yogyakarta Elementary School which
were 46 students. The sample of this research consisted of two groups from VB,
which are 22 students as the control group, and VA, which are 24 students as the
experimental group. The treatment applied to the experimental group was
cooperative learning with STAD type, which was related to the delivery of goals
and motivation, division of groups, presentation from the teacher, team work,
quizzes (evaluation), and team achievement award
There result of this study showed that 1) STAD of cooperative learning
model influenced the ability to interpret. The average difference score of the
experimental group (M = 0.48, SE = 0.08) was higher than the control group’s
(M = 0.13, SE = 0.14) with t (44) = -2.13, p = 0.038 (p < 0.05) significant
difference. The effect size of the cooperative learning model type STAD on the
ability to interpret is 0.31 or equal to 10% that belonged to the medium category.
2) STAD of cooperative learning model influences the ability to analyze. The
average difference score of the experimental group (M = 0.40, SE = 0.10) was
higher than the control group’s (M = 0.03, SE = 0.14) with t (44) = -2.08, p =
0.043 (p < 0.05) significant difference. The effect size of the cooperative learning
model type STAD on the ability to analyze was 0.30 or equal to 9% that belonged
to the medium category.
Key words: Cooperative learning, STAD, critical thinking skills, ability to
interpret, ability to analyze.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar dan tepat waktu.
Skripsi

yang

berjudul

PEMBELAJARAN
ACHIEVEMENT

”PENGARUH

KOOPERATIF
DIVISION

(STAD)

PENERAPAN

TIPE

STUDENT

TERHADAP

MODEL
TEAM

KEMAMPUAN

MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V SD”
disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, peneliti mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogayakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogayakarta.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogayakarta.
4. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., B.S.T., M.A. selaku Dosen
Pembimbing I yang telah membimbing dan mendukung dengan sabar dan
bijaksana.
5. Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II
yang telah mendukung dengan sabar dan memberi semangat.
6. Irine Kurniastuti, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Penguji III yang telah
memberikan masukkan pada penelitian ini.
7. Anna Maria Wahyuni, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD yang telah
memberi ijin melakukan penelitian dengan tangan terbuka.
8. Rosalia Septi Wulansari, S. Pd. selaku guru mitra yang telah membantu
pelaksanaan penelitian.
9. G. Tri Teguh Rahayu, S.Pd. selaku wali kelas VB yang telah memberi ijin
melakukan penelitian di kelas tersebut.
x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Siswa kelas VA dan VB SD semester gasal tahun ajaran 2018/2019 yang
telah bersedia terlibat dalam penelitian.
11. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian skripsi.
12. Kedua orang tuaku, Suryanto dan Sunarsih yang selalu memberikan kasih
sayang, mendoakan, menyemangati, menasehati, dan memenuhi segala
kebutuhan.
13. Kakak saya, Tutik Handayani yang selalu memberikan semangat,
motivasi, bantuan dalam memenuhi kebutuhan dan doa untuk saya.
14. Adikku Siti Nur Azma yang setia menjadi penghibur.
15. Kedua keponakanku, Jonathan Alvarendra Priandhani dan Nicholas Albi
Priandhani yang selalu menjadi penghibur dikala bosan.
16. Sahabat satu payung, Felisitas Laurina C. dan Eriene Denis K. yang telah
memberikan bantuan, perhatian, dan semangat untuk menyelesaian
skripsi.
17. Aan lyvia yang selalu mendoakan, mendukung, perhatian, dan menghibur
di kala jenuh dengan skripsi.
18. Teman seperjuanganku, Andreas Bagus Mulyo Bangun yang telah
bersedia membantuku dalam proses menyelesaikan skripsi.
19. Sahabatku dari SMA, Herlin, Tika, Pipit, dan Septi yang selalu
menyemangati dan mendorong saya untuk segera menyelesaikan skripsi.
20. Teman-teman seperjuangan, kelas VII A dan teman-teman PPL (Anton,
Sekar, Wulan, Sindhi, Elza, Rossa) yang telah memberikan semangat.
21. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, namun telah
banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
peneliti. Segala kritik dan saran yang membangun akan peneliti terima dengan
sanang hati. Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dunia pendidikan.

Peneliti
xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1

Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah ........................................................................... 6

1.3

Tujuan Penelitian............................................................................. 6

1.4

Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

1.5

Definisi Operasional ........................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 9
2.1

Kajian Pustaka................................................................................. 9

2.1.1 Teori yang Mendukung ................................................................... 9
2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak .......................................................... 9
2.1.1.2 Teori Perkembangan Kognitif Piaget........................................... 9
2.1.1.3 Teori Vygotsky ......................................................................... 13
2.1.1.4

Model Pembelajaran Kooperatif ............................................. 15

2.1.1.5 Model Pembelajaran STAD ...................................................... 17
2.1.1.6 Keunggulan Model STAD ........................................................ 17
2.1.1.7 Langkah - langkah Model Pembelajaran STAD......................... 17
2.1.1.8

Kemampuan Berpikir Kritis .................................................... 19
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1.9 Kemampuan Menginterpretasi .................................................. 21
2.1.1.10 Kemampuan Menganalisis ........................................................ 21
2.1.1.11 Pembelajaran Tematik ............................................................ 22
2.1.1.12 Materi Pembelajaran ................................................................. 23
2.1.2 Penelitian-penelitian yang Relevan ................................................ 25
2.1.2.1 Penelitian tentang Model Pembelajaran STAD ............................ 25
2.1.2.2 Penelitian tentang Berpikir Kritis ................................................ 27
2.1.2.3

Literature Map ....................................................................... 29

2.2

Kerangka Berpikir ......................................................................... 30

2.3

Hipotesis Penelitian ....................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 33
3.1

Jenis Penelitian .............................................................................. 33

3.2

Setting Penelitian ........................................................................... 34

3.2.1 Tempat Penelitian .......................................................................... 34
3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................................... 35
3.3

Populasi dan sampel ...................................................................... 36

3.3.1 Populasi......................................................................................... 36
3.3.1 Sampel .......................................................................................... 36
3.4

Variabel Penelitian ........................................................................ 36

3.4.1 Variabel Independen ...................................................................... 37
3.4.2 Variabel Dependen ........................................................................ 37
3.5

Teknik Pengumpulan Data............................................................. 37

3.6

Instrumen Penelitian ..................................................................... 39

3.7

Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 40

3.7.1 Uji Validitas .................................................................................. 40
3.7.1.1 Validitas Isi............................................................................... 40
3.7.1.2 Validitas Permukaan ................................................................. 41
3.7.1.3 Validitas Konstruk .................................................................... 41
3.7.2 Uji Reliabilitas .............................................................................. 43
3.8

Teknik Analisis Data ..................................................................... 44

3.8.1 Analisis Pengaruh Perlakuan ......................................................... 44
3.8.1.1 Uji Asumsi .................................................................................. 44
3.8.1.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal................................................ 46
3.8.1.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ........................................... 47
3.8.1.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ..................................................... 47
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.8.2 Analisis Lebih Lanjut ..................................................................... 49
3.8.2.1 Uji Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I .............. 49
3.8.2.2 Uji Besar Efek Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I .............. 50
3.8.2.3 Uji Korelasi Rerata Pretest dan Posttest I .................................... 51
3.8.2.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Posttest I ke Posttest II ............. 53
3.8.2.5 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Pretest ke Posttest II ................. 54
3.9 Analisis Terhadap Ancaman Validitas Internal Penelitian ................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 60
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 60
4.1.1 Implementasi Penelitian ................................................................. 60
4.1.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian ........................................................ 60
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran ......................................... 61
4.1.2 Deskripsi Sebaran Data .................................................................. 68
4.1.2.1 Kemampuan Menginterpretasi .................................................... 68
4.1.2.2 Kemampuan Menganalisis .......................................................... 70
4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian I ............................................................... 71
4.1.3.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal................................................ 72
4.1.3.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ........................................... 74
4.1.3.3 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ..................................................... 77
4.1.3.4 Analisis Lebih Lanjut .................................................................. 78
4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian II.............................................................. 85
4.1.4.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal................................................ 86
4.1.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ........................................... 88
4.1.4.3 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ..................................................... 91
4.1.4.4 Analisis Lebih Lanjut .................................................................. 92
4.2. Pembahasan................................................................................... 99
4.2.1 Pengendalian Ancaman Validitas Internal ...................................... 99
4.2.2 Pengaruh Model STAD terhadap Kemampuan menginterpretasi .. 102
4.2.3 Pengaruh Model STAD terhadap Kemampuan menganalisis ........ 104
4.2.4 Analisis Hasil Penelitian Terhadap Teori ..................................... 107
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 113
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 113
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 114
5.3 Saran .............................................................................................. 114
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 115
LAMPIRAN ................................................................................................. 119
CURRICULUM VITAE................................................................................ 222

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kemampuan Berpikir Kritis Facione ............................................... 20
Tabel 3. 1 Jadwal Pengambilan Data................................................................ 35
Tabel 3. 2 Pemetaan Instrumen Penelitian ........................................................ 39
Tabel 3. 3 Matriks Pengembangan Instrumen................................................... 40
Tabel 3. 4 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 42
Tabel 3. 5 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 43
Tabel 3. 6 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan .................................................. 48
Tabel 3. 7 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan .................................................. 48
Tabel 4. 1 Frekuensi Sebaran Data Menginterpretasi Kelompok Kontrol ......... 68
Tabel 4. 2 Frekuensi Sebaran Data Menginterpretasi Kelompok Eksperimen ... 69
Tabel 4. 3 Frekuensi Sebaran Data Menganalisis Kelompok Kontrol ............... 70
Tabel 4. 4 Frekuensi Sebaran Data Menganalisis Kelompok Eksperimen ......... 71
Tabel 4. 5 Hasil Uji Asumsi Normalitas Distribusi Data Pretest ....................... 73
Tabel 4. 6 Hasil Uji Homogenitas Varian ......................................................... 73
Tabel 4. 7 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal ........................................... 74
Tabel 4. 8 Hasil Uji Asumsi Normalitas Distribusi Data .................................. 75
Tabel 4. 9 Hasil Uji Homogenitas Varian Selisih Pretest-Posttest I.................. 75
Tabel 4. 10 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan .................................... 76
Tabel 4. 11 Hasil Uji Effect Size ...................................................................... 78
Tabel 4. 12 Hasil Uji Normalitas Data Rerata Skor Pretest dan Posttest I ......... 79
Tabel 4. 13 Peningkatan Rerata Skor Pretest dan Posttest I .............................. 79
Tabel 4. 14 Hasil Uji Besar Pengaruh Peningkatan Pretest ke Posttest I ........... 81
Tabel 4. 15 Hasil Uji Korelasi Rerata Pretest ke Posttest I ............................... 82
Tabel 4. 16 Hasil Uji Normalitas Data Rerata Skor Posttest I dan Posttest II .... 83
Tabel 4. 17 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Posttest I dan Posttest II ..... 84
Tabel 4. 18 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Pretest dan Posttest II ......... 85
Tabel 4. 19 Hasil Uji Asumsi Normalitas Distribusi Data Pretest ..................... 86
Tabel 4. 20 Hasil Uji Homogenitas Varian ....................................................... 87
Tabel 4. 21 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal ......................................... 87
Tabel 4. 22 Hasil Uji Asumsi Normalitas Distribusi Data ................................ 89
Tabel 4. 23 Hasil Uji Homogenitas Varian Selisih Pretest-Posttest I ................ 89
Tabel 4. 24 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan .................................... 90
Tabel 4. 25 Hasil Uji Effect Size ...................................................................... 91
Tabel 4. 26 Hasil Uji Normalitas Data Rerata Skor Pretest dan Posttest I ......... 92
Tabel 4. 27 Peningkatan Rerata Skor Pretest dan Posttest I .............................. 93
Tabel 4. 28 Peningkatan Pretest ke Posttest I ................................................... 95
Tabel 4. 29 Hasil Uji Korelasi Rerata Pretest ke Posttest I ............................... 96
Tabel 4. 30 Hasil Uji Normalitas Data Rerata Skor Posttest I dan Posttest II .... 97
Tabel 4. 31 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Posttest I dan Posttest II ..... 97
Tabel 4. 32 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Pretest dan Posttest II ......... 98
Tabel 4. 33 Ancaman dalam Penelitian ............................................................ 99

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tahap Perkembangan Kognitif menurut Jean Piaget .................... 11
Gambar 2. 2 Tahap Perkembangan Kognitif menurut Vygotsky ....................... 14
Gambar 2. 3 Literature Map............................................................................. 29
Gambar 3. 1 Perhitungan Pengaruh Perlakuan ................................................. 34
Gambar 3. 2 Desain Penelitian ......................................................................... 34
Gambar 3. 3 Variabel Penelitian ...................................................................... 37
Gambar 3. 4 Rumus Besar Pengaruh Perlakuan Distribusi Data Normal .......... 48
Gambar 3. 5 Rumus Besar Pengaruh Perlakuan Distribusi Data Tidak Normal 49
Gambar 3. 6 Rumus Persentase Pengaruh ........................................................ 49
Gambar 3. 7 Rumus Persentase Peningkatan Pretest ke Posttest I ..................... 49
Gambar 3. 8 Rumus Gain Score ....................................................................... 50
Gambar 3. 9 Rumus Besar Efek Peningkatan untuk Data Normal .................... 51
Gambar 3. 10 Rumus Besar Efek Peningkatan untuk Data Tidak Normal......... 51
Gambar 3. 11 Rumus Persentase Besar Pengaruh ............................................. 51
Gambar 3. 12 Rumus Persentase Uji Retensi ................................................... 53
Gambar 3. 13 Desain Ancaman Validitas Sejarah ............................................ 56
Gambar 4. 1 Gambar Signifikansi Pengaruh Perlakuan .................................... 77
Gambar 4. 2 Gambar Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I ............................. 77
Gambar 4. 3 Gambar Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I ......................... 80
Gambar 4. 4 Gambar Gain Score ..................................................................... 80
Gambar 4. 5 Gambar Perbandingan Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II ...... 84
Gambar 4. 6 Gambar Signifikansi Pengaruh Perlakuan .................................... 90
Gambar 4. 7 Gambar Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I .............................. 91
Gambar 4. 8 Gambar Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I ......................... 93
Gambar 4. 9 Gambar Gain Score ..................................................................... 94
Gambar 4. 10 Gambar Perbandingan Skor Pretest, Posttest I, dan Posttest II .... 98

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Surat Ijin Penelitian................................................................. 120
Lampiran 1. 2 Surat Ijin Validitas Soal .......................................................... 121
Lampiran 2. 1 Silabus Kelompok Eksperimen ............................................... 122
Lampiran 2. 2 Silabus Kelompok Kontrol ...................................................... 125
Lampiran 2. 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen .... 128
Lampiran 2. 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol .......... 141
Lampiran 2. 5 Lembar Kerja Siswa ................................................................ 151
Lampiran 3. 1 Soal Uraian ............................................................................. 157
Lampiran 3. 2 Kunci Jawaban ........................................................................ 163
Lampiran 3. 3 Rubrik Penilaian ..................................................................... 168
Lampiran 3. 4 Hasil Rekap Expert Judgement................................................ 172
Lampiran 3. 5 Hasil Uji Validasi Oleh Expert Judgement .............................. 174
Lampiran 3. 6 Data Uji Validitas Instrumen ................................................... 183
Lampiran 3. 7 Hasil SPSS Uji Validitas ......................................................... 185
Lampiran 3. 8 Hasil SPSS Uji Reliabilitas ..................................................... 188
Lampiran 3. 9 Sampel Jawaban Siswa ........................................................... 189
Lampiran 4. 1 Tabulasi Nilai Kemampuan Menginterpretasi.......................... 194
Lampiran 4. 2 Tabulasi Nilai Kemampuan Menganalisis ............................... 194
Lampiran 4. 3 Hasil SPSS Uji Normalitas Distribusi Data ............................. 195
Lampiran 4. 4 Hasil SPSS Uji Homogenitas Varian Kemampuan Awal ......... 196
Lampiran 4. 5 Hasil SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal ......................... 197
Lampiran 4. 6 Uji Homogenitas Varian Selisih Pretest ke Posttest I .............. 199
Lampiran 4. 7 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan .............................. 200
Lampiran 4. 8 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan ...................... 202
Lampiran 4. 9 Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I ................. 203
Lampiran 4. 10 Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I................................ 210
Lampiran 4. 11 Hasil SPSS Uji Korelasi Antara Rerata Pretest ke Posttest I .. 212
Lampiran 4. 12 Hasil Uji Retensi Perlakuan................................................... 213
Lampiran 5. 1 Foto-foto Kegiatan Pembelajaran ............................................ 220
Lampiran 5. 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................. 221

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Berpikir kritis memiliki peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Para ahli psikologi dan pendidikan belakangan ini semakin menyadari bahwa anakanak di sekolah tidak hanya harus mengingat atau menyerap secara pasif berbagai
informasi baru, melainkan mereka perlu berbuat lebih banyak dan belajar
bagaimana berpikir secara kritis (Desmita, 2007: 161). Tokoh pendidikan kritis
berkebangsaan Brazil, Paulo Freire, menjelaskan bahwa untuk mengembangkan
kesadaran berpikir kritis anak, di dalam proses pendidikan, guru dan murid harus
berperan sebagai pemain bersama. Guru dan murid saling mengajar dan belajar. Di
sini terjadi dialog dan komunikasi horizontal. Pelaksanaan pendidikan dengan cara
dialog inilah akan membangkitkan kesadaran kritis anak didik (Desmita, 2007:
162).
Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang pendidikan formal yang dasar di mana
pentingnya kemampuan berpikir kritis mulai ditanamkan. Umumnya, siswa SD
berusia 7 sampai 12 tahun. Menurut Piaget anak usia 7-11 tahun masuk tahap
operasi konkret, di mana siswa belajar berdasarkan penglihatan yang konkret atau
nyata (dalam Schunk, 2012: 332-333). Siswa usia SD memiliki kecenderungan
memecahkan masalah berdasarkan apa yang dilihat dan kecenderungan untuk kerja
sama. Selain itu, cara berpikir anak-anak pada tahapan ini tidak lagi berdasarkan
persepsi, tetapi anak-anak lebih menggunakan pengalaman-pengalaman mereka
sebagai acuannya. Dalam pemecahan masalah anak tentu tidak hanya
mengandalkan pengalamannya saja, namun bantuan dari orang dewasa atau
berkolaborasi bersama teman sebaya yang lebih kompeten juga berperan di
dalamnya. Hal ini disebut Zone of Proximal Development (ZDP). Sesuai dengan
teori perkembangan kognitif anak menurut Vygotsky yang mengatakan bahwa
siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat yang lebih tinggi ketika
mendapat bimbingan (scaffolding) dari seorang yang lebih ahli atau melalui teman
sejawat yang memiliki kemampuan lebih tinggi. Demikian juga Piaget berpendapat
bahwa siswa akan mendapat pencerahan ide-ide baru dari seseorang yang memiliki
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengetahuan atau memiliki keahlian (Piaget, dalam Suparno, 2003). Bantuan atau
bimbingan tersebut disebut scaffolding. Bantuan dikurangi setelah anak dapat
memecahkan masalah sendiri.
Di sekolah siswa mempelajari berbagai pelajaran salah satunya yaitu Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponenkomponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang berbentuk kompetensi yang telah diterapkan (Wisudawati & Sulistyowati,
2014: 26). IPA mempelajari peristiwa atau kejadian sehari-hari, maka untuk
mempelajarinya memerlukan cara khusus. Pemilihan cara yang tepat dapat
memudahkan siswa menyerap pengetahuan. Salah satunya melibatkan siswa dalam
belajar baik dengan kegiatan langsung dan berdiskusi dalam kelompok untuk
menghasilkan pembelajaran bermakna. Keterlibatan siswa tidak hanya dapat
mengembangkan kemampuan mengingat materi tetapi dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kritis seperti kemampuan menginterpretasi dan kemampuan
menganalisis, di mana kedua kemampuan tersebut masuk proses kognitif menurut
Peter Facione.
Menurut Facione (2007), kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan
membuat penilaian untuk tujuan tertentu yang menghasilkan interpretasi,
menganalisis, evaluasi, dan kesimpulan atas dasar bukti, konsep, metode, kriteria,
atau konteks tertentu yang digunakan untuk menilai. Karena itu, berpikir kritis
merupakan alat penelitian yang sangat mendasar. Kecakapan berpikir kritis
mencakup dua dimensi, yaitu dimensi kognitif dan disposisi afektif. Dimensi
kognitif dari kecakapan berpikir kritis meliputi 6 elemen yaitu: 1) menginterpretasi,
2) menganalisis, 3) mengevaluasi, 4) menarik kesimpulan, 5) mengeksplanasi, 6)
meregulasi diri.
Dua elemen kognitif yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
kemampuan menginterpretasi dan menganalisis. Menurut Facione (2007),
kemampuan menginterpretasi terdiri dari 3 bagian yaitu: 1) membuat kategori, 2)
memahami arti, 3) menjelaskan makna. Bagian pertama adalah membuat kategori,
misalnya mengidentifikasi suatu permasalahan dan mendefinisikan ciri-cirinya.
Bagian kedua memahami arti, misalnya mendeteksi maksud di balik pertanyaan
yang diajukan, menilai arti bahasa wajah, bahasa tubuh, sikap atau bahasa non
2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

verbal lain yang digunakan. Bagian ketiga menjelaskan makna, misalnya
membahasakan ulang apa yang dikatakan orang lain dengan kata-kata yang berbeda
tanpa menghilangkan arti semula. Kemampuan menganalisis sendiri meliputi 1)
menguji gagasan-gagasan, 2) mengidentifikasi argumen-argumen, 3) menganalisis
argumen-argumen.

Bagian

pertama

menguji

gagasan-gagasan,

misalnya

melontarkan suatu pernyataan kepada publik untuk melihat reaksi mereka dengan
maksud untuk menyetujui gagasan tertentu. Bagian kedua mengidentifikasi
argumen-argumen, misalnya menilai apakah suatu pernyataan (dari suatu artikel di
koran atau suatu paragraf sebuah buku) mendukung atau berlawanan dengan
pandangan tertentu. Bagian ketiga menganalisis argumen-argumen misalnya
menganalisis apakah pandangan seorang pengarang (artikel, buku dsm) dengan
argumen, premis, informasi, alasan dsm yang dikemukakannya mendukung atau
bertentangan dengan pandangan tertentu. Idealnya seorang anak dikatakan
memiliki kemampuan menginterpretasi dan menganalisis jika seorang anak tersebut
sudah mampu untuk melakukan semua bagian-bagian dasar yang ada di dalam
kemampuan menginterpretasi dan menganalisis tersebut.
Permasalahannya, kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah
dan perlu ditingkatkan. Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Programme for
International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 menunjukkan bahwa
mata pelajaran IPA, Indonesia berada dalam urutan ke 64 dari 65 negara di dunia
dengan skor 382 dari mean score 501 (OECD, 2014: 5). Pada tahun 2015 PISA
melakukan tes yang berfokus pada IPA, membaca dan matematika (OECD, 2018:
3). Hasil PISA 2015 menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 62 dari 70
negara dengan skor 403 pada mata pelajaran IPA (OECD, 2018: 5). Pada tahun
2015 Indonesia mampu menaikkan posisi yaitu 2 tingkat ke atas. Hasil studi PISA
tersebut menunjukkan bahwa

Indonesia masih berada di peringkat sepuluh

terbawah pada mata pelajaran IPA. Hal ini tentu saja memprihatinkan dalam dunia
pendidikan, sedangkan pada abad ke-21 pemerintah menuntut siswa untuk
menguasai beberapa keterampilan salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis.
Salah satu cara meningkatkan kemampuan pada IPA yaitu meningkatkan
kemampuan menginterpretasi dan kemampuan menganalisis dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).
3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu model yang paling
sederhana dan menyenangkan yang dapat digunakan untuk mengetahui
berpengaruh atau tidak terhadap kemampuan menginterpretasi dan menganalisis
siswa kelas V SD. Menurut (Slavin, dalam Rusman, 2013: 213) model Student
Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan variasi pembelajaran kooperatif
yang paling banyak diteliti. Model ini juga sangat mudah diadaptasi, telah
digunakan dalam Matematika, IPA, IPS, bahasa Inggris, teknik dan banyak subjek
lainnya, dan pada tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Model Student
Teams Achievement Divisions (STAD) terdiri dari beberapa langkah pembelajaran
yaitu: 1) penyampaian tujuan dan motivasi, 2) pembagian kelompok, 3) presentasi
dari guru, 4) kegiatan belajar dalam tim, 5) kuis, dan 6) penghargaan prestasi tim
(Rusman, 2013: 215-217). Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) memiliki beberapa manfaat bagi siswa di
antaranya: 1) siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi
norma-norma kelompok, 2) siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk
berhasil bersama, 3) aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok, 4) interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan
kemampuan mereka dalam berpendapat, 5) meningkatkan kecakapan individu, 6)
meningkatkan kecakapan kelompok, 7) tidak bersifat kompetitif, 8) tidak memiliki
rasa dendam (Shoimin, 2014: 189).
Beberapa penelitian menunjukkan hasil penelitian model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Sunilawati, Dantes, dan Candiasa (2013) meneliti pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar matematika
siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berdampak lebih baik secara signifikan terhadap hasil belajar matematika
dibandingkan dengan konvensional. Adrian, Degeng, dan Utaya (2016) meneliti
pengaruh pembelajaran kooperatif STAD terhadap retensi siswa kelas V pada mata
pelajaran IPS. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran
kooperatif STAD terhadap retensi siswa kelas V pada mata pelajaran IPS. Meo
(2017) meneliti perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang belajar melalui
model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan prestasi belajar IPS antara
4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

siswa yang belajar menggunakan model Student Teams Achievement Division
(STAD) dengan siswa yang belajar menggunakan model konvensional.
Beberapa penelitian menunjukkan hasil penelitian tentang berpikir kritis.
Kargar, dkk (2012) meneliti pengaruh pengajaran keterampilan berpikir kritis dan
kreatif pada lokus kontrol dan kesejahteraan psikologis pada siswa sekolah
menengah. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan dalam berpikir
kreatif dan berpikir kritis dalam post-test dari kelompok eksperimen. Pratiwi (2014)
meneliti perbedaan antara keterampilan berpikir kritis siswa yang diajar
menggunakan model discovery learning dengan pendekatan saintifik dan yang
diajar menggunakan model cooperative learning dengan pendekatan saintifik dan
besarnya pengaruh model discovery learning dengan pendekatan saintifik terhadap
keterampilan berpikir kritis siswa materi larutan elektrolit dan non elektrolit di
kelas. Hasil data menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis pada
materi larutan elektrolit dan non elektrolit antara siswa yang diajarkan
menggunakan model discovery learning dengan pendekatan saintifik dan yang
diajar menggunakan model cooperative learning dengan pendekatan saintifik.
Kirbas dan Gunes (2014) meneliti pengaruh disposisi berpikir kritis dan tingkat
kewirausahaan guru masa depan dan untuk mengevaluasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa disposisi berpikir kritis memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap tingkat kewirausahaan.
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas, STAD berpengaruh terhadap
hasil belajar, prestasi belajar, dan retensi siswa. Hal yang menjadi pembeda dalam
penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Division (STAD) untuk mengetahui pengaruh terhadap kemampuan
menginterpretasi dan menganalisis dalam teori berpikir kritis Peter Facione
khususnya dimensi kognitif. Pentingnya meneliti penerapan Model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan
menginterpretasi dan kemampuan menganalisis karena belum ada yang meneliti
mengenai hal ini.
Penelitian ini dibatasi hanya pada pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan
menginterpretasi dan menganalisis siswa kelas V SD. Penelitian ini dikhususkan
5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pada mata pelajaran IPA dengan materi “Pernapasan Hewan”. Kelas yang
digunakan untuk penelitian yatu kelas V. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian quasi experimental tipe pretest posttest non-equivalent group design.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenience
sampling. Variabel independen dalam penelitian ini, yaitu model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan variabel dependen
pada penelitian ini, yaitu kemampuan menginterpretasi dan menganalisis. Populasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di salah satu SD
swasta yang ada di Yogyakarta yang berjumlah 46 siswa. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kelas V B yang berjumlah 22 sebagai kelompok kontrol
dan kelas V A yang berjumlah 24 sebagai kelompok eksperimen.

1.2

Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap kemampuan
menginterpretasi siswa kelas V SD?
1.2.2 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions (STAD) berpengaruh terhadap kemampuan
menganalisis siswa kelas V SD?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan
menginterpretasi siswa kelas V SD.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap kemampuan
menganalisis siswa kelas V SD.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Siswa
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) dapat berpengaruh terhadap kemampuan menginterpretasi dan
6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kemampuan menganalisis siswa, sehingga kemampuan menginterpretasi
dan kemampuan menganalisis siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya.
1.4.2

Bagi Peneliti
Penelitian ini akan memberikan pengetahuan baru bagi peneliti bahwa
menerapkan
Achievement

model

pembelajaran kooperatif

Divisions

(STAD)

dalam

tipe

Student

pelaksanaan

Teams

penelitian

eksperimental ini dapat berpengaruh kemampuan menginterpretasi dan
menganalisis siswa pada pembelajaran tematik.
1.4.3

Bagi Guru
Guru dapat mengetahui bahwa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam proses
pembelajaran

tematik

dapat

berpengaruh

terhadap

kemampuan

menginterpretasi dan menganalisis siswa.
1.4.4

Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberitahukan sekolah bahwa pentingnya guru
menggunakan model pembelajaran yang menarik agar dapat berpengaruh
terhadap kemampuan menginterpretasi dan menganalisis siswa.

1.5

Definisi Operasional

1.5.1 Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan membuat penilaian untuk
tujuan tertentu yang menghasilkan interpretasi, analisis, evaluasi, dan
kesimpulan atas dasar bukti, konsep, metode, kriteria, atau konteks tertentu
yang digunakan untuk menilai, kemampuan berpikir kritis meliputi 6
elemen, yaitu 1) menginterpretasi, 2) menganalisis, 3) mengevaluasi, 4)
menarik kesimpulan, 5) mengeksplanasi, 6) meregulasi diri.
1.5.2 Kemampuan menginterpretasi adalah kemampuan mencoba mengerti dan
mengungkapkan arti dari pengalaman, situasi, data kejadian, penilaian,
kesepakatan, kepercayaan, aturan, prosedur, atau kriteria yang terdiri dari
tiga bagian dasar, yaitu membuat kategori, memahami arti, dan menjelaskan
makna.
1.5.3 Kemampuan menganalisis adalah kemampuan mengidentifikasi relasirelasi logis dari berbagai pernyataan, pertanyaan, atau konsep yang
7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengungkapkan keyakinan, penilaian, pengalaman, alasan, informasi, atau
opiniyang terdiri dari tiga bagian dasar, yaitu menguji gagasan-gagasan,
mengidentifikasi argumen-argumen, menganalisis argumen-argumen.
1.5.4 Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menuliskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu.
1.5.5 Model Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah model yang
paling sederhana dari model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
beberapa langkah pembelajaran, yaitu 1) penyampaian tujuan dan motivasi,
2) pembagian kelompok, 3) presentasi dari guru, 4) kegiatan belajar dalam
tim,5) kuis, dan 6) penghargaan prestasi tim.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Kajian Pustaka

2.1.1 Teori yang Mendukung
Teori yang mendukung merupakan teori yang melandasi penelitian ini. Pada
bagian ini akan dibahas tentang teori perkembangan anak dari Jean Piaget dan
Vygotsky, model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD), kemampuan interpretasi dan analisis, serta materi sistem pernafasan
hewan untuk siswa kelas V SD.

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak
Istilah “perkembangan” (development) dalam psikologi merupakan sebuah
konsep yang cukup rumit dan kompleks. Di dalamnya terkandung banyak dimensi
di antaranya yaitu dimensi kognitif dan disposisi afektif. Perkembangan tidak
terbatas pada pengertian perubahan secara fisik, melainkan di dalamnya juga
terkandung serangkaian perubahan secara terus-menerus dari fungsi-fungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan, melalui
pertumbuhan dan belajar (Desmita, 2007: 4).
Teori perkembangan kognitif Piaget dan teori perkembangan sosial
Vygotsky merupakan teori belajar yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian
ini menggunakan teori dari Piaget dan Vygotsky karena Piaget dan Vygotsky
merupakan tokoh utama dari konstruktivisme. Konstruktivisme adalah suatu
pendekatan terhadap belajar yang berkeyakinan bahwa orang secara aktif
membangun atau membuat pengetahuannya sendiri dan realitas ditentukan oleh
pengalaman orang itu sendiri pula (Abimanyu, 2008: 22). Kedua teori tersebut juga
merupakan cikal bakal berkembangnya konstruktivisme. Asumsi utama dari
konstruktivisme yaitu manusia adalah siswa aktif yang mengembangkan
pengetahuan bagi diri mereka sendiri (Geary, dalam Schunk, 2012: 323).

2.1.1.2 Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Jean Piaget lahir pada tanggal 1989 di Neuchatel, Swiss. Ayahnya adalah
seorang profesor dengan spesialis ahli sejarah abad pertengahan, ibunya adalah
9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

seorang yang dinamis, inteligen, dan takwa. Waktu muda

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAWETAN MAKANAN SISWA KELAS VII SMP AL-ITTIHADIYAH MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SDN 101783 SAENTIS T.A. 2011/2012.

0 1 12

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA.

0 2 10

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TYPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA.

0 2 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB SISWA.

0 0 56

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA

0 0 7

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Marwan Hamid

0 0 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS X SMK PAHAR MENJALIN SKRIPSI

0 0 165

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI DAN MENGANALISIS SISWA KELAS V SD SKRIPSI

0 1 245