PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAWETAN MAKANAN SISWA KELAS VII SMP AL-ITTIHADIYAH MEDAN.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGAWETAN MAKANAN SISWA

KELAS VII SMP AL-ITTIHADIYAH MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

RIZKY KHAIRANI GULTOM

NIM. 5113342025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

i

ABSTRAK

Rizky Khairani Gultom. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Pengawetan Makanan Siswa Kelas VII SMP Al-ittihadiyah Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2016.

Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh metode dan model pembelajaran yang kurang menarik dan kurang aktif. Kurangnya penjelasan tentang materi pengawetan makanan kepada siswa dan juga pengolahan hanya dilakukan dirumah dalam arti guru hanya memberi tugas kepada siswa. Tujuan penelitian ini adalah:1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran pengawetan makanan. 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). 3) Ada tidaknya pengaruh model ppembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar pengawetan makana. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan, tahun ajaran 2015-2016 yang terdiri atas 2 kelas. Sedangkan sampel penelitian ini diambil seceara total keseluruhan kelas VII yang berjumlah 56 orang siswa. Untuk memperoleh data diperlukan dalam penelitian, penulis menggunakan tes berupa pilihan berganda sebanyak 48 soal. Sebelumnya tes pilihan berganda berjumlah 50 butir soal, akan tetapi di uji cobakan pada sekolah lain di luar populasi dan sampel penelitian untuk kesahian tes, terdapat 48 butir soal yang memenuhi analisis instrument tes dan reabilitas tes 0,897 . berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data tes awal dan tes akhir dari kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varian yang seragam (Homogen).

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Untuk menguji normalitas data digunakan uji lilifors pada taraf signifikan 0,5. Pada pembelajaran NHT dapat dilihat perubahan rata-rata sebelum perlakuan memperoleh rata-rata nilai sebesar 62,68 dan SD 7,16. Setelah perlakuan rata-rata nilai menjadi 76,86 dan SD 4,62. Sedangkan kelas STAD rata-rata nilai 61,75 menjadi 71,71 dan SD 6,39 menjadi 5,00. Dari hipotesis ini diperoleh, thitung>ttabel yaitu 3,995>1,674 sehingga menyatakan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa hasil belajar pengawetan makanan yang menggunakan NHT lebih tinggi (76,86%) dari hasil belajar yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD (71,71%) pada siwa SMP Al-Ittihadiyah Medan.


(3)

(4)

(5)

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun judul skripsi ini adalah: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Pengawetan Makanan Siswa Kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan”.

Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik dukungan moril maupun materil sehingga proposal ini dapat tersusun dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Dra. Nila Handayani, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan FT, Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, ketua Jurusan PKK, Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris jurusan PKK, Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, Ketua Prodi Program Studi Pendidikan Tata Boga.

3. Ibu Dra. Nuwairi Hilda, M.Pd, selaku Kepala Lab. Tata Boga Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Dwi Diar Estellita, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik 5. Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Pd selaku

dosen penguji yang juga banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini 6. Ibu Dra. Adi Kahriani, M.Si, selaku validator pengamatan yang juga membantu

menyelasaikan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Mastrina, M.Pd selaku dosen pengamat hasil praktek pengolahan manisan.

8. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd yang selalu memberikan motivasi dan semangat dan juga ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Budi Syahputra, SE selaku Kepala Sekolah dan Ibu Tini Misniyati, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Al-Ittihadiyah Medan yang telah


(7)

iii

memberikan izin untuk penelitian SMP Al-Ittihadiyah Medan. Teruma kepada Ibu Roswarni selaku guru mata pelajaran keterampilan yang sangat-sangat banyak membantu menyelesaikan skripsi ini.

10.Ibu Leni Wahyuni Siregar, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Islam Al-Ulum Terpadu yang telah memberikan izin untuk melakukan instrumen penelitian. 11.Teristimewa dan penulis persembahkan kepada Ibunda Tercinta dan Ayahanda

Tersayang yang tiada henti-hentinya memberikan dukungan secara moril dan material serta doa yang selalu mengiringi langkah penulis. Adik tersayang Khairul Fahmi Gultom, yang merelakan waktuknya demi membantu kakak untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis persembahkan juga kepada Tulang Bisrul Tambunan dan Bapak Tua Ibrahim Gultom yang banyak membantu untuk menyelesaikan skripsi ini.

12.Kepada sahabat-sahabat tersayang, Siti Aisyah Ulfa Siregar, Selli Salsabila, Neli, Putri, Paska, Efrida, Nisa, Fatwa, Arnold, Rifa’i, Yusni, Widya sama-sama berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini, kak cha-cha, kak dwi, kak oni comel, kak Novri, kak ela, Afandi Siregar, MHD Akbar Hasibuan, S.Pd. Teman-teman angkatan 2011, kepada semuanya yang telah memberikan semangat dan tidak dapat dituliskan satu per satu. Adik-adik angkatan 2013, Novalia Regina, Ilham, Mega, Aziz, Pujo Sakti, yang selalu memberikan semangat. Terakhir untuk seseorang yang spesial penyemangat hati penulis, yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

Penulis mengharapkan masukan yang membangun untuk kesempurnaan Skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 23 Maret 2016 Hormat Saya

RIZKY KHAIRANI GULTOM NIM. 5113342025


(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDSAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 11

A. Kajian Pustaka ... 11

1. Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

2. Hasil Belajar Pengawetan Makanan ... 22

B. Penelitian Relevan ... 33

C. Kerangka Berfikir ... 34

D. Hipotesis Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. DesainPenelitian ... 38

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 38

C. PopulasidanSampel ... 39

D. Pelaksaan Perlakuan... 40

E. Instrument Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data ... 41

F. Teknik Analisi Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Deskripsi Hasl Penelitian ... 50

1. Hasil Belajar Kelas NHT ... 51

2. Hasil Belajar Kelas STAD ... 52

B. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar ... 53

C. Uji Persyaratan Analisis ... 54

1. Uji Normalitas Data ... 54

2. Uji Homogenitas Data... 55

D. Pengujian Hipotesis ... 56

E. Temuan Masalah ... 58

F. Pembahasan Dan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 64


(9)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran NHT ... 15

Tabel 2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran STAD ... 20

Tabel 3. Data Jumlah Siswa Kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan... 39

Tabel 4. Desain Penelitian... 41

Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen Soal (Pengawtan Makanan) ... 41

Tabel 6. Distribusi Feskripsi Data Hasil Belajar Siswa NHT dan STAD ... 50

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas NHT ... 51

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kelas STAD ... 52

Tabel 9. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Kelas NHT danSTAD... 53

Tabel 10. Uji Normalitas Data ... 54

Tabel 11. Uji Homogenitas Data ... 55


(10)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Pernyataan ... 66

Lampiran 2. Silabus ... 67

Lampiran 3. RPP Kelas Yang Diajarkan Model NHT ... 69

Lampiran 4. RPP Kelas Yang Diajarkan Model STAD ... 72

Lampiran 5. Lembar Soal Sebelum Di Validasi ... 75

Lampiran 6. Lembar Soal Sesudah Di Validasi ... 82

Lampiran 7. Kunci Jawaban Soal... 88

Lampiran 8. Job Sheet Manisan Salak ... 89

Lampiran 9. Surat Keterangan Validasi ... 90

Lampiran 10. Lembar Pengamatan ... 91

Lampiran 11. Lembar Penilaian Pengamatan ... 93

Lampiran 12. Hasil Pengamatan Manisan Buah Salak Kelas NHT ... 94

Lampiran 13. Hasil Pengamatan Manisan Buah Salak Kelas STAD... 95

Lampiran 14. Hasil Uji Validitas Tes Pengawetan Makanan ... 98

Lampiran 15. Perhitungan Validitas Tes ... 99

Lampiran 16. Perhitungan Reabilitas Tes ... 103

Lampiran 17. Perhitungan Indeks Kesurakan ... 104

Lampiran 18. Perhitungan Daya Beda Soal ... 107

Lampiran 19. Perhitungan Hasil Penelitian Kelas NHT ... 110

Lampiran 20. Perhitungan Hasil Penelitian Kelas STAD ... 111

Lampiran 21. Data Hasil Penelitian ... 112

Lampiran 22. Perhitungan Data ... 114

Lampiran 23. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 117

Lampiran 24. Hasil Normalitas Data ... 114

Lampiran 25. Hasil Perhitungan Uji Homogentas Data... 123

Lampiran 26. Hasil Pengujian Hipotesis ... 124


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan dibidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan menentukan dalam pembinaan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi peserta didik, masalah yang sering kita jumpai dalam dunia pendidikan adalah tidak meningkatnya hasil belajar perserta didik dikarenakan rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang sesuai. Guru hanya menggunakan metode konvensional atau disebut metode ceramah, dan metode ini adalah metode yang diterapkan dari zaman ke zaman, dan lebih spesik lagi bahwa proses belajar masih cenderung didominasi oleh guru atau disebut dengan teacher-centered sehingga peserta didik merasa jenuh dan bosan akibat proses belajar mengajar PBM tidak menyenangkan dan kurang menarik, sehingga siswa menjadi passif dan tidak antusias dalam mengikuti materi pembelajaran. Padahal proses belajar mengajar PBM sangat menentukan hasil belajar (Zainal, 2011). Proses belajar mengajar adalah kegiatan guru dan siswa untuk mencapai tujun tertentu. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar mengajar pada umumnya dalam setiap akhir periode pelajaran guru mengadakan evaluasi (Mulyadi, 2010).

Oleh karena itu segala aspek dalam pendidikan harus secara terus menerus dikembangkan agar pendidikan khususnya di negara kita Indonesia semakin maju dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan dikemukakan oleh Trianto (2007), yang


(12)

2

menyatakan bahwa salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah rendahnya daya serap peserta didik hal yang nampak dari rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memperhatikan.

Dalam melakukan penilaian hasil belajar, sebagian besar orang beranggapan bahwa evaluasi semata-mata sebagai mekanisme untuk menyeleksi siswa dalam kenaikan kelas atau kelulusan pada akhir tingkat program tertentu. Padahal evaluasi sebagai alat seleksi dan mengklasifikasi, sebagai sarana untuk membantu perkembangan siswa dan meningkatkan efisiensi dan keaktifan pengajaran dalam suatu institusi pendidikan dari semua aspek yang terkait. Sistem penilaian siswa yang masih sering terjadi hanya sebatas memberikan nilai dan tanda benar salahnya tanpa ditindak lanjuti oleh guru. Menyebabkan siswa tidak pasti mengetahui letak kesalahannya. Padahal penilaian hasil belajar itu adalah upaya mencari informasi tentang pengalaman belajar siswa. Dan informasi tersebut digunakan sebagai balikan untuk pembelajaran siswa. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dengan demikian, kemampuan itu muncul setelah siswa mengalami proses pembelajaran, (Sudjana, 2010).

Apabila ingin meningkatkan prestasi tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas belajar disekolah, hal ini berkaitan dengan alasan penulis memilih tempat penelitian di SMP Al-Ittihadiyah Medan menerapkan mata pelajaran keterampilan dengan bidang kerajinan dengan standar kompetensi mengomunikasikan dan menciptakan produk makanan dengan teknologi pengawetan makanan dan dengan kompetensi dasar mengawetkan makanan teknik


(13)

3

manisan/asinan. Dimana kompetensi dasar mengawetkan makanan teknik manisan/asinan ini bisa dibilang materi yang hasil belajarnya termasuk golongan rendah. Dikarnakan siswa tidak tertarik dengan pengolahan manisan. Selain itu guru mata pelajaran keterampilan ibu roswarnimengatakan bahwa mata pelajaran keterampilan khususnya pengolahan pengawetan makanan teknik manisan/asinan, kurang menyenangkan dan membosankan. Dikarenakan guru mata pelajaran, kurang menjelaskan kepada siswa tentang pengertian pengawetan makanan dan juga dalam mata prlajaran ini, pengolahan hanya dilakukan dirumah dalam arti guru hanya memberikan tugas kepada siswa tidak mempraktikkan langsung kerajinan membuat manisan dan asinan. Dan juga menurut para siswa guru hanya memberikan tugas mempraktikkan membuat manisan ataupun asinan dirumah, kemudian hasil nya dibawa kembali ke sekolah.

Ditinjau dari data nilai yang terdapat bahwa hasil belajar siswa kelas VII belum mendapat mendapat standar minimal sekolah dan berdasarkan pemaparan beliau, bahwa model dan metode pembelajaran yang digunakan selama ini masih menggunakan model konvensional atau disebut dengan metode ceramah.

Berdasarkan pengamatan lapangan yang telah dilakukan oleh peneliti, pada tanggal 05 Agustus 2015, masih ditemukan rendahnya nilai hasil belajar siswa mata pelajaran keterampilan kelas VII-1 dan VII-2 di SMP Al-Ittihadiyah Medan dari tahun ajaran 2011-2013. Siswa yang mendapatkan nilai A (90-100) sebanyak 16,21%. Siswa yang mendapatkan nilai B (80-89) sebanyak 24,32%. Siswa yang mendapatkan nilai C (70-75) sebanyak 48,64%. Siswa yang mendapatkan nilai D (<70) sebanyak 10,81%. (Sumber : SMP Al-Ittihadiyah Medan)


(14)

4

Sementara itu, kriteria kelulusan minimum (KKM) yang ditetapkan dewan dewan guru SMP Al-Ittihadiyah medan untuk kompetensi keterampilan adalah 75. Keterangan di atas menunjukan bahwa hasil belajar muatan lokal siswa kelas VII pada 3 tahun ajaran terakhir belum mencapai niali ketuntasan 75. Maka diketahui bahwa hasil belajar siswa masih kurang memuaskan karena 59,45% siswa masih harus memperbaiki/remedial nilai tersebut.

Untuk itu perlu adanya suatu pembaruan dalam proses pembelajaran. Terutama dalam menggunakan model atau metode pembelajaran. Hal ini senada dengan hasil observasi penulis berikutnya dan mawawancari langsung langsung ibu roswarni selaku guru mata pelajaran keterampilan siswa kelas VII, kemauan belajar siswa sangat rendah, serta para siswa sering tidak fokus melakukan kegiatan belajar mengajar yang menyebabkan materi yang disampaikan tidak dapat diterima oleh peserta didik, maka dari itu hasil belajar juga tidak memuaskan.

Sebagai tenaga pendidik yang profesional guru harus tetap bisa manajemen kelas dengan menggunakan variasi dan strategi belajar yang cocok untuk siswa untuk menghindari kejenuhan dan kebosanan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Usaha untuk menumbuhkan semangat belajar siswa diantaranya melalui metode cooperative learning (pembelajaran dengan kerja sama). Pembelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya, dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajarnya (karuru, 2003). Model pembelajaran ini sangat menekankan pola kerja sama dengan membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (sub-sub kelompok), (Ahmad, 2010). Untuk menghindari adanya siswa yang kurang aktif perlu adanya


(15)

5

kelompok belajar yang terstruktur. Ada lima unsur pokok yang termasuk dalam penstrukturan tersebut yaitu adanya saling ketergantungan yang positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerjasama dan proses kelompok.

Model pembelajaran yang baik ialah melibatkan siswa dalam pembelajaran. Siswa dilatih untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka serta siswa dilatih untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian mereka dapat melakukan evaluasi diri terhadap hasil belajar yang telah mereka peroleh. Salah satu model cooperative learning ialah model pembelajaran Tipe Number Head Together (NHT) dan model pembelajaran Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) ini memiliki beberapa keunggulan yaitu memungkinkan siswa untuk meraih keberhasilan dalam belajar, melatih keterampilan, memunculkan interaksi aktif antara siswa dengan guru dalam suasana belajar yang rileks dan menyenangkan (isjoni, 2010). Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement (STAD) yang diharapkan sebagai alternative untuk menumbuh kembangkan kemampuan, pengetahuan dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM)

Numbered Heads Together (NHT) merupakan struktur sederhana dan terdiri atas beberapa tahapan yang digunakan untuk mereview fakta-fakta dan informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi diantara siswa (Trianto, 2010). Number Head Together (NHT) merupakan suatu model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan


(16)

6

melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Trianto, 2010). Menurut suhermi (2004) menyatakan bahwa Numbered Heads Together (NHT) adalah pendekatan yang dikembangkan dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Acievement Division (STAD) dicirikan oleh suatu struktur tugas, tujuan dan penghargaan kooperatif. Siswa bekerja sama dalam situasi semangat pembelajaran kooperatif seperti membutuhkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan mengkoordianasi usaha dalam menyelesaikan tugas. Menurut isjoni (2010), model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Acievement Divison (STAD) dikembangkan oleh slavin dan merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan adanya aktifitas dan inti interaksi antar anggota kelompok belajar yang terdiri dari 4-6 siswa dengan tingkat kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda untuk saling memotivasi dan membenatu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan bagaimana pengaruh hasil belajar siswa menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD) makan penulis mengangkat judul penelitian ini Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Pengawetan Makanan Siswa Kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan”.


(17)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah-masalah yang dapat di identifikasikan antara lain:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa?

2. Bagaimana hasil belajar pengawetan makanan siswa kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)?

3. Bagaimana hasil belajar pengawetan makanan siswa kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD)?

4. Apakah model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar pengawetan makanan?

5. Apakah model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar pengawetan makanan?

6. Guru bidang studi belum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan tipe Student Team Achievement Divisions (STAD).


(18)

8

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran yang tepat dan terarah maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini, permasalahan dibatasi dan difokuskan pada:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

2. Model pembelajaran yang diteliti adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisison (STAD)

3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar pengawetan makanan siswa kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, indentifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran pengawetan makanan?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran pengawetan makanan?

3. Apakah model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar pengawetan makanan?


(19)

9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran pengawetan makanan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran pengawetan makanan.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap peningkatan hasil belajar pengawetan makanan.


(20)

10

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, sekolah sebagai berikut:

1. Bagi guru mata pelajaran keterampilan, dapat mengguanakan model pembelajaran yang menyenangkan dan konsep pembelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

2. Bagi siswa, sebagai motivasi dan dorongan agar lebih semangat dalam mempelajari keterampilan dan kerajinan.

3. Bagi sekolah, model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan.

4. Bagi peneliti, sebagai sumbangan pemikiran untuk kemajuan pendidikan kedepan.

5. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD).


(21)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) cenderung tinggi dengan rata-rata 76,86.

2. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) cenderung cukup dengan rata-rata 71,71.

3. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan yang diajar menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan.

B.Saran

1. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) cenderung tinggi, maka diharapkan model Numbered Heads Together (NHT) ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.


(22)

63

2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa sehingga diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibahas dengan model pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.


(23)

64

DAFTAR PUSTAKA

Agma Lubis, Nurhidayah. (2015). Pengaruh Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Penigkatan Muatan Lokal (Tata Hidang) Siswa Smk Negeri 3 Tanjung Balai. Skripsi. PKK. Pend. Tata Boga. FT. UNIMED. Anita Lie, Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang

Kelas, (Jakarta: PT. Grasindo, 2010).

Arifin. Zainal, (2011). Evaluasi Pembelajaran Prinsip. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. Suharshimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet XII.

Efendi, Prof. Dr. H. Ir. MS, Supli (2014). Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan: buku teknik/ teknologi/ gizi. Jakrta:Alfabeta.

Group.

Ibrahim, M, Rachmadiarti, F,. Nur, M,. Dan Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung: Alfabeta, 2013).

Lesman, (2010). Teknik Dan Teknologi Pengawetan Makanan

Sanjaya, (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencan.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Satriah, Ucu. (2012). Perbandingan Penggunaan Metode Numbered Heads Together (NHT) dengan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Matematika Di Smp Negri 08 Kota Cirebon. Slavin, R.E. (2005). Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa

Media.

Sudjana. (2005). Metode Statistika Edisi ke 5. Bandung:PT. Tarsito.

Sumarno, (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan:Fakultas Teknik UNIMED. Syamsir E., (2008). Prinsip Dan Teknik Pengawetan Makanan (Pangan)

Tanty, (2008). Pengawetan Makanan


(1)

8

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini mencapai sasaran yang tepat dan terarah maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini, permasalahan dibatasi dan difokuskan pada:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)

2. Model pembelajaran yang diteliti adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisison (STAD)

3. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar pengawetan makanan siswa kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, indentifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran pengawetan makanan?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran pengawetan makanan?

3. Apakah model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan model

pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar pengawetan makanan?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata pelajaran pengawetan makanan.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada mata pelajaran pengawetan makanan.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model

pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap peningkatan hasil belajar pengawetan makanan.


(3)

10

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti, guru, sekolah sebagai berikut:

1. Bagi guru mata pelajaran keterampilan, dapat mengguanakan model pembelajaran yang menyenangkan dan konsep pembelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

2. Bagi siswa, sebagai motivasi dan dorongan agar lebih semangat dalam mempelajari keterampilan dan kerajinan.

3. Bagi sekolah, model pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head

Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) dapat direkomendasikan sebagai inovasi dalam dunia pendidikan.

4. Bagi peneliti, sebagai sumbangan pemikiran untuk kemajuan pendidikan

kedepan.

5. Bagi pembaca, untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap

model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD).


(4)

62 A.Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan dengan menggunakan

model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) cenderung tinggi dengan rata-rata 76,86.

2. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan dengan menggunakan

model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) cenderung cukup dengan rata-rata 71,71.

3. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan yang diajar

menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD) pada siswa kelas VII SMP Al-Ittihadiyah Medan.

B.Saran

1. Hasil belajar siswa pada materi pengawetan makanan dengan

menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) cenderung tinggi, maka diharapkan model Numbered Heads Together (NHT) ini bisa menjadi salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.


(5)

63

2. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa rata-rata masih banyak dalam kategori cukup, oleh karena itu sebaiknya guru dapat membuat variasi mengajar yang menarik perhatian dan dapat memotivasi siswa sehingga proses belajar mengajar akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Dari hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran Numbered Heads

Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa sehingga diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang akan dibahas dengan model pembelajaran yang lebih bervariatif sehingga siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.


(6)

64

DAFTAR PUSTAKA

Agma Lubis, Nurhidayah. (2015). Pengaruh Model pembelajaran Kooperatif Tipe Numered Heads Together (NHT) dan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Penigkatan Muatan Lokal (Tata Hidang) Siswa Smk Negeri 3 Tanjung Balai. Skripsi. PKK. Pend. Tata Boga. FT. UNIMED. Anita Lie, Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang

Kelas, (Jakarta: PT. Grasindo, 2010).

Arifin. Zainal, (2011). Evaluasi Pembelajaran Prinsip. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. Suharshimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet XII.

Efendi, Prof. Dr. H. Ir. MS, Supli (2014). Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan: buku teknik/ teknologi/ gizi. Jakrta:Alfabeta.

Group.

Ibrahim, M, Rachmadiarti, F,. Nur, M,. Dan Ismono. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Isjoni, Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok, (Bandung: Alfabeta, 2013).

Lesman, (2010). Teknik Dan Teknologi Pengawetan Makanan

Sanjaya, (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencan.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Satriah, Ucu. (2012). Perbandingan Penggunaan Metode Numbered Heads Together (NHT) dengan Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Matematika Di Smp Negri 08 Kota Cirebon. Slavin, R.E. (2005). Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa

Media.

Sudjana. (2005). Metode Statistika Edisi ke 5. Bandung:PT. Tarsito.

Sumarno, (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Medan:Fakultas Teknik UNIMED. Syamsir E., (2008). Prinsip Dan Teknik Pengawetan Makanan (Pangan)

Tanty, (2008). Pengawetan Makanan


Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150