Makalah Marketing Forecasting (tugas)

(1)

MARKETING FORECASTING

Disusun untuk memenuhi tugas semester 2 mata kuliah Manajemen

Pemasaran jurusan Manajemen Bisnis

Disusun oleh

ANUGRAHA NOVANA

4134045

PROGRAM DIPLOMA IV MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK POS INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur kepada Tuhan YME atas segala

rahmat dan hidayah-Nya, dan juga tidak lupa shalawat serta salam semoga

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para

sahabatnya dan kita sebagai umatnya. Berkat rahmat dan karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “FORECASTING”. Makalah

ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas semester 2 mata kuliah

Manajemen Pemasaran.

Dalam makalah ini penulis mencoba untuk lebih mengetahui konsep

Forecasting dalam marketing. Suka duka telah dilalui oleh penulis, namun

berkat dorongan moril dan materil dari berbagai pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang telah

membantu penulis untuk menyelesaikan makalah.

Penulis berharap makalah ini dapat menjadi sumber informasi yang

berguna bagi pembaca, namun penulis menyadari bahwa pembuatan makalah

ini masih jauh dapat dikatakann sempurna. Oleh karena kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan dari pembaca.

Bandung, 1 April 2014

Penulis

ANUGRAHA NOVANA


(3)

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB 1 PEMBAHASAN... 1

1.1 DEFINISI FORECASTING... 1

1.2 UKURAN PERMINTAAN PASAR... 2

1.3 KOSAKATA PENGUKURAN PERMINTAAN... 4

1.4 MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN SAAT INI... 5

1.5 MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN MASA DEPAN... 6

BAB 2 PENUTUP... 9

2.1 SIMPULAN... 9

2.2 SARAN... 9


(4)

BAB 1

PEMBAHASAN

1.1

DEFINISI FORECASTING

Forecasting adalah ramalan tentang suatu kejadian di masa yang akan datang. Dalam business dan marketing, forecasting demand (ramalan permintaan) selalu diperlukan, karena merupakan faktor penentu dalam investasi. Kesalahan dalam forecasting dapat mengakibatkan kesalahan dalam menentukan keputusan investasi.

Jika sebuah restoran salah meramalkan permintaan, maka apabila ternyata permintaan sebenarnya lebih rendah dari yang diramalkan maka makanan akan terbuang dengan sia-sia. Sebaliknya apabila permintaan lebih besar dari ramalan, maka akan terjadi kekurangan makanan yang akan mengecewakan pelanggan.

Oleh sebab itu, dalam dunia marketing dan penjualan, ramalan permintaan yang akurat amatlah penting. Semakin akurat ramalan, semakin baik.

Permintaan adalah kebutuhan yang didukung oleh daya beli. Jadi kebutuhan saja tidaklah cukup untuk menentukan permintaan, informasi tentang daya beli sangatlah diperlukan. Dulu, waktu harga tiket penerbangan cukup tinggi, tidak banyak orang yang naik pesawat terbang. Tetapi, begitu LCC (perusahaan penerbangan yang menawarkan tiket relative murah) semakin marak, maka semakin banyaklah orang yang naik pesawat. Akibatnya, permintaan akan tiket bis jarak jauh, kapal laut dan kereta api menjadi berkurang. Kebutuhannya adalah transportasi, dan deman-nya adalah tiket penerbangan, bis jarak jauh, kapal laut dan kereta api. Nah dengan demikian, persaingan dan substitusi juga akan sangat mempengaruhi demand. Meningkatnya demand tiket pesawat terbang, secara langsung menurunkan permintaan tiket kapal laut.

Salah satu alasan utama melakukan riset pemasaran adalah mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset selesai, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan, dan potensi laba dari masing – masing peluang pasar. Peramalan penjualan didasarkan pada perkiraan permintaan. Manajer harus mendefinisikan apa yang mereka maksudkan dengan permintaan pasar.


(5)

1.2 UKURAN PERMINTAAN PASAR

Perusahaan perlu memperkirakan permintaan jangka pendek bagi produk tertentu agar dapat melakukan pemesanan bahan mentah, perencanaan produksi, dan peminjaman uang tunai. Perusahaan dapat memperkirakan permintaan regional untuk lini produk utamanya guna memutuskan apakah mereka akan melakukan distribusi regional atau tidak.

Ukuran pasar didasarkan pada jumlah pembeli yang mungkin ada untuk suatu penawaran pasar. Tetapi ada banyak cara yang produktif untuk memecah pasar :

Pasar Potensial

Kumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat cukup besar terhadap penawaran pasar.

Pasar yang Tersedia

Kumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, dan akses terhadap penawaran tertentu. Bagi beberapa penawaran pasar, perusahaan atau pemerintah mungkin membatasi penjualan untuk kelompok tertentu.

Pasar Sasaran

Bagian pasar tersedia berkualifikasi yang diputuskan perusahaan untuk dikejar.

Pasar Terpenetrasi

Kumpulan konsumen yang membeli produk perusahaan


(6)

Konsep utama dalam pengukuran permintaan adalah permintaan pasar dan permintaan perusahaan. Dalam masing – masing konsep itu, kita harus membedakan antara fungsi permintaan peramalan penjualan dan potensi.

Permintaan Pasar

Langkah pertama pemasar dalam mengevaluasi peluang pasar adalah memperkirakan total permintaan pasar. Permintaan pasar untuk sebuah produk adalah total volume yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu di wilayah geografis tertentu dalam periode waktu tertentu pada lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemsaran tertentu. Permintaan pasar bukanlah angka yang pasti, tetapi itu lebih merupakan fungsi kondisi yang dinyatakan. Untuk alasan ini kita menyebutnya fungsi permintaan pasar.

Kita sebaiknya membandingkan tingkat permintaan pasar saat ini dan tingkat potensinya. Hasilnya disebut indeks penetrasi pasar. Indeks penetrasi pasar yang rendah mengindikasikan pertumbuhan potensial yang cukup besar bagi semua perusahaan.

Perusahaan juga harus membandingkan pangsa pasar saat ini dan tingkat potensinya. Hasilnya disebut indeks penetrasi pangsa. Indeks penetrasi pangsa yang rendah mengindikasikan bahwa perusahaan dapat memperluas pangsanya secara besar – besaran. Ada banyak faktor yang menahannya: kesadaran merek yang rendah, ketersediaan merek yang rendah, defisiensi manfaat dan harga yang tinggi.

Ingat bahwa fungsi permintaan pasar bukanlah gambaran permintaan pasar sepanjang waktu.

Peramalan Pasar

Hanya satu tingkat pengeluaran pemasaran industri yang sebenarnya akan terjadi. Permintaan pasar yang berkorespondensi dengan tingkat ini disebut peramalan pasar.

Potensi Pasar

Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tingkat tak terbatas untuk suatu lingkungan pemasaran. Perusahaan yang tertarik pada potensi pasar


(7)

mempunyai minat khusus dalam persentase penetrasi produk, yaitu persentase kepemilikan atau penggunaan produk atau jasa dalam populasi. Perusahaan mengansumsikan bahwa semakin rendah persentase penetrasi produk, semakin tinggi potensi pasar, meskipun hal ini mengasumsikan bahwa semua orang pada akhirnya akan berada di pasar untuk setiap produk.

Permintaan Perusahaan

Permintaan Perusahaan adalah pangsa permintaan pasar yang diperkirakan perusahaan pada tingkat alternatif dari usaha pemasaran perusahaan dalam waktu periode tertentu. Permintaan perusahaan bergantung pada bagaimana persepsi konsumen terhadap produk, jasa, harga, dan komunikasi perusahaan relatif terhadap pesaing

Peramalan Penjualan Perusahaan

Setelah pemasar memperkirakan permintaan perusahaan, tugas mereka selanjutnya adalah memilih tingkat usaha pemasaran. Peramalan penjualan perusahaan adalah tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran terpilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan. Peramalan Penjualan perusahaan tidak menetapkan dasar untuk memutuskan berapa uang yang harus dihabiskan untuk pemasaran yang diasumsikan. Dua konsep lain yang penting adalah konsep berikut. Kuota penjualan adalah tujuan penjualan yang ditetapkan untuk lini produk, divisi perusahaan, atau perwakilan penjualan. Kuota penjualan tertutama merupakan alat manajerial untuk mendefiniskan dan menstimulasi usaha pemasaran. Anggaran penjualan adalah perkiraan konservatif tentang volume penjualan yang diharapkan, anggaran ini terutama dipakai untuk membuat keputusan pembelian, produksi, dan arus kas saat ini.

Potensi Penjualan Perusahaan

Potensi Penjualan Perusahaan adalah batas penjualan yang didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran perusahaan meningkat relatif terhadap usaha pesaing. Batas absolut permintaan perusahaan adalah potensi pasarnya. Keduanya akan sama jika perusahaan mendapatkan 100% pasar.

1.4 MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN SAAT INI

Eksekutif pemasaran ingin memperkirakan total potensi pasar, potensi pasar suatu wilayah dan total penjualan industri serta pangsa pasar


(8)

Total Potensi Pasar

Total Potensi Pasar adalah jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi semua perusahaan dalam sebuah industri sepanjang suatu periode di bawah tingkat usaha pemasaran industri dan kondisi lingkungan tertentu. Cara umum untuk memperkirakan total potensi pasar adalah mengalihkan jumlah pembeli potensial dikalikan harga.

Salah satu variasi dari metode ini adalah metode rasio – rantai yang mengalikan jumlah dasar dengan beberapa persentase penyesuaian.

Potensi Pasar Suatu Wilayah

Karena perusahaan harus mengalokasikan anggaran pemasaran mereka secara optimal pada wilayah – wilayah terbaik mereka mereka harus memperkirakan potensi pasar berbagai kota negara bagian dan negara. Dua metode utama untuk menilai potensi pasar suatu wilayah adalah metode pembentukan pasar yang terutama digunakan oleh pemasar bisnis dan metode indeks multifaktor yang terutama digunakan oleh pemasar konsumen

a) Metode pembentukan pasar

Memerlukan identifikasi semua pembeli potensial di setiap pasar dan memperkirakan pembelian potensial mereka. Metode ini memberikan hasil akurat jika kita mempunyai daftar semua pembeli potensial dan perkiraan yang baik tentang apa yang akan dibeli masing – masing pembeli potensial itu. Sayangnya, informasi ini tidak selalu mudah untuk dikumpulkan

b) Metode Indeks Multifaktor

Seperti pemasar bisnis, perusahaan konsumen juga harus memperkirakan potensi pasar suatu wilayah, tetapi pelanggan perusahaan konsumen terlalu banyak untuk dibuat daftarnya. Metode yang paling umum digunakan dalam pasar konsumen adalah metode indeks langsung. Banyak perusahaan menghitung indeks daerah lain sebagai panduan untuk mengalokasikan sumber daya pemasaran. Setelah perusahaan memutuskan alokasi kota per kota dari anggarannya, perusahaan dapat memperbaiki alokasi setiap kota berdasarkan wilayah sensus atau puast kode pos. Wilayah sensus adalah wilayah statistik yang kecil dan difenisikan secara lokal di daerah metropolitan dan beberapa kota lainnya.


(9)

Selain memperkirakan total potensial dan potensi wilayah, perusahaan harus mengetahui penjualan industri sebenarnya yang terjadi di pasarnya. Ini berarti perusahaan harus mengidentifikasi pesaing dan memperkirakan penjualan mereka.

Asosiasi dagang industri sering mengumpulkan dan mengumumkan total penjualan industri, meskipun biasanya tidak menyebutkan penjualan perusahaan inidividu secara terpisah. Namun dengan informasi ini, setiap perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya sendiri terhadap keseluruhan industri. Jika penjulan sebuah perusahaan meningkat 5% per tahun dan penjualan industri meningkat 10% sesungguhnya perusahaan itu kehilangan peringkat relatifnya dalam industri.

Cara lain untuk memperkirakan penjualan adalah membeli laporan dari perusahaan riset pemasran yang mengaudit total penjualan dan penjualan merek.

1.5 MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN MASA DEPAN

Sedikit produk atau jasa yang membiarkan diri mereka diramalkan dengan mudah biasanya menikmati tingkat absolut atau tren yang cuku konstan dan persaingan yang ada maupun stabil. Di sebagian besar pasar, peramalan yang baik menjadi faktor kunci keberhasilan. Suatu perusahaan umumnya menyiapkan peramalan ekonomi makro lebih dahulu, lalu diikuti dengan peramalan industri, kemudian permalan penjualan perusahaan.

Perusahaan menurunkan peramalan penjualannya dengan mengasumsikan bahwa dirinya akan memenangkan pangsa pasar tertentu. Perusahaan dapat menciptakan peramalan mereka sendiri atau membeli dari sumber luar sperti perusahaan riset pemasaran, yang mewawancarai pelanggan, distributor dan pihak – pihak yang berpengetahuan lainnya.

Semua peramalan dibuat berdasarkan satu dari tiga basis informasi : apa yang dikatakan orang, apa yang dilakukan orang, atau apa yang telah dilakukan orang.

Survei Maksud

Merupakan seni mengantisipasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam kondisi tertentu , untuk barang konsumsi tahan lama yang besar seperti perabot, beberapa organisasi riset mengadakan survei periodik tentang maksud pembelian konsumen dan mengajukan pertanyaan dan menempatkan jawabannya berdasarkan skala probabilitas pembelian.

Survei juga menanyakan keuangan pribadi konsumen di saat ini dan di masa depan serta harapan mereka tentang ekonomi. Mereka menggabungkan


(10)

informasi ke dalam ukuran keyakinan konsumen atau ukuran sentimen konsumen.

Gabungan Pendapat Tenaga Penjualan

Ketika mewawancarai pembeli dianggap metode yang tidak praktis, perusahaan dapat meminta wiraniaganya memperkirakan penjualan masa depan mereka. Hanya sedikit perusahaan yang menggunakan perkiraan tenaga penjual tanpa membuat beberapa penyesuaian.

Wiraniaga bisa saja pesimis ataupun optimis, mereka mungkin tidak tahu bagaimana rencana pemasaran perusahaan mereka akan mempengaruhi penjualan masa depan di wilayah mereka, dan mereka mungkin sengaja menurunkan perkiraan permintaan sehingga perusahaan akan menetapkan kuota penjualan yang rendah, untuk mendorong perkiraan yang lebih baik, perusahaan dapat menawarkan insentif atau bantuan, seperti informasi tentang rencan pemasaran atau perbandingan peramalan masa lali dengan penjualan sebenarnya.

Pendapat Ahli

Perusahaan juga dapat mendapatkan peramalan dari para ahli, termasuk penyalur, distributor, pemasok, konsultan pemasaran dan asosiasi dagang. Perkiraan penyalur hampir sama dengan perkiraan tenaga penjual. Perusahaan terkadang mengundang sekelompok ahli untuk menyiapkan peramalan. Mereka akan saling bertukar pikiran dan membuat sebuah peramalan.

Analisis Penjualan Masa Lalu

Perusahaan dapat mengembangkan peramalan penjualan beradasarkan penjualan masa lalu. Analisis deret waktu membagi deret waktu masa lalu menjadi empat komponen (tren, siklus musim dan tak teratur) dan memproyeksikannya ke masa depan. Penghalusan eksponensial memproyeksikan penjualan periode berikutnya dengan menggabungkan rata – rata penjualan masa lalu dan yang terbaru. Analisis permintaan statistik mengukur dampak sejumlah faktor kausal terhadap tingkat penjualan. Terakhir, analisis ekonometri membuat sejumlah persamaan yang menggambarkan sistem dan secara statistik menurunkan parameter berbeda yang membentuk persamaan secara statistik.


(11)

Metode Uji Pasar

Ketika pembeli tidak merencanakan pembelian mereka dengan seksama atau para ahli tidak tersedia, uji pasar secara langsung dapat membantu meramalkan penjulan produk baru atau menetapkan penjualan produk di saluran distribusi atau wilayah baru.

BAB 2

PENUTUP

2.1 SIMPULAN

Dalam melakukan forecasting ada beberapa tahap yang harus diperhatikan seperti ukuran permintaan pasar, kosakata pengukuran permintaan, memperkirakan permintaan saat ini dan memperkirakan permintaan masa yang akan datang. Untuk mendapatkan informasi survei kita bisa mendapatkannya bisa dari berbagai cara seperti melakukan survei langsung, membeli informasi dari riset pemasar dan sebgainya. Dalam menentukan


(12)

peramalan pun bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti membuat kelompok dari para ahli, dari penyalur maupun tenaga penjualan.

2.2 SARAN

Banyak hal yang harus kita ketahui dalam melakukan peramalan jika kita tidak paham dengan metode – metode peramalan yang baik tentunya hasil ramalan pun tingkat akurasinya akan rendah, maka dari itu pahami metode – metodenya dan tentukan metode yang cocok bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.


(1)

mempunyai minat khusus dalam persentase penetrasi produk, yaitu persentase kepemilikan atau penggunaan produk atau jasa dalam populasi. Perusahaan mengansumsikan bahwa semakin rendah persentase penetrasi produk, semakin tinggi potensi pasar, meskipun hal ini mengasumsikan bahwa semua orang pada akhirnya akan berada di pasar untuk setiap produk.

Permintaan Perusahaan

Permintaan Perusahaan adalah pangsa permintaan pasar yang diperkirakan perusahaan pada tingkat alternatif dari usaha pemasaran perusahaan dalam waktu periode tertentu. Permintaan perusahaan bergantung pada bagaimana persepsi konsumen terhadap produk, jasa, harga, dan komunikasi perusahaan relatif terhadap pesaing

Peramalan Penjualan Perusahaan

Setelah pemasar memperkirakan permintaan perusahaan, tugas mereka selanjutnya adalah memilih tingkat usaha pemasaran. Peramalan penjualan perusahaan adalah tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran terpilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan. Peramalan Penjualan perusahaan tidak menetapkan dasar untuk memutuskan berapa uang yang harus dihabiskan untuk pemasaran yang diasumsikan. Dua konsep lain yang penting adalah konsep berikut. Kuota penjualan adalah tujuan penjualan yang ditetapkan untuk lini produk, divisi perusahaan, atau perwakilan penjualan. Kuota penjualan tertutama merupakan alat manajerial untuk mendefiniskan dan menstimulasi usaha pemasaran. Anggaran penjualan adalah perkiraan konservatif tentang volume penjualan yang diharapkan, anggaran ini terutama dipakai untuk membuat keputusan pembelian, produksi, dan arus kas saat ini.

Potensi Penjualan Perusahaan

Potensi Penjualan Perusahaan adalah batas penjualan yang didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran perusahaan meningkat relatif terhadap usaha pesaing. Batas absolut permintaan perusahaan adalah potensi pasarnya. Keduanya akan sama jika perusahaan mendapatkan 100% pasar.

1.4 MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN SAAT INI

Eksekutif pemasaran ingin memperkirakan total potensi pasar, potensi pasar suatu wilayah dan total penjualan industri serta pangsa pasar


(2)

Total Potensi Pasar

Total Potensi Pasar adalah jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi semua perusahaan dalam sebuah industri sepanjang suatu periode di bawah tingkat usaha pemasaran industri dan kondisi lingkungan tertentu. Cara umum untuk memperkirakan total potensi pasar adalah mengalihkan jumlah pembeli potensial dikalikan harga.

Salah satu variasi dari metode ini adalah metode rasio – rantai yang mengalikan jumlah dasar dengan beberapa persentase penyesuaian.

Potensi Pasar Suatu Wilayah

Karena perusahaan harus mengalokasikan anggaran pemasaran mereka secara optimal pada wilayah – wilayah terbaik mereka mereka harus memperkirakan potensi pasar berbagai kota negara bagian dan negara. Dua metode utama untuk menilai potensi pasar suatu wilayah adalah metode pembentukan pasar yang terutama digunakan oleh pemasar bisnis dan metode indeks multifaktor yang terutama digunakan oleh pemasar konsumen

a) Metode pembentukan pasar

Memerlukan identifikasi semua pembeli potensial di setiap pasar dan memperkirakan pembelian potensial mereka. Metode ini memberikan hasil akurat jika kita mempunyai daftar semua pembeli potensial dan perkiraan yang baik tentang apa yang akan dibeli masing – masing pembeli potensial itu. Sayangnya, informasi ini tidak selalu mudah untuk dikumpulkan

b) Metode Indeks Multifaktor

Seperti pemasar bisnis, perusahaan konsumen juga harus memperkirakan potensi pasar suatu wilayah, tetapi pelanggan perusahaan konsumen terlalu banyak untuk dibuat daftarnya. Metode yang paling umum digunakan dalam pasar konsumen adalah metode indeks langsung. Banyak perusahaan menghitung indeks daerah lain sebagai panduan untuk mengalokasikan sumber daya pemasaran. Setelah perusahaan memutuskan alokasi kota per kota dari anggarannya, perusahaan dapat memperbaiki alokasi setiap kota berdasarkan wilayah sensus atau puast kode pos. Wilayah sensus adalah wilayah statistik yang kecil dan difenisikan secara lokal di daerah metropolitan dan beberapa kota lainnya.


(3)

Selain memperkirakan total potensial dan potensi wilayah, perusahaan harus mengetahui penjualan industri sebenarnya yang terjadi di pasarnya. Ini berarti perusahaan harus mengidentifikasi pesaing dan memperkirakan penjualan mereka.

Asosiasi dagang industri sering mengumpulkan dan mengumumkan total penjualan industri, meskipun biasanya tidak menyebutkan penjualan perusahaan inidividu secara terpisah. Namun dengan informasi ini, setiap perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya sendiri terhadap keseluruhan industri. Jika penjulan sebuah perusahaan meningkat 5% per tahun dan penjualan industri meningkat 10% sesungguhnya perusahaan itu kehilangan peringkat relatifnya dalam industri.

Cara lain untuk memperkirakan penjualan adalah membeli laporan dari perusahaan riset pemasran yang mengaudit total penjualan dan penjualan merek.

1.5 MEMPERKIRAKAN PERMINTAAN MASA DEPAN

Sedikit produk atau jasa yang membiarkan diri mereka diramalkan dengan mudah biasanya menikmati tingkat absolut atau tren yang cuku konstan dan persaingan yang ada maupun stabil. Di sebagian besar pasar, peramalan yang baik menjadi faktor kunci keberhasilan. Suatu perusahaan umumnya menyiapkan peramalan ekonomi makro lebih dahulu, lalu diikuti dengan peramalan industri, kemudian permalan penjualan perusahaan.

Perusahaan menurunkan peramalan penjualannya dengan mengasumsikan bahwa dirinya akan memenangkan pangsa pasar tertentu. Perusahaan dapat menciptakan peramalan mereka sendiri atau membeli dari sumber luar sperti perusahaan riset pemasaran, yang mewawancarai pelanggan, distributor dan pihak – pihak yang berpengetahuan lainnya.

Semua peramalan dibuat berdasarkan satu dari tiga basis informasi : apa yang dikatakan orang, apa yang dilakukan orang, atau apa yang telah dilakukan orang.

Survei Maksud

Merupakan seni mengantisipasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam kondisi tertentu , untuk barang konsumsi tahan lama yang besar seperti perabot, beberapa organisasi riset mengadakan survei periodik tentang maksud pembelian konsumen dan mengajukan pertanyaan dan menempatkan jawabannya berdasarkan skala probabilitas pembelian.

Survei juga menanyakan keuangan pribadi konsumen di saat ini dan di masa depan serta harapan mereka tentang ekonomi. Mereka menggabungkan


(4)

informasi ke dalam ukuran keyakinan konsumen atau ukuran sentimen konsumen.

Gabungan Pendapat Tenaga Penjualan

Ketika mewawancarai pembeli dianggap metode yang tidak praktis, perusahaan dapat meminta wiraniaganya memperkirakan penjualan masa depan mereka. Hanya sedikit perusahaan yang menggunakan perkiraan tenaga penjual tanpa membuat beberapa penyesuaian.

Wiraniaga bisa saja pesimis ataupun optimis, mereka mungkin tidak tahu bagaimana rencana pemasaran perusahaan mereka akan mempengaruhi penjualan masa depan di wilayah mereka, dan mereka mungkin sengaja menurunkan perkiraan permintaan sehingga perusahaan akan menetapkan kuota penjualan yang rendah, untuk mendorong perkiraan yang lebih baik, perusahaan dapat menawarkan insentif atau bantuan, seperti informasi tentang rencan pemasaran atau perbandingan peramalan masa lali dengan penjualan sebenarnya.

Pendapat Ahli

Perusahaan juga dapat mendapatkan peramalan dari para ahli, termasuk penyalur, distributor, pemasok, konsultan pemasaran dan asosiasi dagang. Perkiraan penyalur hampir sama dengan perkiraan tenaga penjual. Perusahaan terkadang mengundang sekelompok ahli untuk menyiapkan peramalan. Mereka akan saling bertukar pikiran dan membuat sebuah peramalan.

Analisis Penjualan Masa Lalu

Perusahaan dapat mengembangkan peramalan penjualan beradasarkan penjualan masa lalu. Analisis deret waktu membagi deret waktu masa lalu menjadi empat komponen (tren, siklus musim dan tak teratur) dan memproyeksikannya ke masa depan. Penghalusan eksponensial memproyeksikan penjualan periode berikutnya dengan menggabungkan rata – rata penjualan masa lalu dan yang terbaru. Analisis permintaan statistik mengukur dampak sejumlah faktor kausal terhadap tingkat penjualan. Terakhir, analisis ekonometri membuat sejumlah persamaan yang menggambarkan sistem dan secara statistik menurunkan parameter berbeda yang membentuk persamaan secara statistik.


(5)

Metode Uji Pasar

Ketika pembeli tidak merencanakan pembelian mereka dengan seksama atau para ahli tidak tersedia, uji pasar secara langsung dapat membantu meramalkan penjulan produk baru atau menetapkan penjualan produk di saluran distribusi atau wilayah baru.

BAB 2

PENUTUP

2.1 SIMPULAN

Dalam melakukan forecasting ada beberapa tahap yang harus diperhatikan seperti ukuran permintaan pasar, kosakata pengukuran permintaan, memperkirakan permintaan saat ini dan memperkirakan permintaan masa yang akan datang. Untuk mendapatkan informasi survei kita bisa mendapatkannya bisa dari berbagai cara seperti melakukan survei langsung, membeli informasi dari riset pemasar dan sebgainya. Dalam menentukan


(6)

peramalan pun bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti membuat kelompok dari para ahli, dari penyalur maupun tenaga penjualan.

2.2 SARAN

Banyak hal yang harus kita ketahui dalam melakukan peramalan jika kita tidak paham dengan metode – metode peramalan yang baik tentunya hasil ramalan pun tingkat akurasinya akan rendah, maka dari itu pahami metode – metodenya dan tentukan metode yang cocok bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.