Modul PKB Bahasa Indonesia SMP 2017 | Info Ops Modul dan Skenario

(1)

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP

KELOMPOK KOMPETENSI

J

DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh

perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan

Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib kegiatan fasilitasi Program PKB bagi

Guru sasaran di tingkat kelompok kerja.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015

dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat

Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan

mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional

yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan

bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di

seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah

mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun perangkat modul pada jenjang

Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan

widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan

guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu

meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Mei 2017

Tim Pengembang,


(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I. PENDAHULUAN ... 4

A. Rasional ... 4

B. Dasar Hukum... 5

C. Tujuan ... 5

D. Sasaran ... 6

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB... 7

A. Katalog Modul ... 7

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi J ... 8

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi J... 16

1. Struktur Tatap Muka IN-1 ... 16

2. Silabus IN-1 ... 17

3. Skenario Pembelajaran (IN-1) ... 19

4. Struktur Tatap Muka IN-2 ... 21

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP) ... 21

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP) ... 23

BAB III. PENUTUP ... 24


(4)

BAB I. PENDAHULUAN

A.

Rasional

Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang

baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru

profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang

akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan

umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara

di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai

pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik,

kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang

berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan

bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi

kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh

jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan

pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai

tenaga profesional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah

(Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara

berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Pasca-Uji Kompetensi Guru (Diklat

Pasca-UKG).

Program pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan bagian penting dari pengembangan profesi

pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan Diklat juga tidak lepas dari tujuan untuk

meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran/

tugas yang diampunya.


(5)

Modul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, yang telah disusun sesuai

dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul

ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) karena karakter ini akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam

dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul pengembangan

keprofesian berkelanjutan melalui peningkatan kompetensi ini dikembangkan dengan

mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan

integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang

terdapat dalam modul.

B.

Dasar Hukum

Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa

peraturan sebagai berikut.

1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

5.

Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16

tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

6.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012

tentang Uji Kompetensi Guru.

C.

Tujuan

Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian

berkelanjutan melalui peningkatan kompetensi bagi guru SMP mata pelajaran bahasa Indonesia

untuk kompetensi profesional dan pedagogik.

1.

Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu:

memahami materi kompetensi pedagogik yang terdiri atas refleksi pembelajaran dan PTK

2.

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya kompetensi profesional dalam


(6)

D.

Sasaran

Sasaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan modul lelompok kompetensi J adalah guru

bahasa Indonesia SMP pada kelompok kompetensi J.


(7)

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A.

Katalog Modul

Jenjang

: SMP

Program Keahlian

: Mata Pelajaran

Mata Pelajaran/ Paket Keahlian

: PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL

KK

Judul

Materi

J

P

e

d

a

g

o

g

ik

Refleksi

Pembelajaran dan PTK

 Refleksi Pembelajaran

 Konsep Refleksi dalam Pembelajaran  Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran  Tujuan dan Sasaran Refleksi dalam

Pembelajaran

 Teknik-teknik Refleksi dalam Pembelajaran  Penyusunan Instrumen Refleksi Pembelajaran  Pemanfaatan Hasil Refleksi Pembelajaran

Penelitian Tindakan Kelas

 Pengertian PTK  Proses Dasar PTK

 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan

P

ro

fe

si

o

n

a

l

Kritik Sastra Indonesia

 Hakikat Kritik Sastra  Pengertian kritik sastra  Fungsi kritik sastra  Manfat kritik sastra  Tahap menulis kritik sastra  Jenis kritik sastra

 Kritik Sastra Puisi  Pengertian puisi

 Stuktur pembangun puisi  Contoh kritik sastra puisi  Kritik Sastra Prosa

 Pengertian Prosa

 Unsur pembangun prosa  Contoh kritik sastra prosa  Kritik Sastra Drama

 Pengertian drama

 Unsur pembangun drama  Contoh kritik sastra drama


(8)

B.

Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi J

1.

Struktur

BAHASA INDONESIA SMP KELOMPOK KOMPETENSI J 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Bahasa Indoensia SMP JP

1 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi J Refleksi Pembelajaran dan PTK 9 2 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi J Kritik Sastra Indonesia 18

Total 27

2.

Silabus

a.

Pedagogik : Refleksi Pembelajaran dan PTK

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik

Judul Modul

: Refleksi Pembelajaran dan PTK

Alokasi Waktu

: 9 JP @ 45 menit = 405 menit

Deskripsi Singkat

:

Pada modul ini, peserta akan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan refleksi pembelajaran dan penelitian tindakan kelas. Modul ini dikembangkan menjadi beberapa dua kegiatan utama, yaitu refleksi pembelajaran dan Penelitian Tindakan kelas (PTK). Pembelajaran diawali dengan penjabaran tujuan, kompetensi, dan indikator. Selanjutnya, agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan maksimal, modul ini menjabarkan materi sebagai berikut: 1) Refleksi Pembelajaran yang terdiri atas;(a) konsep Refleksi dalam Pembelajaran, (b) Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran, (c) Tujuan dan Sasaran Refleksi dalam Pembelajaran, (d)Teknik-teknik Refleksi dalam Pembelajaran, (e) Penyusunan Instrumen Refleksi Pembelajaran, (f)Pemanfaatan Hasil Refleksi Pembelajaran dan 2) Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas (a) Pengertian PTK, (b) Proses Dasar PTK, dan (c) Langkah-Langkah Penelitian Tindakan. Berikutnya disajikan cara pembelajarannya dalam bentuk aktivitas pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja atau tugas. Pada bagian akhir modul ini disajikan evaluasi berupa tes untuk mengukur ketercapaian atau hasil belajar.


(9)

Kompetensi

a)

Kompetensi Inti:

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran

b)

Kompetensi Guru:

10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan

10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu

INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU /

MEDIA

ESTIMASI WAKTU 10.1.1 Menjelaskan konsep

dan definisi reflektif pembelajaran

10.1.2 Menjelaskan prinsip reflektif pembelajaran 10.1.3 Menjelaskan tujuan dan sasaran reflektif pembelajaran

10.1.4 Menjelaskan teknik-teknik reflektif pembelajaran 10.1.5 Menyusun instrumen refleksi pembelajaran 10.1.6 Melaksanakan kegiatan refleksi pembelajaran Refleksi Pembelajaran  Konsep Refleksi dalam Pembelajaran  Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran  Tujuan dan

Sasaran Refleksi dalam Pembelajaran  Teknik-teknik Refleksi dalam Pembelajaran Curah pendapat, Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan simulasi LCD, Laptop, Papan Tulis, Kertas Karton, kertas HVS, Spidol, Lem/Lakban, Double Tape, Gunting 3 JP

10.2.1 Menyusun instrumen reflektif pembelajaran. 10.2.2 Menerapkan reflektif pembelajaran

10.2.3 Memanfaatkan hasil reflektif pembelajaran Instrumen Refleksi Pembelajaran  Penyusunan Instrumen Refleksi Pembelajaran  Pemanfaatan

Hasil Refleksi Pembelajaran Curah pendapat Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan 2 JP 10.3.1mengidentifikasi masalah-masalah dalam pembelajaran bahasa 10.3.2 merumuskan masalah dalam pembelajaran bahasa …

10.3.3 membuat desain penelitian tindakan kelas

Penelitian Tindakan Kelas

 Pengertian PTK

 Proses Dasar PTK  Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Curah pendapat Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan 4 JP


(10)

INDIKATOR KEBERHASILAN MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU /

MEDIA

ESTIMASI WAKTU untuk peningkatan

keprofesionalan.

10.3.4 menyusun proposal penelitian

10.3.5 mengumpulkan data PTK

10.3.6 mengolah data hasil PTK

10.3.7 Menyusun Laporan PTK

Referensi

 Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

 Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.Jakarta: Rajawali Pers.

 Hopkins, David. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Second Edition. Philadelphia: Open University Press.

Kemmis, S. dan McTaggart, R. 1988. The Action Research Planner. Geelong, Victoria: Deakin University Press.

Wardhani, IGAK dan Kuswaya Wihardit. 2014 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit UT.

b.

Profesional: Kritik Sastra Indonesia

Mapel/Kelompok Kompetensi

: Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

: Kritik Sastra Indonesia

Alokasi Waktu

: 18 JP @ 45 menit = 810 menit

Deskripsi Singkat

: Materi ini menjelaskan tentang:

Pada modul ini, peserta akan mempelajari dan berlatih mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif, khususnya menulis kritik sastra puisi, prosa, dan drama. Pembelajaran diawali dengan penjabaran tujuan, kompetensi dan indkator. Selanjutnya, agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan maksimal, modul ini menjabarkan materi sebagai berikut: 1) Hakikat Kritik Sastra yang terdiri atas;(a) Pengertian kritik sastra, (b) Fungsi kritik sastra, (c) Manfat kritik sastra, (d) Tahap menulis kritik sastra, (e) Jenis kritik sastra, 2) Kritik Sastra Puisi yang terdiri atas;(a) Pengertian puisi, (b) Stuktur pembangun puisi, (c) Contoh kritik sastra puisi, 3) Kritik Sastra Prosa yang terdiri atas; (a) Pengertian Prosa, (b) Unsur


(11)

pembangun prosa, (c) Contoh kritik sastra prosa, 4) Kritik Sastra Drama yang terdiri atas; (a) Pengertian drama, (b) Unsur pembangun drama, dan (c) Contoh kritik sastra drama. Berikutnya disajikan cara pembelajarannya dalam bentuk aktivitas pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja atau tugas. Pada bagian akhir modul ini disajikan evaluasi berupa tes untuk mengukur ketercapaian atau hasil belajar.

Kompetensi

a)

Kompetensi Inti

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

b)

Kompetensi Guru

Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif.

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA

ESTIMASI WAKTU 20.7.1a Menjelaskan

konsep kritik sastra dan unsur kritik sastra puisi, prosa, dan drama

Hakikat Kritik Sastra

 Pengertian kritik sastra  Fungsi kritik

sastra  Manfat

kritik sastra  Tahap

menulis kritik sastra  Jenis kritik

sastra Curah pendapat, Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan LCD, Laptop, Papan Tulis, Kertas Karton, kertas HVS, Spidol, Lem/Lakban, Double Tipe, Gunting 3 JP 20.7.2a Membuat kritik sastra puisi, prosa, dan drama

Kritik Sastra Puisi

 Unsur-unsur kritik sastra puisi  Contoh

kritik sastra puisi Curah pendapat, Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan LCD, Laptop, Papan Tulis, Kertas Karton, kertas HVS, Spidol, Lem/Lakban, Double Tipe, Gunting 3 JP Kritik Sastra Prosa

 Unsur-unsur kritik sastra prosa  Contoh

kritik sastra prosa 6 JP Kritik Sastra Drama

 Unsur-unsur kritik sastra drama


(12)

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA

ESTIMASI WAKTU 20.7.1a Menjelaskan

konsep kritik sastra dan unsur kritik sastra puisi, prosa, dan drama

Hakikat Kritik Sastra

 Pengertian kritik sastra  Fungsi kritik

sastra  Manfat

kritik sastra  Tahap

menulis kritik sastra  Jenis kritik

sastra Curah pendapat, Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan LCD, Laptop, Papan Tulis, Kertas Karton, kertas HVS, Spidol, Lem/Lakban, Double Tipe, Gunting 3 JP

 Contoh kritik sastra drama

Referensi

 blogspot.co.id/2014/04/kritik-sastra-puisi-aku.html  http://imehhatimah.blogspot.co.id/2013/06/kritik-historis-pada-naskah-drama.html)  https://niningpujiastuti.wordpress.com/2012/12/28/pengertian-kritik-sastra/  http://id.shvoong.com/social-sciences/1687586-seno-gumira-ajidarma/#ixzz1wEggdc30/29/05/2012/12:45

 Luxemburg, Jan Van dkk, 1986. Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.

 Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

 Rendra. 1982. Tentang Bermain Drama. Jakarta: Pustaka Jaya.  Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung : Angkasa.

 “u iyadi. 99 . Dra a sebagai “e i “astra da Pertu juka dala Mimbar Pendidikan

Bahasa dan Seni No. XVIII.

 Waluyo, Herman J.. 2001. Teori Drama dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.

 Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan (Terjemahan Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.

 www.pustaka.com/temaskripsi/naskah+drama+mengapa+kau+culik+anak+kami/29/05/20 12/14:18


(13)

3.

Skenario Pembelajaran Tatap Muka penuh

a.

Pedagogik : Refleksi Pembelajaran dan PTK

Mapel - Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia- Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik

Judul Modul

: Refleksi Pembelajaran dan PTK

Alokasi Waktu

: 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,

File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

0

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian peserta

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

15menit

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Refleksi pembelajaran

1) Brainstorming/curah pendapat tentang masalah refleksi pembelajaran

2) Masing-masing Anda dibagi ke dalam empat kelompok besar. 3) Setiap kelompok membaca, mengkaji, dan menelaah materi yang

berhubungan dengan refleksi pembelajaran.

4) Setiap kelompok mengerjakan LK 1.1 Konsep Refleksi Pembelajaran 5) Simulasi pelaksanaan refleksi pembelajaran

6) Setiap kelompok menegerjkan LK 1.2 Merefleksi pembelajaran 7) Presentasi hasil kerja kelompok dan tanggapan

8) Fasilitator memberi penguatan

3x45 menit (135 menit)

Kegiatan Pembelajaran 2: PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

1) Brainstorming/curah pendapat tentang PTK

2) Mengkaji materi dan melakukan aktivitas yang ada di modul

a. peserta berkelompok menjadi empat kelompok besar

Kelompok I hakikat PTK (pengertian, karakteristik, manfaat)

kelompok II proses dasar PTK

Kelompok III langkah PTK

kelompok IV penyusunan proposal dan laporan PTK. b. Masing-masing kelompok membaca dan memahami materi c. Setiap kelompok mencatat poin-poin penting dari setiap materi d. Perwakilan setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan

ditanggapi oleh kelompok lain.

3) Peserta berkelompok berdiskusi melakukan latihan Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah

 Kembangkan sebuah case study

5 x45 menit (225 menit)


(14)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

(Kerjakan LK 2.1 Menyusun Studi Kasus)

 Lakukanlah refleksi terhadap pembelajaran tersebut dan tentukan fenomenanya (Kerjakan LK 2.2 Refleksi dan Tindak Lanjut)  Identifikasi masalah mengapa pembelajaran tidak berhasil  (Kerjakan LK 2.3 Identifikasi Masalah)

 Pilihlah salah satu masalah dan rumuskan masalah tersebut (Kerjakan LK 2.4 Rumusan Masalah)

 Buatlah desain PTK dengan mengembangkan rancangan siklus untuk perbaikan

( Kerjakan LK 2.5 Mendesain Penelitian Tindakan)  Susunlah sebuah PTK dengan terlebih dahulu membuat

proposalnya (Kerjakan LK 2.6 Menyusun Proposal PTK) 4) Presentasi hasil kelompk dan tanggapan dari kelompok lain 5) Fasilitator memberi penguatan

6) Peserta mengerjakan latihan soal uji kompetensi

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan 30 menit Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.

Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 405 menit

b.

Profesional Kritik Sastra Indonesia

Mapel - Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

: Kritik Sastra Indonesia

Alokasi Waktu

: 18 JP @ 45 menit = 810 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White

board, Spidol, Active Speaker, danLaser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian peserta

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

15 menit

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Kritik Sastra Puisi

1) Brainstorming/curah pendapat

6x45 menit (270 menit)


(15)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

2) Peserta mengkaji materi

 Masing-masing peserta dibagi ke dalam empat kelompok besar  Masing-masing anggota kelompok membentuk empat kelompok

baru yang disebut kelompok ahli

 Dua kelompok menelaah modul yang berkaitan dengan materi

konsep hakikat kritik sastra

 Dua kelompok lainnya materi konsep dan contoh kritik sastra puisi.

 Setiap kelompok ahli mengkaji dan menelaah masing-masing sumber belajar yang terkait

 Setelah selesai mereka diminta kembali ke kelompok asal.  Di kelompok asal mengerjakan LK 1.1 Hakikat Kritik Sastra dan

LK 1.2 Kritik Sastra Puisi

 Peserta mengkaji contoh kritik tersebut dengan menggunakan format LK 1.3 Kajian Contoh Kritik Sastra Puisi

3) Peserta mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya.

4) Peserta secara mandiri menulis kritik puisi karya sastrawan Indonesia dengan mengerjakan LK 1.4 Menulis Kritik Sastra Puisi

5) Fasilitator memberikan penguatan.

Kegiatan Pembelajaran 2: Kritik Sastra Prosa

1) Brainstorming/curah pendapat

2) Peserta mengkaji materi dan mengerjakan LK

 Masing-masing peserta dibagi ke dalam empat kelompok besar  Setiap kelompok membaca dan menelaah sumber belajar  Peserta mengerjakan LK 2.1 Kritik Sastra Prosa

 Peserta mengkaji contoh kritik (Cerpen “Robohnya Surau Kami”) yang tertera pada uraian materi, kemudian isilah format

LK 2.2 Kajian contoh kritik sastra prosa

3) Peserta mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya

4) Peserta secara mandiri membuat kritik sastra prosa Indonesia cerpen “MELATI” karya Rista Rifia L. dengan menggunakan

format LK 2.3 Menulis kritik sastra prosa 5) Fasilitator memberikan penguatan

5 x45 menit (225 menit)

Kegiatan Pembelajaran 3: Kritik Sastra Drama

1) Brainstorming/curah pendapat

2) Mengkaji materi dan mengerjakan LK

 Masing-masing peserta dibagi ke dalam empat kelompok besar  Masing-masing kelompok membaca dan menelaah materi yang

terdapat dalam sumber belajar yang berhubungan kritik sastra drama

 Peserta mengerjakan LK 3.1 Kritik Sastra Drama

6x45 menit (270 menit)


(16)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

 Peserta mengkaji contoh kritik sastra drama dengan

menggunakan format LK 3.2 Kajian Contoh Kritik Sastra Drama 3) Peserta mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi anggota

kelompok lain.

4) Peserta secara mandiri menulis kritik teks drama karya sastrawan Indonesia yang berjudul “ARLOJI” karya P. Hariyanto” dengan menggunakan format LK 3.3 Menulis kritik sastra drama 5) Fasilitator memberikan penguatan.

6) Peserta mengerjakan latihan soal uji kompetensi

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator menutup pembelajaran

30 menit

Jumlah alokasi waktu 810 menit

C.

Tatap Muka Model IN-ON-IN Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi J

Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP

Variasi In-1 On In-2 Keterangan

1 20 JP, selama 2 hari

20 JP, selama 10 hari (2 JP/hari)

20 JP, selama 2 hari

1 JP = 45 menit 2 20 JP, selama 2

hari

30 JP, selama 10 hari (3 JP/hari)

10 JP, selama 1 hari

1.

Struktur Tatap Muka IN-1

BAHASA INDONESIA KELOMPOK KOMPETENSI J 9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi BAHASA INDONESIA SMP JP

1 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi J

Refleksi Pembelajaran dan PTK 3

2 Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi J

Kritik Sasatra Indonesia 6


(17)

2.

Silabus IN-1

a.

Pedagogik: Refleksi pembelajaran dan PTK

b.

Mapel/Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi J

c.

Kompetensi

: Pedagogik

d.

Judul Modul

: Refleksi Pembelajaran dan PTK

e.

Alokasi Waktu

: 9 JP @ 45 menit = 405menit

f.

Deskripsi Singkat

:

Pada modul ini, peserta akan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan refleksi pembelajaran. Materi ini dikembangkan menjadi beberapa submateri, yaitu konsep konsep refleksi dalam Pembelajaran, prinsip refleksi dalam pembelajaran,tujuan dan sasaran refleksi dalam pembelajaran, dan teknik-teknik refleksi dalam pembelajaran . Pembelajaran diawali dengan penjabaran tujuan, kompetensi, dan indikator. Selanjutnya, agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan maksimal, modul ini menjabarkan materi dan bagaimana pembelajarannya dalam bentuk aktivitas pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja atau tugas. Di akhir pembelajaran modul ini disajikan evaluasi berupa tes untuk mengukur ketercapaian atau hasil belajar.

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI

POKOK SUBMATERI POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA

ESTIMASI WAKTU 10.1.1 Menjelaskan

konsep dan definisi reflektif pembelajaran 10.1.2 Menjelaskan prinsip reflektif pembelajaran 10.1.3 Menjelaskan tujuan dan sasaran reflektif pembelajaran 10.1.4 Menjelaskan teknik-teknik reflektif pembelajaran 10.1.5 Menyusun instrumen refleksi pembelajaran 10.1.6 Melaksanakan kegiatan refleksi pembelajaran Refleksi Pembelajaran  Konsep Refleksi dalam Pembelajaran  Prinsip Refleksi dalam Pembelajaran  Tujuan dan

Sasaran Refleksi dalam Pembelajaran  Teknik-teknik Refleksi dalam Pembelajaran Curah pendapat, Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan LCD, Laptop, Papan Tulis, Kertas Karton, kertas HVS, Spidol, Lem/Lakban, Double Tape, Gunting 3 JP

Referensi

 Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

 Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.Jakarta: Rajawali Pers.

 Hopkins, David. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Second Edition. Philadelphia: Open University Press.


(18)

Kemmis, S. dan McTaggart, R. 1988. The Action Research Planner. Geelong, Victoria: Deakin University Press.

Wardhani, IGAK dan Kuswaya Wihardit. 2014 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit UT.

g.

Profesional: Kritik Sastra Indonesia

Mapel/Kelompok Kompetensi

: Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

: Kritik Sastra Indonesia

Alokasi Waktu

: 6 JP @ 45 menit

Deskripsi Singkat

:

Materi ini menjelaskan tentangmengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif,

khususnya menulis kritik sastra puisi. Pembelajaran diawali dengan penjabaran tujuan, kompetensi dan indkator. Selanjutnya, agar tujuan tersebut dapat dicapai dengan maksimal, modul ini menjabarkan materi dan bagaimana pembelajarannya dalam bentuk aktivitas pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja atau tugas. Di akhir pembelajaran modul ini disajikan evaluasi berupa tes untuk mengukur ketercapaian atau hasil belajar.

Kompetensi

c)

Kompetensi Inti

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu

d)

Kompetensi Guru

Mengapresiasi karya sastra secara reseptif dan produktif

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU /

MEDIA ESTIMASI WAKTU 20.7.1a Menjelaskan

konsep kritik sastra dan unsur kritik sastra puisi, prosa, dan drama

Hakikat Kritik Sastra

 Pengertian kritik sastra  Fungsi kritik

sastra  Manfat kritik

sastra

 Tahap menulis kritik sastra  Jenis kritik

sastra Curah pendapat, Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan LCD, Laptop, Papan Tulis, Kertas Karton, kertas HVS, Spidol, Lem/Lakban, Double Tipe, Gunting 3 JP


(19)

20.7.2a Membuat kritik sastra puisi

Kritik Sastra Puisi

 Unsur-unsur kritik sastra puisi

 Contoh kritik sastra puisi

Curah pendapat, Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan

3 JP

Referensi

 blogspot.co.id/2014/04/kritik-sastra-puisi-aku.html

 http://imehhatimah.blogspot.co.id/2013/06/kritik-historis-pada-naskah-drama.html)  https://niningpujiastuti.wordpress.com/2012/12/28/pengertian-kritik-sastra/ 

http://id.shvoong.com/social-sciences/1687586-seno-gumira-ajidarma/#ixzz1wEggdc30/29/05/2012/12:45

 Luxemburg, Jan Van dkk, 1986. Pengantar Ilmu Sastra (Terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.

 Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

 Rendra. 1982. Tentang Bermain Drama. Jakarta: Pustaka Jaya.  Semi, Atar. 1989. Kritik Sastra. Bandung : Angkasa.

 “u iyadi. 99 . Dra a sebagai “e i “astra da Pertu juka dala Mimbar

Pendidikan Bahasa dan Seni No. XVIII.

 Waluyo, Herman J.. 2001. Teori Drama dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.  Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan (Terjemahan Melani

Budianta). Jakarta: Gramedia.

 www.pustaka.com/temaskripsi/naskah+drama+mengapa+kau+culik+anak+kami/29/0 5/2012/14:18

 Zaidan, Abdul Razak. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka

3.

Skenario Pembelajaran (IN-1)

a.

Pedagogik : Refleksi Pembelajaran dan PTK

Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik

Judul Modul

: Refleksi Pembelajaran dan PTK


(20)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector,

Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

0

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian peserta

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

10 menit

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Refleksi pembelajaran

Brainstorming/curah pendapat

Mengkaji materi tentang refleksi pembelajaran

Diskusi dan tanya jawab (mengerjakan LK 1.1, LK dan LK 1.2) Simulasi tentang pelaksanaan refleksi pembelajaran

Presentasi hasil kerja kelompok dan tanggapan dari kelompok lain Fasilitator memberi penguatan

110 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi refleksi pembelajaran 15 menit Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran.

Fasilitator memberi tugas terkait dengan kegiatan ON Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b.

Profesional :Kritik Sastra Indonesia

Mapel - Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP- Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

: Kritik Sastra Indonesia

Alokasi Waktu

: 6 JP @ 45 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook,

White board, Spidol, Active Speaker, danLaser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian peserta

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling


(21)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Kritik Sastra Puisi

Brainstorming/curah pendapat tentang kritik sastra

Mengkaji materi kritik sastra puisi

Diskusi dan tanya jawab (Mengerjakan LK 1.1, LK 1.2, LK 1.3, LK 1.4, LK 1.6)

Presentasi hasil kerja kelompok dan tanggapan dari kelompok lain Fasilitator memberi penguatan

230 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi refleksi pembelajaran

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran Fasilitator memberi tugas terkait dengan kegiatan ON Fasilitator menutup pembelajaran

20 menit

Jumlah alokasi waktu 270 menit

4.

Struktur Tatap Muka IN-2

BAHASA INDONESIA SMP –Kelompok Kompetensi J 10/5 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi IN-2

1

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Tes Akhir

10 JP

2

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Tes Akhir

5 JP

5.

Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi

: Bahasa Indonesia- Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik dan Profesional


(22)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,

File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta secara berkelompok melaksanakan presentasi yang dipandu oleh fasilitator, kelompok lain menanggapi

5X45 Menit (225 menit)

Penguatan dan pendalaman materi peserta, tanya jawab dan pembahasan materi yang belum dipahami oleh peserta

3x45 Menit (135 menit) KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 35 menit

Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 45 Menit


(23)

6.

Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi

: Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu

: 5 JP @ 45 menit = 225 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop,

File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta secara kelompok melaksanakan presentasi yang dipandu oleh fasilitator, kelompok lain menanggapi

2x45 menit (90 Menit)

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut pembelajaran

45 Menit

KEGIATAN PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 35 menit

Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksanaan Tes Akhir 45 Menit


(24)

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan

pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan

melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu,

komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan

pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar

sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan

pendidikan Indonesia.

Melalui penyusunan perangkat modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui

Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh Instruktur Nasional dalam

rangka memfasilitasi guru sasaran program PKB. Pengetahuan, keterampilan yang didapat

hendaknya dapat dipraktikan dalam tugas melaksanakan fasilitasi program PKB. Perangkat

modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan

kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru pendidikan

dasar.


(25)

LAMPIRAN

1.

File Presentasi Pedagogik

{Judul}

2.

File Presentasi Profesional

{Judul}


(1)

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

0

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian peserta

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

10 menit

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Refleksi pembelajaran Brainstorming/curah pendapat

Mengkaji materi tentang refleksi pembelajaran

Diskusi dan tanya jawab (mengerjakan LK 1.1, LK dan LK 1.2) Simulasi tentang pelaksanaan refleksi pembelajaran

Presentasi hasil kerja kelompok dan tanggapan dari kelompok lain Fasilitator memberi penguatan

110 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi refleksi pembelajaran 15 menit

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator memberi tugas terkait dengan kegiatan ON Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 135 menit

b.

Profesional :Kritik Sastra Indonesia

Mapel - Kelompok Kompetensi : Bahasa Indonesia SMP- Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Profesional

Judul Modul

: Kritik Sastra Indonesia

Alokasi Waktu

: 6 JP @ 45 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, danLaser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian peserta

Fasilitator memotivasi peserta, mengajak berdinamika agar saling


(2)

21

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

mengenal, serius, semangat, dan bekerja sama saat proses pembelajaran berlangsung.

Fasilitator menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan skenario kegiatan pembelajaran.

KEGIATAN INTI Kegiatan Pembelajaran 1: Kritik Sastra Puisi Brainstorming/curah pendapat tentang kritik sastra Mengkaji materi kritik sastra puisi

Diskusi dan tanya jawab (Mengerjakan LK 1.1, LK 1.2, LK 1.3, LK 1.4, LK 1.6)

Presentasi hasil kerja kelompok dan tanggapan dari kelompok lain Fasilitator memberi penguatan

230 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi refleksi pembelajaran

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran Fasilitator memberi tugas terkait dengan kegiatan ON Fasilitator menutup pembelajaran

20 menit

Jumlah alokasi waktu 270 menit

4.

Struktur Tatap Muka IN-2

BAHASA INDONESIA SMP –Kelompok Kompetensi J 10/5 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar Kelas Tinggi IN-2

1

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Tes Akhir

10 JP

2

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Tes Akhir

5 JP

5.

Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi

: Bahasa Indonesia- Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik dan Profesional


(3)

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan. KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta secara berkelompok melaksanakan presentasi yang dipandu oleh fasilitator, kelompok lain menanggapi

5X45 Menit (225 menit) Penguatan dan pendalaman materi peserta, tanya jawab dan pembahasan

materi yang belum dipahami oleh peserta

3x45 Menit (135 menit) KEGIATAN

PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 35 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 45 Menit


(4)

23

6.

Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi

: Bahasa Indonesia - Kelompok Kompetensi J

Kompetensi

: Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu

: 5 JP @ 45 menit = 225 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan. KEGIATAN INTI Presentasi portofolio peserta

Peserta secara kelompok melaksanakan presentasi yang dipandu oleh fasilitator, kelompok lain menanggapi

2x45 menit (90 Menit) Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut

pembelajaran

45 Menit

KEGIATAN PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 35 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksanaan Tes Akhir 45 Menit


(5)

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan

pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan

melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu,

komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan

pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar

sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan

pendidikan Indonesia.

Melalui penyusunan perangkat modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui

Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh Instruktur Nasional dalam

rangka memfasilitasi guru sasaran program PKB. Pengetahuan, keterampilan yang didapat

hendaknya dapat dipraktikan dalam tugas melaksanakan fasilitasi program PKB. Perangkat

modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan

kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru pendidikan

dasar.


(6)

25

LAMPIRAN

1.

File Presentasi Pedagogik

{Judul}

2.

File Presentasi Profesional

{Judul}