Pengaruh Konsentrasi Gula dan Penyimpanan Terhadap Mutu Manisan Basah Batang Daun Pepaya

DAFTAR PUSTAKA

Alliceva. 2010. Manisan buah. http://alliceva.com [Diakses 6 September 2015].
Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Andri,

N. 2011. Mutu dan daya simpan manisan empulur nanas
(Ananas
comosus
(L.)
Merr.)
Varietas
queen
terhadap
penambahan gula aren dengan konsentrasi yang berbeda. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekan Baru.

AOAC. 1995. Official Method of Analysis. Association of Official Analytical
Chemists. Arlington, Virginia. USA.
Apriyantono, A., D. Fardiaz., N. L. Puspitasari, Sedarnawati., dan S. Budiyanto,

1989. Analisis Pangan. IPB-Press, Bogor.
Azmayanti. 2002. Pengaruh konsentrasi gula dan lama penyimpanan terhadap
mutu manisan basah daun pepaya. Skripsi, Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Bachtiar, Y. 2004. Membuat Aneka Manisan Buah. Penerbit Agromedia Pustaka,
Jakarta.
Bangun, M. K. 1991.

Perancangan

Percobaan.

USU-Press,

Medan.

Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet dan M. Wootton. 2007. Ilmu pangan.
Penerjemah: H. Purnomo dan Adiono. UI-Press, Jakarta.
Buletin Agribisnis. 2015. Panduan teknis budidaya pepaya. http://alamtani.com
[Diakses 20 September 2015].

Desroiser, N.W. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. UI-Press. Jakarta.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Enachescu, M. D. (1995), Fruit and vegetable processing., FAO Agricultural
Services Bulletin No. 119. Publications Division, Food and Agriculture
Organization of the United Nations, Viale delle Terme di Caracalla,
Rome, Italy.
Estiasih, T. dan K. Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara,
Jakarta.

64
Universitas Sumatera Utara

65

Fardiaz, S. 1992. Petunjuk Laboratorium Mikrobiologi Pengolahan Pangan.
IPB-Press, Bogor.
Fatah, M. A. dan Y. Bachtiar. 2004. dalam Yuliani. 2012. Evaluasi kualitas
manisan sukun (Artocarpus altilis) yang diolah dengan penambahan ekstrak
rosela (Hibiscus sabdariffa L) dan perendaman dalam agen pengeras

CaCO3. Jurnal Teknologi Pertanian. 8(1):25-29.
Haryoto, 1998. Membuat Saus Pepaya. Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya. Jaka Elektrik Kanisus, Malang.
Kartika, P. N. dan F. C. Nisa. 2015. Studi pembuatan osmodehidrat buah nenas
(Ananas comosus L. Merr): kajian konsenntrasi gula dalam larutan osmosis
dan lama perendaman. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(4):1345-1355.
Kiptiyah, S. Y., R. Utami, dan N. H. R. Parnanto. 2013. Kajian karakteristik
fisikokimia dan sensori manisan kering buah pepino (Solanum muricatum.
Aiton) dengan penggunaan variasi gula invert. Jurnal Teknosains Pangan.
2(2):3-12.
Kremer, S., J. Mojet, dan R. Shimojo. 2009. Salt reduction in foods using
naturally brewed soy sauce. Journal of Food Science. 4 (6) : 255-263.
Magdalena, A., S. Waluyo, dan C. Sugiati. 2014. Pengaruh suhu dan konsentrasi
larutan gula terhadap proses dehidrasi osmosis buah waluh (Cucurbita
moschata). Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 2(4):1-8.
Marhamah. 2000. Pengaruh konsentrasi kalsium klorida dan lama penyimpanan
terhadap mutu manisan kering tomat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Milind, P. dan Gurdita. 2011. Basketful benefits of papaya. IRJP. 2(7): 6-12.
Moerdokusumo. A. 1993. Pengawasan Kualitas dan Teknologi Pembuatan Gula di

Indonesia. ITB Press, Bandung.
Muchtadi, D. 2011. Kaarbohidrat Pangan dan Kesehatan. Alfabeta, Bandung.
Obat Tradisional. 2012. Manfaat dan Khasiat bunga pepaya untuk kesehatan.
http://www.cara-obat.com [Diakses 20 Spetember 2015].
Pujimulyani, D. dan A. Wazyka, A. 2009. Sifat antioksidan, sifat kimia dan sifat
fisik manisan basah dari kunir putih (Curcuma mangga Val.). Jurnal
Agritech. 29(3):167-173.
Radam, R. R. 2009. Pengolahan buah nipah (Nypa fruiticans Wurmb) sebagai
bahan baku manisan buah kering dan manisan buah basah. Jurnal Hutan
Tropis Borneo. 10(27):286-296.

Universitas Sumatera Utara

66

Rahayu, E. S. dan P. Pribadi. 2012. Kadar vitamin dan mineral dalam buah segar
dan manisan basah karika dieng (Carica pubescens Lenne & K. koch).
Jurnal Biosantifika. 4(2):89-97.
Ramdani, F. A., G. Dwiyanti, dan W. Siswaningsih. 2013. Penentuan antioksidan
buah pepaya (Carica papaya L.) dan produk olahannya berupa manisan

pepaya. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. 4(2):115-124.
Regulasi Pangan BPOM No HK.00.06.1.52.4011. Penetapan batas maksimum
cemaran mikroba dan kimia dalam makanan. Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia.
Rehena, J. F. 2010. Uji aktivitas ekstrak daun pepaya (Carica papaya. LINN)
sebagai antimalaria in vitro. Jurnal Ilmu Dasar. 11(1):96-100.
Ristek. 2000. Manisan buah. http://www.ristek.go.id [Diakses 6 Agustus 2015].
Rumahorbo, P., T. Karo-Karo, dan E. Julianti. 2015. Pengaruh konsentrasi
sorbitol dan lama perendaman terhadap mutu manisan kering pepaya.
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian. 3(1):63 – 70.
Safarani, N., M. Novita, I. Sulaiman, dan W. Ratino. 2014. Pengemasan manisan
kolang-kaling
basah
(Arenga
pinnata
l.)
dengan
bahan kemas plastik dan botol kaca pada penyimpanan suhu ruang. Jurnal
Rona Teknik Pertanian. 7(1):31-44.
Satuhu, S. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Shin J. E, Salim L, dan Cornillon P. 2002. The effect of centrifugation on
agar/sucrose gels. Food Hydrocolloids. Vol. 16 issue 2. 89-94.
Siregar, G. A. T. 2013. Pengaruh lama fermentasi dan konsentrasi gula terhadap
mutu manisan kulit semangka. Skripsi. Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. IPB-Press, Bogor.
Sohibulloh, I., D. Hidayati, dan Burhan. 2013. Karakteristik manisan nangka
kering dengan perendaman gula bertingkat. Jurnal Agrointek.
7(2):84-89.
Standar Nasional Indonesia. 1994. Kadar abu. SNI 01-3451-1994. Badan
Standarisasi Nasional. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 1998. Manisan Kering Pala. SNI No. 01-4443-1998.
Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

67

Subagjo, A. 2007. Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Graha Ilmu,

Yogyakarta.
Sudarmadji, S. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian, Liberti, Yogyakarta.
Sulaiman, A. H. dan G. Sinuraya, 1994. Dasar-dasar biokimia untuk pertanian.
USU-Press. Medan.
Sularjo. 2010. Pengaruh perbandingan gula pasir dan daging buah terhadap
kualitas permen pepaya. ISSN 0215-9511.
Suprapti, L. 2005. Aneka Olahan Pepaya Mentah dan Mengkal. Kanisius,
Yogyakarta.
Subagjo, A. 2007. Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Susanto, T. dan B. Suneto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Bina
Ilmu Offset, Surabaya.
Tampubolon, S. D. R. 2006. Pengaruh konsentrasi gula dan lama penyimpanan
terhadap mutu manisan cabai basah. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu
Pertanian. 4(1):7-10.
Warisno.

2003.

Budidaya


Wikipedia.
2014.
Daun
[Diakses 20 Spetember 2015].

Pepaya.

Kanisius.

Pepaya.

Yogyakarta.

http://id.wikipedia.org

Wikipedia. 2015. Pepaya. http://id.wikipedia.org [Diakses 20 September 2015].
Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yuliani. 2012. Evaluasi kualitas manisan sukun (Artocarpus altilis) yang diolah
dengan penambahan ekstrak rosela (Hibiscus sabdariffa L) dan perendaman

dalam agen pengeras CaCO3. Jurnal Teknologi Pertanian. 8(1):25-29.

Universitas Sumatera Utara