Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013
INFORMED CONSENT PENELITIAN
Perihal :
Pemberian informasi dan persetujuan
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakan penelitian dengan judul Hubungan
Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan
Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tahun 2013, sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Pendidikan Program S1 – Kesehatan Masyarakat di Universitas
Sumatera Utara, saya menyampaikan surat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang gambaran sanitasi
lingkungan dan hygiene perseorangan warga binaan pemayarakatan yang berkaitan
dengan penyakit skabies. Hasil penelitian ni dapat memberikan gambaran tentang
cara pencegahan penyakit skabies di lingkungan rutan.
Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh warga binaan pemasyarakatan.
Oleh karena itu guna untuk terlaksananya penelitian ini saya bersedia untuk menjadi
peserta dalam penelitian ini dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan
penyakit skabies. Penelitian ini hanya semata – mata untuk kepentingan pendidikan
dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebaik – baiknya.
Hormat Saya,
(…………………..…….)
xiii
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan
dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013.
A. Data Umum Responden
Nama
:
Umur
:
Pendidikan
:
Lama Tahanan
:
Ruang Tahanan
:
B. Data Khusus
Kebersihan Kulit dan Rambut
1. Apakah anda mandi setiap hari ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
2. Apakah anda mandi menggunakan sabun mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
3. Apakah anda membilas semua badan anda ketika mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
4. Apakah anda mencuci rambut menggunakan shampoo ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
5. Apakah anda mandi di kamar mandi khusus ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku
6. Apakah anda mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
xiv
Universitas Sumatera Utara
7. Apakah anda mencuci tangan sesudah dari kamar mandi / toilet ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
8. Apakah anda mencuci kaki setiap selesai beraktivitas diluar sel?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
9. Apakah anda menggunakan alas kaki ke kamar mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Genitalia
10. Apakah anda membersihkan daerah kemaluan setiap buang air kecil ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
11. Apakah anda membersihkan daerah dubur anda setiap buang air besar ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
12. Apakah anda menggunakan celana dalam setiap hari ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
13. Apakah anda menggganti celana dalam setiap hari ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
14. Apakah anda mengeringkan daerah alat kelamin atau bokong setiap dari kamar
mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Pakaian dan Handuk
15. Apakah anda sering mengganti pakaian ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
16. Apakah anda mencuci pakaian sendiri (tidak dijadikan satu dengan teman anda) ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
xv
Universitas Sumatera Utara
17. Apakah anda menjemur pakaian dan handuk di dalam kamar ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
18. Apakah anda mandi dengan menggunakan handuk sendiri ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
19. Apakah anda sering mencuci handuk sendiri ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
20. Apakah anda sering membersihkan dan merapikan tempat tidur ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
21. Apakah anda sering menjemur tempat tidur / kasur dan bantal ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
22. Apakah anda menggunakan alas tidur / sprai pada saat tidur ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
23. Apakah anda sering mengganti sprai dan sarung bantal ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
24. Apakah anda tidur sendiri di tempat tidur (kasur) ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
C. Observasi Penghuni Ruang Tahanan Negara
25. Apakah warga binaaan menggunting kuku agar tetap pendek ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
26. Apakah warga binaan menderita skabies berdasarkan pemeriksaan dokter?
Tidak
Ya
xvi
Universitas Sumatera Utara
Lembar Observasi Ruang Tahanan Negara
Nomor Ruang Tahanan :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Hasil
Observasi
Kelembaban :
40 – 70 % sesuai dengan
Kepmenkes
No.
829/
Menkes /SK/VII/1999
Penilaian
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Ventilasi :
≥ 10% dari ruangan sesuai
dengan Kepmenkes No.
829/Menkes/SK/VII/1999.
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Pencahayaan :
60 lux dibandingkan dengan
syarat Kepmenkes No.
829/Menkes/SK/VII/1999
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
Kepadatan Hunian :
≥ 4 m² per orang.
Tidak Memenuhi Syarat
Kondisi Lantai :
Lantai terbuat dari bahan
yang kedap air
Memenuhi Syarat
Air Bersih :
Tersedia MCK dan wu’dhu
bagi yang muslim.
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
xvii
Universitas Sumatera Utara
Keputusan Menteri Kesehatan
No. 829 Tahun 1999
Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;
Mengingat :
1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3237);
2. Undang – undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);
3. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3469);
4. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke pendudukan
dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
6. Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
7. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan – ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan
Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi
Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3447);
xviii
Universitas Sumatera Utara
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.
Pertama :
Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk
melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah tinggal
yang tidak sehat.
Kedua :
Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,
meliputi :
1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan
getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,
binatang penular penyakit dan penghijauan.
2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan ruang
rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit, air,
makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.
Keempat :
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana
dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;
b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Kelima :
Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga
berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah kantor
pada zona permukiman.
Keenam :
Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
Ketujuh :
Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan /
atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang – undang Nomor 4 Tahun
1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan.
Kedelapan :
Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan
sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun sejak
Keputusan ini ditetapkan.
xix
Universitas Sumatera Utara
Kesembilan :
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 1999
Menteri Kesehatan
ttd
Prof. Dr. F.A. MOELOEK
Penjelasan :
Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut
Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1. Bahan bangunan
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat
membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos
kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya
mikroorganisme patogen
2. Komponen dan Penataan Ruang
Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut :
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit – langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi
dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang
bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh
bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
xx
Universitas Sumatera Utara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tersediannya
sarana
penyimpanan
makanan
yang
aman
dan
hygiene.
9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan
bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang
tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang – Undang pemerintahan tentang
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap
warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau
memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai
tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai
fungsi sebagai :
1. Mencegah terjadinya penyakit
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
xxi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
1. Analisa Univariat
Kelompok Umur (tahun)
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11 – 20
10
23.8
23.8
23.8
21 – 30
18
42.9
42.9
66.7
31 – 40
10
23.8
23.8
90.5
> 40
4
9.5
9.5
100.0
Total
42
100.0
100.0
Pendidikan Terakhir
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SD
7
16.7
16.7
16.7
SMP
13
31.0
31.0
47.6
SMA
18
42.9
42.9
90.5
PT
4
9.5
9.5
100.0
Total
42
100.0
100.0
Lama Tahanan (bulan)
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
≤ 24
18
42.9
42.9
42.9
25 – 48
18
42,9
42,9
85.7
≥ 49
6
14,2
14,2
100.0
Total
42
100.0
100.0
Ruang Tahanan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Blok A1
7
16.7
16.7
16.7
Blok A2
7
16.7
16.7
33.3
Blok A3
7
16.7
16.7
50.0
Blok B1
7
16.7
16.7
66.7
Blok B2
7
16.7
16.7
83.3
Blok B3
7
16.7
16.7
100.0
Total
42
100.0
100.0
xxii
Universitas Sumatera Utara
Kebersihan Kulit dan Rambut
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
32
76.2
76.2
76.2
Buruk
10
23.8
23.8
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Tangan, Kaki, dan Kuku
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
26
61.9
61.9
61.9
Buruk
16
38.1
38.1
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Genitalia
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
16
38.1
38.1
38.1
Buruk
26
61.9
61.9
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Pakaian dan Handuk
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
15
35.7
35.7
35.7
Buruk
27
64.3
64.3
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
13
31.0
31.0
31.0
Buruk
29
69.0
69.0
100.0
Total
42
100.0
100.0
Ventilasi
Valid
Memenuhi Syarat
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Kelembaban
Valid
Memenuhi Syarat
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
xxiii
Universitas Sumatera Utara
Pencahayaan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Memenuhi Syarat
Kepadatan Hunian
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Tidak Memenuhi Syarat
Kondisi Lantai
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Memenuhi Syarat
28
66.7
66.7
66.7
Memenuhi Syarat
14
33.3
33.3
100.0
Total
42
100.0
100.0
Ketersediaan Air Bersih
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Memenuhi Syarat
Penyakit Skabies
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ya
27
64.3
64.3
64.3
Tidak
15
35.7
35.7
100.0
Total
42
100.0
100.0
2. Analisa Bivariat
a. Kebersihan Kulit dan Rambut dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Baik
Kebersihan Kulit dan
Rambut
Buruk
Total
Ya
Tidak
Count
19
13
32
Expected Count
20.6
11.4
32.0
Count
8
2
10
Expected Count
6.4
3.6
10.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
xxiv
Universitas Sumatera Utara
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
1.412a
1
.235
Continuity Correction
.656
1
.418
Likelihood Ratio
1.510
1
.219
Pearson Chi-Square
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.286
.212
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.57.
b. Computed only for a 2x2 table
b. Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Tangan, Kaki,
dan Kuku
Buruk
Total
Tidak
Count
16
10
26
Expected Count
16.7
9.3
26.0
Count
11
5
16
Expected Count
10.3
5.7
16.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
.224
a
1
.636
Continuity Correctionb
.020
1
.887
Likelihood Ratio
.226
1
.634
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.746
.447
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71.
b. Computed only for a 2x2 table
xxv
Universitas Sumatera Utara
c. Kebersihan Genitalia dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Baik
Kebersihan Genitalia
Buruk
Total
Ya
Tidak
Count
7
9
16
Expected Count
10.3
5.7
16.0
Count
20
6
26
Expected Count
16.7
9.3
26.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
1
.029
Continuity Correction
3.413
1
.065
Likelihood Ratio
4.727
1
.030
Pearson Chi-Square
4.747
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.047
.033
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71.
b. Computed only for a 2x2 table
d. Kebersihan Pakaian dan Handuk dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Pakaian dan
Handuk
Buruk
Total
Tidak
Count
6
9
15
Expected Count
9.6
5.4
15.0
Count
21
6
27
Expected Count
17.4
9.6
27.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
xxvi
Universitas Sumatera Utara
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
5.994a
1
.014
Continuity Correction
4.462
1
.035
Likelihood Ratio
5.953
1
.015
Pearson Chi-Square
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.021
.018
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.36.
b. Computed only for a 2x2 table
e. Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Tempat Tidur
dan Sprai
Buruk
Total
Tidak
Count
9
4
13
Expected Count
8.4
4.6
13.0
Count
18
11
29
Expected Count
18.6
10.4
29.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
1
.654
Continuity Correction
.010
1
.921
Likelihood Ratio
.203
1
.652
Pearson Chi-Square
.201
b
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.739
.466
42
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.64.
b. Computed only for a 2x2 table
xxvii
Universitas Sumatera Utara
f. Ventilasi dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Ventilasi
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
.a
42
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
a. No statistics are computed because
Ventilasi is a constant.
g. Kelembaban dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Kelembaban
Memenuhi Syarat
Total
Ya
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
.a
42
a. No statistics are computed because
Kelembaban is a constant.
xxviii
Universitas Sumatera Utara
h. Pencahayaan dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Pencahayaan
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
.a
42
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
a. No statistics are computed because
Pencahayaan is a constant.
i. Kepadatan Hunian dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Kepadatan
Tidak Memenuhi Syarat
Total
Ya
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
.a
42
a. No statistics are computed because
Kepadatan is a constant.
xxix
Universitas Sumatera Utara
j. Kondisi Lantai dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Tidak Memenuhi Sarat
Kondisi Lantai
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
23
5
28
Expected Count
18.0
10.0
28.0
Count
4
10
14
Expected Count
9.0
5.0
14.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
11.667a
1
.001
Continuity Correction
9.450
1
.002
Likelihood Ratio
11.720
1
.001
Pearson Chi-Square
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.001
.001
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00.
b. Computed only for a 2x2 table
k. Ketersediaan Air Bersih dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Ketersediaan Air
Bersih
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
.a
42
a. No statistics are computed because Air
is a constant.
xxx
Universitas Sumatera Utara
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Rutan Cabang Sibuhuan Tampak Depan
Gambar 2. Peneliti sedang mengambil data sekunder dari
Administrasi Rutan Cabang Sibuhuan
xxxi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Ruang Poliklinik Rutan Cabang Sibuhuan
Gambar 4. Lemari Obat Poliklinik Rutan Cabang Sibuhuan
xxxii
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Salah satu warga binaan pemasyarakat
sedang menjawab kuesioner penelitian
Gambar 6. Salah satu penderita scabies di daerah genitalia
warga binaan pemasyarakatan
xxxiii
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Ruang Tahanan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas
Gambar 8. Salah satu ruang tahanan
xxxiv
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Ruang tahanan tampak dari dalam
Gambar 10. Kondisi salah satu ventilasi ruang tahanan
xxxv
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Kondisi salah satu lantai ruang tahanan
Gambar 12. Kondisi lantai di teras ruang tahanan
xxxvi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Kondisi WC di salah satu ruang tahanan
Gambar 14. Kondisi Kamar Mandi di Rutan
xxxvii
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR KEGIATAN BIMBINGAN SKRIPSI
NAMA MAHASISWA
:
ASRUL HAMONANGAN PASARIBU
NIM.
:
111021072
JUDUL SKRIPSI
:
HUBUNGAN
SANITASI
LINGKUNGAN
DAN
HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN
SKABIES
DI
RUTAN
CABANG
SIBUHUAN
KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013
No.
Hari, Tanggal
Tanda Tangan
Dosen Pembimbing
Materi Bimbingan
Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
1.
Senin,
11 Februari 2013
- Latar
Belakang
ditambahi
data tingkat Provinsi
- Populasi
dan
Sampel
disatukan jadi satu paragraf.
- Penulisan
bahasa
asing
dicetak miring
2.
Kamis,
- Rumusan Masalah diperbaiki
14 Februari 2013
- Variabel
Independent
dikategorikan.
3.
Senin,
- Perbaiki sampel penelitian
18 Februari 2013
- Kuesioner
ditambahi
perkategori
pertanyaan
menjadi
setiap
5
variabel
higiene perseorangan.
4.
Kamis,
- Proposal ACC
21 Februari 2013
- Proposal lanjut konsul ke
Dosen Pembimbing II
xxxviii
Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
5.
Senin,
- Rumusan Masalah diperbaiki
13 Mei 2013
- Defenisi
Opersional
Diperbaiki
6.
Jum’at,
- Daftar isi dilengkapi
17 Mei 2013
- Tujuan khusus diperbaiki
- Lembar Observasi ditambahi
kriteria persyaratan
7
Jum’at,
28 Juni 2013
- Tujuan
khusus
disesuaikan
urutannya
- Defenisi
Operasional
ditambahi
teori
sanitasi
lingkungan dan disesuaikan
urutannya
8.
Jum’at,
- Proposal ACC,
28 Juni 2013
- Proposal
siap
untuk
diseminarkan.
Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
9.
Kamis,
15 Agustus 2013
- Tambahi
Tabel
Univariat
Kejadian Skabies.
- Nilai p pada variabel sanitasi
lingkungan yang konstant di
jelaskan.
10.
Senin,
19 Agustus 2013
- Tabel jangan terputus atau
tampilkan menjadi dua tabel
yang terpisah.
- Perbaiki
cara
penulisan
skripsi.
xxxix
Universitas Sumatera Utara
11.
Rabu,
- Skripsi ACC.
21 Agustus 2013
- Skripsi lanjut konsul ke Dosen
Pembimbing II.
Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
12.
Jum’at,
23 Agustus 2013
- Perbaiki
tabel
penulisan
seluruh
khususnya
yang
menampilkan
jumlah
penderita skabies.
- Perbanyak teori pembanding
di BAB V Pembahasan.
13.
Senin,
26 Agustus 2013
- Pada
Kesimpulan,
tambahi
point data mayoritas penderita
skabies
sehingga
diketahui
jumlah keseluruhan penderita
skabies.
- Perbaiki
cara
penulisan
skripsi.
14
Rabu,
- Skripsi ACC
28 Agustus 2013
- Skripsi
siap
untuk
disidangkan.
xl
Universitas Sumatera Utara
Perihal :
Pemberian informasi dan persetujuan
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakan penelitian dengan judul Hubungan
Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan
Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tahun 2013, sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Pendidikan Program S1 – Kesehatan Masyarakat di Universitas
Sumatera Utara, saya menyampaikan surat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang gambaran sanitasi
lingkungan dan hygiene perseorangan warga binaan pemayarakatan yang berkaitan
dengan penyakit skabies. Hasil penelitian ni dapat memberikan gambaran tentang
cara pencegahan penyakit skabies di lingkungan rutan.
Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh warga binaan pemasyarakatan.
Oleh karena itu guna untuk terlaksananya penelitian ini saya bersedia untuk menjadi
peserta dalam penelitian ini dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan
penyakit skabies. Penelitian ini hanya semata – mata untuk kepentingan pendidikan
dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebaik – baiknya.
Hormat Saya,
(…………………..…….)
xiii
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan
dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013.
A. Data Umum Responden
Nama
:
Umur
:
Pendidikan
:
Lama Tahanan
:
Ruang Tahanan
:
B. Data Khusus
Kebersihan Kulit dan Rambut
1. Apakah anda mandi setiap hari ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
2. Apakah anda mandi menggunakan sabun mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
3. Apakah anda membilas semua badan anda ketika mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
4. Apakah anda mencuci rambut menggunakan shampoo ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
5. Apakah anda mandi di kamar mandi khusus ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku
6. Apakah anda mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
xiv
Universitas Sumatera Utara
7. Apakah anda mencuci tangan sesudah dari kamar mandi / toilet ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
8. Apakah anda mencuci kaki setiap selesai beraktivitas diluar sel?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
9. Apakah anda menggunakan alas kaki ke kamar mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Genitalia
10. Apakah anda membersihkan daerah kemaluan setiap buang air kecil ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
11. Apakah anda membersihkan daerah dubur anda setiap buang air besar ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
12. Apakah anda menggunakan celana dalam setiap hari ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
13. Apakah anda menggganti celana dalam setiap hari ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
14. Apakah anda mengeringkan daerah alat kelamin atau bokong setiap dari kamar
mandi ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Pakaian dan Handuk
15. Apakah anda sering mengganti pakaian ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
16. Apakah anda mencuci pakaian sendiri (tidak dijadikan satu dengan teman anda) ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
xv
Universitas Sumatera Utara
17. Apakah anda menjemur pakaian dan handuk di dalam kamar ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
18. Apakah anda mandi dengan menggunakan handuk sendiri ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
19. Apakah anda sering mencuci handuk sendiri ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
20. Apakah anda sering membersihkan dan merapikan tempat tidur ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
21. Apakah anda sering menjemur tempat tidur / kasur dan bantal ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
22. Apakah anda menggunakan alas tidur / sprai pada saat tidur ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
23. Apakah anda sering mengganti sprai dan sarung bantal ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
24. Apakah anda tidur sendiri di tempat tidur (kasur) ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
C. Observasi Penghuni Ruang Tahanan Negara
25. Apakah warga binaaan menggunting kuku agar tetap pendek ?
Tidak
Ya, kadang – kadang
Ya, sering
26. Apakah warga binaan menderita skabies berdasarkan pemeriksaan dokter?
Tidak
Ya
xvi
Universitas Sumatera Utara
Lembar Observasi Ruang Tahanan Negara
Nomor Ruang Tahanan :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama
Hasil
Observasi
Kelembaban :
40 – 70 % sesuai dengan
Kepmenkes
No.
829/
Menkes /SK/VII/1999
Penilaian
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Ventilasi :
≥ 10% dari ruangan sesuai
dengan Kepmenkes No.
829/Menkes/SK/VII/1999.
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Pencahayaan :
60 lux dibandingkan dengan
syarat Kepmenkes No.
829/Menkes/SK/VII/1999
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Memenuhi Syarat
Kepadatan Hunian :
≥ 4 m² per orang.
Tidak Memenuhi Syarat
Kondisi Lantai :
Lantai terbuat dari bahan
yang kedap air
Memenuhi Syarat
Air Bersih :
Tersedia MCK dan wu’dhu
bagi yang muslim.
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat
xvii
Universitas Sumatera Utara
Keputusan Menteri Kesehatan
No. 829 Tahun 1999
Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;
Mengingat :
1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3237);
2. Undang – undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);
3. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3469);
4. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke pendudukan
dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
6. Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
7. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan – ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan
Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi
Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3447);
xviii
Universitas Sumatera Utara
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.
Pertama :
Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk
melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah tinggal
yang tidak sehat.
Kedua :
Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,
meliputi :
1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan
getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,
binatang penular penyakit dan penghijauan.
2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan ruang
rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit, air,
makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.
Keempat :
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana
dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;
b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Kelima :
Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga
berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah kantor
pada zona permukiman.
Keenam :
Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
Ketujuh :
Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan /
atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang – undang Nomor 4 Tahun
1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan.
Kedelapan :
Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan
sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun sejak
Keputusan ini ditetapkan.
xix
Universitas Sumatera Utara
Kesembilan :
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 1999
Menteri Kesehatan
ttd
Prof. Dr. F.A. MOELOEK
Penjelasan :
Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut
Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1. Bahan bangunan
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat
membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos
kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya
mikroorganisme patogen
2. Komponen dan Penataan Ruang
Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut :
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit – langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi
dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang
bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh
bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara
xx
Universitas Sumatera Utara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tersediannya
sarana
penyimpanan
makanan
yang
aman
dan
hygiene.
9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan
bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang
tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang – Undang pemerintahan tentang
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap
warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau
memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai
tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai
fungsi sebagai :
1. Mencegah terjadinya penyakit
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
xxi
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
1. Analisa Univariat
Kelompok Umur (tahun)
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11 – 20
10
23.8
23.8
23.8
21 – 30
18
42.9
42.9
66.7
31 – 40
10
23.8
23.8
90.5
> 40
4
9.5
9.5
100.0
Total
42
100.0
100.0
Pendidikan Terakhir
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SD
7
16.7
16.7
16.7
SMP
13
31.0
31.0
47.6
SMA
18
42.9
42.9
90.5
PT
4
9.5
9.5
100.0
Total
42
100.0
100.0
Lama Tahanan (bulan)
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
≤ 24
18
42.9
42.9
42.9
25 – 48
18
42,9
42,9
85.7
≥ 49
6
14,2
14,2
100.0
Total
42
100.0
100.0
Ruang Tahanan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Blok A1
7
16.7
16.7
16.7
Blok A2
7
16.7
16.7
33.3
Blok A3
7
16.7
16.7
50.0
Blok B1
7
16.7
16.7
66.7
Blok B2
7
16.7
16.7
83.3
Blok B3
7
16.7
16.7
100.0
Total
42
100.0
100.0
xxii
Universitas Sumatera Utara
Kebersihan Kulit dan Rambut
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
32
76.2
76.2
76.2
Buruk
10
23.8
23.8
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Tangan, Kaki, dan Kuku
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
26
61.9
61.9
61.9
Buruk
16
38.1
38.1
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Genitalia
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
16
38.1
38.1
38.1
Buruk
26
61.9
61.9
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Pakaian dan Handuk
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
15
35.7
35.7
35.7
Buruk
27
64.3
64.3
100.0
Total
42
100.0
100.0
Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Baik
13
31.0
31.0
31.0
Buruk
29
69.0
69.0
100.0
Total
42
100.0
100.0
Ventilasi
Valid
Memenuhi Syarat
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Kelembaban
Valid
Memenuhi Syarat
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
xxiii
Universitas Sumatera Utara
Pencahayaan
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Memenuhi Syarat
Kepadatan Hunian
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Tidak Memenuhi Syarat
Kondisi Lantai
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Memenuhi Syarat
28
66.7
66.7
66.7
Memenuhi Syarat
14
33.3
33.3
100.0
Total
42
100.0
100.0
Ketersediaan Air Bersih
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
42
100.0
100.0
100.0
Memenuhi Syarat
Penyakit Skabies
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ya
27
64.3
64.3
64.3
Tidak
15
35.7
35.7
100.0
Total
42
100.0
100.0
2. Analisa Bivariat
a. Kebersihan Kulit dan Rambut dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Baik
Kebersihan Kulit dan
Rambut
Buruk
Total
Ya
Tidak
Count
19
13
32
Expected Count
20.6
11.4
32.0
Count
8
2
10
Expected Count
6.4
3.6
10.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
xxiv
Universitas Sumatera Utara
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
1.412a
1
.235
Continuity Correction
.656
1
.418
Likelihood Ratio
1.510
1
.219
Pearson Chi-Square
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.286
.212
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.57.
b. Computed only for a 2x2 table
b. Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Tangan, Kaki,
dan Kuku
Buruk
Total
Tidak
Count
16
10
26
Expected Count
16.7
9.3
26.0
Count
11
5
16
Expected Count
10.3
5.7
16.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
.224
a
1
.636
Continuity Correctionb
.020
1
.887
Likelihood Ratio
.226
1
.634
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.746
.447
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71.
b. Computed only for a 2x2 table
xxv
Universitas Sumatera Utara
c. Kebersihan Genitalia dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Baik
Kebersihan Genitalia
Buruk
Total
Ya
Tidak
Count
7
9
16
Expected Count
10.3
5.7
16.0
Count
20
6
26
Expected Count
16.7
9.3
26.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
1
.029
Continuity Correction
3.413
1
.065
Likelihood Ratio
4.727
1
.030
Pearson Chi-Square
4.747
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.047
.033
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71.
b. Computed only for a 2x2 table
d. Kebersihan Pakaian dan Handuk dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Pakaian dan
Handuk
Buruk
Total
Tidak
Count
6
9
15
Expected Count
9.6
5.4
15.0
Count
21
6
27
Expected Count
17.4
9.6
27.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
xxvi
Universitas Sumatera Utara
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
5.994a
1
.014
Continuity Correction
4.462
1
.035
Likelihood Ratio
5.953
1
.015
Pearson Chi-Square
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.021
.018
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.36.
b. Computed only for a 2x2 table
e. Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Tempat Tidur
dan Sprai
Buruk
Total
Tidak
Count
9
4
13
Expected Count
8.4
4.6
13.0
Count
18
11
29
Expected Count
18.6
10.4
29.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
a
1
.654
Continuity Correction
.010
1
.921
Likelihood Ratio
.203
1
.652
Pearson Chi-Square
.201
b
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.739
.466
42
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.64.
b. Computed only for a 2x2 table
xxvii
Universitas Sumatera Utara
f. Ventilasi dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Ventilasi
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
.a
42
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
a. No statistics are computed because
Ventilasi is a constant.
g. Kelembaban dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Kelembaban
Memenuhi Syarat
Total
Ya
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
.a
42
a. No statistics are computed because
Kelembaban is a constant.
xxviii
Universitas Sumatera Utara
h. Pencahayaan dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Pencahayaan
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
.a
42
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
a. No statistics are computed because
Pencahayaan is a constant.
i. Kepadatan Hunian dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Kepadatan
Tidak Memenuhi Syarat
Total
Ya
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
.a
42
a. No statistics are computed because
Kepadatan is a constant.
xxix
Universitas Sumatera Utara
j. Kondisi Lantai dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Tidak Memenuhi Sarat
Kondisi Lantai
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
23
5
28
Expected Count
18.0
10.0
28.0
Count
4
10
14
Expected Count
9.0
5.0
14.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Df
Asymp. Sig. (2-sided)
11.667a
1
.001
Continuity Correction
9.450
1
.002
Likelihood Ratio
11.720
1
.001
Pearson Chi-Square
b
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
.001
.001
Fisher's Exact Test
N of Valid Cases
42
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00.
b. Computed only for a 2x2 table
k. Ketersediaan Air Bersih dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Ketersediaan Air
Bersih
Memenuhi Syarat
Total
Tidak
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Count
27
15
42
Expected Count
27.0
15.0
42.0
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases
.a
42
a. No statistics are computed because Air
is a constant.
xxx
Universitas Sumatera Utara
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Rutan Cabang Sibuhuan Tampak Depan
Gambar 2. Peneliti sedang mengambil data sekunder dari
Administrasi Rutan Cabang Sibuhuan
xxxi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Ruang Poliklinik Rutan Cabang Sibuhuan
Gambar 4. Lemari Obat Poliklinik Rutan Cabang Sibuhuan
xxxii
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Salah satu warga binaan pemasyarakat
sedang menjawab kuesioner penelitian
Gambar 6. Salah satu penderita scabies di daerah genitalia
warga binaan pemasyarakatan
xxxiii
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Ruang Tahanan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas
Gambar 8. Salah satu ruang tahanan
xxxiv
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Ruang tahanan tampak dari dalam
Gambar 10. Kondisi salah satu ventilasi ruang tahanan
xxxv
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Kondisi salah satu lantai ruang tahanan
Gambar 12. Kondisi lantai di teras ruang tahanan
xxxvi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Kondisi WC di salah satu ruang tahanan
Gambar 14. Kondisi Kamar Mandi di Rutan
xxxvii
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR KEGIATAN BIMBINGAN SKRIPSI
NAMA MAHASISWA
:
ASRUL HAMONANGAN PASARIBU
NIM.
:
111021072
JUDUL SKRIPSI
:
HUBUNGAN
SANITASI
LINGKUNGAN
DAN
HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN
SKABIES
DI
RUTAN
CABANG
SIBUHUAN
KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013
No.
Hari, Tanggal
Tanda Tangan
Dosen Pembimbing
Materi Bimbingan
Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
1.
Senin,
11 Februari 2013
- Latar
Belakang
ditambahi
data tingkat Provinsi
- Populasi
dan
Sampel
disatukan jadi satu paragraf.
- Penulisan
bahasa
asing
dicetak miring
2.
Kamis,
- Rumusan Masalah diperbaiki
14 Februari 2013
- Variabel
Independent
dikategorikan.
3.
Senin,
- Perbaiki sampel penelitian
18 Februari 2013
- Kuesioner
ditambahi
perkategori
pertanyaan
menjadi
setiap
5
variabel
higiene perseorangan.
4.
Kamis,
- Proposal ACC
21 Februari 2013
- Proposal lanjut konsul ke
Dosen Pembimbing II
xxxviii
Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
5.
Senin,
- Rumusan Masalah diperbaiki
13 Mei 2013
- Defenisi
Opersional
Diperbaiki
6.
Jum’at,
- Daftar isi dilengkapi
17 Mei 2013
- Tujuan khusus diperbaiki
- Lembar Observasi ditambahi
kriteria persyaratan
7
Jum’at,
28 Juni 2013
- Tujuan
khusus
disesuaikan
urutannya
- Defenisi
Operasional
ditambahi
teori
sanitasi
lingkungan dan disesuaikan
urutannya
8.
Jum’at,
- Proposal ACC,
28 Juni 2013
- Proposal
siap
untuk
diseminarkan.
Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
9.
Kamis,
15 Agustus 2013
- Tambahi
Tabel
Univariat
Kejadian Skabies.
- Nilai p pada variabel sanitasi
lingkungan yang konstant di
jelaskan.
10.
Senin,
19 Agustus 2013
- Tabel jangan terputus atau
tampilkan menjadi dua tabel
yang terpisah.
- Perbaiki
cara
penulisan
skripsi.
xxxix
Universitas Sumatera Utara
11.
Rabu,
- Skripsi ACC.
21 Agustus 2013
- Skripsi lanjut konsul ke Dosen
Pembimbing II.
Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
12.
Jum’at,
23 Agustus 2013
- Perbaiki
tabel
penulisan
seluruh
khususnya
yang
menampilkan
jumlah
penderita skabies.
- Perbanyak teori pembanding
di BAB V Pembahasan.
13.
Senin,
26 Agustus 2013
- Pada
Kesimpulan,
tambahi
point data mayoritas penderita
skabies
sehingga
diketahui
jumlah keseluruhan penderita
skabies.
- Perbaiki
cara
penulisan
skripsi.
14
Rabu,
- Skripsi ACC
28 Agustus 2013
- Skripsi
siap
untuk
disidangkan.
xl
Universitas Sumatera Utara