Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013

INFORMED CONSENT PENELITIAN

Perihal :

Pemberian informasi dan persetujuan

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakan penelitian dengan judul Hubungan
Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan dengan Kejadian Skabies di Rutan
Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas tahun 2013, sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Pendidikan Program S1 – Kesehatan Masyarakat di Universitas
Sumatera Utara, saya menyampaikan surat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data tentang gambaran sanitasi
lingkungan dan hygiene perseorangan warga binaan pemayarakatan yang berkaitan
dengan penyakit skabies. Hasil penelitian ni dapat memberikan gambaran tentang
cara pencegahan penyakit skabies di lingkungan rutan.
Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh warga binaan pemasyarakatan.
Oleh karena itu guna untuk terlaksananya penelitian ini saya bersedia untuk menjadi
peserta dalam penelitian ini dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan
penyakit skabies. Penelitian ini hanya semata – mata untuk kepentingan pendidikan
dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat digunakan sebaik – baiknya.

Hormat Saya,

(…………………..…….)

xiii
Universitas Sumatera Utara

KUESIONER PENELITIAN

Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Higiene Perseorangan
dengan Kejadian Skabies di Rutan Cabang Sibuhuan
Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013.
A. Data Umum Responden
Nama

:

Umur


:

Pendidikan

:

Lama Tahanan

:

Ruang Tahanan

:

B. Data Khusus
 Kebersihan Kulit dan Rambut
1. Apakah anda mandi setiap hari ?
Tidak


Ya, kadang – kadang

Ya, sering

2. Apakah anda mandi menggunakan sabun mandi ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

3. Apakah anda membilas semua badan anda ketika mandi ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

4. Apakah anda mencuci rambut menggunakan shampoo ?
Tidak


Ya, kadang – kadang

Ya, sering

5. Apakah anda mandi di kamar mandi khusus ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

 Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku
6. Apakah anda mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering


xiv
Universitas Sumatera Utara

7. Apakah anda mencuci tangan sesudah dari kamar mandi / toilet ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

8. Apakah anda mencuci kaki setiap selesai beraktivitas diluar sel?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

9. Apakah anda menggunakan alas kaki ke kamar mandi ?
Tidak


Ya, kadang – kadang

Ya, sering

 Kebersihan Genitalia
10. Apakah anda membersihkan daerah kemaluan setiap buang air kecil ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

11. Apakah anda membersihkan daerah dubur anda setiap buang air besar ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

12. Apakah anda menggunakan celana dalam setiap hari ?

Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

13. Apakah anda menggganti celana dalam setiap hari ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

14. Apakah anda mengeringkan daerah alat kelamin atau bokong setiap dari kamar
mandi ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering


 Kebersihan Pakaian dan Handuk
15. Apakah anda sering mengganti pakaian ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

16. Apakah anda mencuci pakaian sendiri (tidak dijadikan satu dengan teman anda) ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

xv
Universitas Sumatera Utara

17. Apakah anda menjemur pakaian dan handuk di dalam kamar ?

Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

18. Apakah anda mandi dengan menggunakan handuk sendiri ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

19. Apakah anda sering mencuci handuk sendiri ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering


 Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai
20. Apakah anda sering membersihkan dan merapikan tempat tidur ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

21. Apakah anda sering menjemur tempat tidur / kasur dan bantal ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

22. Apakah anda menggunakan alas tidur / sprai pada saat tidur ?
Tidak

Ya, kadang – kadang


Ya, sering

23. Apakah anda sering mengganti sprai dan sarung bantal ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

24. Apakah anda tidur sendiri di tempat tidur (kasur) ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

C. Observasi Penghuni Ruang Tahanan Negara
25. Apakah warga binaaan menggunting kuku agar tetap pendek ?
Tidak

Ya, kadang – kadang

Ya, sering

26. Apakah warga binaan menderita skabies berdasarkan pemeriksaan dokter?
Tidak

Ya

xvi
Universitas Sumatera Utara

Lembar Observasi Ruang Tahanan Negara

Nomor Ruang Tahanan :
No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Nama

Hasil
Observasi

Kelembaban :
40 – 70 % sesuai dengan
Kepmenkes
No.
829/
Menkes /SK/VII/1999

Penilaian
Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat

Ventilasi :
≥ 10% dari ruangan sesuai
dengan Kepmenkes No.
829/Menkes/SK/VII/1999.

Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat

Pencahayaan :
60 lux dibandingkan dengan
syarat Kepmenkes No.
829/Menkes/SK/VII/1999

Memenuhi Syarat
Tidak Memenuhi Syarat

Memenuhi Syarat

Kepadatan Hunian :
≥ 4 m² per orang.

Tidak Memenuhi Syarat

Kondisi Lantai :
Lantai terbuat dari bahan
yang kedap air

Memenuhi Syarat

Air Bersih :
Tersedia MCK dan wu’dhu
bagi yang muslim.

Memenuhi Syarat

Tidak Memenuhi Syarat

Tidak Memenuhi Syarat

xvii
Universitas Sumatera Utara

Keputusan Menteri Kesehatan
No. 829 Tahun 1999
Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :
bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;
Mengingat :
1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3237);
2. Undang – undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);
3. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3469);
4. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke pendudukan
dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
6. Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
7. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan – ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan
Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi
Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3447);

xviii
Universitas Sumatera Utara

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.
Pertama :
Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk
melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah tinggal
yang tidak sehat.
Kedua :
Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,
meliputi :
1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan
getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,
binatang penular penyakit dan penghijauan.
2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan ruang
rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit, air,
makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.
Keempat :
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana
dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;
b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Kelima :
Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga
berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah kantor
pada zona permukiman.
Keenam :
Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
Ketujuh :
Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan /
atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang – undang Nomor 4 Tahun
1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan.
Kedelapan :
Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan
sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun sejak
Keputusan ini ditetapkan.

xix
Universitas Sumatera Utara

Kesembilan :
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 1999
Menteri Kesehatan
ttd
Prof. Dr. F.A. MOELOEK

Penjelasan :
Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut
Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1. Bahan bangunan
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat
membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos
kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya
mikroorganisme patogen
2. Komponen dan Penataan Ruang
Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut :
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit – langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi
dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang
bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh
bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
4. Kualitas Udara

xx
Universitas Sumatera Utara

Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tersediannya

sarana

penyimpanan

makanan

yang

aman

dan

hygiene.

9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan
bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang
tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang – Undang pemerintahan tentang
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap
warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau
memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai
tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai
fungsi sebagai :
1. Mencegah terjadinya penyakit
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial

xxi
Universitas Sumatera Utara

Lampiran
1. Analisa Univariat
Kelompok Umur (tahun)

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

11 – 20

10

23.8

23.8

23.8

21 – 30

18

42.9

42.9

66.7

31 – 40

10

23.8

23.8

90.5

> 40

4

9.5

9.5

100.0

Total

42

100.0

100.0

Pendidikan Terakhir

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

SD

7

16.7

16.7

16.7

SMP

13

31.0

31.0

47.6

SMA

18

42.9

42.9

90.5

PT

4

9.5

9.5

100.0

Total

42

100.0

100.0

Lama Tahanan (bulan)

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

≤ 24

18

42.9

42.9

42.9

25 – 48

18

42,9

42,9

85.7

≥ 49

6

14,2

14,2

100.0

Total

42

100.0

100.0

Ruang Tahanan

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Blok A1

7

16.7

16.7

16.7

Blok A2

7

16.7

16.7

33.3

Blok A3

7

16.7

16.7

50.0

Blok B1

7

16.7

16.7

66.7

Blok B2

7

16.7

16.7

83.3

Blok B3

7

16.7

16.7

100.0

Total

42

100.0

100.0

xxii
Universitas Sumatera Utara

Kebersihan Kulit dan Rambut

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Baik

32

76.2

76.2

76.2

Buruk

10

23.8

23.8

100.0

Total

42

100.0

100.0

Kebersihan Tangan, Kaki, dan Kuku

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Baik

26

61.9

61.9

61.9

Buruk

16

38.1

38.1

100.0

Total

42

100.0

100.0

Kebersihan Genitalia

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Baik

16

38.1

38.1

38.1

Buruk

26

61.9

61.9

100.0

Total

42

100.0

100.0

Kebersihan Pakaian dan Handuk

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Baik

15

35.7

35.7

35.7

Buruk

27

64.3

64.3

100.0

Total

42

100.0

100.0

Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Baik

13

31.0

31.0

31.0

Buruk

29

69.0

69.0

100.0

Total

42

100.0

100.0

Ventilasi

Valid

Memenuhi Syarat

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

42

100.0

100.0

100.0

Kelembaban

Valid

Memenuhi Syarat

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

42

100.0

100.0

100.0

xxiii
Universitas Sumatera Utara

Pencahayaan

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

42

100.0

100.0

100.0

Memenuhi Syarat

Kepadatan Hunian

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

42

100.0

100.0

100.0

Tidak Memenuhi Syarat

Kondisi Lantai

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak Memenuhi Syarat

28

66.7

66.7

66.7

Memenuhi Syarat

14

33.3

33.3

100.0

Total

42

100.0

100.0

Ketersediaan Air Bersih

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

42

100.0

100.0

100.0

Memenuhi Syarat

Penyakit Skabies

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Ya

27

64.3

64.3

64.3

Tidak

15

35.7

35.7

100.0

Total

42

100.0

100.0

2. Analisa Bivariat
a. Kebersihan Kulit dan Rambut dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total

Baik
Kebersihan Kulit dan
Rambut
Buruk
Total

Ya

Tidak

Count

19

13

32

Expected Count

20.6

11.4

32.0

Count

8

2

10

Expected Count

6.4

3.6

10.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

xxiv
Universitas Sumatera Utara

Chi-Square Tests
Value

Df

Asymp. Sig. (2-sided)

1.412a

1

.235

Continuity Correction

.656

1

.418

Likelihood Ratio

1.510

1

.219

Pearson Chi-Square
b

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

.286

.212

Fisher's Exact Test
N of Valid Cases

42

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.57.
b. Computed only for a 2x2 table

b. Kebersihan Tangan, Kaki dan Kuku dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Tangan, Kaki,
dan Kuku
Buruk
Total

Tidak

Count

16

10

26

Expected Count

16.7

9.3

26.0

Count

11

5

16

Expected Count

10.3

5.7

16.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value

Df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square

.224

a

1

.636

Continuity Correctionb

.020

1

.887

Likelihood Ratio

.226

1

.634

Fisher's Exact Test
N of Valid Cases

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

.746

.447

42

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71.
b. Computed only for a 2x2 table

xxv
Universitas Sumatera Utara

c. Kebersihan Genitalia dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total

Baik
Kebersihan Genitalia
Buruk
Total

Ya

Tidak

Count

7

9

16

Expected Count

10.3

5.7

16.0

Count

20

6

26

Expected Count

16.7

9.3

26.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value

Df

Asymp. Sig. (2-sided)

a

1

.029

Continuity Correction

3.413

1

.065

Likelihood Ratio

4.727

1

.030

Pearson Chi-Square

4.747
b

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

.047

.033

Fisher's Exact Test
N of Valid Cases

42

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.71.
b. Computed only for a 2x2 table

d. Kebersihan Pakaian dan Handuk dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Pakaian dan
Handuk
Buruk
Total

Tidak

Count

6

9

15

Expected Count

9.6

5.4

15.0

Count

21

6

27

Expected Count

17.4

9.6

27.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

xxvi
Universitas Sumatera Utara

Chi-Square Tests
Value

Df

Asymp. Sig. (2-sided)

5.994a

1

.014

Continuity Correction

4.462

1

.035

Likelihood Ratio

5.953

1

.015

Pearson Chi-Square
b

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

.021

.018

Fisher's Exact Test
N of Valid Cases

42

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.36.
b. Computed only for a 2x2 table

e. Kebersihan Tempat Tidur dan Sprai dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Baik
Kebersihan Tempat Tidur
dan Sprai
Buruk
Total

Tidak

Count

9

4

13

Expected Count

8.4

4.6

13.0

Count

18

11

29

Expected Count

18.6

10.4

29.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value

Df

Asymp. Sig. (2-sided)

a

1

.654

Continuity Correction

.010

1

.921

Likelihood Ratio

.203

1

.652

Pearson Chi-Square

.201
b

Fisher's Exact Test
N of Valid Cases

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

.739

.466

42

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.64.
b. Computed only for a 2x2 table

xxvii
Universitas Sumatera Utara

f. Ventilasi dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Ventilasi

Memenuhi Syarat
Total

Tidak

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value
.a
42

Pearson Chi-Square
N of Valid Cases

a. No statistics are computed because
Ventilasi is a constant.

g. Kelembaban dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total

Kelembaban

Memenuhi Syarat
Total

Ya

Tidak

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases

.a
42

a. No statistics are computed because
Kelembaban is a constant.

xxviii
Universitas Sumatera Utara

h. Pencahayaan dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Pencahayaan

Memenuhi Syarat
Total

Tidak

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value
.a
42

Pearson Chi-Square
N of Valid Cases

a. No statistics are computed because
Pencahayaan is a constant.

i. Kepadatan Hunian dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total

Kepadatan

Tidak Memenuhi Syarat
Total

Ya

Tidak

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases

.a
42

a. No statistics are computed because
Kepadatan is a constant.

xxix
Universitas Sumatera Utara

j. Kondisi Lantai dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Tidak Memenuhi Sarat
Kondisi Lantai
Memenuhi Syarat
Total

Tidak

Count

23

5

28

Expected Count

18.0

10.0

28.0

Count

4

10

14

Expected Count

9.0

5.0

14.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value

Df

Asymp. Sig. (2-sided)

11.667a

1

.001

Continuity Correction

9.450

1

.002

Likelihood Ratio

11.720

1

.001

Pearson Chi-Square
b

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

.001

.001

Fisher's Exact Test
N of Valid Cases

42

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00.
b. Computed only for a 2x2 table

k. Ketersediaan Air Bersih dengan Kejadian Skabies
Crosstab
Penyakit Skabies
Total
Ya
Ketersediaan Air
Bersih

Memenuhi Syarat
Total

Tidak

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Count

27

15

42

Expected Count

27.0

15.0

42.0

Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
N of Valid Cases

.a
42

a. No statistics are computed because Air
is a constant.

xxx
Universitas Sumatera Utara

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Rutan Cabang Sibuhuan Tampak Depan

Gambar 2. Peneliti sedang mengambil data sekunder dari
Administrasi Rutan Cabang Sibuhuan

xxxi
Universitas Sumatera Utara

Gambar 3. Ruang Poliklinik Rutan Cabang Sibuhuan

Gambar 4. Lemari Obat Poliklinik Rutan Cabang Sibuhuan

xxxii
Universitas Sumatera Utara

Gambar 5. Salah satu warga binaan pemasyarakat
sedang menjawab kuesioner penelitian

Gambar 6. Salah satu penderita scabies di daerah genitalia
warga binaan pemasyarakatan

xxxiii
Universitas Sumatera Utara

Gambar 7. Ruang Tahanan Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas

Gambar 8. Salah satu ruang tahanan

xxxiv
Universitas Sumatera Utara

Gambar 9. Ruang tahanan tampak dari dalam

Gambar 10. Kondisi salah satu ventilasi ruang tahanan

xxxv
Universitas Sumatera Utara

Gambar 11. Kondisi salah satu lantai ruang tahanan

Gambar 12. Kondisi lantai di teras ruang tahanan

xxxvi
Universitas Sumatera Utara

Gambar 13. Kondisi WC di salah satu ruang tahanan

Gambar 14. Kondisi Kamar Mandi di Rutan

xxxvii
Universitas Sumatera Utara

LEMBAR KEGIATAN BIMBINGAN SKRIPSI

NAMA MAHASISWA

:

ASRUL HAMONANGAN PASARIBU

NIM.

:

111021072

JUDUL SKRIPSI

:

HUBUNGAN

SANITASI

LINGKUNGAN

DAN

HIGIENE PERSEORANGAN DENGAN KEJADIAN
SKABIES

DI

RUTAN

CABANG

SIBUHUAN

KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013
No.

Hari, Tanggal

Tanda Tangan
Dosen Pembimbing

Materi Bimbingan

Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
1.

Senin,
11 Februari 2013

- Latar

Belakang

ditambahi

data tingkat Provinsi
- Populasi

dan

Sampel

disatukan jadi satu paragraf.
- Penulisan

bahasa

asing

dicetak miring
2.

Kamis,

- Rumusan Masalah diperbaiki

14 Februari 2013

- Variabel

Independent

dikategorikan.
3.

Senin,

- Perbaiki sampel penelitian

18 Februari 2013

- Kuesioner

ditambahi

perkategori
pertanyaan

menjadi
setiap

5

variabel

higiene perseorangan.
4.

Kamis,

- Proposal ACC

21 Februari 2013

- Proposal lanjut konsul ke
Dosen Pembimbing II

xxxviii
Universitas Sumatera Utara

Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
5.

Senin,

- Rumusan Masalah diperbaiki

13 Mei 2013

- Defenisi

Opersional

Diperbaiki
6.

Jum’at,

- Daftar isi dilengkapi

17 Mei 2013

- Tujuan khusus diperbaiki
- Lembar Observasi ditambahi
kriteria persyaratan

7

Jum’at,
28 Juni 2013

- Tujuan

khusus

disesuaikan

urutannya
- Defenisi

Operasional

ditambahi

teori

sanitasi

lingkungan dan disesuaikan
urutannya
8.

Jum’at,

- Proposal ACC,

28 Juni 2013

- Proposal

siap

untuk

diseminarkan.
Dosen Pembimbing I : Dra. Nurmaini, MKM., Ph.D.
9.

Kamis,
15 Agustus 2013

- Tambahi

Tabel

Univariat

Kejadian Skabies.
- Nilai p pada variabel sanitasi
lingkungan yang konstant di
jelaskan.

10.

Senin,
19 Agustus 2013

- Tabel jangan terputus atau
tampilkan menjadi dua tabel
yang terpisah.
- Perbaiki

cara

penulisan

skripsi.

xxxix
Universitas Sumatera Utara

11.

Rabu,

- Skripsi ACC.

21 Agustus 2013

- Skripsi lanjut konsul ke Dosen
Pembimbing II.

Dosen Pembimbing II : dr. Devi Nuraini Santi, M.Kes.
12.

Jum’at,
23 Agustus 2013

- Perbaiki
tabel

penulisan

seluruh

khususnya

yang

menampilkan

jumlah

penderita skabies.
- Perbanyak teori pembanding
di BAB V Pembahasan.
13.

Senin,
26 Agustus 2013

- Pada

Kesimpulan,

tambahi

point data mayoritas penderita
skabies

sehingga

diketahui

jumlah keseluruhan penderita
skabies.
- Perbaiki

cara

penulisan

skripsi.
14

Rabu,

- Skripsi ACC

28 Agustus 2013

- Skripsi

siap

untuk

disidangkan.

xl
Universitas Sumatera Utara