Treaty Room - Treaty

REPUBLlK Th'DONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANT ARA
KEMENTERIAN EN ERG I DAN SU MB ER DAYA MINERAL (KESDM)
DAN
U.S. AGENCY FOR INTERNATIONAL DEVELOPMENT

" USAID"
TENTANG
PROYEK PENGEMBANGAN ENERGI BERSIH INDONESIA
(ICED) II

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
(selanjutnya disebut sebagai KESOM) dan the United States Agency for
lnternaitonal Development (selanjutnya disebut sebagai USAID), KESDM

dan USAIO selanjutnya disebut masing masing sebagai PESERTA dan
bersama-sama sebagai PARA PESERTA:

BAHWA, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat

telah membangun hubungan kemitraan strategis yang sangat baik melalui
berbagai program pembangunan yang telah dilakukan oleh USAID;

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama

KESDM dan USAIO

dalam meningkatkan Pengembangan Energi Bersih di Indonesia;

BAHWA KESDM:
a. Memiliki

tanggung

pemerintahan,

serta

jawab


untuk

membuat

meyelenggarakan

kebijakan

nasional,

urusan
kebijaksn

pelaksanaan, dan kebijakan teknis di sektor energi dan sumber daya
mineral, termasuk kebijakan di bidang energi terbarukan, konservasi
energi, dan percepatan ketenagalistrikan.

b. Penyusunan norma, peraturan, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
energi terbarukan, konservasi energi, dan ketenagalistrikan.
c. Pemberian bimbingan teknis, kegiatan evaluasi, dan koordinasi di

sektor energi dan sumber daya mineral.

BAHWA USAID:

a. Adalah Lembaga Pemerintah Amerika Serikat yang mengelola bantuan
di Indonesia untuk kepentingan rakyat Indonesia, sesuai dengan
perjanjian dengan Pemerintah Indonesia, secara spesifik dalam:
1) Persetujuan
Kementerian

Bantuan

dengan

Keuangan

Pemerintah

untuk


Indonesia

Penguatan

Indonesia

melalui
dalam

Memajukan Pembangunan Nasional dan Global (USAID Assistance
Agreement no. 497-AA-030, tanggal 29 September 2014), yang

mendeskripsikan kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia
1,

dan USAID;

I

I


dan
2) Surat lmplementasi dengan Sadan Perencanaan Pembangunan
Nasional

(BAPPENAS)

sebagai

Lembaga

Pelaksana

untuk

Intermediate Results yang tercantum pada Persetujuan Bantuan

tersebut di atas. (Surat lmplementasi no. 4 tanggal 12 Maret 2015
セ@


セ@

beserta Amandemennya).
b. Memberikan dukungan

セ@

kepada

Pemerintah

Indonesia dan para

pemangku kepentingan lainnya di berbagai bidang, termasuk dukungan
pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi di Indonesia
melalui bantuan teknis dan program pelatihan, termasuk namun tidak
terbatas pada :
1) Proyek Pengembangan Energi Bersih Indonesia II (ICED II),

2) Program pertukaran and kerja sama di bidang kebijakan dan

peraturan di

bidang ketenagalistrikan, energi terbarukan dan

konservasi energi,
3) Melakukan kajian kebutuhan pelatihan, Training of Trainers, dan
pelatihan jangka pendek untuk staf KESDM,
4) Kegiatan lain yang disepakati kedua PESERTA.

ll

BAHWA, Proyek Pengembangan Energi Bersih Indonesia ("ICED II"):

a. Adalah

sebuah

proyek

diimplementasikan


oleh

yang

Tetra

didanai

Tech

ES.

oleh
sebagai

USAID

dan


bagian

dari

Persetujuan Bantuan USAID sebagaimana tersebut di atas. Program
ICED

II

bertujuan

untuk

mempercepat

pengembangan

energi

:


terbarukan di Indonesia dan dijadwalkan berlangsung mulai dari 8 Mei
'

2015 sampai dengan 7 Mei 2020;

I

b. Melibatkan instansi pemerintah pusat dan daerah, institusi keuangan,
pengembang proyek dan mitra kerja lainnya melalui kegiatannya; dan
c. Fokus pada program nasional di lima area dari wilayah fokus kerja

USAID yang mencakup Aceh , Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat,

Kalimantan

Barat,

Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku

Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BAHWA, KESDM dan USAID bermaksud mengadakan kerja sama

pengembangan energi bersih dan terbarukan di Indonesia melalui Proyek
ICED II dan aktivitas-aktivitas lainnya;

SESUAI dengan ketentuan dan hukum yang berlaku di negara masing-

I

masing;
:

BERDASARKAN HAL-HAL TERSEBUT DI ATAS , dengan ini PARA

PESERTA

sepakat

untuk

masuk

ke

dalam

Memorandum

Saling

Pengertian (MSP) ini untuk mengatur kesepahaman dan kehendak

bersama

PARA

PESERTA

berdasarkan Proyek ICED II.

terkait

kerja

sama

yang

dikehendaki

,

セ@

Pasal 1
Ruang Lingkup Kolaborasi

1. PARA PESERTA berkeinginan
menguntungkan

untuk

untuk berkolaborasi yang

mempromosikan

pengembangan

saling
dan

penggunaan energi terbarukan secara rasional untuk pembangkit listrik
di Indonesia;
2. Ruang lingkup kolaborasi mencakup:
a.

Peningkatan kebijakan dan pstunjuk teknis yang ada dari sistem
pembangkit listrik energi terbarukan seperti tenaga air, tenaga
panas bumi, biomassa, biogas, tenaga angin, tenaga surya dan
limbah perkotaan, dan juga efisiensi energi;

b.

Memfasilitasi dan memberikan saran teknis dan skema pendanaan
terkait pengembangan tenaga listrik terbarukan dan interkoneksi
dari proyek tenaga energi terbarukan yang independen;

c.

Menyusun Rencana Strategis untuk mencapai sasaran energi
terbarukan sebesar 25 % dan membangun sistem pemantauan
untuk program 35.000 MW;

d.

Menyusun suatu Model

Usaha dalam sistem off grid dan

memfasilitasi pemutakhiran kode jaringan distribusi kelistrikan
dengan mengintegrasikan energi terbarukan;
e.

Memberikan saran Kebijakan dan memfasilitasi perbaikan Rencana
Umum Energi Nasional, serta menyusun kunsep gagasan Center of
Excellence;

f.

Peningkatan kemampuan sumber daya manusia di KESDM rnelalui
lokakarya, pelatihan, penyusunan kurikulum, dan pengembangan
perangkat perencanaan dan pengelolaan seperti Sistem lnformasi
Geografis (SIG).

g.

Bentuk kerja sama lain yang ("Japat disepakati oleh PARA
PESERTA.

Pasal2
Hubungan PARA PESERTA

Kerja sama antara PARA PESERTA sebagaimana dituangkan dalam MSP
ini bukan kemitraan atau bentuk lain dari suatu entitas atau subyek hukum.
Setiap PESERTA menegaskan untuk menerima tanggung jawab untuk
setiap

dan

semua

biaya

yang

dikeluarkan

oleh

masing-masing

sehubungan dengan pelaksanaan MSP ini. Dalam MSP ini tidak ada
maksud untuk menggantikan atau mengganggu persetujuan atau kontrak
yang telah disepakati oleh PARA PESERTA. baik sebelum ataupun
setelah penandatanganan MSP ini. Setiap PESERTA secara khusus
mengakui bahwa MSP ini bukan suatu kewajiban pendanaan, dan bukan
merupakan komitmen yang mengikat secara hukum oleh PESERTA
manapun atau menimbulkan hak pada pihak ketiga.

Pasal3
lmplementasi

PARA PESERTA wajib menentukan ruang lingkup kerja sama khusus dan
kegiatan yang terkait berdasarkan kesepakatan bersama. Ketentuan rinci
yang berkaitan dengan bentuk, metode, kewajiban keuangan dan kondisi
ruang lingkup kerja 3ama yang disepakati ditetapkan dalam pengaturan
pelaksanaan yang terpisah oleh PARA PESERTA.

Pasal4
Focal Points

1. Berbagai direktorat jenderal yang relevan dalam

KESDM akan

bertanggung jawab untuk implementasi kegiatan yang dilakukan dalam
lingkup MSP ini.
2. ICED II akan berfungsi sebagai focal points untuk USAID.

3. Pemberitahuan dan komunikasi lainnya yang terkait dengan MSP ini
akan dilakukan secara tertulis dan akan dikirim melalui surat elektronik
ke focal point berikut:

Untuk KESDM

: Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama
Gedung Migas, g th Floor
JI. Rasuna Said Kav 85, Jakarta, Indonesia.

Untuk USAID

: Indonesia Clean Energy Development (ICED II)
Chief of Party

Menara Jamsostek, North Tower 141h Floor
JI. Gatot Subroto no.38, Jakarta 12710, Indonesia.

4. Setiap PESERTA wajib memberi saran kepada PESERTA yang lain
secara tertulis apabila rincian kontak wakilnya berubah dari yang
tersebut di atas.

Pasal5
Keakuratan Data

PESERTA manapun tidak mewakili atau menjamin atau bertanggungjawab
atas keakuratan data yang disediakan kepada PESERTA yang lain,
meskipun setiap PESERTA wajib melakukan upaya yang wajar untuk

rnemastikan keakuratan data yang disediakan untuk PESERTA lainnya
terse but.

Pasal6
Biaya
Setiap PESERTA setuju untuk bertanggung jawab atas biayanya sendiri
yang dikeluarkan untuk setiap kegiatan kerja sama berdasarkan MSP ini
kecuali disepakati lain antara PARA PESERTA secara tertulis.

Pasal7
Pertukaran lnformasi

1. PARA PESERTA akan berupaya memberitahukan satu sama lain
sebelum informasi yang diperoleh dari kegiatan bersama yang
dilakukan berdasarkan MSP ini diungkapkan kepada pihak lain.
2. Semua data atau

informasi

yang

bukan

milik siapapun

yang

dikembangkan atau disusun berdasarkan kegiatan bersama yang
dilakukan di bawah MSP ini dapat digunakan oleh salah satu PESERTA
tanpa pembatasan sepanjang mengutip sumber data atau informasi
sebagai Kerja sama KESDM - USAID.

Pasal8
Kerahasiaan

1. Setiap PESERTA wajib bertanggungjawab mengamati kerahasiaan dan
keterbatasan dokurnen, informasi dan data rahasia lainnya yang
diterima atau diberikan secara langsung atau tidak langsung kepada
PESERTA yang lain berdasarkan MSP ini.
2. Jika salah satu PESERTA berkeinginan untuk mengungkapkan kegiatan
rahasia berdasarkan MSP ini l