Treaty Room - Treaty

PERSETUJUAN
ANTARA
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
DAN KABINET MENTERI UKRAINA
MENGENAI KERJA SAMA EKSPLORASI DAN
PEMANFAATAN ANTARIKSA UNTUK MAKSUD DAMAI

Pemerintan Republik Indonesia dan Kabinet Menteri Ukrai!la (selanjutnya
disebut sebagai Para Pihak),

Berkeinginan memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama yang
selama ini telah ada antara kedua Negara;

Menimbang

kepentingan

bersama

dalam


memajukan

pemanfaatan

antariksa untuk maksud-maksud damai;

Berupaya rnelestarikan antariksa secara eksklusif untuk maksud-maksud
damai yang terbuka untuk ketja sama internasional secara luas;

Menimbang syarat-syarat dalam Traktat mengenai Prinsip-prinsip yang
Mengatur Kegiatan Negara-negara dalam Eksplorasi dan Penggunaan Antariks·1
termasuk Bulan dan Benda-benda Langit Lainnya, tanggal 27 Januari 1967, serta
Traktat-traktat dan Perjanjian-perjanjian Multilateral lainnya mengenai eksplorasi
dan penggunaan antariksa di mana kedua Negara menjadi anggota;

Berkeinginan untuk membuat bentuk-bentuk kerja sama yang efektif di
bidang kegiatan keantariksaan yang akan meningkatkan pembangunan sosial,
ekonomi, dan budaya untuk kemanfaatan masyarakat negaranya;

Bertujunn mendorong kerja sama perdagangan dan industri antara sektorsektor swasta dari kedua Negara di bidang antariksa;


Sesuai dengan masing-masing perundangan-undangan nasional di kedua
Negara.

Telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

PASAL1
Tujuan

Tujuan dari Persetujuan ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dalar .
kerangka kerja Persetujuan, sesuai dengan perundang-undangan masing-masing
Negara dan hukum internasional yang berlaku.

PASAL 2
Hukum yang Berlaku

Kerja sama berdasarkan Persetujuan ini wajib dilakukan sesuai dengan
perundang-undangan Negara-negara Para

Pihak,


berdasarkan

pematuhc:11

prinsip-prinsip dan norma-norma hukum internasional yang diakui secara umum
tanpa mengurangi pemenuhan Para Pihak terhadap kewajiban dan hak-hak
mereka dalam perjanjian-perjanjian internasional di mana mereka berperan serta.

PASAL 3
Otoritas Berwenang

1.

Otoritas

Berwenang

yang


bertanggung

jawab

エ・イィ。、cZセ@

pengembangan dan koordinasi kerja sama dalam pelaksanaan Persetujuan ini
adalah:

Untuk Pihak Indonesia

Lembaga

Penerbangan

dan

Antariksa Nasional (LAPAN),
Untuk Pihak Ukraina


Lembaga

Antariksa

Nasional

Ukraina (NSAU).

Dalam hal salah satu Pihak menunjuk Otoritas Berwenang lainnya, Pihak tersebut
wajib dengan segera memberitahukan secara tertulis melalui saluran diplomatik
mengenai penunjukan dimaksud.

2

2.

Sesuai dengan

masing-masing


perundang-undangan

nasional

Negara mereka, Para Pihak atau Badan-badan Berwenang selanjutnya dapat
menunjuk kementerian-kementerian/badan-badan atau organisasi-organisasi baik
publik maupun swasta, untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus dalam
kerangka

kerja

Persetujuan

ini

(selanjutnya disebut sebagai

Organisasi

Pelaksana).


3.

Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, istilah "Para Peserta

Kegiatan Bersama" adalah Otoritas-otoritas Berwenang, Organisasi Pelaksana
dan badan-badan hukum lainnya, baik publik maupun swasta, yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan bersama dalam kerangka kerja Persetujuan ini.

4.

Para Peserta Kegiatan

Bersama wajib

mematuhi

peraturan-

peraturan internal yang dibuat oleh Para Pihak dalam pelaksanaan Persetujuan

ini.

PASAL 4
Bidang Kerja Sama

1.

Kerja sama dalam kerangka kerja Persetujuan ini dapat dilakukan

dalam bidang-bidang berikut:
a)

ilmu

antariksa

dasar,

meteorologi


antariksa,

geofisik:l

antariksa, astronomi dan astrofisika, material dan konstruksi
antariksa, bioteknologi, ionosfer, dan plasma antariksa;
b)

penelitian dan peralatan pendukung antariksa;

c)

sistem-sistem transportasi antariksa;

d)

pengembangan dan fabrikasi satelit untuk tujuan sains dan
komersial;

e)


pengembangan sistem-sistem penginderaan jauh;

f)

telekomunikasi antariksa;

g)

kegiatan penelitian dan pengembangan bersama, konstruksi,
produksi,

peluncuran,

pengoperasian

dan

pemanfaatan


wahana peluncuran, satelit dan sistem antariksa lain;

3

h)

infrastruktur ruas bumi sistem antariksa, termasuk pusatpusat peluncuran;

i)

perancangan, pengujian, fabrikasi, dan penyediaan berbagai
komponen wahana luncur, satelit dan infrastruktur ruas bumi.

2.

Bidang-bidang kerja sama tambahan wajib ditentukan dengan

kesepakatan bersama antara Para Pihak.

PASAL 5

Bentuk-bentuk Kerja Sama

1.

Kerja sama dalam kerangka kerja Persetujuan ini dapat dilakukan

dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:
a)

perencanaan

dan

pelaksanaan

proyek-proyek

antariksa

bersama;
b)

program-program

pelatihan

personil

dan

bantuan

bagi

keikutsertaan staf di bidang sains, rekayasa dan teknis pada
proyek-proyek bersama;
c)

pertukaran ilmuwan dan teknisi;

d)

pertukaran peralatan, dokumentasi, data, hasil percobaan dan
informasi sains dan teknologi;

e)

pengembangan dan pelaksanaan bersama program-program
industri dan perdagangan;

f)

pengembangan dan pemanfaatan bersama peluncur-peluncur
dan sistem-sistem antariksa lainnya;

g)

pengorganisasian simposium dan acara sains bersama
lainnya.

2.

Setiap bentuk kerja sama tambahan lainnya wajib ditentukr. !

dengan kesepakatan bersama antara Para Pihak.

4

PASAL 6

Pengaturan Pelaksanaan dan Perjanjian Program Bersama
1.
dalam

Untuk pelaksanaan program-program atau proyek-proyek spesifik di
Persetujuan

ini,

Para

Pihak

dapat

membuat

perjanjian-

perjanjian/pengaturan-pengaturan pelaksanaan terpisah.

2.

Otoritas-otoritas

Berwenang

dapat,

sesuai

dengan

prosedur-

prosedur yang dibentuk oleh masing-masing perundang-undangan nasional
Negara Para Pihak, menyepakati program-program bersama tertentu, yang akan
menentukan prinsip-prinsip, aturan-aturan dan prosedur-prosedur terkait dengan
pengorganisasian, pelaksanaan dan, apabila perlu, dukungan pendanaan untuk
program-program tersebut.
3.

Atas

kesepakatan

bersama,

Badan-badan

Pelaksana

dap8i'

mendaftar keikutsertaan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, firma-firma
dan orang perseorangan dari negara-negara ketiga dalam program-program
bersama yang dilakukan dalam kerangka kerja Persetujuan ini

PASAL 7

Kelompok Kerja

Untuk maksud-maksud pencapaian tujuan-tujuan dari Persetujuan

ゥイセ

[@

Otoritas-otoritas Berwenang dapat, apabila dipertimbangkan perlu dan dengan
kesepakatan bersama, membuat kelompok-kelompok kerja teknik bersama.

PASAL 8

Prinsip-prinsip Pendanaan

1.

Pendanaan program-program bersama yang dilakukan sesuai

dengan Persetujuan ini di bawah kebijakan pemerintahan di bidang antariksa
wajib disediakan oleh

Para Pihak sesuai dengan peruntukan anggaran

tergantung pada ketersediaan dana dalam anggaran riegara dari Negara Para
Pihak.
5

2.

Pendanaan program-program bersama yang melebihi peruntukan

anggaran dan/atau program-program pemerintah wajib menjadi tanggung jawab
Otoritas-otoritas Berwenang dan/atau organisasi-organisasi yang berpartisipasi
yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut, wajib diatur dalam perjanjianperjanjian terpisah.
3.

Kedua Pihak, kecuali dipersyaratkan sebaliknya oleh

ー・イオョ、。セ

[M

undangan nasional Negara Para Pihak, tidak akan bertanggung jawab untuk
kewajiban-kewajiban pendanaan yang timbul dari perjanjian-perjanjian terpisah
antara Otoritas-otoritas Berwenang atau organisasi-organisasi yang berpartisipasi
dalam kerangka kerja Persetujuan ini.
PASAL 9
Kekayaan lntelektual

Kecuali disepakati sebaliknya oleh Otoritas-otoritas Berwenang dalam
pengaturan-pengaturan pelaksanaan yang terkait dengan program-program
bersama, perlakuan terhadap obyek-obyek kekayaan intelektual yang tercipta
atau dihasilkan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan bersama yang dilakukan
berdasark.an Persetujuan ini wajib sesuai dengan Lampiran pada Persetujuan ini,
yang wajib merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari Persetujuan ini.

PASAL10
Pertukaran lnformasi

1.

Dengan mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan

sebagaimana tercantum· dalam Lampiran, Otoritas-otoritas Berwenang wajib
menyediakan akses timbal balik dalam jangka waktu yang layak, terhadap hasil
penelitian ilmiah dan pekerjaan yang dilakukan secara bersama dalam kerangka
kerja Persetujuan ini. Untuk maksud tersebut, mereka wajib mendorona
pertukaran informasi ilmiah dan teknis dan data yang terkait, yang tidak dapat
dialihkan kepada pihak ketiga tanpa kesepakatan bersama terlebih dahulu.

6

2.

Otoritas-otoritas

Berwenang,

sesuai

dengan

hukum

nasional

mereka mengenai akses informasi terbatas, wajib memfasilitasi pertukaran
informasi timbal balik mengenai arahan-arahan dasar dari program-program
antariksa mereka masing-masing.

PASAL11
ProsedurKepabeanan

Berdasarkan

perundang-undangan

nasional

masing-masing

Negara

mereka, masing-masing Pihak wajib melakukan kegiatan secara timbal balik
untuk memfasilitasi importasi peralatan untuk program-program bersama yang
akan dilaksanakan berdasarkan Persetujuan ini.

PASAL12
Pertukaran Personil

Masing-masing Pihak wajib, sesuai dengan perundang-undangan nasional
Negara

mereka

masing-masing

berkenaan

dengan

pertukaran

personil,

mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memfasilitasi pemeriksaan
pada izin masuk, tinggal, dan keluar bagi warga negara Pihak lainnya yang
memasuki, tinggal, dan keluar dalam wilayah suatu Negara dalam rangka
melakukan program-program bersama yang dibentuk berdasarkan Persetujuan
ini.

PASAL13
Pertanggungjawaban

1.

Para Pihak wajib membuat pengaturan-pengaturan pelaksanaan

terpisah mengenai pertanggungjawaban untuk masing-masing kerugian dan
kerusakan yang disebabkan olehnya dan/atau Otoritas-otoritas Berwenang
mereka. Pengaturan-pengaturan pelaksanaan tersebut wajib berlaku untuk setiaf..i
program bersama.

7

2.

Para Pihak sepakat untuk saling melepaskan tanggung jawab

antara Para Pihak, Otoritas-otoritas Berwenang dan organisasi-organisasi yang
berpartisipasi untuk meningkatkan keikutsertaan mereka dalam program-program
bersama mengenai eksplorasi dan penggunaan antariksa;
Para Pihak sepakat untuk saling melepaskan tanggung jawab, di mana
masing-masing Pihak melepaskan semua tuntutan terhadap Otoritas-otoritas
Berwenang mereka sendiri dan/atau organisasi-organisasi yang berpartisipasi,
termasuk kontraktor-kontraktor dan sub-sub kontraktornya.

Prinsip-prinsip mengenai saling melepaskan tanggung jawab tersebut
wajib

hanya

menyebabkan

berlaku

apabila

kerusakan

yang

orang,

badan

atau

kekayaan

terjadi

dalam

program-program

dimaksud
bersama

berdasarkan Persetujuan ini, dan orang, badan atau kekayaan tersebut rusak
karena penggunaannya dalam program-program bersama.

3.

Dalam hal tuntutan-tuntutan yang timbul berdasarkan Konvensi

tentang Tanggung Jawab lnternasional Terhadap Kerugian yang Disebabkan Oleh
Benda-benda Antariksa, 29 Maret 1972, Para Pihak wajib dengan segera
berkonsultasi mengenai pemberlakuan pasal-pasal yang relevan dengan Konvensi
terse but.

PASAL14
Penyelesaian Sengketa

Setiap sengketa mengenai penafsiran dan pelaksanaan dari Persetujuan ini wajib
diselesaikan dengan cara negosiasi langsung antara Para Pihak atau dengan
cara-cara lainnya yang disepakati oleh Para Pihak dan diakui oleh Hukum
lnternasional.

8

PASAL15
Perubahan

Persetujuan ini dapat diubah dengan pengaturan bersama antara Para Pihak
dalam bentuk protokol-protokol yang wajib merupakan

bagian yang tidak

terpisahkan daripadanya.

PASAL16
Ketentuan Akhir

1.

Persetujuan ini wajib mula! berlaku pada tanggal pemberitahuan

terakhir mengenai pemenuhan oleh Para Pihak mengenai prosedur hukum
internal mereka, yang diperlukan untuk pemberlakuannya, dan wajib berlaku
sementara apabila tidak bertentangan dengan perundang-undangan Negara Para
Pihak sejak tanggal penandatanganan, kecuali salah satu pihak

ュ・ョケ。エォ

セ ャ@

keinginannya untuk terikat dengan Persetujuan ini.

2.

Persetujuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 10 (sepuluh)

tahun dan wajib secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu 10 (sepuluh)
tahun berikutnya. Persetujuan ini dapat diakhiri oleh salaf-t satu Pihak melalui
Nata Diplomatik. Pengakhiran tersebut wajib mulai berlaku 6 (enam) bulan
berikutnya setelah tanggal pemberitahuan.

3.

Dalam hal pengakhiran Persetujuan ini, ketentuan-ketentuannya

wajib terus berlaku terhadap seluruh program dan proyek yang belum selesai
kecuali Para Pihak menyepakati sebaliknya. Pengakhiran Persetujuan ini wajib
tidak berlaku sebagai dasar untuk revisi atau pengakhiran kewajiban keuangan
atau yang bersifat kontraktual yang masih berlaku, dan wajib tidak mempengaruhi
hak dan kewajiban dari badan-badan hukum dan orang-perseorangan yang telah
timbul sebelum pengakhiran Persetujuan ini.

9

SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini, yang diberi kuasa

penuh

oleh

Pemerintah

mereka

masing-masing,

telah

menandatangani

Persetujuan ini.
Dibuat di. ..

Jセ M セ@ .(.M セ M セ M .. セM_NG@

... セ@

_セ

N N N@

dalam rangkap dua

asli, masing-masing dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Ukraina dan Bahasa
lnggris, seluruh naskah memiliki keaslian yang sama. Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran, naskah dalam Bahasa lnggris yang wajib berlaku.

UNTUK PEMERINTAH

UNTUK KABINET

REPUBLIK INDONESIA

MENTERI UKRAINA

Signed

Signed

10

LAMPI RAN
Kekayaan lntelektual

Untuk maksud-maksud Persetujuan ini, istilah "kekayaan intelektual" akan
memiliki arti sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 Konvensi Pembentukat1
Organisasi Kekayaan lntelektual Dunia, yang ditandatangani di Stockholm
tanggal 14 Juli 1967.
Untuk maksud-maksud Lampiran ini, istilah "Organisasi-organisasi Kerja
Sama" wajib berarti Otoritas-otoritas Berwenang dan Organisasi Pelaksana
lainnya.

Para Pihak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perundanQundangan nasional mereka masing-masing untuk memastikan perlindungan yang
efektif terhadap kekayaan intelektual yang diperoleh dalam kerangka kerja
proyek-proyek kerja sama yang dilakukan berdasarkan Persetujuan ini.

Organisasi-organisasi Kerja Sama wajib memberitahukan satu sama lain
dengan tepat waktu mengenai obyek-obyek hak kekayaan intelektual yang
diperoleh dalam kerangka kerja Persetujuan ini, dan wajib mengambil tindakan
untuk mendapatkan hak-hak atas obyek-obyek kekayaan intelektual dimaksuu
sesegera mungkin.

I. Lingkup

A.

Lampiran ini berlaku untuk seluruh bentuk kegiatan kerja sama yang

dilakukan dalam kerangka kerja Persetujuan ini, kecuali disepakati sebaliknya
secara tertulis oleh Para Pihak.
B.

Lampiran

ini

wajib

mengatur

peruntukan,

kepemilikan,

dan

penggunaan hak-hak kekayaan intelektual bagi obyek-obyek yang dikembangkan
dalam pelaksanaan kerja sama.

C.

Lampiran ini tidak akan mengubah hubungan antara Organisasi-

organisasi Kerja Sama. Lebih lanjut, Lampiran ini tidak akan mengurangi
kewajiban-kewajiban internasional dari Para Pihak.
D.

Seluruh hak kekayaan intelektual yang diperoleh sebelumnya atau

merupakan hasil dari penelitian mandiri wajib tidak dapat diubah berdasarkan
syarat-syarat dari Lampiran ini.

II. Prinsip-Prinsip
Dengan mempertimbangkan peruntukan, kepemilikan , dan penggunaan
hak-hak kekayaan intelektual, Para Pihak dan Organisasi Pelaksana harus
menerapkan prinsip-prinsip dasar berikut:

A.

prinsip perlindungan yang memadai terhadap hasil-hasil kegiatan

intelektual yang diperoleh dan/atau digunakan dalam kerangka kerja Persetujuan
ini;
B.

prinsip pertimbangan atas kontribusi yang diberikan oleh Para Pihak

dan organisasi pelaksana dalam peruntukan hak-hak atas dan kepentingarikepentingan mereka dalam kekayaan intelektual yang diciptakan bersama;
C.

prinsip penggunaan yang efisien atas kekayaan intelektual;

D.

prinsip perlakuan non-diskriminasi bagi para peserta dalam kegiatan

bersama;

E.

prinsip perlindungan terhadap inforn'lasi bisnis terbatas;

F.

prinsip pengalihan dan penggunaan obyek-obyek ha!< kekayaan

intelektual hanya setelah mereka diberikan perlindungan hukum di wilayah
Negara di mana barang tersebut akan digunakan;
G.
tindakan

prinsip pelaksanaan wajib oleh Para Pihak terhadap tindakanyang

ditujukan

untuk

mencegah ,

mengidentifikasi,

menyelidiki,
2

mengekang

dan

menekan

pelanggaran-pelanggaran

hak-hak

kekayaan

intelektual;
H.

prinsip pengekangan dari pelanggaran hak-hak yang sah dari

ーゥィ。セ@

..

ketiga atas kekayaan intelektual yang didapat dan/atau digunakan dalam
kerangka kerja Persetujuan ini;
I.

prinsip saling melepaskan oleh salah satu Pihak terhadap setiap

tuntutan yang diajukan oleh Pihak ketiga terhadap pelanggaran yang dilakukan
mengenai kepemilikan dan legitimasi penggunaan oleh Pihak lain atau pesertapesertanya dalam kegiatan bersama terhadap hak-hak kekayaan intelektual
dalam kerangka kerja Persetujuan ini.

Ill. Distribusi Hak

A.

Kecuali disepakati sebaliknya oleh Para Pihak dan Badan-badan

Pelaksana mereka dalam Pengaturan-pengaturan Pelaksanaan dan Persetujuanpersetujuan Program Bersama, hak-hak kekayaan intelektual akan dialokasikan
dengan mempertimbangkan kontribusi ekonomi, ilmiah dan teknologi dari tiap
Pihak dalam

menciptakan

kekayaan

intelektual tersebut sesuai

dengr n

perundang-undangan Nasional Negara masing-masing.

B.

Publikasi-publikasi

dilindungi

sebagai

obyek-obyek

hak-hak

kekayaan intelektual. Obyek-obyek tersebut digunakan berdasarkan perjanjian- ·
perjanjian mengenai kepemilikan hak-hak kekayaan intelektual yang terkait
dengan terjemahan, reproduksi dan distribusi publik artikel jurnal ilmiah dan
teknis, laporan-laporan dan buku-buku yang dihasilkan secara langsung dari kerja
sama yang dilakukan berdasarkan Persetujuan ini. Semua salinan 、ゥウエイ「オセZ@
secara publik wajib memuat nama pengarang, kecuali pengarang meminta untuk
tidak disebutkan namanya dalam kaitannya dengan pekerjaan tersebut.
C.

Hak-hak untuk segala bentuk kekayaan intelektual, selain dari hak-

hak sebagaimana dijelaskan dalam bagian Ill. B. di atas, akan didistribusikan
sebagai berikut:

1.

Setiap hak-hak kekayaan intelektual yang mungkin dihasilkan dari

kegiatan-kegiatan individu berdasarkan syarat-syarat dari Persetujuan ini
wajib diberikan hak serta masing-masing royalti wajib dibayarkan, baik
oleh

lembaga-lembaga

penyelesaian

mereka

atau

perjanjian-perjanjian

oleh

mereka

mengenai

sendiri,

kepemilikan

dari

hak-hak

kekayaan intelektual yang terkait penggunaan obyek-obyek hak-hak
kekayaan intelektual, sesuai dengan hukum dan peraturan masing-masing
Negara Pihak.

2.

Hak-hak untuk obyek-obyek kekayaan intelektual yang tercipta

dalam pelaksanaan kerja sama yang dapat diperoleh di negara-negara
ketiga dan keuntungan yang diterima dari penggunaan obyek-obyek ini
akan ditentukan dalam pengaturan-pengaturan pelaksanaan spefisik atau
perjanjian-perjanjian kerja sama yang diselesaikan sesuai dengan Pasal 6
Persetujuan ini.

3.

Apabila suatu penelitian atau kegiatan tidak ditetapkan sebagai

"penelitian

bersama"

atau

"kegiatan

pengaturan Pelaksanaan atau

bersama"

dalam

Pengaturan-

Program-program Kerja Sarna yang

relevan yang diselesaikan sesuai dengan Pasal 6 Persetujuan ini, hak-hak
kekayaan intelektual yang timbul dari penelitian atau kegiatan dimaksud
akan didasarkan

ーセ、。@

perjanjian-perjanjian yang akan dirundingkan antara

Para Pihak atau Organisasi-organisasi Kerja Sama mereka.

4.

Dalam hal bahwa suatu proyek penelitian bersama berdasarkan

Persetujuan ini akan mengarah pada penciptaan atau pemberian suatu
jenis kekayaan intelektual yang tidak dilindungi dari hukum yang berlaku
dari salah satu Pihak, Para Pihak wajib dengan segera mengadakan
diskusi dengan maksud untuk menghasilkan suatu jalan keluar yang dapat
diterima bersama.

4

IV. Piranti Lunak
A.

Hak-hak

kekayaan

intelektual

untuk

piranti

lunak

yang

dikembangkan secara bersama dan/atau didanai secara bersama dalam
kerangka kerja dari kegiatan-kegiatan

kerja sama wajib didistribusikan antara

Organisasi-organisasi Kerja Sama, dengan memperhatikan kontribusi mereka
masing-masing untuk pengembangan dan pendanaannya.
B.

Peruntukan remunerasi yang dihasilkan dari penggunaan komersial

piranti lunak yang dikembangkan secara bersama dan/atau didanai secara
bersama dapat juga ditentukan melalui perjanjian-perjanjian atau kontrak- kontrak
terpisah.
V. lnformasi Terbatas

A.

lstilah "informasi terbatas" wajib merujuk pada setiap data teknis

atau informasi keuangan, tidak tergantung pada bentuk dan medianya, yang
dialihkan untuk maksud-maksud pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam kerangka
kerja Persetujuan ini dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

1.

kepemilikan atas informasi ini dapat memastikan keuntungan,

terutama yang

bersifat ekonomis, ilmiah

dan teknis, yang

dapat

menggambarkan keuntungan dalam persaingan dengan orang yang

エゥ、。セ@

memilikinya;
2.

informasi ini tidak diketahui secara umum atau tersedia

secara

umum dari sumber-sumber lainnya;
3.

informasi ini tidak diberikan terlebih dahulu oleh pemiliknya kepada

pihak ketiga tanpa kewajiban sebelumnya untuk menjaga kerahasiaannya:

...

4.

informasi ini

belum

dapat digunakan

oleh

penerima tanpa

pemenuhan kewajiban sebelumnya untuk menjaga kerahasiaannya;
5

B.

lnformasi terbatas wajib diperlakukan dalam suatu cara yang

sesuai. Pertanggungjawaban untuk perlakuan tersebut wajib atas persetujuan
Pihak atau Organisasi Kerja Sama yang meminta kerahasiaan tersebut. Masingmasing Pihak atau Organisasi Kerja Sama wajib melindungi informasi tersebut
sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Negaranya.
C.

lnformasi terbatas dapat diberikan oleh Para Pihak atau Organisas:.

organisasi Kerja Sama kepada para pegawainya, apabila tidak diatur sebaliknya
dalam perjanjian-perjanjian atau kontrak-kontrak terpisah.

lnformasi yang

diberikan dengan cara ini hanya dapat digunakan dalam batas bidang-bidang
penerapan Pengaturan-pengaturan

Pelaksanaan dan Program-program Kerja

Sama, yang wajib mengatur ketentuan-ketentuan dan batas waktu pemberlakuan
ketentuan-ketentuan mengenai kerahasiaan tersebut.

D.

Para Pihak dan Organisasi-organisasi Kerja Sama diwajibkan unh I<

mengambil seluruh langkah-langkah yang dibutuhkan yang terkait dengan para
pegawainya, pelaksana dari pekerjaan dan sub-sub kontraktor untuk pemenuhan
kewajiban-kewajiban

mengenai perlindungan kerahasiaan sebagaimana telah

ditentukan di atas.

VI. Pihak Ketiga

Distribusi hak-hak kekayaan intelektual sebagai hasil dari penelitii h
bersama

pada

pihak-pihak

ketiga

wajib

didasarkan

pada

kesepakatan

pendahuluan tertulis antara Para Pihak atau Organisasi-organisasi Kerja Samanya
masing-masing.

VII. Penyelesaian Sengketa
Sengketa-sengketa berkenaan dengan kekayaan intelektual yang timbul
berdasarkan Persetujuan ini wajib diselesaikan melalui diskusi damai antara
Organisasi-organisasi Kerja Sama atau, apabila dianggap perlu antara Para
Pihak. Apabila sengketa tersebut tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 6
(enam) bulan setelah permintaan diskusi dimaksud dan ketiadaan kesepakatan
6

bersama berkenaan dengan metode-metode lain dari penyelesaian sengketa
dimaksud, sengketa tersebut atas permintaan salah satu Pihak wajib dimintakan
keputusan final dari Majelis Arbitrator, salah satu arbitrator akan ditunjuk oleh
Pihak tersebut yang akan mengusulkan prosedur arbitrase, salah satu arbitrator
akan ditunjuk oleh Pihak lainnya dan arbitrator ketiga yang wajib menjadi Ketua,
akan dipilih bersama oleh kedua arbitrator sebelumnya; apabila salah satu Pihak
gagal menunjuk seorang arbitrator dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari
sejak penunjukan oleh Pihak lain, atau apabila para arbitrator tersebut gagai
menyepakati arbitrator ketiga dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak
penunjukannya, Presiden Mahkamah lnternasional dapat membuat penunjukan
yang diperlukan atas permintaan Pihak lainnya. Keputusan Majelis Arbitrator
bersifat final dan mengikat. Masing-masing Pihak menanggung pengeluaran
arbitrator dan pengacaranya selama proses di pengadilan. Pengeluaranpengeluaran beracara oleh Ketua arbitrator dan pengeluaran-pengeluaran lainnya
ditanggung oleh kedua Pihak secara seimbang.

VIII. Pengakhiran atau Habisnya Masa Berlaku dari Persetujuan lni

Pengakhiran atau habisnya masa berlaku dari Persetujuan ini tidal< akan
mempengaruhi hak dan kewajiban yang sebelumnya diper.oleh dalam kerangka
kerja Lampiran ini.

7

PAMKOBA YrOAA
Ml>K YPflAOM PECnY6JllKM IHAOHE31fl TA KA61HETOM
MIHICTPIB YKPA.iHM nPO
CnlBP061THMLtTBO Y CEPI AOCJllA>KEHHfl TA
BMKOPMCTAHHfl
KOCMl4Horo nPOCTOPY B MMPHMX l..\lnflX

YpH.L\ Pecny6niK1t1 IH,L\OHe3iH i Ka6iHeT MiHicTpis YKpa"IH1t1 (,L\ani - CTopoH111), .

6a}l(al04lt1 cnp1t17!T1tt 3Mi4HeHH10 Tpa,[\1114illlH111x A06po31114m1s111x BiAHOCll1H
APY}l(fo-1 Ta cnispo6iTHlt14TBa Mi}!( ABOMa Aep}l(aBaM111,

spaxosyt04lt1 B3a£MHY 3aiHTepecosaHiCTb y p03W1ttpeHHi

bャエQkoーct。hセ@

KOCMi4HOro ilpocTopy B M1ttpH1ttX 4i1lflX,

nparHy41t1

36eperrn

KOCMi4Hl'llll

npocrip

aョセ@

BiAKP1ttT1t1M

w111p0Koro

Mi}l(HapOAHOro cnispo6iTHll14TBa Blt1Knl04HO B M111pH1ttX u.inflX,

6epy4111 AO yearn yMos111 .Qorosopy npo np111H4111n111 AiflnbHocri Aep}l(aB 3
AOCJliA}l(8HHfl Ta Blt1KOp1!1CTaHH71 KOCMi4HOro npocTopy, BKnl04al041tt MiCflL_\b Ta iHWi
He6ecHi Tina, BiA 27 Ci4H71 1967 poKy, iHWlttX 6araTOCTOPOHHiX yroA Ta AOroBopiP
npo AOCJliA}l(eHHfl i Blt1KOp1!1CTaHHH KOCMi4HOro ·npocropy, y4aCHll14flMlt1 f!Klt1X £
061t1ABi CTOpOHll1,

nparHy4111 BCTaHOBll1Tlt1 ecj:>eKTlt1BHi cpopM111 ABOCTOpOHHbOro cniepo6iTHll14TBa
y

ccpepi KOCMi4H0°i AiHJlbHOCTi, f!Ke 6 cnp1t1HJlO cou.ianbHOMy,

セkohmゥTy@

Ta

KynbrypHoMy po3Blt1TKY Ha 6naro HapoAiB o6ox Aep}l(a_
s,

3 MeTOIO niATP111MKll1 KOMep4illlHoro ra npOMll1CJlOBOro cnispo6iTHlt1U.TBa Mir.
np111saTH1t1M1tt ceKTopaM1tt o6ox Aep}l(aB y KOCMi4Hilll rany3i ,

cn1t1pa1041!1Cb Ha BiAnOBiAHi Ha4iOH8JlbHi 38KOHOAaBCTBa o6ox Aep}l(aB,

AOMOBlr1fllr1C71 npo TaKe:

1
ctaセ@

META
MeTotO uie:·i YroA1r1 e: po3Blr1TOK cnispo6iTHlr1UTBa Mi>K ABOMa Aep>1KeHH71 Ta Blr1KOplr1CTaHH71 KOCMi4HOro npocTopy B Mlr1pHlr1X uinr1x
BiAnOBiAHO AO 41r1HHoro 3aKOHOAaBCTBa o6ox Aep>KaB, a TaKO>K Mi>KHapOAHOrO
KOCMiYHOro npasa.

2
3AKOHOAABCTBO
ctaセ@

Cnispo6iTHlr1[4TBO y paMKaX uie:"i YrOAlr1 3Aili1CHtOBaTlr1MeTbC71 BiAnOBiAHO AO
3aKoHOAaBCTBa

Aep>Kas

CTopiH,

3aranbHonp1r1il1Hr1rnx

HOPM

np1r1Hu1r1nis

Mi>KHapOAHOro npasa, 1..40 He 3asa>1BaTVICb y

1.

HacTynHVIX cpopMax:
ョ。hケbセ@

a)

Ta peani3a4i.s:t cninbHV1X KOCMi4HVIX npoeKTiB;

6) HaB4anbHi

nporpaMV1 aョセ@

cpaxis4is,

」ョーvャセhNウZエ@

y4acTi

HayKOBVIX,

iH)l(eHepHV1X Ta TeXHi4HV1X cpaxiBL\iB y cninbHV1X npoeKTax;
B) 06MiH B4eHV1MV1 i TeXHi4HVIM nepcoHanoM;
r)

o6MiH

ケ」t。kウhセmN@

AOKyMeHTal..liE:K>,

AaHV1MV1,

pe3ynbTaTaMV1

eKcnepVIMeHTiB, HayKOBOK> i TeXHOnori4HOK> iHcpOpMaL1iE:K>;
A) cninbHa po3po6Ka Ta peani3al..li.s:t npoMvicnosV1x i KOMepL1iL'.1Hvix nporpaM;
e:) cninbHe

ctboー・hセ@

i

bvQkopict。hセ@

paKeT-HOci"iB Ta iHWV1X KOCMi4HV1X

CVICTeM;

)!()

ッーイ。hゥSャNセ@

CVIMn03iyMiB Ta iHWVIX cninbHVIX HayKOBV1X 3aXOAiB.

Vケa「Mセkゥ@

2.

AOAaTKosi cpopMVI cnispo6iTHVIL\TBa bvャSh。TtQmy「cセ@

3a

B3aE:MHOK> AOMOBneHiCTK> CTopiH.

ctaセ@

6

.QO.QATKOBI YrO.Q1!1 TA YrO.Q1!1 nPO CnlilbHI nPorPAMl!1

1.

aョセ@

BV1KOHaHH.s:t KOHKpeTHVIX nporpaM a6o npoeKTiB y paMKax L1ie:·i

YrOAVI CTOPOHVI MO)l{J'Tb yKnaAaTV1 OKpeMi BVIKOHaB4i yrOAVI.

2.

KoMneTeHTHi

opraHVI

MO)l(YTb

3riAHO

3

HOpMaMVI

4V1HHOro

3aKOHOAaBCTBa CBO"iX Aep)l(aB yKnaAaTVI yrOAVI npo cninbHi nporpaMVI, B
bvャSh。Ttimy「cセ@

npVIHL\VlnVI, npas111na Ta ョッーセaok@

y pa3i He06XiAHOCTi, 」ーゥh。ケウセ@

·ix opraHi3aL1i"i Ta bvikoh。セN@

セkvix@

i,

TaKVIX nporpaM.

4

3.

3a s3aeMHOto 3roAoto CTopiH KoMneTeHTHi opraH111 MO)!(YTb 3a11y4aT111

AO y4acTi y Blt1KOHaHHi cni11bH1t1X nporpaM y paMKax 4ie'i YroA1t1 top1t1A1t14H1t1X Ta
cpi31114Hlt1X oci6 3 TpeTiX Kpa'iH.

CTATT5t 7
P06041 rPYnll1

3 MeToto AOcs:irHeHHs:i L1i11ei71 4ie·1 YroA1t1 KoMneTeHTHi opraH111 3 A03sony
CTopiH MO)!(YTb, y pa3i Heo6XiAHOCTi, CTBOptoBaT1t1 ABOCTOPOHHi TeXHi4Hi po6o4i
rpyn111.

CTATT5t 8
nP111HU111nll1 IHAHCYBAHH5t

1.
4acrnHoto

iHaHcysaHHs:i cni11bH1t1X nporpaM B paMKax 4ie'i YroA1t1,
Aep)!(aBHo'i

KOCMi4HO'i

no11iT1t1K1t1

CTopiH,

s:iKi e

3Aii71cHtoBaT1t1MeTbCs:i

CTopoHaMlt1 3riAHO 3 6toA)!(eTHll1M po3nlt1COM 3a Has:!BHOCTi KOWTiB y Aep)!(a8Hlt1X
6toA)!(eTax Aep)!(aB CTopiH.

2.

BiAnosiAanbHiCTb

3a

cpiHaHcysaHHs:i

cni11bH111x

nporpaM,

cpiHaHcysaHHs:! s:IKll1X He nepeA6a4eHO 6toA)!(eTOM, i/a6o s:!Ki He e 4aCTll1HOIO
Aep)!(aBH0·1KOCMi4Ho·1 no11iT1t1K111 CTopiH, noKJ1aAaT1t1MeTbcs:1 Ha KoMneTeHTHi opraH111
i/a6o opraHi3al..li'i, 3aAis:iHi y TaK111x nporpaMax, npo L40 171rnMeTbcs:i s 0KpeM111x
yroAax.

3.

CTopoHV1,

3aKOHOAaBCTBaM111
306os's:i3aHHs:!, L40

s:!KL40

moセ「@

Aep)!(aB

iHwe
CTopiH,

He
He

nepeA6a4eHo
BiAnOBiAaT1t1MYTb

HaL1iOHa11bHV1MV1
3a

cpiHaHcosi

Blt1HV1KaTll1 3 OKpeMV1X yroA Mi)!( KoMneTeHTHll1Mlt1

opraHaM111 a6o 3aAis:IH1t1M1t1 opraHi3a4is:iM111 s paMKax 4ie'i YroA1t1.

5

CTATTfl 9

IHTEJl EKTYAJl bHA BJlACH ICTb

rlKL.l.lO KoMneTeHTHi opraHl/I He AOMOBl/IJll/IC.s:l npo iHwe y Bl/IKOHa841/1X yroAaX
s paMKax cninbHlllX nporpaM, TO po3noAin npaa Ha 06'eKT111 npasa iHTeneKTyanbH0·1
BJlaCHOCTi, l..LlO CTBOpeHi a6o nepeAaHi y npOL_\eci Bl/IKOHaHH.s:l cniJlbHl/IX po6iT y
paMKax L.1ie·1 YroAlll, 3Aiii1cHtOE:TbC.s:l BiAnosiAHO AO AoAaTKy, .s:lKlllii1 e HeBiA'eMHOtO
4acT111Hot0 L.1ie'f YroAlll.

CTATTfl 10
06MIH IHOPMAU1€to

1.

tJ,0Tp111Myt04111Cb yMos KOH¢iAeHL.1iii1HocTi , nepeA6aYeH111x AoAaTKOM

AO L.1ie"I YroAlll, KoMneTeHTHi opraHl/I Ha B3aE:MHiii1 OCHOBi npornroM Bl/l3Ha4eHoro
yacy 3a6e3ne4ysaTlllMYTb AOCTyn AO pe3yJlbTaTiB HayKOBl/IX AOCiliA>KeHb Ta
po3po6oK, l..LlO cninbHO npoBOAlllillllCb y paMKax L.1ie·1 YroA111. nicn.s:i ·ix 3Aiii1cHeHH.s:l
KoMneTeHTHi opraH111 6YAYTb niATP1t1Myean1 o6MiH BiAnoBiAHOtO HayKoeot0 Ta
TeXHi4HOIO iHcpopMaL.1iet0 Ta ,QaHlllMlll, .s:lKi He MO>Kyrb nepeAaBaTl/IC.s:l TpeTiii1 CTopoHi
6e3 nonepeAHbO') B3aE:MHO'I 3rDAlll.

2.
npo

KoMneTeHTHi opraH111 , BiAnOBiAHO AO Hal.\iOHanbHoro 3aKOHOAaBcTsa

iHcpopMal.\itO

o6Me>KeHoro

AOCTyny,

cnplllflTlllMYTb

B3aeMHOMY

06MiHy

iHcj.:>0pMa4iet0 l..LlOAO OCHOBHl/IX Hanpf!MiB Ha4iOH8JlbHlllX KOCMi4Hl/IX nporpaM.

CTATTfl 11
Ml1THI nPOUEAYPl-1

3riAHO 3 Hal.liOHaJlbHl/IM 3aKOHOAaBCTBOM CBO'IX Aep>KaB, KO>KHa CTopoHa
Ha OCHOBi nOBHO'I B38E:MHOCTi B>Kl/IBaTl/IMe 3aXOAiB Afl.s:l cnpOL.l.leHH.s:l npo4eAYPlll
BBe3eHHfl

o6naAHaHH.s:l

AJlfl

BlllKOHaHH.s:l

cniJlbHl/IX

nporpaM,

l..LlO

3Aiii1cHt0BaT1t1Myrbcf! y paMKax 4ie'I YroAlll

6

CTATTfl 12
06MIH nEPCOHAJlOM

Km1KHlllM 4111HOM
ynoeHoBa>KeHi cso'iMlll BiAnoBiAH111Mll1 YprtAaM111, niAn111ca11111 L.\IO YroAy.

B4111HeHo e M. ,0,>KaKapTa « 06 » n111cTonaAa 2008 poKy y ABOX np111MipH111Kax,
iHAOHe3iil1CbKOIO, yKpa'IHCbKOIO Ta aHmiil1CbKOIO MOBaMlll, np111 L.\bOMY sci TeKCTlll €
aeTeHTll14Hll1M111. Y pa3i Bll1Hll1KHeHHrt po36i:>1KHY c11111y MaTlllMe TeKCT aHmiil1CbKOIO MOBOIO.

3A YPflA PECnY5fllKl'l

3A KA51HET MIHICTPIB

IHAOHE31fl

YKPA°iH"1

Signed

Signed

9

AOAATOK
IHTEilEKTYAilbHA BilACHICTb

AnR L1i11eLil L1ie·i YroAL-1 TepMiH "IHTeneKTyanbHa enacHiCTb" Mae TaKe

>K

3Ha4eHHR, Ll.IO Lily CTani 2 KoHeeHLli"i, niAn111caHo'i y M. CToKrOilbMi 14 11111nHR 1967
poKy, RKOIO 6yna aacHoeaHa BceceiTHR opraHi3alliR iHTeneKTyanbHO'I enacHocTi.

,QnR l.lifleLil l.lbOro .QoAaTKY TepMiH «OpraHi3alli'l-y4aCHll1l.li cniepo6iTHll14TBa»
03Ha4ae KOMnereHTHi opraH111 Ta iHwi np1113Ha4eHi opraHi3al.li'i.
BiAnoeiAHO AO HaL1ioHa11bH111x 3aKOHOAaBCTB ceo'ix Aep>Kae , CropoH111
6epyrb Ha ce6e 3060B R3aHHR Ll.IOAO ecpeKTll1BHOro 3aXl!1CTY iHTe11eKTya11bHO.i
1

BJ1aCHOCTi, RKa CTBOPIOeTbCR B npo4eci 8111KOHaHHR cnil1bHll1X nporpaM y paMKax
L1ie·i YrOA111.
OpraHiaa4i'i - y4acH1t1Lli cniepo6iTHll1LlTBa norOA>KYtOTbCR noeiAOMflRTll1 OAHa
1

OAHY npo 6yAb-RKi 06 €KTll1 npaea iHTeJleKfYailbHo'i BflaCHOCTi, RKi CTBOpeHi y
paMKax Llie·i YroA111, a TaKo>K 3AiLilcHt0BaTL11 y HaLilKopoTw111Lil TepMiH Ari, Heo6xiAHi
AflR Ha6ynR npaa Ha 4i 06'eKT111 npaea iHTe11eKTya11bHo'i enacHoCTi

I. CEPA Afi
A

WeLil .QoAaToK aacrocoeyeTbCR AO 6yAb-RKoro cniepo6iTH1t1L1TBa, L40

3AiVICHIO€TbCR e paMKax L1ie·i YroA1t1, RKLl.IO iHwe He nepeA6a4eHo CTopoHaM111 a6o
opraHi3aL1iRM111-y4acH1t1L\RM1t1 cniapo6iTH1t1L1TBa e AOAaTKoe111x yroAaX Ta yroAax npo
cniflbHi nporpaM111.
6 . WeLil .QoAaTOK pery11t0e po3n0Aifl, aonoAiHHR Ta aacTocyaaHHR npaa Ha
06 €KTll1 npaea iHTefleKTyaflbHOI BilaCHOCTi, CTBOpeHi y XOAi cniapo6iTHll1LlTBa.
1

B. Weiil .QoAaTOK He 3MiHt0e a3aeM0BiAHOCll1H Mi>K opraHi3a4iRMLo1y4acH1t1L1RM1t1

cniapo6iTHll1LlTBa. KpiM

Toro, nono>KeHHR

4boro AoAaTKY He

nepewKOA>KaT111Me Bll1KOHaHHIO Mi>KHapoAH111X 306oa'RaaHb CropiH.

r.

Sci npaea Ha o6'eKTL-1 npaaa iHTeneKTYaflbHo'i a11acHocTi, RKi OTp111MaHi

paHiwe a6o € pe3yflbTaTaMl!1
nono>KeHHRMll1 L\bOro .QOAaTKy.

He3afle>KHll1X AOCfliA>KeHb, He perynt0t0TbCR

CTocosHo po3nop,i.ny, eo.nop,iHH5l Ta 3acTocyeaHH5l npas Ha 06'eKT111 npaea
iHTe.neKfYa.nbHo·i e.nacHOCTi CTopoH111 i np11'13HaYeHi opraHi3a4i'i 3acTocoeyeaTll'IMyTb
HacTynHi np111H4111n111:

A np111H4111n aAeKeaTHoro 38Xll'ICTY pe3y.nbTaTie iHTe.neKTyanbHO'i Ai5!IlbHOCTi ,
5!Ki OTpll'IMYtoTbC5l i/a6o Bll'IKOpll'ICTOBYtoTbC5l y paMK8X 4ie'i YrOAll'I;

6. np111H4ll'ln Ha.ne>KHOro spaxyeaHH5l BiAnOBiAHll'IX BHeCKiB CTopiH Ta
npll'l3HaYeHll'IX opraHi3a4ii/1 y po3nOAi.ni npae Ta iHTepecie Ha cninbHO cTeopeHi
1

06 CKTll'I npaea iHTe.neKTyailbHO'I BilaCHOCTi;
B. np111H4ll'ln ecpeKTlllBHOro Bll'IKOpll'ICT8HH5l iHTe.neKTyailbHO'i e.naCHOCTi;

r.

np111H4ll'ln Hep,111CKpll'IMiHa4ii/1HOfO nOBOA>KeHH5l 3 yYaCHll'IKaMlll cni.nbHO.i

Ai5!IlbHOCTi ;

,0.. np111H4ll'ln 3aXll1CTY KOHcpiAeH4ii/1Ho'i AiilOBO.i iHcpOpMa4i'i;

€:. np111H4111n nepep,aYi Ta e111Kop111cTaHH5l o6'eKTie npaea iHTeneKTyanbHO'i
enacHOCTi, 1..40 craopeHi no3a paMKaM111 4ie·i Yrop,111 , e111KiltoYHO nicn5l Hap,aHH5l TM
topll'IP,ll'IYHOro 38Xll1CTY Ha Tep111Topi'i Aep>KaBll'I Bll'IKOpll1CTaHH5l;

>K. npll'IHL\ll'ln o5oe'f:i3Kosoro
b^kャGitセ@

CropoHaMll'I aaxoAiB,

」ョーセmッ・。hQク@

Ha

3ano6iraHH5l, iAeHTll'lcpiKa4ito, p03CiliAyBaHH5l, nepeWKOP,>KaHH5l i 6opOTb6y 3
nopyweHH5lM npae iHTeJleKTyailbHo'i BJlaCHOCTi;

3. np111H4111n nepeWKOP,>KaHH5l nopyweHH5lM 3aKOHHll'IX npae TpeTiX CTOpiH Ha
o6'CKTll'I

npaea

iHTeneKTyanbHO.i

BilaCHOCTi,

1..40

OTPll'IMYCTbC5l

i/a6o

e111Kop111cToeynbc5l e paMKax 4ie'i YroA111;

I. np111H4111n BiAX111Il9HH5l CTOpOHaMll1 3a B3aCMHOto AOMOBileHiCTto 6yAb-5!Klf1X
npeTeH3iiil TpeTiX CTOpiH CTOCOBHO MO>Killl'IBll'IX nopyweHb npae BJlaCHOCTi a6o
.neriTll'IMHOCTi e111Kop111cTaHH5l iHWOto CTopoHoto a6o ri yYacH111KaM111 cninbHo·i
Ai5lflbHOCTi npae iHTeneKTyanbHO'i enacHocTi y paMKax 4ie·i Yrop,1t1 .

Ill. P03nOAtn nPAB
A .S1K1.40 iHwe He Blf13HaYeHo CTopoHaMll'I Ta ·ix opraHi3a4i5lM111-yyacH11145lM111
cniepo6iTHlil4TBa e AOAaTKOB1t1X yroAax Ta yroAaX npo cninbHi nporpaM1t1, MaiilHoei
npaea iHTe.neKTyailbHO'I e.naCHOCTi 6yP,yTb po3nOAiI15lTll'ICb

BiAnOBiAHO AO

eKOHOMiYHOro, HayKOBOro Ta TeXHiYHoro BHeCKY KO>KHo'f CTOPOHlll y CTBopeHHi 4ie'i

iHTeneKTyailbHO'i BilaCHOCTi 3fiAHO 3 Ha4ioHailbHVIMVI 3aKOHOAaBCTBaMVI Aep>KaB
CTopiH.

6. ny6niKa4i'i oxopoHRIOTbCR RK 06'e;KT111 aeTopcbKOro npaea. 8111Kop111cTaHHR
4111x o6'eKTiB 3Aiil1CHIO€TbCR Ha

niACTaBi

AOroeopiB

セcao@

po3nOpRA>KeHHR

MailtHOBVIMVI npaeaMVI iHTeneKTyailbHO'i BilaCHOCTi, RKi, 30KpeMa, CTOCYIOTbCR npae
Ha nepeKilaA, nepeBVIAaHHR Ta ny6niKa4i10 CTaTeilt
>KypHaniB, AOnOBiAeilt,

KHlllr,

セッ@

3'RBVII1111CR

RK

j3 HayKOBO-TeXHi4Hll1X

6e3nocepeAHiilt

pe3yilbTaT

cniepo6iTHll14TBa y paMKax 4ie;'i YroAVI. Yci ony6niKoeaHi np111MipH111K111 TaKVIX Teopie
MalOTb MiCTVITVI iM 'ri aeTopy BiAnOBiAHOrO TBOpy, rkセo@

TiilbKVI BiH He BVIMarae;, セPV@

iltoro iM'R He 3raAyBailOCb y 3B'R3KY 3 BlllKOpVICTaHHRM BiAnOBiAHOro TBopy .
B. npaea Ha sci 06'e;KT111 iHTeneKTyanbHO'i enacHocTi, KpiM 3a3Ha4eH111x y

p03Ai11i 111-6, MalOTb po3nOAiilRTll1CR TaKVIM 4VIHOM:
1. MailtHOBi npaea Ha o6'€KTVI npaea iHTeneKTyailbHO'i BilaCHOCTi, RKi

cTBopeHi e pe3ynbTaTi AiRilbHOCTi cpaxie4ie y paMKax 4ie;'i YroAVI , nepeAalOTbCR Ta
AalOTb npaeo Ha OTPVIMaHHR BiAnOBiAHO'i 81t1HaropOAVI, flK 'i x opraHi3a4iriM , TaK i 'iM
caMVIM , WJlRXOM

yKnaAeHHR AOroeopiB

セoa@

po3nOpRA>KeHHfl MailtHOBVIMlll

npaeaMVI iHTeneKTyanbHO'i enacHOCTi CTOCOBHO BVIKOpVICT8HHfl o6'eKTiB npaea
iHTeneKTyanbHO'i BflaCHOCTi BiAnOBiAHO AO Hal_4iOHaflbHOro 38KOHOA8BCTBa Aep>KaB

CTopiH.

2.

n paea

Ha

cTeopeHi

e

XOAi

cniepo6iTHVl4TBa

06'e;KT111

npaea

iHTeneKTyanbHO'i BilaCHOCTi, RKi MO>KYTb Ha6yean1Cfl B TpeTiX Kpa'iHax, Ta
npV16YTKll1 BiA BVIKOpVICT8HHs:I 4VIX o6'eKTiB 6YAYTb BVl3Ha48Tll1Cs:I 8 cne4iailbHVIX
AOAaTKOBVIX yroAaX a6o yroAaX npo cninbHi nporpaM111, yKnaAeH111x 3riAHO 3i
cTanelO 6 4ie;'i YroAVI.
3. y BVln8AKY. ヲャkセo@

y BiAnOBiAHVIX AOAaTKOBVIX yroAaX a6o yroAaX npo

cninbHi nporpaM111, yKI1aAeH1t1X 3riAHO 3 yMoeaMVI CTani 6 4ie;'i YrOAVI, AOCiliA>KeHHs:i
4111 AiflJlbHiCTb He Blt13Ha4eHi RK "cniJlbHe AOCJliA>KeHHR" 41t1 "cninbHa po60Ta".
npaea Ha 06'eKT1t1 npaea iHTeneKTyanbHo'i enacHocTi, セッ@

e;

pe3y11bTaToM

AOCiliA>KeHHfl 4111 po60TVI, e; npeAMeTOM AOMOBneHOCTeilt y npo4eci neperoeopie
Mi>K CTopoHaM1t1 41t1 ·i x opraHi3a4iRM1t1-y4aCHVl4RMVI cniepo6iTHlt14TBa.
4. y e111naAKY, KOilVI cniilbHa HayKOBO-AOCJliAH1114bKa AiflilbHiCTb 3fiAHO 3

4ie;10 YrOAOIO np1t1BOA1t1Tb AO YTBopeHHR Ta po3noec10A>KeHHR o6'eKTiB npaea
iHTeneKTyanbHO'i enaCHOCTi, s:!Ki He niAils:!ralOTb npaeoeiilt oxopoHi BiAnOBiAHO AO
3aKOHOA8BCTea OAHie'i 3 Aep>Kae CTopiH, CTopoHVI nOBVIHHi HerailtHo npoeecTVI
o6roeopeHHR 3 MeTOIO AOCs:lrHeHHs:I B3a€MOnp111il1Hs:!THOro piweHHR

nNョpoイamheSVTセ@

MaLllHoei

A.

npasa

iHTe11eKTYailbHO"i

s11acHOCTi

Ha

nporpaMHe

3a6e3neYeHHs:t, s:tKe cniilbHO po3po6mmocs:1 Ta I a6o cni11bHO cpiHaHcysa11ocs:1 y
paMKax cniJlbHlllX po6iT, po3nOAiI1s:!IOTbCs:!

Mi>K

opraHi3a1.4is:tMll1-yYaCHllll.ls:!Mll1

cnispo6iTH111L4TBa, epaxoeyt0Y111 ·ix BHecK111 y po3po6Ky Ta cpiHaHcyeaHHR

6. Po3nOAiJ1 np1116yTKiB, OTp111MaHll1X BHaCJliAOK KOMep1.4il'1Horo Bll1KOp111CTaHHs:!
nporpaMHoro

3a6e3neYeHHs:t,

cpiHaHcyeanocs:t,

3

s:tKe

KOMep1.4il'1HOIO

cni11bHO
MeTOIO,

po3po611s:111ocs:1
TaKO>K

MO>Ke

rn/a6o
6yAe

cni11bHO

Bll13HalfeHO

AOAaTKOBlllMl/1 yroAaMli1 a6o KOHTpaKTaMlll.

V. koh\ャ^iaeuセ@

ih\ャ^opmauセ@

A. TepMiH "KoH¢iAeH1.4il'1Ha iHcpopMa1.4is:1" 03HaYae: 6yAb-s:tKi TexHiYHi AaHi Yll1

iHcpOpMa1.4it0 cpiHaHCOBOro xapaKTepy, He3aJle>KHO BiA cpopM Ta HOCis:t, s:!Ka
nepeAaE:TbCs:t AI1s:t 1.4i11el'1 3AillicHeHHs:t Ais:tilbHOCTi y paMKax 1.4ie:·i YrOAll1 Ta BiAnOBiAae:
HacrynH111M yMoBaM:
1.

BOilOAiHHfl TaKOIO iHcpOpMa1.4ie:t0 MO)l(e 3a6e3nelfll1Tll1 AOCs:trHeHHfl

3A06YTKiB, HacaMnepeA eKOHOMilfHOro, HayKOBOro lfli1 TeXHilfHOro xapaKTepy, s:tKi
3a6e3neYyt0Tb KOHKypeHTHY nepesary nepeA Tll1Mll1 oco6aMll1, XTO HelO He BOilOAie:;
2.

Us:t iHcpopMa1.4is:1 He e: 3ara11bHOBiAOMOt0 a6o 3ara11bHOAOCTynHot0 3

iHw1i1x A>Kepe11;
3.

Us:t iHcpopMa1.4is:1 paHiwe He 6y11a nepeAaHa fi Kop1i1cryea4eM TperiM

oco6aM 6e3 nonepeAHix 30600's:13aHb 36epirar111 n KOH¢iAeH1.4il'1HicTb;
4.

Us:t iHcpopMa1.4is:1 B)l(e He 3HaXOAli1TbCfl y Kop111cryeaya 6e3 nonepeAHix

1

3060B s:t3aHb 36epiraTll1 ri KOHcpiAeH1.4i1'1HiCTb.

6. KoH¢iAeH1.4il'1Ha iHcpopMa1.4is:1 nos111HHa 6YT111 no3HaYeHa y BiAnOBiAHi'1
cpopMi. BiAnOBiAailbHiCTb 3a TaKe no3HaYeHHfl, noKilaAaE:TbCs:t Ha CTopoH111 a6o ·ix
opraHi3a1.4i"i-yYaCH11tL4i cniepo6iTHll1L4TBa, s:tKi Bll1Marat0Tb HaAaHHfl KOH¢iAeH1.4iil!HOCTi.
Ko)l(Ha i3 CTopiH a6o
S。クQセtエ@

n opraHi3a1.4is:1-yyacH111L.1s:1

cnispo6iTHll1L4TBa no01i1HHa

TaKy iHcpOpMaL.(ilO BiAnOBiAHO AO HaL.(iOHailbHOro 3aKOHOAaBCTBa ceoe:·i

Aep>Ka0111.

B. KoH¢iAeH1.4iil!Ha iHcpopMa1..1is:1 Mo>Ke nepeAaearncs:t CTOpoHaM111 a6o "ix
opraHi3a1..1is:tM111-yYaCHllll..lflMll1 cniepo6iTHll1L4TBa BJlaCHll1M cny>K60Bl..lflM,

ヲャkセo@

iHWe

He nepeA6a4eHo AOAaTKOBll1Mll1 yroAaM111 Ta yroAaM111 npo cninbHi nporpaM111, a
s:IKll1X

nepeA6a4eHO

YMOBll1

Ta

CTpOKll1

3aCTocysaHHs:t

Ai'i

norJO)l(eHb

npo

KOHcpiAeH4i C1HiCTb.
r . CTOPOHll1 Ta opraHi3a4i"1-y'-laCH1114i cnispo6iTHll14TBa 306os's:t3YIOTbCs:I
np111ii1MaTll1 sci Heo6XiAHi 3aXOAll1 no BiAHOWeHHIO AO CBC°ix

」ョセVッウT

ゥ ウ L@

OCHOBHll1X

Bll1KOHaB4is po6iT Ta cy6niAPs:IAH111KiB Aris:! AOTpll1MaHHR 306oe'S13aHb 11.lOAO
36epe)l(eHHR KOHcf>iAeH4iVIHOCTi, s:tKi 81113Ha4eHHi 811111.le.

VI. TPETI

ctophセ@

nepeAa'-la MaVIHOBll1X npas Ha o6'e:KTll1 iHTeneKTyanbHC°i snaCHOCTi B paMKaX
cninbHll1X AOCiliA)l(eHb TpeTiM CTOPOHaM 6yAe 3Aiii1CHtoBaTll1CR 3a nonepeAHbOIO
AOMOBileHiCTIO Mi)!( CTopoHaMll1 a6o BiAnOBiAH111Mll1

ッーイ。hゥSTウZmQMケlcャセ@

cnispo6iTHll14TBa.

VII. P03B'H3AHHH cnOPIB

CnopLll crocoeHo iHreneKTyanbHo·i enacHocri y paMKax 4ie·i YroALll noe111HHi
8111piwyeaTll1Cfl

Wils:!XOM

o6rosopeHHs:t

Mi)!(

ッーイ。hゥSTウZエmQMケlcャセ@

cnispo6iTHll14TBa a6o, np111 He06XiAHOCTi, CTopoHaMll1. S1Kll.l0 TaKll1Vl cnip He MO)l(e
6yr111 epery11boBaH111VI npoTs:troM wecr111 Mics:14is 3 MOMeHTY nopyweHHfl cnipHoro
n111TaHHR,

i

B pa3i

BiACyTHOCTi

B3aE:MHo"i

3fOA111

11.lOAO

iHWll1X

cnoco6ie

eperyntoeaHHs:t cnopy, 6yAb-s:tKa CTopoHa noAae: Ans:t ocraT04Horo s111piweHHs:t
n111raHHS1 3am1T AO ap6iTpa)l(y, OAHOro 3 4IleHie f!Koro np1113Ha4ae: CTopoHa, 11.lO
iHi4itoe: ap6iTpa)l(H111VI po3ms:tA, Apyroro YneHa np1113HaYae: APYra CTopoHa i TpeTiVI
YneH , s:tK111VI 6yAe ronosoto, cninbHO 06111pae:TbCs:t nepw111M Ta APYrll1M YneHoM
ap6iTpa)l(y; s:tKll.lO 6yAb-s:tKa CTopoHa He 3MO)l(e np1113Ha4111T111 YneHa ap6iTpa)l(y
npors:troM 60 AHiB 3 MOMeHTY np1113Ha4eHHs:t ap6iTpa APYroto CTopoHoto a6o RKll.lO
4i 4J1eHll1 ap6irpa)l(y He Aiii1AyTb 3fOA111 11.lOAO npll13Ha4eHHs:! TpeTbOro ap6iTpa
npoTs:troM 60 AHie 3 MoMeHTY ·ix np1113Ha4eHHs:t, ronoea Mi)l(HapoAHoro CYAY OOH
MO)l(e 3po6111rn He06XiAHi np1113Ha4eHHS1 y BiAnOBiAb Ha 3an111T 6yAb-s:tKo"i CTOPOHll1.
PiweHHs:t ap6iTpa)l(y e: ocTaT04Hll1M i ocKap)l(eHHto He niAns:trae. Ko)l(Ha CTopoHa
Hece e111rpaT111 csoro ap6iTpa Ta aABOKara niA '-lac ap6irpa)l(Horo npo4ecy.
8111Tpar111, nos's:t3aHi 3 po60TOIO ronOBll1 ap6iTpa)l(y, Ta iHWi BV1Tparn
CTOpOHll1 HeCyTb HapiBHO.

06111ABi

VIII. nPIAnlllHEHH5I A50 3AKIH4EHH5I TEPMIHY .Qfi YrO.QIA

npv1nll1H6HHH Ai'I a6o 3aKiHY6HHH TepMiHy Ai'I 4iE:"i YroA111 He sn111.1san1Me H