Pengaruh Profesionalisme, Konflik Peran Ganda, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BANK BNI CABANG Medan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan
yang sangat ketat.Hal ini diakibatkan karena adanya arus globalisasi yang semakin
terbuka lebar bagi setiap pelaku bisnis.Timbulnya persaingan yang sangat ketat
tersbeut menyebabkan kalangan usaha saling berlomba untuk dapat menghadapi
persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.Kompetisi atau persaingan
sangat ketat terjadi pada dunia perbankan, dimana setiap bank menciptakan
strategi – strategi usaha yang dapat membantu menghadapi persaingan. Struktur
persaingan yang terjadi dalam dunia perbankan pun berubah menjadi sangat
kompetitif dan hanya akan dimenangkan oleh perusahaan yang mempunyai daya
saing tinggi dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, investasi yang paling penting bagi
perusahaan adalah sumber daya manusia yang merupakan kunci keberhasilan
perusahaan agar tetap survive dan berkembang dengan baik.Sehingga salah satu
strategi yang dapat yang dapat membantu suatu perusahan perbankan bersaing
dengan perusahaan pesaing adalah strategi perekrutan dan seleksi tenaga kerja
atau pegawai. Strategi perkrutan atau seleksi yang baik akan membantu
perusahaan menemukan dan memperoleh pegawai atau karyawan yang terbaik
dan berdampak terhadap kinerja pegawai yang efektif dan efisien.
Dunia perbankan di Indonesia telah terjadi perubahan yang cukup menarik

yaitu bergesernya bisnis perbankan dari fokus pada melayani perusahaan

1

Universitas Sumatera Utara

(corporate banking) menjadi lebih fokus pada melayani perseorangan (consumer
banking).Pergeseran ini ini terjadi setelah krisis ekonomi melanda pada tahun
1997, ketika banyak pelaku bisnis mengalami masalah serius pada kondisi
keuangan usaha yang dijalankan.(Rosda, 2015).Perkembangan perekonomian di
Indonesia yang semakin maju,menyebabkan banyak bermunculan bank-bank yang
menawarkan berbagai fasilitas layanan seperti menerima simpanan, menerima
pembayaran setoranlistrik, telepon, air, pajak, uang kuliah, dan pembayaran
lainnya.PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk (BNI) merupakan salah satu bank
swasta nasional yang cukup besar dan maju di Indonesia.Bank yang didirikan
pada 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk menjadi bank pertama milik
negara lahir setelah kemerdekaan Indonesia.BNI 46 sempat berfungsi sebagai
bank sentral atau bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang No 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank
komersial


sejak

tahun

1955.

(Sumber

:http://bni.co.id/id-

id/tentangkami/sejarah.aspx)
Berdasarkan jumlah assetnya, Bank Negara Indonesia 46 Tbk berhasil
berada pada posisi ke empat di Indonesia dan terus meningkat dari tahun 2011 –
2015, dimana setiap tahunya peningkatan asset BNI 46 sebesar 2.5%. Aset
perusahaan yang dimilki oleh Bank Negara Indonesia 46 Tbk yang mencapai Rp
456.46 Triliun sangat membantu BNI 46 untuk terus berkembang dan meraih
pangsa pasar atau nasabah yang semakin banyak.Pada tahun 2015 berhasil
memperoleh total pendapatan bunga bersih (net interest income) , tumbuh 12,3%
menjadi Rp 25.6 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 22.8 triliun.


2

Universitas Sumatera Utara

Sementara pendapatan fee based meningkat dari Rp 6.9 triliun menjadi Rp 7.3
triliun. Pendapatan fee based berasal dari berbagai segmen bisnis seperti
pembayaran transaksi ATM yang tumbuh 45,5%,

trade finance 44,4%,

dan bancaassurance tumbuh 37,7%.Sedangkan pencapaian laba bersih perseroan
di tahun 2015 menjadi sebesar Rp 9.1 triliun, turun -15,9% dibandingkan tahun
2014 sebanyak Rp 10.8 triliun.(Sumber :http://bumn.go.id) dengan peningkatan
jumlah asset dan pendapatan dibeberapa lini penting oleh Bank Negara Indonesia
46 Tbk, mencerminkan bahwa prestasi keuangan yang dicapai berpredikat sangat
baik.
BNI 46 adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jumlah cabang
yang banyak, sehingga BNI 46 membutuhkan jumlahkaryawan yang berposisi
dari mulai front liner hingga back officeyang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

perusahaan.Jumlah karyawan yang bekerja di Bank Negara Indonesia Tbk terus
mengalami peningkatan, hal tersebut diakibatkan oleh peningkatan pendirian
kantor – kantor cabang baru di seluruh daerah di Indonesia dan di luar negeri.
Jumlah karyawanyang terus meningkat setiap tahunnya juga membuktikan
komitmen Bank Negara Indonesia 46 untuk terus memberikan pelayanan prima
terhadap seluruh nasabah melalui karyawan yang dimilikinya.(Sumber :
www.bni.co.id)
Dalam proses rekrutmen karyawan, Bank Negara Indonesia Tbk selalu
merekrut calon karyawan yang terbaik di Indonesia secara berkelanjutan. Sistem
rekrutmen yang berkelanjutan pada Bank Negara Indonesia Tbk memicu intensi
turn over di usia muda (lower level) maupun di usia tua (leader). Secara
3

Universitas Sumatera Utara

keseluruhan tingkat turnover di Bank Negara Indonesia Tbk cukup rendah.Pada
tahun 2013 tingkat turnover di Bank Negara Indonesia Tbkadalah 4,4% yang
masih dalam batas wajar, hal itu karena batas wajar nilai turnoverdalam dalam
kurun waktu satu tahun tidak boleh lebih dari 10% pertahun (batas normal
turnover dibawah 10%).


Tingkat Turn Over Karyawan
5%
4%
3%
Tingkat Turn Over
Karyawan

2%
1%
0%
2010

2011

2012

2013

2014


2015

Sumber : Sustainability Report Bank Negara Indonesia Tahun 2010 – 2015

Gambar 1.1
Tingkat Turn OverKaryawan Bank Negara Indonesia Tbk 2010-2015

Berdasarkan grafik tersebut, maka jika dilihat dengan seksama seperti ada
pola fluktuatif yang hampir sama setiap 2 tahun. Fluktuasi yang terjadi mulai
tahun 2010 hingga 2015 perlu ditelusuri lebih lanjut. Sehingga patut diduga
perusahaan BNI berusaha melakukan antisipasi untuk menekan angka turnover
setiap tahunnya, mengingat tingkat turnover dalam grafik berusaha untuk ditekan
pada kisaran dibawah 10 % dan diatas 2 %..Terkait dengan cara berpikir para
manajer SDM, ternyata dapat disimpulkan bahwa perusahaan BNI menggunakan

4

Universitas Sumatera Utara


paradigma lama dalam administrative people management. Hal itu karena
berdasarkan data tersebut, terlihat jelas bahwa ada upaya untuk menekan tingkat
turnover agar turn over SDM diupayakan tidak tinggi (dibawah 10%).Di satu sisi
hal tersebut tentu menjadi kabar baik bagi perusahaan, khususnya dalam upaya
mencegah resign-nya karyawan yang produktif.Berdasarkan hasil tersebut juga
dapat diperoleh kesimpulan bahwa rendahnya tinngkat turn over SDM di BNI
diakibatkan oleh kompetensi yang baik yang dimiliki oleh karyawan senior, yang
tidak dengan mudah digantikan oleh karyawan baru dan karyawan baru masih
membutuhkan bimbingan dari karyawan senior.
Profesionalisme merupakan hal yang paling dituntut bagi seseorang yang
sudah bekerja dalam lembaga perbankan.Profesionalisme sering sekali dikaitkan
dengan hasil kinerja yang dicapai oleh karyawan itu sendiri. Hal ini dapat dilihat
dari kemampuan karyawan mencapai output pekerjaan, penyelesaian pekerjaan
yang tepat waktu, komitmen pada pekerjaan, kompetensi yang dimiliki sesuai
dengan harapan perusahaan, dan .memiliki inisiatif dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi dalam setiap pekerjaan. Menurut Vitalina (2013:23)
seorang yang memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi secara otomatis
mengahasilkan kinerja atau output dengan kualitas yang baik. Selain itu
profesionalisme juga memiliki hubungan dengan kepuasan kerja, dimana seorang
yang memiliki professional yang tinggi akan menciptakan kepuasan yang

dirasakan oleh karyawan dalam melaksanakan setiap pekerjaan.Berdasarkan hasil
pra-survei (kuesioner dan wawancara) yang dilasanakan oleh peneliti diperoleh
hasil bahwa mayoritas pegawai atau karyawati di Bank Negara Indonesia Cabang

5

Universitas Sumatera Utara

Medan memiliki tingkat profesionalisme yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat
dibuktikan dengan temuan yang diperoleh peneliti terhadap setiap pekerjaan
karyawati BNI cabang Medan memiliki dedikasi yang tinggi dalam setiap
melaksanakan pekerjaannya, mampu melayani dan mengatasi setiap masalah yang
dihadapi oleh nasabah, mampu mengambil keputusan secara baik, dan mampu
melaksanakan setiap pekerjaan dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Tetapi
peneliti juga menemukan masalah yang berhubungan dengan profesionalisme
kerja dari karyawati yaitu: masih ditemukan karyawan yang belum dapat
mengerjakan pekerjaan secara mandiri dan masih ditemukan minimnya kegiatan
saling membantu dalam melayani nasabahdan saling membimbing dan
memberitahu dalam melaksanakan pekerjaan.hasil tersebut dibuktikan dengan
jawaban responden penelitian saat peneliti melaksanakan prasurvei, dimana

ditemukan karyawan kurang saling mendukung
melaksanakan pekerjaan dan

dan mebantu dalam

melayani nasabah, selain itu juga ditemukan

beberapa karyawan yang kurang mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri.
Seorang yang bekerja dalam sebuah bank dituntut menjadi figur yang
dibutuhkan oleh nasabahnya, dapat bersimpati kepada nasabah, selalu menjaga
perhatiannya, fokus dan cekatan. Dalam upaya mencapai setiap tindakan tersebut
dan melaksanakan setiap pekerjaannya, seorang karyawan sangat sering
mengalami konflik peran ganda, dimana seseorang dituntut lebih aktif dan serius
di dunia kerja sedangkan di lingkungan keluarga juga harus berperan aktif.
Menurut Supriatna (2011:13) konflik peran ganda dapat mempengaruhi kinerja
dalam suatu perusahaan secara negatif, dimana konflik peran ganda yang terdiri

6

Universitas Sumatera Utara


atas konflik pekerjaan-keluarga (work family conflict) dan konflik keluargapekerjaan (family work conflict).Selain mempengaruhi kinerja, konflik peran
ganda juga mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, dimana seorang yang
mengalami konflik peran ganda berdampak terhadap terciptanya perasaan yang
kurang puas terhadap hasil pekerjaan.Dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan
secara professional, karyawan sering dihadapkan pada masalah konflik peran
ganda khususnya karyawan wanita yang telah menikah, dimana karyawan harus
dapat memprosisikan dan membagi peran di keluarga dan dipekerjaan.
Berdasarkan hasil pra-survei yang dilaksanakan oleh peneliti diperoleh informasi
bahwa seluruh karyawan wanita dan telah menikah (khususnya wanita yang masih
memiliki anak balita) mengalami konflik peran ganda dalam menjalankan tugas
sebagai ibu rumah tangga dan karyawan di Kantor Bank Negara Indonesia Cabang
Medan yang berdampak terhadap terganggunya pekerjaan yang dilaksanakan
karyawati di rumah. Hasil tersebut didukung dengan hasil jawaban responden
pada kuesioner prasurvei, dimana ditemukan kebanyakan karyawati mengalami
konflik Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work Interfering With Family) yang
tercermin dari tingkat kelelahan kerja yang dialami karyawati saat bekerja yang
mengakibatkan karyawati cenderung malas dalam mengikuti kegiatan keluarga,
karyawati lebih memprioritaskan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor
dibandingkan dengan menghabiskan waktu bersama keluarga, dan masih

ditemukan ketidak mampuan karyawati dalam mengontrol emosi yang
diakibatkan tekanan dan beban pekerjaan yang cukup tinggi.

7

Universitas Sumatera Utara

Kepuasan kerja (job satisfaction) dapat didefinisikan sebagai suatu
perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah
evaluasi kareteristiknya.Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi
memiliki perasaan-perasaan positif tentang pekerjaan tersebut.Kepuasan kerja dan
komitmen organisasi mempengaruhi kinerja karyawan.Komitmen organisasional
dan kepuasan kerja masing-masing memiliki pengaruh yang penting dalam
peningkatan kinerja seorang karyawan.Dengan adanya loyalitas terhadap
perusahaan, keterlibatan dalam pekerjaan, penerimaan terhadap nilai-nilai dan
tujuan perusahaan, serta berniat memelihara hubungan yang baik dalam
keanggotaan berorganisasi, maka hal itu mendukung dan mempengaruhi tingkat
kepuasan yang berdampak pada kinerja karyawan. (Robbin & Judgedalam
Febriansyah, 2015: 12).Berdasarkan hasil pra-survei (kuesioner dan obeservasi
langsung) yang dilaksanakan oleh peneliti diperoleh hasil bahwa seluruh
karyawati merasa puas terhadap kebijakan BNI cabang Medan khususnya
kebijakan promosi dan sistem penggajian pegawai. Tetapi berdasarkan hasil prasurvei masih ditemukan masalah yang berhubungan dengan kepuasan kerja yang
tercermin dari ketidakpuasan dari karyawati terhadap pembagian kerja, karyawati
masih menganggap bahwa hubungan yang tercipta dengan rekan kerja masih
kurang solid, dan karyawati juga menganggap bahwa pekerjaan yang diberikan
cenderung monoton pada momen-momen tertentu.
Kinerja karyawati Bank Negara Indonesia cabang Medan tergolong cukup
baik, hal tersebut diukur dari kemampuan mencapai setiap target yang telah
ditetapkan oleh pimpinan Bank Negara Indonesia. Kinerja karyawati Bank Negara

8

Universitas Sumatera Utara

Indonesia cabang medan sangat dipengaruhi oleh profesinalisme, kepuasan kerja,
dan konfik peran ganda.Berdasarkan
merumuskan

judul

peelitian

ini

latar belakang tersebut maka penulis
adalah

sebagai

berikut

:

Pengaruh

Profesionalisme, Konflik Peran Ganda, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Pada Karyawan Kantor Bank Negara Indonesia Cabang
Medan).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dirumuskan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah profesionalisme berpengaruhsecara signifikan terhadap
kinerja karyawan diKantor Bank Negara Indonesia Cabang
Medan?
2. Apakah konflik peran ganda berpengaruhsecara signifikanterhadap
kinerja karyawan di Kantor Bank Negara Indonesia Cabang
Medan?
3. Apakah

kepuasan

kerja

berpengaruh

secara

signifikan

terhadapkinerja karyawan di Kantor Bank Negara Indonesia
Cabang Medan?
4. Apakah

profesionalisme,konflik

peran

ganda,

kepuasan

kerjaberpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja
karyawan di Kantor Bank Negara Indonesia Cabang Medan?

9

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisispengaruh profesionalismesecara
signifikanterhadap kinerja karyawan di Kantor Bank Negara Indonesia
Cabang Medan
2. Untuk mengetahui dan menganalisispengaruh

konflik peran

gandasecara signifikanterhadap kinerja karyawan di Kantor Bank
Negara Indonesia Cabang Medan
3. Untuk

mengetahui

dan

menganalisispengaruh

kepuasan

kerja

berpengaruhsecara signifikanterhadap kinerja karyawandi Kantor
Bank Negara Indonesia Cabang Medan
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profesionalisme,konflik
peran ganda, kepuasan kerjasecara simultan dan signifikanterhadap
kinerja karyawandi Kantor Bank Negara Indonesia Cabang Medan
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber
informasi dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan di Kantor
Bank Negara Indonesia Cabang Medan.
2. Peneliti.Dapat menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh
variabel profesionalisme, konflik ganda, dan kepuasan kerja yang

10

Universitas Sumatera Utara

mempengaruhi kinerja karyawan dikantor Bank Negara Indonesia
Cabang Medan.
3. Peneliti Selanjutnya. Sebagai tambahan referensi bagi peneliti lain
yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai masalah yang
serupa

dan

sebagai

tambahan

informasi

bagi

pihak

yang

membutuhkan.

11

Universitas Sumatera Utara