3 WaktuGeologi

Arti Waktu Dalam Geologi
Sebagai landasan prinsip untuk dapat mempelajari ilmu geologi adalah
bahwasanya kita harus menganggap bumi ini sebagai suatu benda yang
secara dinamis berubah sepanjang masa, setiap saat dan setiap detik.
Pencetus geologi modern ini yang kemudian dikenal sebagai
“Huttonian revolution”, mengemukakan pemikiran-pemikirannya
sebagai berikut:
(1)Bahwasanya proses-proses alam yang sekarang ini menyebabkan
perubahan pada permukaan bumi, juga telah bekerja sepanjang
umur dari bumi ini. Dengan perkataan lain, apa yang kita lihat, kita
amati yang terjadi di bumi sekarang ini, juga berlangsung dimasa
lampau.
(2)Ia juga mengamati bahwa proses-proses tersebut yang walaupun
bekerja sangat lambat, tetapi pada akhirnya mampu menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan yang sangat besar pada bumi. Ini
berarti bahwa untuk itu diperlukan waktu yang sangat lama; yang
kemudian disimpulkan bahwa umur bumi ini sangat tua.
(3)Bahwa bumi ini sangat dinamis, yang berarti mengalami
perubahan-perubahan yang terus-menerus mengikuti suatu pola
daur (siklus) yang berulang-ulang.


Skala Waktu Geologi
Terdapat 2 skala waktu yang dipakai untuk mengukur dan menentukan umur Bumi.
Pertama, adalah
1. Skala Waktu Relatif, yaitu skala waktu yang ditentukan berdasarkan atas urutan
perlapisan batuan-batuan serta evolusi kehidupan organisme dimasa yang lalu;
2. Skala Waktu Absolut (Radiometrik), yaitu suatu skala waktu geologi yang
ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang
terkandung dalam bebatuan.
Kumpulan foto fosil yang
menggambarkan keaneka ragaman
dari evolusi kehidupan diatas bumi
sepanjang 600 juta tahun. Fosil yang
tertua berada pada bagian bawah
sedangkan fosil termuda terletak
dibagian atas. Ukuran dari setiap
interval waktu digambarkan secara
proporsional untuk setiap zaman.

Skala Waktu Relatif
Sudah sejak lama sebelum para ahli geologi dapat menentukan

umur bebatuan berdasarkan angka seperti saat ini, mereka
mengembangkan skala waktu geologi secara relatif. Skala waktu
relatif dikembangkan pertama kalinya di Eropa sejak abad ke 18
hingga abad ke 19. Berdasarkan skala waktu relatif, sejarah
bumi dikelompokkan menjadi Eon (Masa) yang terbagi menjadi
Era (Kurun), Era dibagi-bagi kedalam Period (Zaman), dan
Zaman dibagi bagi menjadi Epoch (Kala).

Tabel 1.1
Skala Waktu Geologi Relatif

Skala Waktu Absolut (Radiometrik)

Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa skala waktu relatif
didasarkan atas kehidupan masa lalu (fosil). Bagaimana kita
dapat menempatkan waktu absolut (radiometrik) kedalam skala
waktu relatif dan bagaimana pula para ahli geologi dapat

mengetahui bahwa:
1. Bumi itu telah berumur sekitar 4,6 milyar tahun

2. Fosil yang tertua yang diketahui berasal dari batuan yang
diendapkan kurang lebih 3,5 milyar tahun lalu.
3. Fosil yang memiliki cangkang dengan jumlah yang berlimpah
diketahui bahwa pertama kali muncul pada batuan-batuan yang
berumur 570 juta tahun yang lalu.
4. Umur gunung es yang terahkir terbentuk adalah 10.000 tahun
yang lalu.



Penentuan umur dengan menggunakan isotop radioaktif
adalah pengukuran yang memiliki kesalahan yang relatif kecil,
namun demikian kesalahan yang kelihatannya kecil tersebut
dalam umur geologi memiliki tingkat kisaran kesalahan
beberapa tahun hingga jutaan tahun.



Penentuan umur untuk umur 100 juta tahun kesalahan 1 %= 1
juta tahun.




Teknik isotop dipakai untuk mengukur waktu pembentukan
suatu mineral tertentu yang terdapat dalam batuan. Untuk
dapat menetapkan umur

absolut terhadap skala waktu

geologi, suatu batuan yang dapat di-dating secara isotopik
dan juga dapat ditetapkan umur relatifnya karena kandungan
fosilnya.

Rumus matematis untuk penentuan umur
geologi dengan menggunakan unsur
radioaktif adalah sebagai berikut:

t
D
P

λ

= umur batuan atau contoh mineral
= jumlah atom daughter hasil peluruhan saat ini
= jumlah atom parent dari parent isotop saat ini
= konstanta peluruhan

(Konstanta peluruhan untuk setiap
parent isotop adalah berelasi dengan
waktu paruhnya, t ½ dengan persamaan
sebagai berikut t ½ = ln2/λ.)

P
n
e
k
-A
ra
0
8

3
7
1
6
9
4
5
2
lu
L
g
Y
h
,JtT

Kalender Geologi

Sejarah perkembangan kehidupan di Bumi

Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)

Arkeozpoikum
artinya
Masa
Kehidupan
Purba.
Masa
Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan
batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi
protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian
dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua. Coba
perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi.
Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari
“balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng
tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa
ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan
lingkungan disekitar mata-air panas.

•Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa
Proterozoikum merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan

atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak ( enkaryotes
dan prokaryotes). Enkaryotes ini bakal menjadi tumbuhan dan
prokaryotes nantinya bakal menjadi binatang. Menjelang
akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata
bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai
muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai
sebagai fosil sejati pertama. Masa Arkeozoikum dan
Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa PraKambrium.

•Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah
Wales di Inggeris sana, dimana batuan berumur kambrium
pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai
muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan
berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar
dan cangkang sebagai pelindung.
Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah,
Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda
dan Artropoda (Trilobit). Sebuah daratan yang disebut

Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika
Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau
masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

•Jaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang
(hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan
bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral,
Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid
(Lili Laut) dan Bryozona.
Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana
trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit
melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai
menyebar.
Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa
dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai
menutup celah samudera yang berada di antaranya.

•Jaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)

Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke
darat. Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk
Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa
(Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai
muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai
tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan
pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia
dan Pantai Amerika Utara.

•Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran
jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu
semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke
daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi
berkembang dan beranjak menuju daratan.
Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk
pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua
Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau
(Green Land).


•Jaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya
di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat
dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa
pembentuk batubara.
Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu
membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,
mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk
kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan
secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang
tersimpan sebagai batubara.

•Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan
Ural, Rusia. Reptilia meningkat dan serangga modern muncul,
begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Hewan
Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri
dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak
koral dan ikan menjadi punah.
Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu
massa daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan,
Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan
menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi
gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.

•Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara
amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran
besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia
menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont
mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini.
Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu
dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan
Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun
terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celahcelah mulai terbentuk di Pangea.

•Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia
meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan,
Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai
angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar
biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan
banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi
umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu
ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri
dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari
Antartika dan Australia. Jaman ini merupakan jaman yang
paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.

•Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada
zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada
akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan
tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk
yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh
dari Afrika menuju Asia. Jaman ini adalah jaman akhir dari
kehidupan biantang-binatang raksasa.

•Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan
seperti munculnya primata dan burung tak bergigi berukuran
besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut
sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan
fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada
zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan
rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring
dengan perubahan cuaca secara global.

•Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala
Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir
pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala
Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala
Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial).
Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan
Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen,
Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya
Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana
iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus
yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala
Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen.
Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip
dengan flora dan fauna yang hidup sekarang

Buat tulisan dan power point metode geofisika di bawah ini
1. Metode Gravity
2. Metode Magnetik
3. Metode Geolistrik
4. Metode IP
5. Metode Self Potensial
6. Metode Ground Penetrating Radar
7. Metode Verry Low Frekuensi
8. Metode Magnetotelurik
9. Metode Control Source Audio Magnetotelurik
10.Seismik Refraksi
11.Seismik Refleksi
ISI : Teori Dasar, Akuisisi, Processing, Aplikasi