PENGARUH BV NPM DAN EPS TERHADAP HARGA S (1)

PENGARUH BV, NPM, DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM
SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEKS
SAHAM SYARIAH INDONESIA
(Studi kasus pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 )
Aprilia Wahyu Setyawati
15830036
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
apriliawahyu96@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa beberapa variabel yang
mempengaruhi harga saham pada perusahaan yang masuk dalam daftar
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan untuk mengetahui variabel bebas mana yang
dominan terhadap harga saham. Variabel yang diteliti adalah Net Profit
Margin (NPM), Earning Per Share (EPS), dan Book Value. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode purposive
sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 26 perusahaan
dengan periode penelitian selama 1 tahun (2016) dengan menggunakan
metode analisis regresi linear berganda. Dari hasil F test di dapat nilai F
hitung sebesar 20,653 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas

jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi pengaruh variabel BV, NPM, dan EPS secara bersama-sama
berpengaruh terhadap pertumbuhan produksi harga saham. Sedangkan
secara parsial hasil pengujian NPM dan PBV di bawah 0,05 maka
variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
sedangkan EPS tidak berpengaruh secara signifikan karena nilai
signifikannya berada di atas 0,05.
Kata Kunci: BV, NPM, EPS dan harga saham
Pendahuluan
Pasar modal syariah mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan
dalam beberapa tahun terakhir ini, dimana angka pertumbuhannya mencapai
kisaran 20-30% per tahun. Angka pertumbuhan ini berada di atas pertumbuhan
industry keuangan konvensional yang berada pada rentang 5-10% per tahun.
(Abdul Qoyum, 2017:135). Salah satu instrument investasi di pasar modal adalah
saham.
Saham merupakan efek yang paling popular dan paling sering
diperdagangkan di pasar modal. Saham adalah surat berharga yang dapat

diperjualbelikan yang berisi tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau
badan dalam perusahaan terbatas. Saham merupakan surat berharga atas bukti

penyertaan atau pemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan
(Anoraga 2006:57).
Dalam menjual sahammnya para emiten tentunya beromba-lomba untuk
menarik para investor. Tentu saja tidak mudah bagi emiten untuk menarik investor
agar bersedia menanamkan modalnya, karena masing-masing investor memiliki
kriteria yang berbeda dalam menilai suatu investasi. Pada dasarnya harga saham
merupakan acuan para investor dalam mengambil keputusan investasi. harga
saham sering kali berubah-ubah menyesuaikan dengan tingkat penawaran serta
permintaan. Permintaan terhadap saham dipengaruhi oleh berbagai informasi yang
dimiliki atau diketahui oleh para investor mengenai perusahaan emiten, salah
satunya adalah informasi keuangan perusahaan yang tercermin dari laporan
keuangan perusahaan.
Sebelumnya telah banyak dilakukan penelitian mengenai saham, dengan
variable yang beragam seperti : ROE, ROA, CR, PER, DER, EPS, PBV dan masih
banyak variable lainnya. Penelitian yang pernah dilakukan diantaranya: Indallah
(2012) yang menyimpulkan bahwa rasio profitabilitas yang meliputi ROE, ROA,
EPS, dan NPM terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham
perusahaan di BEI. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh zen (2009)
menympulkan jika EPS tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap harga
saham perusahaan di bidang property dan real estate di BEI pengamatan tahun

2004-2006.
Husnan (2001:264) menuliskan dengan semakin berkembangnya pasar
modal khususnya di Indonesia, mengakibatkan semua informasi yang bersifat
relevan dapat digunakan sebagai masukan atau dasar pertimbangan di dalam
menilai suatu harga saham. Terkait dengan uraian diatas maka penelitian ini
dilakukan untuk meneliti pengaruh atas BV, NPM, dan EPS terhadap harga saham.
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Yayuk Sulistyowati tahun 2012 menjelskan
bahwa secara parsial variable Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham hal ini di tunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS)
memiliki signifkansi t hitung lebih kecil dari α. (Yayuk Sulistyowati. 2012).
Reni Wuryaningrum dan Anindhyta Budiarti (2015) Earning Per Share
mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai koefisien regresi
yang terjadi dalam penelitian ini adalah positif. Nilai Earning Per Share tinggi
artinya kemampuan perusahaan farmasi dalam memperoleh laba dan

mendistribusikan laba yang diraih perusahaan kepada pemegang saham baik.
(Reni Wuryaningrum dan Anindhyta Budiarti. 2015)
Sunaryo (2011) Hasil hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t
menyatakan bahwa secara signifikan EPS berpengaruh terhadap harga saham

karena 0,000 lebih kecil dari 0,05 (H1 diterima). Selain itu ada penelitian dari
Utami & Suharmadi (1988) serta Sasongko &Wulandari (2006) yang menyatakan
bahwa EPS secara signifikan berpengaruh terhadap harga saham.
Pada penelitian Ina Rinati (2012) ini diperoleh hasil bahwa Net Profit
Margin (NPM) tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham, ditunjukkan
dengan nilai t hitung (0,083) < t tabel (2,01). Hasil NPM ini memilki pengaruh
paling rendah terhadap harga saham sehingga kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan laba juga rendah. (Ina Rinati, 2012). Selain itu dari penelitian Elis
Darnita, secara parsial dengan uji t disimpulkan bahwa secara parsial variabel
ROA dan EPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham,
sedangkan variabel ROE dan NPM berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
(Elis Darnita. 2014).
Penelitian Rescyana Putri Hutami tahun 2012 menyatakan bahwa net
profit margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan
industry manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. (Rescyana Putri
Hutami. 2012).
Landasan Teori
Harga Saham
Menurut Hendro (2014, hal. 357) saham merupakan penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan.

Pemegang saham dapat memperoleh keuntungan saham berupa 1) dividen yaitu
pembagian keuntungan yang dibagikan perusahaan; 2) Capital gain yaitu selisih
antara harga beli dan harga jual, terbentuk dari aktivitas perdagangan saham di
pasar sekunder. Maryanne (2009) mendefinisikan harga saham sebagai harga jual
saham sebagai konsekuensi dari posisi tawar antara penjual dan pembeli saham,
sehingga nilai pasar menunjukkan fluktuasi dari harga saham.
Menurut Halim (2005) harga pada suatu saham dibedakan menjadi 3 yaitu :
(1) Harga Nominal, adalah harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang
ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.
Besarnya harga nominal memberikan arti penting saham karena dividen minimal
biasanya ditetapkan bedasarkan nilai nominal.
(2) Harga Perdana, adalah harga pada waktu harga saham tersebut dicatat di
Bursa Efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin
emisi dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten

akan dijual kepada masyarakat dan biasanya digunakan untuk menentukan harga
perdana.
(3) Harga Pasar, adalah apabila harga perdana merupakan harga jual dari
perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar merupakan harga jual dari
investor yang satu dengan investor yang lain. Harga pasar terjadi setelah saham

tersebut dicatatkan di bursa.
Book Value
Book value atau nilai buku adalah asset kekayaan berih yang dimiliki
peusahaan. Cara menghitung nila buku perusahaan adalah total asset perusahaan
dikurangi seluruh utangnya. Dengan kata lain nilai buku adalah nilai bila
perusahaan tersebut di jual oleh pemegang saham dengan mengandalkan seluruh
utang telah dilunasi (Muksal, 2016).
Earning Per Share
Menurut Gunawan (2011) Earning Per Share (EPS) merupakan salah satu
indikator yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya EPS
akan ditentukan oleh laba perusahaan. Apabila pemilik saham terdiri dari dua
kelompok saham yaitu kelompok saham biasa dan kelompok saham preferen,
maka kelompok saham preferen akan memperoleh bagian terlebih dahulu. Jadi
laba bersih setelah dikurangi bunga dan hak-hak lain bagi pemegang saham
preferen merupakan laba yang tersedia untuk kelompok saham biasa. Data laba
per lembar saham sering dilaporkan dalam penerbitan laporan keuangan
perusahaan publik, dan digunakan secara luas oleh pemegang saham dan penanam
modal potensial dalam mengevaluasi kemampuan laba perusahaan.
Net Profit Margin
Margin laba atau Net Profit Margin adalah perbandingan total jumlah laba

bersih dengan total jumlah pendapatan perusahaan. semakin tinggi NPM
menandakan laba perusahaan tersebut semakin tebal. semakin tinggi nilai NPM
menandakan bahwa perusahaan tersebut semakin efisien operasionalnya.
Perusahaan dapat menekan biaya-biaya yang tidak perlu, sehingga perusahaan
mampu memaksimalkan laba bersih yang didapatkan. NPM digunakan untuk
menentukan mana perusahaan yang dengan pendapatan tertentu berhasil
menghasilkan laba bersih maksimal. Perusahaan seperti ini lebih efisien
operasionalnya ketimbang perusahaan lain. Namun, perlu dicatat bahwa
membandingkan rasio NPM suatu perusahaan dengan perusahaan lain haruslah
dilakukan dalam satu sektor yang sama.
Metode penelitian

Variable penelitian
1. Book value atau nilai buku adalah asset kekayaan berih yang dimiliki
peusahaan.
2. Earning Per Share (EPS) merupakan salah satu indikator yang dapat
menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya EPS akan ditentukan
oleh laba perusahaan.
3. Net Profit Margin (NPM) adalah perbandingan total jumlah laba bersih
dengan total jumlah pendapatan perusahaan.

4. Harga Saham (Y),
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitan ini adalah seluruh perusahaan yan masuk daftar
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sampel diperoleh dari 26 perusahaan secara acak dengan mengambil laporan
keuangan perusahaan di website bursa efek Indonesia yaitu
http://www.idx.co.id.
Teknik analisis dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut.
Y= a + b BV+ c NPM + d EPS + e
Keterangan :
Y = harga saham
X1 = BV
X2 = NPM
X3 = EPS
e = faktor galat
a = konstanta
Untuk menguji apakah ada pengaruh book value, net profit margin, dan
earning per share terhadap harga saham, digunakan alat uji analisis regresi
berganda dengan model persamaan regresi seperti yang disajikan sebelumnya.

Untuk melihat pengaruh book value, net profit margin, dan earning per share
terhadap harga saham akan digunakan uji statistik t.
Analisa dan Pembahasan
1. Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N
27

Normal Parametersa,b

Most Extreme
Differences

Mean
Std.
Deviation
Absolute
Positive

Negative

.0000000
20.05020138
.157
.157
-.065
.157
.085c

Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai asymp. Sig. Berada di atas 0,05
yaitu sebesar 0,085. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi BV,
NPM dan EPS terhadap harga saham terdistribusi normal.
2. Uji multikolinearitas
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
Std.
Model
B
Error
Beta
1 (Constant) -6.523 10.314
NPM
1.206
.309
.468
LNEPS
-1.562
3.101
-.083
SQRTBV
1.423
.282
.799
a. Dependent Variable: SQRTHS
Kriteria Pengujian:

Collinearity
Statistics
t
Sig. Tolerance VIF
-.632 .533
3.898 .001
.816 1.225
-.504 .619
.430 2.325
5.045 .000
.470 2.128

Jika nilai tolerance > 0,05 (15%) dan nilai VIF < 10, maka data tidak
mengalami multikolinieritas, dan sebaliknya.
Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen
yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.010 dan nilai Variance Inflation Factor
(VIF) juga menunjukkan tidak ada data yang lebih dari 10 sehingga dapat
dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
3. Uji autokorelasi
Runs Test
Unstandardiz
ed Residual

Test Valuea
-2.41516
Cases < Test Value
13
Cases >= Test Value
14
Total Cases
27
Number of Runs
16
Z
.400
Asymp. Sig. (2.689
tailed)
a. Median
Dari hasil tabel di atas terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. Berada di atas
0,05, yang artinya data residual terjadi secara random atau tidak terjadi
autokorelasi antara residual.
4. Uji heterokedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
t
Sig.
1
(Constant)
13.026
6.314
2.063
.051
NPM
.241
.189
.283
1.272
.216
LNEPS
-1.272
1.899
-.205
-.670
.510
SQRTBV
.126
.173
.214
.729
.473
a. Dependent Variable: ABSRES16
Dari hasil tabel diatas, dapat dilihat bahwa seluruh variabel bebas
(independen) tidak ada yang signifikan atau signifikansinya di atas 0,05.
Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat
heterokedastisitas.
5. Uji F
ANOVAa
Sum of
Model
Squares
df
Mean Square
1
Regression
28156.998
3
9385.666
Residual
10452.275
23
454.447
Total
38609.273
26
a. Dependent Variable: SQRTHS
b. Predictors: (Constant), SQRTBV, NPM, LNEPS

F
20.653

Sig.
.000b

Dari tabel diatas yang dihasilkan dari uji ANOVA atau F test di dapat nilai
F hitung sebesar 20,653 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas
jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi pengaruh variabel BV, NPM, dan EPS secara bersama-sama
berpengaruh terhadap pertumbuhan produksi harga saham.
6. Uji T

Model
1
(Constant)
NPM

Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
-6.523
10.314
1.206
.309
.468

t
-.632
3.898

Sig.
.533
.001

LNEPS
-1.562
3.101
-.083
-.504
.619
SQRTBV
1.423
.282
.799
5.045
.000
a. Dependent Variable: SQRTHS
Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai signifikansi variabel NPM dan BV
sebesar 0,001 dan 0,000. Karena nilai signifikansi NPM dan PBV di
bawah 0,05 maka variabel ini berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham sedangkan EPS tidak berpengaruh secara signifikan karena
nilai signifikannya berada di atas 0,05.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil uji normalitas memperlihatkan bahwa semua variabel terdistribusi
normal. Dari hasil uji multikolinieritas membuktikan bahwa tidak terjadi
multikolinieritas antar variabel.Hasil uji Autokorelasi menyatakan bahwa
variabel terbebas dari autokorelasi.Hasil pengujian heteroskedastisitas
memperlihatkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas.
2. Berdasarkan hasil uji F, menunjukkan bahwa BV, NPM dan EPS secara
bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham yang terdaftar di ISSI
pada tahun 2016.
3. Berdasarkan uji T, menunjukkan bahwa secara parsial NPM dan BV
berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan EPS tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Daftar Pustaka

Anoraga, Pandji dan Piti Pakarti, 2006. Pengantar Pasar Modal. Edisi
Pertama, cetakan kedua, Rineka cipta, Jakarta.
Hendro, T. & Rahardja, C.T. (2014). Bank & konstitusi keuangan non bank
di Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Halim, A. (2005), Analisis Investasi Edisi kedua, Jakarta: Salemba Empat.
Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Edisi Ketiga. Yoyakarta. UPP AMP YKPN
Maryanne, D. M. D. (2009). Pengaruh nilai tukar rupiah, suku bunga SBI,
volume perdagangan saham, inflasi dan beta saham terhadap harga
saham (Tesis belum terpublikasi). Program Magister Manajemen
Universitas Dipenogoro: Semarang.
Qoyum, Abdul. 2017. Lembaga keuangan islam di Indonesia. Yogyakarta:
Elmatera Publising
Gunawan. 2011. Pengaruh analisis fundamental terhadap harga saham
(Studi empiris terhadap saham-saham syaria’ah di Jakarta Islamic
Indek). Jurnal Wira Ekonomi Mikrosil, 1 (1), 47-58.
Lailan Paradiba Dan Karlonta Nainggolan. 2015. Pengaruh Laba Bersih
Operasi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And
Beverage Yang Terdaftar Di Bei. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis.
Volume 15 No.1.
Luthan, Elfira dan Rofiqoh, Ifah, 2004, Analisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Nilai saham, Jurnal Kompak (September-Desember),
No.387-405.
Sulistyowati, Yayuk. 2012. Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price
Earning Ratio (PER), Dan Dividend Payout Ratio (DPR) Terhadap
Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food & Beverages
Yang Terdaftar Di Bei). Modernisasi, 248 Volume 8, Nomor 3.
Suyoto, Setu,2005, Analisis Variabel-variabel Fundamental Yang
Berpengaruh Terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar
Penilaian Saham (Studi Pada Perusahaan Farmasi Yang Go Publik di

Bursa Efek Jakarta, Jurnal Penelitian ilmu-ilmu Sosial, Optima,
Volume 5,No.1, April 2005
Reni Wuryaningrum Dan Anindhyta Budiarti. 2015. Pengaruh Rasio
Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Farmasi Di BEI.
Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen. Volume 4, Nomor 11.
Sambora, N. Mareta., dan Handayani. 2014. Pengaruh Leverage dan
Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB) 8(1): 1-10.
Sunaryo. 2011. Analisis Pengaruh Roa (Return On Assets), Roe (Return On
Equity), Dan Eps (Earning Per Share) Terhadap Harga Saham Pada
Kelompok Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bei (Bursa
Efek Indonesia). Binus Business Review Vol. 2 No. 1.
Utami, W, & Suharmadi, 1998. Pengaruh Informasi Penghasilan Perusahaan
terhadap Harga Saham di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,
Vol. 1, No. 2, Juli: 255– 268
Sparta, & Februwaty. (2005). Pengaruh ROE, EPS, dan OCF terhadap harga
saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi (1).
FE, Untar 71-80.
Rinati, Ina. 2012. Pengaruh Net Profit Margin (Npm), Return On Assets
(Roa) Dan Return On Equity (Roe) Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Yang Tercantum Dalam Indeks Lq45. Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
Subiyantoro, Edi dan Fransisca Andreani. 2003. Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan. Vol. 5, No. 2.
Mulyono, Sugeng. 2000. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Dan Tingkat
Bunga terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol.
1 No. 2.
Muksal. 2016. Analisi factor-faktor yang mempengaruhi harga saham
syariah (studi pada pasar sekunder Jakarta Islamic index JII) junal
researchgate.
Elis, Darnita.2014. Analisis Pengaruh Return On Assets (Roa), Return On
Equity (Roe), Net Profit Margin (Npm) Dan Erning Per Share (Eps)
Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Food And Beverages

Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2008-2012).Skripsi. Fakultas
Ekonomi & Bisnis.
Hutami, Rescyana Putri. 2012. Pengaruh Dividend Per Share, Return On
Equity Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Perusahaaan
Industri Manufaktur Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode
2006-2010 Jurnal Nominal.Volume I Nomor I.
Indallah, Insi Kamilah. 2012. Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Subsektor Semen yang Terdaftar di
BEI. Skripsi. Program sarjana pada Fakultas Ekonomi Negeri
Surabaya.
Zen, Fadia. 2009. Earning Per Share (EPS), Book Value (BV), Economic
Value Added (EVA) dan Harga Saham. Jurnal Manajemen Gajayana,
Vol.6, No.2, Hal:151-162.
Royan Aziz. 2014. Pengertian Net Profit Margin (NPM). Di akses dari
http://www.seputarforex.com/artikel/saham/lihat.php?
id=207266&title=pengertian_net_profit_margin_npm. (9 Desember
2017)
Indonesia Stock Exchange. 2010. Ringkasan Kinerja Perusahaan Tercatat.
Diakses
darihttp://www.idx.co.id/idid/beranda/publikasi/ringkasankinerjaperu
sahaantercatat.aspx. (9 Desember 2017)

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26