Pengaruh Periode Panen Terhadap Viabilitas Benih Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)

DAFTAR PUSTAKA

Abdual baki, A.A. dan J.D. Anderson. 1973. Relationship Between Decarboxilation
of Glutamic Acid and Vigour in Soybean Seed. Crop Sci., 13 : 222–226.

Berlin, Jan. Yeni, H. Masano. 1998. Studi Fenologi dan Pengaruh Posisi Buah
Serta
Ukuran
Benih
dan
Viabilitas
Benih
Gmelina
(Gmelina arborea Roxb). Bul. Agron. 26 (2) : 8-12.

Copeland, L.O. dan M.B. Mc Donald. 2001. Principles of Seed Science and Technology.
4th ed. Burgess Publ. Co. Minneapolis, Minnesota.

Gomez, A. K. and A. A. Gomez. 1994. Statistical Prosedure for Agricultural. Research.
Terjemahan. Syamsudin, E. dan S. B. Yustika (1995). Prosedur Statistik Untuk
Penelitian Pertanian. Universitas Indonesia Press, Jakarta.


Hendrawati, M. 1993. Pengaruh Tingkat Kadar Air Benih Pada Permulaan Penyimpanan
Terhadap Viabilitas, Vigor Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum
annuum L.). Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.

Hartati, S. Sudjindro dan F.C. Indriani. 1999. Pengaruh Invigorasi Terhadap Viabilitas
Benih dan Pertumbuhan Tanaman Kenaf
(Hibiscus cannabinus
L.). Jurnal Littri 6 (6) : 191 – 196.

Hasanah, M. 2002. Peran Mutu Fisiologik Benih Dan Pengembangan Industri Benih
Tanaman Industri. Jurnal Litbang Pertanian. 21 (3) : 84 – 91.

Hasanah, M. dan Sukarman. 2003. Perbaikan Mutu Benih Aneka Tanaman Perkebunan
Melalui Cara Panen dan Penanganan Benih. Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan Obat, Bogor.

Justice, O. L. dan L. N. Bass. 1994. Prinsip dan Praktek Penyimapan Benih. PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.


Universitas Sumatera Utara

Kuswanto. 1997. Pengaruh Satatus Mutu Benih dan Lingkungan Produksi dan
Viabilitas Benih Jagung (Zea mays L.). Departemen Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor

Kartasapoetra, A.G. 2003. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum.
Rineka Cipta, Jakarta.

Mardiah, A. Rahayu, R. W. Ashadi dan Sawarni. 2009. Budidaya dan Pengolahan
Rosela. Simerah Sigudang Manfaat. PT Agromedia Pustaka, Bogor.

Maryani, H. dan L . Kristina. 2005. Khasiat dan Manfaat Rosela. PT Agroomedia
Pustaka, Surabaya.

Mugnisjah, W. Q. dan A. Setiawan. 1995. Pengantar Produksi Benih. PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.

Mungnisjah, W.Q. A. Setiawan, Suwarto dan C. Santiwa. 1994. Panduan Praktikum dan
Penelitian Bidang Ilmu dan Teknologi Benih. Grafindo Persada, Jakarta.


Murniati, E. M. Sari dan E. Fatimah. 2008. Pengaruh Pemeraman Buah dan
Periode Simpan terhadap Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L.)
Bul. Agron. (36) (2) : 139 – 145.

Syarovy,

M. 2012. Pengaruh Beberapa Tingkat Kemasakan Benih Rosela
(Hibiscus sabdariffa L. ) Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Serta
Pertumbuhan Kecambah. Skripsi. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sadjad, S.1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. PT Widia Sarana Indonesia, Jakarta.

Santoso, B. 2006. Pemberdayaan Lahan Podsolik Merah Kuning dengan Tanaman Rosela
(Hibiscus sabdariffa L.) di Kalimantan Selatan.
Perspektif 5
(1) : 01 – 12.

Universitas Sumatera Utara


Sumarna, Y. 2008. Pengaruh Kondisi Kemasakan Benih dan Jenis Media Terhadap
Pertumbuhan Semai Tanaman Penghasil Gaharu Jenis Karas (Aquilaria
malaccensis Lamk.). Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 5 (2) : 129135.

Sutopo, L. 1998. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo, Jakarta.

Suwandi, T. 2012. Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosela Menurunkan
Malondialdehid pada Tikus yang Diberi Minyak Jelantah. Program Pascasarjana
Universitas Udayana, Denpasar.

Tim Pengampu. 2011. Bahan Ajar Ilmu dan Teknologi Benih. Diakses dari
http://unhas.ac.id pada tanggal 3 Februari 2012.

Widyanto, S. P. dan A. Nelistya. 2008. Rosella Aneka Olahan, Khasiat, dan
Ramuan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Wijayanti, P. 2010. Budidaya Tanaman Obat Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa L.) dan
Pemanfaatan Senyawa Metabolis Sekundernya di PT. Temu Kencono, Tugas
Akhir Program Diploma III Agribisnis Agrofarmaka Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta, Semarang


Universitas Sumatera Utara