Eksplorasi Tumbuhan Beracun di Hutan Lindung di Desa Lumban Julu Kecamatan Lumban Julu Kabupaten Tobasa

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia memiliki potensi keanekaragaman tumbuhan dari suatu ekosistem
hutan. Ekosistem alam tropika Indonesia merupakan pabrik alam tercanggih untuk
memproduksi keanekaragaman hutan hasil kayu dan non kayu yang tidak dapat
digantikan fungsi, proses dan kerjanya dengan ekosistem buatan manusia. Sumberdaya
hutan mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia, karena hutan dapat
menyediakan berbagai kebutuhan manusia antara lain : kayu sebagai hasil utama
(tumbuhan kayu), serta daun, buah, getah, bahan pewarna, dan bahan baku obat sebagai
hasil hutan ikutan (tumbuhan non-kayu).
Keanekaragaman hayati yang dimiliki hutan tropis Indonesia menjadikan negara
ini menjadi lokasi penelitian yang sangat penting. Jenis-jenis tumbuhan yang beraneka
ragam yang sebagian besar belum teridentifikasi menjanjikan peluang yang besar sebagai
sumber senyawa kimia yang berguna. Biopestisida sebagai salah satu produk dari
tumbuhan tersebut dapat menjadi alternatif penggunaan pestisida kimia yang
membahayakan.
Tumbuhan beracun dapat digunakan masyarakat sebagai bahan pengendali hama
karena mengandung racun. Kandungan senyawa yang ada dalam tumbuhan beracun
bermacam-macam sehinga dapat digunakan sebagai pengendali berbagai macam hama.
Berdasarkan hasil penelitian Hamid dan Nuryani (1992) sebagian tumbuhan tersebut,
interaksi antara tumbuhan dan serangga yang terjadi telah menyebabakan sejumlah

senyawa kimia metabolit sekunder tumbuhan mempengaruhi perilaku, perkembangan dan
fisiologis serangga. Denga strategi penggunaan yang tepat, metabolit sekunder ini
diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengendali hama tertentu.
Di Indonesia, sebenarnya terdapat sangat banyak jenis tumbuhan penghasil

1
Universitas Sumatera Utara

2

pestisida nabati. Namun, sampai saat ini

pemanfaatannya belum dilakukan dengan

maksimal. Secara umum, pestisida nabati diartikan sebagai suatu pestisida yang bahan
dasarnya berasal dari tumbuhan. Kardian (2004) menyatakan bahwa pestisida nabati
relatif muda dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas.

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi jenis-jenis tumbuhan beracun di kawasan Hutan Lindung Lumban Julu
Kecamatan Lumban Julu.
2. Analisis keanekaragaman di kawasan Hutan Lindung Lumban Julu Kecamatan
Lumban Julu.
3. Analisis metabolit sekunder dari jenis-jenis tumbuhan beracun di kawasan Hutan
Lindung Lumban Julu Kecamatan Lumban Julu.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah agar nantinya jenis tanaman beracun dapat
diketahui dan kandungan senyawa racun alami pada tumbuhan beracun tersebut dapat
dimanfaatkan misalnya sebagai bahan pembuatan pestisida alam.

Universitas Sumatera Utara