Studi Sifat Fisika-Kimia Kemenyan (Styrax spp.) dari Tapanuli Utara

DAFTAR PUSTAKA
Akiyama, H., Fujii, K., Yamasaki, O., Oono, T., and Iwatsuki, K. Antibacterial
Action Of Several Tennis Agains Staphylococcus aureus. Journal Of
Antimicrobial Chemoterapy. Vol.48:487-91.
Arbi, J. 2010. Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas
Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Getah Kemenyan (Styrax benzoin
Dryland.) Terhadap Beberapa Mikroba. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara. Medan.
Atmoko, T. dan Ma’ruf, A. 2009. Uji Toksisitas dan Skrining Fitokimia Ekstrak
Tumbuhan Sumber Pakan dan Orangutan Terhadap Larva Artemia Salina L.
Jurnal Penelitian dan Konservasi Alam. Vol 6:37-45.
Azizah, B. dan Salamah, N. 2013. Standarisasi Parameter Non Spesifik dan
Perbandingan Kadar Kurkumin Ekstrak Etanol dan Ekstrak Terpurifikasi
Rimpang Kunyit. Jurnal Ilmiah Kefarmasian. Vol No.1 No.3, 2013:21-30.
BPS. 2011. Tapanuli Utara Dalam Angka 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten
Tapanuli Utara.
Botanical Dermatology Database. 2004. Styracaceae (Styrax family). Botanical
Dermatology Database. http://bodd.cf.ac. Diakses tanggal 22 Februari 2015.
Brahmana, H.R., Bangun, N. dan Ginting, M. 1981. Penentuan Kadar Asam
Sinamat dari Kemenyan Tapanuli (Styrax Sumaterana J.J Sm). Penelitian
FMIPA USU.

Darusman, D. 2001. Resiliensi kehutanan Masyarakat di Indonesia. Debut Press.
Yogyakarta.
Dede. 1998. Pengelolaan Hutan Rakyat Kemenyan (Styrax spp.) dan
kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga. Kehutanan
Masyarakat; Beragam Pola Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan
Hutan; Kerjasama IPB dan The Ford Foundation. CV. Dewi Sri Jaya.
Bogor.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Budidaya Tanamana Kemenyan.
Jakarta.
Desmiaty, Y., Ratih, H., Dewi M.A. dan Agustin, R. 2008. Penentuan Jumlah
Tanin Total pada Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) dan Daun
Sambang Darah (Excoecaria bicolor Hassk) Secara Kolometri dengan
Pereaksi Biru Prusia. Ortocarpus. Vol 8:106-109.

Universitas Sumatera Utara

Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Departemen Kesehatan
RI. Jakarta. Hal 29-31.
Ditjen POM. 1995. Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Departemen Kesehatan
RI. Jakarta. Hal 321-326, 333-337.

Farnsworth, N.R. 1996. Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Sciences. Vol 55(3):263.
Harbone, JB. 1987. Metode Fitokimia. Padmawinata K, Soediro I, Penerjemah.
Bandung : ITB. Terjemahan dari: Phytochemical Methods oleh Kosasih
Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit ITB. Bandung. Hal 47-245.
Harjadi, W. 1986. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Umum.
Hughes,
I.
2002.
The
Resins
of
the
BP
and
BPC.
http://www.herbdatanz.com/resins_1.htm. Diakses. Diakses 20 Oktober
2015.
Hutapea, J.R. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. Hal 279.
Pasaribu, J.R., dan Sipayung, W. 1999. Budidaya Kemenyan (Styrax spp.)
Pedoman Teknis Konifera. Vol 2:1. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan dan Perkebunan. Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar.
Jayusman. 2014. Mengenal Pohon Kemenyan (Styrax spp.) Jenis dengan
Spektrum Pemanfaatan Luas yang Belum Dioptimakan. IPB Press. Bogor.
Khan, M.L. 2001. Loban (Styrax Benxoine). Known as an incense, Loban has
mutipli benefits even as an medicine. http://www.islamicvoice.com. Diakses
22 februari 2015.
Kiswandono, A.A. 2008. Pengaruh Proses Maserasi dan Refluks Pada Daun dan
Biji Kelor (Moringa Oleifera, lamk) Terhadap Identifikasi dan Rendemen
Senyawa Bioaktif yang Dihasilkan. Hasil Penelitian. Universitas Tri Karya
Medan.
Lenny, S. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida dan Alkaloida. Karya
Ilmiah FMIPA. Universitas Sumatera Utara.
Lubis, I., Pandapotan M., dan Lubis A. 1984. Laporan Akhir Pemerikasaan Mutu
Kemenyan yang Ditanam oleh Rakyat di Tapanuli Utara. Departemen
Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
P3T Universitas Sumatera Utara. Medan.


Universitas Sumatera Utara

Lumingkewas, M., Manarisip, J., Indriaty, F., Walangitan, A., Mandei, J., dan
Suryanto, E. 2014.Aktivitas Antifotooksidan dan Komposisi Fenolik dari
Daun Cengkeh (Eugenia aromatic L.) .Chem. Prog Vol.7 No.2, November
2014.
Markham, K.R. 1998. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. ITB Press. Bandung.
Nurachman, Z. 2002. Artoindonesianin untuk Antitumor. http://www.chem-istrri.
Diakses 20 Oktober 2015.
Pinyopusarerk. 1994. Styrax tonkineenses. Taxonomy, ecology, silviculture and
Uses. The Australian Centre For Internasional Agriculture Research (Aciar).
Technical Report No.31. Canberra.
Prat DE, BJF. Hudson. 1990. dalam Kiswandono (2008). Pengaruh Proses
Maserasi dan Refluks Pada Daun dan Biji Kelor (Moringa Oleifera, lamk)
Terhadap Identifikasi dan Rendemen Senyawa Bioaktif yang Dihasilkan.
Hasil Penelitian. Universitas Tri Karya Medan.
Purbaya, M., Sari, T.I., Saputri, C.A., dan Fajriaty, M.T. 2011. Pengaruh
Beberapa Jenis Bahan Penggumpal Lateks dan Hubungannya dengan Susut
Bobot, Kadar Karet Kering dan Plastisitas. Prosiding Seminar nasional
AvoER ke-3. ISBN: 979-587-395-4.

Redha, A. 2014. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya dalam
Sistem Biologis. Vol.9 No.2 Sep.2010:196-202.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. ITB Press.
Bandung.
Rodiani, T. dan Suprijadi. 2013. Analisis Titrimetri dan Gravimetri. Kementerian
Pendidikan Nasional. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur.
Romansyah, Y. 2011. Kandungan Senyawa Bioaktif Antioksidan Karang Lunak
Sarcophyton sp. Alami dan Transplantasi di Perairan Pulau Pramuka,
Kepulauan Seribu. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.
Rudyanto, M. 2008. Synthesis of Some Cinnamic Acid Derivatives : Effect of
Groups Attached on Aromatic Ring to the Reactivity of Benzaldehyde.
Indo.J.Chem.,2008, 8(2), 226-230.
Rusdi. 1998. Tumbuhan sebagai Sumber Bahan Obat. Pusat Penelitian Universitas
Andalas. Padang.
Sangi, S., Momuat, I., Kumaunang, M. 2012. Uji Toksisitas dan Skrining
Fitokimia Tepung Gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata). Penelitian FMIPA
Universitas Sam Ratulangi.

Universitas Sumatera Utara


Santosa, G. 2010.Pemanenan Hasil Hutan Bukan Kayu : Penyadapan Getah Pinus.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sasmuko, S.A. 1999. Karakteristik Kemenyan Sumatera Utara dan Laos.
Prosiding Expose Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Pematang
Siantar, 30 Maret 1999 di Medan. Hlm 57-67. Balai Penelitian Kehutanan,
Pematang Siantar.
Sasmuko, S.A. 2003. Potensi Pengembangan Kemenyan sebagai Komoditi Hasil
Hutan Bukan Kayu Spesifik Andalan Sumatera Utara. Makalah Seminar
Nasional Himpinan Alumni-IPB HAPKA Fakultas Kehutanan IPB Wilayah
Regional Sumatera. Medan.
Sitinjak, H. 2012. Analisis Sifat Fisika-Kimia Kemenyan (Styrax Sumaterana J.J.
SM) Asal Pengururan. Skripsi. Fakultas Kehutanan USU.
Sirait, M. 2007. Penentuan Fitokimia dalam Farmasi. ITB. Bandung.
Standar Nasional Indonesia. Kemenyan (SNI 7940:2013).
Stahl, E. 1985. Analisis Obat secara Kromatografi dan Mikroskopik. ITB Press.
Bandung.
Suradikusuma, E. 1989. Kimia Tumbuhan Depdikbud. Dirjen Pendidikan Tinggi.
Pau. Ilmu Hayat IPB. Bogor.
Thomson, R.H. 1993. The Chemistri Of Natural Producst. 2 Edition,chapman and

hall ltd.glasgow,UK.
Van Steenis. 1953. dalam Jayusman (2014). Mengenal Pohon Kemenyan (Styrax
spp.) Jenis dengan Spektrum Pemanfaatan Luas yang Belum Dioptimakan.
IPB Press. Bogor.
Waluyo, T.K., Hastoeti, P., dan Prihatiningsih, T. 2006. Karakteristik dan Sifat
Fisika-Kimia Berbagai Kualitas Kemenyan Di Sumatera Utara. Jurnal
Penelitian Hasil Hutan 24 (1) : 47-61. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Hasil Hutan. Bogor.
Wibowo, C. 2012. Analisis Sebaran Iklim Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Bantaeng
Sulawesi-Selatan. Skripsi. Teknologi Pangan Universitas Hasanuddin.
Widiarto, S. 2009. Volumetri/Titrimetri. http://staff.unila.ac.id. Diakses 20
Oktober 2015.
Winarmo,W.P. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara