Pemanfaatan Eceng Gondok di Samosir (Studi Tentang Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Huta Namora)

PEMANFAATAN ECENG GONDOK DI SAMOSIR
(Studi Tentang Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Huta Namora)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mendapatkan Gelar Sarjana Ilmu Sosial Dalam Bidang Antropologi

Oleh :
Fitri Indrayani S. Malau
120905060

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PERNYATAAN ORIGINALITAS
PEMANFAATAN ECENG GONDOK DI SAMOSIR
(STUDI TENTANG EKONOMI KREATIF MASYARAKAT DESA HUTA
NAMORA)

SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan
disini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan
saya.

Medan, Agustus 2016

Fitri Indrayani S. Malau


i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Fitri Indrayani Sondang Malau, 2016, Pemanfaatan Eceng Gondok di Samosir
(Studi Tentang Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Huta Namora). Skripsi ini
terdiri dari 6 Bab, 110 Halaman, 6 Tabel, 24 Foto, 1 Daftar Gambar, Daftar
Pustaka, Lampiran: Daftar Informan, Foto Penelitian.
Penelitian ini mengkaji tentang Pemanfaatan Eceng Gondok di Desa Huta
Namora, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Penelitian ini dilatarbelakangi,
melihat tumbuhnya peluang usaha baru pada masyarakat Desa Huta Namora dengan
mengolah tumbuhan eceng gondok menjadi sebuah produk kerajinan. Inovasi baru ini
diterima masyarakat dengan baik, dengan mengembangkan konsep dan pengalaman
menganyam yang sudah dilalui sebelumnya. Pemanfaatan eceng gondok ini menjadi
sebuah kegiatan ekonomi kreatif yang hidup di tengah masyarakat guna
meningkatkan atau menambah pendapatan. Disamping itu eceng gondok menjadi
sumber produksi yang mudah diperoleh karena jumlahnya yang banyak di Danau
Toba.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi dengan
teknik observasi partisipatif dan wawancara mendalam, dimana penulis terjun

langsung ke lapangan dan ikut terlibat dalam pembuatan kerajinan eceng gondok.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai usaha ekonomi
kreatif di Desa Huta Namora dan mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi
masyarakat melakukan usaha kerajinan eceng gondok serta melihat proses produksi
kerajinan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan eceng gondok ini
dilatarbelakangi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Usaha ekonomi kreatif ini
mendorong masyarakat untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan kreatif
yang dimiliki. Diantara pengrajin tumbuh hubungan saling mendukung dan tidak ada
konflik antar pengrajin terkait pemanfaatan eceng gondok. Setiap pengrajin bebas
mengambil dan memanfaatkan eceng gondok untuk menciptakan produk-produk
kerajinan yang bernilai ekonomi. Usaha kerajinan ini merupakan penghasilan
tambahan disamping pekerjaan utama mereka yaitu bertani. Dampak usaha kerajinan
ini adalah adanya peningkatan penghasilan mereka dan mampu mencukupi kebutuhan
sehari-hari dan biaya anak-anak mereka yang masih sekolah. Kendala yang dihadapi
pengrajin adalah masih kurangnya lokasi pemasaran dan promosi produk kerajinan
mereka.
Kata Kunci : Eceng Gondok, Usaha Kerajinan, Ekonomi Kreatif.

ii

Universitas Sumatera Utara

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pemanfaatan
Eceng Gondok Di Samosir (Studi Tentang Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Huta
Namora). Skripsi ini diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Departemen
Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera
Utara.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya
yang selalu mendukung saya selama masa perkuliahan, terkhusus memotivasi saya
untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih terbesar saya kepada kedua orang tua
yang sangat saya kasihi, ayah saya Ihut Irencus Malau dan Ibu saya Timodor Siregar,
yang selalu memberikan dukungan, doa dan perhatian sampai saat ini. Terima kasih
pula kepada adik-adik saya Mey Malau, Mula Malau, Ruth Malau, Novensius Malau
dan Ivan Malau, terima kasih buat doa, semangat dan dukungannya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nita Savitri, M. Hum selaku
dosen pembimbing saya, yang telah sabar membimbing dan memberikan banyak
ilmu, waktu dan perhatian kepada saya untuk menjadikan skripsi ini menjadi baik.
Segala kritik dan saran yang telah beliau berikan pada saya menjadi motivasi dalam

penulisan skripsi ini. Skripsi ini saya dedikasikan untuk beliau.

iii
Universitas Sumatera Utara

Dalam kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Fikarwin Zuska selaku Dosen Penasihat Akademik saya sekaligus Ketua
Departemen Antropologi Sosial. Terima kasih pula kepada sekretaris Departemen
Antropologi Sosial Bapak Drs. Agustrisno, MSP. Dan terima kasih kepada Ibu Rytha
Tambunan, M.Si selaku dosen penguji saya, serta terima kasih kepada seluruh DosenDosen Antropologi Sosial yang telah memberikan ilmu serta motivasi kepada saya.
Terima kasih kepada Kak Nur dan Kak Sofi selaku bagian administrasi
kemahasiswaan Departemen Antropologi Sosial. Terima kasih pula kepada Bapak Dr.
Muriyanto Amin, M.Si selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh informan, yang telah
membantu saya dalam memberikan informasi dan data yang diperlukan. Terimakasih
kepada sahabat-sahabat saya yang selalu menemani dan memberi semangat di tempat
perantauan saya, Chairunnisa Siregar, Muhammad Rozak Purnomo, Hartinah
Simbolon, Marsella Fransisca Manalu, Jumi Hartati, Fitria Anggina, Rodifatul
Sinulingga, Rizki Nanda Saputri dan kerabat Antropologi lainnya yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu. Spesial buat sahabat yang menjadi kekasih hati saya
Victor Median Manalu yang merelakan waktu, tenaga, pikiran dan motivasi guna
menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih buat segala nasihat, dukungan, semangat, dan
canda tawa yang diberikan.

iv
Universitas Sumatera Utara

Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah
membantu penulisan skripsi dan proses studi, saya ucapkan terima kasih. Kiranya
Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membalas segala kebaikan yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
menerima saran, masukan serta kritik yang membangun demi kebaikan tulisan ini.
Semoga tulisan ini berguna bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2016
Penulis

(Fitri Indrayani S. Malau)


v
Universitas Sumatera Utara

Riwayat Singkat Penulis
Fitri Indrayani Sondang Malau
lahir pada tanggal 22 Juni 1994 di
Fak-Fak, Kabupaten Serui, Irian Jaya.
Anak pertama dari enam bersaudara
pasangan Ihut Irencius Malau dan
Timodor Siregar. Penulis menempuh
pendidikan Sekolah Dasar di SDN
173751 Rianiate Samosir dan selesai
pada tahun 2006. Melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP N Satu Atap
Rianiate Samosir dan selesai pada tahun 2009, dan melanjutkan Sekolah Menengah
Atas di SMA N 1 Pangururan Samosir serta menyelesaikan sekolah menengah atas
pada tahun 2012. Setelah tamat SMA, penulis melanjutkan studi ke Universitas
Sumatera Utara di Departemen Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Alamat email [email protected].
Selama masa perkuliahan di Departemen Antropologi Sosial Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, penulis pernah memperoleh beasiswa yaitu:

1. Beasiswa BBM pada tahun 2014
2. Beasiswa Pengembangan Potensi Akademik (PPA) pada tahun 2015

vi
Universitas Sumatera Utara

Selama melakukan studi di Universitas Sumatera Utara, penulis pernah
tergabung ke dalam beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) USU, seperti sebagai
berikut:
1. Anggota INSAN Antropologi Sosial Fisip USU (sejak tahun 2012)
2. Anggota Paduan Suara Katolik USU (sejak tahun 2013)
3. Anggota Keluarga Mahasiswa Katolik FISIP USU (sejak tahun 2012)
Kegiatan yang pernah dilakukan selama studi yaitu sebagai berikut :
1. Mengikuti kegiatan Training of Facilitator (TOF) Tingkat Dasar di Hotel Chandi,
Jl. Darussalam No. 124, Medan.
2. Mengikuti seminar Mandiri Edukasi pada tahun 2014, di Medan.
3. Mengikuti seminar Antropologi USU, Proyek MP3IE : Akselerasi Pembangunan
atau Pemiskinan di Aula Sidang FISIP USU.
4. Mengikuti seminar MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di Hotel Asia
Penelitian dan kerja yang pernah dilakukan

1. Penelitian sekaligus pembuatan film mengenai masyarakat Jaring Halus pada tahun
2014.
2. Penelitian Sosial Ekonomi masyarakat Desa Lumban Suhi-Suhi di Samosir pada
tahun 2015.
3. Tim Pengawas SBMPTN pada tahun 2015
4. Tim Survey Lembaga CSIS Jakarta Indonesia pada tahun 2016
5. Tim peneliti Soft Tourism Danau Toba dari Keuskupan Agung Medan pada tahun
2016
vii
Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dan segala perlengkapan lainnya
dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang
Antropologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.
Judul skripsi ini yaitu “Pemanfaatan Eceng Gondok di Samosir (Studi
Tentang Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Huta Namora)”. Skripsi ini dibuat dengan
tujuan untuk menyelesaikan studi di Departemen Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara dengan mendapatkan gelar

sarjana sosial. Skripsi ini berisi kajian etnografi yang didasarkan pada observasi
partisipasi dan wawancara penulis di lapangan.
Secara sistematis penulisan skripsi ini terdiri dari enam bab. Bab I
menjelaskan tentang latar belakang dan ketertarikan peneliti untuk meneliti
pemanfaatan eceng gondok di Desa Huta Namora. Bab II menjelaskan tentang lokasi
penelitian yang terletak di Desa Huta Namora, Kecamatan Pangururan, Kabupaten
Samosir. Bab III menjelaskan tentang faktor-faktor yang mendorong masyarakat
Desa Huta Namora untuk mengolah eceng gondok baik faktor internal dan faktor
eksternal. Bab IV berisikan penjelasan mengenai profil pengrajin dan motif sosial
yang tumbuh antar pengrajin, serta tidak ada konflik antar pengrajin atau penguasaan
lahan Danau Toba dalam hal mengambil eceng gondok, dan tidak terdapat persaingan
yang signifikan antar pengrajin. Bab V menjelaskan cara dan proses produksi eceng

viii
Universitas Sumatera Utara

gondok menjadi sebuah kerajinan yang bernilai ekonomi. Bab VI berisikan
kesimpulan dan saran.
Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Penulis

berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca, khususnya
mahasiswa Antropologi sebagai penambah wawasan selama masa perkuliahan, bagi
masyarakat luas sebagai penambah wawasan dalam melakukan usaha kerajinan eceng
gondok, begitu juga dengan para pengrajin eceng gondok di Desa Huta Namora
Samosir.
Medan, Agustus 2016
Penulis

Fitri Indrayani S. Malau

ix
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORIGINALITAS…………………………………………...
ABSTRAK ……………………………………………………………………..
UCAPAN TERIMA KASIH…………………………………………………..
RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………….
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….
DAFTAR TABEL……………………………………………………………..
BAB I

i
ii
iii
vi
viii
x
xiii
xiv

PENDAHULUAN…………………………………………………

1

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………….

1

1.2 Tinjauan Pustaka……………………………………………….

5

1.3 Rumusan Masalah………………………………………………

12

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………

12

1.5 Metode Penelitian………………………………………………. 13
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data……………………………….

14

1.5.1.1 Observasi Partisipasi…………………………….. 15
1.5.1.2 Wawancara………………………………………. 16
1.5.1.3 Analisis Data…………………………………….. 18
1.6 Pengalaman Peneliti……………………………………….......... 19
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN…………………. 25
2.1 Gambaran Umum Desa Huta Namora…………………………… 25
2.2 Sarana Fisik…………………………………………………….... 27
2.2.1 Sarana Jalan dan Transportasi…………………………….. 27
2.2.2 Sarana Pendidikan………………………………………… 29
2.3 Komposisi Penduduk……………………. . …………………….. 30
2.3.1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama………………... 30
2.3.2 Komposisi Penduduk Berdasrkan Mata Pencaharian……… 32
2.4 Organisasi Sosial di Desa Huta Namora………............................. 34
2.5 Sejarah Menganyam di Desa Huta Namora……………………… 35
x
Universitas Sumatera Utara

2.6 Usaha Kerajinan Eceng Gondok Desa Huta Namora…………….. 38
BAB III

PEMANFAATAN ECENG GONDOK……………………………. 43
3.1 Faktor-faktor Melakukan Usaha Kerajinan
Eceng Gondok………………......................................................... 43
3.1.1 Faktor Internal……………………………………………… 44
3.1.2 Faktor Eksternal……………………………………………. 47
3.2 Pengertian Kreativitas Menurut Pengrajin Desa Huta Namora….. 56
3.3 Pandangan Umum Masyarakat Terhadap Usaha Kerajinan
Eceng Gondok…………………………………………………… 58

BAB IV

PENGRAJIN ECENG GONDOK…..……………………………... 62
4.1 Profil Pengrajin……………………….…………………………... 62
4.1.1 Pak Janter Gurning…………………………………………. 62
4.1.2 Bu Merli Sinurat………………………………………….... 67
4.1.3 Bu Heddy Simbolon……………………………………….. 69
4.1.4 Pak Wanjen Simbolon……………………………………... 71
4.2 Kebanjiran Pesanan Memicu Kerjasama………………………… 73
4.3 Pinjam Meminjam Alat Menganyam……………………………. 75
4.4 Tidak Ada Larangan Mengambil Eceng Gondok……………….. 77

BAB V

PROSES PRODUKSI……………………………………................ 79
5.1 Persiapan Bahan dan Peralatan………………………………….. 79
5.1.1 Bahan Yang Digunakan Dalam Menganyam……………… 79
5.1.2 Alat Yang Digunakan Dalam Menganyam………………... 82
5.2 Pengumpulan Eceng Gondok…………………………................. 87
5.3 Pembersihan Eceng Gondok…………………………………….. 88
5.4 Pengeringan Eceng Gondok……………………………………... 89
5.5 Pemilihan Eceng Gondok………………………………………... 90

xi
Universitas Sumatera Utara

5.6 Pembelahan Eceng Gondok……………………………………… 91
5.7 Pewarnaan Eceng Gondok……………………………………….. 92
5.8 Menganyam Eceng Gondok……………………………………… 93
5.9 Jenis Produk, Pemasaran, dan Pendapatan Usaha……………...... 96
5.9.1 Jenis Produk………………………………………………. 96
5.9.2 Pemasaran…………………………………………………. 103
5.9.3 Pendapatan Usaha………………………………………… 104
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….. 107
6.1 Kesimpulan……………………………………………………… 107
6.2 Saran…………………………………………………………….. 109

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Data Informan
2. Lampiran Gambar

xii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR DAN FOTO

Gambar 1
Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4
Foto 5
Foto 6
Foto 7
Foto 8
Foto 9
Foto 10
Foto 11
Foto 12
Foto 13
Foto 14
Foto 15
Foto 16
Foto 17
Foto 18
Foto 19
Foto 20
Foto 21
Foto 22
Foto 23
Foto 24

: Sketsa peta wilayah Desa Huta Namora
: Pengguna tas eceng gondok
: Guru-guru sekolah Samosir memakai tas eceng gondok
: Proses menganyam tas setengah jadi
: Bentuk tas setengah jadi
: Eceng gondok mentah
: Bahan pewarna
: Alat pisau panen eceng gondok
: Alat gunting eceng gondok
: Alat palu eceng gondok
: Alat cetakan eceng gondok
: Mesin press eceng gondok
: Mesin jahit
: Proses pengeringan eceng gondok
: Pemilihan eceng gondok
: Pembelahan eceng gondok
: Membuat anyaman dasar eceng gondok
: Menganyam tas eceng gondok
: Produk tas eceng gondok
: Sandal eceng gondok
: Taplak meja eceng gondok
: Tempat botol minuman
: Topi eceng gondok
: Gendongan bayi eceng gondok
: Kursi eceng gondok

Halaman
25
60
61
74
75
81
82
83
84
84
85
86
87
90
91
91
94
95
97
98
99
100
100
101
102

xiii
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5.
Tabel 6

Sarana Transportasi Desa Huta Namora
Sarana Pendidikan
Komposisi penduduk berdasarkan agama
Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian
Harga kerajinan eceng gondok
Pendapatan usaha pengrajin

Halaman
28
30
31
33
103
105

xiv
Universitas Sumatera Utara