Gambaran Fungsi Penciuman pada Lansia di Panti Jompo Binjai Tahun 2014
GAMBARAN FUNGSI PENCIUMAN PADA LANSIA
DI PANTI JOMPO BINJAI TAHUN 2014
OLEH:
PUTRA BARUNA
110100037
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN FUNGSI PENCIUMAN PADA LANSIA
DI PANTI JOMPO BINJAI TAHUN 2014
“Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran”
OLEH:
PUTRA BARUNA
110100037
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
i
LEMBAR PENGESAHAN
Gambaran Fungsi Penciuman pada Lansia
di Panti Jompo Binjai Tahun 2014
Nama
: Putra Baruna
NIM
: 110100037
Pembimbing
Penguji I
(dr. Farhat, M.ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL(K))
(dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, Sp.PA))
NIP : 197003162002121002
NIP: 197711282003122002
Penguji II
(dr. Gerben F.Hutabarat,DTM&H,Sp.MK)
NIP: 130318029
Medan, 10 Januari 2015
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
(Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH)
NIP: 19540220 1980111001
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
Lanjut usia (lansia) merupakan proses alamiah yang pasti akan dialami
oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Di dalam struktur anatomis proses
menjadi tua terlihat sebagai kemunduran di dalam sel. Salah satu kemunduran
fisik dari proses penuaan adalah masalah penciuman. Disfungsi penciuman dapat
timbul dari berbagai penyebab dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.
jumlah lansia yang mengalami gangguan fungsi penciuman masih belum
diketahui secara pasti khususnya di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran fungsi
penciuman pada lansia di panti jompo Binjai Tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan desain Cross
Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia di panti jompo binjai tahun
2014. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling. Data
tersebut kemudian dianalisa secara statistik deskriptif dengan menggunakan
bantuan program komputer SPSS.
Hasil penelitian ini ditemukan dari 40 orang lansia jenis kelamin laki-laki
berjumlah 14 orang (35%), dan perempuan berjumlah 26 orang (65%) dengan
mayoritas umur terdapat pada kelompok umur 60-74 tahun berjumlah 32 orang
(80%). Sebagian besar sampel mengalami gangguan penciuman yaitu sebanyak 29
orang (72,5%) dan rata-rata usia lansia yang mengalami gangguan penciuman
berada pada usia 70 tahun. Pada lansia dengan gangguan penciuman mayoritas
memiliki selera makan tidak baik sebanyak 25 orang (86,2%).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lansia
mengalami gangguan penciuman dan sebagian besar lansia dengan gangguan
penciuman memeliki selera makan tidak baik.
Kata kunci : Gangguan penciuman, Lansia
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Ederly is natural process on people with long age. Be an elderly means a
decreasing of cells function. One of the decrement is smell disfunction. Smell
disfunction can influence the quality life of patient. The number of elderly who
have smell disfunction is still unknown especially in Indonesian.
This study purposes to know how the description of smell function on
elderly in nursing home in Binjai at 2014.
This study is descriptif with cross sectional design. Population on this
study are all of the elderly in nursing home in Binjai 2104. Samples are taken by
total sampling technic. Then the data are analyzed with descriptive statistic by
using SPSS.
The result of this study shows on 40 elderly, 14 (35%) are male and 26
(65%) are female. The majority of age group is at 60-74 years old 32 (80%). Most
of the samples have smell disfunction as 29 (72,5%) and average of alderly with
smell disfunction is on 70 years old. Elderly with smell disfunction who also have
bad appatite are 25 (86,2%).
From this sudy can be concluded that most of elderly have smell
disfunction and elderly with smell disfunction also have bad appetite.
Key words : Smell disfunction, Elderly
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
Karya tulis ilmiah ini diberi judul “Gambaran Fungsi Penciuman pada
Lansia di Panti Jompo Binjai Tahun 2014” disusun untuk melengkapi dan
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan tahap sarjana
kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.
Dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini, peneliti mendapatkan bantuan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Farhat, M.ked (ORL-HNS). Sp.THT-KL(K) selaku dosen pembimbing
penelitian dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. dr. Dwi Rita Anggraini, M.kes, Sp.PA selaku dosen penguji I
3. dr. Gerben F. Hutabarat, DTM&H, Sp.MK selaku dosen penguji II
4. Ibunda, ayahanda tercinta, seluruh keluarga, dan sahabat yang telah susah
payah untuk memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga
peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Peneliti menyadari karya tulis ilmiah ini masih ada kekurangan baik dari
segi isi maupun bahasanya. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata, peneliti berharapkan karya tulis ilmiah ini dapat membawa
manfaat terutama bagi peneliti sendiri dan para pembaca sekalian.
Medan, 10 Januari 2015
Peneliti
Putra Baruna
NIM: 110100037
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... i
ABSTRAK................................................................................................... ii
ABSTRACT................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. viii
DAFTAR TABEL....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. x
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................... 2
1.1.1. Tujuan umum.................................................................... 2
1.1.2. Tujuan khusus................................................................... 3
1.1.3. Manfaat Penelitian............................................................ 3
1.1.4. Bagi peneliti...................................................................... 3
1.1.5. Bagi panti jompo.............................................................. 3
1.1.6. Bagi profesi kedokteran....................................................3
1.1.7. Bagi peneliti lain.............................................................. 3
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA................................................................... 4
2.1. Anatomi Hidung........................................................................ 4
2.1.1. Nasus eksternus............................................................... 4
2.1.2. Cavum nasi...................................................................... 4
2.1.3. Aliran limfe kavum nasi.................................................. 7
Universitas Sumatera Utara
vi
2.1.4. Perdarahan Hidung........................................................ 7
2.1.5. Persarafan hidung........................................................... 8
2.1.6. Sinus paranasal............................................................... 9
2.2. Fisiologi Sistem Penciuman..................................................... 11
2.2.1. Neuroepitel olfaktorius................................................... 12
2.2.2. Bulbus olfaktorius........................................................... 15
2.2.3. Korteks olfaktorius......................................................... 16
2.2.4. Adaptasi penciuman........................................................ 18
2.2.5. Gangguan penciuman..................................................... 18
2.2.6. Penyebab gangguan penciuman...................................... 19
2.3. Lansia........................................................................................ 19
2.3.1. Pengertian lansia............................................................. 19
2.3.2. Klasifikasi lansia............................................................. 20
2.3.3. Teori-teori proses peneuan.............................................. 21
2.3.4. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia............... 22
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL.... 25
3.1. Kerangka Konsep Penelitian..................................................... 25
3.2. Defenisi Operasional................................................................ 25
BAB 4 METODE PENELITIAN............................................................. 28
4.1. Desain Penelitian...................................................................... 28
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 28
4.3. Populasi dan Sampel................................................................. 28
4.3.1. Populasi penelitian.......................................................... 28
4.3.2. Sampel penelitian............................................................ 28
4.4. Instrumen Penelitian................................................................. 29
4.5. Metode Pengumpulan Data....................................................... 30
4.6. Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 30
Universitas Sumatera Utara
vii
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 31
5.1. Hasil Penelitian......................................................................... 31
5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian.............................................. 31
5.1.2. Deskripsi karakteristik sampel........................................ 31
5.1.2.1. Deskripsi sampel berdasarkan kelompok unur... 31
5.1.2.2. Deskripsi sampel berdasarkan jenis kelamin...... 32
5.1.2.3. Deskripsi sampel berdasarkan riwayat penyakit 32
5.1.3. Analisis fungsi penciuman pada lansia........................... 33
5.1.3.1. Gambaran fungsi penciuman pada lansia........... 33
5.1.3.2. Rata-rata usia lansia yang mengalami gangguan
penciuman........................................................................ 34
5.1.3.3. Gambaran nafsu makan pada lansia yang
mengalami gangguan penciuman.................................... 35
5.2. Pembahasan.............................................................................. 36
5.2.1. Karakteristik sampel....................................................... 36
5.2.2. Analisa fungsi penciuman lansia.................................... 37
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................39
6.1. Kesimpulan................................................................................39
6.2. Saran......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 41
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1
Anatomi hidung
7
Gambar 2.2
Regio neuroepitel olfaktorius
13
Gambar 2.3
Membran mukus dari neuroepitel olfaktorius
14
Gambar 2.4
Proses Transduksi dari stimulus olfaktorius
15
Gambar 2.5
Proyeksi skematik neuroreseptor olfaktorius
Ke bulbus olfaktorius
16
Gambar 2.6
Korteks olfaktorius
17
Gambar 3.1
Lansia dan fungsi penciumannya
25
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Tabel 5.1
Judul
Halaman
Distribusi frekuensi karakteristik sampel berdasarkan
kelompok umur
Tabel 5.2
31
Distribusi frekuensi karakteristik sampel berdasarkan
jenis kelamin
Tabel 5.3
32
Distribusi frekuensi karakteristik sampel berdasarkan
riwayat penyakit
32
Tabel 5.4
Gambaran fungsi penciuman pada lansia
33
Tabel 5.5
Rata-rata usia lansia yang mengalami gangguan
Penciuman
Tabel 5.6
34
Analisa selera makan lansia yang mengalami
gangguan penciuman
35
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Lampiran 1
Daftar riwayat hidup
Lampiran 2
Informed Consent
Lampiran 3
Lembar penjelasan
Lampiran 4
Laporan dana penelitian
Lampiran 5
Output SPSS
Lampiran 6
Ethical clearance
Lampiran 7
Surat izin penelitian
Universitas Sumatera Utara
DI PANTI JOMPO BINJAI TAHUN 2014
OLEH:
PUTRA BARUNA
110100037
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN FUNGSI PENCIUMAN PADA LANSIA
DI PANTI JOMPO BINJAI TAHUN 2014
“Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran”
OLEH:
PUTRA BARUNA
110100037
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
i
LEMBAR PENGESAHAN
Gambaran Fungsi Penciuman pada Lansia
di Panti Jompo Binjai Tahun 2014
Nama
: Putra Baruna
NIM
: 110100037
Pembimbing
Penguji I
(dr. Farhat, M.ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL(K))
(dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes, Sp.PA))
NIP : 197003162002121002
NIP: 197711282003122002
Penguji II
(dr. Gerben F.Hutabarat,DTM&H,Sp.MK)
NIP: 130318029
Medan, 10 Januari 2015
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
(Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH)
NIP: 19540220 1980111001
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
Lanjut usia (lansia) merupakan proses alamiah yang pasti akan dialami
oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Di dalam struktur anatomis proses
menjadi tua terlihat sebagai kemunduran di dalam sel. Salah satu kemunduran
fisik dari proses penuaan adalah masalah penciuman. Disfungsi penciuman dapat
timbul dari berbagai penyebab dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.
jumlah lansia yang mengalami gangguan fungsi penciuman masih belum
diketahui secara pasti khususnya di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran fungsi
penciuman pada lansia di panti jompo Binjai Tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan desain Cross
Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia di panti jompo binjai tahun
2014. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling. Data
tersebut kemudian dianalisa secara statistik deskriptif dengan menggunakan
bantuan program komputer SPSS.
Hasil penelitian ini ditemukan dari 40 orang lansia jenis kelamin laki-laki
berjumlah 14 orang (35%), dan perempuan berjumlah 26 orang (65%) dengan
mayoritas umur terdapat pada kelompok umur 60-74 tahun berjumlah 32 orang
(80%). Sebagian besar sampel mengalami gangguan penciuman yaitu sebanyak 29
orang (72,5%) dan rata-rata usia lansia yang mengalami gangguan penciuman
berada pada usia 70 tahun. Pada lansia dengan gangguan penciuman mayoritas
memiliki selera makan tidak baik sebanyak 25 orang (86,2%).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lansia
mengalami gangguan penciuman dan sebagian besar lansia dengan gangguan
penciuman memeliki selera makan tidak baik.
Kata kunci : Gangguan penciuman, Lansia
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Ederly is natural process on people with long age. Be an elderly means a
decreasing of cells function. One of the decrement is smell disfunction. Smell
disfunction can influence the quality life of patient. The number of elderly who
have smell disfunction is still unknown especially in Indonesian.
This study purposes to know how the description of smell function on
elderly in nursing home in Binjai at 2014.
This study is descriptif with cross sectional design. Population on this
study are all of the elderly in nursing home in Binjai 2104. Samples are taken by
total sampling technic. Then the data are analyzed with descriptive statistic by
using SPSS.
The result of this study shows on 40 elderly, 14 (35%) are male and 26
(65%) are female. The majority of age group is at 60-74 years old 32 (80%). Most
of the samples have smell disfunction as 29 (72,5%) and average of alderly with
smell disfunction is on 70 years old. Elderly with smell disfunction who also have
bad appatite are 25 (86,2%).
From this sudy can be concluded that most of elderly have smell
disfunction and elderly with smell disfunction also have bad appetite.
Key words : Smell disfunction, Elderly
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini.
Karya tulis ilmiah ini diberi judul “Gambaran Fungsi Penciuman pada
Lansia di Panti Jompo Binjai Tahun 2014” disusun untuk melengkapi dan
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan tahap sarjana
kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan.
Dalam pengerjaan karya tulis ilmiah ini, peneliti mendapatkan bantuan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr. Farhat, M.ked (ORL-HNS). Sp.THT-KL(K) selaku dosen pembimbing
penelitian dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. dr. Dwi Rita Anggraini, M.kes, Sp.PA selaku dosen penguji I
3. dr. Gerben F. Hutabarat, DTM&H, Sp.MK selaku dosen penguji II
4. Ibunda, ayahanda tercinta, seluruh keluarga, dan sahabat yang telah susah
payah untuk memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga
peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Peneliti menyadari karya tulis ilmiah ini masih ada kekurangan baik dari
segi isi maupun bahasanya. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
Akhir kata, peneliti berharapkan karya tulis ilmiah ini dapat membawa
manfaat terutama bagi peneliti sendiri dan para pembaca sekalian.
Medan, 10 Januari 2015
Peneliti
Putra Baruna
NIM: 110100037
Universitas Sumatera Utara
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... i
ABSTRAK................................................................................................... ii
ABSTRACT................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. viii
DAFTAR TABEL....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. x
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian....................................................................... 2
1.1.1. Tujuan umum.................................................................... 2
1.1.2. Tujuan khusus................................................................... 3
1.1.3. Manfaat Penelitian............................................................ 3
1.1.4. Bagi peneliti...................................................................... 3
1.1.5. Bagi panti jompo.............................................................. 3
1.1.6. Bagi profesi kedokteran....................................................3
1.1.7. Bagi peneliti lain.............................................................. 3
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA................................................................... 4
2.1. Anatomi Hidung........................................................................ 4
2.1.1. Nasus eksternus............................................................... 4
2.1.2. Cavum nasi...................................................................... 4
2.1.3. Aliran limfe kavum nasi.................................................. 7
Universitas Sumatera Utara
vi
2.1.4. Perdarahan Hidung........................................................ 7
2.1.5. Persarafan hidung........................................................... 8
2.1.6. Sinus paranasal............................................................... 9
2.2. Fisiologi Sistem Penciuman..................................................... 11
2.2.1. Neuroepitel olfaktorius................................................... 12
2.2.2. Bulbus olfaktorius........................................................... 15
2.2.3. Korteks olfaktorius......................................................... 16
2.2.4. Adaptasi penciuman........................................................ 18
2.2.5. Gangguan penciuman..................................................... 18
2.2.6. Penyebab gangguan penciuman...................................... 19
2.3. Lansia........................................................................................ 19
2.3.1. Pengertian lansia............................................................. 19
2.3.2. Klasifikasi lansia............................................................. 20
2.3.3. Teori-teori proses peneuan.............................................. 21
2.3.4. Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia............... 22
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL.... 25
3.1. Kerangka Konsep Penelitian..................................................... 25
3.2. Defenisi Operasional................................................................ 25
BAB 4 METODE PENELITIAN............................................................. 28
4.1. Desain Penelitian...................................................................... 28
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 28
4.3. Populasi dan Sampel................................................................. 28
4.3.1. Populasi penelitian.......................................................... 28
4.3.2. Sampel penelitian............................................................ 28
4.4. Instrumen Penelitian................................................................. 29
4.5. Metode Pengumpulan Data....................................................... 30
4.6. Pengolahan dan Analisis Data.................................................. 30
Universitas Sumatera Utara
vii
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 31
5.1. Hasil Penelitian......................................................................... 31
5.1.1. Deskripsi lokasi penelitian.............................................. 31
5.1.2. Deskripsi karakteristik sampel........................................ 31
5.1.2.1. Deskripsi sampel berdasarkan kelompok unur... 31
5.1.2.2. Deskripsi sampel berdasarkan jenis kelamin...... 32
5.1.2.3. Deskripsi sampel berdasarkan riwayat penyakit 32
5.1.3. Analisis fungsi penciuman pada lansia........................... 33
5.1.3.1. Gambaran fungsi penciuman pada lansia........... 33
5.1.3.2. Rata-rata usia lansia yang mengalami gangguan
penciuman........................................................................ 34
5.1.3.3. Gambaran nafsu makan pada lansia yang
mengalami gangguan penciuman.................................... 35
5.2. Pembahasan.............................................................................. 36
5.2.1. Karakteristik sampel....................................................... 36
5.2.2. Analisa fungsi penciuman lansia.................................... 37
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................39
6.1. Kesimpulan................................................................................39
6.2. Saran......................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 41
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1
Anatomi hidung
7
Gambar 2.2
Regio neuroepitel olfaktorius
13
Gambar 2.3
Membran mukus dari neuroepitel olfaktorius
14
Gambar 2.4
Proses Transduksi dari stimulus olfaktorius
15
Gambar 2.5
Proyeksi skematik neuroreseptor olfaktorius
Ke bulbus olfaktorius
16
Gambar 2.6
Korteks olfaktorius
17
Gambar 3.1
Lansia dan fungsi penciumannya
25
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Tabel 5.1
Judul
Halaman
Distribusi frekuensi karakteristik sampel berdasarkan
kelompok umur
Tabel 5.2
31
Distribusi frekuensi karakteristik sampel berdasarkan
jenis kelamin
Tabel 5.3
32
Distribusi frekuensi karakteristik sampel berdasarkan
riwayat penyakit
32
Tabel 5.4
Gambaran fungsi penciuman pada lansia
33
Tabel 5.5
Rata-rata usia lansia yang mengalami gangguan
Penciuman
Tabel 5.6
34
Analisa selera makan lansia yang mengalami
gangguan penciuman
35
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Lampiran 1
Daftar riwayat hidup
Lampiran 2
Informed Consent
Lampiran 3
Lembar penjelasan
Lampiran 4
Laporan dana penelitian
Lampiran 5
Output SPSS
Lampiran 6
Ethical clearance
Lampiran 7
Surat izin penelitian
Universitas Sumatera Utara