Gambaran Fungsi Penciuman pada Lansia di Panti Jompo Binjai Tahun 2014

ii

ABSTRAK
Lanjut usia (lansia) merupakan proses alamiah yang pasti akan dialami
oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Di dalam struktur anatomis proses
menjadi tua terlihat sebagai kemunduran di dalam sel. Salah satu kemunduran
fisik dari proses penuaan adalah masalah penciuman. Disfungsi penciuman dapat
timbul dari berbagai penyebab dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.
jumlah lansia yang mengalami gangguan fungsi penciuman masih belum
diketahui secara pasti khususnya di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran fungsi
penciuman pada lansia di panti jompo Binjai Tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan desain Cross
Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia di panti jompo binjai tahun
2014. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik total sampling. Data
tersebut kemudian dianalisa secara statistik deskriptif dengan menggunakan
bantuan program komputer SPSS.
Hasil penelitian ini ditemukan dari 40 orang lansia jenis kelamin laki-laki
berjumlah 14 orang (35%), dan perempuan berjumlah 26 orang (65%) dengan
mayoritas umur terdapat pada kelompok umur 60-74 tahun berjumlah 32 orang
(80%). Sebagian besar sampel mengalami gangguan penciuman yaitu sebanyak 29

orang (72,5%) dan rata-rata usia lansia yang mengalami gangguan penciuman
berada pada usia 70 tahun. Pada lansia dengan gangguan penciuman mayoritas
memiliki selera makan tidak baik sebanyak 25 orang (86,2%).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lansia
mengalami gangguan penciuman dan sebagian besar lansia dengan gangguan
penciuman memeliki selera makan tidak baik.
Kata kunci : Gangguan penciuman, Lansia

Universitas Sumatera Utara

iii

ABSTRACT
Ederly is natural process on people with long age. Be an elderly means a
decreasing of cells function. One of the decrement is smell disfunction. Smell
disfunction can influence the quality life of patient. The number of elderly who
have smell disfunction is still unknown especially in Indonesian.
This study purposes to know how the description of smell function on
elderly in nursing home in Binjai at 2014.
This study is descriptif with cross sectional design. Population on this

study are all of the elderly in nursing home in Binjai 2104. Samples are taken by
total sampling technic. Then the data are analyzed with descriptive statistic by
using SPSS.
The result of this study shows on 40 elderly, 14 (35%) are male and 26
(65%) are female. The majority of age group is at 60-74 years old 32 (80%). Most
of the samples have smell disfunction as 29 (72,5%) and average of alderly with
smell disfunction is on 70 years old. Elderly with smell disfunction who also have
bad appatite are 25 (86,2%).
From this sudy can be concluded that most of elderly have smell
disfunction and elderly with smell disfunction also have bad appetite.
Key words : Smell disfunction, Elderly

Universitas Sumatera Utara