Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tanaman Kacang Kedelai Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Provinsi Daerah Tingkat (dati) I Sumatera Utara, terletak antara 1° - 4° Lintang
Utara (LU) dan 98° - 100° Bujur Timur (BT), merupakan wilayah yang
berbatasan di sebelah utara dengan Provinsi Daerah Istimewa Aceh, di sebelah
timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Provinsi Dati I Riau dan
Provinsi Dati I Sumatera Barat, dan di sebelah barat dengan Samudera Hindia.

Wilayah Provinsi Sumatera Utara mencakup areal seluas 71.680 km 2
(kilometer persegi). Pada tahun 1990 tata guna lahan di wilayah Provinsi
Sumatera Utara meliputi areal hutan seluas 26.737 km 2 atau 37,3% (Persen),
areal semak belukar seluas 10.107 km2 atau 14,1%, areal padang rumput seluas
6.308 km 2 atau 8,8%, areal Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah
daratan dengan topografi beragam, yaitu dataran rendah, bergelombang,
berbukit, pegunungan, serta wilayah kepulauan, yang berada pada ketinggian

antara 0 - 2.150 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini memiliki perairan

Universitas Sumatera Utara

2

umum yang berupa danau dan sungai. Iklim daerah Sumatera Utara
termasuk tropis basah, dengan curah hujan yang beragam antara 1.430 5.050 milimeter setiap tahun. Suhu udara beragam antara 12,2° Celsius 33° Celsius. Wilayah Sumatera Utara mempunyai beberapa kawasan yang
rawan terhadap bencana, yaitu letusan gunung api, gerakan tanah, dan erosi.

Provinsi Sumatera Utara memiliki sumber daya alam yang luar
biasa seperti perikanan laut, perairan umum, dan kehutanan serta lahan luas
yang potensial untuk dikembangkan. Lahan di Sumatera Utara sebagian
besar telah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, dan industri. Dalam
kegiatan pertanian lahan di Sumatera Utara ini telah ditanami berbagai
macam tanaman untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Sumatera
Utara. Misalnya saja Padi, Umbi-umbian, Jagung, serta kelompok polongpolongan, termasuk kedelai.

Kedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya)
adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak

makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan
peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang
lalu di Asia Timur. Kedelai memiliki dua jenis yaitu kedelai putih dan kedelai
hitam. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak
maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal
lama orang penduduk setempat.

Universitas Sumatera Utara

3

Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati
dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai
praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Indonesia merupakan pengkonsumsi kedelai dalam kategori
besar. konsumsi kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta tons per tahun dan dari
jumlah itu sekitar 1,6 juta tons harus diimport. Berdasarkan data yang diterima
sampai tahun 2011 ditunjukkan produksi kedelai di Sumatera Utara sebagai
berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Produksi Tanaman Kacang Kedelai di Sumatera Utara
Tahun 2006-2011

Tahun

2006

2007

2008

2009

2010

2011

7.043


4.345

11.647

14.206

9.438

11.426

Jumlah Produksi
di Sumatera
Utara (ton)
Sumber : Badan Pusat Statistik Sumatera Utara
Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat
Indonesia terhadap kacang kedelai terbilang tinggi. Provinsi Sumatera Utara
termasuk kategori tinggi dalam tingkat konsumsi terhadap kedelai. Hal ini
disebabkan nilai ekonomis dari kedelai dan pengolahan kedelai yang sangat
bervariatif namun tetap memiliki nilai gizi yang tinggi.


Namun pada tahun 2012 Indonesia mengalami kelangkaan nasional
terhadap kedelai, banyak pihak mengeluhkan hal tersebut. Untuk itu pelu
diperhatikan secara intensif produksi kedelai, dalam hal ini penulis mengambil

Universitas Sumatera Utara

4

daerah tingkat I Sumatera Utara sebagai studi kasus. Akan diteliti faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi produktivitas kedelai di Sumatera Utara. Melihat
masalah yang ada, penulis mengambil 9 variabel yang dijadikan sandaran untuk
melihat produksi kedelai di Provinsi Sumatera Utara yaituProduksi (ton), Luas
Panen (ha), Curah Hujan (mm), Banyak Hari Hujan (hari), Suhu (°Celsius),
Kelembaban Udara (%), Penyinaran Matahari (%), Penguapan (mm), dan
Kecepatan Angin (m/sec).

Hal ini yang mendasari penulis untuk mengambil judul tugas akhir
“FAKTOR


yaitu

YANG

MEMPENGARUHI

PRODUKTIVITAS

TANAMAN KACANG KEDELAI DI PROVINSI SUMATERA UTARA
TAHUN 2011”.

1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah
penelitian ini sebagai berikut:

1.


Apa sajakah faktor yang mempengaruhi produktivitas kedelai di
Sumatera Utara.

2.

Bagaimana besar nilai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
kedelai di Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

5

3.

Bagaimana hubungan korelasi antara faktor-faktor produktivitas kedelai
di Sumatera Utara.

1.3

Batasan Masalah


Mengingat ada begitu banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas
kedelai di Sumatera Utara dan penelitian diharapkan menghasilkan data atau
informasi yang lebih jelas dan mudah dimengerti bagi setiap pembaca, maka
penulis membatasi pokok permasalahan kepada sembilan variabel yang
mempengaruhi saja yaitu Produksi (ton), Luas Panen (ha), Curah Hujan (mm),
Banyak Hari Hujan (hari), Suhu (°Celsius), Kelembaban Udara (%), Penyinaran
Matahari (%), Penguapan (mm), dan Kecepatan Angin (m/sec). Penulis merasa
kesembilan variabel inilah yang lebih berperan penting terhadap produktivitas
kedelai di Sumatera Utara.

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kedalai di
Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara

6

2.

Mengetahui besar faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas
kedalai di Sumatera Utara.

3.

Mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh terhadap produktivitas
kedalai di Sumatera Utara.

1.4.2


Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui pengaruh Luas Panen, Curah Hujan, Banyak Hari
Hujan, Suhu, Kelembaban Udara, Penyinaran Matahari, Penguapan,
dan Kecepatan Angin terhadap hasil produksi tanaman kacang kedelai
di Sumatera Utara.

2.

Untuk mengetahui hubungan antara variabel yang terikat dan bebas
yang diteliti.

3.

Untuk mengetahui kebutuhan provinsi Sumatera Utara Terhadap
tanaman kacang kedelai.


4.

Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis
mengenai riset dan menganalisis data.

1.5

Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai
berikut :

Universitas Sumatera Utara

7

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Keperluan data untuk riset ini dipenuhi dengan menggunakan data sekunder (data
yang tersedia/data yang sudah pernah dipublikasi). Dalam hal ini data diperoleh
dari instansi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara.

1.5.2

Metode Analisis Data

Untuk menganalisa/menganalisis data yang telah diperoleh dari kegiatan riset
digunakan bidang ilmu Statistika, dengan Metode Analisis Regresi Linier
Berganda.

1.6

Lokasi Penelitian

Penelitian dan riset data dilakukan di Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumatera Utara di Jl. Asrama No. 179, Medan.

1.7

Tinjauan Pustaka

Untuk mendukung penyelesaian penelitian ini, peniliti menggunakan teori-teori
sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

8

Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh
berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk
mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain
diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita untuk membuat perkiraan nilai
variabel tersebut pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya. (Algifari,
2000)

Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk
menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi.
Model matematis dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis
regresi menggunakan persamaan regresi.

Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan
regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen
mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil
penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.

Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat berlawanan
arah. Hubungan antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan
nilai yang lain searah. Hubungan antara variabel berlawanan arah artinya
perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain berlawanan arah.

Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel
kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih

Universitas Sumatera Utara

9

dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau
lebih terhadap variabel kriteriumnya. (Usman, Husaini, dan R. Purnomo Akbar,
1995)

Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel
bebas (variabel predictor) dan variabel tidak bebas (variabel respon). Variabel
yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas,
sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel
tidak bebas. (Sudjana, 2001)

Setelah mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel
dimana persamaan regresinya telah ditentukan dan telah melakukan pengujian
maka persoalan berikutnya yang dirasakan perlu jika data hasil pengamatan terdiri
dari banyak variabel adalah seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu.
Dengan kata lain perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel-variabel
tersebut. (Sudjana, 2001)

Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel-variabel
tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk
mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien
korelasi.

Jika kenaikan didalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di
dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut

Universitas Sumatera Utara

10

mempunyai korelasi yang positif. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel
diikuti oleh penurunan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa
variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatif. Dan jika tidak ada perubahan
pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua
variabel tersebut tidak mempunyai hubungan. (Iswardono, 1981)

Analisis regresi merupakan suatu teknik (technique) untuk membuat
persamaan garis lurus dan persamaan tersebut digunakan untuk menjelaskan
hubungan antar variabel. Persamaan regresi (regression equation) adalah suatu
persamaan matematis yang mendefenisikan hubungan antar dua variabel (Mason,
1996).

Hubungan linier antara dua variabel ini dibedakan atas variabel bebas
(X) dan variabel terikat (Y) disebut regresi linier sederhana, sedangkan analisis
regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel terikat (Y) dengan faktorfaktor yang mempengaruhi lebih dari satu variabel bebas (

,

,

, … ,

)

disebut regresi linier berganda. Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis
regresi linier berganda.

Menurut Sudjana (2005) persamaan regresi linier berganda dapat
ditulis sebagai berikut :

̂

... (2.3)

Universitas Sumatera Utara

11

Keterangan :
̂

= Nilai estimasi Y
= Nilai Y pada perpotongan (intersep) antara garis linier dengan
sumbu vertikal Y atau disebut konstanta
= Koefisien variabel bebas
= Variabel bebas.

Untuk mengetahui besarnya nilai

dapat ditentukan dengan

persamaan berikut :


















...


(2.4)


Analisis korelasi adalah alat statistik yang dapat digunakan untuk
mengetahui derajat hubungan linier antara suatu variabel dengan variabel lain.
Analisis ini biasa digunakan untuk mengukur ketepatan garis regresi dalam
menjelaskan (explaning) variasi nilai variabel.

Koefisien korelasi antara variabel Y dengan variabel X dirumuskan sebagai
berikut :















...

(2.10)



Universitas Sumatera Utara

12

Keterangan :
= Koefisien korelasi antara Y dan X


= Jumlah nilai-nilai dari



= Jumlah kuadrat nilai-nilai dari variabel



= Jumlah hasil kali nilai-nilai dari variabel



= Jumlah nilai-nilai dari



= Jumlah kuadrat nilai-nilai dari variabel
dan

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara