Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2014 Di Propinsi Aceh

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peramalan
Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi
pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama (Assauri, 1991).
Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi
pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut didasarkan atas bermacam-macam
cara, diantaranya adalah Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial, Metode
Perataan (Average), dan Metode Box Jenkins. Metode peramalan merupakan cara
untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang dengan dasar data yang relevan pada masa lalu.
Kegunaan peramalan pada saat pengambilan keputusan adalah suatu keputusan
yang didasar atas pertimbangan-pertimbangan yang akan terjadi pada waktu
keputusan itu dilaksanakan. Dalam sebuah instansi pemerintah maupun swasta,
perencanaan sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan untuk beberapa waktu
kedepan.

Universitas Sumatera Utara

2.2 Jenis Peramalan

1. Dilihat dari sifat penyusunannya, antara lain :
a. Peramalan subyektif
b. Peramalan obyektif

2. Dilihat dari jangka waktunya, antara lain :
a. Peramalan jangka panjang
b. Peramalan jangka pendek

2.3 Langkah-Langkah Untuk Melakukan Suatu Peramalan
a. Menentukan tujuan dari peramalan
b. Pemilihan teori yang relevan
c. Pengumpulan data
d. Analisa data
e. Estimasi dari model sementara
f. Evalusai model sementara dan merevisi model
g. Penyajian peramalan sementara kepada manajemen
h. Pembuatan revisi final
i. Pendistribusian hasil peramalan
j. Penentuan langkah-langkah pemantauan


Universitas Sumatera Utara

2.4 Jenis-Jenis Metode Peramalan

1. Kualitatif
Yaitu mengetahui data yang akan digunakan untuk melakukan peramalan
berdasarkan pendapat para ahli.

2. Kuantitatif
a. Metode smoothing
Metode ini digunakan untuk jangka pendek, fungsi dari metode ini adalah
untuk mengurangi ketidak teraturan musiman, sehingga mempunyai syarat
minimal harus tersedia data dua tahun yang lalu, penggunaan metode ini
misalnya untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan,
serta perencanaan keuntungan.

b. Metode box jenkins
Metode ini hampir sama dengan metode smoothing, tetapi caranya lebih
kompleks, sehingga lebih sulit. Oleh karena itu metode ini lebih sering
dipakai oleh para penaksir.


c. Metode proyeksi trend dengan regresi
Untuk melakukan peramalan dalam jangka pendek maupun jangka
panjang, sehingga data minimal yang dibutuhkan untuk menyususn
peramalan dengan metode ini sekurang-kurangnya lima tahun terakhir.

Universitas Sumatera Utara

Metode ini biasanya digunakan untuk ekspansi atau investasi sebuah
perusahaan.

d. Metode sebab akibat
Metode ini terbagi menjadi, metode regresi dan korelasi, model
ekonometri, model input output atau lebih dikenal sebagai sederhana dua
berganda.

untuk menentukan motode mana yang akan dipakai dalam melakukan
peramalan

ada


6

faktor

utama

yang

harus

diketahui

untuk

mengidentifikasikan teknik dan metode peramalan yaitu :
1. Horizon waktu
2. Pola dari data
3. Jenis dari model
4. Biaya

5. Ketepatan
6. Flexibilitas

Sedangkan jenis data yang dapat diperhatikan adalah data kuantitatif, data
kualitatif, data diskrit, data kontinu, data primer, dan data sekunder.

Universitas Sumatera Utara

2.5 Metode Peramalan Yang Digunakan
Pada peramalan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Aceh akan
menggunakan metode peramalan analisis time series dengan menggunakan Motode
Smoothing Eksponensial Ganda satu Parameter dari Brown. Metode ini merupakan
metode yang dikemukakan oleh Brown.
Persamaan yang dipakai dalam pelaksanaan Eksponensial Linier satu
parameter dari Brown adalah sebagai berikut :
=

+

=


+

=

-

=

(

-

)

Dimana :

= Smoothing tunggal priode t
= Smoothing eksponensial ganda priode t
= Nilai rill periode t

= Smoothing eksponensial tunggal periode t-1
= Smoothing pemulusan eksponensial ganda periode t-1
= Ramalan untuk m priode ke muka s

Universitas Sumatera Utara

2.6 Ketepatan Ramalan
Ketepatan ramalan adalah suatu hal yang mendasar dalam peramalan yaitu
bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode peramalan tertentu untuk suatu
kumpulan data yang diberikan.Ketepatan dipandang sebagai kriteria penoloakan
untuk memilih suatu metode peramalan. Dalam pemodelan deret berkala (time
series) dari data masa lalu dapat diramalkan situasi yang akan terjadi pada masa
yang akan datang, untuk menguji kebenaran ramalan ini digunakan ketepatan.
Beberapa kriteria yang digunakan untuk menguji ketepatan ramalan
adalah :

1. M E (Mean Error) / Nilai Tengah Kesalahan
ME

=


2. M S E (Mean Square Absolut Error) / Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat
MSE =

3. M A E (Mean Absolut Error) / Nilai Tengah Kesalahan Absolut
MAE =

4. S S E (Sum Square Error) / Jumlah Kuadrat Kesalahan
SSE

=

Universitas Sumatera Utara

5. S D E (Standard Deviation Of Error) / Devisi Standar Kesalahan

SDE

=


6. M A P E (Mean Absolut Pencentage Error) / Nilai Tengah Kesalahan
Persentase absolut
MAPE

=

7. M P E (Mean Percentage Error) / Nilai Tengah Kesalahan Persentase
MPE

=

Dimana :
(Kesalahan persentase pada periode ke-t)

Metode peramalan yang dipilih adalah metode peramalan yang memberikan
nilai M S E yang terkecil.

Universitas Sumatera Utara